Kategori: Lampung Selatan

  • Proyek Rehab Ruang Guru Kepala Sekolah dan TU SMP Negeri 2 Sragi Lampung Selatan Rp666,8  Juta Gunakan Barang Bekas?

    Proyek Rehab Ruang Guru Kepala Sekolah dan TU SMP Negeri 2 Sragi Lampung Selatan Rp666,8 Juta Gunakan Barang Bekas?

    Lampung Selatan, sinarlampung.co- Pengerjaan Proyek rehabilitasi ruang guru, kepala sekolah dan tata usaha SMP Negeri 2 Kecamatan Sragi Lampung Selatan diduga tidak sesuai petunjuk teknis (Juknis) dan spesifikasi pekerjaan. Pasalnya proyek yang dikerjakan oleh CV. Sandytha Jaya Perdana (SJP) dengan anggaran Rp666.887.981.00 (Rp666,8 juta lebih,red) itu diduga banyak menggunakan bahan baku bangunan baran seken alias barang bekas.

    Pengamatan wartawan dilokasi pekerjaan, terlihat pekerjaan rehab gedung SMPN 2 Sragi itu menggunakan bahan kayu bekas, seperti papan cor, kasau penyanggah dan steger. Selain itu, penggunaan besi rangkain cor beton ukurannya juga tidak sesuai dengan gambar proyek.

    “Benar mas menggunakan bahan lama masih yang masih bisa dipakai. Kami sudah minta izin dengan pihak sekolah. Berhubung belum ada bahan yang baru karena belum ada pencairan untuk belinya, maka kami memanfaatkan bahan yang ada supaya bisa bekerja,” kata Kepala Tukang pekerjaan mengaku bernama Triadi.

    Terkait besi, Triadi mengaku menggunakan besi ukuran 10 dan sudah sesuai gambar. “Soal besi kami memakai besi dengan ukuran 10 sesuai dengan gambar. Itu tidak masalah walaupun tidak sama karna sesuai dengan gambar dan sudah di ketahui oleh konsultan CV Arazaak Konsultan. bahkan pihak kunsultan sudah memfoto nya,” kata Triadi.

    Kepala SMPN 2 Sragi, Dedi Ismadi membantah soal izin tukang dengan dirinya. Dedi mengaku tidak pernah member izin atas pemakaian bahan bekas dari bongkaran gedung di sekolah tersebut. “Kalo mereka menggunakan kembali bahan itu jujur saja saya tidak tau. Seharusnya mereka izin ya minimal pemberitahuan,” kata Dedi Ismadi.

    Dedi Ismadi berharapan justru pembangunan atau ehap sekolahnya justru agar semakin bagus. “Kami selaku pihak sekolah, inginnya bangunan atau perehaban itu harus bagus, jangan asal-asalan. Karena sekolahan ini milik kita semua. Jangan sampai baru beberapa bulan atau tahun sudah rusak lagi,” katanya.

    Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Tri Widianto yang dikonfirmasi wartawan di Kantor Dinas Pendidikan Lampung Selatan, sedang tidak ditempat. Menurut keterangan salah satu Kasinya, Kabid Sarpras sedang monitoring pekerjaan dilapangan.

    “Pak Kabid sedang monitoring pekerjaan dibawah. Biasalah kalau lagi musim pekerjaan seperti ini beliau memang jarang dikantor. Paling pagi absen saja, itu juga kalau lagi mantau pekerjaan sekitar sini,” kata Aziz selah satu Kepala Seksi (kasi) di Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Selasa 30 juni 2024.

    Terkait pengerjaan rehab ruang guru SMPN 2 Sragi Lamsel yang diduga menggunakan menggunakan bahan bekas, Aziz mengatakan bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan karena menyalahi juknis. “Menggunakan bahan bekas ya itu tidak boleh. Itu menyalahi teknis, dan akan ada sangsinya,” kata Aziz.

    Aziz yang juga Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam kegiatan tersebut, tak ingin berkemontar banyak dengan alasan wewenangnya yang terbatas. Azis menyatakan bahwa Kabid Sarpras lah yang sangat memahami dan memiliki wewenang untuk menjelaskan jawaban tentang pengerjaan rehab SMPN 2 Sragi tersebut.

    “Untuk menjawab semua pertanyaan itu bukan wewenang saya, namun itu wewenang pak Kabid sbagai PPK. Dan saya juga enggak ada nomor telponnya. Mau menghubungi beliau karena di hp saya ini uda banyak nomornya Kabid 1, Kabid 2, kabid 3, namun enggak ada yang aktif,” dalihnya.

    Menanggapi hal itu, Ketua Komisi 3 DPRD Lampung Selatan, Rosdiana berjanji akan meninjau langsung proyek Dinas Pendidikan yang dikerjakan kontraktor CV SJP untuk rehab ruang guru SMPN 2 Sragi. “Kita akan meninjau langsung kegiatan dari Dinas Pendidikan si Kecamatan Sragi tu. Kita akan jadwalkan waktu untuk turun ke SMP Negeri 2 Sragi. Nanti akan saya informasikan bila kami turun lokasi,” katanya. (Red/**)

  • Lapor Pak Nanang, Jalan Cendana Jatimulyo Penuh Lubang dan Membahayakan Warga Minta Perbaikan

    Lapor Pak Nanang, Jalan Cendana Jatimulyo Penuh Lubang dan Membahayakan Warga Minta Perbaikan

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Warga Desa Jatimulyo mengeluhkan kondisi Jalan Cendana menuju Jalan Raya Senopati. Pasalnya, selain sempit, kondisi jalan juga banyak berlubang. Hal membahayakan keselamatan pengguna jalan.

    Toton, salah satu warga sekitar yang juga merupakan Ketua RT 18 Desa Jatimulyo Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung mengeluhkan kondisi jalan tersebut.

    “Kami sangat mengharapkan kepada Pemerintah agar jalan Cendana ini bisa diperbaiki, sebab jalan ini merupakan jalan utama perlintasan menuju ke Desa Fajar Baru, dan lagi sekarang ini sudah banyak perumahan, jadi jalan ini sudah rame pengguna jalannya,” ucapnya, Rabu, 21 Juli 2024.

    Di lain sisi Suryan (45) pengguna jalan asal Kemiling menyampaikan, bahwa dirinya sering melintasi jalan Cendana ini, dan motornya sering kejebak lubang.

    “Sering sekali motor saya masuk lubang mas, dan pernah begitu kejebak lubang, bannya langsung kempes. Lebih lagi disaat jam-jam sibuk disaat orang mau berangkat kerja dan pulang kerja berbarengan dengan anak sekolah, wah macet bang, sebab jalan juga sempit,” ucapnya.

    “Semoga Bapak Bupati Lampung Selatan segera memperbaiki jalan tersebut,” imbuhnya.

    Senada dengan Amuri selaku Bendahara Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Lampung Selatan yang juga berdomisili di sekitar jalan tersebut, saat ditemui di kediamannya juga berharap kepada Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto untuk membangun kembali jalan Cendana dimaksud.

    “Saya selaku warga sekitar sangat berharap di kepemimpinan Bapak Bupati Nanang Ermanto untuk dapat memikirkan jalan di wilayah kami ini. Sebab jalan ini selain menuju ke Pasar Jatimulyo, Sekolah dan fasilitas umum lainnya maka perlunya untuk diperbaiki. Kami berharap pak Bupati untuk turun dan mengecek langsung ke lokasi Jalan Cendana yang rusak ini,” ucapnya.

    Lanjut Suttan Raja Media sapaan akrab Amuri, dirinya juga berdoa jika Bupati Nanang berpihak dan memikirkan rakyat, maka beliau akan terpilih kembali.

    “Jika Pak Nanang Ermanto mengutamakan kepentingan rakyat, maka pasti rakyat juga akan memilih kembali beliau di Pilkada Lampung Selatan mendatang,” pungkasnya. (*)

  • Unjuk Rasa di Kantor PUPR Lamsel, AKLI: Hasbi Kenyang, Kami Lapar

    Unjuk Rasa di Kantor PUPR Lamsel, AKLI: Hasbi Kenyang, Kami Lapar

    Lampung Selatan, sinarlampung.co –Puluhan orang yang menamakan diri sebagai Aliansi Kearifan Lokal Indonesia (AKLI) berunjuk rasa di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan, Selasa, 30 Juli 2024.

    Mereka datang ke kantor Dinas PUPR menggunakan mobil pickup lengkap dengan sound system dan spanduk beraneka tulisan tuntutan diantaranya “Hasbi kenyang, kami lapar”.

    Herman salah seorang perwakilan pendemo menjelaskan, kedatangan mereka ke Dinas PUPR Lampung Selatan adalah untuk menyuarakan keresahan mereka yang merupakan kontraktor lokal.

    “Kita ini sebagai pengusaha lokal untuk diberdayakan. Karena kita sudah tiga tahun semenjak Kepala Dinas ini menjabat, tidak pernah dapat pekerjaan di sini,” kata Herman.

    Selain itu, para pendemo juga mengkritik soal Kepala Dinas PUPR yang dianggap tidak tanggap dalam permasalahan infrastruktur di Lampung Selatan.

    Bahkan, para pengunjuk rasa mengaku akan melaporkan Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Yang akan kita lakukan ke depan yakni lapor langsung ke KPK,” imbuhnya dihadapan awak media.

    Usai menggelar orasi, Herman mengaku perwakilan pengunjuk rasa sempat dipersilahkan masuk ke ruangan Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan Hasbie Azka untuk berdialog. Namun, lagi-lagi dialog tersebut dibatalkan lantaran dianggap terlalu ramai karena sejumlah awak media juga ikut masuk. (***)

  • Dugaan Pungli Penyaluran Bansos di Talang Wisulan Lamsel Jadi Tradisi

    Dugaan Pungli Penyaluran Bansos di Talang Wisulan Lamsel Jadi Tradisi

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Pungutan liar (pungli) penyaluran bantuan sosial (bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diduga menjadi tradisi di Desa Talang Wisulan, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan.

    Penuturan salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang enggan menyebut namanya mengaku harus menyiapkan sejumlah uang setiap kali akan mengambil bantuan. Sedikitnya mereka membawa uang Rp20 ribu yang nantinya akan disetor kepada petugas penyaluran bantuan pemerintah itu.

    “Itu sudah dari dulu sehingga sudah menjadi tradisi setiap pencairan BPNT atau PKH harus dan wajib membawa uang Rp20 ribu,” ucapnya kepada sinarlampung.co, Selasa, 30 Juli 2024.

    Meski bukan kewajiban, dia mengakui uang yang diberikan kepada Ketua PKH berasal dari inisiatif masing-masing KPM karena sudah menjadi tradisi sejak lama. Selain itu alasan lainnya, mereka takut dipersulit bahkan dihapus namanya dari data penerima jika tidak memberi setoran kepada petugas.

    “Ya sebenernya wajib sih tidak. Cuma kalo ga bawa gimana rasanya gitu bikin ga enak. Karena semua yang mendapatkan PKH itu pasti membawa uang untuk Ketua PKH karena sudah diawali harus membawa uang jadi sampai sekarang itu udah menjadi seperti tradisi,” tambahnya.

    Bahkan berdasarkan bukti chat dari penerima, salah satu Ketua PKH secara terang-terangan meminta para penerima membawa uang sebesar Rp20 ribu saat memberitahukan bansos sudah cair.

    “Assalamualaikum ibu ibu BPNT sudah cair bisa diambil di rumah saya jangan lupa membawa uang Rp20.000 ya bu,” bukti isi chat whatsapp yang diketahui dari Ketua PKH Desa setempat.

    Saat ditemui tim media, Ketua PKH tak menampik soal uang pungutan tersebut. Dia mengatakan uang tersebut dipergunakan untuk biaya pemberkasan.

    “Uang itu buat biaya pemberkasan dan sebagian ke desa juga karna pengambilan itu di ATM desa, bukan hanya di saya aja pak semua Ketua Ketua PKH itu sama kalo pas waktu pemberkasan itu biaya Rp20.000,” ujarnya. (Waluyo/Tim)

  • Dugaan Ijazah Palsu Caleg PDIP Lampung Selatan Libatkan “Ibu”, Pembuat Beberkan di Polda Lampung

    Dugaan Ijazah Palsu Caleg PDIP Lampung Selatan Libatkan “Ibu”, Pembuat Beberkan di Polda Lampung

    Lampung Selatan, sinarlampung.co-Kasus dugaan penggunaan ijazah palsu oleh calon legislatif (Caleg) PDIP terpilih Dapil VI Lampung Selatan, Supriati, mulai terbongkar. Ada saksi pembuat ijazah palsu itu atas perintah wanita yang disebut “Ibu” di Lampung Selatan, dan libatkan Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Selatan Merik Havit.

    Baca: Gepak Laporkan Ijazah Palsu Caleg PDIP Lampung Selatan ke Polda Lampung, Supriati Tunjuk Kasa Hukum

    Baca: Polda Lampung Mulai Usut Dugaan Penggunaan Ijazah Palsu oleh Caleg PDIP DPRD Lampung Selatan

    Hal itu terungkap, saat Kepolisian Daerah (Polda) Lampung memanggil sejumlah saksi dalam penyelidikan dugaan kasus ijazah palsu caleg dari partai PDI Perjuangan tersebut. Salah satunya adalah SN, pemilik Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Bugenvil, Lampung Selatan.

    Di Polda Lampung, SN membongkar kasus yang dilaporkan LSM Gepak terkait dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Supriati pada pendaftaran sebagai caleg di Pemilu Februari 2024 lalu.

    SN menceritakan PKBM Bugenvil melegaliasasi ijazah Supriati, padahal Supriati sebenarnya bukan merupakan peserta uji di PKBM Bugenvil. Mereka melakukan hal itu karena ada dorongan “penguasa” yang mendesak PKBM Bugenvil mengeluarkan ijazah atas nama Supriati.

    PKBM Bugenvil mengaku diintervensi oleh Kepala BBHAR DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan, Merik Havit, dengan embel-embel perintah ‘ibu’. Karena itulah pihaknya membuatkan ijazah untuk Supriati dalam waktu tiga hari.

    Lalu, dilanjutkan sidik jari dilakukan di Kantor BBHAR DPC PDIP Lampung Selatan yang berada dibilangan Jalan Lintas Sumatera, No. 16 Kelurahan Way Lubuk, Kecamatan Kalianda.

    Sebagai imbalan, SN diberikan uang sebesar Rp1,5 Juta oleh Merik Havit. SN juga diminta untuk mengikuti intruksi Merik Havit saat memberikan pernyataan di Bawaslu Lampung Selatan.

    “Saya menerima dokumen dari seseorang bernama Merik untuk Supriati atas perintah seorang wanita yang disebut “ibu”. Saya membuat ijazah itu dalam waktu tiga hari. Kemudian, Merik menelpon saya untuk datang ke kantor BBHR DPC PDIP Lampung Selatan untuk melakukan sidik jari ijazah. Setelah itu, saya diberi uang sebesar Rp1,5 juta,” kata SN.

    SN menambahkan bahwa ketika permasalahan ini mencuat, dirinya diminta untuk mengikuti pernyataan di Bawaslu Lampung Selatan sesuai instruksi mereka. “Setelah saya mengikuti semua keinginan mereka, kenapa saya yang dikorbankan dalam permasalahan ini?,” keluh SN.

    Saat ini SN tengah dirawat di RS Hermina Bandar Lampung, karena mengalami stroke hingga koma tak sadarkan diri setelah menghadiri pemeriksaan oleh penyidik Polda Lampung beberapa waktu lalu.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astustik mengatakan terkait kasus dugaan ijazah plasu oknum Caleg terpilih Lampung Selatan itu, saat ini masih dalam proses penyelidikan. “Kasusnya sedang dilakukan penyeledikan oleh Ditkrimsus. Dan saksi-saksi sedang diperiksa,” kata Umi, Senin 29 Juli 2024.

    Merik Havit Membantah

    Terkait nyanyian SN, Kepala BBHAR DPC PDIP Lampung Selatan Merik Havit yang juga calon anggota DPRD partai PDI Perjuangan terpilih, membantah bahwa dirinya melakukan intervensi kepada PKBM Bugenvil untuk pembuatan ijazah palsu.

    “Saya tidak kenal dengan SN, dan terkait persoalan ijazah palsu tersebut, Bawaslu Lampung Selatan menyatakan tidak ada masalah. Saya tidak pernah menerima perintah dari ibu Bupati untuk membuat ijazah palsu untuk Supriati. Saya minta tolong nama saya jangan disudutkan dalam persoalan ini,” Kilah Merik yan dikonfirmasi wartawan waktu lalu.

    Laporan LSM Gepak

    Ketua DPD Gepak Lampung Wahyudi mengatakan pengusutan kasus dugaan penggunaan ijazah palsu itu tertuang dalam laporan ke Polda Lampung yang dibuktikan dengan nomor laporan LP/B/310/V/IV/2024/SPKT/POLDA LAMPUNG.
    “Kami laporkan ke Polda Lampung pada tanggal 29 April 2024 lalu,” kata Wahyudi.

    Menurut Wahyudi laporan tersebut bermula ketika dirinya mendapatkan aduan soal adanya nomor induk siswa nasional (NISN) ijazah yang digunakan oleh sang Caleg bernama Supriyati, tak terdaftar di Dapodik.

    Bawaslu Buang Badan

    Arif Sulaiman selaku Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lampung Selatan, merespon kabar itu saat diwawancarai.

    “Sebelumnya kami telah melakukan pemberitahuan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan pada 5 Maret 2024, dan laporan itu sampai ke pihak Gakkumdu pada tanggal 14 Maret,” katanya.

    “Kami tidak mempunyai kewenangan lebih atas kasus tersebut ditambah adanya tenggat waktu yang ditetapkan, oleh karenanya kami lakukan pemberitahuan kasus itu kepada pihak KPU. Perlu diketahui Kami hanya menjalakan prosedur yang tercantum dalam Undang-undang tentang Pemilu pada pasal 254,” dalih Bawaslu. (Red/*)

  • Lapor Pak Jokowi Mesin Pompa Air Yang Ditinjau di Lampung Selatan Ternyata Pinjaman Desa Lain, Bantuan Aslinya Hingga Kini Belum Sampai?

    Lapor Pak Jokowi Mesin Pompa Air Yang Ditinjau di Lampung Selatan Ternyata Pinjaman Desa Lain, Bantuan Aslinya Hingga Kini Belum Sampai?

    Lampung Selatan, sinarlampung.co– Mesin Pompa Air bantuan Pemerintah yang di tinjau oleh presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo di Desa Mandala Sari, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, ternyata Bukan Mesin Bantuan untuk Desa Mandala Sari. Tetapi mesin pinjaman dari Gapoktan Kecamatan Candi Puro, Kamis 25 Juli 2024.

    Bahkan hingga kini, lebih dari setengah bulan kunjungan Presiden dan rombongan itu, hingga kini fisik mesin pompa air bantuan itu belum juga di realisasi oleh Pihak Dinas Pertanian Lampung selatan. “Iya memang mas, mesin bantuan yang di tinjau oleh presiden serta Mentri itu sudah tidak ada di lokasi. Itukan pinjam punya desa lain,” kata Haryoko, Ketua Gapoktan Mandala Sari, Kecamatan Sragi, membenarkan.

    Menurut Haryoko mesin Pompa tersebut rencananya akan di berikan kepada dua kelompok tani, yaitu Kelompok Tani Mulya Sari satu unit, dan Kelompok Tani Tunas Muda Desa Mandalasari. “Ada dua kelompok tani yang dijanjikan dapat bantuan itu,” katanya,

    Haryoko menceritakan bahwasannya, Mesin Pompa yang di tinjau oleh Presiden beserta jajaran kementrian dua minggu lalu itu bukan bantuan yang di maksud melainkan itu mesin pompa air dapat Pinjam dari Gapoktan Kecamatan Candipuro, “Dikarnakan Presiden Jokowi datangnya dadakan,” katanya.

    Sedangkan mesin Pompa Air Bantuan untuk Kelompok yang ada di Desa Mandala sari hingga hari ini belum ada dan belum di terima oleh kelompok Tani Tunas Mudah.

    Seperi diketahui, pada Hari Kamis, 11 Juli 2024 sekita Pukul 09.30 Wib, Presiden Jokowi bersama Menteri Perdagangan Zulkipli Hasan (Zulhas), dan rombongan meninjau fisik Mesin Pompa Air Kementrian Pertanian yang di berikan Oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Selatan Ke Lokasi Pertanian Desa Mandala Sari Kecamatan Sragi.

    Lokasi itu adalah perbatasan Antara Desa Margasari Kecamatan Sragi serta Berbatasan dengan Desa Bandan Hurip Kecamatan Palas. (Red)

  • Pj Gubernur Samsudin Minta RSUD Bandar Negara Husada Optimalkan Pelayanan

    Pj Gubernur Samsudin Minta RSUD Bandar Negara Husada Optimalkan Pelayanan

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin melakukan kunjungan kerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandar Negara Husada, Kota Baru, Kecamatan. Jati Agung, Lampung Selatan, Senin, 29 Juli 2024.

    Setibanya di RSUD Bandar Negara Husada, Pj Gubernur Samsudin langsung meninjau ruang dan fasilitas kesehatan guna memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik dan maksimal.

    “Secara umum, Rumah Sakit ini memang sudah bisa dan bagus untuk melayani masyarakat. Karena beberapa alat sudah memadai,” ujar Samsudin.

    “Namun demikian, masih ada sedikit kekurangan. Dan Kekurangan ini yang harus kita benahi, agar supaya ini bisa melayani secara maksimal kepada masyarakat,” tambahnya.

    Dalam kunjungan tersebut, Pj. Gubernur Samsudin didampingi Direktur RSUD Bandar Negara Husada Djohan Lius.

    Pj. Gubernur Samsudin meminta pada pihak RSUD Bandar Negara Husada untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik dan optimal kepada masyarakat.

    Ia berharap ke depan fasilitas pelayanan yang sudah ada dapat ditingkatkan dan optimalkan lagi.

    Usai meninjau RSUD Bandar Negara Husada, Pj. Gubernur Samsudin secara simbolis melakukan penanaman 1.000 pohon penghijauan di jalan Kota Baru Lampung. (Red/*)

  • Resmi Dikukuhkan di Lampung Selatan, IWO Siap Sinergi Sajikan Berita Aktual

    Resmi Dikukuhkan di Lampung Selatan, IWO Siap Sinergi Sajikan Berita Aktual

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Pimpinan Daerah ( PD) Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Lampung Selatan secara resmi dilantik Pimpinan Wilayah (PW) IWO Provinsi Lampung, Senin , 29 Juli 2024.

    Pelantikan itu dihadiri Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) IWO Dwi Christianto, Seketaris PP IWO, Sekjen Telly Natalia dan Ketua PW IWO Lampung Edi Arsyadad serta Pejabat di Lingkup Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, yang dipusatkan di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati.

    Ketua PD IWO Lamsel Yudi Pratama menegaskan PD IWO Lampung Selatan siap bersinergi dengan Pemerintah Daerah.

    “IWO siap mengawal program pembangunan Pemkab Lampung Selatan dan memberikan informasi yang aktual,” kata Yudi.

    Sementara Ketua PW IWO Provinsi Lampung, Edy Arsyadad mengatakan PD IWO Lampung Selatan menambah kepengurusan IWO di Daerah Kabupaten di Provinsi Lampung.

    Edy Arsyadad berharap, kehadiran IWO menjadi bagian kontrol sosial di Lampung Selatan dan dapat berpartisipasi dalam membangun daerah. Terlebih, kepemimpinan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.

    “Hadirnya IWO sebagai respon terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, khususnya internet yang telah mengubah langkah media dan jurnalisme secara menyeluruh,” ujarnya.

    Ketum PP IWO Dwi Cristiano berharap dengan dilantiknya PD IWO Lampung Selatan dapat menjadi mitra semua pihak dan pemangku kebijakan.

    “Bersinergi dengan semua pihak adalah sebuah keharusan, sebagai mitra Pemerintah dalam menyampaikan informasi yang aktual kepada masyarakat luas,” ujarnya.

    Sementara Bupati Lampung Selatan Hi. Nanang Ermanto menyampaikan selamat dan sukses atas pelantikan tersebut dan ia juga berharap agar hadirnya IWO di Kabupaten Lampung Selatan dapat memberikan kontribusi yang positif.

    “Saya berharap dengan terbentuknya IWO Kabupaten Lampung Selatan mempunyai karakter yang baik apalagi menghadapi Pilkada untuk menyampaikan berita tentang Pilkada damai ,” ujar Nanang.

    Sementara itu Ia juga mengingatkan agar wartawan IWO Lampung Selatan dapat memberikan edukasi positif kepada masyarakat dengan pemberitaan yang membangun.

    “Kehadiran IWO diharapkan senantiasa bekerja dengan profesional, dalam menjalankan tugas jurnalistik dan pemerintah Kabupaten Lampung Selatan siap menerima kritik positif demi kemajuan daerah,” ucap Nanang. (Dok. Waluyo/*)

  • Lima Proyek Rehab Puskesmas di Lampung Selatan Jadi Temuan BPK, Konsultan Fiktif?

    Lima Proyek Rehab Puskesmas di Lampung Selatan Jadi Temuan BPK, Konsultan Fiktif?

    Lampung Selatan, sinarlampung.co-Lima pekerjaan jasa konsultasi Proyek Rehab Puskesmas Pembantu, di Dinas Kesehatan Lampung Selatan menjadi temua Badan Pemeriksaan Keuangan. Paket pekerjaan belanja jasa konsultasi pengawasan, diduga tidak terlibat dalam pekerjaan.

    Tim pemeriksa BPK telah meminta keterangan kepada personel dan direktur penyedia hasa konsultan yang ada dalam dokumen kontrak. Hasil konfirmasi dengan pihak penyedia, diketahui bahwa terdapat personel (konsultan) yang tidak terlibat dalam pekerjaan. BPK merekomendasikan pengembalian kelebihan pembayaran tersebut.

    Adapun rinciannya dalam Laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang undangan pemerintah Kabupaten Lampung selatan tahun 2023 Nomor 34B/LHP/XIII.BLP/05/2024 Tanggal 2 Mei 2024.

    yaitu, ppengawasan rehab pagar Puskesmas Waysulan oleh CV HAK Rp4.995.000 , pengawasan rehab Pustu Batu Agung oleh CV DC Rp12.840.750, pengawasan teknis rehab Pustu Pulau Sebesi oleh CV.HAK Rp17.750.000, perencanaan Ipal PKM Way Urang oleh CV PUK Rp9.074.130 serta perencanaan rehab Pustu Batu Agung oleh CV R Rp8.560.500. Sementara semua CV tersebut dalam keterangannya tidak terlibat pada pekerjaan tersebut. Hasil temua BPK itu mencatat kelebihan pembayaran biaya jasa konsultasi pada Dinas kesehatan Lampung Selatan.

    Sekretaris Dinas Kesehatan Lampung Selatan Ridwan saat dikonfirmasi wartawan melalui ponselnya, dalam keadaan tidak aktif. (Red/**)

  • Komisi II DPRD Lampung Lesty Putri Utami Gelar Donor Darah

    Komisi II DPRD Lampung Lesty Putri Utami Gelar Donor Darah

    Lampung Selatan, sinarlampung.co –Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Lesty Putri Utami, gelar Donor Darah untuk umum di Dusun Bandarejo Desa Sukaraja Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 25 Juli 2024.

    Dalam sambutannya, Anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Lampung itu mengatakan Donor Darah yang digelar merupakan kegiatan rutin.

    “Kegiatan ini, dalam rangka Reses untuk menyerap apresiasi, kami selaku fraksi PDI Perjuangan dari Provinsi Lampung sekaligus penggiat sosial kemanusian,” kata Lesty.

    Selain itu, Ia juga mengatakan dalam kegiatan sosial kemanusian Donor Darah pihaknya berkolaborasi dengan Komunitas Kita Pemuda (K2P).

    “Donor Darah ini untuk mempermudah masyarakat, dan kami bekerjasama dengan Komunitas Kita Pemuda dalam sosial kemanusian ini, agar memberikan manfaat, memberikan motivasi milenial dan mau untuk menyumbangkan setetes darahnya untuk kemanusian,” Ujarnya.

    Lebih lanjut, Lesty mengungkapkan bahwa kegiatan donor darah berjalan lancar hingga menghasilkan 13 kantong darah dari 15 orang pendonor darah serta akan melanjutkan Bakti Sosial (Baksos) di Desa Sukamulya dan melanjutkan Reses ke Desa Tanjung Sari.

    “Sekitar 15 orang yang sudah donor darah yang lain udah di cek tapi ada gula darahnya tinggi dan HB nya rendah. Harapan saya kegiatan kemanusian seperti ini akan lebih banyak lagi pendonor darah karena manfaatnya bagus untuk kesehatan tubuh seperti jantung dan pembuluh darah kita makin baik serta darah ini juga bisa dimanfaatkan untuk kemanusian,” pungkasnya. (*)