Kategori: Lampung Selatan

  • Arinal Djunaidi Haadiri Sidang Terbuka Dies Natalis Institut Teknologi Sumatera

    Arinal Djunaidi Haadiri Sidang Terbuka Dies Natalis Institut Teknologi Sumatera

    Lampung Selatan, sinarlampung.co – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri Sidang Terbuka salam rangka Dies Natalis Institut Teknologi Sumatera (Itera) ke-9, di Aula Kampus Itera, Jum’at (6/10/2023).

    Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan gagasan penggabungan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari 3 universitas di Lampung: Universitas Lampung, Institut Teknologi Sumatera, dan UIN Raden Inten Lampung di sebuah Kecamatan, ataupun Desa.

    Menurut Gubernur Arinal, penggabungan ini dapat mempercepat analisa kebutuhan atau kekurangan, maupun potensi yang ada pada daerah tersebut.

    Melalui gabungan tiga universitas diharapkan dapat mengembangkan daerah tersebut menjadi tempat yang makin berkembang.

    Pada bagian lain, atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Arinal mengucapkan selamat Dies Natalis ke-9 kepada seluruh keluarga besar Itera, terutama kepada mahasiswa, dosen, staf, dan para alumni yang telah memberikan kontribusi besar dalam membangun reputasi dan prestasi Itera. (Red)

  • Viral Soal Sopir Truk Curiga Pungli di Pintu Tol Bakauheni Pengelola Bantah

    Viral Soal Sopir Truk Curiga Pungli di Pintu Tol Bakauheni Pengelola Bantah

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Viral di akun twitter,  https://twitter.com/__PASMANTAP, video seorang sopir truk curiga ada dugaan pungutan liar (pungli) di pintu gerbang tol Bakauheni, Lampung Selatan.

    Tangkapan layar akun twitter

    Dalam video berdurasi 1 menit 28 detik itu terdengar suara seorang sopir truk trailer mengatakan bahwa dia kerap mengalami hal yang sama ketika melintas di tol Bakauheni.

    “Gerbang tol Bakauheni selalu kayak gini terus. Terus terusan, ini sudah 4 kali aku. Selalu kalau di gerbang tol bakauheni kayak gini,” kata sopir truk trailer dalam videonya yang diunggah akun Twitter.e

    Sorang sopir itu mengakui bahwa mobil yang dia bawa merupakan mobil golongan 5 namun masuk golongan 2 dan harus bayar tunai karena golongan tidak sesuai alasan dari pihak penjara pintu tol.

    “Ini mobil saya trailer. Golongan 5 selalu kalau kayak sini nih ya golongan 2. Sampai disini disuruh bayar tunai. Karena golongan enggk sesuai. Ini cuma 1 kalo 2 kali. Udah empat kali aku kayak gini, terus di gerbang tol ini Bakauheni,” Jelasnya.

    Dalam video yang viral tersebut sang sopir bahkan mencurigai adanya dugaan pungli di pintu tol masuk Bakauheni karena dia berulang kali mengalami hal yang sama diminta bayar tunai.

    “Okelah saya golongan 5 enggak masalah. Tapi kekeliruan kayak gini terus terusan. Kita jadi curiga juga gitu loh 4 kali saya udah. Jadi curiga terus kitanya kalau kesalahan kesalahan enggak cuma satu kali kok.  Terus kok 4 kali aku lewat sini kayak gini terus. Ntar sini suruh bayar padahal pintu kebuka tapi tidak boleh, enggak boleh jalan harus bayar. Itu yang jadi masalahnya,” ujarnya.

    Pada akhir video yang viral tersebut ditampilkan selebaran berita acara pembayaran tunai tertanggal 25/9 dan sebelabaran itu terlulis Trans Sumatera. Lantas video tersebut mendapat beragam komentar dari warga net, bahkan hingga kementerian PUPR, PT HK, berkomentar di akun tersebut.

    Pengelola Tol Pastikan Tidak Ada Pungli

    Manager Operasi PT. Bakauheni Terbanggi Besar Tol Operated by HKA, Andri Pandiko melalui Ilham Fachrul Rosadi, Officer Communication menanggapi video viral di media sosial, soal adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh petugas tol di Gerbang Tol Bakauheni Selatan.

    “Kami sebagai pihak pengelola Tol Bakauheni Terbanggi Besar meminta maaf atas ketidaknyamanan kondisi tersebut,” kata Andri Pandiko, Kamis 5 Oktober 2023.

    Dia menjelaskan kronologi sebenarnya peristiwa terjadi Minggu (24/09) pukul 22.41 WIB kendaraan Truck Hino Nopol F-9192 -BA masuk dari GT Kayu Agung Utama, kemudian Senin (25/09) keluar tol melalui Gerbang Tol Bakauheni Selatan pukul 11.08 WIB.

    Dikarenakan golongan tidak sesuai yang seharusnya kendaraan tersebut masuk golongan 5 dengan tarif 720.000 tetapi menjadi golongan 2 dengan tarif 540.000, maka petugas memberhentikan kendaraan tersebut dan meminta membayar sisa tarif sesuai golongannya yaitu Golongan 5 dengan kekurangan 180.000 dibayarkan secara tunai.

    Ketidaksesuaian tersebut akibat kesalahan deteksi golongan kendaraan di GT masuk Kayu Agung Utama. Penanganan yang dilakukan oleh petugas di GT Bakauheni Selatan sudah sesuai SOP dan selisih tarif yang dibayarkan sebesar Rp180.000 secara tunai oleh pengendara truk telah dilaporkan secara resmi dan tercatat sebagai pendapatan tol.

    “Sehingga kami pastikan bahwa tidak terdapat pemungutan liar (pungli) di jalan tol yang dikelola. Kami berupaya untuk terus meningkatkan layanan kami dan memastikan seluruh fasilitas yang ada di jalan tol berjalan dengan baik dan maksimal guna kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan tol,” ujarnya. (Red)

  • Bos Pupuk Palsu Lampung Selatan dan Lamteng Masih Berkeliaran Kerap Teror dan Ancam Mantan Karyawan

    Bos Pupuk Palsu Lampung Selatan dan Lamteng Masih Berkeliaran Kerap Teror dan Ancam Mantan Karyawan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Pemilik sekaligus pengelola dua gudang pupuk palsu di Lampung Tengah dan Lampung Selatan, masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Lampung. Namun pelaku yang dikenal dengan panggilan Agus Gendon itu masih berkeliaran. Bahkan dengan menggunakan handphone, pelaku melancarkan aksi teror ancaman kepada dua mantan karyawannya, termasuk keluarganya.

    Dua mantan karyawan yang kerap mendapar ancaman adaalah Anjar dan Adi Chandra. Karena itu, Anjar dan Adi, meminta Polda Lampung bergerak cepat menangkap pelaku yang kini berada di wilayah Sumatera. “Kami diancam, diteror via WA. Polda harus serius menangkap bos pupuk palsu itu. Saya juga dapat hinaan dari saudara Agus lewat chatting whatsapp yang isinya dia mengatakan dengan ucapan-ucapan kotor dan menyudutkan saya,” kata Anjar, Rabu 4 Oktober 2023.

    Anjar mengaku kerap tidak nyaman dan was was. Karena itu sangat berharap kepada Polisi bisa segera menangkap AG agar dirinya tenang. ”Saya harap pihak terkait dalam hal ini kepolisian baik dari Polres Lampung Tengah ataupun Polda Lampung untuk bisa secepatnya menangkap AG, karena saya merasa terancam dan kehidupan saya menjadi tidak tenang,“ katanya.

    Hal yang sama dikatakan Adi Chandra, mantan karyawan yang paling lama dengan pelaku, meminta agar Kepolisian untuk mengusut tuntas peredaran pupuk palsu hasil produksi dan pemasaran yang dilakukan oleh AG. ”Harus cepat ditangkap, sehingga kasus pupuk palsu AG bisa cepat terungkap,” kata Adi.

    Sebelumnya Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Selatan melakukan penggerebekan gudang produksi diduga pembuat pupuk palsu, dan mengamankan beberapa pekerja serta Barang Bukti (BB) 45 ton lebih pupuk palsu, pada Selasa 5 September 2023. Lalu menyusul gudang pupuk palsu yang ada di Terbanggi Besar. (Red).

  • Program Beauty Class SMKN 1 Kalianda Diduga Fiktif Siswa Wajib Bayar Rp125 ribu Peorang

    Program Beauty Class SMKN 1 Kalianda Diduga Fiktif Siswa Wajib Bayar Rp125 ribu Peorang

    Lampung Selatan,sinarlampung.co-Program beauty class atau kelas kecantikan pada jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) SMKN 1 Kalianda Tahun Ajaran (TA) 2021/2022 diduga fiktif. Pasalnya, meski sudah dipungut bayaran kepada siswa program tersebut belum dilaksanakan hingga tahun 2023 ini.

    Ironisnya, program wajib bagi siswa kelas X jurusan perkantoran ini belum dilaksanakan hingga siswanya sudah memasuki kelas XII atau menjelang kelulusan. Bahkan, para siswa di jurusan itu telah mempertanyakannya tapi belum ada kejelasan dari pihak sekolah.

    Dari informasi yang dihimpun, program kelas kecantikan merupakan kegiatan yang wajib diikuti dan dilaksanakan bagi siswa baru atau kelas X. Program ini mengajarkan tentang tata cara menggunakan make up yang baik dan lainnya.

    Menurut pengakuan salah seorang siswa SMKN 1 Kalianda, mereka sudah dimintai bayaran untuk kegiatan tersebut sebesar Rp125 ribu per siswa. Itu merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan kegiatan tersebut.

    “Waktu itu kami sudah dimintai bayaran pada saat kelas X semester II. Memang biasanya beauty class ini setiap kelas x. Tapi pada kenyataannya sampai kami kelas XII program ini belum pernah kami laksanakan,” ungkapnya yang meminta namanya dirahasiakan, Rabu 20 Sepetember 2023.

    Dia mengaku, telah mempertanyakan hal tersebut kepada pihak sekolah. Namun, sampai saat ini tidak ada kejelasan dari pihak sekolah apakah akan digelar atau tidak. “Bahkan kami pernah meminta uang itu dikembalikan. Tapi mereka tidak mau memberikannya. Alasan mereka masih ada siswa yang belum bayar makanya tidak diadakan kelas kecantikan ini. Seharusnya kan tinggal digelar saja nanti tinggal diminta bagi siswa yang belum bayar,” tutupnya.

    Sementara itu, Kepala SMKN 1 Kalianda, Yunirman membantah hal tersebut. Namun, dirinya terkesan tidak mengetahui secara pasti mengenai persoalan itu karena mengarahkan awak media untuk menemui kepala jurusannya. “Silahkan datang kesekolah besok mas dan saya pertemukan dengan Kajurnya biar jelas permasalahan biar tidak terjadi salah pemberitaan. Tolong bawa juga siswanya biar di pertemukan dengan kepala jurusannya,” pungkasnya melalui pesan whatshapp. (red)

  • Ratusan Emak-emak Resah Debu Aktivitas Batubara Mulai Berdampak Minta PLTU  Sebalang Tanggungjawab 

    Ratusan Emak-emak Resah Debu Aktivitas Batubara Mulai Berdampak Minta PLTU  Sebalang Tanggungjawab 

    Lampung Selatan, sinarlampung.co Debu hasil aktivitas bongkar muat batubara milik PLTU Sebalang mulai berdampak terhadap warga Dusun Sebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan.

    Oleh sebab itu, ratusan warga setempat yang mayoritas emak-emak mendatangi kantor PLTU untuk meminta pertanggungjawaban, Senin (2/9/2023) pagi. Warga menuntut agar pihak manajemen perusahaan mengurangi debu yang dihasilkan oleh aktivitas bongkar muat dan aktivitas batubara tersebut.

    Hamidah, salah seorang warga mengatakan, kedatangannya bersama warga lainnya yakni untuk meminta kejelasan pihak PLTU terkait debu yang dihasilkan dari aktivitas bongkar muat batubara sebagai bahan utama penggerak generator. Pasalnya, menurut Hamidah, debu tersebut sangat berdampak kala musim kemarau.

    “Kalau kemarau seperti ini sangat terlalu berdampak. Cuaca panas, angin itu bertiup bawa debu sampai ke rumah kami, bahkan anak anak kami mengalami batuk batuk,” ucap Hamidah.

    Meski telah datang sejak pagi, kedatangan ratusan emak-emak dari dusun Sebalang itu belum mendapat respon dari pihak PLTU.

    “Sekarang belum ada tanggapan dari pihak PLTU Sebalang. Kami tidak akan pulang kalo belum ada tanggapan dari pihak PLTU Sebalang,” kata Hamidah.

    Pantauan di lapangan, puluhan sepeda motor tampak memadati akses pintu masuk menuju PLTU. Hal itu menyulitkan kendaraan yang hendak masuk ke area PLTU. (*)

  • Anggota DPRD Lampung Lakukan Reses di Desa Babatan Lampung Selatan

    Anggota DPRD Lampung Lakukan Reses di Desa Babatan Lampung Selatan

    Lampung Selatan (SL) – Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan, Lesty Putri Utami menggelar Reses ke-III dalam masa Persidangan Tahun 2023- yang dilaksanakan di Desa Babatan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan, beberapa waktu lalu

    Reses anggota DPRD Provinsi Lampung ini, bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Lampung Selatan.

    Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Lesty Putri Utami menyampaikan bahwa reses bukan sekedar menyerap aspirasi, tapi bersilaturahmi dan memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung. Salah satunya yaitu dengan memberikan bantuan dan pembinaan kepada masyarakat.

    Temuan aspirasi disini nanti akan disampaikan dalam Laporan hasil reses III Tahun 2023, sehingga aspirasi-aspirasi warga disini pasti akan tersampaikan dengan baik,” Kata Lesty.

    Pada kesempatan ini Putri Sulung politisi PDI Perjuangan Lampung, Mukhlis Basri itu memberikan bantuan material bangunan berupa Semen dan besi untuk pembuatan pagar PAUD di desa Suak Kecamatan Sidomulyo yang diterima oleh Kepala desa Suak Mewakili warga dan .mengunjungi sekaligus melakukan melakukan pembinaan di Sentra UMKM desa Suak yang bergerak dalam pembuatan tepung pisang.

    “Semoga bantuan ini bermanfaat untuk warga,” Kata Sekretaris Komisi 2 DPRD Lampung itu.

    Menurutnya, banyak aspirasi dan harapan masyarakat terhadap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Lampung , sehingga dirinya berharap semoga senantiasa diberikan kekuatan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut.

    “Semoga saya diberikan kekuatan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut,” harapnya.

    Lebih jauh dirinya mengatakan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Selatan tahun 2022 sebesar 4,91% tumbuh positif dibanding tahun 2021 yaitu sebesar 2,68%, dan ini merupakan kinerja yang baik untuk Kabupaten Lampung Selatan. (*)

  • Komisi I DPRD Lampung Janji Tindaklanjuti Tuntutan Massa asal Lamsel

    Komisi I DPRD Lampung Janji Tindaklanjuti Tuntutan Massa asal Lamsel

    Bandar Lampung  (SL) – Komisi I DPRD Provinsi Lampung berjanji segera menyelesaikan masalah tanah yang sedang diperjuangkan oleh warga Lampung Selatan.

    Janji ini terucap di hadapan warga 16 desa dari Kecamatan Sragi, Ketapang, dan Penengahan yang berunjuk rasa, Selasa (26/9/2023).

    Wakil Ketua Komisi l DPRD Provinsi Lampung, Mardani Umar, mengatakan hasil mediasi antara pihaknya dengan perwakilan warga akan ditindaklanjuti.

    “Senin (2/10/2023, Red), kami akan undang tim terpadu dengan perwakilan dari teman-teman, Dinas Pertanian, dan Pertanahan Nasional,” katanya.

    Dia mengaku kaget mengetahui ada aksi di depan kantor Pemprov dan DPRD Lampung tersebut.

    “Saya kaget dan saya baru tahu ada permasalahan ini,” kata Mardani Umar.

    Dia sedikit menyayangkan pendemo tidak berkoordinasi lebih dulu dengan DPRD Lampung.

    “Seandainya ada koordinasi, tentu tidak harus demo seperti ini,” lanjutnya.

    Meski begitu, dia mengapresiasi warga Lamsel karena langsung membawa masalah ini ke pemerintah pusat.

    Diketahui, pada tahun 2020 sebanyak tujuh dari 16 desa di tiga kecamatan tersebut masuk ke dalam prioritas reforma agraria dan peta indikatif Kementerian LHK.

    Masyarakat menginginkan tanah yang mereka tempati sekarang dibebaskan dari status kawasan hutan register.

    Sementara itu, perwakilan Forum Masyarakat Register I Way Pisang, Suyatno, menyatakan tidak ingin mendengar janji-janji saja.

    Karena itu, dia mengancam akan melakukan aksi dengan jumlah massa lebih besar jika tuntutan tidak dipenuhi.

    Adapun tuntutan massa adalah:

    1. Hentikan kriminalisasi dan represivitas terhadap masyarakat yang mempertahankan ruang hidup.

    2. Hentikan segala bentuk perampasan lahan.

    3. Cabut HGU di PT BSA/BW.

    4. Tolak SK Menteri Kehutanan Nomor SK: 814/MENLHK/SEKJEN/PLA.2/7/ 2023 terkait izin penggunaan kawasan hutan.

    5. Pelepasan status desa-desa dari klaim kawasan hutan Register 1 Way Pisang.

    6. Pemerintah menolak perpanjangan HGU PT BNIL.

    7. Menjadikan tanah eks HGU PT BNIL sebagai objek LPRA dengan penerima masyarakat korban gusuran PT BNIL.

    8. Cabut UU Ciptaker.

    9. Cabut UU Minerba.

    10. Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis.

    11. Wujudkan reforma agraria sejati. (*)

  • Mahasiswa Asal Bekasi Tewas Dilindas Mobil Bok Fuso di Jalan Lintas Sumatera

    Mahasiswa Asal Bekasi Tewas Dilindas Mobil Bok Fuso di Jalan Lintas Sumatera

    Lampung Selatan, sinarlampung.co-Mahasiswa asal Bekasi, Satria Gitya Putra Prakoso, warga Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Bekasi, tewas digilas mobil truk fuso, di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) KM 03 Dusun Umbul jering, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan. Kamis, 28 September 2023 sekitar pukul 07.30.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, korban mengendarai motor jenis Honda Beat nomor polisi B-4121-FGM melaju dari arah Bandar Lampung menuju Bakauheni.

    Saat dilokasi kejadian, motor korban melintasi lubang dan pecah ban lalu oleng kearah kanan yang Saat bersamaan dari arah berlawanan melaju Truk Bok Fuso warna putih nomor polisi B-9850-KXS bermuatan Cosmos.

     “Motor oleng ke kanan, truk fuso lewat. Motor jatuh dan orangnya jatuh kekolong, ya kelindes bang,” kata warga di lokasi kejadian.

    Korban sempat dilarikan ke RSUD Bob Bazar, namun tidak selamat diduga tewas di lokasi lejadian. “Korbanya meninggal di lokasi karena kondisi korban yang mengalami luka parah, di bagian kaki sampai kepala sebelah kanan korban luka parah,” katanya.

    Sementara pengemudi Truk Fuso, Suryoto (38), warga Kemiling, Bandar Lampung mengaku diri tidak bisa menghindar, karena kejadian tiba tiba. “Motor itu bannya pecah langsung oleng kanan dan mengenai bodi depan mobil yang saya. Saya ga bisa ngelak orang tiba-tiba dan jarak dekat. Saya buang stir malah nabrak rumah nanti,” katanya.

    Satlantas Polres Lampung Selatan datang ke lokasi dan melakukan olah TKP, sementara korban meninggal dunia langsung di larikan kerumah sakit Bob Bazar Kalianda menggunakan ambulan milik ASDP Bakauheni. (Red)

  • Ditodong Pistol Mahasiswi Akper Bunda Delima Dibegal di Jalur Kebun Karet Tanjung Bintang

    Ditodong Pistol Mahasiswi Akper Bunda Delima Dibegal di Jalur Kebun Karet Tanjung Bintang

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Ratih (20), mahasiswi semester 3 Akademi Keperawatan (Akper) Bunda Delima, menjadi korban begal saat melintas di jalan kawasan perkebunan karet, Dusun 2, Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu 27 September 2023 sekitar pukul 16.20 WIB sore.

    Sore itu Ratih dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Dusun 2 A  Desa Sabahbalau, Tanjung Bintang. Ratib  kini harus kehilangan motor honda beat warna hitam BE-2116-DV.

    Ratih mengatakan, saat itu, dirinya beriringan bersama pengguna jalan lainnya namun posisinya dibelakang. “Tiba tiba saja ada yang mengikuti dan saat melewati jalan jelek, kedua orang yang pakai masker dan topi menendang saya hingga saya jatuh,” kata Ratih saat ditemui di rumahnya.

    “Saya berusaha mempertahankan motor namun akhirnya saya takut ketika seorang laki laki itu mengeluarkan senjata api menodong saya,” kata Ratih.

    Menurug Ratih dia mencoba berteriak minta tolong. Namun karena lokasi perkebunan sepi, dia hanya bisa pasrah melihat motornya dibawa pelaku menuju ke arah Bandar Lampung. “Ciri cirinya Pelaku berperawakan tinggi besar,” kata Ratih.

    Informasi warga, pada bulan lalu ada korban pelajar SMA  yang juga dibegal dilokasi itu. Bahkan ciri ciri pelaku juga sama. Korba  adalav siswi SMA bernama Ferlina Rizki Natasya (16) naik motor BE-2210-OC saat pulang sekolah.

    Korban dibuntuti dua pria sejak dari Lapangan golf. Kemudian saat di kawasan perkebunan karet itu, korban ditendang dua pria mengenakan helm dan yang dibonceng mengenakan topi.

    Korban sempat melawan kedua pelaku yang merebut paksa motornya. Namun gagal dan motor dibawa kabud. “Ada dua orang boncengan pakai jaket dan helm hitam dan topi,” katanya. (Red)

  • Gudang Industri Pupuk Palsu di Lampung Tengah dan Lampung Selatan Dikendalikan Satu Orang Produksi 300 Ton Perbulan

    Gudang Industri Pupuk Palsu di Lampung Tengah dan Lampung Selatan Dikendalikan Satu Orang Produksi 300 Ton Perbulan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Dua gudang industri pupuk palsu yang di tangkap di Lampung Selatan dan Lampung Tengah ternyata dikendalikan satu orang bernama ASH alias Agus Gendon. Dalam satu bulan dua pabrik itu bisa memproduksi 300 ton pupuk SP 36, KCL, dan NPK Phoska palsu, sejak 2018 lalu.

    BACA : Gerebek Gudang Polsek Terbanggi Besar Juga Amankan 35 Ton Pupuk Palsu, Pemilik Kabur?

    Baca : Bongkar Jaringan Pupuk Palsu Polres Lampung Selatan Segel Tiga Gudang BB 45,5 Ton

    Hinggi kini, Agus Gendon belum tertangkap. Pria kelahiran Bandar Jaya tahun 1980 itu masih berkeliaran, bahkan sempat melakukan teror kepada dua orang yang dianggap membocorkan bisnis haramnya itu.

    Agus menantang siapa yang bisa menangkap dirinya, dan menyebutkan lokasi usahanya itu juga ada di luar Jawa dan Sumatera. Kabar lain menyebutkan Agus sudah pernah masuk daftar pencarian orang alias DPO oleh Polisi di Polda Lampung, tapi selalu lolos.

    AC, salah satu mantan anak buah Agus, yang juga mahir meracik pupuk, sempat menjadi tumbal saat berurusan dengan Polisi di tahun 2018. Dan AC dipaksa pasang badan saat kasus pupuk palsu di proses di Lampung Selatan dengan menjalani hukuman 6 bulan penjara.

    “Saya dulu tahun 2018 diminta jadi tumbal masuk penjara. Janji nanti diurus termasuk selama dipenjara anak dan istri akan dibiayai. Tapi semua bohong. Keluar penjara saya minta bantu biaya anak sekolah saya justru dimaki-maki,” kata AC dengan mata berkaca mengenang pahitnya hidupnya, Selasa 19 September 2023.

    Menurut AC, sebelum Agus juga sudah pernah ditangkap oleh aparat Polda Lampung dalam kasus peredaran pupuk palsu. Namun bos besar ini akhirnya lolos dari hukuman. Bahkan perkaranya mendapatkan SP3.

    Sepertinya Agus memang mempunyai jaringan yang “terpelihara baik” di lingkungan aparat penegak hukum. Pantas saja beberapa kali terkena penggerebekan atas usaha ilegalnya, selalu lolos. Dan hanya anak buahnya saja yang “dikorbankan”.

    AC menceritakan industri pupuk palsu itu setidaknya memproduksi tiga jenis pupuk palsu, yaitu jenis SP 36, KCL, dan NPK Phoska palsu, sejak 2018 lalu.

    Untuk pupuk NPK Phoska standarisasi bahan yang digunakan seharusnya adalah kandungan nitrogen atau urea 15%, pospat 15%, dan Kalium 15%.

    “Sedangkan bahan yang digunakan Agus Gendon hanyalah kapur pertanian atau dolomit yang diberi pewarna perep merah. Agar ada rasa seperti aslinya, diberikan amoniak klorida sekitar maksimal 5%,” kata AC yang mempunyai keahlian dalam urusan pupuk.

    Lalu untuk SP 36, lanjut dia, seharusnya bahan yang digunakan adalah Pospat dengan kadar 36%. Sedang bahan yang digunakan digudang itu hanya berupa Kaptan atau Dolomit Tepung yang Digranular.

    Sementara, untuk pupuk jenis KCL, semestinya menggunakan bahan Potasium atau Kalium dengan kadar 60%.

    “Untuk KCL ini, Agus Gendon itu hanya memakai campuran garam dan Dolomit yang diberi pewarna saja. Kadangkala ditambah Amoniak Klorida sekitar 30%. Itu pun kalau lagi ada barangnya,” kata AC yang kini mengaku kini berdomisili di Jawa Barat, sejak menyelesaikan hukumannya di Lapas Kalianda.

    AC mengaku mengetahui dengan persis praktik pembuatan pupuk palsu yang dilakukan Agus selama ini. Termasuk peredarannya, bukan hanya di Lampung tetapi juga di Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, bahkan hingga Riau.

    Dengan produksi pupuk palsu mencapai 300 ton per-bulan. Maka kehidupan materi Agus langsung melonjak. Sebagian uang digunakan untuk “biaya pengamanan”. Wajar Agus selalu “lolos” dalam setiap perkara pupuk palsu. Dan anak buah selalu jadi saja. Sementara negara dan petani dirugikan. (Red)