Kategori: Lampung Selatan

  • Ditodong Pistol Mahasiswi Akper Bunda Delima Dibegal di Jalur Kebun Karet Tanjung Bintang

    Ditodong Pistol Mahasiswi Akper Bunda Delima Dibegal di Jalur Kebun Karet Tanjung Bintang

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Ratih (20), mahasiswi semester 3 Akademi Keperawatan (Akper) Bunda Delima, menjadi korban begal saat melintas di jalan kawasan perkebunan karet, Dusun 2, Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu 27 September 2023 sekitar pukul 16.20 WIB sore.

    Sore itu Ratih dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Dusun 2 A  Desa Sabahbalau, Tanjung Bintang. Ratib  kini harus kehilangan motor honda beat warna hitam BE-2116-DV.

    Ratih mengatakan, saat itu, dirinya beriringan bersama pengguna jalan lainnya namun posisinya dibelakang. “Tiba tiba saja ada yang mengikuti dan saat melewati jalan jelek, kedua orang yang pakai masker dan topi menendang saya hingga saya jatuh,” kata Ratih saat ditemui di rumahnya.

    “Saya berusaha mempertahankan motor namun akhirnya saya takut ketika seorang laki laki itu mengeluarkan senjata api menodong saya,” kata Ratih.

    Menurug Ratih dia mencoba berteriak minta tolong. Namun karena lokasi perkebunan sepi, dia hanya bisa pasrah melihat motornya dibawa pelaku menuju ke arah Bandar Lampung. “Ciri cirinya Pelaku berperawakan tinggi besar,” kata Ratih.

    Informasi warga, pada bulan lalu ada korban pelajar SMA  yang juga dibegal dilokasi itu. Bahkan ciri ciri pelaku juga sama. Korba  adalav siswi SMA bernama Ferlina Rizki Natasya (16) naik motor BE-2210-OC saat pulang sekolah.

    Korban dibuntuti dua pria sejak dari Lapangan golf. Kemudian saat di kawasan perkebunan karet itu, korban ditendang dua pria mengenakan helm dan yang dibonceng mengenakan topi.

    Korban sempat melawan kedua pelaku yang merebut paksa motornya. Namun gagal dan motor dibawa kabud. “Ada dua orang boncengan pakai jaket dan helm hitam dan topi,” katanya. (Red)

  • Gudang Industri Pupuk Palsu di Lampung Tengah dan Lampung Selatan Dikendalikan Satu Orang Produksi 300 Ton Perbulan

    Gudang Industri Pupuk Palsu di Lampung Tengah dan Lampung Selatan Dikendalikan Satu Orang Produksi 300 Ton Perbulan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Dua gudang industri pupuk palsu yang di tangkap di Lampung Selatan dan Lampung Tengah ternyata dikendalikan satu orang bernama ASH alias Agus Gendon. Dalam satu bulan dua pabrik itu bisa memproduksi 300 ton pupuk SP 36, KCL, dan NPK Phoska palsu, sejak 2018 lalu.

    BACA : Gerebek Gudang Polsek Terbanggi Besar Juga Amankan 35 Ton Pupuk Palsu, Pemilik Kabur?

    Baca : Bongkar Jaringan Pupuk Palsu Polres Lampung Selatan Segel Tiga Gudang BB 45,5 Ton

    Hinggi kini, Agus Gendon belum tertangkap. Pria kelahiran Bandar Jaya tahun 1980 itu masih berkeliaran, bahkan sempat melakukan teror kepada dua orang yang dianggap membocorkan bisnis haramnya itu.

    Agus menantang siapa yang bisa menangkap dirinya, dan menyebutkan lokasi usahanya itu juga ada di luar Jawa dan Sumatera. Kabar lain menyebutkan Agus sudah pernah masuk daftar pencarian orang alias DPO oleh Polisi di Polda Lampung, tapi selalu lolos.

    AC, salah satu mantan anak buah Agus, yang juga mahir meracik pupuk, sempat menjadi tumbal saat berurusan dengan Polisi di tahun 2018. Dan AC dipaksa pasang badan saat kasus pupuk palsu di proses di Lampung Selatan dengan menjalani hukuman 6 bulan penjara.

    “Saya dulu tahun 2018 diminta jadi tumbal masuk penjara. Janji nanti diurus termasuk selama dipenjara anak dan istri akan dibiayai. Tapi semua bohong. Keluar penjara saya minta bantu biaya anak sekolah saya justru dimaki-maki,” kata AC dengan mata berkaca mengenang pahitnya hidupnya, Selasa 19 September 2023.

    Menurut AC, sebelum Agus juga sudah pernah ditangkap oleh aparat Polda Lampung dalam kasus peredaran pupuk palsu. Namun bos besar ini akhirnya lolos dari hukuman. Bahkan perkaranya mendapatkan SP3.

    Sepertinya Agus memang mempunyai jaringan yang “terpelihara baik” di lingkungan aparat penegak hukum. Pantas saja beberapa kali terkena penggerebekan atas usaha ilegalnya, selalu lolos. Dan hanya anak buahnya saja yang “dikorbankan”.

    AC menceritakan industri pupuk palsu itu setidaknya memproduksi tiga jenis pupuk palsu, yaitu jenis SP 36, KCL, dan NPK Phoska palsu, sejak 2018 lalu.

    Untuk pupuk NPK Phoska standarisasi bahan yang digunakan seharusnya adalah kandungan nitrogen atau urea 15%, pospat 15%, dan Kalium 15%.

    “Sedangkan bahan yang digunakan Agus Gendon hanyalah kapur pertanian atau dolomit yang diberi pewarna perep merah. Agar ada rasa seperti aslinya, diberikan amoniak klorida sekitar maksimal 5%,” kata AC yang mempunyai keahlian dalam urusan pupuk.

    Lalu untuk SP 36, lanjut dia, seharusnya bahan yang digunakan adalah Pospat dengan kadar 36%. Sedang bahan yang digunakan digudang itu hanya berupa Kaptan atau Dolomit Tepung yang Digranular.

    Sementara, untuk pupuk jenis KCL, semestinya menggunakan bahan Potasium atau Kalium dengan kadar 60%.

    “Untuk KCL ini, Agus Gendon itu hanya memakai campuran garam dan Dolomit yang diberi pewarna saja. Kadangkala ditambah Amoniak Klorida sekitar 30%. Itu pun kalau lagi ada barangnya,” kata AC yang kini mengaku kini berdomisili di Jawa Barat, sejak menyelesaikan hukumannya di Lapas Kalianda.

    AC mengaku mengetahui dengan persis praktik pembuatan pupuk palsu yang dilakukan Agus selama ini. Termasuk peredarannya, bukan hanya di Lampung tetapi juga di Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, bahkan hingga Riau.

    Dengan produksi pupuk palsu mencapai 300 ton per-bulan. Maka kehidupan materi Agus langsung melonjak. Sebagian uang digunakan untuk “biaya pengamanan”. Wajar Agus selalu “lolos” dalam setiap perkara pupuk palsu. Dan anak buah selalu jadi saja. Sementara negara dan petani dirugikan. (Red)

  • Modus Jasa Rental Tiga Pria Rampok Mobil dan Lukai Sopir

    Modus Jasa Rental Tiga Pria Rampok Mobil dan Lukai Sopir

    Lampung Selatan, Sinaralampung.co-Tiga kawanan perampok beraksi di Lampung Selatan, dan berhasil menggondol satu unit mobil Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi BH-1834-NC. Sementara pengemudi mobil rental Andri Haldi (25) warga Kampung Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau, cidera luka dibagian leher dan lengan, di Dusun Sinar Banten, Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat 15 September 2023 sekitar pukul 01.30 wib.

    Dalam pergulatan di mobil, sopir Andri sempat melakukan perlawanan menggunakan obeng, dan berhasil melukai dua pelaku. Namun karena korban juga terluka, pelaku berhasil membawa kabur mobil Toyota Avanza warna silver BH-1834-NC miliknya.

    Siti Rahmawati (27), calon istri Andri mengatakan calon suaminya, Andri telah menjadi korban perampokan, Jumat 15 September 2023 sekitar pukul 01.30 wib di Dusun Sinar Banten, Desa Karang Pucumg, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan.

    “Saya Admin bisnis Travel ini, sekitar pukul 15.00 wib, ada order dari seseorang yang meminta diantar ke Bandar Lampung dengan jumlah 4 orang penumpang. Setelah ada kecocokan ongkos antar, kemudian disepakati bertemu di depan BNI Sidomulyo, sekitar pukul 19.00 wib atau habis solat Magrib,”kata Siti, saat ditemui di RS Bob Bazar Kalianda.

    Sata bertemu itu, jumlah penumpang ternyata hanya dua orang. Dan setelah ngobrol sebentar langsung berangkat kearah Bandar Lampung. “Sampainya di depan kantor Koramil Panjang, kedua penumpang turun untuk menunggu rekanya yang menaiki kendaraan travel lain. Kemudian salah satu dari penumpang tersebut meminta korban agar menjemput kembali sekitar pukul 24.00 wib ditempat yang sama,” kata Siti, di dampingi Andri.

    Karena masih menunggu cukup lama, Andri menyempatkan pulang terlebih dahulu kerumah calon istrinya Siti, di Dusun Candirejo, Desa Titiwangi, Kecamatan Candipuro. Kemudian Sekitar pukul 22.30 wib korban berangkat menuju Bandar Lampung untuk menjemput penumpangnya tadi.

    Kemudian pada pukul 24.30 wib bertemu penumpang yang dijemput dan meminta diantar lewat Tanjung Bintang. Kemudian saat dalam perjalanan ketiga korban menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis pisau dan mengenai tangan dan lehernya.

    “Calon suami saya sempat melawan menggunakan obeng. Dua pengeroyok tertusuk pada perut dan dadanya. Baru kemudian melaporkan ke polisi dan dievakuasi ke RS Bob Bazar untuk mendapatkan perawatan. Kami berharap agar kasus ini dapat segera terungkap, semoga niat kami berdua akan menikah tidak tertunda,” kata Siti.

    Kapolres Lampung Selatan AKB Yusriandi Yusrin menyempatkan diri menjenguk korban di RS Bob Bazar SKM Kalianda. Kapolres membenarkan aksi pelaku perampokan yang terjadi Jumat 15 September 2023, di Dusun Sinar Banten, Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan.

    “Atas kejadian itu kita sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi dan korban. Dan saat ini kita sedang melakukan penyelidikan. Kita berharap dengan usaha dan doa kita semua kasus ini segera terungkap dan para pelaku dapat segera terungkap,” kata Yusriandi Yusrin. (Red)

  • Polda Lampung Sita 30 Kg Narkoba Jenis Sabu di Bakauheni

    Polda Lampung Sita 30 Kg Narkoba Jenis Sabu di Bakauheni

    BANDARLAMPUNG – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung berhasil menggagalkan penyeludupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 30 kilogram di Pelabuhan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan.

    “Sabu seberat 30 kilogram tersebut kami dapatkan dari dua orang tersangka yang berperan sebagai kurir,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung Kombes Pol Erlin Tangjaya, di Mapolda Lampung, Kamis (14/9/23).

    Ia menjelaskan pada 15 Agustus petugas melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan jenis Toyota Innova dengan nomor polisi B 1798 NYZ di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan karena mencurigakan.

    “Saat dilakukan pemeriksaan di beberapa bagian mobil ditemukan sabu sebanyak 30 kg,” kata dia seperti dikutip ANTARA.

    Ia mengatakan berdasarkan pengakuan dua tersangka yang berhasil diamankan petugas yakni MN (23) dan MS (36), barang haram tersebut akan dibawa menuju Jakarta.

    “Kedua tersangka ini berasal dari Provinsi Aceh. Kedua kurir narkoba ini mendapat imbalan Rp12 juta apabila sudah sampai di lokasi oleh pemesan, dimana mereka sudah menerima imbalan Rp5 juta untuk mengantar, sisanya akan dibayarkan di lokasi,” kaya dia.

    Erlin mengatakan dengan adanya pengungkapan 30 kilogram sabu dengan nilai Rp45 miliar tersebut, setidaknya kurang lebih 120 ribu jiwa manusia terbebas dari penggunaan barang haram itu.

    “Saat ini Polda Lampung masih melakukan pendalaman, apakah pemesan narkotika tersebut berasal dari dalam penjara atau bukan. Sementara itu atas perbuatanya, pelaku dijerat dengan pasal berlapis Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati,” kata dia.(RED)

  • Dugaan Korupsi Dana Desa Inspektorat Lamsel Kena Frank Kades Juwanto

    Dugaan Korupsi Dana Desa Inspektorat Lamsel Kena Frank Kades Juwanto

    Lampung Selatan, sinarlampung.co-Inspektorat Lampung Selatan gagal melakukan pembinaan kepada Juwanto, mantan Kades Rangai Tritunggal, Kecamatan Ketibung, yang berjanji akan mengembalikan uang Dana Desa yang di korupsi. Alhasil Juwanto di laporkan ke Kejari Lampung Selatan, Senin 11 September 2023.

    Kepala Inspektorat Anton Carmana melalui Irban 5 Khaerul Anwar mengatakan Juwanto mengingkari pengembalian penyimpangan DD yang sudah dia buat sendiri.

    “Sampai dengan hari ini Juwanto belum pernah melaporkan atau menunjukkan bukti pengembalian dana desa,” kata Khaerul Anwar kepada wartawan di Lampung Selatan.

    “Jadi terpaksa kami membuat laporan ke Kejaksaan terkait hasil kerja kami. Selanjutnya terserah kepada kejaksaan mau dipanggil ataukan langsung di eksekusi,” lanjut Khaerul Anwar.

    Menurut Khaerul, inspektorat sudah berkordinasi dengan Kasi Pidsusnya Kejari Lampung Selatan, Bambang Irawan yang merekomendasika untuk dapat melakukan komunikasi dengan Juwanto agar dapat mengembalikan penyimpangan DD sebelum dilakukan proses hukum.

    Inspektorat beruangkali memanggil Juwanto dan terakhir Juwanto membuat surat pernyataan tertulis bahwa dirinya berkesanggupan akan mengembalikan penyimpangan DD paling lambat tanggal 8 september 2023. Namun hingga batas waktu yang dijanjikan, Juwanto tidak kunjung mengembalikan.

    Kasus dugaan korupsi dana desa di Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Ketibung, itu dilaporkan LSM Pembinaan Rakyat Lampung (PRL). (Red)

  • Setelah Kemarin, GAK Kembali Erupsi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

    Setelah Kemarin, GAK Kembali Erupsi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

    Lampung Selatan (SL) – Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi, Senin (11/9/2023) sekira pukul 08.42 WIB. Tinggi Kolom abu vulkanik teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 1.157 meter di atas permukaan laut.

    Gunung di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung ini sebelum telah erupsi Minggu (10/9) kemarin, sekitar pukul 12.36 WIB. Tinggi kolom abu yang disemburkan sama seperti yang terjadi hari ini.

    Sementara, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi sekitar tiga menit 52 detik.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, Erupsi yang terjadi hari ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi lebih kurang 3 menit 28 detik.

    Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, Senin (11/9) membenarkan bahwa pada hari ini Gunung Anak Krakatau kembali erupsi.

    “Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 1.157 meter di atas permukaan laut, dengan durasi kurang lebih tiga menit dua detik,” kata Andi Suardi.

    Ia mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm.

    Dia mengatakan permukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau, berada di Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 kilometer.

    Andi mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.

    “Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Level III, Siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer,” katanya. (*)

  • Misteri Penemuan 4 Mayat Tanpa Kepala di Pesisir Pantai Lampung, Kriminolog: Ini Kejahatan Terpola

    Misteri Penemuan 4 Mayat Tanpa Kepala di Pesisir Pantai Lampung, Kriminolog: Ini Kejahatan Terpola

    Bandar Lampung (SL) – Penemuan 4 mayat anonim di pesisir pantai Lampung masih menjadi misteri hingga saat ini. Sebab belum ada konfirmasi terkait motif kematian para korban. Terlebih soal kondisi jenazah, mulai kepala, kaki, dan tangan yang hilang dari organ tubuh

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, selain ditemukan dalam kondisi yang sama, lokasi penemuan mayat pun sama-sama di tepian pantai, walaupun berbeda wilayah. Selain itu, para korban juga ditemukan pada waktu beruntun. Alhasil, empat mayat tanpa kepala ditemukan di sepanjang Agustus-September 2023.

    Mayat pertama ditemukan mengapung di pesisir Pantai Cukuh Gayau, Pekon Teluk Berak, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Selasa (15/8) lalu.

    Penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki itu sontak membuat warga heboh. Selain tanpa kepala dan kaki, mayat tersebut juga ditemukan sudah tidak memiliki jari tangan.

    Selanjutnya, mayat kedua ditemukan warga terapung di Pantai Penobaan, Kecamatan Tanjung Tua, Lampung Selatan, Rabu (6/9) lalu. Mayat berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan tanpa kepala serta lengan.

    Masih di hari yang sama, mayat wanita tanpa kepala juga ditemukan warga di Pantai Dusun Paret Dua, Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. Penemuan kedua ini hanya berselang beberapa jam saja dari penemuan mayat pertama.

    Kemudian terakhir, mayat tanpa kepala kembali ditemukan warga di pantai yang berada di Kabupaten Tanggamus. Mayat berjenis kelamin perempuan ini ditemukan warga tanpa kepala, lengan dan pergelangan kaki di pesisir Pantai Karang Bolong, Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus pada Kamis (7/9) siang.

    Masih Diselidiki Polisi

    Melansir CNN, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung masih menyelidiki empat jasad tanpa kepala yang ditemukan di pesisir Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Tanggamus.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika memerintahkan jajaran untuk melakukan tes DNA keluarga terhadap empat jasad untuk mempermudah penyelidikan.

    “Kami akan melakukan penyelidikan DNA keluarga dari keempat mayat tersebut guna mengetahui identitasnya,” kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, dalam keterangan yang diterima di Bandar Lampung, Minggu (10/9).

    Ia mengatakan bahwa hingga saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan, khususnya terkait identitas empat jasad tanpa kepala tersebut, sebab ketika ditemukan keempatnya tidak terdapat identitas.

    “Oleh karena itu, untuk mempermudah penyelidikan kami meminta warga yang mengetahui memberikan informasi kepada polisi. Informasi sekecil apa pun akan sangat berarti untuk mempermudah penelusuran, kemudian bila ada keluarga yang kehilangan anggota keluarganya segera lapor ke kepolisian terdekat,” kata dia.

    Menurutnya, terdapat kesamaan dari empat jasad tersebut, yakni bagian kepala, tangan dan kaki hilang serta kondisi mulai membusuk.

    “Tim Biddokes Polda Lampung juga direncanakan akan melakukan autopsi jasad-jasad tersebut pada Senin (11/9). Autopsi ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian dan perkiraan berapa lama waktu kematian dari jasad itu,” kata dia.

    Menurut Kriminolog 

    Kriminolog Universitas Lampung (Unila), Ahmad Irzal Fardiansyah menilai penemuan 3 mayat tanpa kepala dalam kurun waktu dua hari di tiga pantai berbeda yakni di Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Tanggamus diduga memiliki hubungan dan saling berkaitan.

    “Ini kejahatan yang terpola. Saya kira kemungkinan besar ada hubungannya antara satu dengan yang lain. Kalau melihat waktunya, kemudian pola dari hasil kejahatannya dengan memotong kepalanya itu menunjukkan adanya keterkaitan. Karena terjadi dalam kurun waktu satu hari dan pola kejahatannya sama dengan dipotong kepalanya lalu dibuang ke laut,” kata Ahmad Irzal dikutip tvOnenews.com, Minggu (10/9).

    Kendati demikian, Ahmad Irzal menyusulkan agar dalam proses penegakan hukum, pihak kepolisian perlu menelusuri fenomena penemuan mayat tanpa kepala dalam kurun dua hari ini. Penegak hukum harus melihat dan menelaah jauh terhadap fenomena penemuan mayat tanpa kepala, apakah memang trend kejahatan untuk menghilangkan jejak dengan cara tersebut.

    “Ini sesuatu yang sebetulnya di luar bayangan kita sebagai manusia normal. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah yang penting dari aparat penegak hukum. Karena ini terlihat kejahatannya yang terpola dan dapat ditelusuri oleh penegak hukum untuk mengungkap apakah ini menjadi trend kejahatan orang yang ingin menghilangkan jejak kejahatannya dengan cara seperti itu,” jelas Ahmad Irzal. (Red)

  • Meski Sederhana, Peringatan HUT ke-22 Demokrat di Lampung Selatan Tetap Meriah 

    Meski Sederhana, Peringatan HUT ke-22 Demokrat di Lampung Selatan Tetap Meriah 

    Lampung Selatan (SL) – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-22 Partai Demokrat digelar sederhana di Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Sabtu (09/09/2023).

    Kegiatan berpusat di kediaman I Ketut Wartadinanta, salah satu calon legislatif (caleg) nomor urut 1 dari Partai Demokrat daerah pemilihan (Dapil) 3 yang mencakup Penengahan, Sragi, Ketapang dan Bakauheni.

     

    Diketahui, HUT Demokrat juga bertepatan dengan tanggal kelahiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan presiden RI ke 6 yang juga pendiri Partai Demokrat. SBY saat ini menjabat Ketua Majelis Tinggi atau istilah lainnya Dewan Syuro di Partai Demokrat.

     

    Diiringi lantunan lagu Selamat Ulang Tahun dari grub band Zamrud, Ketua DPC Partai Demokrat M. Junaidi didampingi Sekretaris DPC Suhendra, direktur eksekutif Sosi Junaidi, Wakil Ketua I Ketut Wartadinanta, Kepala Bakomstra Ferry Susanto, serta beberapa pengurus lainnya yang sempat hadir melakukan prosesi tiup lilin dan potong kue ulang tahun.

    “Selamat Ulang Tahun Partai Demokrat ke 22, Selamat Ulang Tahun Bapak SBY. Dengan perayaan HUT Partai Demokrat ini, tanda tanda kemenangan sudah nampak di depan mata, saya yakin di 2024 Partai Demokrat akan jadi pemenang dan semakin dicintai rakyat,” ujar Junaidi.

    Anggota Komisi III DPRD Lampung itu menjelaskan Perayaan HUT digelar di Ketapang karena berbarengan kegiatan kunjungan dapil sekaligus silaturahmi dengan konstituennya di wilayah tersebut.

    “Jadi karena hari ini bertepatan dengan HUT partai, maka tidak ada salahnya kita rayakan di sini bersama seluruh pengurus PAC, ranting dan anak ranting se Kecamatan Ketapang,” terangnya.

    Mantan Ketua Humanika dan alumni Fakultas Hukum Unila itu menargetkan perolehan dua kursi dari dapil 3. Dirinya yakin, dengan adanya arus perubahan, Partai Demokrat mampu bangkit kembali dan dapat merebut kursi mayoritas serta mendudukkan kembali kadernya di jajaran pimpinan dewan.

    “Saat ini struktur partai kami sudah sampai ke ranting dan anak ranting, mereka inilah yang nanti akan bertugas sebagai saksi di TPS untuk mengamankan perolehan suara saat pemilu. InsyaAllah Tuhan mengabulkan target kami meraih dua kursi di dapil 3 ini,” tegasnya.

    Di lokasi yang sama, I Ketut Wartadinanta, Caleg No urut 1 Partai Demokrat dari dapil 3 menyatakan akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Partai Demokrat di wilayah itu.

    “Ya, target kami bisa membirukan kembali wilayah dapil 3 seperti dulu. Kami seluruh kader dari Pimpinan Anak Cabang, ranting hingga anak ranting akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan pemilu. Seperti kata ketua tadi menargetkan dua kursi, ” tegasnya semangat.

    Perayaan HUT Partai Demokrat, kendati sederhana tetapi cukup meriah karena kehadiran artis Ibukota Kiki The Potters dan Syahriadi atau akrab dikenal Yadi Barabai jebolan Dangdut Academi Indosiar.

    Kedua artis secara bergantian menghibur para kader dan simpatisan yang hadir dengan tembang-tembang hits yang dibawakannya diantaranya “Kamu Keterlaluan” dan “Pecah Seribu” yang melambungkan keduanya di kancah dunia musik nasional. (Rls)

  • KRI TNI-AL Tangkap Kapal Tangker Muat BBM Ilegal Milik PT Lingga Perdana

    KRI TNI-AL Tangkap Kapal Tangker Muat BBM Ilegal Milik PT Lingga Perdana

    Bandar Lampung (SL)-KRI TNI Angkatan Laut dikabarkan menangkap Kapal tangker milik PT Lingga Perdana, saat melakukan pengisian BBM ilegal, diwilayah Barat Pulau Condong, Lampung Selatan, 6 September 2023 malam.

    Kapal PT Lingga Perdana memuat BBM solar ilegal, dan di distribusikan tanpa dokumen kepada kapal kapal dipesisir teluk Lampung, termasuk Kapal Nelayan.

    Sumber sinarlampung menyebutkan BBM yang diangkut Kapal PT Lingga Perdana berasal dari BBM Subsidi di berbagai SPBU di Lampung, termasuk oplosan dengan minyak mentah alias solar cong.

    “Iya bang, ada penangkapan oleh KRI TNI AL. Kapal Tangker itu milik PT Lingga Perdana. Ditangkep di laut pesisir Pasir Putih, sebelah barat pulau condong,  Lampung Selatan Rabu malam, 6 September 2023,” kata sumber.

    Kapal Tengker Lingga ditangkap sedang mengisi kapal nelayan muatan BBM ilegal ke kapal kayu dengan kapasitas 400 ton. “Langsung digiring kapal perang gitu. Kayaka di bawa ke Pangkalan Angkatan Laut,” katanya.

    Nelayan sekitar yang mengetahui hal itu seperti sudah biasa melihat aktivitae kapal itu. “Kabar ada kapal besar yang ditangkap oleh KRI TNI AL saat melakukan pengecoran, nelayan sini tahu semua mas,” kata seorang nelayan di Pasir Putih, Kamis, 7 September 2023.

    Kasus PT. Lingga Perdana pernah ramai sebelumnya. PT Lingga banyak beraktivitas gudang di wilayah Mutun, dan kapal tangkernya juga kerap parkir di peraiaran mutun.

    Modusnya mengambil Solar bersubsidi di SPBU dengan harga subsidi dan kemudian dijual dengan harga Industri. Bahkan ada solar cong yang diolah di berbagai gudang. Ironisnya PT Lingga Perdana masih terus beroperasi.

    Sinarlampung masih melakukan konfirmasi kepada Biro Penerangan Mabes TNI-Angkatan Laut. (Red)

  • Sopir Mobil Dinas Sekwan itu Anak Ketua Dewan Seruduk Truk di KM 11 Tol Bakter Maut

    Sopir Mobil Dinas Sekwan itu Anak Ketua Dewan Seruduk Truk di KM 11 Tol Bakter Maut

    Bandar Lampung (SL)-Mobil dinas milik Sekretariat DPRD Pesisir Barat, jenis Toyota Avanza BE 1509 XZ terlibat kecelakaan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar – Bakauheni, itu dikemudikan Anak ketua DPRD Pesisir Barat, Pratama Putra Perdana.

    Baca: Tol Bakter Kembali Telan Korban ASN Keuangan Sekwan Pesisir Barat Tewas Anak Ketua DPRD Luka Berat

    Diduga Pratama Putra Perdana mengemudi debgan kecepatan tinggi, mengantuk hilang kendali dan menabrak truk yang ada di depannya di Km 11+200 B Penengahan, Lampung Selatan, Rabu 6 September 2023 sekitar pukul 05.25 WIB.

    Hermasyah (45) korban tewas duduk sidepan samping sopir Pratama Putra. Dari informasi yang dihimpun, mobil tersebut mengangkut rombongan Sekretariat DPRD Pesisir Barat, dibawah komando Kabid Marhasan Samba (50), bersama Apriade (38), dan Desta Riza (34) hendak melaksanakan perjalanan m dinas luar daerah dari Pesisir Barat ke Ciamis, Jawa Barat.

    Kasatlantas Lampung Selatan, AKP Jonnifer Yolandra mengatakan saat kejadian, sopir mengalami hilang kendali. “Sopir mengalami hilang kendali atas kendaraannya. Apakah disebabkan karena sopir mengantuk atau kendaraannya yang ada masalah,” kata Kasatlantas.

    Kanit Laka Satlantas Polres Lampung Selatan, Iptu Wariki menambahkan adanya kejadian tersebut satu orang meninggal dunia. “Peristiwa itu bermula saat minibus Toyota Avanza yang dikemudikan Pratama Putra Perdana, warga Rajabasa, Bandar Lampung, berjalan dari arah Terbanggi Besar menuju Bakauheni,” kata Wariki.

    Kemudian sesampainya di lokasi kejadian, diduga pengemudi mengantuk dan tidak memperhatikan kendaraan lain yang berada di depannya. “Kemudian karena jarak yang terlalu dekat, hingga akhirnya minibus tersebut langsung menabrak bagian belakang truk yang berada di depannya,” ujar Wariki.

    Setelah kejadian, truk langsung kabur melarikan diri. Sementara akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia bernama Hermansyah (45) warga Ngambur, Pesisir Barat, luka berat dibagian kepala.

    Sementara sopir dan dua penumpang lainnya mengalami luka-luka, dilarikan ke RSUD Bob Bazar, Kalianda, Lampung Selatan. Korban meninggal sudah dirumah duka, sementara korabn lain sudah kembali. Kecuali sopir masih di rawat. (Red)