Kategori: Lampung Barat

  • Andi Surya Bentuk Forum Masyarakat Bersatu Sukapura Sumberjaya

    Andi Surya Bentuk Forum Masyarakat Bersatu Sukapura Sumberjaya

    Lampung Barat (SL) – Anggota DPD RI Andi Surya bertemu dengan warga Desa Sukapura Kecamatan Sumberjaya yang difasilitasi oleh Bupati Lampung Barat Parosil. Pertemuan itu berlangsung di Aula PLN Way Besai, dihadiri lebih kurang 500-an warga.

    Bupati Parosil menyatakan bahwa warga Sukapura yang menempati lahan sejak 1952 masih terkendala lahan yang belum bisa disertifikasi, “Mohon kiranya Pak Andi Surya dapat bantu proses kejelasan lahan ini”, sebutnya.

    Tokoh masyarakat Desa Sukapura, Erik Dirgahayu menguraikan, kami berasal dari pejuang Siliwangi yang ditetapkan oleh Presiden Soekarno menempati lahan Sukapura sebagai transmigrasi BRN. “67 tahun kami sudah di sini namun masih terdaftar register Belanda, belum ada titik terang dilepaskan sebagai pemukiman”, sebutnya.

    Menanggapi itu, Andi Surya dalam amanatnya menyebutkan Undang-Undang Kehutanan tidak kontekstual lagi karena dibuat mengacu Register Zaman Belanda. “Saat ini penduduk masuk hutan memenuhi ruang hidup. Bahkan warga Sukapura sudah ditetapkan Presiden Soekarno, tentu ada masalah jika pemerintah tidak menghormati SK Pak Soekarno”, ujar Andi Surya.

    Untuk itu, lanjutnya, melalui DPD RI akan mengundang kementerian terkait menuntaskan masalah Sukapura ini, “Sebelumnya saya minta bentuk Forum Masyarakat Bersatu di sini agar ada wadah perjuangan khusus bidang perlahanan”, sebutnya.

    Di bagian akhir, Ketua Forum Masyarakat Bersatu Lampung, Teuku Amanda yang hadir dalam pertemuan tersebut secara formal membentuk Forum Bersatu Masyarakat Sukapura Kecamatan Sumberjaya yang diketuai oleh Erik Dirgahayu. “Forum Masyarakat Bersatu ini adalah organisasi perjuangan bidang perlahanan dan keagrariaan di Lampung”, tutup Tengku Amanda dalam sambutannya. (TeAm)

  • Sehari, Satnarkoba Polres Lambar Tangkap Dua Pengedar Sabu

    Sehari, Satnarkoba Polres Lambar Tangkap Dua Pengedar Sabu

    Lampung Barat (SL)-Dalam sehari, Satuan Narkoba Polres Lampung Barat menangkap dua pelaku penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu, di dua tempat di wilayah hukum Polres Lampung Barat. Kedua tersangka berikut barang bukti sabu, diamankan di Polres Lampung Barat.

    Informasi yang di dapat dari humas Polres Lampung Barat pada kamis (10/01/2019) Sat narkoba di bawah pimpinan kasat Narkoba Iptu Junaidi bersama anggotanya berhasil menangkap Aan Setiawan, (25), warga Pekon Sanggi, Kecamatan Bandar Negeri Semong, Kabupaten Tanggamus.

    Di hari yang sama pada Rabu (09/01/ 2019) Sekira Jam 23.30 WIB di Jl. Lintas Barat tepatnya di Taman Nasional Bukit Barisan, Kabupaten Pesisir Barat, jajaran satnarkoba Polres Lambar juga berhasil menangkap pelaku FAUZI,( 48), warga Pekon Tanjung Kurung, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.

    Kapolres Lampung Barat AKBP Doni Wahyudi, melalui Kasat Narkoba Iptu Junaidi, menerangkan, Pelaku Iwan ditangkap polisi di Pasar Minggu, Pekon Negeri Ratu Ngambur, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat. Dan di temukan satu paket narkotika jenis sabu dan 1 (satu) unit handphone merek samsung milik pelaku,

    “Lalu di hari yang sama pada Rabu (09/01/ 2019) Sekira Jam 23.30 WIB di Jl. Lintas Barat tepatnya di Taman Nasional Bukit Barisan, Kabupaten Pesisir Barat, jajaran satnarkoba Polres Lambar juga berhasil menangkap pelaku FAUZI,( 48), warga Pekon Tanjung Kurung, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus,” katanya.

    Dari tangan pelaku ditemukan barang bukti berupa 1 buah kotak rokok merek sampoerna Mild yang didalamnya berisi 2 plastik klip yang berisi Narkotika Jenis Sabu, 1 buah plastik klip obat berwarna biru yang didalamnya berisi, 1 buah plastik klip yang didalamnya berisi, 1 plastik klip berisi Narkotika Jenis Sabu, 4 plastik klip yang didalamnya berisi potongan Narkotika Jenis Ecstasy sejumlah total 16 potong, dan 1 unit handphone merek Nokia.

    Selanjutnya pelaku dan barang bukti di bawa ke polres lampung barat untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Para tersangka dan barang bukti sudah kita amanakn di Polres, guna proses lebih lanjut. Kasus masih kita kembangkan, guna mengungkap tersangka lainnya,” kata Kasat Narkoba. (rls/wisnu)

  • Wakil Ketua DPRD Lambar Nyaris Duel Dengan Suami Anggota Dewan?

    Wakil Ketua DPRD Lambar Nyaris Duel Dengan Suami Anggota Dewan?

    Lampung Barat (SL)-Wakil Ketua I DPRD Lampung Barat, Hi Sutikno, mengaku nyaris dipukuli Iswanto, suami dari  anggota DPRD Lambar Tri Budi Wahyuni, di Pemangku Talangciamis, Pekon Sukajaya, Kecamatan Pagardewa sekitar pukul 13.00 Wib, Selasa (8/1-2019).

    Menurut pengakuan Sutikno, siangnya dirinya menanyakan kepada petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang melakukan pengukuran ruas jalan Talang Ciamis, padahal sebelumnya titik pembangunan jalan di ruas itu sudah ditetapkan dan diukur oleh petugas itu sendiri.

    Saat mencoba mengkonfirmasi prihal pengukuran ulang, Tri Budi Wahyuni yang juga ada dilokasi bersama suami dan anak bujangnya membantah, naasnya dalam bantahan itu suami politisi PDIP tersebut ikut mengancam dengan memegang batang kopi dan mengeluarkan nada mengancam.

    “Saya tidak takut berantam dengan kamu,” ujar Sutik, menirukan ucapan Iswanto, sembari  menjawab ajakan  berkelahi tersebut, dengan mengatakan “Kalau berantam saya tidak berani, tapi kalau mau masalah politik ayo,” kata Sutik kepada wartawan.

    Sementara Tri Budi Wahyuni, memiliki versi berbeda. Menurutnya, saat itu setibanya dilokasi Sutikno langsung bicara dengan nada keras, seolah-olah mencerminkan bukan seorang anggota DPRD. “Dia ngomong saya ini Ketua DPRD, lalu saya bantah yang ketua itu Edi Novial, jadi tidak benar apa yang disampaikan itu,” kata ungkapnya.

    Atas sikap yang dilontarkan Sutik tersebut Tri merasa kecewa dan malu, karena tingkah Sutikno yang mestinya tidak dilakukan oleh seorang Wakil Ketua DPRD. Sementara dikatakan Konsultan yang juga berada dilokasi Taufik, pihaknya enggan menjelaskan secara detail terkait pengukuran yang dilakukan bersama petugas PU, melainkan dapat ditanyakan langsung kepada pihak berkompeten.

    Namun disebutkannya kejadian itu hanya salah paham saja. “Memang betul diruas itu tahun ini akan dibangun, dan saat ini masih tahap perencanaan,” katanya. Tapi lagi-lagi ia tidak menjelaskan secara spesifik, dan menurutnya apa yang disampaikan Sutikno dan Tri Budi sama-sama benar. (radarlambar)

  • Tujuh Pejabat Lampung Barat Eselon II dan III Nonjob

    Tujuh Pejabat Lampung Barat Eselon II dan III Nonjob

    Lampung Barat (SL) – Sebanyak 135 pejabat eselon II, III dan IV di Pemkab Lampung Barat dilantik. Pelantikan berlangsung di lokasi ekowisata Kampung Kopi, Pekon Rugisjaya, Kecamatan Airhitam, Rabu (9/1).

    Dari jumlah tersebut, sebanyak tujuh pejabat eselon II dan III di-nonjob-kan. Mereka adalah Indra Kesuma yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar); M. Nizom (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika); Mansolihi (staff ahli Bupati), Tono Suparman ( Kepala Badan Penelitian dan Pembangunan) dan Gunawan Rasyid (Kepala Dinas Perhubungan).

    Untuk eselon III terdiri dari Ali Amar, yang sebelumnya menjadi Sekretaris Kecamatan Belalau dan Ivandi P, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon (DPMP).

    Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lambar Akmal Abdul Nasir mengatakan, ada beberapa alsan tujuh pejabat tersebut dibebaskantugaskan. Di antaranya pejabat eselon II yang sudah mendekati masa pensiun dan sakit sehingga diberikan waktu cuti untuk berobat. ”Memang ada beberapa yang dibebastugaskan, sambil menungu hasil evaluasi. Masih memungkinkan, ke depan mereka mengemban amanah kembali,” kata Akmal.

    Ia berharap seluruh pejabat yang dilantik bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.  Rotasi jabatan merupakan suatu hal yang biasa, sebagai salah satu upaya untuk percepatan pencapaian visi-misi daerah. “Jadi, semua harus ikhlas dengan jabatan baru. Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sehingga visi-misi yang ada cepat tercapai,” tegasnya.

  • PT. Penerbit Erlangga dan Himpaudi Pringsewu Kunjungi Wisata Alam di Suoh

    PT. Penerbit Erlangga dan Himpaudi Pringsewu Kunjungi Wisata Alam di Suoh

    Lampung Barat (SL) – PT. Penerbit Erlangga Pringsewu bekerjasama dengan Himpaudi Kabupaten Pringsewu dengan Kunjungan wisata alam Uap panas yang terus menerus tanpa henti kendatri hujan mengguyurnya. Aroma belerang terasa di sekitarnya yang kian menusuk hidung saat mendekatinya.

    Fenomena aktivitas kawah dari sumber panas bumi keramikan di areal hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten di Lampung Barat, Provinsi Lampung itu, menyimpan pesona menakjubkan bagi pengunjungnya.

    Menurut Hubaidi (35), pemandu ke keramikan di dekat Dusun Pelalangan Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat, Sabtu, (5/1/2019), sejak beberapa tahun terakhir sejumlah pengunjung dari berbagai daerah sengaja datang untuk menyaksikan pesona alam keramikan itu. “Setiap hari libur pengunjung terus berdatangan ke keramikan ini termasuk dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Palembang dan lainnya,” katanya lagi.

    Dia menyebutkan untuk pengunjung itu dikenai jasa sewa perahu yang bisa mengantar ke lokasi yang tak bisa dijangkau mobil sejauh sekitar 1 km berkisar Rp50.000 per orang pulang pergi termasuk jasa pemandunya. Wisata Keramikan Suoh ini mulai dibuka sekitar tahun 2004 dan mulai dikenal tahun 2006, letaknya berada di kaki Bukit Gunung Ratu, tepatnya berdekatan dengan Danau Minyak dan Danau Asam.

    Wisata keramikan yang berada dalam kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) ini, juga sangat ramai dikunjungi selain karena pemandangannya yang indah dan juga unik serta berbeda dengan objek wisata lainnya sehingga memiliki daya tarik untuk dikunjungi.

    Objek wisata Keramikan Suoh ini adalah berupa lahar yang mengeras, sehingga membentuk seperti semen yang berdekatan dengan sumber air panas dari bumi. Keramikan Suoh merupakan dataran yang berasal cairan dan pasir sulfur dari sumber panas Suoh yang sudah mengendap bertahun-tahun lamanya. Warnanya yang putih kekuningan dan agak transparan membuatnya dijuluki Keramikan (keramik). Ketebalannya bervariasi, ada yang puluhan meter tapi ada yang tipis hanya seberapa sentimeter saja.

    Karena itu, untuk melewati ini dibutuhkan pemandu lokal yang sudah hapal jalur agar menghindari terperosok ke dalam aliran air panas yang sangat berbahaya. Letaknya tidak begitu jauh dari Danau Lebar dengan menyusuri savana ilalang yang kemudian oleh para pengunjung disebut “Bukit Telletubies”.

    Hamparan lempengan batu, seperti kerak ketel uap panas mulai terlihat di depan mata. Sesekali di tengah dan ujung kaki bukit uap panas membumbung tinggi. Air panas itu pun terus menyembur pada beberapa sudut di sekitar kawah tersebut. Lapisan kerak itu disebut Keramikan berupa hamparan batuan yang mengeras laksana keramik.

    Menurut masyarakat setempat, batuan ini berlapis-lapis dan bertambah luas. Di bawah hamparan yang mengeras seperti menyimpan sumber air panas yang tak pernah habis dan terus meletup-letup, pada beberapa bagian ada yang berukuran besar membentuk kubangan atau kolam, dan yang kecil serta mengalirkan air hangat.

    Berdasarkan data dan informasi dari berbagai sumber, kawasan di zona pemanfaatan TNBBS itu menyimpan cerita dan kisah vulkanik termasuk cerita berbau mistis di dalamnya.

    Gunung Ratu di kawasan ini pernah meletus pada 1933. Letusan itulah yang diyakini masyarakat membentuk empat danau, beserta sumber air panas dengan lempeng-lempeng mengeras di Keramikan. Permukiman paling tua di kawasan ini adalah Pekon Hantatai dan Ratu Negeri Ratu. Lalu, berkembang menjadi 17 pekon atau kampung yang kini menjadi kantong permukiman atau enclave di taman nasional.

    Suoh sekarang sudah dimekarkan lagi menjadi Kecamatan Bandar Negeri Suoh–memendam salah satu fenomena vulkanik Cincin Api di Sumatera (Ring of Fire Sumatera). Saat menuju Keramikan itu, pengunjung akan melintasi padang rumput (savana) yang disebut “Bukit Telletubies” serta empat danau: Asam, Belibis, Lebar, dan Seminyak.

    Pada sela-sela savana itu ada pagar besi di beberapa cekungan sebagai tempat semburan api. Pada ujung barat, gugusan pegunungan memperlihatkan warna gelap dan terang yang disebut Pegunungan Loreng, dulu menjadi tempat kerbau liar yang berkeliaran di sekitarnya. Ternyata, empat danau tersebut menyimpan kisah tersendiri, dan disebut Danau Asam lantaran mengandung kadar asam tinggi.

    Danau Seminyak, selain berbau seperti minyak tanah, namun saat ini menurut warga setempat bau minyak ini kian menghilang–lapisan air di atas tak mau bercampur dengan lapisan bawahnya. Sedangkan danau yang dihuni burung belibis hingga kini disebut dengan Danau Belibis. Danau yang paling luas semula adalah Danau Lebar yang membentuk hamparan air di kaki bukit hingga permukiman setempat. Namun danau ini kini makin menyempit antara lain karena sedimentasi. Danau yang lebih luas adalah Danau Asam.

    Hingga kini, wisata dengan keunikan vulkanik di Suoh belum dikelola secara serius karena memang berada dalam kawasan hutan TNBBS dan berbatasan langsung dengan zona rehabilitasi dan zona inti di TNBBS. Meski keunikan vulkanik Suoh belum dikelola serius, masih dikelola apa adanya oleh masyarakat setempat, mengingat berada dalam kawasan hutan TNBBS, pengelolaan potensi wisatanya tetap menjanjikan.

    Namun saat ini masyarakat sekitar sering datang setiap akhir pekan. Mereka dengan bebas menikmati pemandangan di tepi danau sampai Keramikan. Warga setempat berharap keunikan wisata ini dapat dikelola dan dikembangkan lebih lanjut bekerjasama dengan Balai Besar TNBBS. Suoh merupakan salah satu wilayah kecamatan di Kabupaten Lampung Barat yang sekarang telah dimekarkan menjadi dua wilayah kecamatan (Suoh dan Bandar Negeri Suoh).

    Kendati pernah terkenal karena termasuk salah satu wilayah relatif terisolir di Lampung. Suoh sempat mencuat saat kejadian gempa bumi melanda Lampung Barat pada 15 Februari 1994 yang mengakibatkan kerusakan parah di Liwa, Kabupaten Lampung Barat dan sekitarnya.

    Suoh terus berkembang dengan kondisi jalan mulai membaik. Suoh ternyata juga menyimpan potensi ekonomi yang tinggi, antara lain dari sektor pertanian dan perkebunan sebagai salah satu daerah penghasil beras utama di Lampung Barat termasuk penghasil beras organik, penghasil kakao, dan kopi maupun lada serta berbagai komoditas lainnya. Potensi ekonomi masyarakatnya juga berkembang, seperti perajin tahu dan tempe.

    Suoh juga menyimpan potensi wisata alam yang tinggi, antara lain karena berbatasan dengan kawasan hutan TNBBS. Suoh dikenal sebagai kawasan geotrek dengan potensi panas bumi yang luar biasa menjanjikan diperkirakan 900 megawatt equivalent (MWe) di dalam maupun luar kawasan, potensi wisata petualangan yang cukup menantang, menembus jalan tanah, menyebrangi Way Semaka, dan diakhiri dengan panorama dari Danau Lebar, Danau Belibis, Danau Minyak, dan Danau Asam.

    Wisata alam ke Suoh terasakan belum lengkap dan memuaskan dahaga pengunjung bila belum berkunjung ke Keramikan yang menantang, unik, dan eksotis. (Wagiman)

  • Erlangga dan Himpaudi Berlibur ke Kebun Raya Liwa

    Erlangga dan Himpaudi Berlibur ke Kebun Raya Liwa

    Lampung Barat (SL) – PT. Penerbit Erlangga dan Himpaudi Kecamatan Se-Kabupaten Pringsewu berlibur ke Liwa, Kabupaten Lampung Barat, yang dianugerahi Tuhan banyak keindahan. Daerah dataran tinggi membuat udara menjadi sejuk  dan alam yang indah serta memiliki nilai budaya yang kental, Minggu, (6/1/2019).

    Setiap kecamatan memiliki keunggulan yang menarik untuk dijelajahi. Seperti di Kota Liwa sendiri, baru-baru ini pemerintah setempat meresmikan pusat keramaian masyarakat, ucap mei manto. Tempat itu diberi nama Kebun Raya Liwa. Posisinya berada di tengah kota tepatnya masih dalam areal rumah dinas Bupati Lampung Barat. Kontur tanah yang berundak-undak, dikelilingi pegunungan ditambah bangunan taman dengan pilihan warna mencolok, membuat pengunjung betah berada di sana.

    Peni Widayati Selaku Kabid Himpaudi Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu yang sekaligus mengajak kepada seluruh pengurus Himpaudi Kecamatan Se-Kabupaten Pringsewu mengatakan Kebun Raya Liwa, kini dijadikan salah satu tempat rekreasi warga menikmati senja. “Liburan mulai dari Danau Suoh, Masjid Islamic center, Kebun Raya Liwa dan pantai krui,” kata peni.

    Apalagi saat akhir pekan, Kebun Raya Liwa sangat ramai mengunjung untuk menikmati udara sejuk dan keindahan alam. Bebas mengambil gambar dengan pilihan angle yang banyak. Sesuai dengan namanya kebun raya, menurut rencana lokasi hiburan rakyat tersebut akan dilengkapi areal bermain untuk anak serta tanaman buah-buahan.

    Pengunjung yang datang menikmati fasilitas tersebut tanpa dipungut biaya. Nah, buat kamu yang bingung ingin menghabiskan waktu liburan akhir tahun, gak perlu jauh-jauh plus bermacet-macet ria untuk menikmati udara segar. Di Lampung sudah tersedia. Jangan ragu untuk datang ke Kebun Raya Liwa. (Wagiman)

  • Peringati HUT Ke-4, Medinas Lampung Gelar Istiqosah dan Santuni Yatim Piatu

    Peringati HUT Ke-4, Medinas Lampung Gelar Istiqosah dan Santuni Yatim Piatu

    Lampung Barat – Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4, Surat Kabar Harian (SKH) Medinas Lampung menggelar istiqosah dan pemberian santunan kepada anak yantim piatu dan panti jompo yang diadakan di Pekon Hanakau, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, Sabtu (22/12/2018).

    Ketua pelaksana kegiatan, Juli Haryanto, mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan dalam pelaksanaan hajat yang diadakan satu tahun sekali itu. “Sebagai Ketua Panitia tentu saya pribadi sangat berterima kasih kepada jajaran Redaksi SKH Medinas Lampung, Biro seluruh kabupaten kota se-Provinsi Lampung yang bahu mambahu sehingga pelaksanaan berjalan lancar,” kata Juli.

    Menurut Juli, kegiatan yang mengangkat tema ‘Mengetuk Pintu Hati Menggapai Ridho Allah’ tersebut dapat berjalan lancar berkat dukungan Pemimpin Redaksi Nara S Kartadilaga, Pimpinan Perusahaan Hasbullah, serta CEO Medinas Group KRT Oking Ganda Miharja.

    Turut hadir pada dalam perhelatan HUT Ke-4 Medinas Lampung tersebut perwakilan Ombudsman serta tamu kehormatan diantaranya Sai Batin Peniakan Dalom Beliau (SPDB) Brigjen Pol. (Purn) Drs. H. Pangeran Edwar Syah Pernong, SH, MH yang merupakan Sultan Sekala Berak Yang Dipertuan ke-23, Anggota DPR RI H. Erwin Moeslimin Singajuru, SH, MH, Bupati Lampung Barat 2007 – 2017 Drs. H. Mukhlis Basri, MM, Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus, S.Pd, Wakil Bupati Drs. H. Mad Hasnurin, Sekdakab Drs. Akmal Abdul Naser, Wakapolres, Kasdim, Sejumlah Kepala Satker di Pemkab Lambar, Ulama, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan. “Namun jika dalam pelaksanaan tersebut masih banyak kekurangan sebagai mana yang diharapakan sabagai manusia biasa saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besar nya dan kepada Allah saya memohon ampun,” ungkap Juli yang juga Kepala Biro Harian Medinas Lampung Kabupaten Waykanan.

    Masih menurut Juli, perhelatan HUT Harian Medinas Lampung  di Lampung Barat tersebut berkat hasil musyawarah bersama seluruh jajaran redaksi dan seluruh kepala biro. Dia berharap, kedepannya Harian Medinas Lampung makin jaya dan menjadi bacaan dan referensi masyarakat Lampung. (Rls)

  • 45 Pesilat Lambar Ikuti Kejuaraan Nasional-Internasional

    45 Pesilat Lambar Ikuti Kejuaraan Nasional-Internasional

    Lampung Barat (SL) – Ikatan Pencak Silat  Indonsia (IPSI) Cabang  Lampung Barat mengikuti kejuaraan  pencak silat tingkat Nasional- Internasional yang digelar oleh Bappeda Provinsi Lampung bersama dengan Ikatan Pencak silat Indonesia (IPSI) Lampung, bertempat di GOR Saburai Bandar Lampung, 20 – 23 Desember 2018.

    Kejuaraan  pencak silat tingkat Nasional- Internasional yang diikuti oleh 1700 peserta yang berasal dari daerah Provinsi Sumata Utara, Sumatra Barat, Bangka Belitung, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jogjakarta, Bogor, Bekasi, Depok dan Provinsi Lampung selaku Tuan rumah.

    Sedangkan IPSI Lampung Barat pada kejuaraan yang disponsori oleh STKIP AL ITB Bandar Lampung ini, mengikut sertakan 45 pesilat. “Pada kejuaraan ini IPSI Lambar mengikut sertakan 45 Pesilat hasil seleksi binaan IPSI Lambar dari 15 kecamatan yang ada di Lambar”, ujar sekretaris IPSI Lambar Kened Ivandi kepada kejarfakta.com, Kamis (20/12).

    Lebih lanjut Kened menjelaskan bahwa, pada kejuaraan yang bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa, menjadikan sebagai olahraga yang dapat di banggakan, para pesilat Lambar akan bertanding di empat katagori usia Dini, Praremaja, Remaja dan dewasa.

    Kepada masyarakat Lambar kami mohon doanya agar dalam kejuaraan ini para pesilat Asal Lambar bisa menorehkan perestasi untuk mengharumkan nama Lambar dan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga kita bisa bisa hadir dikejuaraan ini kami ucapkan terima kasih, khususnya kepada ketua IPSI Lambar Akmal Abdul Nasir dan Kapolres Lambar AKBP Doni Wahyudi yang telah ikut melakukan pembinaan di cabang pencaksilat melalui IPSI Lambar, tutupya.

    Sementara itu ketua KONI Lambar Hen Devi Sukartono, SE., kepada kejarfakta.com mengatakan bahwa, pada kejuaraan ini IPSI  Lampung Barat mengirimkan atlit-atlit yang memang merupakan pesilat binaan dari IPSI Lambar dari beberapa perguruan pencak silat yang tersebar di 15 kecamatan yang ada di Lambar. Dan kalau melihat perestasi dari IPSI Lambar sebelumnya kita menargetkan pada kejuaraan ini untuk dapat meraih juara umum, ujarnya. (KJF)

  • Lambar Laksanakan Rapat Koordinasi POP Triwulan IV

    Lambar Laksanakan Rapat Koordinasi POP Triwulan IV

    Lampung Barat (SL) – Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Lambar melaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan Pembangunan (RAKOR POP) Triwulan IV Tahun Anggaran 2018 yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, pada hari Kamis (13/12) di Ruang Rapat Kagungan Lambar, kegiatan ini diselenggarakan untuk melakukan evaluasi tehdap kinerja tahun anggaran 2018 ini.

    Turut hadir Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin,  Sekretaris Daerah Lambar Akmal Abd Nasir,SH., assisten dan staff ahli,  Kepala OPD, seluruh pengguna anggaran, PPK dan PPTK dan Camat Se kabupaten Lampung Barat “Kita semua selaku jajaran pemerintahan daerah kabupaten lampung barat dapat bersinergi satu sama lain dan bersatu padu dalam upaya meningkatkan kinerja pemerintah sesuai bidang tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing”, ujar Parosil menyampaikan harapannya.

    Bupati Lambar memberikan sambutan pada Rakor POP triwulan IV di Ruang rapat Kagungan (13/12)

    Selanjutnya, melalui kesempatan Rakor POP ini, ia menggaris bawahi beberapa hal penting diantaranya melakukan pembenahan dan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan terus bekerja lebih keras lagi dan berkarya nyata dalam membangun kabupaten lampung barat sesuai norma dan kaidah yang berlaku, memastikan seluruh kegiatan yang telah dianggarkan pada DPA masing-masing OPD dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan selesai dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,  segera melaporkan kegiatan yang diperkirakan tidak dapat dilaksanakan atau diselesaikan sampai dengan akhir tahun anggaran 2018.

    Untuk lebih berhati-hati didalam pelaksanaan kegiatan khususnya pengadaan barang atau jasa karena semua kasus hukum yang marak akhir-akhir ini berawal dari kegiatan pengadaan, guna evaluasi pelaksanaan kegiatan seluruh OPD termasuk kecamatan berkewajiban untuk mengentry data realisasi kegiatan dalam aplikasi siap online maupun kedalam aplikasi tepra pusat dan menyampaikan hard copy laporan bulanan selambat-lambatnya pada tanggal 7 bulan berikutnya kepada Bupati Lambar cq. Bagian Administarasi Pembangunan Setdakab Lambar dan menyelesaikan Rencana Umum Pengadaan (RUP) barang atau jasa pemerintah tahun angggaran 2019 sebelum berakhirnya tahun anggaran 2018  secara transparan, cermat dan akuntabilitas, tutupnya.

    Bupati Lambar memberikan sambutan pada Rakor POP triwulan IV di Ruang rapat Kagungan (13/12)

    Dalam Rakor tersebut beberapa OPD menerima penghargaan penyusunan laporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah secara online terbaik di lingkungan pemerintah daerah tahun 2018 (OPD Terbaik), terbaik pertama di diraih oleh Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Tenaga Kerja,  untuk yang kedua diraih oleh Dinas Ketahanan pangan,  ketiga diraih Kecamatan Pagar Dewa,  yang keempat diraih Disdukcapil dan terakhir diraih oleh BKPSDM.

    Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Irvan Leonardo, SP. M.Si menyampaikan bahwa tujuan Rakor POP ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan seluruh kegiatan fisik maupun keuangan, serta memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2018. (kjf)

  • Tak Kuat Menanjak, Truk Sampah DLH Lambar Terguling

    Tak Kuat Menanjak, Truk Sampah DLH Lambar Terguling

    Lampung Barat (SL) – Akibat tidak kuat menanjak, satu unit mobil truk sampah, milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Barat (Lambar) terguling. Peristiwa itu terjadi di tanjakan Pekon Sukarame Kecamatan Balikbukit, Selasa (11/12).

    Seyogyanya mobil pengangkut sampah dengan Nomor Polisi (Nopol) BE 9063 MZ yang dikemudikan Mazilin tersebut, hendak mengantar sampah dari penampungan sementara menuju TPA Sampah Bahway.

    Namun sesampai di lokasi, Mazilin terkejut karena ada satu unit kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi dari arah atas. Untuk menghindari tabrakan, Mazilin terpaksa menghindar dan ternyata tidak kuat melaju kembali hingga akhirnya terguling. “Alhamdulillah untuk supir selamat, kondisinya tidak apa-apa meski mobil sempat terguling. Hanya saja untuk kondisi mobil ringsek,” ungkap Kabid Kebersihan DLH Lambar Denti Rosita, mendampingi Kepala DLH Drs. Syaekhudin