Kategori: Lampung Barat

  • Kecamatan Kebun Tebu Rayakan Upacara HUT Parmuka ke 58

    Kecamatan Kebun Tebu Rayakan Upacara HUT Parmuka ke 58

    Lampung Barat (SL)-Memperingati Hut Pramuka ke-58, Kecamatan Kebun Tebu menggelar serangkaian kegiatan upacara,  di Lapangan Kecamatan. Pembina upacara dipimpin Camat Kebun Tebu Indra Yani, Rabu (14/08/2019).  Upacara di ikuti oleh peserta upacara yakni SD, SMP, MTS, SMA, SMK Sekecamatan kebun tebu lampung barat.

    Camat Kebun TEbu membacakan amanat Ketua Kwartir Nasional, “Merabaknya aksi tindak pidana korupsi, kolupsi dan nepotisme , terpaparnya radikalisme dan terorisme serta penyalahgunaan narkoba, merupakan tiga kejahatan terbesar saat ini,” katanya.

    Untuk itu, gerakan parmuka harus ikut serta memberantas kejahatan dengan terus menjalin komunikasi dan berkerjasama dengan berbagai instansi terkait. “Hut pramuka, kita harus menaati Trisatya dan Dasa Dharma pramuka yang harus di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. ( indra)

  • Cemburu Pesan Whatshapp Zaini Tewas di “Cacak” Suami Keponakannya

    Cemburu Pesan Whatshapp Zaini Tewas di “Cacak” Suami Keponakannya

    Lampung Barat (SL)-Diduga cemburu membaca percakapan pesan aplikasi WhatsApp (WA) istrinya,  Supriyanto (33), warga Pemangku Cempedak Pekon Padangtambak, Kecamatan Waytenong, Lampung Barat, membantai Ahmad Zaini (35), paman istrinya sendiri, Senin 12 Agustus 2019.

    Akibatnya, Zaini tewas dengan luka bacokan di bagian kepala dan leher, dan bersimbah darah di halaman depan rumahnya. Perstiwa itu juga disaksikan istrinya Wijayanti. Supriyanto kini di tahan di Polres Lampung Barat

    Kapolsek Sumber Jaya Kompol Arjon Syafri R. mengatakan, peristiwa itu bermula ketika Ahmad Zaini mengirimkan pesan WA ke ponsel Wijayanti, istri Suprianto. Isinya, “Sesuk wae tak ewangi wadahi sawi (Besok saja, saya bantu menempatkan sawi, Bahasa jawa Red)”.

    Pesan tersebut dibaca oleh Supriyanto. Lalu sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (12/8), Suproyanto mendatangi kediaman Ahmad Zaini untuk meminta penjelasan. “Di kediaman korban, mereka cekcok. Setelah itu, tersangka kembali ke rumah,” kata Arjon mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Doni Wahyudi, dalam ekspose Selasa (13/8).

    Diduga Supriyanto tidak puas, lalu sekitar satu jam kemudian, Dia kembali mendatangi rumah Ahmad Zaini dengan membawa istrinya. Harapannya, persoalan WA ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Terlebih mereka masih memiliki hubungan keluarga. Namun keduanya kembali cekcok di ruang tamu.  “Saat itulah, Supriyanto mengambil golok yang ada di ruangan tersebut. Melihat tersangka memegang golok, korban berlari keluar. Namun tersangka mengejarnya,” kata Kapolsek.

    Supriyanto yang kalap kemudian menyerang Ahmad Zaini yang sudah berada di halaman. Saat itu korban sempat menangkis hingga tangannya terluka. “Korban terjatuh dan tersangka kembali menyerang ke arah leher belakang dan kepala. Ia tewas di halaman rumahnya,” urai Arjon.

    Kini, kata Arjon, Supriyanto ditahan dengan sangkaan pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. “Kita mengamankan barang bukti satu unit HP Samsung milik istri tersangka, HP korban, golok, baju korban, kaos singlet, dan dua unit motor,” katanya. (rdr/indra)

  • Kemenpan RB Evaluasi Sakip Pemkab Lampung Barat di Novotel

    Kemenpan RB Evaluasi Sakip Pemkab Lampung Barat di Novotel

    Lampung Barat (SL) Kemenpan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) melakukan evaluasi birokrasi dan SAKIP Pemkab Lambar. Tim evaluator Hatni dan Annisa alfrida di Hotel Novotel Bandar Lampung, Rabu (7/8). Evaluasi ini dihadiri dan diikuti Wakil Bupati Lambar Drs. H. Mad Hasnurin, Asissten dan seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Lambar.

    Wabup menyampaikan bahwa kinerja Pemerintah Kabupaten Lampung barat dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan. “Hal ini tentu saja menjadi bukti kuatnya komitmen Kabupaten Lampung barat dalam upaya-upaya peningkatan kinerja instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah. Hasil evaluasi sakip ini menjadi barometer bagi kami untuk terus memperbaiki kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah,” katanya.

    Kemudian, lanjut Mad Hasnurin, agar program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Lampung barat berjalan secara efektif dan efisien sebagaimana tujuan dari misi keempat Bupati dan Wakil bupati terpilih yaitu pemerintah Kabupaten Lampung barat evaluasi SAKIP 2019.“Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan amanah dengan berorientasi pada pelayanan publik,” katanya.

    Wabup berpesan bahwa untuk mencapai target tersebut hal-hal yang menjadi kekurangan dari hasil evaluasi sebelumnya, terus kami lengkapi dan sempurnakan antara lain penyempurnaan dokumen perencanan dengan menyelaraskan renstra OPD terhadap RPJMD 2017 – 2022 Kabupaten Lampung barat.

    Selanjutnya, melakukan perbaikan dalam penjabaran kinerja baik dari sasaran strategis, indikator kinerja sampai ke level individu, meningkatkan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja opd sebagai dasar pemberian reward dan punishment. pemerintah kabupaten lampung barat evaluasi sakip 2019.

    Mengembangkan sistem informasi manajemen kinerja yang terintegrasi untuk mendukung kinerja pelaporan dan evaluasi berbasis teknologi informasi, meningkatkan kualitas, kompetensi dan profesionalisme bagi aparatur, studi komparasi di daerah yang nilai sakipnya lebih baik.

    Terakhir, upaya untuk membangun sistem akuntabilitas kinerja harus didasari dengan komitmen yang kuat dari seluruh perangkat daerah mulai dari pucuk pimpinan sampai dengan staf pelaksana, karena pada dasarnya sistem akuntabilitas kinerja.

    “Adalah membangun sebuah keselarasan antara perencanaan, pelaksanaan pembangunan, pelaporan kinerja dan evaluasi. sekaligus sebagai media pertanggungjawaban yang efektif bagi pejabat publik kepada masyarakat selaku pemberi amanat,” katanya. (red/rls)

  • Bupati dan Wabup Lampung Barat Hadiri Pembukaan Pekan Raya Lampung

    Bupati dan Wabup Lampung Barat Hadiri Pembukaan Pekan Raya Lampung

    Lampung Barat (SL)- Bupati H. Parosil mabsus dan Wakil Bupati Drs. H. Mad hasnurin hadiri pembukaan pekan raya Lampung yang dilaksanakan di PKOR Way halim, Sabtu (3/8) malam. Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, sebelum pembukaan dilaksanakan Wakil Gubernur Chusnunia chalim mengunjungi Anjungan Lampung Barat terlebih dahulu.

    Turut hadir Sekda Akmal Abd Nasir,SH., Ketua TP-PKK Partinia Parosil Mabsus, Ketua GOW Gurti mad hasnurin, Ketua DWP Irma akmal abd nasir, Kepala OPD, dan camat.

    Bupati Lambar H. Parosil Mabsus saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan ini sangat baik untuk Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, karena menjadi salah satu sarana promosi bagi Pemkab dalam hal potensi daerah seperti Kopi Robusta dan kain Celugam serta masih banyak lagi kerajinan lainnya. “Diharapkan masyarakat yang mengunjungi dapat mengetahui bahkan minat dengan potensi khas Lampung Barat atau dapat langsung berkunjung ke Kabupaten kami,” tandas Bupati.

    Saat pembukaan Gubernur mengatakan “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat sebagai sarana promosi produk-produk, budaya, seni, ekonomi kreatif Lampung agar lebih dikenal, ini semua tidak lepas dari harapan kita agar masyarakat tau siapa saja dan apa yang dilakukan pemerintah agar Lampung di masa mendatang dapat berjaya,” ungkap Arinal. ( Red/rls)

  • Bupati Parosil Lantik LHP 5 Pekon di Kecamatan Pagar Dewa

    Bupati Parosil Lantik LHP 5 Pekon di Kecamatan Pagar Dewa

    Lampung Barat ( SL)-Kamis (1/8) Bupati H. Parosil mabsus melantik Lembaga Himpun Pemekonan (LHP) 5 Pekon diantaranya Pekon Basungan , Pekon Sidodadi , Mekar sari, Sidomulyo dan Pahayu jaya di Kantor Kecamatan Pagar Dewa sebagai hasil penjaringan dan penyaringan periode 2019-2025 LHP kecamatan tersebut.

    Bupati mengatakan seluruh anggota LHP harus mengetahui tanggungjawab, peran dan fungsinya yaitu bersama peratin dan jajaran membuat peraturan pekon, bersama peratin menyusun dan mendengarkan aspirasi masyarakat, pengawasan pelaksanaan program berdasarkan peraturan pekon. Tugas dan fungsi serta peran LHP dalam pembangunan sangat penting.

    “Karena, LHP merupakan lembaga legislatif pemerintahn pekon dan juga merupakan mitra peratin dalam pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan, sehingga sudah semestinya menjalin koordinasi, menyamakan persepsi dan gagasan dengan Peratin demi pembangunan yang berjalan lancar dan memperoleh hasil yang memuaskan,” ungkap Bupati.

    Terkait hal tersebut, usulan program pembangunan dapat terwujud dengan baik jika adanya sinergitas yang terbangun melalui jalinan koordinasi yang intensif, karena akan mustahil sebuah usulan program pembangunan akan diterima jika terdapat ketidaksepahaman, jika sinergitas perangkat pekon sudah terjalin maka partisipasi masyarakat setempat merupakan hal yang juga wajib terpenuhi, oleh sebab itu sinergi Pemerintah Pekon, LHP dan Masyarakat dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan.

    Oleh karena itu, LHP mengawasi secara langsung penyelenggaraan pemerintahan pekon. Pemerintah senantiasa berupaya agar lembaga himpun pemekonan ini semakin mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, sehingga mampu mengontrol pelaksanaan pemerintahan pekon dan menjadi wadah dalam menyampaikan apa yang menjadi keinginan dan harapan masyarakat pekon.(red/Rls)

  • Bupati Parosil Ngopi Dan Dialog Bersama Mahasiswa KKN

    Bupati Parosil Ngopi Dan Dialog Bersama Mahasiswa KKN

    Lampung Barat (SL)-Ngopi dan dialog mahasiswa KKN Unila bersama Bupati H. Parosil mabsus “meningkatkan potensi wisata Lampung Barat” di Kebun Raya Liwa , Jum’at (2/8). Hadir juga Wakil Bupati Drs. H. Mad hasnurin dan Kasdim 0422 Lambar.

    Bupati mengatakan harapannya mahasiswa KKN dapat Ikut andil dalam komitmen menjalankan dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Lampung Barat agar terselenggara dengan baik di masing masing pekon, “Karena ini demi kemajuan Lambar agar menjadi hebat dan sejahtera,” ujar Bupati.

    Kemudian, Pemkab Lambar sangat mengapresiasi mahasiswa KKN yang telah berupaya menjalankan program terutama dengan mendirikan 15 Lamban baca di Kecamatan Way tenong, karena terbukti bahwa kegiatan KKN pada kenyataannya dapat menjadi salah satu mitra Pemkab dalam pembangunan daerahnya.

    Terakhir, dengan adanya silaturahmi ini, mari kita mensinergikan program pemerintah dan tolong ikut promosikan potensi yang dimiliki Lampung Barat ke khalayak luas, bahkan harapannya apapun yang dapat menjadi contoh dapat dibawa sampai pulang ke Universitas ( red/Rls)

  • Bupati Parosil : LHP Harus Melaksanakan Tugas Dan Fungsinya Dengan Penuh Tanggungjawab

    Bupati Parosil : LHP Harus Melaksanakan Tugas Dan Fungsinya Dengan Penuh Tanggungjawab

    Lampung Barat (SL)-Bupati Lambar Parosil Mabsus  melantik Lembaga Himpun Pemekonan (LHP) Kecamatan Sekincau sekaligus meresmikan GSG Jaya Persada, Kamis (1/08/2019) di GSG Jaya Persada, Sekincau.

    peresemian GSG Jaya Persada, Sekincau

    Dalam peresemian GSG tersebut, Parosil juga memberikan seragam paskibraka gratis kepada paskibra Kecamatan Sekincau, Pagar dewa, Way tenong, Sumber jaya, Gedung Surian, Kebun tebu dan Air hitam. Bantuan seragam paskibra itu diberikan untuk menghargai usaha dan kegigihan anak-anak paskibraka dalam memperingati HUT RI nanti. “Untuk peringatan HUT RI nanti, mari kita kibarkan bendera merah putih di setiap rumah untuk menghormati jasa pahlawan,” himbaunya.

    “Semoga GSG yang baru diresmikan ini dapat di manfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kegiatan positif. Karena Anggaran Dana Desa tidak harus terpaku kepada infrastruktur jalan saja,  tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat. Contohnya  pembangunan GSG ini, sehingga bisa jadi salah satu potensi pekon dan dapat meningkatkan ekonomi di pekon setempat. Inilah salah satu tugas dari LHP untuk pemberdayaan masyarakat dan mendengar aspirasi masyarakat, agar mengetahui kebutuhan masyarakatnya,” ujarnya.

    Pada kesempatan yang sama, Bupati Parosil juga  melantik sejumlah Lembaga Himpun Pemekonan (LHP) untuk Pekon Basungan, Pekon Sidodadi, Mekarsari, Sidomulyo dan Pahayujaya, di Kantor Kecamatan Pagar Dewa, Kamis (1/8/2019). LHP ini hasil penjaringan dan penyaringan periode 2019-2025 LHP kecamatan tersebut.
    Parosil  mengatakan, bahwa seluruh anggota LHP harus mengetahui tanggungjawab, peran dan fungsinya  yaitu bersama peratin dan jajaran membuat peraturan pekon, bersama peratin menyusun dan mendengarkan aspirasi masyarakat, pengawasan pelaksanaan program berdasarkan peraturan pekon. Tugas dan fungsi serta peran LHP dalam pembangunan sangat penting.
    Selain itu, Parosil menambahkan, LHP juga berfungsi membangun pekon masing-masing dan menggunakan kebijakannya dengan baik. Pihaknya mengajak anggota LHP untuk terus menggali potensi yang ada di pekon. Sehingga program-program tersebut mampu memberikan kesejahteraan untuk pekonnya. “Mari kita manfaatkan potensi yang ada di pekon, agar masyarakat setempat dapat sejahtera dengan potensi asli pekon mereka, ” tandas Parosil.

    Terakhir, pihaknya berpesan agar LHP bekerja dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Serta jaga selalu keharmonisan pekon, sebab pentingnya menjaga harmonisasi dalam menjalan tugas dan fungsinya di masyarakat merupakan bentuk pelayanan kemasyarakatan,” pesan parosil pada LHP yang baru dilantik. (red/rls)

  • Pemkab Lambar Peringati Global Tiger Day

    Pemkab Lambar Peringati Global Tiger Day

    Lampung Barat (SL)-Pemerintah kabupaten Lampung Barat peringati Global Tiger Day yang dibuka oleh Bupati Lampung Barat, diwakili Asissten Bidang Perekonomian dan pembangunan, Sudarto, di Bumi perkemahan TNBBS Kubu perahu, Senin (29/7).

    Peringatan Global Tiger Day di Lambar

    Pembukaan acara  sekaligus melepas peserta lomba jungle tracking yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanda tangan komitmen bersama upaya pelestarian Harimau Sumatera.

    “Melalui peringatan hari harimau sedunia yang merupakan peringatan tahunan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap konservasi harimau. Dan seluruh masyarakat wajib menyelamatkan harimau Sumatera. Untuk itu mari ikut serta dalam rangkaian peringatan hari harimau sedunia 2019 sebagai dukungan dan kepedulian kita terhadap kelestarian satwa harimau Sumatera,” ujar Sudarto.

    Dikatakan Sudarto, bahwa pemerintah daerah turut memberikan apresiasi terhadap TNBBS berkat terselenggaranya Global tiger day. Kegiatan ini sendiri sejalan dengan program Pemkab Lambar yaitu Kabupaten Konservasi, sehingga kita harus memiliki komitmen bersama untuk menjaga Flora dan fauna yang ada di TNBBS ini agar tidak punah.

    Terakhir, peringatan global tiger day ini sebagai kegiatan untuk memastikan harimau mendapat perlindungan yang layak dan habitatnya semakin luas. “Hal ini hanya bisa terwujud jika kita semua menyadari pentingnya konservasi harimau, karena populasi harimau terus menurun akibat berbagai faktor diantaranya adalah akibat dampak perubahan iklim, perburuan liar dan urbanisasi.” ujarnya.

    Kepala Bidang Taman Nasional Wilayah II Liwa Amri,  menyampaikan bahwa perambahan hutan telah menghambat peningkatan populasi harimau. Jika tidak segera di tangani, maka satwa yang dilindungi di TNBBS akan punah. Sehingga sangat dibutuhkan pengetahuan masyarakat yang menjadi salah satu hal penting dalam pelestarian satwa.  “Untuk itu mari kita jaga kawasan TNBBS dari kerusakan, agar bersama menjaga kelestarian flora dan fauna TNBBS sebagai warisan bagi anak cucu kita nanti,” ajak Amri kepada masyarakat.

    Kepala seksi Taman nasional wilayah III, Suhana, menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat terhadap pentingnya perlindungan satwa liar terutama Harimau Sumatera. (red/rls)

  • Gadis Belia Korban “Nafsu” Ayah Tiri di Lampung Barat Itu Ingin Sekolah

    Gadis Belia Korban “Nafsu” Ayah Tiri di Lampung Barat Itu Ingin Sekolah

    Lampung Barat (SL)-Psikologis NS (12), warga Batuketulis, Lampung Barat korban pencabulan ayah tirinya mulai membaik. Bocah yang menginjak remaja ini kini berkeinginan untuk melanjutkan sekolah, setelah terputus saat dirinya duduk di kelas 3 SD. Namun kondisi ekonomi menjadi penghalang.

    ”Kalau memang ada rezeki, pengin kembali ke sekolah. Tapi dengan kondisi ibu yang seperti itu, siapa nanti yang akan membiayai kebutuhan sekolah. Untuk hidup sehari-hari saja susah,” ucap NS usai menghadiri sidang, Selasa (30/7).

    ST (45), ibu NS, membenarkan anaknya sudah lama ingin sekolah. Namun dana menjadi kendala. Apalagi ST mengalami cacat pada tangan kanan setelah menjadi korban kebakaran. ”Dulu memang tidak boleh sekolah sama ayahnya. Jadi terpaksa berhenti waktu kelas 3 SD. Tapi sekarang ia ingin kembali sekolah. Kalau memang ada bantuan dari pemerintah, kami sangat berterima kasih,” kata ST.

    Ibu dari tiga anak ini mengungkapkan, dengan keterbatasan fisiknya saat ini, sulit untuk mencari biaya sekolah. ”Untuk makan sehari-hari saja, numpang dengan saudara. Belum lagi memenuhi kebutuhan anak saya yang baru lahir,” sebut dia.

    Peratin Batukebayan Murtoyo mengatakan, proses kasus ini sudah memasuki tahap persidangan. Disamping terus melakukan pendampingan, pihaknya juga berupaya menyekolahkan kembali NS. ”Kami akan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan pihak terkait agar NS bisa kembali sekolah,” kata Murtoyo.

    NS mejadi korban Didi (25), ayah tirinya. Ia dicabuli lelaki bejat itu hingga tujuh kali. Bahkan, Didi pernah melakukan perbuatan tidak senonoh itu saat istrinya sedang menjalani perawatan usai melahirkan. Kapolsek Sekincau Kompol Suharjono mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Doni Wahyudi mengatakan, Didi ditangkap, Selasa (23/4). Awalnya, pihaknya mendapat laporan kekerasan dalam rumah tangga (KdRT). Dalam penyelidikan, diketahui bahwa NS menjadi korban pencabulan. (rdr/red)

  • Bacah Tiga Tahun Tewas “Nyemplung” Kolam Penampungan Air Belakang Rumah

    Bacah Tiga Tahun Tewas “Nyemplung” Kolam Penampungan Air Belakang Rumah

    Lampung Barat (SL)-Balita Naura Dina Azahwa (3), buah hati pasangan Nur Hasanudin (33) dan Nita Marlina (29) ditemukan tewas tenggelam dalam bak penampung air, di belakang rumahnya di wilayah Pemangku Waymenjadi, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Lampung Barat, Selasa (30/7) sekitar pukul 17:30 Wib.

    Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, Selasa 20 Juli 2019, sekira pukul 17.00 Wib Nita Marlina, ibu korban membersihkan halaman depan rumah. Tanpa sepengetahuannya, buah hatinya keluar rumah melalui pintu belakang yang berdekatan dengan bak penampungan air yang berukuran sekitar 2×3 meter dengan kedalaman 1 Meter.

    Sepuluh menit kemudian, Nita Marlina pergi kebelakang rumah mencari korban, Nita terkejut saat melihat kaki korban mengambang di dalam bak penampungan air. Nita histeris dan langsung mengangkat tubuh korban namun kondisi korban sudah tidak bergerak. Naura sempat dilarikan kerumah bidan terdekat, namun tak tertolong. Hasil pemeriksaan medias korban dinyatakan sudah meninggal.

    Kapolsek Balikbukit Iptu Samsul Bahri melalui Bhabinkamtibmas Pekon Tanjung Raya, Bripka Hendro Saputra membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus mengumpulkan keterangan sejumlah saksi di lokasi. “Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, saat ini kami masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi,” katanya singkat. (mlp/red)