Kategori: Lampung Barat

  • Bupati Parosil Jabat Kamabicab Pramuka Lampung Barat

    Bupati Parosil Jabat Kamabicab Pramuka Lampung Barat

    Lampung Barat (SL)-Kepala Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Lampung H Idrus Effendi melantik pengurus Majeis Pembimbing Cabang (Mabicab), Kwartir Cabang (Kwarcab), Lembaga Pendidikan Kepramukaan (LPK), dan Dewan Kerja Cabang (DKC) Gerakan Pramuka Lampung Barat masa bakti 2019-2024, di Lobby Kantor Bupati, Selasa (30/7/2019).

    Sambutan Parosil sebagai Kamabicab Lampung Barat

    Dalam kegiatan ini, Kakwarda Lampung H. Idrus Effendi melantik Bupati H. Parosil Mabsus sebagai Ketua Mabicab, sementara Wakil Bupati Drs. H. Mad hasnurin sebagai Ketua Harian, Sekda Akmal Abd Nasir,SH sebagai Sekretaris serta Kepala OPD dan Kepala Bagian sebagai Anggota.

    “Kami mengharapkan gerakan pramuka di Lampung Barat dapat meningkatkan persaudaraan, persatuan dan kesatuan bangsa, serta dapat mensosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada seluruh komponen masyaraka Lambar yaitu pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka tunggal ika. Oleh karena itu kita harus menjaga komitmen bersama serta cinta tanah air agar kedepan gerakan pramuka yang ada di Lambar semakin jaya,” ujar ketua Mabicab Lambar Parosil Mabsus.

    Menurutnya, dalam kegiatan pramuka bukan hanya membangun pemuda yang cerdas dan menguasai ilmu pengetahuan saja, tapi juga pramuka harus menjadi pemuda yang tangguh kepribadiannya, berbudi luhur, dan menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa, sehinga sanggup menghadapi tantangan globalisasi.

    “Oleh sebab itu, mari kita dukung setiap kegiatan pramuka dengan memelihara dan mempertahankan kerukunan dan kedamaian yang telah ada di bumi beguai jejama Lampung Barat sai betik ini,” pesan Parosil.

    Kepada kwarcab Lambar, ketua Mabicab berpesan agar  membuat program yang bersinergi dan sederhana serta program kerja yang terukur dan juga program unggulan agar dapat membantu Pemkab Lambar dalam memajukan kabupaten tercinta. Karena organisasi pramuka dapat turut serta dalam proses membangun karakter bangsa dari masa ke masa serta dapat terus tumbuh dan berkembang.( Rls/ red)

  • Kapolda Apresiasi Suksesi Pemilu di Lampung Barat

    Kapolda Apresiasi Suksesi Pemilu di Lampung Barat

    Bandar Lampung (SL)-Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Purwadi Arianto mengapresiasi Kabupaten Lampung Barat, dengan indek kriminal rendah, dan sukses melaksanakan proses Demokrasi Pilpres dan Pileg 2019 Mei lalu, di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, Kamis 25/07/2019..

    Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Purwadi Arianto

    “Lima tahun sekali kita berkonflik kehidupan demokrasi paling bawah yaitu di desa enam tahun sekali pasti melaksanakan pemilihan Kepala desa.Negara demokrasi adalah negara pilihan konflik, ini adalah sahabat kita karena lima tahun sekali di adakan pemilihan. Tetapi kita punya satu pilihan untuk menghilangkan konflik namanya pancasila, kita harus bertuhan, berkemanusiaan, bersatu, dan musyawarah yang adil,” kata Purwadi Arianto, saat kunjungan ke Polres Lampung Barat, Kamis 25/07/2019

    Menurut Kapolda, kunci kesuksesan itu sumbernya pancasila banyak undang-undang yang mengatur, “Pancasila mengatur bagai mana kita harus punya tuhan dengan agama yang berbeda, pancasila menyelesaikan konflik kita dapat memahami semua dan ini sudah kita lakukan tidak ada sumber lain selain sumber hukum,” kata Kapolda Lampung.

    Kapolda menyatakan, Polri dan TNI adalah Suwaktu Kesatuan yang solit tidak bisa di pisahkan keberadaanya hanya untuk rakyat, harapan masyarakat harus dilayani dan di respon sehingga hal-hal yang kecil dengan kebijakan kapolri Promoter mampu meningkatkan membawa tingkat kepercayaan kepolisian kepada masyarakat semakin tinggi.

    “Semua rangkaian demokrasi telah selesai proses masih berjalan tinggal pelantikan karena presiden belum dilantik dengan demikian kami tetap menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kekondusipan,” kata Kapolda.

    Menurut Kapolda, Presiden membawa nawacita revolusi mental, “Kita semua adalah pelayanan masyarakat, baik dalam segala hal bidang keamanan dan pertahanan. Warga masyarakat, masing-masing punya harapan agar kepolisian harus beriorentasi dengan masyarakat,” katanya.

    Semangat dari pada revolusi metal, lanjut Kapolda, adalah peningkatan kinerja, tehnologi kita semakin bagus ruang publik semakin terbuka, kegiatan positif dalam pelaksanaan tugas yang negatif lahirlah berita hoax sehingga ini membuat perubahan sosial yang tinggi di masyarakat. “Mari Cerdas menggunakan media sosial sering dulu sebelum di share jangan sampai kita terjerat UU ITE,”ucap Kapolda.

    Pemilu serentak kemarin, kata Kapolda, banyak mengambil korban, banyak ketua KPPS yang meninggal tak terkecuali di Lampung sehingga harus lakukan konsolidasi untuk mengingatkan bahwa mereka adalah pejuang demokrasi.

    “Dalam pemilu kemarin anggota Polres Lampung Barat bersama Kodim 0422 lampung barat membawa kotak suara dengan segala keterbatasanya, bermitra dengan masyarakat berjuang untuk mengawal pesta demokrasi dengan kejamnya alam dan kemarin sepat viral dan itu saya beri apresiasi yang tinggi, saya ucapkan kepada anggota dan Kapolseknya, tidak bisa kita pungkiri kabupaten kecil cukup mengimpirasi kepolisian daerah lain,” katanya..

    “Sekali lagi Kepada jajaran Kapolsek, saya ucapkan terimkasih atas kinerjanya, sehingga tidak bisa kita pungkiri meskipun kabupaten kecil, Lambar bisa menjaga situasi,” tambah Kapolda, yang di dampingi Pejabat Utama Polda Lampung dan rombongan.

    Kedatangan Kapolda Lampung di sambut Jajaran Hormat dan Tari Sembah serta Pocil bahkan ikut menyambut kedatangan kapolda yakni Bupati Lampung Barat Hi.Parosil Mabsus, Kapolres Lampung Barat AKBP Doni Wahyudi,S.IK. Tokoh Masyarakat Hi.Muklis Basri, Dandim 0422 Lampung Barat Letkol Kav Adri Nurcahyo, Kajari, dan Forkopimda Lampung Barat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tamu Undangan Lainya.

    Selesai kegaiatan Kapolda Lampung meresmikan mitra bhabinkiamtibmas Pesisir Barat dengan memakaikan jaket kepada perwakilan peserta mitra bhabin,kemudian Kapolda bersama rombonganya berikut Forkopimda dan tamu undangan menuju kantor satlantas untuk meresmikan gedung Satpas Polres Lampung Barat. Kegiatan pertama yang di lakukan Kapolda Lampung secara simbolis kapolda lampung menggunting pita bunga, dan menandatangani prasasti di teruskan pengecekan setiap ruangan pelayanan seperti ruang SIM dan Lainya. (red)

  • Tahun Ajaran Baru,Parosil Kembali Giatkan Literasi

    Tahun Ajaran Baru,Parosil Kembali Giatkan Literasi

    Lampung Barat (SL)-Bupati Lambar H. Parosil mabsus didampingi Bunda Literasi Partinia Parosil mabsus melaksanakan Upacara di SMPN 3 Liwa, Senin (15/7). Kegiatan ini sekaligus menyambut siswa siswi baru dan terus menggiatkan Literasi daerah.

    “Seperti tahun lalu, tahun ini kita juga akan memberikan bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa siswi baru sebagai program Pemkab Lampung Barat yang akan terus berjalan selama kepemimpinan Parosil dan Mad Hasnurin. Harapannya bantuan ini dapat meningkatkan dan menunjang kualitas pendidikan sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di Lampung Barat, dan tahun ajaran baru ini kami juga akan kembali giatkan literasi ” ungkapnya.

    Kemudian, terkait dunia pendidikan teruslah kembangkan budaya literasi karena lierasi akan membantu tenaga pendidik menerapkan generasi-generasi cerdas karena literasi ini merupakan stimulan untuk menumbuh kembangkan kebiasan Peserta didik akan rasa ingin tahu terhadap Ilmu Pengetahuan.

    Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bekerja sama dengan seluruh stakeholders dalam bidang pendidikan untuk terus menjalankan Program Literasi ini. Sekolah-sekolah di Kabupaten Lampung Barat diharapkan mampu mewujudkan minat baca pada pelajar menumbuh kembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa –siswi disekolah. (rls/Indrawan)

  • Festival Kopi Lampung Barat 2019 Gagasan Agrowisata Wisata Kampung Kopi 

    Festival Kopi Lampung Barat 2019 Gagasan Agrowisata Wisata Kampung Kopi 

    Lampung Barat (SL)-Kabupaten Lampung Barat mengembangkan potensi wisata baru Agrowisata Kampung Kopi Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam. Kini Kampung Kopi Rigis Jaya merupakan wisata edukasi dapat menjadi salah satu pilihan wisata di Provinsi Lampung.

    Panitia Festival Kopi menikmati argowisata Kampung Kopi

    Kampung Kopi Rigis Jaya saat telah dilengkapi fasilitas beberapa pondokan dengan pemandangan kebun kopi nan indah, pengunjung sebari menikmati secangkir kopi hangat khas Lampung Barat dapat berselfi karena sangat instagramable sangat cocok untuk diabadikan.

    Gagasan itu muncul dalam kegiatan Festival Kopi 2019. Para pengunjung juga dapat mempelajari cara pengelolaan kopi, melihat perkebunan kopi dan mulai dari tanam sampai dengan proses siap seduh. Kampung Kopi ini baru kedua kali digelar, Hal ini tentunya menjadi perhatian, karena menjadi wajah baru pada kegiatan tahunan.

    Seorang pengunjung, Ahmad, warga Gedung Surian, mengaku sangat mengapresiasi adanya Kampung Kopi ini. Menurutnya, tempat tersebut membawa dampak baik. “Dengan lokasi tersebut, pada bagian dalamnya ternyata suasana kampung terlihat jelas. Karena sesuai namanya, lokasi tersebut juga dikonsep sebagaimana suasana yang ada di kampung. Dengan bangunan menyerupai pondok,” katanya.

    Hal serupa di ungkapkan Apri, Warga Kecamatan Way Tenong mengungkapkan agar Festival Kampung Kopi 2019 dapat mengundang para turis wisatawan baik local, nasional. “Kalau bisa internasional, serta kopi robusta selalu diikutsertakan pada setiap acara-acara besar seperti festival skla bekhak, pendidikan, Krakatau, dan lain lain,” katanya.

    Tak hanya itu, dirinya juga memberikan saran agar kampung kopi ini ditambah tempat-tempatnya, agar masyarakat dari luar daerah bisa juga menikmati serta akses pembangunan kampung kopi dan tidak kalah penting ialah akses pembangunan jalanya agar memudahkan berkunjung di kampong kopi baik ada acara festival ataupun tidak.

    “Saya berharap, kampung kopi ini dapat terus berkelanjutan pada acara-acara selanjutnya. Dengan adanya kampung kopi ini, berharap mereka dapat membantu pemerintah dalam sektor pariwisata dan perekonomian,” ujar Pria berkacamata itu.

    Salah satu panitia Festival Kopi 2019 Deden Ramdhani, kepada sinarlampung.com menyatakan bahwa harapan kedepanya plaksanaan Festival Kopi ini menjawab terciptanya sinergitas antara petani kopi, Dinas Perkebunan dan Pengusaha Kopi. Sehingga semua pihak mendapatkan manfaat terutama petani kopi Lampung Barat.

    “Agar meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri dan juga kopi yang di miliki kita kopi lampung barat di kenal luas ke tinggat nasional bahkan skala internasional agar wisata kampong kopi menjadi salah satu tujuan utama wisata ataupun wisata edukasi di lampung barat,” ungkapnya. (Indrawan S)

  • Dirjen Konsevasi SDA dan Ekosistem Izinkan Warga Kelola Kawasan TNBBS Lampung Barat

    Dirjen Konsevasi SDA dan Ekosistem Izinkan Warga Kelola Kawasan TNBBS Lampung Barat

    Lampung Barat (SL)-Masyarakat Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang saat ini menggantungkan hidup dari hasil perkebunan di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), bisa menarik nafas lega. Pasalnya Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem menerapkan terobosan baru agar kawasan TNBBS yang sudah dijadikan sebagai lahan perkebunan oleh warga, namun kelestarian hutan tetap dapat terpelihara melalui program Kemitraan Konservasi.

    Melalui program Kemitraan Konservasi ini, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, memberikan izin atas pengelolaan lahan bagi masyarakat yang berkebun di kawasan TNBBS. Setidaknya terdapat 21 ribu hektar kawasan TNBBS yang sudah mendapatkan izin pengelolaan selama lima tahun.  Puluhan ribu hektar yang sudah diizinkan dikelola oleh masyarakat tersebut diantaranya terletak di Kecamatan Lumbok Seminung, Sekincau, Suoh, dan Way Tenong.

    Kepastian itu sesuai penandatanganan kesepakatan Direktur jendral konservasi sumber daya alam dan ekosistem dengan Bupati Lampung barat, pada Peringatan hari lingkungan hidup “Komitmen konservasi untuk kesejahteraan rakyat” dilaksanakan di Kebun Raya Liwa, Rabu (10/7),  dibuka langsung oleh Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus.

    Hadir Dirjen konservasi sumber daya alam dan ekosistem Ir. Wiranto MSC, Dirjen pembangunan daerah tertinggal PDTT Kasubdit Lingkungan hidup dokter hewan frelinggo Kasubino SH,. MH , IPB Prof.Dr. Rizaldi boer, Tenaga ahli Gubernur Provinsi Lampung, Dandim 0422 Lambar Letkol kav Adri Nurcahyo, Wakil Bupati Drs. H. Mad hasnurin, Sekda Lambar Akmal Abd Nasir, SH, Kepala TNWK, Kepala TNBBS, Kepala BKSDA Bengkulu Lampung, NGO dan LSM serta masyarakat.

    Bupati menyampaikan konservasi merupakan program Pemkab Lambar, “Terkait hal tersebut manusia mempunyai hak untuk memanfaatkan hutan tetapi bukan untuk merusak hutan, hutan dapat dipakai untuk mensejahterakan masyarakat sehingga harus kita jaga karena hutan harus lestari tetapi masyarakat sejahtera, selain itu implementasi konservasi untuk kesejahteraan petani,” ujarnya.

    Kemudian, seiring dinamika pemahaman dan pelaksanaan upaya konservasi maka Lambar mempunyai potensi yang sangat besar tehadap pemanfaatan pengelolaan hutan, beserta kendala-kendala yang harus dipecahkan. potensi tersebut yang dapat dikembangkan di Lambar antara lain pola kemitraan konservasi, dengan menerapkan sepuluh cara baru kelola kawasan konservasi, dengan melibatkan masyarakat dan pengelolaan panas bumi yang saat ini berada pada zone rehabilitasi sehingga belum dapat dieskploitasi.

    Dalam laporannya, Kepala Balitbang Tri Umaryani menyatakan tujuan lokakarya ini menghasilkan rumusan konsep pengembangan, menghasilkan rumusan dan rekomendasi road map, mengetahui potensi dan peluang REDD, menyepakati REDD, mendorong disepakati dan ditetapkannya areal FREL.

    “Mengidentifikasi potensi dan peluang jasa lingkungan, mengimplementasi mekanisme insentif dan disinsentif, mengidentifikasi para pihak dan peranannya dalam mewujudkan kabupaten konservasi, serta menghasilkan kesepakatan bersama antar pemangku kepentingan,” katanya.

    Kemudian, hasil Lokakarya hutan dan SDA yang ada di Lambar merupakan anugrah tuhan YME, keberadaan nya merupakan tanggung jawab kita dihadapan tuhan, Bersepakat dan bersedia bekerjasama dalam pemanfaatan hutan. Membangun kemitraan konservasi yang sehat, Bermufakat memperkuat Lambar sebagai kabupaten konservasi.

    Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Wiratno, saat menjadi pembicara pada kegiatan Lokakarya Konservasi dan Peringatan Hari Lingkungan Hidup, di Kebun Raya Liwa, mengatakan, tentunya harus ada konsekuensi dari adanya program kemitraan tersebut.

    Masyarakat sebagai penerima manfaat dari hutan tersebut, harus memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga hutan. Komitment tersebut harus ditunjukkan dengan kegiatan penanaman tanaman-tanaman yang dapat mengembalikan fungsi hutan.“Wajib juga turut menjaga satwa liar yang ada di dalam kawasan TNBBS,” tutur Wiratno dihadapan ribuan masyarakat yang berkebun di kawasan TNBBS.

    Dikatakannya lebih lanjut, pihaknya tidak ingin melihat praktik-praktik pemasangan perangkap-perangkap yang dapat membahayakan bukan saja bagi manusia, melainkan juga satwa yang ada di TNBBS. “Satwa itu diciptakan tuhan tentu ada juga manfaatnya. Jangan sampai seperti kejadian kemarin, ada harimau yang terkena jerat masyarakat dan kakinya terpaksa dipotong karena sudah membusuk,” tutur Wiratno.

    Menurut dia, pemerintah melalui Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem akan terus memberikan izin bagi masyarakat yang sudah terlanjur berkebun di kawasan TNBBS dengan kriteria-kriteria tertentu. Sangat mungkin izin pemanfaatan lahan akan diperpanjang jika masyarakat dengan patuh mengikuti persyaratan yang sudah ditetapkan pada program kemitraan konservasi.

    Lebih lanjut Wiratno berharap, agar pemanfaatan kawasan tersebut juga lebih diarahkan pada sertor pariwisata. Insinyur asal Tulung Agung tersebut mencontohkan ada dua desa yang memanfaatkan lokasi wisata di kawasan Hutan TNBBS dan saat ini mendapatkan penghasilan sekitar 1o milyar lebih setiap tahunnya. Hal tersebut menurut dia, dapat juga dilaksanakan di Lampung Barat, terlebih Lampung barat merupakan daerah yang sangat kaya akan potensi wisata, mulai dari air terjun, air panas, serta potensi wisata lainnya. (indrawan)

  • HUT Bhayangkara 73 Lampung Barat, Bupati Parosil Mabsus Umrohkan Bhabinkamtibmas dan Komandan Upacara

    HUT Bhayangkara 73 Lampung Barat, Bupati Parosil Mabsus Umrohkan Bhabinkamtibmas dan Komandan Upacara

    Lampung Barat (SL)-Upacara hari Bhayangkara ke 73, bertema Sebagai semangat promoter pengabdian polri untuk masyarakat bangsa dan negara”, bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Lambar H. Parosil mabsus, Rabu (10/7) di Lapangan Indra pati cakra negara.  Sebagai hadiah, Bupati mengumrohkan personil Polres Lampung barat Babinkamtibnas BNS Bripka Agung Mudroko dan komandan Upacara Ipda Ucok Fransiskus, Rabu (10/07/2019)

    Turut mendampingi Bupati, Bupati Pesisir barat Drs. H. Agus istiqlal,SH., MH, Wakil Bupati Lambar Drs. H. Mad hasnurin, Kapolres AKBP Doni wahyudi, Dandim 0422 Lambar Letkol kav Adri nurcahyo, Sekda Lambar Akmal Abd Nasir,SH, Ketua TP-PKK Partinia Parosil Mabsus, Ketua Bhayangkari, Ketua persit, Ketua DWP Irma akmal abd nasir dan camat.

    Bupati menyampaikan sambutan presiden indonesia Ir. H. Jokowidodo bahwa, Semua kejahatan harus ditindak dan instruksi presiden diantaranya terus tingkatkan SDM polri guna mewujudkan Indonesia emas, tindakan humanis untuk mencegah kejahatan sosial, pelayanan publik modern mudah murah cepat, tingkatkan profesionalisme penegakan hukum, perkuat koordinasi kerjasama dengan TNI, pemerintah daerah atau lembaga dan tetap menjadi “Rastra sewa kotama” Abdi utama nusa dan bangsa,” jelasnya.

    Kemudian, pihaknya mengucapkan selamat Hari Bhayangkara kepada seluruh Polisi di Indonesia dan berterimakasih atas kerja keras serta pengabdian dalam memelihara ketertiban dan memberikan pengayoman kepada masyarakat hingga terciptanya wilayah yang kondusif. (Indrawan)

  • Pembangunan Sekolah Kopi di Mulai, Parosil Letakkan Batu Pertama

    Pembangunan Sekolah Kopi di Mulai, Parosil Letakkan Batu Pertama

    Lampung Barat (SL)-Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus meresmikan sekaligus melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan workshop sekolah kopi Kabupaten Lampung Barat di Pekon Suka jaya, Selasa (9/7)

    Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan bahwa pendirian sekolah kopi ini dalam rangka tegaskan komitmen untuk kemajuan kopi Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup petani maupun pegiat ekonomi kreatif yang berkaitan dengan produk–produk kopi.

    “Dan dalam kerangka visi “mewujudkan Lampung Barat hebat dan sejahtera”, komitmen tersebut ditunjukkan secara tegas dalam misi “meningkatkan perekonomian yang berorientasi pada agrobisnis dan agrowisata berbasis sumberdaya lokal,” ungkapnya.

    Kemudian, kata Bupati, sekolah kopi ini juga diharapkan menjadi salah satu wahana untuk mempromosikan keunggulan kopi lampung barat dan produk – produk turunannya. “Sehingga kami optimis, bahwa kelak keberhasilan edukasi melalui sekolah kopi ini pada gilirannya akan memicu tumbuhnya kegiatan ekonomi kreatif,” katanya.

    “Yakni kegiatan ekonomi yang tidak hanya terpaku pada budidaya dan pengolahan kopi sampai dengan bahan setengah jadi, melainkan sampai pada bahan jadi yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berbagai bentuk ekonomi kreatif itu pula yang akan turut membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan roda perekonomian daerah,” katanya.

    Terakhir, Kopi tidak lagi identik dengan orang tua, tapi sudah bergeser ke arah generasi muda, Kopi sudah menjadi gaya hidup sehingga banyak orang yang tertarik dengan dunia kopi, berbicara tentang generasi muda tentunya ini menjadi peluang bagi Lampung Barat untuk menggiatkan mereka menciptakan ide ide kreatif kedepannya sehingga ekonomi masyarakat Lambar dapat benar benar terbantu.

    Turut hadir Wakil Bupati Lambar Drs. H.Mad hasnurin, Kapolres AKBP Doni Wahyudi, Dandim 0422 Lambar Letkol kav Adri nurcahyo, Kasdim 0422, Assisten dan staff ahli, dan kepala OPD. (Indrawan)

  • Gubernur Arinal Siapkan Strategi dan Solusi Stabilkan Harga Kopi

    Gubernur Arinal Siapkan Strategi dan Solusi Stabilkan Harga Kopi

    Lampung Barat (SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi segera merespon keluhan petani Kopi Lampung, akibat tidak stabilnya harga komoditas kopi yang dinilai kurang menguntungkan petani. Gubernur segera mencarikan solusi terkait harga kopi itu.

    “Kita akan carikan solusi untuk mengatasi masalah harga kopi ini,” ujar Arinal pada pembukaan Festival Kopi di Kampung Kopi, Pekon Rigisjaya, Kecamatan Airhitam, Lampung Barat, Selasa ( 9/7).

    Dihadiri Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Bupati Parosil Mabsus, Ketua Dewan Kopi Indonesia Anton Apriantono, dan mantan Bupati Lambar dua periode, Mukhlis Basri. Selanjutnya, Arinal menyatatakan, Pemerintah Provinsi Lampung di bawah kepemimpinannya berkomitmen meningkatkan kesejahtetaan petani. Saat ini, harga komoditas kopi tidak stabil di bawah Rp20 ribu perkilogram.

    Arinal menyatakan segera duduk bersama pengusaha dan petani kopi untuk mencarikan solusi mengatasi tidak stabilnya harga komoditas petani. “Dalam waktu dekat kita akan duduk bersama dengan petani dan pengusaha untuk membahas masalah kopi. Di sini kita akan cari solusi terbaik agar kesejahteraan dirasakan semua pihak,” ucapnya.

    Pada kesempatan itu, Arinal mengatakan, bukan hanya Lampung yang giat mepromosikan kopi. Tetapi daerah lain, seperti Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bengkulu kini giat mempromosikan kopi. Bahkan, saat menghadiri pertemuan seluruh gubernur se-Sumatera di Bengkulu, kedua provinsi tersebut mengklaim kopi merupakan miliknya. “Ya sah-sah saja, disana juga ada kopi. Tapi yang pasti kopi Lampung selalu di hati. Rasa tidak pernah berbohong,” katanya.

    Karena itu, Arinal mengapresiasi Festival Kopi yang digelar di daerah yang menjadi sentra penghasil kopi, Lampung Barat. Diharapkan, kegiatan ini membantu perekonomian masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya. Festival kopi juga menjadi bagian dari upaya membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah perdesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan.

    “Mari kita bersama mengatasi masalah-masalah kopi karena ke depan akan diupayakan harga kopi dan kualitas meningkat, pengusaha mendapatkan keuntungan dan rakyat dapat sejahtera,” ungkapnya.

    Sementara Ketua MPR Zulkifli Hasan yang hadir pada acara itu, mengatakan harus ada kerja sama yang erat antara petani, pengusaha dan pemerintah untuk mengembangkan kopi. Zulkifli mencontohkan negara yang juga penghasil kopi, yakni Kolombia. Di negara ini, pengusaha, pemerintah dan masyarakat bekerja sama sehingga dapat mengendalikan ekonominya. (indrawan/red).

  • Petik Kopi, Arinal dan Zulkifli Hasan Membuka Festival Kopi Lampung Barat 2019

    Petik Kopi, Arinal dan Zulkifli Hasan Membuka Festival Kopi Lampung Barat 2019

    Lampung Barat (SL)-Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dan Gubernur Lampung Ir Arinal Djunaidi membuka acara resmi Festival Kopi 2019, yang dipusatkan di Pekon Rigis, Keecamatan Air Hitam, Lampung Barat. Gubernur Ir. Arinal Djunaidi didampingi MPR RI Zulkifli Hasan dan Bupati Lambar H. Parosil Mabsus memetik kopi dari pohon, Selasa, 9 Juli 2019.

    Arial dan Zulkifli Hasan

    “Provinsi Lampung sangat mengapresiasi kegiatan ini, harapannya kegiatan ini dapat selalu terlaksana setiap tahunnya terlebih kopi merupakan hasil unggul dari Lampung Barat sehingga harapannya masyarakat dapat terbantu dari segi ekonomi,” kata Gubernur.

    Menurut Gubernur, jika ekonomi sudah terbantu maka akan terwujud visi Lampung “Rakyat Lampung Berjaya” “Dengan menjalankan Festival kopi ini sebagai salah satu misi Membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah perdesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan,” kaata Arinal.

    Kemudian, jika kopi ada di kawasan hutan rakyat tentunya akan lebih baik produksinya, “Mari kita bersama untuk mengatasi masalah-masalah kopi karena kedepan kita akan upayakan harga kopi dan kualitas meningkat, dan tahun depan akan menghadirkan bibit kopi unggulan,” ungkapnya.

    Sementara Ketua MPR dalaam sambutanya mengatakan harus ada kerjasama yang baik anatara petani, pengusahaa daan pemerintah. “Harus ada kerjasama yang erat antara petani pengusaha dan pemerintah untuk mengembangkan kopi dan masyarakatnya bekerjasama sehingga dapat mengendalikan ekonominya sendiri jadi sejahtera,” katanya.

    Bupati Lambar H. Parosil Mabsus menyampaikan ucapaan terimakasih kepada Gubernur Lampung telah berkenan hadir dan membuka langsung Festival kopi hari ini, “Suatu kehormatan bagi Lampung barat berharap Festival ini dapat menjadi moment silaturahmi bagi pemerintah provinsi, kota dan kabupaten se Lampung,” kata Parosil.

    Kemudian, kata Bupati, Festival kopi Lampung barat 2019 dengan tema “Indonesia Negeriku Lampung barat kopiku” ini bertujuan untuk mempromosikan kopi robusta Lampung menjadikan kopi unggul kepada masyarakat nusantara dan internasional.

    “Dengan menghadirkan berbagai varian single origin dari seluruh Indonesia pekebun dari masing-masing daerah, meningkatkan pengetahuan tentang kopi diharapkan dapat menjadikan kopi robusta lampung sebagai salah satu kekuatan inti (core business) perekonomian daerah yang secara alami mempunyai prospek tidak hanya dalam skala lokal dan regional, mampu bersaing dalam skala nasional maupun internasional,” katanya. (Indra)

  • Parosil Sampaikan Keluhan Petani Soal Harga Kopi Yang Anjlog di Fesitival Kopi Lambar

    Parosil Sampaikan Keluhan Petani Soal Harga Kopi Yang Anjlog di Fesitival Kopi Lambar

    Lampung Barat (SL)-Rendahnya harga kopi di Kabupaten Lampung Barat, yang dikeluhkan petani sejak Panen Kopi Lampung Barat di lontarkan Bupati Parosil, dihadapaan Ketua MPR dan Gubernur Lampung, dan para penggiat kopi. Hal itu disampaikan Parosil, yang banyak menyampaikan keluhan ke Bupati Parosil baik melalui pesan singkat (SMS) maupun secara langsung, Selasa 09/07/2019.

    “Mumpung ini ada pak Gubernur dari Pemerintah provinsi dan ada Ketua MPR pak Zulkifli Hasan dari pusatnya, saya ingin menyampaikan bahwa setiap musim kopi, harga kopi di Lampung Barat malah turun, dan saya sering menerima laporan dari masyarakat terkait rendahnya harga kopi ini, ” kata Bupati di Bumi Beguai Jejama Sai Betik ini.

    Menurut Parosil, Festival kopi merupakan tantangan bagi Pemkab Lampung Barat, karena dengan adanya promosi, petani harus mampu meningkatkan mutu kopi dan selalu petik merah, terlebih sudah empat tahun terakhir ini terjadi penurunan produktivitas kopi di Lampung Barat.

    “Belum tahu apakah ini faktor alam atau cuaca atau mungkin memang faktor umur, dan tidak menutup kemungkinan juga karena faktor penggunaan herbisida yang terlalu tinggi. Hingga saat ini belum ditemukan teknologi, teknologi tepat guna dalam pengolahan kopi di Lampung barat. Jadi saya berharap dengan dihadiri semua pihak, apa yang menjadi harapan bupati dan masyarakat bisa segera terwujud,” katanya.

    Parosil juga mengimbau dengan petani agar bersabar, karena dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan mengundang eksportir kopi untuk membicarakan permasalahan yang saat ini menjadi keluhan para petani kopi. “Kedepan jika harga pasarnya sudah ketemu, masyarakat harus siap untuk petik merah, jadi kita tidak hanya menuntut harga, melainkan meningkatkan kualitas dan mutu kopi kita juga,” tegas Parosil.

    Festival Kopi Lambar 2019 di Pekon Rigis, Kecamatan Air Hitam, dihadiri Gubernur Lampung Arinal Junaidi, Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kopi Indonesia Anton Apriantono, Ketua Dewan Kopi Lampung Mukhlis Basri, dan ada anggota DPD-RI terpilih Hanan Ar-Razak, anggota DPR-RI Anang Prihantoro, Forkopimda Kabupaten Kota yang hadir.

    Ketua dewan kopi Indonesia Ir Anton Apriantono juga melantik Dewan Kpi Lampung, dan dilanjutkan penyerahan buku Ngupi Pay oleh Zulkarnain Zubairi kepada Gubernur, Bupati dan Ketua MPR RI, Ketua MPR Zulkifli hasan, Bekraf, Ketua Dewan Kopi Indonesia, Bupati, Assisten, Staff Ahli dan Kepala OPD dari Kabupaten se Provinsi Lampung.

    Buku juga diserahkan kepada Bupati Lambar Periode 2007-2017 dan Ketua Dewan kopi Lampung Drs. H. Mukhlis Basri, Wakil Bupati Lambar Drs. H. Mad hasnurin, Kapolres AKBP Doni wahyudi, Dandim 0422 Lambar Letkol kav Adri nurcahyo, Ketua DPRD Lambar Edi Novial, S. Kom, Sekda Lambar Akmal Abd Nasir, SH., Ketua TP-PKK Partinia Parosil mabsus, Ketua GOW Gurti Mad hasnurin, Ketua DWP Irma akmal abd nasir, kapala OPD, camat, pertain dan warga sekitar serta pengunjung. (Indrawan)