Kategori: Lampung Selatan

  • I Made Sukentre Bantah Gelapkan Bantuan Dana PHDI Lampung Selatan

    I Made Sukentre Bantah Gelapkan Bantuan Dana PHDI Lampung Selatan

    Lampung Selatan (SL)-Anggota DPRD Lampung Selatan, Fraksi Partai Golkar I Made Sukentre membantah telah menggelapkan sejumlah bantuan dana bantuan untuk Parisada Hindu Dharma Indonesia (ke PHDI) Lampung Selatan, selama menjabat sebagai ketua organisasi tersebut. Hal itu disampaikan Made, dalam klarifikasi secara terbuka di Sekretariat PHDI Lampung Selatan, di bilangan Patok 70 Kecamatan Waypanji, Rabu 27 Oktober 2021.

    Baca: Anggaran Bantuan Menguap Pengurus PHDI Lampung Selatan Laporkan Anggota Dewan Ke Polda Lampung

    Made Sukentre didampingi Ketua PHDI Lampung Selatan Wayan Sugriwa dan sejumlah mantan pengurus PHDI periode sebelumnya, mengungkapkan, bahwa dirinya menjabat sebagai ketua PHDI sebanyak 2 periode. “Sesuai AD/ART PHDI, setiap masa akhir masa jabatan, ketua selalu diminta laporan pertanggungjawaban (LKPj). Jika LKPj tidak diterima, mana mungkin saya dapat terpilih kembali sebagai ketua PHDI untuk periode yang kedua,” kata Made Sukentre.

    Made Sukentre membantah keras atas semua tuduhan tersebut. Menurut Made, dari item-item bantuan yang telah dituduhkan digelapkan itu semua bisa dia pertanggungjawabkan. Bahkan, Made mengaku telah diperiksa oleh penyidik Polda untuk dimintai klarifikasinya atas laporan tersebut.

    ”Laporan tertulis sudah saya buat, termasuk barang-barang milik PHDI sudah kami serahkan  beserta surat-suratnya. Oleh karena itu apabila ada salah satu ummat Hindu yang merasa ada bantuan yang kami selewengkan  dan membuat laporan kepada kepolisian adalah tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta yang ada saat ini,” Imbuhnya.

    “Saya rasa itu hak mereka untuk memberikan laporan, tapi kalau ternyata itu tidak benar, saya juga punya hak untuk melaporkan balik mereka. Tapi tunggu tahapan-tahapan pemeriksaan selesai dulu. Silahkan saja membuat laporan ke polisi, itu hak mereka sebagai warga negara. Tapi saya juga punya hak untuk melaporkan pelapor apabila itu ternyata tidak benar,” lanjutnya.

    Made juga sempat menunjukkan bukti LPJ dan surat-surat berharga milik PHDI yang bermaterai. Made Sukentre juga menyatakan bahwa permasalahan yang dihadapinya ini adalah murni masalah internal PHDI. “Karena itu apabila ada niat baik dari pelapor untuk mencabut  laporanya, maka dirinya membuka pintu untuk bermusyawarah menyelesaikan permasalahan ini,” katanya.

    “Terus terang saya gak mau kita ribut-ribut. Saya lebih senang kita ini damai, tanpa ada konflik. Apalagi ini sesama umat yang bersaudara. Sekali lagi saya tegaskan, masalah ini adalah masalah internal. Jangan dikaitkan dengan yang lain,” katanya.

    Made Sukentre juga meminta agar awak media untuk bijak dengan tidak membawa-bawa nama Partai maupun lembaga legislatif yang sedang diembannya. “Masalah ini murni masalah internal PHDI. Untuk itu, kami meminta agar jangan membawa-bawa nama partai dan anggota DPRD. Hal ini tentu merugikan, yang tidak ada kaitannya namun terbawa-bawa,” ujar Made.

    Saat ditanya soal kemungkinan melaporkan balik para pelapor, Made Sukentre menyebutkan kemungkinan hal itu akan dia lakukan. “Kemungkinan tentu bisa saja saya laporkan balik. Tapi untuk saat ini saya masih fokus untuk menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu,” katanya.

    Sebelumnya, Sekretaris DPD II Golkar Lampung Selatan, Saiful Azumar menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang masih berjalan terkait masalah kader partainya yang dilaporkan ke Polda Lampung atas dugaan penggelapan dana bantuan organisasi PHDI.

    Saiful mengaku tidak bisa berspekulasi atas nasib kader yang juga duduk di lembaga legislatif periode 2019-2024 itu. Mantan lawyer senior ini, menyatakan bahwa hak warganegara Indonesia untuk melaporkan atau dilaporkan terkait dengan masalah hukum yang berlaku di Republik Indonesia.

    “Yang pasti kasusnya sudah kami laporkan ke pimpinan. Yang bersangkutan pun sudah kita mintai klarifikasi. Masalah sikap, kami sifatnya pasif saja. Karena ini kan baru laporan. Kita tunggu saja bagaimana proses hukum selanjutnya,” kata Saiful, Senin 25 Oktober 2021.

    Sebelumnya, Anggota DPRD Lampung Selatan dari fraksi Golkar, I Made Sukentre dilaporkan oleh sejumlah tokoh adat dan pengurus PHDI terkait dugaan penggelapan dana bantuan. Tiga orang saksi diketahui telah diminta keterangannya oleh penyidik di Subdit II Direktorat Kriminal Umum Polda Lampung pada Jumat 22 Oktober lalu.

    Didampingi kuasa hukum DR I Ketut Sregig, saksi yang diperiksa yakni Mangku Wayan Gambar, Wayan Sude dan Made Sumbawe. I Ketut Seregig, mengatakan bahwa kedatangan mereka tidak lain untuk memberikan keterangan kepada penyidik Polda Lampung.

    “Hari ini saya selaku penasehat hukum pelapor mendampingi 4 orang yang dipanggil. Pemanggilan mereka ingin mengklarifikasi semua hal-hal yang berkaitan pelaporan yang tentu hasilnya bisa dijadikan alat bukti nantinya. Sebab ini masih tahap lidik artinya pengumpulan bahan dan keterangan,” ujar mantan perwira polri ini. (Red)

  • Satu Hari Jelang Pemungutan Suara,  Bupati Lamsel  Terjunkan Tim Pantau Kesiapan Pilkades Serentak di 17 Kecamatan

    Satu Hari Jelang Pemungutan Suara,  Bupati Lamsel  Terjunkan Tim Pantau Kesiapan Pilkades Serentak di 17 Kecamatan

    Kalianda (SL)– Satu hari menjelang pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serantak Gelombang I di Kabupaten Lampung Selatan, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menerjunkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 untuk melakukan monitoring di 17 kecamatan.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lampung Selatan M. Sefri Masdian mengatakan, pemantauan itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pemungutan suara Pilkades serentak yang akan digelar 28 Oktober 2021 besok.

    Selain itu kata Sefri, Tim Satgas Covid-19 itu juga bertugas untuk memastikan pelaksanaan Pilkades serentak ditengah pandemi di 469 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 84 desa telah menerapkan protokol kesehatan (protokol) secara ketat.

    “Sebagai upaya pengendalian Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan, hari ini Satgas Covid-19 juga memantau pelaksanaan rapid test bagi penyelenggara Pilkades dan saksi disetiap TPS,” ujar Sefri saat melakukan monitoring di Kecamatan Candipuro, Rabu (27/10/21).

    Sementara, Bupati Lampung Selatan  Nanang Ermanto berharap pelaksanaan Pilkades serentak di 84 desa pada Kamis (28/10) besok, tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.

    Oleh karena itu, Nanang Ermanto meminta seluruh Tim Satgas Covid-19 Kabupaten bersama Satgas Covid-19 Kecamatan dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) untuk bersama-sama melakukan pemantauan Pilkades serentak di 17  kecamatan.

    “Besok (28/10), kita akan ada hajat yang luar biasa. Saya minta semua tim bersama Sat Pol PP mengawasi jalannya pelaksanaan Pilkades serentak disetiap desa. Supaya tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang tidak kita ingingkan,” ujat Nanang .

    Nanang juga berharap, pesta demokrasi Pilkades serentak dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan 5M.

    Dimana hingga saat ini, capaian vaksinasi di Lampung Selatan bagi masyarakat umum untuk dosis pertama baru mencapai 63,42 persen dan dosis kedua 19,61 persen. Sedangkan, untuk lansia dosis pertama sebanyak 41,53 persen dan dosis kedua sebanyak 7,53 persen.

    “Saat ini Lampung Selatan mempertahankan PPKM level 2. Kita juga terus mengejar vaksinasi menuju herd immunity. Sehingga daerah kita bisa zona hijau. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi akan menggeliat dan pembelajaran tatap muka bisa berjalan normal,” tandasnya. (Kmf/rls)

  • Pembangunan Bakauheni Harbour City Dimulai, Nanang Ermanto : Lamsel Jangan Hanya Jadi Penonton

    Pembangunan Bakauheni Harbour City Dimulai, Nanang Ermanto : Lamsel Jangan Hanya Jadi Penonton

    Bakauheni (SL)– Pembangunan megaproyek Bakauheni Harbour City (BHC) di kawasan Menara Siger, Kecamatan Bakauheni, dimulai hari ini, Rabu (27/10/21).

    Proyek Strategis Nasional (PSN) BHC yang dibangun PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Hutama Karya, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) serta Pemerintah Provinsi Lampung Lampung ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

    Turut hadir dalam pelaksanaan groundbreaking  Direksi BUMN dan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto beserta sejumlah jajaran Pemkab Lampung Selatan.

    Pelaksanaan groundbreaking yang didukung Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Bank Syariah Indonesia diawali dengan pembangunan Masjid BSI, Area UMKM, Renovasi Menara Siger, serta Creative Hub, Housing Development & Enterpreneur Center.

    Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto mengatakan, Pemkab Lampung Selatan sangat mendukung pembangunan dan pengembangan megaproyek BHC di wilayahnya.

    “Prinsipnya kami menyambut baik dan sangat mendukung pembangunan kawasan pariwisata terpadu Bakauheni ini. Kami akan dukung di setiap aspek untuk progres pengembangan Bakauheni Harbour City agar berjalan lancar,” ujar Nanang disela kegiatan groundbreaking.

    Nanang mengatakan, pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni tersebut diharapkan menjadi salah satu penggerak utama disektor perekonomian di daerahnya.

    “Ini menjadi pintu untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian daerah. Intinya kami welcome, siap mendukung. Tapi kami pemerintah daerah jangan ditinggalkan, bukan hanya jadi penonton saja. Tetapi bagaimana kami (Lampung Selatan) bisa ikut berkontribusi dengan adanya megaproyek Bakauheni Harbour City ini,” kata Nanang.

    Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap pembangunan tahap satu BHC tersebut mendapatkan dukungan dari masyarakat Lampung untuk keberhasilan destinasi terintegrasi. Sebab katanya, yang paling menikmati adalah masyarakat Lampung.

    Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kawasan pariwisata terpadu BHC yang akan dibangun diatas lahan dengan luas total 214 hektare itu akan menjadi kawasan pariwisata tepi laut terbesar dan berkelas dunia yang berada di Pulau Sumatera.

    “Pembangunan kawasan pariwisata BHC ini tentu akan merubah daerah yang tadinya hanya dilewati atau daerah transit menjadi daerah destinasi wisata. Pada tahap awal yang dimulai dengan groundbreaking hari ini, diawali pengembangan kompleks Menara Siger seluas 3,8 hektare sebagai area budaya yang terintegrasi dengan Masjid Bakauheni seluas 3000 meter persegi berkapasitas 2.000 jemaah,” katanya. (AZ/rls)

  • Bunda Winarni Hadiri Gelaran Lampung Craft Kedua Tahun 2021

    Bunda Winarni Hadiri Gelaran Lampung Craft Kedua Tahun 2021

    Lampung Selatan (SL)– Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto menghadiri pembukaan Lampung Craft kedua tahun 2021, Rabu (27/10/21).

    Kegiatan yang dipusatkan di Graha Wangsa, Jalan Yos Sudarso Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, dilaksanakan selama tiga hari mulai 27-29 Oktober 2021.

    Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Riana Sari Arinal membuka langsung gelaran yang mengangkat tema “Stairway to Heaven”.

    Hadir juga dari Kabupaten Lampung Selatan, Pelaksana tugas Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Muhadi, Wakil Ketua Dekranasda Nuri Maulida Pandu, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Yani Thamrin, beserta pengurus Dekransda Lampung Selatan.

    Selain diikuti Dekranasda Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, turut ambil bagian juga Dekranasda dari Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Banten. Nampak hadir juga Fashion Designer Oscar Lawata dan sejumlah bupati/wali kota di Provinsi Lampung.

    Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal dalam sambutannya menyampaikan, bahwa ikon Lampung Craft kedua 2021 adalah Kabupaten Tanggamus. Dimana dalam Lampung Craft ini akan mengeksplorasi kekayaan kerajinan dari Kabupaten Tanggamus.

    Riana Sari Arinal menambahkan, Lampung Craft adalah ajang pameran dari UMKM dan Dekranasda seluruh kabupaten/kota yang bertujuan untuk mengembangkan inovasi dan kreasi dan diharapkan bisa meningkatkan ekonomi para pengrajin yang ada di Lampung.

    “Oscar datang  ke Lampung juga dalam tugas untuk membawa batik Lampung ke kancah event luar negeri. Insya Allah bulan depan akan dilaksanakan di Amerika,” ujar Riana.

    Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan akan terus mendorong para pengrajin untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu produk-produk kerajinannya.

    Mulai dari desain, bahan atau material serta teknik pengerjaan. Sehingga kedepan mampu bersaing dengan produk-produk ditingkat nasional, regional bahkan internasional

    “Dalam mempromosikan batik Lampung, kami bersama pemerintah daerah sedang mengupayakan pembangunan destinasi wisata dan gedung untuk UMKM di Bakauheni yang menjadi gerbang awal menuju Lampung,” kata Arinal Djunaidi.

    Oscar Lawalata yang turut hadir dalam acara tersebut merasa sangat terkesima dengan ragam budaya dan kerajinan yang ada di bumi Lampung saat mengunjungi lamban batik, dimana terdapat beragam batik dari tiap kabupaten yang memiliki motif dan corak yang berbeda.

    Sebagai fashion designer, Oscar Lawalata memberikan tips terkait pengembangan batik Lampung yang merupakan kain tradisional.

    “Agar (batik Lampung) bisa lebih dikenal perlu mengikuti tren saat ini. mulai dari warna dan pola designnya juga harus mengikuti semua kalangan,” kata Oscar. (Kmf/rls)

  • TP PKK Kabupaten Lamsel Raih Juara 2 Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Propinsi

    TP PKK Kabupaten Lamsel Raih Juara 2 Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Propinsi

    Lampung Selatan (SL) – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan meraih juara dua pada ajang lomba cipta menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Provinsi Provinsi Lampung tahun 2021.

    Penghargaan berupa trophy dan uang pembinaan diserahkan Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Lampung Mami Yani Fahrizal kepada Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan  Winarni Nanang Ermanto di PKK Agropark Lampung, Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (26/10/21).

    Sementara, pada lomba cipta menu B2SA 2021 kali ini, juara 1 berhasil diraih oleh Kota Metro dan juara 3 diraih Kabupaten Tulang Bawang.

    Kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-41 ini, diikuti TP PKK dari 15 kabupaten/kota se Provinsi Lampung.

    Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto menyampaikan kebanggaanya dan mengapresiasi atas prestasi yang diraih PKK Lampung Selatan.

    “Terima kasih atas kerja keras ibu-ibu (TP PKK) semua. Ini merupakan raihan yang patut kita banggakan. Saya berharap menu sehat ini bisa dijadikan contoh untuk masyarakat dalam menyiapkan menu makan sehari-hari,” ujar Winarni usai menerima penghargaan.

    Winarni berharap, kader PKK di Kabupaten Lampung Selatan terus mengembangkan kreatifitas dan inovasi untuk membuat menu masakan terbaru yang sehat dan bergizi.

    “Semoga dengan diraihnya penghargaan ini, menu B2SA yang kita lombakan bisa disosialisasikan ke masyarakat. Sehingga kedepannya dapat membantu dalam penuntasan stunting di wilayah Lampung Selatan,” kata Winarni.

    Dalam lomba B2SA kali ini, TP PKK Kabupaten Lampung Selatan menyajikan 2 menu B2SA kategori anak dan dewasa.

    Untuk kategori anak menu yang disajikan yakni Basing (Bakmie Singkong), Lapis Ikan, Scusav (Scutel Sayuran), dan Jus Kemang.

    Sedangkan untuk kategori dewasa, menu yang disajikan diantaranya, Gukatang (Gulai Ikan Kulit Tangkil), RoTaYam (Rolade Tahu Ayam), CALAKUSA (Cah Labu Kuning Sayuran), Sirup Bunga Telang dan Sirup Bunga Rosela. (Kmf/rls)

  • Guru Asal Kalianda Tewas Digilas Truk Fuso di Jalisum Simpang Fajar

    Guru Asal Kalianda Tewas Digilas Truk Fuso di Jalisum Simpang Fajar

    Lampung Selatan (SL)-Suci Kusdiawati (30), warga Desa Hara Banjar Manis, Kecamatan Kalianda, tewas terlindas truk fuso di di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Simpang Fajar, Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Rabu 23 Oktober 2021 sekira pukul 09.00 WIB, pagi.

    Guru yang juga ASN itu mengendarai korban mengendarai sepeda motor Honda Scoopy BE-3425-ER tewas dengan cidera berat di bagian kepala. Motornya ditabrak truk Hino hijau nomor polisi BE-8832-YCYC,  Tubuh korban tergeletak ditepi jalan, dengan masih dekat motor yang terguling, dengan luka parah di bagian kepala.

    Korban tewas di tempat. Akibat terjatuh dan bagian kepala masuk kolong tepat lurus dengan laju ban belakang. “Itu warga Kalianda, langsung meninggal di tempat. Yang nabrak truk fuso hijau,” kata warga dilokasi kejadain.

    Warga kemudian menutup bagian kepala korban dengan daun, dan tidak ada yang berani menyentuh korban, yang masih berseragam baju batik, dan rok pegawai kream itu. Polisi yang datang kemudian mengevakuasi korban ke RSUD Bob Bazar. Sementara sopir truk, Zainudin (20), warga Desa Talang, Kecamatan Telukbetung Selatan, diamankan Polisi.

    Kasatlantas Polres Lampung Selatan (Lamsel), AKP Edwin DW mengatakan korban ditabrak truk Hino hijau nomor polisi BE-8832- YCYC. Truk melaju dari arah Bakauheni menuju Bandarlampung. Setibanya di TKP bersamaan datang korban dadi arah Kalianda ke luar menuju Bandarlampung,” kata Kasat Lantas.

    Jarak yang begitu dekat, membuat pengemudi truk tidak dapat menghindar sehingga tabrakan pun terjadi. “Korban kita evakusai ke RSUD Bob Bazar Kalianda. Sementara, sopir truk sudah kita amankan,” katanya. (Red)

  • Pemkab Lamsel Ikuti Webinar Penanggulangan Kemiskinan Secara Virtual

    Pemkab Lamsel Ikuti Webinar Penanggulangan Kemiskinan Secara Virtual

    Kalianda (SL) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengikuti seminar secara daring (webinar) tentang Penanggulangan Kemiskinan yang diadakan Bappeda Provinsi Lampung.

    Hadir dalam acara itu, Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim serta Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung.

    Sementara dari Kabupaten Lampung Selatan, kegiatan diikuti jajaran Pemkab Lampung dari Aula Rajabasa, kantor bupati Lampung Selatan, Selasa (26/10/21).

    Webinar yang diselenggarakan secara virtual itu mengangkat tema Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Menjadi Jembatan Reformasi Sistem Perlindungan Sosial Provinsi Lampung.

    Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menyampaikan kondisi kemiskinan di Provinsi Lampung masih harus menjadi perhatian, meskipun mengalami grade penurunan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

    “Dimana tingkat kemiskinan dari 13,04% pada tahun 2017 menjadi 12,3% di tahun 2019. Akan tetapi masih cukup tinggi dari rata-rata nasional 10,12% tahun 2017 menjadi 9,22,” kata Nunik sapaan akrab Wakil Gubernur Lampung.

    Nunik juga menjelaskan, bahwa kemungkinan angka tersebut akan mengalami peningkatan kembali diperiode berikut, akibat adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) baik di level 1,2 dan 3.

    “Secara langsung maupun tidak langsung itu akan mempengaruhi sektor ekonomi kita dan tentunya ini akan berdampak pada angka kemiskinan akibat pandemi covid-19,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Provinsi Lampung menempati urutan ke-4 di Pulau Sumatera dengan penduduk miskin setelah Aceh, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

    “Dengan rincian Kabupaten Pesawaran 15,75%, Lampung Timur 14,2%, Pesisir Barat 15,29%, dan Lampung Selatan 14,08%, serta Lampung Barat 12,52%,” ungkapnya.

    Penurunan angka kemiskinan merupakan prioritas kerja pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. Hal ini menjadi target utama dalam pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) provinsi maupun kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

    “Artinya penurunan kemiskinan adalah tanggungjawab bersama tidak hanya provinsi, namun juga tanggungjawab kabupaten/kota se-Provinsi Lampung serta stakeholder terkait,” katanya.

    Diakhir sambutannya, Nunik berharap SLRT di Provinsi Lampung dapat maksimal keberadaannya dan dapat menjadi jembatan dalam memaksimalkan target penurunan angka kemiskinan se-Provinsi Lampung. (lmhr/rls)

  • Anggaran Bantuan Menguap Pengurus PHDI Lampung Selatan Laporkan Anggota Dewan Ke Polda Lampung

    Anggaran Bantuan Menguap Pengurus PHDI Lampung Selatan Laporkan Anggota Dewan Ke Polda Lampung

    Lampung Selatan (SL)-Sejumlah tokoh adat dan pengurus Persatuan Hindhu Dharma Indonesia (PHDI) melaporkan Anggota DPRD Lampung Selatan dari fraksi Golkar, I Made Sukentre ke Polda Lampung terkait dugaan penggelapan dana bantuan. Bahkan, tiga orang saksi telah diminta keterangannya oleh penyidik di Subdit II Direktorat Kriminal Umum Polda Lampung pada Jumat 22 Oktober 2021 lalu.

    Ketiga saksi yang diperiksa yakni Mangku Wayan Gambar, Wayan Sude dan Made Sumbawe, didampingi kuasa hukum DR I Ketut Seregig. “Saya selaku penasehat hukum pelapor mendampingi para saksi yang dipanggil. Para saksi mengklarifikasi semua hal-hal yang berkaitan pelaporan yang tentu hasilnya bisa dijadikan alat bukti nantinya. Sebab ini masih tahap lidik artinya pengumpulan bahan dan keterangan,” kata mantan perwira Polri ini.

    Ketut Sregig mengaku bahwa pihaknya optimis laporan kliennya ke Polda Lampung dapat segera terungkap dan dugaan yang disangkakan dapat menemui titik terangnya, karena kasus ini menyangkaut orang banyak. “Kami yakin dan optimis, keterangan yang diberikan para pelapor nantinya akan mengarah ketahap selenjutnya, sebab didalam delik itu ada unsur pidananya, tetapi itu semua kembali kepenyidik san hasil Pulbaketnya,” katanya.

    Informasi wartawan menyebutkan, dugaan penggelapan dana bantuan tersebut terjadi sejak tahun 2011-2015, saat Made Sukentre menjabat sebagai Ketua PHDI Kabupaten Lampung Selatan. DEnagn rincian bantuan selama empat tahun itu, diantaranya :

    1. Bantuan Hewan sapi berjumlah 12 ekor (10 ekor sapi betina dan 2 ekor sapi jantan), dari LM3 kementerian tahun 2011.
    2. Bantuan Bali Post (dari Bali) saat kejadian kerusuhan Napal, sebesar Rp103.000.00,-
    3. Bantuan APBD Lampung Selatan tahun 2013, sebesar Rp. 30.000.000,-
    4. bantuan Dirjen Bimas Hindu 2014, sebesar Rp30.000.000,-
    5. Bantuan APBD tahun 2014, sebesar Rp. 50.000.000,-
    6. Bantuan dari Calon DPR-RI Reza Pahlevi, sebesar Rp5.000.000,-
    7. Bantuan dari Calon DPR Tony Eka Candra, Sebesar Rp5.000.000,-
    8. Bantuan dari APBD Lampung selatan tahun 2015, sebesar Rp25.000.000,-
    9. Penjualan (bagi hasil) 4 ekor anak sapi, sebesar Rp12.000.000,-
    10. Bantuan Bali Post, saat kejadian kerusuhan Bali Nuraga , tahun 2012, sebesar Rp15.000.000,-

    Terkait laporan tersebut, Made Sukentre yang dikonfirmasi wartawan melalui aplikasi percakapan WhatsApp belum merespon. Meski dengan tanda aktif dan terkirim, sejumlah pertanyaan yang diajukan belum ditanggapi. Dan saat dihubungi enggan menerima. (Red)

  • Kementerian Lingkungan Hidup Beri Penghargaan Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno

    Kementerian Lingkungan Hidup Beri Penghargaan Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno

    Bandar Lampung (SL)-Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno dapat hadiah penghargaan atas kepedulian dan penegakkan hukum terhadap kejahatan keanekaragaman hayati. Penghargaan diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK-RI), Jumat 22 Oktober 2021.

    Penghargaan diserahkan Dirjen Gakum KLHK-RI RI Dr. Rasio Rhido Sani, atas nama menteri itu diberikan kepada Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin dan Kepala KSKP Bakauheni Rhido Rafika, di Aula Mapolres Lamsel.

    Kapolda bersama para anggota dinilai berperan aktif melakukan penegakkan hukum terhadap kejahatan keanekaragaman hayati di Provinsi Lampung.

    Dirjen Gakum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Dr. Rasio Rhido Sani memaparkan bahwa negara Indonesia memiliki sumber daya hayati yang sangat  penting, yaitu satwa-satwa dan tumbuhan yang dilindungi.

    Hal tersebut menjadi sangat penting karena keberadaan satwa dan tumbuhan dilindungi ada yang eksotik, tak banyak terdapat di negara lain, bahkan hanya ada di Indonesia.

    Selain itu, hewan-hewan itu bagian dari rantai makanan, misalnya burung elang yang berfungsi sebagai predator tertinggi di rantai makanan. “Pembunuhan terhadap satwa-satwa yang dilindungi ini merupakan kejahatan luar biasa yang menjadi perhatian dunia,” kata Rasio Rhido.

    “Kami melihat kerjasama dan inisiatif yang terbangun sangat baik dengan pihak kepolisian, secara khusus kepada Kapolda Lampung, Kapolres Lamsel beserta jajaran KSKP Bakauheni Lamsel yang berhasil mengungkap kasus kejahatan terhadap satwa dilindungi,” katanya.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menyampaikan ucapan terimakasih atas pemberian penghargaan dari KLHK RI terkait penanganan perkara di wilayah Lampung.

    :Menjaga lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita semua yang mana terkadang kita menjadi pelaku dalam kejahatan tersebut dalam program-program atau kebijakan-kebijakan kita yang sering mengganggu keberlangsungan ekosistem tumbuhan dan hewan”, kata Hendro.

    “Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih semoga menjadi motivasi kami untuk menjaga lingkungan hidup ini demi keseimbangan lingkungan hidup,”kata Kapolda.

    Hadir pada acara tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto dan Ketua DPRD Lamsel H. Hendry Rosyadi. Termasuk Kepala Kejari Kalianda Lamsel Dwi Astuti Beniyati, Kalapas Kelas II A Kalianda, Lamsel Dr. Tetra Destorie Imantoro dan perwakilan Kodim 0421 Lamsel. (Juniardi/red)

  • Gudang Pupuk Oplosan di Candimas Digerebek Polisi

    Gudang Pupuk Oplosan di Candimas Digerebek Polisi

    Lampung Selatan (SL)-Polsek Natar menggerebek gudang pupuk Oplosan, di Jalan Rajawali Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Selasa 19 Oktober 2021 pukul 13.20 wib. Selain mengamankan terduka pelaku, petugas mengamankan 170 sak pupuk, berikut 70 karung bahan campuran. Diantara puluhan karung pupuk oplosan sudah siap edar.

    ”Setelah kami mendapatkan informasi dari masyarakat, pihaknya langsung bergerak menuju ke TKP guna melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap pelaku pembuat pupuk oplosan di Jalan Rajawali Desa Candimas Natar,” kata Kapolsek Natar AKP Gigih Andri Putranto, mewakili Kapolres Lamsel AKBP Edwin, Kamis 21 Oktober 2021.

    Menurut Gigih, saat dilakukan penggeledahan pihaknya juga berhasil mengamankan terlapor atasnama SU (55) warga desa Candimas Kecamatan Natar Lampung Selatan bersama barang buktinya (BB) kemasan pupuk, dan kasung.”Berupa pupuk hasil oplosan Merk merokempo 26 sak, Pupuk merk Mahkota Mop 81 sak, Pupuk KCL Daun Sawit 55 sak, pupuk merk KCL Sasco 7 sak, pupuk merk Kebo Mas 6 sak,” katanya.

    Selain pupuk oplosan siap edar, petugas juga mengamankan bahan campuran berupa kapur kaptan 30 sak, garam 47 sak. Termasuk Karung baru kosong merk Daun sawit 80 lembar,karung kosong baru merk KCL Sasco 50 lembar, “Ada alat jahit karung 1 unit, Cangkul 3 buah, Skop 3 buah, Alat tumbuk 2, alat ayak ,” katanya.

    Saat ini pelaku berasama barang bukti sudah diamankan di Polsek Natar, dan dijerat dengan pasal 122 jo pasal 73 dan atau pasal 121 jo pasal 66 UU RI No. 22 tahun 2019 tentang Sistem budidaya pertanian berkelanjutan, sudah diamankan di Polsek Natar guna penyidikan lebih lanjut. (Red)