Kategori: Lampung Barat

  • Kayu Manis Lampung Barat Laris Manis

    Agus, petani kayu manis, mengemas kulit batang kayu manis yang sudah kering.

    Lampung Barat (SL) -Tanaman kayu manis yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Lampung Barat adalah salah satu komoditi primadona masyarakat Lampung Barat. Dulu pohon kayu mania di panen saat musim paceklik. Tapi karena kenaikan harga dari Rp10.000 menjadi Rp 25 ribu, per kilonya, membuat warga kini memanen massal pohon itu.

    “Ada kenaikan harga kayu manis sampai dengan 25 ribu perkilonya,  ini yang membuat kami sedikit bahagia,” kata Agus (33), warga Desa Seputar Alam,  Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat kepada Tim Media Jaringan Arinal Berkarya (JAYA),  Sabtu (20/01/18).

    Agus , salah satu petani di wilayah Way Tenong, mengatakan kegunaan kayu manis bisa untuk bahan kosmetik,  kesehatan dan berbagai kegunaan lainnya. Selain itu,  kulit batang kayu manis juga sangat berkhasiat untuk meningkatkan libido baik untuk pria dan wanita. “Kalau mau dicoba bisa mas,  nanti takutnya dibilangan bohongan, ini bisa membuat pasangan menjadi bahagia,” ucap Agus tertawa.

    Soal pemasaran, tambah Agus,  prospek penjualan kayu manis saat ini sangat menjanjikan. Sebelum dilakukan panen, banyak para pencari kayu manis sudah memesan. Artinya,  kata dia,  petani kayu manis di wilayah Desa Seputar Alam tidak mengalami kesulitan untuk pembeli. “Sampai luar wilayah Lampung banyak yang memesan kepada kami. Makanya warga yang hidup dari kayu manis ini tidak pernah mengeluh soal harga, ” katanya (rls)

  • Bangunan Rest Area Sumber Jaya Abrol Diduga Karena Kontruksi Bangunan “Buruk”

    Bangunan Rest Area Sumber Jaya Abrol Diduga Karena Kontruksi Bangunan “Buruk”

    Tak kuat kena menahan angin bangunan baru itu rusak

    Lampung Barat (SL) -Diduga kontruksi tak kuat, bangun cafe res area, di Pekon Sumber Jaya, Way Tenong, Lampung Barat, yang ambrol akibat terjangan angin kencang, Sabtu (20/1/2018) sekitar pukul 03.00 dini hari.

    Angin kencang itu juga menghebohkan warga Pajar Bulan, hingga Sekincau, Sumber Jaya. “Iya tadi malam angin sangat kencang, banyak atap rumah bergemuruh, tapi bukan puting beliung, ” kata warga, Pajar Bulan.

    Res Area Sumber Jaya, terpaksa ditutup, sejak abruknya bangunan cafee tempat ngopi itu. Atap bangunan berbahan rangka baja itu roboh diterjang angin.

    Sementara Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, mengatakan benar ada angin kencang, dan tidak ada korban jiwa atas bencana alam tersebut. “Kejadian sekitar jam 3 malam. Akibat angin yang begitu kencang. Alhamdulilah tidak ada korban,” kata Parosil Mabsus.

    Bupati Parosil mengatakan telah menungaskan Asisten II untuk mengumpulkan data kerugian dan melihat langsung dampak angin kencang tersebut.
    “Salah satu bangunan yang hancur akibat terjangan angin kencang tersebut yakni Rest Area Sumber Jaya, salah satunya tempat wisata yang menjadi icon Lampung Barat,” katanya.

    Informasi lain menyebutkan, peristiwa Sabtu pagi iti bukan puting beliung, akan tetapi angin kencang. “Jika puting beliung, akan terbawa dan terhenpas jauh. Bukan atap terguling seperti di rest area iru. Itu akibat kontrukai rangka baja cafee yang asal jadi. Itu proyek Pemkab Lambar, ” kata warga Sekincau. (nt/*)