Kategori: Lampung Barat

  • Kapolres Dan Pejabat Lambar Hadiri Acara Resepsi Khitanan Putra Ketua DPRD Lampung Barat.

    Kapolres Dan Pejabat Lambar Hadiri Acara Resepsi Khitanan Putra Ketua DPRD Lampung Barat.

    Lampung Barat (Sl)-Kapolres Lampung Barat, beserta PJU Polres Lampung Barat Silaturahim menghadiri acara resepsi Khitanan Cello, putra Ketua Dprd Lampung Barat Edi Novial S.kom. Kedatangannya disambut Tokoh masyarakat Lampung Barat Hi Muklis Basri dan Hi parosil Mabsus Bupati Lampung Barat serta jajaran panitia acara dan keluarga besar Ketua DPRD Lampung Barat.

    Berlangsungnya puncak acara tepatnya dipekon purajaya kec. Kebun tebu kab. Lampung Barat pada malam Rabu(08/08).acara resepsi sendiri berlangsung meriah dan seluruh tamu undangan yang hadir terpantau tertib aman dan lancar.

    Kapolres lampung Barat AKBP Tri suhartanto S.ik mengatakan pihaknya hadir dan jalin silahturahim dengan tokoh masyarakat lampung barat,dilain sisi bertepatan dengan acara resepsi Cello putra dari pada ketua DPRD lampung Barat. “Ya kepada Bapak Edi Novial saya mengucapkan selamat atas resepsi khitanan ananda Cello ,mudah -mudahan menjadi anak yang sholeh, dan kelak berbakti bagi masyarakat, Agama, Nusa, dan bangsa,” katanya.

    Kebersamaan dan jalinan silaturahmi terpantau bersama Mantan Bupati Lampung Barat dua Periode Mukhlis Basri,dan Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus,yang ikut langsung dalam suasana gembira memeriahkan acara tersebut,kemeriahan acara dilengkapi dengan Kegiatan Silaturahim menghadirkan hiburan orkes INTAN MUSIK dengan artis IRMA DARMAWANGSA, serta tamu undangan sekitar 2000 orang serta segenap panitia dan masyarakat sekitar.

    Hadir Para Kabag Res Lambar,Para Kasat Res Lambar,Kapolsek Sumber Jaya,Para Camat Dan Peratin,dan masyarakat lampung barat sekitaran kebun tebu,Kegiatan semalam berlangsung situasi aman dan kondusif, pamka dan pamtup oleh Polres Lampung Barat dan Polsek Sumber Jaya. (Agus salim)

  • KPU Lambar Coret 18 Bacaleg Terbanyak Partai NasDem

    KPU Lambar Coret 18 Bacaleg Terbanyak Partai NasDem

    Lampung Barat (SL) – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lampung Barat (Lambar) usai memverifikasi 328 berkas perbaikan bakal calon legislatif (Bacaleg) yang didaftarkan 13 parpol, pada 1–7 Agustus lalu.

    “Alhasil, 18 bacaleg dipastikan tumbang alias tidak memenuhi syarat (TMS). Para bacaleg yang tak lolos itu berasal dari delapan partai politik,” ujar Komisioner KPUD Lambar Syarief Ediyansyah, Rabu (8/8) sore.

    Dari sejumlah partai itu, Partai Nasdem adalah yang paling banyak bacalegnya tak lolos, enam orang. Disusul Partai Gerindra, empat orang. Kemudian, PKS dan PSI, masing-masing dua bacaleg. Sementara Partai Berkarya, PPP, PAN dan Partai Perindo, masing masing satu orang.

    Rinciannya, Partai Gerindra: Yudia Septilani, Zubaidi, Ika Puspita Sari dan Elliyanti. Kemudian Partai Nasdem: David Ray Raharho, Deka Hari Dandi, Siti Rohmah, Iwan Efendi, Nevita Lia dan M Adijaya Sesunan.

    Terus, Ahmad Yasin dan Ahmad Amnan (PKS), Dewi Asih L dan Bambang S (PSI). Suseno (PPP), Mulyono (PAN), Jatmiko (Partai Perindo) dan Samsuri (Partai Betkarya).

    “Kebanyakan yang tak lolos memang tak memperbaiki berkasnya,” tandas Syarief.

    Sementara, 310 yang telah memenuhi syarat (MS) saat verifikasi berkas bakal ditetapkan calon legislatif dua hari mendatang.

    “Untuk yang memenihi syarat akan ditetapkan caleg pada 10 Agustus lusa,” tandas Syarief. (net)

  • Parosil Mabsus Berharap Padang Tambak Jadi Percontohan Pekon Literasi

    Parosil Mabsus Berharap Padang Tambak Jadi Percontohan Pekon Literasi

    Lampung Barat (SL)-Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengharapkan semua pihak terus bergerak dan besinergi mewujudkan cita-cita bersama menjadikan Lampung Barat sebagai kabupaten Literasi. Dan merealisasikan Padang Tambak sebagai Pekon Literasi merupakan salah satu barometer keberhasilan penerapan perbup literasi sebagai panduan dalam mewujudkan Lambar kabupaten literasi.

    Alhamdulilah, penerapan perbup literasi no 19 tahun 2018 dan agenda pencanangan lambar kabupaten literasi beberapa waktu yang lalu perlahan mulai membuahkan hasil. Kini berbagai komunitas dan jejaring literasi semakin tumbuh dan bermunculan. Juga lahir nya puluhan taman/pojok baca di beberapa tempat di Lambar. Dan hal itu dilakukan secara gotong royong oleh rakyat yang sadar. Tak hanya itu, saat ini, secara bersama, pekon literasi di Padang Tambak Way Tenong sedang proses pembangunan. Mudah-mudahan tak lama lagi terwujud," kata Pria berjuluk Bupati Kopi ini kepada awak pers, Selasa (7 Agustus 2018).

    Untuk itu, terkait pembangunan pekon liteasi, Parosil Mabsus, mantan Guru Honorer yang dipercaya mengemban amanah rakyat ini, mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung dan memfasilitasi perkembangan gerakan literasi di pekon padang tambak di way tenong lambar. Baik itu para donatur, penggiat literasi semua tingkatan, relawan, aparatur pemerintahan, khusus nya bagi warga yang sudah ikhlas membantu pemerintah dengan menjadikan rumah pribadi nya sebagai lokasi Lamban Baca.

    Terimakasih kepada saudari ester Jusuf dengan rebung cendani nya, Bapak Camat Way Tenong, peratin padang tambak, Perpusda Lambar, relawan literasi, dan semua pihak terkait yang turut berpartisipasi. Dan Ingat ya, perjuangan masih panjang, jagan ngoyo, masih ada hari esok, simpan đan pergunakan baik-baim energi kita dalam berliterasi di Lambar. Tetap semangat, dan jangan pernah lelah berbuat kebaikan," kata almuni FKIP UNILA ini.

    Gerakan literasi Lambar menjadi sarana advokasi dan edukasi untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia Lampung Barat yang pada keinginannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang cerdas, inovatif, dan berpengetahuan. Keseriusan dan komitmen tersebut juga sudah dituangkan lewat peraturan Bupati No.19 tahun 2018 semoga seluruh kabupaten kota se-Provinsi Lampung dapat mencontoh dan turut serta menjadikan daerahnya menjadi daerah literasi. (agus salim)

  • Pemkab Lambar dan BBPOM Provinsi Lampung Tandatangan MoU

    Pemkab Lambar dan BBPOM Provinsi Lampung Tandatangan MoU

    Lampung Barat (SL) – Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Mad Hasnurin bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Lampung Dra. Syamsuliani, Apt., M.M. menandatangani MoU dan sosialisasi Inpres No.3 tahun 2017 Kabupaten Lampung Barat di ruang rapat Kagungan Pemkab, Kamis(02/07/2018), yang dihadiri oleh beberapa Kepala OPD Lambar dan undangan lainnya.

    Dalam sambutanya Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin menyampaikan terima kasih kepada tim BBPOM Provinsi Lampung semoga disamping melakukan kerjasama tim jajaran BBPOM juga berkenan untuk memberikan saran dan masukan yang berarti bagi peningkatan program Kabupaten Lampung bLBarat sehat.

    Selanjutnya sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 36 tahun 2009 pasal 47, bahwa upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. penyelenggaraan upaya kesehatan sebagimana dimaksud salah satunya dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, serta pengamanan makanan dan minuman.

    Sebagaimana dipahami bersama, bahwa obat dan makanan yang aman, bermutu, dan bergizi sangat penting peranannya bagi pertumbuhan, pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan serta peningkatan kecerdasan masyarakat. oleh karena itu masyarakat perlu dilindungi dari obat dan makanan yang dapat merugiakan dan/atau membahayakan kesehatan.

    Melalui Dinas Kesehatan, Kabupaten Lampung Barat telah melaksanakan program pengawasan obat dan makanan secara berkala dan berkesinambungan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk pengujian sample makanan minuman yang diduga mengandung bahan berbahaya. Sample yang diuji dengang parid test kit, dan hasil positif diuji lebih lanjut ke laboratorium kesehatan daerah Provinsi Lampung. Dinas kesehatan juga melakukan monitoring dan pembinaan rutin ke sarana layanan kefarmasian baik apotek maupun toko obat yang ada diwilayah Kabupaten Lampung Barat.

    Selain itu pengawasan secara terpadu juga telah dilakukan dengan koordinasi bersama satgas pangan dan tim monitoring kestabilan harga pangan dengan dinas kesehatan dan OPD lainnya yang terkait, baik kepasar tradisional hingga ke pasar-pasar modern.

    Penyelenggaraan upaya kesehatan, terutama di sektor obat dan makanan tersebut tentunya harus didukung oleh sumber daya kesehatan. Salah satu kendala yang di hadapi wilayah Lampung Barat ini adalah terbatasnya sarana prasarana serta jumlah sumber daya manusia yang kompeten di bidang obat dan makanan, baik opoteker maupun analis farmasi makanan dan minuman.

    “Oleh karena itu kami menyambut baik dan berharap rencana pembangunan cabang balai besar POM di Kabupaten Lampung Barat ini dapat segera direalisasikan”, ujar wakil Bupati Lambar (Agus Salim/marlin Kobes)

  • Baru Diperbaiki Jembatan Way Semangka Di Suoh Sudah Jebol

    Baru Diperbaiki Jembatan Way Semangka Di Suoh Sudah Jebol

    Lampung Barat (SL) Jembatan penyeberangan Way Semangka, Pekon Tuguratu, Kecamatan Suoh, yang baru beberapa bulan di perbaiki kini sudah rusak lagi. Hal ini terjadi saat kendaraan jenis truk melintasi jembatan itu, tiba-tiba papan penyangga jembatan jebol.

    “Awalnya saya tidak ragu melintas di atas jembatan ini, karena seingat saya jembatan ini baru dibangun, tetapi diluar prediksi, ternyata papan landasannya sudah lapuk dan bisa patah, untung mobil saya tidak terbalik,” kata Nasriawan.

    Nasri menambahkan, muatan kendaraan yang dibawanya tidak melebihi beban untuk melintas, tetapi ketika tengah melintas, jembatan tersebut tidak mampu menahan beban kendaraanya.

    “Saya masih bersyukur mobil tidak masuk kedalam sungai. Kami sedikit kesulitan mengangkat mobil, kejadian sekitar pukul 10.00 WIB dan baru bisa diangkat sekitar pukul 12.30 WIB,” jelas Nasriawan.

    Sementara itu, Camat Suoh Selamat Purwoko, saat di hubungi via ponselnya untuk meminta konfirmasi mengaku sedang tidak berada di tempat. “Saya lagi diluar, masih menghadiri acara Pemkab di Kecamatan Sekincau,” singkat dia. (agus/Net)

  • Aksi Pungli OPD Pemda Lampung Barat Masih Marak?

    Aksi Pungli OPD Pemda Lampung Barat Masih Marak?

    Lampung Barat (SL) – Niatan Bupati-Wakil Bupati Lampung Barat (Lambar), Parosil Mabsus-Mad Hasnurin, dalam membersihkan lingkungan Pemkab Lambar dari praktek pungutan liar (Pungli), sepertinya perlu kerja ekstra. Pasalnya, sampai saat ini diduga sejumlah Organisasi Perangkat Daerah  (OPD) masih melakukan praktek pungutan liar. Hal ini berseberangan dari visi dan misi dalam memberikan pelayan terbaik, cepat dan tanpa biaya.

    Salah satu nara sumber wartawan yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) meminta PPD terkait mencopot banner yang bertuliskan memberikan pelayanan tanpa Pungli. “Copot saja itu banner yang terpasang lebar di depan masuk kantor, yang menyatakan memberikan pelayanan tanpa biaya, tetapi prakteknya tidak demikian,” kata sumber yang minta namanya tidak tulis tersebut, dilangsir netizenku.com.

    Menurut sumber ini, berbagai modus Pungli yang dilakukan oknum OPD, seperti dinyatakan berkas tidak lengkap, belum keluar, dan sebagainya. Tetapi setelah berkas semua lengkap, yang bersangkutan menyampaikan pesan baik melalui telpon maupun SMS meminta dana.

    “Setelah kita cek bersama ternyata berkas persyaratan lengkap, selanjutnya kita mendapat SMS atau ditelpon dengan pesan untuk mempercepat penyelesaian usulan tersebut, dibutuhkan dana yang harus kami tanggung,” ujarnya.

    Berapa dana yang diminta, menurut sumber ini, oknum tersebut meminta uang Rp500 ribu. Tetapi, kata dia, setelah mengobrol dengan kawan seprofesi ternyata beragam nilai pungli yang mereka lakukan, yakni antara Rp100 ribu-Rp1 juta. “Bukan saya saja yang menjadi korban Pungli banyak kawan-kawan guru juga yang lain, dengan permintaan antara Rp100 ribu-Rp1 juta,” jelasnya.

    Ada lagi menurut dia, yang tidak memberikan uang saat melakukan pengusulan, saat ditanya dinyatakan belum selesai, padahal dia mengajukan permohonan sejak bulan Oktober 2017, ternyata setelah ditelusuri sudah selesai.  “Modus lain, usulan yang telah kita sampaikan dari enam bulan lalu, setiap ditanya jawabannya belum selesai, tetapi kami tahu berdasarkan info dari stafnya sudah selesai,  ternyata jawaban belum selesai tersebut hanya modus untuk meminta sejumlah yang,” tandas sumber ini. (red/Nt)

  • Bupati Lambar Ajak Masyarakat Untuk Sukseskan Pencanangan MR

    Bupati Lambar Ajak Masyarakat Untuk Sukseskan Pencanangan MR

    Lampung Barat (SL) – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat menggelar sosialisasi mencanangkan imunisasi Measles Rubella (MR), launching ambulance hebat dan peresmian puskesmas rawat inap sekincau Kabupaten Lampung Barat tahun 2018 di lapangan kantor Sekincau, Rabu,(01/08/2018).

    Acara yang di hadiri oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin, Ketua DPRD Edi Novial, Anggota DPRD, Asisten Dan Staf Ahli Bupati, Unsur Muspida, Unsur Forkopimda, Ketua TP PKK, Ketua Dharma Wanita, Pengurus GOW, Kepala OPD Lambar serta undangan lainnya.

    Acara tersebut di mulai secara simbolis dimulai dari pelantikan Pokja KIPI Lambar, kemudian penyerahan Kartu Imunisasi MR, Lauching Ambulance Hebat, penyerahan Kartu KIS Daerah, Penyerahan Beasiswa Kedokteran , Penyerahan kendaraan Puskesmas roda 4 dan roda 2 dan penyerahan bingkisan lansia ceria serta penyerahan obat cacing dan Vitamin A.

    Imunisasi campak dan rubella bertujuan sebagai upaya pencegahan terjadinya cacat atau kelainan bawaan kepada anak-anak. Kelainan bawaan dimaksud yang diakibatkan oleh virus rubella seperti kebutaan, katarak, dan tuli.

    Dalam sambutanya Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyampaikan Indonesia berkomitmen untuk mencapai eliminasi measles (campak) dan pengendalian rubella (campak jerman) pada tahun 2020, maka dilakukan strategi nasional melalui beberapa kegiatan salah satunya pemberian imunisasi tambahan measles rubella (MR) kepada anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun.

    Pemberian imunisasi MR dilaksanakan di seluruh provinsi se-Indonesia dengan 2 fase. Fase I dilaksanakan pada tahun 2017 untuk daerah di pulau jawa. Fase II dilaksanakan pada tahun 2018 di seluruh daerah di luar pulau Jawa termasuk di Kabupaten Lampung Barat.

    Selanjutnya menjaga anak agar tetap sehat, adalah tugas setiap orang tua dan juga tugas dari negara. “Anak-anak dititipkan oleh Allah kepada kita untuk kita sayangi, kita didik, kita jaga dan kita ayomi, terutama menjaga mereka dari berbagai penyakit yang berbahaya dan mematikan seperti campak dan rubella. Karena itu, saya mendukung penuh dilaksanakannya kampanye nasional imunisasi MR, agar anak-anak kita bisa bebas dari campak dan rubella. Ingat, bahwa imunisasi ini bukan hal baru dan kita sudah pernah berhasil melakukannya untuk cacar, polio, dan tetanus. Jadi saya percaya, sekarang pun dengan niat yang baik, kita juga insyaallah bisa melaksanakan dan berhasil untuk melakukan imunisasi campak dan rubella”, ungkapnya.

    “Kemudian saya ingin menyerukan agar semua anak-anak di Lampung Barat usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun mendapatkan imunisasi MR yang bisa diperoleh pada bulan Agustus di seluruh sekolah PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTS DAN SMA/MA, serta bulan September diseluruh Posyandu, Poskesdes, Puskesmas dan pos imunisasi lainnya”, katanya.

    Jumlah anak yang akan mendapat imunisasi MR mencapai 78.506 orang yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lambar, sehingga memerlukan peran aktif kita bersama agar seluruh anak mendapatkan imunisasi semua demi tercapainya lampung barat yang sehat. Selain itu, sebagai upaya memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat Lampung Barat kami terus meningkatkan sarana dan prasarana bidang kesehatan. Salah satunya meningkatkan status puskesmas sekincau dari puskesmas non rawat inap menjadi puskesmas rawat inap.

    Dengan peningkatan status dan fungsi puskesmas Sekincau ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya masyarakat sekincau yang harus menjalani rawat inap. Selain itu puskesmas Sekincau dapat menjadi rujukan dari puskesmas non rawat inap sekitar, sehingga masyarakat dapat tertolong dengan cepat.

    Selanjutnya pemenuhan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) di puskesmas sekincau ini akan dilengkapi secara bertahap. “Alhamdulillah sampai saat ini kabupaten lampung barat sudah mempunyai 8 puskesmas rawat inap dari 15 puskesmas. Pada tahun ini juga sedang dibangun beberapa puskesmas untuk menjadi rawat inap, sehingga pada akhir tahun 2018 Kabupaten Lampung Barat memiliki 12 puskesmas rawat inap dan 3 puskesmas non rawat inap/rawat jalan, dengan pemenuhan sarana prasarana dilaksanakan secara bertahap”,ujarnya.

    Terus peningkatan pelayanan kesehatan tidak hanya dari peningkatan dan penambahan gedung puskesmas tetapi dari pelayanan luar gedung, salah satunya adalah ambulance hebat.

    Program ambulance hebat merupakan salah satu program unggulan bapak bupati sesuai dengan visi misi yang bertujuan untuk memberikan sarana trasportasi kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan kegawatdaruratan medis dan dapat dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yaitu puskesmas.

    “Ambulance hebat dapat dinikmati secara gratis oleh seluruh masyarakat yang memiliki identitas Lampung Barat. program ini dilatarbelakangi dari kondisi geografis Kabupaten Lampung Barat yang sebagian besar merupakan daerah pegunungan, sehingga mempengaruhi penyebaran penduduk yang tidak merata, akibatnya masih ada masyarakat yang mengalami kesulitan saat akan meminta pelayanan kesehatan”, imbuhnya.

    Pada tahun 2018 ini telah ada 10 kecamatan yang siap armada ambulance hebat beserta petugasnya. Armada yang tersedia tahun ini tersebar untuk 10 kecamatan yaitu, Kecamatan Kebun Tebu, Way tenong, Pagar Dewa, Batu Ketulis, Belalau, Suoh, Bandar Negeri Suoh, Balik Bukit, Sukau dan Lumbok Seminung. Kendaraan ambulance hebat yang telah siap 6 kecamatan dan 4 kecamatan menggunakan kendaraan pusling puskesmas.

    Pada tahun 2019 akan menambah 5 armada ambulan hebat untuk 5 kecamatan lainnya beserta petugasnya dan 4 armada untuk mengganti kendaraan yang telah beroperasi tahun 2018 sehingga seluruh kecamatan mendapatkan ambulan hebat.

    Pihaknya mengharapkan pelayanan kesehatan lainnya kepada masyarakat adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) Daerah, kartu ini merupakan bentuk berhatian dari pemerintah daerah kepada masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan sehingga mereka tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan.

    Program unggulan bupati pada sektor kesehatan lainnya adalah pemberian beasiswa kepada anak-anak Lampung Barat yang berhasil masuk ke perguruan tinggi fakultas kedokteran negeri. Pada tahun ini telah ada 3 orang yang mendapatkan beasiswa ini. Mereka akan mendapatkan dana pendidikan mulai dari awal masuk hingga lulus kedokteran.

    Diharapkan setelah menjadi dokter mereka kembali ke Lampung Barat untuk mengabdi dan turut membangun daerah dibidang kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas tidak hanya dilakukan kepada anak dan dewasa saja, namun harus kepada seluruh masyarakat termasuk lanjut usia (lansia) yang dititik beratkan pada kegiatan promotif dan preventif. Puskesmas wajib memberikan skrining kesehatan pada masyarakat yang berusia 60 tahun keatas minimal 1 kali diwilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

    Sehingga kedepannya lansia di lampung barat berada pada kondisi lansia yang ceria (cerdas, elok, rajin, inovatif dan aktif) dan produktif dengan penambahan ekonomi yang kreatif sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga lansia.

    Terus hingga saat ini telah ada 77 posyandu lansia yang tersebar diseluruh wilayah kabupaten Lampung Barat, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan untuk lansia dapat terus berkembang sehingga lampung barat dapat berada dalam kondisi sehat dari anak-anak hingga lansianya. (agus salim/marlin)

  • Diundang Ke Istana Negara, Parosil Mabsus Curhat Kemajuan Lambar

    Diundang Ke Istana Negara, Parosil Mabsus Curhat Kemajuan Lambar

    Bogor (SL) – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menghadiri audiensi dengan Presiden Joko Widodo, acara ini dikemas dalam acara audiensi APKASI dengan Presiden di Istana Bogor, Selasa 31/07/2018.

    Dalam acara tersebut Bupati Lambar di dampingi oleh Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Lambar Surahman dan Kabag Pemerintahan dan Otda Yudha Setiawan .

    Berdasarkan informasi dari Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Lambar, Surahman menyampaikan acara itu diawali dengan silaturrahmi para Bupati di Sekretariat Apkasi Sahid Sudirman centre Jakarta pukul 10.00 WIB, kemudian di lanjutkan ke istana Bogor pada pukul 12.00 WIB dan diterima oleh Presiden Joko Widodo pada pukul 14.00.

    Kemudian pertemuan berlangsung selama kurang lebih 2 jam dan dalam pertemuan tersebut Bupati Lambar mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah pusat terkait dengan pengembangan kopi secara keseluruhan dan penyelesaian permasalahan hutan yang ada di Lampung Barat.

    Selanjutnya dalam pointer disesi tanya jawab Bupati dengan Presiden, Bupati Lambar cerita terkait permasalahan hutan soal tapal batas, kompensasi sebagai daerah konservasi, dan hak-hak rakyat yang berada di hutan kawasan dalam aspek legilasi tanah.

    Dan ke 2 terkait permasalahan kopi, pembangunan sekolah kopi, soal harga kopi dan peningkatan perhatian pemerintah pusat terhadap Lambar sebagai produsen kopi robusta terbesar di Indonesia.

    Diketahui Bupati Lambar diundang oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo ke istana Bogor guna untuk mendiskusikan berbagai permasalahan di daerah. Presiden menerima para bupati dalam 2 sesi yaitu sesi pagi dan sore.

    Kemudian hasil dari pertemuan tersebut Presiden menyatakan bahwa pertemuannya dengan para bupati memiliki arti yang sangat strategis untuk memecahkan permasalahan daerah secara langsung. (agus salim)

  • Petani Lambar Masih Dikuasi Tengkulak

    Petani Lambar Masih Dikuasi Tengkulak

    Lampung Barat (SL) – Dengan menam berbagai jenis sayur-mayor/palawija seperti Kubis, Buncis,  Terong, Worel, Tomat dan cabe, seakan menjadi sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat Kabupaten Lampung Barat (Lambar) utamanya di Kecamatan Sukau, Lambar.

    Hal tersebut terbukti dengan banyaknya hamparan hijau serta aktivitas petani yang terlihat saat melintasi Kecamatan tersebut.

    Salah seorang petani sayur Iwan, warga Pekon Hanakau, Kecamatan Sukau mengatakan, hampir seluruh warga di pekon tersebut berprofesi sebagai petani sayur mengingat salah satu sumber kehidupan warga setempat adalah sayur mayur. “Bertani sayur merupakan sumber kehidupan dan hamper seluruh warga adalah petani,” jelasnya.

    Iwan menambahkan, para petani sayur di wilayah itu setiap tiga bulan sekali menikmati hasil panen, denngan, menjual kepada gudang-gudang sayur milik para tengkulak mengingat di Lambar belum memiliki pasar tempat penualan hasil panen warga khusunya penjualan sayur-mayur.

    “Sehingga, terkadang harga jual tergantung kepada tengkulak, petani tidak tau berapa harga berbagai jenis sayuran di pasar karena petani disini taunya harga yang di kataan tengulak,” imbuhnya.

    Masih kata iwan, sampai saat ini pihak pemerintah terkait belum teralu perdulu ihwal sistematika penjualan hasil panen warga, dan dengan begitu para tengkulak lah yang mengatur harga penjualan petani.

    Selama ini meskipun ada kelompok tani dan berbagai penyuluhan, serta bantuan para petani tidak terlalu merespon karena semua telah di kuasai tengkulak, bahkan modal penanaman seperti, pupuk dan pestisida para petani itu dimodali oleh tengkulak dan pada saat musim panen para petani, tidak di perkenankan menjual hasil panen kepada orag lain kecuali kepada tengkulak yang memberikan modal tersebut.

    “Itupun dihitung dulu modalnya lalu hasil bagi dua, dan hasil panen tidak boleh dijual kepada siapa-siapa kecuali bos yang memodali petani itu dan harga tengkulak juga yang atur,” paparnya.

    Iwan berharap kepada pemerintah terkait, untuk lebih memperhatikan kondisi para petani tersebut serta meciptakan pasar sehingga kehidupan petani sayur lambar tidak tergantung kepada para tenkulak. “Sayuran asal ambar ini sudah dikenal sampai ke mana-mana seperti di Jakarta dan pulau jawa, tapi yang mengenalkannya justru tengkulak bukan Dinas terkait,” pungkasnya. (net)

  • Bupati Lambar Jalan Sehat Bersama Presiden Jokowi di Sulawesi

    Bupati Lambar Jalan Sehat Bersama Presiden Jokowi di Sulawesi

    Sulawesi Selatan (SL) – Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus didampingi Kabag Humas dan Protokol Surahman, dan Kabag Pemerintahan Dab OTDA Lambar menghadiri undangan dari Apkasi jalan sehat bersama Presiden RI Joko Widodo, Minggu, 29 Juli 2018. Star di lapangan Hasanuddin Finish di Lapangan Korebesi Makkasar Sulawesi Selatan.

    Berdasarkan informasi dari Kabag Humas dan Protokol Surahman menyampaikan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana mengikuti kegiatan jalan santai bersama warga di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu pagi, 29 Juli 2018. Kegiatan itu bertajuk jalan sehat sahabat rakyat Indonesia bersama Jokowi untuk Asian Games.

    Jokowi tampak mengenakan kaus berwarna putih dengan motif gambar logo Asian Games 2018, sedangkan Iriana mengenakan kaus merah muda dengan topi. Sejumlah pejabat negara turut hadir menemani Jokowi dalam kesempatan itu, di antaranya Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Sosial Idrus Marham, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko.

    Sebelum memulai jalan santai bersama warga, Jokowi berpesan bahwa kegiatan itu bagian dari upaya menjaga persatuan dan kerukunan. Rakyat Indonesia wajib bersama-sama menjaganya. “Pilkada serentak baru saja selesai. Mari kita kembali bersatu dan membangun kebersamaan untuk kemajuan bangsa,” kata Presiden.

    “Bapak presiden kita dalam pidatonya menekankan, jika modal besar kita sebagai bangsa Indonesia, salah satunya adalah persatuan dan keebersamaan karena diawali dari itu negara dan bangsa kita menjadi kuat,” kata Surahman. (Agus salim)