Kategori: Lampung Selatan

  • Bagi THR di Kampung Halaman, Zulkifli Hasan Mohon Doa Amanah Dalam Jabatan

    Bagi THR di Kampung Halaman, Zulkifli Hasan Mohon Doa Amanah Dalam Jabatan

    Lampung Selatan (SL) – Ketua MPR Zulkifli Hasan manfaatkan waktu jelang lebaran dengan pulang kampung ke Kalianda Lampung Selatan, Senin (11/6). Ia langsung menuju tempat kelahirannya di Desa Pisang Lampung Selatan.

    “Bapak Ibu saya sampai disini maksudnya tentu silaturrahmi dan tentu berbagi. Ini tanah kelahiran saya, asal usul saya,” kata Zulkifli Hasan pada warga yang sudah hadir sejak Subuh.

    Zulkifli Hasan juga memberikan bantuan uang THR kepads seluruh warga Desa Pisang yang hadir. Ia juga minta warga mendoakannya. “Bapak Ibu saya minta didoakan semoga saya tetap amanah dengan jabatan yang saya pegang sekarang. Mohon doanya supaya dijauhkan dari korupsi, amiin,” ungkapnya

    Ia mengaku bangga bisa besar, belajar dan menjalani banyak proses di Desa Pisang hingga sampai di posisinya sekarang ini sebagai Ketua MPR. “Jadi bohong kalau orang desa nggak bisa jadi apa apa. Bapak Ibu didik anak-anak dengan Al-Qur’an dan ilmu agama, Insya Allah bisa jauh lebih baik dari saya nanti,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan tersebut Zulkifli Hasan membagikan THR dan paket bantuan di desa kelahirannya Pisang, Desa Ibundanya Canti dan Daerah Sukau. Hadir mendampingi Ketua MPR, Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan. (rls)

  • Kapolri : Ada Begal Musim Mudik, Kapolresnya Saya Begal!

    Kapolri : Ada Begal Musim Mudik, Kapolresnya Saya Begal!

    Lampung Selatan (SL) – Kepala kepolisian negara republik Indonesia (Kapolri) Jendral Tito Karnavian ancam copot Kapolres apabila tidak bisa meringkus komplotan begal yang melakukan aksinya dengan memanfaatkan waktu arus mudik dan arus balik lebaran 2018 .

    Untuk itu mantan Kapolda Metro Jaya itu meminta Kapolres Lampung Selatan, membentuk tim khusus untuk memberantas komplotan begal yang memanfaatkan momen arus Mudik dan balik lebaran 2018 diLampung selatan

    “Lebaran tidak ada lagi begal berkeliaran, kalau masih ada begal, Kapolresnya yang saya begal, Ngerti kan maksudnya.” Ucap Kapolri Tito Karnavian saat pemaparan di pos terpadu Seaport interdiction pelabuhan penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan , Senin (11/6/18)

    Kelompok-kelompok begal pada umumnya sebenarnya sudah teridentifikasi oleh anggota kepolisian. Untuk itu jajaran diminta Pro Aktif untuk meringkus para komplotan begal-begal yang berkeliaran disepanjang arus mudik dan balik lebaran 2018 ini .

    “Sekali lagi saya minta , Kapolda dan Kapolres bentuk tim khusus untuk meringkus komplotan begal-begal yang saat ini berkeliaran , dan saya rasa pelakunya hanyalah itu-itu saja.” Kata Tito Karnavian.

    Untuk sepanjang jalur yang dianggap rawan Jalinsum  dan Jalinpatim turunkan pasukan bersenjata dengan perbanyak patroli serta meminta anggota Brimob dan TNI ikut diterjunkan untuk bergerak dan mencari di setiap daerah untuk identifikasi kelompok begal. “Saya meminta , pak Danrem untuk membantu membasmi kelompok begal demi kenyamanan masyarakat Lampung,” Ujarnya.

    Ditegaskannya, petugas kepolisian jangan sungkan untuk menembak para kelompok begal yang saat ini sedang beraksi disepanjang jalan untuk mencari korban dari pemudik . “Tembak saja begal yang sudah terbukti, Saya bertanggung jawab,” tegas Kapolri. (Jun/nt)

  • Cari Keuntungan di Arus Mudik Seorang Ibu Akting Jadi Korban Hipnotis

    Cari Keuntungan di Arus Mudik Seorang Ibu Akting Jadi Korban Hipnotis

    Lampung Selatan (SL) – SI (39) warga Desa Banjar Sari Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, demi mendapatkan keuntungan pada suasana mudik lebaran, berpura-pura menjadi korban hipnotis, di kapal KMP, Nusa Putra, dari Bogor, Jawa Barat hendak pulang ke kampung halaman Kabupaten Tanggamus.

    Aksi SI membawa putrinya HA (10), sempat membuat heboh petugas pelabuhan, Kepolisian, TNI dan tenaga kesehatan setempat serta wartawan yang meliput arus mudik di Pelabuhan penyebarangan Bakauheni Lampung Selatan.

    SI (39) berakting tak sadarkan diri, sementrara sang putri HA (10) dimintai keterangan sepatutnya di ajukan oleh petugas setempat. Diruang pelayanan kesehatan pelabuhan setempat, HA (10) sepertinya telah terlatih, tak merasa ketakutan. HA dengan lancar menjawab tanya petugas.

    HA mengaku, “Dari Bogor mau ke Talang Padang, saya gak tau gimana kejadiannya, karena saya tidur, sementara ibu saya lagi ngobrol dengan wanita dan laki-laki,” cerita HA (10) sang Putri SI (39). Senin 11 Juni 2018 (malam).

    Sayang aksi SI diketahui oleh salah satu petugas kepolisian setempat, yang telah mengetahui pelaku, bahwa ditahun sebelumnya, SI (39) pernah melakukan aksi serupa dan saat itu petugas kepolisian telah mengantarkan SI  ke Kampung Halamannya.

    Terkait hal ini, Ka-KSKP Bakauheni, AKP Tresno Sigit mengatakan, ibu dan anak tersebut hanyalah modus belaka, untuk mendapatkan uang dengan meminta pertanggung jawaban kepada pihak terkait.

    “Aksi yang dilakukan SI sudah yang ke dua kalinya di kawasan pelabuhan Bakauheni ini. Tadi sempat di introgasi oleh anggota, anaknya mengakui, bahwa ia telah diajari cara berbohong dengan mengaku kehilangan uang Rp4 Juta, ponsel dan tas warna orange. SI dan Putrinya kini, segera dipulangkan ke kampungnya Talang Padang,” ujarnya. (Tim)

  • Dugaan Penguasaan Sebidang Tanah Warga Oleh Oknum Kades Lamsel Belum Menemukan Titik Terang

    Dugaan Penguasaan Sebidang Tanah Warga Oleh Oknum Kades Lamsel Belum Menemukan Titik Terang

    Lampung Selatan (SL) – Dugaan peguasaan fisik sebidang tanah warganya sendiri oleh oknum Kades Mandah, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Sutrisno, hingga kini belum menemukan jalan keluar.

    Meskipun pihak keluarga Mbah Wakidi (76), telah menguasakan prihal ini pada kuasa hukum dan beberapa kali berupaya untuk dimediasi namun Sutrisno terkesan terus mengulur ulur waktu, hal serupa juga pernah dilakukan Kepala Desa Mandah ini terhadap keluarga Mbah Wakidi.

    Sengketa antara keluarga Mbah Wakidi yang merupakan warga desa setempat, yang  telah kehilangan haknya atas sebidang  tanah karena diklaim oleh Sutrisno, dengan mengaku tanah Mbah Wakidi tersebut adalah milik kampung.

    Uniknya kini sebidang tanah itu telah dijadikan tempat usaha berupa warung desa.

    Atas permohonan keluarga Mbah Wakidi yang merasa tak sanggup melawan Sutrisno, dan telah berlaku zolim dengan mengambil hak sebidang tanahnya dengan sewenang-wenang.

    Akhirnya permasalahan penyerobotan ini kini tengah ditangani oleh Lembaga Bantuan Hukum LMH PAKAR guna menjunjung tinggi keadilan yang sebenarnya terhadap prilaku seorang petinggi desa terhadap kliennya seorang lelaki tua renta dan tak mengerti apa-apa tentang hukum.

    Tim kuasa hukum Mbah Wakidi korban dugaan kasus penyerobotan tanah warga oleh Sutrisno, beserta WN 88 Humas Mabes Polri  secara langsung meninjau lokasi sengketa tanah, Jumat (8/6/2018) sore.

    Kedatangan rombongan yang peduli dan akan mengadakan pembelaan terhadap Mbah Wakidi ini juga sempat melakukan pengukuran tanah guna memastikan berapa meter persegi tanah warga dengan bukti kepemilikan sah yang diakui sebagai milik desa tersebut.

    Di sela waktu,  tim sempat berbincang dengan masyarakat terdekat guna mencari tahu keterangan yang bakal menguatkan kliennya atas permasalahan yang menimpa Mbah Wakidi.

    M. Hermanto  warga desa setempat yang kediamannya persis bersebelahan dengan lokasi warung desa dan notabene tanah di bawahnya adalah milik Mbah Wakidi, saat dikonfirmasi oleh Ketua Tim Kuasa Hukum LMH PAKAR dari Bandar Lampung H. Hermanto mengaku, beberapa pekarangan  di sekitar lokasi sengketa dulunya kepunyaan Mbah Wakidi, karena dirinyapun dulunya membeli tanah dari Mbah Wakidi yang saat ini dijadikan tempat tinggal H. Hermanto dan bukti kepemilikan tanah sudah dibuatkan aertifikatkan pada tahun 2003 lalu.

    “Juga sebagian tanah yang saya beli dari Pak Wakidi ini telah saya jual sebagian pada tetangga sebelah dan juga telah disertifikatkan,” ujar H. Hermanto.

    Tim Kuasa Hukum dan WN 88  Humas Mabes Polri yang terpanggil dan ikut peduli dengan masalah mbah Wakidi dan Kepala Desa yang diduga berencana akan merampas haknya mengatasnamakan masyarakat ini merupakan pemicu tim turun kelapangan guna mencari tau terkait persoalan dugaan penyerobotan tanah oleh oknum Kepala Desa, Sutrisno.

    Tak hanya mengukur dan menanyakan pada tetangga terdekat prihal kedudukan tanah milik Mbah Wakidi itu, namun tim juga melakukan crosa chek pada seorang Mantan Kepala Desa Mandah, Suparno untuk pendalaman kasus yang tengah mereka tangani tersebut.

    Suparno yang  menerima kedatangan tim serta keluarga Mbah Wakidi yang berkunjung di kediamannya di Dusun Sumber Sari I Desa Mandah menjelaskan, dulunya tanah Mbah Wakidi dipakai untuk ouskesmas dan sepengetahuan Suparno pernah ada kesepakatan untuk menggunakan tanah itu.

    “Namun seterusnya saya enggak tahu dibayar atau tidak. Tapi saat saya menjabat kepala sesa dan pernah saya data seperti lapangan bola, SD, gardu ronda, kantor desa dan puskesmas itu aset desa. Tapi kalo tanahnya ya saya enggak tahu, juga saya tak pernah menyatakan jika tanah Pak Wakidi kepunyaan desa itu ngak pernah,” tuturnya. (red)

  • Pemudik Lewat JTTS Kecewa, Ini Penyebabnya

    Pemudik Lewat JTTS Kecewa, Ini Penyebabnya

    Lampung Selatan (SL) – Sejumlah pemudik yang melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, kecewa. Penyebabnya, jalur tol yang bisa dilalui hanya sepanjang 9 kilometer, mulai dari Gerbang Tol Bakauheni Selatan hingga Bakauheni Utara.

    Lepas dari panjang jalur tersebut, pemudik harus kembali masuk ke Jalan Lintas Sumatera.  “Saya dengar dari berita, Jalan Tol Sumatera sudah  jadi dan diresmikan presiden. Ngk taunya, cuma sembilan kilometer saja,” ungkap Dedi pemudik dari Jawa Tengah yang hendak pulang ke Kabupaten Tulangbawang, Minggu (6/10/2018).

    Kekecawan juga diungkapkan Rahman pemudik dari Tanggamus yang hendak pulang ke Pandegelang, Banten. “Tadinya saya pikir,  dari Bandarlampung sudah bisa langsung masuk tol sampai ke Bakauheni. Taunya cuma dari deket sini saja masuk tol, nggak lama sudah sampe pelabuhan,” kata Rahman.

    Terpisah, Kepala Cabang JTTS  Bakauheni-Terbanggibesar Hanung Hanindito membenarkan kondisi tersebut. Menurut dia, dari total 140 kilometer panjang JTTS ruas Bakauheni-Terbanggibesar, hanya 14 kilometer yang sudah bisa digunakan, “Ya, memang baru 14 kilometer yang bisa digunakan. Bakauheni Selatan sampai Bakauheni Utara sembilan kilometer. Kemudian, lima kilometer dari Lematang sampai ke Kotabaru di Kecamatan Jatiagung,” kata Hanung pada harianmomentum.com.

    Hanung mengaku, pihaknya terus melakukan sosialisasi pada masyarakat, terkait ruas JTTS yang sudah bisa digunakan. “Kita  tetap sampaikan ke masyarakat, ruas tol yang sudah bisa digunakan, mulai dari Bakauheni Selatan sampai Bakauheni Utara. Kemudian dari Lematang sampai Kota Baru,” ungkapnya.

    Dia juga menyangkal kabar  adanya tarif tol yang dikenakan kepada pemudik. “Itu hoak. Sampai saat ini belum ada penetapan tarif tol. Jadi siapa pun yang lewat tol masih gratis, tidak dikenakan biaya apa pun,” tegasnya. (Harianmomentum/bob)

  • Lima Hari Jelang Lebaran, Jalinsum Mulai Padat

    Lima Hari Jelang Lebaran, Jalinsum Mulai Padat

    Lampung Selatan (SL) – Lima hari jelang (H-5) lebaran tahun 2018, arus mudik di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Kabupaten Lampung Selatan, terpantau ramai.

    Kapolres Lamsel, AKBP. Mohamad Syarhan mengatakan, kepadatan arus mudik di jalinsum, sudah terjadi sejak Minggu pagi (10/6/2018). Sudah mulai padat sejak pagi tadi. Didominasi kendaraan pribadi: mobil dan sepeda motor,” kata kapolres pada harianmomentum.com.

    Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan yang diakibatkan kondisi jalan berlubang dan bergelombang, Polres Lamsel memasang sejumlah banner imbauan untuk berhati-hati. Banner-banner itu dipasang di sejumlah lokasi rawan kecelakaan. “Sudah kita pasang, banner-banner imbauan untuk mengingatkan pengendara agar berhati-hati di jalur rawan,” terangnya. 

    Kapolres juga mengimbau para pemudik, agar berhati-hati saat berkendaraan dan lebih mengutamakan keselamatan. “Istirahat jika lelah. Jangan dipaksakan. Untuk yang menngunakan sepeda motor hindari perjalanan malam hari dan jangan ngebut,” imbaunya. (harianmomentum/bob)

  • Ribuan Pejalan Kaki Menyeberang ke Pulau Jawa

    Ribuan Pejalan Kaki Menyeberang ke Pulau Jawa

    Lampung Selatan (SL) – Hingga pukul 21.30 WIB, H-5 lebaran (Minggu 10 Juni 2018), tercatat 3.406 pemudik pejalan kaki menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan menuju Pelabuhan Merak, Banten.

    Data PT ASDP Indonesi Ferry  (Persero) Cabang Bakuaheni menyebut, jumlah pemudik pejalan kaki itu terdiri dari: 3.246 orang dewasa dan 160 orang anak-anak. Sedangkan untuk penumpang dalam kendaran tercatat 23.726  orang. “Total pemudik yang menyeberang ke Pelabuhan Merak hari ini mencapai 27.132 orang. Terdiri dari pemudik pejalan kaki dan menggunakan kendaraan,”  kata seorang petugas PT ASDP Cabang Bakauheni pada harianmomentum.com, Minggu malam (10/6).

    Untuk jumlah kendaraan yang menyeberang ke Pelabuhan Merak pada H-5 tercatat 3.146 unit mobil. Rinciannya: roda empat  (mobil pribadi) mencapai 2.961 unit dan mobil angkutan barang 185 unit. Sedangkan untuk sepeda motor berjumlah 657 unit.

    Selanjutnya, untuk kategori bus penumpang, golongan V sebanyak 42 unit. Mobil angukatan penumpang golongan VI, 209 unit.  Truk barang golongan V 228 unit, golongan VI barang 72 unit, golongan VII barang 82 unit, golongan VIII barang 11 unit.Ditambah golongan IX barang 8 unit.

    “Jadi total keseluruhan kendaraan roda empat atau lebih yang telah menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, pada hari ini, mencapai 4.474 unit. Penyeberangan menggunakan 36 kapal Roro dengan trip 65 kali perjalanan,” jelasnya. (harianmomentum.com/bob)

  • Organda Tambah Armada Cegah Penumpukan di Bakauheni

    Organda Tambah Armada Cegah Penumpukan di Bakauheni

    Lampung Selatan (SL) – Mengantisipasi banyaknya penumpang yang terlantar seperti tahun-tahun seberlumnya di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Cabang Bakauheni, Organda Cabang Bakauheni telah menyiapkan penambahan armada.

    Kepala Cabang Organda Cabang Bakauheni, Ivan Rizal mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk menyiapkan armada bus tambahan itu. “Mengumpulkan info pejalan kaki, jadi bisa berkaca terkait lonjakan penumpang nantinya. Kita menyiapkan armada bantuan, Organda Provinsi 25 unit bus besar, dari Dishub Provinsi menyipakan 20 unit dan cadangan 5 unit,” kata Ivan, Minggu (10/06) malam.

    Untuk tambahan armada tersebut, rencananya akan mulai dioperasikan pada malam hari. Untuk tarifnya sendiri, sejak H-8 sampai dengan H+8 sudah deikenakan kenaikan pada kendaraan berAC maksimal 30 persen. “Untuk kendaran non AC tidak ada kenaikan tarif. Jika nanti ditemukan ada oknum-oknum nakal, akan ada sanksi berupa pemberhentian trayeknya dari pihak provinsi,” ujarnya.

    Terkait dengan para pemudik yang lebih memilih bepergian pada malam hari, pihaknya juga berencana melakukan berbagai inovasi sesuai dengan arahan dari Kementerian agar pemudik juga bepergian pada siang hari. “Ada rencana agar menarik para pemudik menggunakan angkutan pada siang hari, seperti diskon atau voucer. Misalkan jika berangkat pada siang hari tarif lebih murah, pada malam hari tarif lebih mahal, ini masih kita koordinasikan,” pungkasnya. (harianmomentum.com/bob)

  • Hingga Hari Ini, Pelabuhan Bakauheni Masih Sepi Pemudik

    Hingga Hari Ini, Pelabuhan Bakauheni Masih Sepi Pemudik

    Lampung Selatan (SL) – Jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, Jumat, masih relatif normal.

    “Untuk Bakauheni hari ini relatif masih normal, ada kenaikan tapi belum terlalu signifikan, baik itu penumpang pejalan kaki, roda dua maupun roda empat,” kata Syaifullahil Maslul, Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni.

    Menurut Syaifullahil, saat di wawancara awak media di ruangannya jum’at 08/06 bahwa kondisi serupa dialami pula penumpang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni masih relatif normal.

    Dia menambahkan, tren kenaikan jumlah penumpang bakal mulai terjadi pada hari Minggu H-6. “Trennya kita yakini hari Minggu. Karena Hari Minggu sudah ada lonjakan kenaikan penumpang baik itu roda dua dan roda empat, begitu juga di Merak sama,” katanya lagi.

    Faktor tren kenaikannya di antaranya karena masa libur anak sekolah dan para pegawai sudah mulai menjalani cuti bersama.

    Pada loket pembelian tiket pejalan kaki di Pelabuhan Bakauheni, jumlah penumpang yang membeli tiket belum terlihat signifikan dan belum terdapat antrian.

    Data PT ASDP Cabang Bakauheni, jumlah penumpang yang menyeberang selama 24 jam dari Kamis (7/6) pukul 20.00 WIB sampai dengan Jumat (8/6) pukul 08.00 WIB adalah 2.731 penumpang pejalan kaki dan dalam kendaraan 22.987 penumpang. (Herwandi)

  • Masih Normal Penumpang Pelabuhan Bakauheni ke Merak

    Masih Normal Penumpang Pelabuhan Bakauheni ke Merak

    Lampung Selatan (SL) – Jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, Jumat, masih relatif normal.

    “Untuk Bakauheni hari ini relatif masih normal, ada kenaikan tapi belum terlalu signifikan, baik itu penumpang pejalan kaki, roda dua maupun roda empat,” kata Syaifullahil Maslul, Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni.

    Menurut Syaifullahil, kondisi serupa dialami pula penumpang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni masih relatif normal.

    Dia menambahkan, tren kenaikan jumlah penumpang bakal mulai terjadi pada Minggu (10/6).

    “Trennya kita yakini hari Minggu. Hari Minggu sudah ada lonjakan kenaikan penumpang baik itu roda dua dan roda empat, begitu juga di Merak sama,” katanya lagi.

    Faktor tren kenaikannya di antaranya karena masa libur anak sekolah dan para pegawai sudah mulai menjalani cuti bersama.

    Pada loket pembelian tiket pejalan kaki di Pelabuhan Bakauheni, jumlah penumpang yang membeli tiket belum terlihat signifikan dan belum terdapat antrean.

    Data PT ASDP Cabang Bakauheni, jumlah penumpang yang menyeberang selama 24 jam dari Kamis (7/6) pukul 20.00 WIB sampai dengan Jumat (8/6) pukul 08.00 WIB adalah 2.731 penumpang pejalan kaki dan dalam kendaraan 22.987 penumpang. (Antara)