Lampung Selatan, sinarlampung.co – Kepala Desa Sumber Agung, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, Ismail, membantah tudingan masyarakat yang menyebut dirinya tidak transparan soal anggaran.
Menurutnya, selama ini pemerintah desa selalu berkomitmen meningkatkan Ketahanan pangan dan infrastruktur.
Sehingga, Ismail sangat menyesalkan keterangan masyarakat di media online baru-baru ini.
“Saya pertegas, dari awal menjabat saya selalu memprioritaskan Ketahanan pangan dan infrastruktur di desa ini. Jadi keterangan masyarakat dalam pemberitaan itu sungguh keliru,” ujar Ismail saat ditemui di kantornya, Jumat, 7 Februari 2025.
Selama menjabat, Ismail mengaku sudah melakukan yang terbaik untuk desa. Mengenai transparansi anggaran, kata dia, selalu menjadi pembahasan setiapq Musyawarah Dusun (Musdus) dan Musyawarah Desa (Musdes).
“Sejauh ini saya sudah melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Terlebih, Desa Sumber Agung sempat menjadi juara 1 dan mendapat penghargaan dari pemerintah daerah untuk ketahanan pangan dan stunting, dari tahun 2020 sampai 2024,” urainya.

Bahkan, kata Ismail, pada Rabu, 5 Februari 2025, Inspektorat Lampung Selatan sudah mengkroscek langsung realisasi program ketahanan pangan dan pembangunan drainase. Tetapi, sama sekali tidak ditemui indikasi yang dituduhkan masyarakat.
“Ingin dituding seperti apapun, saya tidak apa-apa mas. Saya anggap itu semua kritik dan saran untuk di kemajuan Sumber Agung, agar ke depannya lebih meningkatkan kan lagi kinerja demi kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Lagi pula, lanjutnya, tadi pihak Inspektorat sudah turun mengecek hewani dan nabati dan tidak ditemukan kejanggalan apapun.
“Alhamdulillah, untuk sapi dan kambing masih ada semua, bahkan sudah beranak. Pembangunan drainase pun sesuai RAB, jadi transparansi mana yang dipertanyakan,” kata dia.

Lebih jauh Ismail menghimbau masyarakat agar tidak berprasangka buruk. Apabila ada keluhan sebaiknya datang langsung ke kantor desa.
“Pintu kantor desa selalu terbuka untuk siapa pun. Selain sebagai pelayanan juga kan untuk tempat keluhan masyarakat. Harapan saya ke depannya masyarakat pun harus lebih bijak untuk menyampaikan aspirasi, kalau seperti ini kan bisa keliru,” ujarnya.
“Ibu kades juga punya program unggulan di desa rukun jimpitan kematian di setiap dusun dan desa yang sudah berjalan 4 tahun. Sebanyak 150 yang sudah meninggal keluarga penerima manfaat merasakan manfaatnya,” tutup Ismail.

Sementara, Supriyadi salah satu tokoh masyarakat setempat menilai kinerja pemerintahan desa dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pembangunan sangatlah dirasakan olehnya.
“Alhamdulillah mas, semenjak di pimpin pak Ismail dari tahun 2019 desa sumber agung ini banyak peningkatan mulai dari ketahanan pangan mau pun pembangunan sangatlah kami rasakan manfaatnya, semoga ini terus bertahan,” ucapnya.
Ditempat terpisah, inspektorat Lamsel melalui Irban V, Ichwan, membenarkan bahwa pihaknya telah berkunjung ke Desa Sumber Agung
“Iya betul bang, kami habis turun Kamis kemarin di Desa Sumber Agung, Way Sulan. Kalau hewani sudah ditinjau oleh tim kita ada semua, dan sementara ini belum bisa menyimpulkan baru mengecek APBDes-nya saja,” jelas Ichwan saat dihubungi media ini melalui sambungan telpon. (Red/*)