Kategori: Lampung Selatan

  • Kasus Dugaan Penyerobotan Lahan Milik Warga Desa Mandah oleh Kepala Desa Kini Kian Memanas

    Kasus Dugaan Penyerobotan Lahan Milik Warga Desa Mandah oleh Kepala Desa Kini Kian Memanas

    Natar (SL)  – Kasus dugaan penyerobotan lahan milik Wakidi, 76 tahun, oleh Kepala Desa Mandah, Natar, Lampung Selatan, belum juga terselesaikan. Bahkan, kini kian memanas.

    Dugaan penyerobotan lahan dengan dalih untuk kepentingan masyarakat, kini merembet dengan dugaan perampasan sepeda motor milik Sriyanto, anak Mbah Wakidi.  Sepeda motor Suzuki Smash dengan nomor politi BE 6497 EO kini berada dalam sitaaan Kepolisian Sektor Natar.

    Peristiwa dugaan perampasan sepeda motor itu, bermula ketika pihak keluarga Mbah Wakidi ingin mendirikan bangunan di atas tanah miliknya. Namun mendapat perlawawan dari kepala desa dengan alasan lahan itu milik desa.

    Ketika itu, pemilik tanah yang disaksikan kuasa hukumnya, menurunkan batu untuk membangun pondasi bangunan. Hal ini justru nyaris terjadi bentrokan antara kuasa hukum Mbah Wakidi dan Kades bersama sejumlah aparatur desa setempat.

    Melihat situasi makin memanas, kuasa hukum Mbah Wakidi menyingkir untuk menghindari pertisiwa lebih buruk. Begitu pula dengan Mbah Wakidi dan anaknya yang khawatir atas keselamatan diri dan orangtuanya, lalu menitipkan sepeda motornya ke tempat yang dinilai lebih aman.

    Sriyanto yg menitipkan motor ke saudaranya dengan memberi kunci kontak agar segera di bawa pulang, pada awak media dia menuturkan “motor yang saya titip untuk dibawa pulang, kok jadi ditahan dan katanya sebagai barang bukti kejahatan atas rubuhnya pelang Bumdes yang berdiri di atas tanah milik keluarga kami,” katanya.

    Selaini tu, Sriyanto juga mengaku dilaporkan ke polisi, “kenapa begini ya, lalu bolak balik mondar mandir ke Polsek Natar, katanya mau dibantu motor saya agar kembali, tapi malah jadi barang bukti,” cerita dia.

    Sriyanto mengaku tidak mengerti kenapa persoalan tanah orang tuanya jadi berlarut-larut. “Saya yang tak begitu tau dengan hukum. Namun saya ndak habis fikir, waktu kuasa hukum bapak (Mbah Wakidi) meletakkan batu untuk keperluan kami membangun di tanah milik orang tua kami, Pak Sutris (Kepala Desa Mandah), tak terima,” katanya.

    Padahal, dia menyatakan hanya ingin memperoleh keadilan atas hak tanah yang dibeli orang tuanya pada 1974. “Bukti surat jual beli ada kok,” ujarnya.

    Sementara Kuasa Hukum Wakidi, Darozy Candra, saat dikonfirmasi terkait penahanan motor kliennya di Polsek Natar, mengaku sudah berusaha mengklarifikasi hal tersebut ke pihak kepolisian. Namun belum mendapatkan penjelasan dari aparat kepolisian Natar.

    Menurut dia, pada Sabtu dan Selasa, 3 Juli 2018, tim kuasa hukum meminta penjelasan, namun tak satupun aparat di Polsek Natar memberikan keterangan soal dugaan perampasan motor tersebut. (rls).

  • Ribuan Masyarakat Lam-Sel, Saksikan Ceramah Ustadz Somad

    Ribuan Masyarakat Lam-Sel, Saksikan Ceramah Ustadz Somad

    Lampung Selatan (SL) – Puluhan Ribu masyarakat Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) tumpah ruah menyaksikan ceramah Ustad Abdul Somad, Lc., MA, di Rest Area Masjid Agung, Kalianda, Minggu (01/07/2018).

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel sengaja mengundang ustad kondang asal Pekanbaru, Riau ini, untuk mengisi pengajian akbar dalam rangka halal bi halal 1439 Hijriah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel dengan masyarakat.

    Terlihat dari Pantauan ribuan masyarakat Kabupaten Lamsel mulai berdatangan sejak pukul 08.00 WIB, bahkan masyarakat dari luar daerah seperti Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Kota Bandar Lampung, dan Provinsi Banten ikut hadir.

    60 tenda yang disediakan panita di pelataran Rest Area Masjid Agung, tak cukup untuk menampung masyarakat yang datang. Meskipun harus duduk diluar tenda dan berdiri tak membuat masyarakat beranjak sedikitpun untuk menyimak isi ceramah Ustad Abdul Somad.

    Bersama Bupati Lamsel, DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum dan jajaran Fokorpimda Lamsel, Ustad Abdul Somad hadir di tribun utama dan langsung disambut antusias masyarakat yang telah lama menunggu kehadiran ustad yang mempunyai jutaan viewer di youtube dan facebook ini.

    Sekitar pukul 10.00 WIB, Ustad Abdul Somad memulai ceramahnya yang membawa tema cinta “Alquran dan Makmurkan Masjid” dan berakhir pada pukul 11.30 WIB.

    Tak hanya itu, Ustad Adbul Somad juga menyinggung akan pentingnya sholat. Sebab katanya, amalan yang pertama kali dihisab di akhirat nanti yaitu shalat.

    “Yang pertama kali ditanya nanti adalah shalat. Walapun engkau ke Makkah bolak balik, bangun masjid dimana-mana, walaupun kau hebat baca Quran, tetapi kalau kau tidak shalat maka amalmu seperti daun kering yang dihembus angin, hilang tak berkesan sama sekali,” tukasnya.

    Ustad Abdul Somad pun menegaskan, apabila shalatnya baik, maka beruntunglah dia, dan beilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.

    “Barang siapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja kafirlah dia secara nyata. Shalat ! Shalat ! Potong video ini satu menit, masukkan ke intagram, like and share, kita viralkan,” cetus ustad lulusan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir ini.

    Sementara, Bupati Lamsel, Zainudin Hasan dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Ustad Abdul Somad untuk memberikan tausiah kepada masyarakat Kabupaten Lamsel umumnya, dan masyarakat dari daerah lain yang hadir.

    “Alhamdulillah, hari ini Ustad Abdul Somad hadir ditengah-tengah kita, mari kita doakan beliau senantiasa diberikan umur panjang, senantiasa diberikan curahan rahmat dan hidayah oleh Allah. Keluarganya dilindungi menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah,” ucapnya.

    Zainudin juga mengimbau, agar masyarakat dapat menyimak dan mengamalkan isi ceramah yang disampaikan Ustad Adbul Somad.

    “Nanti jangan hanya bercerita, tapi mari amalkan apa yang disampaikan. Saya sendiri senantiasa tidak pernah bosan dan jenuh, mengajak seluruh warga Lampung Selatan, dimana pun adzan dikumandangkan, datang rukuklah bersama orang-orang yang rukuk,” pesannya.

    “Insya Allah, dengan cara ini, kalau kita mampu menegakkan agama Allah, membela agama Allah, pasti Allah akan membantu kita semua. Karena, pembangunan fisik tidak terlalu sulit jika manusianya mau dibangun,” katanya diakhir sambutan. (LPG1/red)

  • Keluarga Mantan Kalapas Kalianda Tinggal Di Rumah Napi Narkoba

    Keluarga Mantan Kalapas Kalianda Tinggal Di Rumah Napi Narkoba

    Lampung Selatan (SL) – Keluarga Mantan Kalapas Kelas II Kalianda Gunawan Sutrisnadi terungkap tinggal di rumah Marzuli (38), napi pengendali peredaran narkoba dari dalam Lapas Kalianda.

    Sampai kini, perabotan rumah tangga keluarga Gunawan Sutrisnadi masih ada yang tertinggal di rumah narapidana gembong peredaran narkoba tersebut.

    Ketika Marzuli dan rekannya ditangkap atas kepemilikan empat kilogram sabu dan ribuan butir pil ektasi, istri dan anak Gunawan Sutrisnadi Masih tinggal di rumah Marzuli.

    Plt Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Lampung Richard PL Tobing mengungkapkan hal tersebut setelah memeriksa Andriani, istri Gunawan Sutrisnadi, Jumat (29/6/18).

    Dari Gunawan Sutrisnadi, Kalapas Kalianda Muchlis Adjie yang telah ditahan dan jadi tersangka Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung mengenal Marzuli.

    Muchlis Adjie ditangkap karena ada aliran dana dari Marzuli ke rekening Muchlis Adjie. BNNP Lampung membidiknya dengan Pasal 137, UU Narkotika tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. (RMOL/Hms)

  • Hendriwansyah Hadiri Kegiatan Pencanangan BBGRM ke-XV

    Hendriwansyah Hadiri Kegiatan Pencanangan BBGRM ke-XV

    Lampung Selatan (SL) – Wakil Bupati Tulang Bawang, Hendriwansyah menghadiri kegiatan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XV dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-46 Tingkat Provinsi Lampung, yang dilaksanakan di Desa karang Pucung, Kecamatan Way Selan, Kabupaten Lampung Selatan, (25/06/2018) kemarin.

    Acara dibuka langsung oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo didampingi Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, dan turut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Lampung Yustin Ridho Ficardo serta Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung, termasuk Wakil Bupati Tulangbawang Hendriwansyah beserta jajarannya.

    Usai kegiatan, Bung Hendri, sapaan akrab Wakil Bupati Tulangbawang, mengapresiasi pencanangan kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Lampung Selatan tepatnya di Desa Karang Pucung. Sebab wilayah tersebut memang sangat luar biasa, terbukti dengan berhasilnya meraih juara lomba gotong royong tingkat Provinsi Lampung maupun Nasional.
    “Dengan melihat hal ini, saya bersama Bupati Tulang Bawang, Ibu Winarti tentunya semakin terpacu untuk mengajak masyarakat Tulangbawang agar semakin giat dan bersemangat dalam menggalakkan gotong royong,” kata Wakil Bupati Hendriwansyah.

    “Apalagi, mengingat masyarakat Tulang Bawang memang sejak dahulu adalah masyarakat gotong royong. Maka kami Win-Hendiri tentu harus menggerakan gotong royong disegala bidang kehidupan masyarakat, karena kita tahu bahwa salah satu syarat berhasilnya pembangunan suatu daerah, adalah kita harus kompak dan harus bersatu, hal itu ada dalam budaya gotong royong,” imbuhnya.

    Sisi lain, saat memberikan sambutan, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan karena telah melaksanakan pembangunan dan menjaga semangat gotong royong.

    Dalam pencanangan ini pula dilakukan pemukulan kentongan oleh Gubernur Lampung dan Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Bupati/Wakil Bupati se-Provinsi Lampung. (LP1/Anggi)

  • Arus Balik, Kendaraan Mulai Padati Pelabuhan Bakauheni

    Arus Balik, Kendaraan Mulai Padati Pelabuhan Bakauheni

    Bakauheni (SL) – Arus balik kendaraan roda dua dan roda empat mulai memadati sejumlah area parkir dermaga di Pelabuhan Bakauheni Lampung pada Selasa sore dini hari (19/6) sebelum menyeberang menggunakan Kapal Roro.

    Sejumlah pemudik pada arus balik menyebut memilih perjalanan malam hari menghindari cuaca panas, kemacetan saat mudik siang hari. Herman (30) pengendara roda dua asal Bandarlampung mengatakan balik ke Tangerang karena harus masuk kerja pada Rabu (20/6).

    Herman juga menyebut memilih perjalanan sebelum  yang diprediksi akan menjadi puncak arus balik dari Sumatera ke pulau Jawa.

    Pengaturan jalur khusus kendaraan roda dua disebutnya cukup membantu karena kanalisasi sepanjang satu kilometer mengarah ke loket khusus kendaraan roda dua. Sebanyak 15 loket kendaraan roda dua portable mengarah ke dermaga VII menghindarkan dirinya berbarengan dengan kendaraan roda empat.

    “Pengaturan jalur khusus lebih bagus dibanding arus mudik tahun sebelumnya sehingga pemudik motor dan mobil tidak mengantri membeli tiket secara bersamaan,” terang Herman, pengendara asal Bandarlampung yang akan kembali ke Banten pada Selasa dini hari (19/6/2018)

    Mengantisipasi lonjakan arus balik,15 loket kendaraan roda dua dan sebanyak 17 loket kendaraan roda empat disiapkan. Menurut General Manager PT. ASDP cabang Bakauheni, Anton Murdianto, dominasi kendaraan roda empat terlihat pada malam hari termasuk sejumlah kendaraan roda dua. (MM/Red)

  • Arus Balik Lebaran, 45.662 Penumpang Pejalan Kaki Padati Pelabuhan Bakauheni

    Arus Balik Lebaran, 45.662 Penumpang Pejalan Kaki Padati Pelabuhan Bakauheni

    Lampung Selatan (SL) – Puncak Arus Balik meningkat, sejak memasuki H+3 Idul Fitri lalu. Penumpang pejalan kaki, mulai padati Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. Tercatat lebih kurang 45.662 orang pejalan kaki yang meninggalkan Sumatera sejak hari kedua lebaran atau baru 31% dari total 146.413 orang yang telah menyeberang dari Jawa pada arus mudik beberapa hari kemarin.

    GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Anton Murdianto, mengatakan, sesuai prediksi penumpang pejalan kaki, mulai mengalami peningkatan pada H+3, Selasa 19 Juni 2018 hingga Rabu 20 Juni 2018 atau H+4. Dari itu, Cabang Bakauheni telah menyiapkan 14 loket penumpang dan 31 loket kendaraan (17 loket roda empat dan 14 loket roda dua) untuk melayani arus balik lebaran tahun ini.

    “Saat puncak arus, penumpang pejalan kaki diprediksikan mencapai 25.931 orang atau naik sekitar 5,9 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 24.481 orang yang terjadi pada H+5. Dari kapasitas terpasang yang disiapkan sebanyak 72.000 orang, hanya terpakai 36 persen, sehingga sangat memadai melayani arus balik Lebaran,”katanya.

    Masih menurut Anton, di Bakauheni, tren penumpang pejalan kaki ramai dari pagi hingga jelang sore hari. ASDP Cabang Bakauheni telah mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung di Pelabuhan, demi mendukung kelancaran dan kenyamanan para pengguna jasa selama arus balik Lebaran.

    Penumpang pejalan kaki dapat menikmati ruang tunggu yang nyaman berkapasitas hingga 1000 orang. Adapun di loket tiket penumpang telah disiapkan juga jalur khusus bagi ibu hamil, balita, lansia dan difabel. Selain itu juga disediakan fasilitas kesehatan, toilet bersih, ruang menyusui dan lainnya.

    Secara umum, kapasitas terpasang memadai, untuk puncak arus roda dua dan roda empat diperkirakan akan terjadi pada Rabu 20 Juni 2018 (H+4) dan Kamis 21 Juni 2018 (H+5). Saat puncak arus balik, diperkirakan roda dua yang akan kembali ke Jawa mencapai 17.778 unit atau naik 4,7 persen, dibandingkan tahun lalu sebanyak 16.975 unit. Kapasitas terpasang yang disiapkan sebanyak 60.000 unit, sehingga hanya terpakai 30 persen saja untuk sepeda motor.

    Kemudian, dikatakan Anton, adapun untuk roda empat diperkirakan pada puncak arus balik H+4 mencapai 17.017 unit atau naik 5,8 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 16.083 unit. Adapun kapasitas terpasang yang disiapkan sekitar 19.200 unit sehingga terpakai sekitar 89 persen saat puncak arus.

    Jika dibandingkan dengan total jumlah pemudik dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera pada H-8 hingga H maka jumlah pemudik yg telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa, penumpang mencapai 242.031 orang atau 25 persen dari total penumpang 970.327 orang yang telah menyeberang dari Merak pada arus mudik kemarin. Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 20.145 unit atau 24 persen dari total 83.845 unit. Lalu, kendaraan roda empat/lebih 29.140 unit atau 26 persen dari total 112.784 unit.

    “Dengan demikian, total penumpang yang belum kembali ke Jawa sebanyak 728.296 orang atau 75 persen, lalu 63.700 unit roda dua atau 76 persen, dan 83.644 unit roda empat/lebih atau 74 persen,”ujarnya.

    Dijelaskan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, yang melakukan kunjungan ke Pelabuhan Bakauheni, mengapresiasi antisipasi dan persiapan yang telah dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam menghadapi arus mudik maupun balik Lebaran. (LS/Rilis/Red)

  • Bus Berisi Pemudik Kecelakaan Di Jalinsum Lampung, Empat Orang Luka-Luka

    Bus Berisi Pemudik Kecelakaan Di Jalinsum Lampung, Empat Orang Luka-Luka

    Lampung Selatan (SL) – Diduga sopir lepas kendali, bus angkutan umum jurusan Rajabasa-Bakauheni yang mengangkut pemudik, terguling di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kilometer 42-43 Desa Sukamarga, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Senin (18/6/2018) sekitar pukul 21.20 WIB.

    Akibat kecelakaan tersebut menyebabkan empat orang luka-luka. “Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Senin malam,” ujar Agus, yang melihat langsung peristiwa kecelakaan, di Sidomulyo, Lampung Selatan, Selasa (19/6/2018).

    Ia mengatakan, bus Puspa Jaya dengan nomor polisi (nopol) BE 2301 CU itu diduga lepas kendali.

    Menurutnya, satu orang penumpang mengalami luka berat dan tiga penumpang luka ringan. Para penumpang yang mengalami luka-luka langsung di bawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.

    Diketahui, kecelakaan bermula pada saat bus PO Puspa Jaya dari arah Bandar Lampung hendak menuju Bakauheni. Setibanya di kilometer 42-43 bus kehilangan kendali dan langsung terguling. “Bus oleng dan terguling di tengah jalan, diduga sopir mengantuk,” katanya. dilansir Akurat.co.

    Penyebabnya, diduga bus kehilangan kendali akibat sopir bus mengantuk. Badan bus yang terguling di jalan membuat kemacetan panjang terjadi di Jalinsum.

    Sejumlah polisi lalu lintas berada di lokasi kecelakaan untuk melakukan olah tempat kejadian kecelakaan. Beberapa dari anggota polantas juga sibuk mengatur lalu lintas di ruas jalan tersebut agar lancar.

    Akibat terjadinya kecelakaan itu, membuat kemacetan panjang sekitar satu kilometer itu, terutama di sepanjang simpang Sidomulyo, Lampung Selatan, dari arah Bandar Lampung menuju Bakauheni.

    Bahkan sejumlah kendaraan harus jalan merayap, mengingat Jalinsum di ruas simpang Sidomulyo itu diberikan tali pembatas oleh pertugas. Dengan demikian, kendaraan hanya satu per satu yang melintas di ruas jalan tersebut. (LO/Red)

  • Pemudik ke Sumatera Lewat Merak Merosot 624 Ribu

    Pemudik ke Sumatera Lewat Merak Merosot 624 Ribu

    Bakauheni (SL) – Jumlah pemudik arah Sumatera yang melewati Pelabuhan Merak dan Bakauheni merosot tajam pada Lebaran tahun ini. Dari 7 hingga 15 Juni 2018, penumpang yang lewat hanya 345.984, sedangkan pada Tahun 2017 mencapai 970.327 alias berkurang 624,343 orang atau 64 persen. (16/6/2018)

    Dari data Ketua Tim Posko ASDP Pelabuhan Merak dan Bakauheni, Budi Setiawan,  jumlah sepeda motor atau kendaraan roda dua paling merosot. 90 persen hilang. Pada Tahun 2017 jumlahnya mencapai 83.845, namun di Tahun 2018 hanya 8.308 atau berkurang 75,537.
    Pemudik pejalan kaki merosot hampir 80 persen. Pada Tahun ini warga yang memanfaatkan jasa bus dari Pelabuhan Bakauheni tinggal 31.728, berkurang 114.685 orang dibandingkan pada tahun 2017 yang berjumlah 146.413.
    Pemakai kendaraan roda empat berkurang 60 persen. Jumlah transportasi pribadi ini hanya 39.262 pada tahun ini. Pada tahun 2018 jumlahnya mencapai 99.294. Demikian juga bus, yang berkurang 7 persen dari 4.290 menjadi 3.974 dan trip kapal yang berkurang 2 persen, dari 1.161 menjadi 1.142.
    Adapun pemudik dari Sumatera yang melewati Pelabuhan Bakauheni naik 6 persen.  Pejalan kaki turun 5% (dari 33.321 menjadi 31.728), roda dua naik 20%  dari 326.008 menjadi 345.984, roda empat turun 16 persen dari 8.324 menjadi 8.308. Bus naik 4 persen, dari 37.601 menjadi 39.262, dan  trip kapal naik 6% dari 1.073 menjadi 1.142. (LMPTV/Gelly)
  • Polisi Lampung Kawal Pemudik Bermotor, Kapolda Jamin Keamanan

    Polisi Lampung Kawal Pemudik Bermotor, Kapolda Jamin Keamanan

    Lampung Selatan (SL) – Guna kenyamanan bagi para pemudik bermotor yang memasuki Lampung, anggota kepolisian setempat akan melakukan pengawalan. Bahkan, Kapolda Lampung Irjen Suntana memberi jaminan keamanan. “Polda Lampung dan jajaran menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat daerah setempat maupun pemudik yang akan ke Lampung,” ujarnya, saat memantau kondisi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (14/6/2018).

    Upaya penanganan begal menjadi atensi Polda Lampung dan jajaran polresta di wilayah itu. Hal tersebut merupakan perintah kapolri langsung.

    Oleh karena itu demi keamanan dan kenyamanan, pemudik motor akan dikawal polisi. “Upaya persuasif terus diupayakan, yakni dengan melakukan patroli secara terbuka dan hunting di sejumlah titik rawan tindakan kriminalitas bahkan dikawal anggota kepolisian,” kata Kapolda Suntana.

    Pihaknya juga sudah menindak tegas pembegal yang korbannya pemudik di ruas Jalinsum Simpang Kates, Lampung Selatan beberapa hari lalu. Polisi terpaksa menembak empat pelaku begal, satu di antarnya tewas. “Hal ini dilakukan, agar masyarakat tidak perlu khawatir lagi saat akan melakukan perjalanan mudik menuju ke kampung halamannya,” uja Kapolda Suntana.

    Selain itu, pemudik diimbau untuk selalu memperhatikan rambu-rambu lalu lintas saat berkendara, gunakan Pos pelayanan (Posyan) maupun Pos pengamanan (Pospam) yang ada jika memang memerlukan informasi terkait mudik secara lengkap.

    Sementara, kondisi di Pelabuhan Bakauheni terlihat lancar, aman dan nyaman. Demikian pula situasi Terminal Induk Rajabasa di Bandar Lampung. Pemudik tak perlu khawatir. “Kondisi Terminal Rajabasa aman dan nyaman. Saya memimpin langsung kegiatan di sana, termasuk di Pelabuhan Bakauheni bersama Pak Anton (GM ASDP Bakauheni) menyusun planning pada arus mudik dan balik Lebaran ini,” jelas Kapolda Suntana.

    Pemudik juga, tidak harus memaksakan untuk melanjutkan perjalanan apabila kondisi tubuh dan kendaraan tidak optimal atau tidak fit. “Secara keseluruhan, kegiatan Operasi Ketupat Krakatau 2018 yang digelar dan berlangsung saat ini berjalan cukup lancar dan aman,” terang Kapolda Suntana.

    Saat perjalanan mudik menuju Terminal Rajabasa, telah dilakukan penguatan personel pengaman untuk menjamin keamanan pemudik.

    Berdasarkan dari pantauan yang ada saat ini, tidak ada pemudik yang merasa resah dan terabaikan ketika mencari angkutan umum, untuk melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya. “Hal ini menjadi arahan penting dari kapolri, dengan petunjuk serta arahan yang sudah disampaikan,” kata Kapolda Suntan. (LampungOnline/dbs)

  • Bus Bantuan Dikerahkan Angkut Penumpang di Bakauheni

    Bus Bantuan Dikerahkan Angkut Penumpang di Bakauheni

    Bakauheni (SL) – Ledakkan penumpang saat puncak arus mudik di pelabuhan bakauheni menyebabkan armada yang beroperasi tidak dapat menampung jumlah pemudik yang mencapai ribuan pejalan kaki. Bahkan 154 travel dan sebanyak 186 travel serta sejumlah 50 angkutan pedesaan yang tersedia kewalahan menghadapi lonjakan tersebut.

    Sugeng Purwono, Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni menyebut puncak lonjakan penumpang pejalan kaki sudah terjadi sejak Rabu dini hari. Dibandingkan hari sebelumnya, pada H-2 lebaran ribuan pemudik pejalan kaki bahkan tidak sebanding dengan kapasitas kendaraan yang disediakan. “Ratusan kendaraan reguler sudah disediakan bahkan kendaraan bantuan sebagai cadangan sudah dikerahkan,” terang Sugeng Purwono di Bakauheni, Rabu dini hari (13/6/2018).

    Sugeng Purwono menyebut lonjakan penumpang pada Rabu dini hari hingga pagi hari diakibatkan pemudik baru pulang Selasa malam (12/8).  Pemudik didominasi oleh penumpang yang bekerja sebagai buruh. “Selain libur perusahaan baru dimulai kemarin, faktor libur yang panjang berimbas pemudik memilih mudik secara bertahap,” tambahnya.

    Sementara itu, selain bus reguler, puluhan kendaraan bus tujuan Jalan Lintas Timur dan Jalan Lintas Tengah juga sudah dipadati pemudik sejak Rabu dini hari (13/6/2018).

    Penumpang yang sudah menginap di ruang kedatangan pelabuhan Bakauheni bahkan harus kehabisan kendaraan akibat lonjakan penumpang.

    Susi (18) salah satu pemudik asal Tangerang tujuan Lampung Tengah menyebut menyebut naik bus reguler terakhir yang disiapkan. Meski harus berdesakan di dalam bus berkapasitas 30 orang tersebut, ia mengaku memilih bus reguler terakhir pada Rabu pagi agar cepat sampai di terminal Rajabasa Bandarlampung dan melanjutkan perjalanan ke Lampung Tengah.

    Ia menyebutkan tiba pagi hari saat berangkat dari Merak tujuan Bakauheni dengan kapal yang sudah dipadati oleh penumpang pejalan kaki. “Di kapal kami sudah harus berdesakan karena penumpang cukup banyak, sesampainya di terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni bus juga hampir habis karena banyaknya penumpang,” terang Susi.

    Selain Susi, penumpang lain, Hasan (35) asal Bogor tujuan Metro menyebut harus kehabisan kendaraan saat tiba di pelabuhan Bakauheni.

    Beruntung bus bantuan yang disediakan oleh Organda dan ASDP Bakauheni segera dikerahkan mengangkut penumpang dengan berbagai tujuan.

    Sejumlah penumpang anak anak dan lansia yang akan naik bus Trans Lampung sebagai bus bantuan tersebut bahkan harus berdesakan. Sejumlah penumpang bahkan terpaksa berdiri. (MediaMerdeka/cendana)