Kategori: Lampung Selatan

  • Sebabkan Banjir, Nanang Ermanto Perintahkan Bongkar Gorong-gorong di Desa Tanjung Sari Natar

    Sebabkan Banjir, Nanang Ermanto Perintahkan Bongkar Gorong-gorong di Desa Tanjung Sari Natar

    Natar (SL) – Hujan deras yang terjadi sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB pada Senin (01/11/21) kemarin, mengakibatkan ruas jalan masuk Desa Tanjung Sari, Kecamatan Natar tergenang air setinggi lutut orang dewasa.

    Ditenggarai, sedimentasi drainase sepanjang hampir 300 meter yang berada di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Dusun 3, Desa Tanjung Sari itu menjadi penyebab meluapnya air.

    Endapan tanah dan lumpur hampir sedalam 50 centimeter serta tumpukan sampah membuat drainase tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, gorong-gorong yang  berada tepat di jalan masuk menuju Desa Tajung Sari mampet setiap kali hujan turun.

    Atas masalah itu, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengambil sikap tegas dengan memerintahkan pembongkaran ruas gorong-gorong yang menyebabkan langganan banjir di jalan masuk menuju Desa Tanjung Sari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan itu.

    “Saya minta ini (gorong-gorong) segera dibongkar. Kasih tahu warganya pak kades, saya nggak mau masyarakat selalu kebanjiran,” tukas Nanang usai mengecek endapan tanah dan lumpur pada saluran drainase di Desa Tanjung Sari, pada Selasa pagi (02/11/21).

    Nanang mengatakan, genangan air yang disebabkan pendangkalan drainase di ruas jalan Desa Tanjung Sari tersebut perlu dinormalisasi. Dia juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak provinsi, mengingat jalan tersebut merupakan wilayah jalan provinsi.

    “Nanti akan segera kita koordinasikan dengan provinsi bagaimana menormalisasi parit-parit yang ada di pinggir jalan, supaya air tidak meluap ke lingkungan masyarakat. Jadi ini bukan banjir, melainkan luapan air yang diakibatkan drainase yang buruk,” ujar Nanang.

    Tidak hanya di Desa Tanjung Sari. Desa Candimas, Kecamatan Natar pun terdampak banjir akibat curah hujan tinggi, yang terjadi Senin (01/11) kemarin. Hujan yang berlangsung sekitar 7 jam mulai pukul 15.00 WIB-21.00 WIB menggenangi 4 titik di wilayah Desa Candimas.

    Masalah utama penyebab terjadinya luapan air adalah penyempitan gorong-gorong akibat endapan tanah dan lumpur. Selain itu, juga diakibatkan dari proyek pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di desa itu.

    Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Candimas tahun 2019-2020 ditengarai menjadi penyebab terjadinya genangan air yang mengakibatkan kurang lancarnya drainase.

    Titik tersumbatnya air akibat pembangunan SPAM tersebut yakni gorong-gorong yang berada di depan Pemandian Air Panas, di depan RM. Puti Minang, di depan Depot SPBE, serta Dusun Tiga Desa Candimas, Kecamatan Natar.

    Mendampingi Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan Hasby Aska, Staf UPT PU Natar Sugiarto menjelaskan, proyek pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan SPAM ditengarai menjadi penyebab terjadi luapan air dikala musim hujan.

    Dia mengaku, meskipun pihaknya telah berkali-kali berkirim surat untuk perbaikan proyek SPAM, namun hingga kini belum juga mendapat respon dari penyedia.

    Mengetahui hal itu, Nanang Ermanto tak ingin berpangku tangan menunggu dari pihak penyedia SPAM. Disela-sela meninjau penyebab banjir akibat luapan air dari pipa SPAM itu, Ia mengatakan akan segera memperbaiki kondisi tersebut.

    Nanang segera memerintahkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan, Hasby Aska untuk segera mengecek serta mencari solusi agar aliran air kembali normal.

    “Setelah kita lakukan pengecekan, ternyata bukan dari gorong-gorong yang dibangun pihak Bandara Radin Inten II. Tetapi dari pipa proyek SPAM yang menyumbat drainase. Jadi sumber masalahnya dari pipa (SPAM) itu,” kata Nanang.

    Nanti Kadis PU beserta tim akan melihat sejauh mana pipa itu menyumbat aliran air, mudah-mudahan bisa diselesaikan dengan baik, lanjutnya.

    Nanang juga meminta kepada masyarakat sekitar untuk peduli menjaga lingkungannya. Terlebih disaat musim hujan, agar tidak ada genangan air yang dapat menimbulkan penyakit yang lebih parah lagi, seperti DBD.

    “Masyarakat juga harus peduli dengan lingkungannya. Harus gotong-royong menjaga kebersihan lingkungan,” tandasnya. (KMF/rls)

  • Bangun Budaya Transparan Juniardi Diminta Hapus Budaya Arisan Yang Tak Pernah Diundi

    Bangun Budaya Transparan Juniardi Diminta Hapus Budaya Arisan Yang Tak Pernah Diundi

    Lampung Selatan (SL)-Pengurus dan anggota PWI Kabupaten Kota mengaku resah dengan tradisi upeti kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung selama ini, yang terkesan seperti arisan namun tidak pernah di undi.

    Karena itu mereka berharap Ketua PWI Priode selanjutnya harus melakukan perubahan, dan menghapus budaya tersebut. Hal itu kembali diungkapkan pengurus PWI Lampung Selatan saat menerima kunjungan silahturahmi bakal calon ketua PWI Lampung, Juniardi, Selasa 2 NOvember 2021, pagi.

    “Seperti kita bersama ketahui, PWI sukses menggelar Persiwo beberapa hari yang lalu. Akan tetapi saya dan rekan-rekan yang lain berfikir tidak adanya keterbukaan soal anggaran. Kami PWI Cabang ini termasuk Lamsel selalu dikenakan sumbangan. Nah, apakah kedepannya PWI Provinsi Lampung akan berlaku sama, dengan selalu memberatkan PWI Cabang lagi??,” kata Sekertaris PWI Lampung Selatan, Sabda Fajar, diamini para pengurus dan anggota PWI yang hadir.

    Ditanya seperti itu, Juniardi menegaskan bahwa hal itu harus segera di hilangkan. “Jika ada garisan tangan, didukung teman teman, saya menjadi ketua PWI Provinsi Lampung, insya Allah pungatan upeti apa itu bentuknya baik sumbang untuk kegiatan apa pun, tidak akan pernah terjadi. Kita hilangkan kebiasaan yang sudah lama ada itu,” ujar Pemilik Media Sinarlampung.co ini.

    Menurut Juniardi praktek pratek lama yang dianggap memberatkan pengurus daerah itu harus di ubah. “Ketika saya dikasih kepercayaan ya harus amanah. dan ada pertanggung jawaban. Mari kita berbenah bersama menghilangkan kebiasaan buruk. Idealnya kita harus transparan, terbuka, mulai dari daerah maupun provinsi. Semua transparan,” kata wartawan yang lama berkaris di SKH Lampost itu.

    Juniardi juga meminta restu dari anggota PWI. Bang Jun itu, sapaan akrabnya juga meminta masukan dari anggota PWI Lampung Selatan. Saat disinggung pasangan maju dalam Konferprov Lampung, Juniardi menyatakan, bahwa pemilihan ketua PWI bukan pemilih kepada daerah.

    “Bicara pasangan nantinya itu hak formatur, nanti ketua terpilih sekaligus ketua foramatur yang akan menggodok kepengurusan. Bisa saja saya memilih Muslim Pranata, sebagai Sekertarisnya, Bang Sabda, atau yang nantinya kalah di ajang pemilihan,” kata Juniardi disambut tawa diruangan itu.

    Soal peluang, kata Juniardi, jumlah anggota PWI Provinsi Lampung berkisar diangak 700 anggota yang ada. Tapi itu belum didata mereka yang tidak aktif lagi di jurnilis, yang meninggal, hingga yang keluar dari PWI. Karena itu kita akan menjaring sebanyak banyaknya suara dari para anggota PWI yang berada di Provisi Lampung.

    Juniardi menambhakn sebagai bakal calon ketua PWI Lampung kedatangannya di bumi khagom mufakat adalah untuk silaturahmi, sekaligus konsolidasi penguatan profesional profesi wartawan, termasuk penguatan pembelaan wartawan.

    “Saya lebih suka menjaring aspirasi, bagaimana harapan temen temen PWI didaerah. Karena tidak mungkin jadi ketua tanpa adanya dukungan teman-teman semua,” katanya.

    Sementara Ketua PWI Lamsel Alpandi mengucapkan selamat datang di sekretariat PWI Lamsel. ”Kami ucapkan selamat datang di PWI lamsel dalam rangka sosialisasi pencalonan dirinya menjadi ketua PWI Lampung, visi misi beliau untuk memajukan PWI,” kata Alfandi.

    Kemudian, anggota lainnya, Muslim juga berharap pada calon ketua PWI lampung, jika terpilih bisa mewujudkan harapan para jurnalis yang tergabung khususnya di PWI Lampung Selatan, dan daerah lainnya. “Semoga, ketika bang Juniardi terpilih apa yang jadi harapan kami bisa terlaksana,” harapnya.

    Salah satu senior di PWI Lampung Selatan, Kartono juga menyampaikan agar advokasi terhadap wartawan dala menjalankan tugasnya terus diperkuat. “Karena rekan-rekan wartawan butuh pemahaman tentang hukum. Saya harap, advokasi tetap di terapkan ketika abang jadi ketua,” katanya

    Terkait hal itu, Juniardi menyatakan akan berupaya untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan rekan-rekan PWI Lampung Selatan. Karena pembinaan organisasi idealnya dapat diwujudkan dalam kegiatan rutin, dan tidak melulu terkiat kegiatan seremonial. (gandhi)

  • Mulai Hari Ini, Pemkab Lamsel Kembali Perpanjang Uji Coba PTM Terbatas Sebulan Kedepan

    Mulai Hari Ini, Pemkab Lamsel Kembali Perpanjang Uji Coba PTM Terbatas Sebulan Kedepan

    Kalianda (SL) – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan kembali memperpanjang masa uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada satuan pendidikan ditingkat PAUD, SD, SMP, termasuk SMA/SMK dan Perguruan Tinggi.

    Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Bupati Lampung Selatan Nomor 26 Tahun 2021 tanggal 01 November 2021 tentang Perpanjangan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kriteria Level 2 di Kabupaten Lampung Selatan.

    Dalam Surat Edaran Bupati itu disebutkan, perpanjangan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas masa transisi dilaksanakan mulai 2 November 2021 hingga 30 November 2021.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Lampung Selatan, M. Sefri Masdian menuturkan, uji coba yang berlangsung sejak 4 hingga 30 Oktober 2021 berjalan lancar.

    Sefri mengatakan, tidak ditemukan sekolah yang menjadi klaster penularan Covid-19, meski beberapa sekolah masih kedapatan belum menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

    “Berdasarkan hasil rapat evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lampung Selatan pada hari Senin (01/11) kemarin, dihasilkan kesimpulan untuk memperpanjang masa uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di tengah pandemi COVID-19,” terang Sefri, Selasa (02/11/21).

    Sefri menambahkan, untuk perpanjangan lanjutan, terkait teknis pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas tidak jauh berbeda dengan sebelumnya.

    Terdapat sejumlah aturan yang harus dilaksanakan. Seperti, dalam proses belajar mengajar pada satuan pendidikan menggunakan Kurikulum Dalam Kondisi Khusus sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020.

    Lalu, dalam proses belajar mengajar, pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang mengelar uji coba PTM terbatas minimal 80% telah divaksin COVID-19.

    Waktu pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan di tingkat SMA/SMK sederajat dalam kondisi khusus adalah 4 jam pelajaran tanpa istirahat.

    Kemudian, waktu pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan di tingkat SD dan SMP sederajat dalam kondisi khusus adalah 3 jam pelajaran tanpa istirahat.

    Sedangkan, waktu pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam kondisi khusus dilaksanakan selama 2 jam pelajaran.

    “Selesai pembelajaran, siswa diwajibkan pulang. Sehingga tidak ada aktivitas lainnya di sekolah maupun sekitar sekolah. Kegiatan olahraga dan ekstrakulikuler termasuk kantin di sekolah tidak diperbolehkan selama masa transisi dua bulan pertama,” tandasnya.

    Adapun, uji coba pembeajaran tatap muka terbatas yang dilakukan tersebut, didasari tiga landasan hukum, yakni Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 03/KB/2021, Menteri Agama Nomor 384 Tahun 2021, Menteri Kesehatan Nomor HK.01.08/Menkes/4242/201, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-717 Tahun 2021.

    Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level, 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19.

    Serta, Instuksi Bupati Lampung Selatan Nomor 15 Tahun 2021 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lampung Selatan. (KMF/rls)

  • Travel Karona Terbalik Mahasiswa dan Honorer Pemda Lampung Utara Luka Berat

    Travel Karona Terbalik Mahasiswa dan Honorer Pemda Lampung Utara Luka Berat

    Lampung Selatan (SL)-Mobil travel Toyota Hi Ace BE-7388-AD jurusan Bandar Lampung-Kotabumi milik PO Karona, mengalami kecelakaan tunggal di KM 101+900 Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) jalur A ruas Bakauheni-Terbanggi, Sabtu 30 Oktober 2021, sekira pukul 13.15 WIB.

    Akibat delapan penumpang luka-luka lima diantaranya luka berat diantaranya ada Mahasiswa hingga Honorer Pemda di Lampung Utara. Para penumpang cidera adalah Ivan Pratama (21), warga Kelurahan Rejo Sari, Kecamatan Kotabumi, luka benturan didada, dan patah tulang lengan tangan kanan dan kini dirawat di RS Harapan Bunda Lampung Tengah.

    Kemudian, Rodi Irawan (30), warga Desa Gunung Mak Nibai, Kecamatan Sungkai Barat, Lampung Utara. Lainnya, Marsela (17), mahasiswi asal Desa Negara Tulang Bawang, Kecaman Bunga Mayang, Lampung Utara. Fahrizal Akso (24), asal Desa Bumi Nabung, Kecamatan Abung Barat.

    kemudian M. Zaid Aslam (25),  honorer Pemkab Lampung Utara, warga Kelurahan Kotabumi Udik, dan Shandra Lestari (25) warga Kelurahan Sribasuki, Kecamatan Kotabumi. Penumpang lain Dwi Teguh Pambudi (42) warga Sri Basuki Kotabumi, Rahmad Gunawan (16), pelajar asal Sindangsari, Kotabumi.

    Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Edwin WD Putra, mengatakan kecelakaan tunggal itu diduga akibat pecah ban. Travel Karona yang melaju pada lajur kanan jalur A JTTS. Setibanya di KM 101+900 mikro bus mengalami pecah ban belakang sebelah kanan.

    Akibatnya, laju kendaraan tidak terkendali lalu bergerak ke kiri. Kemudian masuk ke saluran air tepi jalan lalu terguling. Lima penumpang mengalami luka berat termasuk sopir dan tiga lainnya mengalami luka ringan.

    Sementara mobil Toyota Hi Ace rusak berat kondisi pecah kaca depan, pecah kaca belakang, dan pecah samping kanan dan kiri. Termasuk saluran air tepi Jalan Tol rusak sepanjang 14 meter. (Red)

  • Topang BHC, Nanang Target Agrowisata Lamsel Rampung di 2022

    Topang BHC, Nanang Target Agrowisata Lamsel Rampung di 2022

    Kalianda (SL) – Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto berkomitmen secara serius mengembangkan sektor pariwisata di daerahnya.

    Mengingat geliat industri pariwisata di kabupaten paling ujung Pulau Sumatera yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Lampung, sangat menjanjikan.

    Terlebih pembangunan megaproyek Bakauheni Harbour City (BHC) di kawasan wisata Menara Siger, Kecamatan Bakauheni, baru saja dimulai, Rabu (27/10/21) kemarin.

    Nanang menyadari, keberadaan Proyek Strategis Nasional (PSN) BHC itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerahnya. Oleh karena itu, keberadaan BHC mesti ditopang dengan berbagai wisata alternatif sebagai pilihan.

    Oleh karenanya Bupati Nanang terus mengebut pembangunan agrowisata sebagai wahana hiburan baru demi meningkatkan perekonomian masyarakat Lampung Selatan.

    Bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Bupati Nanang secara instensif melakukan peninjauan lokasi agrowisata yang berada di areal GOR Way Handak, Kalianda.

    Ia ingin memastikan pembangunan agrowisata berjalan lancar sesuai dengan perencanaan.

    “Jadi nanti Kota Kalianda ini akan memiliki satu lagi tempat wisata untuk masyarakat umum, yaitu agrowisata. Nanti semua masyarakat dapat menikmatinya,” ujar Nanang saat meninjau progres pembangunan agrowisata tersebut, Jumat (29/10/21).

    Nanang berharap, wahana wisata baru yang diciptakan bisa segera rampung. Sehingga, mampu membangkitkan perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah Kota Kalianda.

    “Insya Allah, pembangunan agrowisata ini akan selesai pada tahun 2022 mendatang. Dan bisa langsung dibuka untuk masyarakat Lampung Selatan,” kata Nanang.

    Lebih lanjut Nanang menyampaikan, di lokasi agrowisata tersebut nantinya akan banyak dibangun sarana untuk wisata yang bisa dinikmati masyarakat.

    Seperti kolam renang, kios penjualan ikan, embung, serta tempat pembibitan tanaman buah-buahan. Sehingga masyarakat yang datang berkunjung akan betah berlama-lama.

    “Selain untuk tempat bersantai masyarakat yang berkunjung, di agrowisata ini masyarakat juga bisa mendapat edukasi dengan melihat pembibitan tanaman buah-buahan dan dapat membeli ikan segar di sentra penjualan ikan yang ada,” tandasnya. (KMF/rls)

  • Pemkab Lamsel Terima 3.000 Dosis Vaksin Sinopharm Dari PT. Pusri

    Pemkab Lamsel Terima 3.000 Dosis Vaksin Sinopharm Dari PT. Pusri

    Kalianda (SL)– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menerima alokasi vaksin sebanyak 3.000 dosis dari PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang.

    Vaksin jenis Sinopharm tersebut diperuntukkan bagi masyarakat menuju tercapainya herd immunity (kekebalan kelompok) di Kabupaten Lampung Selatan.

    Vaksin itu diserahkan secars simbolis oleh Supervisor SDM PT Pusri Palembang Ballia Ahmad kepada Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Lampung Selatan Badruzzanan di Kantor Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Jumat (29/10/21).

    Turut hadir Brands Manager Lampung  PT Pusri Palembang Erwan, Pelaksana tugas Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Muhadi, Sekretaris Dinas Kesehatan Hari Surya Wijaya beserta Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Lampung Selatan Didik.

    Asisten Bidang Administrasi Umum, Badruzzaman, yang juga sekaligus sebagai Sekretaris Satgas Covid-19 Lampung Selatan sangat mengapresiasi suplai vaksin yang diberikan oleh PT Pusri Palembang.

    “Karena melalui vaksinasi ini kita bisa lebih cepat berada di zona hijau. Dan sampai saat ini kami masih terus melaksanakan gebyar vaksin di setiap Kecamatan. Hanya memang untuk saat ini kami kekurangan stok vaksin yang tersedia,” kata Badruzzaman.

    Sementara, Supervisor SDM PT Pusri Palembang, Ballia Ahmad mengatakan, penyaluran vaksin jenis Sinopharm itu merupakan wujud komitmen PT Pusri untuk berkontribusi dalam membantu menangani pandemi Covid-19 khususnya di Kabupaten Lampung Selatan.

    “Kedatangan kami hari ini ditugaskan oleh direktur kami untuk mengantar 3.000 dosis vaksin jenis Sinopharm ke Lampung Selatan. Vaksin ini nantinya diperuntukan bagi masyarakat umur 18 tahun keatas,” katanya.

    Ballia Ahmad berharap, dengan adanya tambahan vaksin jenis Sinopharm, bisa membantu mempercepat Kabupaten Lampung Selatan berada di PPKM level 1.

    “Saya mendengar tadi yang disampaikan pak Badruzzanan. Sangat luar biasa upaya pemerintahan daerah untuk membuat Lampung Selatan menuju herd immunity. Maka dari itu kami membantu walaupun mungkin dosis vaksin yang kami bawa ini tidak seberapa banyak. Insya Allah ini menjadi satu ikatan sinergitas kita kedepannya,” tandasnya (AK/rls)

  • Dinas PUPR Lamsel Diduga Kongkalikong Proyek Jalan Rp5,6 M Bermasalah Tapi di PHO?

    Dinas PUPR Lamsel Diduga Kongkalikong Proyek Jalan Rp5,6 M Bermasalah Tapi di PHO?

    Lampung Selatan (SL)-Meski pekerjaan Proyek Rehabilitasi Jalan Ruas Lematang-Kota Bandar Lampung melalui Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan Rp5,6 Miliar, bermasalah, dengan kualitas asal jadi. Volume panjang dan kualitas material tidak sesuia RAB. Ironisnya, proyek yang dikerjakan PT. Djuri Tehnik, kontrak 04/KTR/DAKBM.I/APBD/DPUPR-15-LS/2021 bersumber dari DAK 2021, sudah dilakukan Pinal Hand Over (PHO) meski pekerjaan belum rampung.

    rigid beton pecah dan retak sepanjang jalan

    “Iya mas, aneh juga. Proyek belum beres udah ditinggalin. Kata sudah beres. Kualitasnya aja asal ngaspal, kami yakin tidak sampai tiga bulan rusak lagi. Ini saja udah ada yang mulai ngelupas. Kayaknya kongkalingkong Dinas asama rekanannya,” kata warga yang dilintasi Jalan Lematang-Kota Bandar Lampung.

    “Udah umum mas, proyek proyek gini. Kalo ga korupsi ga kaya mereka. Berapa ton itu aspal Hotmixnya yang gak digunakan di proyek jalan itu. Hitung aja mas, Panjang 568 M X lebar 300 cm X ketebalan 4 cm, berapa tuh uang APBD yang hilang,” kata warga Lematang yang juga aktif sebagai Aktivis Control Sosial.

    Warga juga menyayangkan pernyataan Suwardi, Administrasi Tehnis PT. Djuri Tehnik, dilangsir Media Online edisi tanggal 29 September 2021 lalu yang mengatakan jika lokasi ruas jalan itu sebelumnya berupa jalan tanah merah. “Saya ini Asli masyarakat Desa Lematang Mas, lebih mengerti kondisi jalan Lematang – Sabah balau sebelum di lakukan pengerjaan Aspal Hotmix,” katanya.

    “Mulai dari flyover Lematang sampai dusun Rilau Gadis itu jalanya berupa Onderlag dan masih bagus. Kalau dari perbatasan Lematang ke Desa Sabah Balau, itu jalannya berupa aspal lama, memang sih sudah rusak. Tapi kan bukan jalan tanah merah. Di lokasi jalan mana yang kata pelaksana Wardi sebelum di aspal, jalan itu berupa jalan tanah merah, gak bener itu, jangan asal ngomong dong,” katanya dilangsir Bongkar Post.

    Yang menjadi persoalan, mengapa rigid beton itu banyak yang retak. Terutama di posisi kiri badan jalan ketika mengarah dari Desa Lematang ke Desa Sabah Balau. “Yang retak itu bukan bagian batas antara Aspal dengan rigid beton saja, tapi menyeluruh, inikan parah,” urainya.

    “Saya lihat waktu pengerjaannya dilakukan hingga malam hari, jadi kerjanya kurang optimal, buru-buru seperti dikejar waktu. Selain karena dikejar waktu, bagian dasar yang akan disiram Rigid beton itu tidak dipasang lapisan plastik. Sehingga diwaktu panas rigid beton itu pada retak. Kami yang melihat langsung kalau itu tidak dipasang lapisan plastik,” katanya.

    Sementara Pengawas Proyek dari Dinas PUPR, Joko yang dikonfirmasi soal pekerjaan tersebut mengatakan hasil pekerjaan Rehabilitasi Jalan Ruas Lematang-Kota Bandar Lampung yang di sinyalir tidak layak itu dikarenakan keteledoran dirinya sebagai pengawas.

    Joko mengakui tidak mampu untuk mengawasi semua pekerjaan dengan alasan panjang Volume pekerjaan mencapai 4 Kilo meter lebih (4375 M). Sehingga semua pekerjaan tidak bisa terpantau dan lepas dari pengawasannya. “Jadi begini Bang, saya kan Pengawas, Pengawas ruas jalan di Lematang itu Bang. Kalau pekerjaan tetep saya pantau sesuai porsi saya sebagai Pengawas,” katanya.

    “Hanya ada sebagian yang tidak terpantau dikarena memang panjangnya 4375 Meter. Mungkin pas yang gak sesuai itu saya gak ada atau gak terpantau,” kata Joko melalui hubungan telepon.

    Sementara, Pelaksana dari rekanan PT. Djuri Tehnik M. Apri, dalam berita klarifikasinya di salah satu Media Online mengatakan, total panjang jalan yang dikerjakan hanya 3,797 KM, dan berbeda volume Panjang dengan nilai kontrak sepanjang 4375 KM, pekerjaan jalan ruas Lematang-Kota Bandar Lampung.

    PT. Djuri Tehnik yang menyampaikan kalrifikasi melalui salah satu media online Lampung Selatan menyatakan bahwa yang dikerjakan pihaknya hanya sepanjang 3,797 KM. SEmentara menurut pengawas DPUPR Lamsel, volume panjang 4375 Meter. Ada perbedaan sekitar 568 meter volume panjang jalan Aspal Hotmix yang tidak dikerjakan oleh rekanan PT. DJuri Tehnik.

    Dikonfirmasi soal proyek itu, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Selatan, Hasbi Aska yang dikonfirmasi wartawan justru memilih memblokir semua nomor ponsel wartawan yang mempublikasikan persoalan pekerjaan jalan tersebut.

    Sementara Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Lampung Selatan justru pura pura amnesia saat dikonfirmasi soal proyek tersebut.”Proyek yang mana ya Mas, sebentar ya Mas saya lagi ada kegiatan. Coba nanti hibungi lagi ya,” dalih Rosdiana, Sabtu 20 Oktober 2021. (Red)

  • Mendagri Pantau Pilkades Serentak 2021 Kabupaten Lamsel

    Mendagri Pantau Pilkades Serentak 2021 Kabupaten Lamsel

    Kalianda (SL)– Hari ini, 28 Oktober 2021 pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang I di Kabupaten Lampung Selatan digelar.

    Pelaksanaan Pilkades serentak di 84 desa yang tersebar di 17 kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan dipantau langsung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Yusharto Huntoyungo memantau pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Lampung Selatan melalui zoom meeting.

    Hadir secara virtual dari Aula Sebuku, rumah dinas bupati Lampung Selatan (28/10/21), Bupati Nanang Ermanto, Kapolres AKBP Edwin, Dandim 0421/LS Letkol Inf. Enrico Setiyo Nugroho, perwakilan Kejaksaan, serta Sekda dan jajaran pejabat Pemkab Lampung Selatan.

    Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto melaporkan, bahwa Kabupaten Lampung Selatan terdiri dari 17 kecamatan, 256 desa, dan 4 kelurahan.

    Dari jumlah itu kata Nanang, ada 84 desa dari 17 kecamatan yang melaksanakan Pilkades serentak di daerahnya. Dengan jumlah calon kepala desa sebanyak 284 orang.

    “Pagi ini pemerintah daerah ada kegiatan Pikades serentak. Kami beserta Forkopimda juga melakukan pemantauan dengan turun langsung ke lapangan. Dan siangnya juga ada kunjungan Wakapolda Lampung untuk memantau Pilakdes di Lampung Selatan,” ujarnya.

    Lebih lanjut Nanang menyampaikan, meskipun sempat terjadi penundaan pelaksanaan Pikakdes karena pandemi Covid-19, namun tahapan Pilakades ser entak tetap berjalan.

    Alhamdulillah tahapan-tahapan Pilkades serentak berjalan lancar. Sampai saat ini pada hari pecoblosan semua berjalan dengan lancar,” kata Nanang.

    Nanang juga mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 dalam pelaksanaan Pilkades serentak, pihaknya telah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 bersama TNI-Polri untuk memantau langsung ke-84 desa yang melaksanakan Pilkades.

    Tim Satgas Covid-19 itu kata Nanang, akan bertugas untuk memastikan pelaksanaan Pilkades serentak di tengah pandemi yang digelar di 469 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 84 desa telah menerapkan protokol kesehatan (protokol) secara ketat.

    “Tim Satgas Covid-19 ini bertugas untuk memastikan dalam pelaksanaan Pilkades tidak ada penyebaran virus Covid-19. Dan alhamdulillah, berkat gotong-royong kerjasama TNI-Polri dan pemerintah daerah, Lampung Selatan saat ini bisa mempertahankan level 2,” tuturnya.

    Nanang juga menyatakan, pemerintah daerah bersama TNI-Polri akan terus memantau pelaksanaan Pilakdes, sehingga bisa berjalan dengan aman, lancar, dan sehat.

    “Sebelum Pilakdes, dari awal pandemi kami selalu turun ke lapangan untuk menanggulangi Covid-19. Karena Lampung Selatan ini merupakan pintu gerbang arus barang atau orang dari Pulau Jawa ke Sumatera dan sebaliknya. Ini yang perlu kami antisipasi,” tandasnya.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Yusharto Huntoyungo berharap, Pilkades serentak di Kabupaten Lampung Selatan dapat berjalan dengan lancar dan sukses, dan bisa menghasilkan kepala desa sesuai dengan yang diharapakan.

    “Kami berharap pak bupati akan mendapatkan para kepala desa yang profesioanal dan amanah, dalam membantu pencapaian visi misi bapak bupati selaku pimpinan daerah di Kabupaten Lampung Selatan,” katanya. (AZ/rls)

  • Tinjau Sejumlah TPS, Bupati Lamsel Pastikan Pilakdes Serentak 2021 Berjalan Aman dan Lancar

    Tinjau Sejumlah TPS, Bupati Lamsel Pastikan Pilakdes Serentak 2021 Berjalan Aman dan Lancar

    Kalianda (SL) – Sebanyak 84 desa yang tersebar di 17 kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan mulai melaksanakan pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang I pada Kamis, 28 Oktober 2021.

    Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), Pilkades serentak yang diikuti 284 calon kepala desa ini dapat digelar dengan aman dan kondusif.

    Guna memastikan kondusifitas selama pelaksanaan Pilkades serta penerapan prokes telah dijalankan dengan baik, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto bersama unsur Forkopimda diantaranya Kapolres AKBP Edwin dan Dandim 0421/LS Letkol Inf Enrico Setiyo Nugroho turun langsung untuk memantau pemungutan suara di sejumlah TPS.

    Terpantau, semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah menerapkan prokes dengan ketat. Mulai dari penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, pemberian sarung tangan sekali pakai serta penjadwalan kedatangan pemilih, sehingga tidak terjadi kerumunan.

    TPS pertama yang dikunjungi Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan jajaran Forkopimda yakni di TPS 03 Desa Sukanegara, Kecamatan Tanjung Bintang.

    Saat meninjau TPS 03 Desa Sukanegara, bupati Nanang memastikan tidak terdapat antrian. Karena pemilih telah diberikan jadwal masing-masing untuk menyalurkan hak suaranya.

    “Semua berjalan dengan lancar, tidak ada kendala. Protokol kesehatannya tolong selalu dipantau. Untuk setiap orang yang datang pastikan memakai masker dan mencuci tangan,” ujar Nanang Ermanto kepada penyelenggara Pilakdes disela peninjauan (28/10/21).

    Dilain tempat, seperti di TPS 03 Desa Tanjung Baru, Kecamatan Merbau Mataram, Nanang juga memberikan arahan kepada para saksi untuk menjujung tinggi kejujuran dan sportivitas.

    “Jangan sampai ada kecurangan ya. Kalian (saksi) harus jujur dan junjung tinggi sportivitas,” tukas Nanang.

    Beranjak dari TPS 03 Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Bintang, bupati Nanang dan Forkopimda juga sempat menyaksikan langsung penghitungan suara di TPS 011 di desa itu.

    Selanjutnya, bupati Nanang dan jajaran Forkopimda Lampung Selatan bertolak ke Desa Babulang, Kecamatan Kalianda untuk menyaksikan penghitungan suara langsung.

    Di Babulang, Kotak Kosong Menang Lawan Petahana

    Pilkades serentak di Kabupaten Lampung Selatan dibuat heboh soal kemenangan kotak kosong pada pemilihan kepala desa di Desa Babulang, Kecamatan Kalianda.

    Suara kotak kosong menekuk suara petahana, calon tunggal nomor urut 2 yakni Iskandar Sahad.

    Lawannya, Suherman pemilik nomor urut 1 wafat beberapa bulan lalu. Sehingga Iskandar Sahad melaju sendiri menuju kursi Kepala Desa Babulang.

    Dari hasil penghitungan suara di 2 TPS Desa Babulang, Kecamatan Kalianda, Iskandar Sahad memperoleh sebanyak 370 suara. Sementara kotak kosong memperoleh 417 suara.

    Rinciannya, TPS 1 nomor urut 1 (kotak kosong) 237 suara, nomor urut 2 159 suara. Kemudian di TPS 2, nomor urut 1 (kotak kosong) 180 suara, nomor urut 2 211 suara.

    Bupati Nanang sangat serius mengikuti jalannya penghitungan suara di Desa babulang sejak awal sampai akhir. Nanang mengatakan, dirinya brekepentingan memantau langsung proses Pilkades tersebut agar berjalan dengan aman, lancar, dan sehat.

    “Apalagi disini (Desa Babulang) memang lain daripada yang lain. Disini calon lawannya sudah meninggal dunia. Jadi calon kepala desa melawan kotak kosong. Agak unik memang yang terjadi disini,” ujar Nanang Ermanto. (KMF/rls)

  • Pokjaluh Agama Islam Propinsi Lampung Lakukan Kunjungan Silaturahmi Ke Kabupaten Lamsel

    Pokjaluh Agama Islam Propinsi Lampung Lakukan Kunjungan Silaturahmi Ke Kabupaten Lamsel

    Kalianda (SL)– Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam Provinsi Lampung melakukan kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Lampung Selatan.

    Rombongan yang dipimpin Ketua Pokjaluh, Muhadjib Ali, S.Ag., M.M., disambut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Lampung Selatan A Kholil, di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, Kamis (28/10/21).

    Turut hadir Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Lampung Selatan  Jamhuri, S.Ag., MM, serta jajaran pengurus Pokjaluh dan FKPAI Lampung Selatan.

    Ketua Pokjaluh Agama Islam Kabupaten Lampung Selatan Agus, S.Ag., M.M., mengucapkan selamat datang kepada pengurus Pokjaluh Provinsi Lampung di Bumi Khagom Mufakat.

    “Mudah-mudahan kehadiran bapak ibu pengurus Pokjaluh ini akan membawa hikmah yang baik untuk Kabupaten Lampung Selatan dan juga segenap penyuluh. Baik penyuluh fungsional maupun penyuluh non PNS di Lampung Selatan,” harapnya.

    Agus juga melaporkan terkait dengan jumlah kepengurusan Pokjaluh Agama Islam di Lampung Selatan. Dimana, Penyuluh Agama Islam Fungsional terdapat 8 orang. Sedangkan, Penyuluh Non PNS sebanyak 158 orang yang telah tersebar di seluruh kecamatan dan desa.

    “Itu menyebar di kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, kemudian juga menyebar di desa-desa. Ada yang 1 penyuluh agama non PNS mempunyai tanggung jawab 2 hingga 3 desa, karena dibagi sesuai rasio desa masing-masing,” ungkapnya.

    Pada kesempatan tersebut, Ketua Pokjaluh Provinsi Lampung, Muhadjib Ali mengatakan, tujuan dari Pokjaluh adalah menjaga kerukunan umat beragama melalui dakwah atau penyuluhan, sehingga terbentuk masyarakat yang aman dan tentram.

    “Dengan hadirnya penyuluh ini, insya Allah Kabupaten Lampung Selatan selalu dalam keadaan aman, tentram. Aamiin ya robbal alamin,” katanya.

    Dikesempatan itu, Muhadjib juga mengapresiasi kinerja dari Pokjaluh di Kabupaten Lampung Selatan. Mulai dari kekompakan tim hingga prestasi yang telah dicapai para penyuluh.

    “Alhamdulillah, penyuluh di Kabupaten Lampung Selatan sudah cukup kompak, sudah cukup bagus,” tuturnya.

    Mewakili Bupati Lampung Selatan, A Kholil berharap kunjungan silaturahmi tersebut dapat semakin mempererat tali silaturahmi antara Pokjaluh Agama Islam Provinsi Lampung dengan Pokjaluh Agama Islam Kabupaten Lampung Selatan.

    “Saya harap kunjungan silaturahmi ini bukan saja untuk mensinergikan program kerja Penyuluh Agama Islam Provinsi Lampung. Tetapi yang lebih penting adalah semakin eratnya hubungan silaturahim antar Pokjaluh Agama Islam,” ujar Kholil.

    Menurut Kholil, selama ini para penyuluh agama telah banyak memberikan sumbangsih pemikiran, baik berupa ide maupun gagasan guna meningkatkan pemahaman agama Islam kepada masyarakat luas.

    Oleh karena itu, dirinya sangat mendukung setiap program kerja yang dilakukan oleh para penyuluh agama. Terlebih, hal tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman dan tentram kepada masyarakat.

    “Dengan terselenggaranya kunjungan silaturahim ini kita dapat saling bertukar informasi, terutama yang berkaitan dengan program kerja Pokjaluh. Baik itu Pokjaluh Agaka Islam Provinsi maupun Pokjaluh Agama Islam Kabupaten,” katanya. (ptm/rls)