Kategori: Lampung Barat

  • SMPN 1 Suoh Gelar Ujian UNKP Berbasis Kertas dan Pencil

    SMPN 1 Suoh Gelar Ujian UNKP Berbasis Kertas dan Pencil

    Lampung Barat (SL) – Pelaksanaan Ujian Nasional di Sekolah Menengah Pertama (SMP N) 1 SUOH dari senin kemarin telah dilaksanakan hingga, selasa (24/04) laksanakan ujian nasional kertas pensil (UNKP) di ikuti oleh 32 siwa/siswi, kendati belum mengunakan komputer Ujian tahun ini berjalan dengan baik dan tertib.

    SMP N 1 pekon yang terletak dipekon sukamarga kecamatan SUOH, pada tahun ini diikuti 32 orang siswa siswi yang hingga hari kedua pelaksanaan belum ada yang absen, sakit dan alasan lain, terpantau para peserta didik cukup tenang mengerjakan lebaran soal yang diberikan pendampingnya.

    Kepala Sekolah (kepsek) SMP N 1, RAHMAD S.pd kepada sinarlampung.com saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan ujian ini dimulai dengan semua siswa- siswi dengan tertip dan tenang, namun masih berbasis kertas pensil (UNKP) kendati demikian untuk kedepannya mudah-mudahan kami sudah melakukan UN dengan berbasis komputer atau online.

    “Iya mas saat ini memang kami masih melaksanakan UN secara UNKP tapi mudah-mudahan tahun ajaran yang akan datang kami sudah melaksanakan dengan berbasis online karena listrikpun sudah mulai menyala,” ucapnya.

    Salah satu siswa yang akrab disapa No (15) berpendapat ujian tahun ini diikuti dengan persiapan yang matang supaya nilai yang didapat dapat diperoleh dengan maksimal, sehingga bisa melanjutkan kejenjang sekolah yang lebih tinggi. (Marlin/gus salim)

  • Parosil Mabsus Tinjau Banjir Bandang Pekon Tembelang

    Parosil Mabsus Tinjau Banjir Bandang Pekon Tembelang

    Lampung Barat (SL) – Parosil Mabsus terjun langsung membantu masyarakat yang terkena banjir di Pekon Tembelang, Kec. Bandar Negeri Suoh (BNS) Kab. Lambar. Senin (23/04). Selain meninjau dan membantu masyarakatnya orang No wahid dilambar tersebut menurunkan Tim reaksi cepat penanggulangan bencana.

    Banjir tersebut di akibatkan meluapnya sungai karang tengah yang ada di Pekon Tembelang, hujan deras yang berkisar kurang lebih dari 1 (satu) jam antara pukul 13.00 s/d 16.00 wib.

    Untuk saat belum bisa di Taksir berapa kerugian warga yang terkena banjir tsb. Sementara ada sekitar 7 rumah yang terkena banjir, dan tidak ada korban jiwa dalam banjir yang menimpa Pekon tembelang tersebut.

    Menindak lanjuti banjir tersebut Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus yang saat itu sedang berada di lokasi melalui via telpon Segera menghubungi langsung Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas PU Kab. Lambar, Bupati Meminta untuk segera turun ke lokasi dan membawa alat berat agar bisa langsung membantu warga yang terkena banjir.

    Dilain tempat dalam waktu yang bersamaan masih di Kec. BNS, tepatnya dipekon bumi hantatai, kembali lagi luapan 2 (dua) sungai yaitu : way tayas dan way bulok yang beberapa waktu lalu sempat Menghanyutkan 1 (satu) buah rumah dan hari ini kembali memakan korban menghanyutkan 4 warga,

    Aep (35) warga hantatai, dan Siti padilah (25), Anisa nanda (2), Siti aminah (30) ketiganya warga negeri jaya, Untuk saat ini korban selamat Siti aminah yang ditemukan oleh warga tersangkut di semak semak di pinggir sungai.

    Menurut keterangan warga, Bpk Aris (30), “para korban menyeberang sungai way bulok tiba tiba air datang dengan deras disertai membawa hanyutan kayu dan batu, para korban terhantam kayu dan terseret arus derasnya sungai,” ungkapnya.

    Sementara itu Bupati Lambar yang saat itu langsung menuju lokasi terjadinya banjir yang hanya berjarak kurang lebih 1 km dari Pekon Tembelang,

    Bupati pun turut serta bersama-sama warga Menyisir bibir sungai way bulok untuk Mencari korban yang hilang terseret banjir, Setelah selesai turut serta bersama warga, Bupati Parosil Mabsus didampingi Kepala BPBD, kepala Dinas PU, Anggota DPRD, Camat, Porkopinda, dan Peratin memberikan Bantuan untuk korban banjir, yang diterima langsung oleh pihak keluarga korban.

    “Pada kesempatan itu Bupati menghimbau dan meminta kepada masyarakat setempat agar senantiasa waspada terhadap banjir, karena kita semua tahu bahwa way bulok dalam beberapa bulan ini sering meluap dan telah memakan korban, apa lagi curah hujan pada saat ini setiap harinya selalu berisiko tinggi,” ungkapnya.

    Dan untuk para keluarga korban, bupati mengucapkan “Bela Sungkawa, yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa korban, dan kepada keluarga. Mudah-mudahan untuk korban yang belum ditemukan akan segera dapat ditemukan dengan secepat cepatnya,” tambahnya.

    Untuk korban yg belum ditemukan masih dilakukan pencarian oleh warga setempat dibantu dari pihak Basarnas dan BPBD yang turun langsung setelah menerima laporan, sampai berita ini diterbitkan korban masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian Putra (agus salim/marlin)

  • Kapolres Lambar Turun Tangan Pimpin Penangkapan Perampok

    Kapolres Lambar Turun Tangan Pimpin Penangkapan Perampok

    Lampung Barat (SL) – Genk Perampok yang melakukan pembegalan terhadap Karyawan PT.Bumi Waras terjadi jalan lintas lampung barat – oku selatan tepatnya di Pekon Bandar Baru Kecamatan Sukau Lampung barat (lambar), selasa (24/4), mulai menemui titik terang pasalnya satuan kepolisian setempat yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lambar AKBP Tri Suhartanto S.ik, sudah mengantongi Nama-nama terduga pelaku kajahatan itu.

    Informasi terhimpun pasca aksi koboynya kawanan perampok sempat mampir ke rumah kontrakan untuk menjemput anak istrinya dan mengganti baju sebelum kabur.

    Kontrakan terduga pelaku berada di RT 01 RW 05 Pekon Padang Cahya Kecamatan Balik Bukit Lambar yang tidak jauh dari TKP. Dari keterangan warga sekitar rumah yang diduga dikontrak pelaku adalah milik Aparatur pemerintahan pekon padang cahya yang di sewa sejak 6 bulan terakhir yang dibuat untuk usaha perbengkelan.

    Wardoyo, warga yang tinggal di sebelah kontrakan terduga pelaku mengungkapkan, pelaku kesehariannya memiliki usaha bengkel motor dan steam dengan 2 orang karyawan yang merupakan warga setempat. “Kalau pribadinya saya kurang paham mas, belum pernah berkomunikasi juga karena sehari-hari saya ada di kebun. Sedangkan dia juga orang yang baru disini, jadi belum tau banyak mas. Kaget aja tadi tiba-tiba banyak polisi di rumah itu,” ungkap Wardoyo.

    Dari pantauan wartawan di lokasi kontrakan, petugas kepolisian nampak sibuk di sekitar rumah. Dua orang karyawan bengkel yang bekerja pada bengkel terduga pelaku telah diamankan untuk dimintai keterangan. Selain itu, polisi juga memasang polis line di depan rumah kontrakan tersebut.

    Kapolres Lambar AKBP.Tri Suhartanto, S.Ik, kepada sinarlampung.com, mengatakan, petugas telah menangkap satu orang diduga pelaku saat dalam perjalanan untuk melarikan diri kearah bengkulu tepatnya di kecamatan pugung kabupaten pesisir barat.

    “Saat ini kami telah membentuk 3 tim untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,” ungkap Kapolres usai meninjau kontrakan terduga pelaku, selasa (24/4).

    Lanjut Kapolres, Polisi telah mengantongi identitas semua pelaku dan juga telah menemukan barang bukti berupa satu unit motor jenis Honda CBR serta baju dan beberapa barang lainnya milik terduga pelaku.

    “Dari dalam rumah (kontrakan red) kita temukan pakaian dan sendal serta barang lainnya yang diduga milik pelaku. Selain itu kita juga telah mengamankan 2 orang karyawan bengkel di kontrakan ini, dan akan dimintai keterangan,” jelasnya.

    Orang no 1 di jajaran polres lampung barat menambahkan pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap kawanan lainya yang diduga pelaku perampokan, yang menyebabkan karyawan PT Bumi Waras terpaksa dilarikan kerumah sakit umum Alimudin Umar karena mengalami luka tembak. Akibat kejadian tersebut uang tagihan seles PT BW raib yang ditaksir mencapai Rp 250.000.000. (Agus salim)

  • Meski Miskin Mujiono Tak Pernah Menikmati PKH dan Rastra

    Meski Miskin Mujiono Tak Pernah Menikmati PKH dan Rastra

    Lampung Barat (SL) – Program Keluarga Harapan (PKH) dan Rastra sangat bermanfaat bagi mereka yang tergolong dalam ekonomi lemah. Pun begitu dengan Mujiono, warga Pekon Pagardewa Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat yang mengaku sama sekali belum merasakan manfaat dari dua program tersebut.

    Sejak dua program itu bergulir tahun 2012 lalu, Mujiono belum menikmatinya sampai berita ini naik cetak. Kondisi ini berbanding terbalik, Mujiono yang tengah didera sakit pernapasan sejak dua thaun silam itu hidup dengan sangat tidak layak.” Tetangga saya yang hidupnya berkecukupan justru malah mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dan juga rastra,” ungkap Mujiono kepada medinas Lampung, Senin (23/04).

    Untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan ditengah sakit yang dialaminya, terpaksa sang istri, Paini, yang menggantikan tugasnya sebagai kepala keluarga. Mulai dari mengurus Mujiono dan anak-anaknya smapai dengan menafkahi seluruh anggota keluarga.

    “Selama dua tahun itulah istri saya yang harus bekerja untuk menafkahi dan mencukupi kehidupan keluarga,” beber dia.

    Mirisnya, kata Mujiono, selama keadaan keluarganya yang serba kekurangan dan kondisi sakit yang dialaminya, tidak ada kepedulian dari pihak Pekon Pagardewa yang memperhatikan nasib mereka. Sebelumnya, kata Mujiono, pernah pihak pekon setempat meminta fotocopy KTP dan KK.”Saya tidak tahu untuk apa mereka minta KTP dan KK saya, jika memang ada bantuan tentunya kami juga ingin merasakannya seperti warga lainnya,” harap dia.

    Selama menderita sakit yang dialaminya, Mujiono sempat bolak-balik ke RSUD Liwa menggunakan kartu BPJS miliknya. Artinya, kata Mujiono, untuk berobat dirinya tidak mengeluarkan biaya apapaun, hanya saja biaya makan dan operasional dibantu pihak keluarganya.

    “Apa jadinya kalau sampai kami tidak memiliki kartu BPJS, mau pakai apa kami membayar biaya rumah sakit, sementara buat makan sehari-hari saja kami sering kurang,” jelasnya. (mds/fran)

  • Warga: Potongan Bantuan PKH Bervariasi

    Warga: Potongan Bantuan PKH Bervariasi

    Lampung Barat (SL) – Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang digadang-gadang tanpa potongan justru berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan. Pasalnya, penerima bantuan di Kelurahan Way Mengaku mendapat potongan hingga Rp50-Rp60 ribu oleh petugas.

    Salah seorang penerima bantuan, YT, mengaku saat pengambilan di bank, uang yang Ia terima utuh. Namun, oknum petugas PKH datang ke rumahnya dengan dalih mengambil struk penerima.

    “Saat selesai mengambil dana bantuan sebesar Rp500 ribu itu, saya di telpon ketua PKH Way Mengaku, Yanti, dengan alasan meminta untuk menyerahkan struk usai pengambilan bantuan di Bank, tetapi saat di rumah ketua PKH itu, malah saya diminta juga untuk menyerahkan dana Rp60 ribu,” cerita YT.

    Namun anehnya, saat ditanya kegunaan dana tersebut, yang bersangkutan tidak bisa menjelaskannya secara rinci. Bahkan yang menjadi sedikit aneh salah satu kegunaannya untuk dana bembayaran mesin ATM.

    “Saya heran potongan dana Rp60 ribu itu tidak bisa dirinci dengan jelas, bahkan dari sejumlah rincian kegunaannya ada untuk dana mesin ATM, kok aneh ada dana seperti itu, selain dana ATM juga ada dana pembelian buku panduan dan untuk uang kas,” kata dia.

    Ia merasa semakin curiga ketika potongan yang diminta bervariasi, mulai Rp50 ribu hingga Rp70 ribu.

    “Kakak saya juga mendapat bantuan PKH, di wilayah yang sama juga, tetapi potongan punya kakak saya itu Rp50 ribu ini kan aneh, ada potongan tetapi tidak sama, ini pasti sudah ada permainan. Kami sangat berterimaksih karena adanya perhatian pemerintah terkait bantuan ini, tetapi kami orang susah sepertinya memang untuk bahan permainan,” kata dia.

    Sementara itu, Koordinator PKH Kecamatan Balikbukit, Basrin, saat dikonfirmasi mengatakan, rincian dana potongan itu kegunaannya Rp40 ribu untuk buku panduan, itupun untuk yang minat membeli kalaupun tidak berkenan tidak apa-apa.

    “Untuk pencairan yang melalui agen itu dikenakan Rp10 ribu, yang menggunakan ATM bersama Rp7.500, selanjutnya jika menggunakan agen bank lain itu dikenakan biaya administrasi Rp7.500, dan biaya agen Rp5000. Sementara yang Rp20 ribu untuk uang kas,” kilah Basrin.

    Masih kata Basrin, potongan yang bervariasi itu selisihnya di pihak agen. kedepan tidak akan ada lagi agen yang akan meminta uang. Ia juga mengatakan jika keberatan dengan uang kas tidak perlu dibayarkan.

    Terpisah, Koordinator PKH Kabupaten Lampung Barat Arsyah mengatakan, terkait penggunaan dan juga rincian potongan dana dari penerima PKH tersebut memang ada yakni untuk uang kas, yang akan diguanakan untuk pertemuan kelompok setiap bulannya.

    “Untuk rincian dan kegunaan uang yang disebut potongan itu oleh warga penerima PKH, sudah dijelaskan oleh korcam Balikbukit Basrin itu sudah benar, kalaupun ada laporan potongan yang bervariasi itu pasti kebijakan dari ketua PKH masing-masing pekon. Untuk kedepan saya pastikan tidak akan ada lagi potongan potongan tersebut terkecuali jika ada kesepakatan dari masing masing kelompok,” bebernya, (saibumi.com.)

  • Dugaan Korupsi UP Satpol-PP Pesibar Dalam Penyelidikan

    Dugaan Korupsi UP Satpol-PP Pesibar Dalam Penyelidikan

    Lampung Barat (SL) – Dugaan tindak pidana korupsi pada penggunaan atau pengelolaan uang persediaan (UP) di Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Kabupaten Pesisir Barat masih dalam penyelidikan Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Lamapung Barat di Krui, Selasa (17/4).

    “Selain mantan Kasatpol PP-Damkar, kita juga sudha meminta keterangan dari Kabid Perbendaharaan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),” kata Kacabjari Lampung Barat di Krui, M Amriansyah.

    Menurut dia, mantan Kasatpol PP-Damkar M Nursin Candra telah memenuhi panggilan guna memberikan keterangan terkait pengelolaan UP di satuannya pada Tahun 2017 yang belum dikembalikan ke kas daerah.

    Selain itu, pihaknya juga telah meminta keterangan kepada seluruh kepala bidang (Kabid) yang ada di Satpol PP-Damkar tersebut.

    Ia menjelaskan, pemanggilan semua pihak terkait itu untuk melengkapi berkas penyelidikan.

    Sedangkan, untuk hasil pemeriksaan tentu belum bisa diinformasikan karena sifatnya masih internal dan masih dalam tahap proses penyelidikan. “Mengenai persoalan ini juga kami masih akan melihat dan mempelajari semua data maupun dokumen yang suadah ada,” katanya.

    Ia melanjutkan, masih harus mempelajari terlebih dahulu, karena kita juga sudah memiliki data dan dokumen, sehingga segera ditindaklanjuti apakah layak dinaikan ke penyidikan atau tidak.

    Namun, ia mengatakan, Cabjari saat ini masih terus melakukan proses penyelidikan guna mendapatkan titik terangnya. (eva)

  • Disidak Mad Hasnurin ASN Kecamatan BNS Kosong

    Disidak Mad Hasnurin ASN Kecamatan BNS Kosong

    Lampung Barat (SL) – Wakil Bupati Lampung Barat melakukan insfeksi mendadak (sidak) ke Kantor Kecamatan Bandar Negeri Suoh. Dan hasilnya mengejutkan, tak satupun Aparat Sipil Negara (ASN) kecamatan yang masuk kantor, Kamis (12/04).

    Untuk itu, Wakil Bupati akan melakukan evaluasi terhadap camat dan para ASN Kecamatan BNS. “Sangat di sayangkan tidak di temukan satupun ASN yang berada di kantor hanya ada 2 petugas operator E- KTP non PNS sementara yang statusnya tenaga kerja sukarela, sunguh hal ini membuat ironis,” kata Wabup kecewa.

    Wakil Bupati Lambar berharap kedepannyadisiplin ASN di Lampung Barat, harus ditingkatkan, jangan pernah berpikir karena merasa bertugas jauh dari pusat pemerintahan tak mungkin disidak.

    “ASN harus merasa inilah dunia saya jadi harus memberikan pelayanan yang terbaik dengan masyarakat, dengan mempunyai integritas yang tinggi bahwa merasa malu kalau tidak masuk kerja tanpa alasan,” ujarnya.

    Hal inilah yang perlu di tanamkan di hati masing- masing aparatur. “Kalau ini sudah dimiliki oleh semua pegawai tidak perlu lagi disidak sidak”, tegasnya.

    Masih kata Mad Hasnurin seorang pegawai harus menghargai dirinya sendiri didepan pimpinan dan teman kerja dan lebih jauh lagi harus merasa selalu ada yang mengawasi bukan pimpinan dan bukan teman kerja tetapi apapun yg kita lakukan, apapun yang kita perbuat selalu diawasi Tuhan Yang Maha Esa / Allah Swt.

    Kalau ini dimiliki oleh masing masing individu pegawai insyaAllah semua pekerjaan dan pelayanan akan berjalan dengan baik sesuai harapan pimpinan. “Pesan ini utk semua ASN se-Lampung Barat bukan utk ASN yang ada di Kecamatan BNS saja”, tutupnya.

    Sementara itu kasi pemberdayaan masyarakat pekon kecamatan Bandar Negeri Suoh, Mandala mendampingi Camat BNS, Haeza Rinsa, menyampaikan permohonan maafnya ketika kunjungan Wakil Bupati Lambar Ke Kecamatan BNS tidak satu pun di temui ASN,

    “Kebetulan pada waktu yang bersamaan kami lagi mendampingi pihak Pekon ke Kabupaten untuk verifikasi kelengkapan untuk persyaratan pencairan ADD 2018, karena kami sudah sering mendapatkan teguran, atas keterlambatan pengurusan persyaratan pencairan dana ADD tersebut”, Ujarnya.

    Sementara Camat BNS belum dapat dimintai keterangan kemana saat bupati kekantornya dan mengapa ASN sebanyak itu terkesan mogok ngantor dihari Kamis lalu. (Gus salim)

  • Parosil Mabsus Bersama 11 OPD Tanda tangani Fakta Integritas KPK

    Parosil Mabsus Bersama 11 OPD Tanda tangani Fakta Integritas KPK

    Lampung Barat (SL) – Dalam upaya mencegah terjadinya tindak pidana korupsi, Pemprov Lampung bekerjasama dengan KPK, melakukan penandatanganan komitmen dan rencana aksi program pemberantasan korupsi di Provinsi Lampung, di hadiri oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dalam Rapat Koordinasi dan Supervisi Program pemberantasan korupsi terintegrasi provinsi Lampung di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Rabu 11/04/2018. Acara dihadiri langsung oleh Menteri Dalam negeri Tjahyo Kumolo, dan ketua KPK Agus Rahardjo.

    Sementara itu di konfirmasi Kabag Humas Dan Protokol Sekdakab Lambar Surahman SIP yang turut mendampingi menyampaikan dalam acara tersebut Pemkab Lambar melakukan penandatangan komitmen dengan KPK, dalam program pemberantasan korupsi terintegrasi.

    ”Komitmen bersama program pemberantasan korupsi terintegrasi dengan KPK tersebut agar terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih. Pencegahan dan penindakan korupsi terintegrasi tersebut ada sejumlah komitmen yang dilakukan penandatanganan.

    “Acara berjalan lancar ada 11 OPD mendampingi Bupati lampung Barat H.Parosil Mabsus, mulai dari sambutan dan pemaparan dari Ketua KPK RI Bapak Agus Raharjo, diisi pula sambutan dari Sekdaprov Bapak Didik, tentunya ini merupakan pembinaan semua Kabupaten Kota Dilampung”, ucapnya.

    Sekitar sebelas OPD yang terlibat dalam aksi pemberantasan korupsi terintegasi tersebut, yakni Sekretariat Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM).

    Lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Komunikasi dan Informatika (Infokom), Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Naker serta Dinas Pemberdayaan Masyaraat dan Pemerintahan Pekon (DPMP).

    ”Dalam komitmen bersama tersebut, pimpinan pemerintahan daerah/kabupaten /kota dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN berkomitmen untuk mendukung program pemberantasan korupsi terintegrasi. Dengan poin, melaksanakan proses perencanaan penganggaran yang mengakomodir kepentingan publik, bebas intervensi pihak luar melalui implementasi e-planning dan e-budgeting,” paparnya.

    Kemudian, melaksanakan pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik termasuk pendirian until layanan pengadaan (ULP) mandiri dan penggunaan e-procurement dan LPSE. Melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu dan proses penerbitan perjanjian pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang terbuka.

    Melaksanakan tata kelola dana desa termasuk pemanfaatan yang efektif dan akuntabel. Melaksanakan penguatan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) sebagai bagian dari implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

    “Memperkuat sistem integritas pemerintahan melalui pembentukan komite integritas, pengendalian gratifitasi, dan pelaporan LHKPN. Membangun sinegritas dan partisipasi seluruh komponen masyarakat terhadap penguatan tata kelola pemerintahan. Melaksanakan perbaikan pengelolaan sumber daya manusia (SDA) dan penerapan tunjangan perbaikan penghasilan. Melaksanakan perbaikan manajemen aset daerah dan optimalisasi pendapatan asli daerah dengan didukung sistem, prosedur dan aplikasi yang transparan dan akuntabel serta melaksanakan rencana aksi dalam program pencegahan dan penindakan korupsi terintegrasi secara konsisten dan berkelanjutan,” paparnya.

    Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus, juga didampingi Ketua DPRD Edy Novial, S.Kom., Pj.
    Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Akmal Abdul Nasir, S.H., Sekretaris Dewan (Sekwan) Hi.
    Mulyono, S.H., Inspektur Lambar Hi. Edy Yusuf, S.Sos, M.H., Sekretaris Inspektorat M. Irvan
    Leonardo, S.P, M.Si, Kabag Humas Dan Protokol Sekdakab Lambar Surahman SIP. (Agus Salim)

  • Menang PTUN PKPI-Lambar Segera Barisankan Kader

    Menang PTUN PKPI-Lambar Segera Barisankan Kader

    Lampung Barat (SL) – Pasca diterimanya berita baik tetang kondisi perkembangan partainya oleh Ketua Partai PKPI kabupaten Lampung Barat Hi Suhaili yang viral sejak Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memutuskan menerima gugatan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) terkait putusan Bawaslu yang menolak permohonan partai yang dipimpin Hendropriyono itu sebagai peserta Pemilu 2019.

    Kepada awak media Dikediamanya BS sapaan akarab Hi Suhaili Rabo (11/04), mengatakan saya gembira mendengar kabar berita terkabulnya gugatan Partainya dipengadilan tinggi tata usaha negara
    (PTUN) Jakarta, dengan kata lain Partai PKPI resmi menjadi peserta pemilu serentak 2018 dan 2019.

    Jika sudah seperti ini jajaran pengurus dan simpatisan tinggal menungu instruksi dari pengurus partai PKPI provinsi lampung.

    “Sujud sukur alhamdulilah, partai yang saya besarkan dilampung barat ini, lolos menjadi peserta pemilu, saya sangat bangga dengan upaya upaya dari partai PKPI dipusat, dan saya berkeyakinan ikhtiar maksimal hasilnyapun tidak akan menghianati”, ucapnya.

    Suhaili melanjutkan langkah kongkrit kedepanpun akan sesegera mungkin untuk melakukan persiapan
    persiapan, mulai dari penjaringan calon legislatif dan dukungan partai kepada calon Gubernur yang
    beberapa saat lagi akan segera dimulai.

    “Secepatnya akan kita gerakkan mesin partai dilampung barat, merdeka PKPI”, tegasnya.

    Dilangsir liputan6.com Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memutuskan menerima gugatan Partai
    Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) terkait putusan Bawaslu yang menolak permohonan partai
    yang dipimpin Hendropriypno itu sebagai peserta Pemilu 2019.

    “Pertama, mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya. Kedua, menyatakan membatalkan surat
    keputusan KPU Nomor 58/ PL.01.1-Kpt/03/KPU/II/2018 tentang penetapan partai politik peserta pemilu 2019”, ujar Ketua Majelis Hakim Nasrifal saat membacakan putusan, Rabu (11/4/2018).

    Selain itu, sidang juga memutuskan KPU menerbitkan surat ketetapan baru yang menjadikan PKPI
    sebagai peserta pemilu 2019.

    “Empat memerintahkan tergugat untuk menerbitkan surat keputusan PKPI sebagai partai politik peserta pemilihan umum. Lima, menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul sejumlah Rp 1.100.000”, ucap Nasrifal. (Gus Salim)

  • Perdana Lambar Ikuti Liga Santri Nusantara, Ketua PCNU Lepas Resmi 3 Tim Ponpes

    Perdana Lambar Ikuti Liga Santri Nusantara, Ketua PCNU Lepas Resmi 3 Tim Ponpes

    Lampung Barat (SL) – Secara Resmi Tiga klub asal tiga pesantren di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Lampung mewakili Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) untuk berkiprah dalam Liga Santri Nusantara (LSN) U-17 2018 Zona I Lampung yang bakal dihelat di Pesisir Barat (Pesibar) 13 – 19 April ini.

    Antusias dan semangat Tiga klub itu dilepas langsung Ketua PCNU Lambar, di Kantor PCNU Lambar, Kamis (12/4).

    Menurut Ketua PCNU Lambar Danang Harisuseno, mengatakan sejak liga santri bergulir, Lambar belum pernah mengirim satu klub pun berkiprah dalam liga bergengsi itu.jika melihat bibit pemain bola sangatlah banyak dilambar. Pihaknya medorong para santri untuk memajukan persepakbolaan di lambar dan secara nasional.

    Karenanya, untuk tahun ini pihaknya mengirim tiga klub yang berasal dari tiga ponpes, yakni Roudlotus Sholihin – Al-Hasyimiah, Airhitam dan Ponpes Nurul Huda, Sekincau.

    Tiga klub ini bakal bertanding di group A dan B Zona I Lampung, meliputi Lambar, Pesibar, Tanggamus.

    Pihaknya menargetkan juara group dan melangkah melawan juara group Zona II Lampung.

    “Minimal runner up lolos ke Solo, Jateng untuk menantang pemenang dan runner up Zona II nanti,atau mekanismenya akan menyusul” tandasnya. (gus salim)