Kategori: Lampung Selatan

  • Lapor Pak Bupati ! Sejak Zaman Soeharto Jalan Kabupaten di Desa Rulung Mulya Lamsel Belum Diaspal

    Lapor Pak Bupati ! Sejak Zaman Soeharto Jalan Kabupaten di Desa Rulung Mulya Lamsel Belum Diaspal

    Lampung Selatan (SL) – Warga Rulung Mulya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, nampaknya sangat ingin pemerintah memberi perhatian lebih terhadap dua ruas jalan penghubung di desanya.

    Pasalnya, dua jalan kabupaten yang ada di desa setempat sudah setengah abad belum pernah tersentuh pembangunan sejak difungsikan.

    Sehingga warga berkeinginan kuat dua jalan tersebut dapat dibangun agar bisa merasakan halusnya aspal seperti daerah lainnya di Lampung.

    Dua jalan yang dimaksud antara lain, Jalan Gajah yang berada tepat di dusun Margo Makmur, Desa Rulung Mulya, Kecamatan Natar Lama, Kabupaten Lampung Selatan.

    Jalan sepanjang 4 kilometer itu merupakan jalur penghubung antara Lampung Selatan dengan Kabupaten Pesawaran.

    Hot News : Sindikat Ginjal International Tim Bareskrim dan Polda Metro Jaya Geledah Imigrasi Denpasar dan Tangkap Tersangka Baru

    Kemudian, ruas penghubung Lampung Selatan – Lampung Timur, tepatnya di Jalan Inpres, Dusun Margo Mulyo, Desa Rulung Mulya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan dengan panjang 3 km.

    Jalan tersebut umumnya digunakan warga Rulung Mulya sebagai akses ke Desa Sumber Agung, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur.

    Menurut warga, realisasi pembangunan dianggap penting mengingat dua ruas jalan tersebut merupakan jantung dari perputaran roda perekonomian, pertanian hingga pendidikan.

    Sukino (60), tokoh masyarakat Desa Rulung Mulya mengatakan, jalan yang sudah ada sejak era presiden Soeharto itu sama sekali belum tersentuh program pembangunan.

    “Dari dulu memang kondisinya seperti itu. Dari saya lahir ga pernah diaspal. Ya tanah begitu saja. Pokonya sudah lama lah dari zaman bapak Soeharto dulu,” kata Sukino, Sabtu, 29 Juli 2023.

    Padahal, kata Sukino, dua jalan tersebut menjadi akses utama bagi warga di setiap aktivitasnya, mulai pertanian, perekonomian, pendidikan dan lain sebagainya.

    “Ya kadang ada urusan-urusan penting di luar daerah, jalan ini yang dipakai warga sini. Kita juga serba salah ya, pas musim panas kita debuan, musim hujan licin kadang sampai banjir. Jadi susah dilewati kalau penghujan,” tutur pria yang dianggap sesepuh oleh warga setempat.

    Hal senada diungkapkan Salamun (59). Dia menjelaskan, dua jalan kabupaten yang kondisinya masih tanah tersebut biasa digunakan para pelajar sebagai akses utama menuju sekolah. Mirisnya, para pelajar terkendala dan sulit ke bangku sekolah hanya karena jalan.

    Saat penghujan dua jalan tersebut akan sangat licin bahkan sulit untuk dilalui. Sehingga, para pelajar terpaksa harus mencari jalan lain yang jaraknya relatif lebih jauh dan memutar agar sampai ke sekolah.

    “Terutama jalan Gajah, itu klo ujan, walah susah banget dilewatin. Sampai-sampai anak-anak sini (pelajar,red) cari jalan lain untuk bisa ke sekolah,” kata mantan Kadus Desa Rulung Mulya itu.

    Selain sektor pendidikan, dua jalan kabupaten tersebut juga sangat berpengaruh besar terhadap keberlangsungan roda perekonomian di desa setempat.

    “Di sini kan mayoritas tani sawit mas. Nah, kalo musim hujan, hilir mudik kan jelas terhambat. Gak cuman terhambat jalannya saja, harga hasil bumi juga bisa turun mas. Coba kalau jalan bagus, ya minimal ga terlalu rugi kita,” kata Salamun.

    Disambung Suroto (54), warga yang pernah menjabat RT itu juga menyebut, keluh kesah warga Rulung Mulya soal kondisi jalan tersebut sebenarnya sejak lama disampaikan. Namun, warga merasa bingung kemana harus mengadu.

    “Dari dulu sih mas, semua warga sini pingin jalan itu dibangun. Yaa mereka juga mau merasakan halusnya aspal. Ga mau makan debu dan lumpur setiap hari,” imbuhnya.

    Baca Juga : SPBU 24.354.124 Sidomulyo Bantah Ngecor, Empat Wartawan Korban Tunggu Proses Hukum

    Menurut Suroto, dua jalan kabupaten yang diminta dibangun tersebut baru sekali ditimbun bebatuan atau onderlagh.

    “Itu juga sudah lama banget sekitar tahun 2000-an. Baru sekali itu saja, dari situ gak ada tindak lanjut, sampai onderlaghnya ketutup tanah lagi,” sesalnya.

    “Ya harapan kita sama dengan warga lainnya, khususnya warga Rulung Mulya, yang kepengen jalannya diaspal supaya lancar,” tandasnya.

    Sementara itu, Kades Rulung Mulya Maryoto (48) membenarkan bahwa warganya meminta jalan tersebut dibangun. Bahkan, keluh kesah warganya itu sudah ia dengar sebelum menjabat kepala desa setempat.

    “Iya, memang dari dulu warga kita ini meminta jalan ini supaya diaspal, sebab pengaruhnya besar di semua sektor. Jadi, pada intinya warga ingin pemerintah bisa membangun dua jalan tersebut,” tutup Maryoto.

    Berdasarkan penelusuran media ini, kondisi dua jalan penghubung antar Kabupaten di Provinsi Lampung itu terlihat masih berlapiskan tanah dengan kondisi berdebu. (Heri/Badrun/Red)

  • SPBU 24.354.124 Sidomulyo Bantah Ngecor, Empat Wartawan Korban Tunggu Proses Hukum

    SPBU 24.354.124 Sidomulyo Bantah Ngecor, Empat Wartawan Korban Tunggu Proses Hukum

    Bandar Lampung-Managemen SPBU No.24.354.124 Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, membantah tuduhan SPBUnya melakukan pengecoran BBM subsidi, terkait insiden penembakan mobi wartawan, Sabtu 22 Juli 2023), pukul 23.30 WIB lalu.

    Baca :Penembak Mobil Rombongan Wartawan Diduga Terkait Liputan Bisnis BBM Ilegal di SPBU 24.354.124 ?

    Arya yang mengaku dari pihak SPBU No.24.354.124 menyatakan pom bensinnya tak mengecor BBM subsidi ke dua kendaraan yang sudah dimodifikasi agar dapat banyak menampung solar dan pertalite.

    “SPBU tidak melakukan cor kepada dua kendaraan seperti yang diberitakan,” kata Arya memberikan hak jawabnya melalui pesan whatsapp kepada wartawan Minggu 30 Juli 2023.

    Sementara empat wartawan yang ada dalam mobil yang ditembaki orang tak dikenal membenarkan bahwa mereka melakukan investigasi terkait laporan masyarakat soal kelangkaan BBM di SPBU tersebut.

    “Ya kami ada bukti vidio, foto foto, dan pengamatan langsung di lokasi SPBU ” kata Cecep Sudiono, salah satu wartawan yang ada dalam mobil tersebut.

    Cecep didalam mobil itu bersama rekannya Herman, Irfan dan Aris. “Kami berempat memang sempat bertemu R, dan orang yang mengaku bernama Eko. Kejadian tak lama kami keluar dari SPBU, karena memenuhi permintaan mereka. Ya memang ada hubungan degan konfirmasi temuan kami,” kata Cecep.

    Sebelumnya ramai pemberitaan pasca mobil wartawan yang ditumpangi empat empat wartawan ditembak orang tak dikenal hingga pelurunya menembus kaca samping kanan belakang tembus ke kaca samping kiri belakang.

    Kejadian tersebut setelah para jurnalis tersebut menginvestigasi adanya dugaan pengecoran BBM subsidi di pom bensin tersebut. Namun, Arya sebagai pihak pom bensin membantah adanya pengecoran BBM tersebut.

    Kasus penembakan itu sendiri terjadi di dekat SPBU yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu 22 Juli 2023, pukul 23.30 WIB.

    Tim Unit Jatanras, Tekab 308 Presisi, dan Inafis Polres Lampung Selatan serta Reskrim Polsek Katibung telah memeriksa lokasi dan kondisi kendaraan sang wartawan yang tinggal di Jatiagung.

    Belum diketahui motif penembakan apakah terkait pemberitaan atau motif kejahatan. Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin peristiwa tersebut diduga curas dengan ancaman pelanggaran Pasal 53 juncto 365 KUHP.

    “Kami berharap pelaku segera ditangkap. Termasuk dalangnya. Karena teror penembakan dilakukan seperti sudah direncanakan untuk melakukan rencana pembunuhan dengan senjata api,” kata Cecep yang juga menceritakan detail kronologisnya kepada sinarlampung.co. (Red)

  • HUT ke-1 Begawinews Gelar Khitan Massal dan Bagi Sembako

    HUT ke-1 Begawinews Gelar Khitan Massal dan Bagi Sembako

    Lampung Selatan (SL) – Jajaran media online Begawinews melangsungkan HUT ke-1 di kantor keredaksian yang beralamat di Dusun V RT 45 B Desa Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu 29 Juli 2023.

    Milad perdana media online pimpinan Gandi Yusnadi itu diisi dengan Khitanan massal dan penyaluran paket sembako.

    Direktur Begawinews, Gandi Yusnadi mengatakan, media pers yang ia kelola senantiasa berusaha memberikan manfaat melalui pemberitaan.

    Dia berharap baksos pada HUT ke-1 ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan mengenal Begawinews.

    “Kegiatan baksos ini merupakan fitrah umat Nabi Muhammad saw dan diharapkan kegiatan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat,” imbuh Gandi.

    Tak hanya itu, Gandi melanjutkan, medianya siap berkonstribusi menyerap aspirasi masyarakat dan bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengapresiasi kegiatan baksos yang digelar salah satu media di Lampung itu.

    Menurutnya, kegiatan baksos tersebut bernilai positif sebagi wujud kepedulian terhadap sesama.

    “Selamat Ulang Tahun begawines.com semoga semakin berkembang, maju, dan cintai pembaca,” ucap Kombes Umi.

    Umi juga mengingatkan, pihaknya memerlukan media untuk menginformasikan kegiatan yang ada di Polda Lampung.

    “Diharapkan kita semua menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat baik di dunia nyata ataupun di dunia maya,” tandas Umi.

    Masih di tempat yang sama, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung Ahmad Novriwan berharap kegiatan baksos serupa berkesinambungan berbarengan dengan semangat gotong-royong

    “Diniatkan hanya untuk mendapatkan ridho Allah, kata Ketua Jaringan Media Siber lndonesia (JMSI) Provinsi  Lampung,” tutur pria dengan sapaan akrab Anov itu.

    Pantauan di lapangan, Perwakilan Sians Sosial Provinsi Lampung, Dinas Komunikasi dan Informatik (Diskominfotik) Lampung, Ketua Advokasi dan Konsultasi Hukum PWI Lampung Kusmawati, Ketua PWI Lampung  Peduli Zaini, Ketua JMSI Lampung Peduli Syahroni Yusuf serta Para Tokoh Adat dan Ulama.

    Sementara, anak-anak yang dikhitan terdiri 12 orang dari Dusun V RT 45 B Desa Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. (Heny)

  • Dua Ajudan ‘Bang Jago’ Bupati Nanang Ermanto di Laporkan ke Polresta Bandar Lampung

    Dua Ajudan ‘Bang Jago’ Bupati Nanang Ermanto di Laporkan ke Polresta Bandar Lampung

    Bandar Lampung-Wartawan LTV Diyon Saputra, yang diintimidasi dan dihalang-halangi saat liputan di pengadilan Negeri Tanjung Karang melaporkan dua pengawal Bupati Nanang Ermanto, Nata dan satu rekannya, ke Polresta Bandar Lampung.

    BACA: Nanang Ermanto dan Winarni Kompak Berbohong Disidang Akbar Bintang Putranto?

    Diyon melaporkan Nata yang sempat mempiting lehernya dan menantang duel wartawan jelang sidang kesaksian Bupati dan Winarni dalam kasus tipu gelap janji proyek dan jabatan dengan terdakwa mantan Ketua AMPI Akbar Bintang Saputra.

    Laporan Diyon diterima Kepala SPKT Resort BL Ipda Hendra Irawan dengan bukti laporan Polisi LP No. LP/B/1108/VII/2023/SPKT/Polresta Bandar Lampung, pada 27 Juli 2023, pukul 19.37 WIB atas peristiwa yang terjadi pukul 14.00 WIB.

    Diyon melaporkan Nata dan rekannya atas dugaan pelanggaran Pasal 18 Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, yakni mengancam dan menghalangi kerja-kerja wartawan untuk mendapatkan informasi. Belum diketahui siapa yang memerintahkan Nata dan rekannya untuk mengintimidasi wartawan.

    Menurut Diyon Saputra selain Nara ada satu rekannya lagi yang mendatangi tempat duduk Diyon dalam ruang sidang. Kedua pria cepak itu memegang kedua tangan Diyon dan melarangnya merekam gambar.

    Kejadian itu sempat menarik perhatian majelis hakim. “Bro, ayo keluar, Lu lakikan?” ujar Diyon menirukan perkatakan salah seorang dari mereka. Selesai sidang, Diyon kembali diduga mendapatkan intimidasi dari orang yang sama.

    Rusman Efendi, kuasa hukum terdakwa tipu gelap Akbar Bintang Putanto mengatakan kasus ini harus diproses secara hukum karena kerja-kerja media dilindungi undang-undang. “Harus diproses hukum, jurnalis dilindungi UU Pers,” katanya.

    Bupati Nanang Hermanto yang membawa keduanya ikut mengawal dirinya menjadi saksi kasus Akbar Bintang Putanto. Dalam kesaksiannya, Nanang mengatakan tidak tahu atau tidak kenal dengan saksi-saksi kasus Akbar Bintang Putanto, sementara saksi lain menyebutkan sebalikanya. (Red)

  • Nanang Ermanto dan Winarni Kompak Berbohong Disidang Akbar Bintang Putranto?

    Nanang Ermanto dan Winarni Kompak Berbohong Disidang Akbar Bintang Putranto?

    Bandar Lampung-Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan Winarni diduga berbohong saat bersaksi disidang kasus tipu gelap modus jual beli proyek dan jabatan dengan terdakwa mantan ketua AMPI  Akbar Bintang Putranto, Kamis 27 Juli 2023.

    Baca: Nanang Ermanto dan Winarni Bersama Dua Pejabatnya Lampung Selatan Bersaksi di Sidang Akbar

    Saat bersaksi di hadapan majelis hakim, Nanang mengaku tidak tahu dan tidak mengenal Akbar Bintang Putranto. Sementara saksi lain menyebutkan melihat terdakwa Bintang bertemu dengan Nanang Ermanto.

    Saksi Joni mengaku pernah melihat terdakwa Akbar Bintang Putranto bertemu dengan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto di Lapangan Way Galih.

    Hal itu disampaikan Joni saat dihadirkan sebagai saksi terkait kasus tipu gelap modus jual beli proyek dan jual beli jabatan di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2019 itu.

    Dalam kesaksiannya, Joni mengaku tidak tahu apa yang dibicarakan antara Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan terdakwa Akbar Bintang Putranto.

    Hakim kemudian bertanya kepada saksi Joni terkait pertemuan Akbar Bintang Putranto dengan Nanang Ermanto.

    Joni pun menjelaskan kronologisnya bermula saat dirinya diajak oleh Akbar Bintang menghadiri pertemuan dengan Yusar Riyaman di rumah seseorang bernama Aliyun.

    Menurut Joni, pertemuan itu membahas terkait jabatan Kadis PU dan proyek Lampung Selatan yang dijanjikan Bintang kepada Yuzar.

    Kemudian, saat dalam pertemuan itu, Akbar Bintang mendapat telepon dari Nanang Ermanto. “Di telpon itu mereka disuruh ke rumah,  jadi saya makin percaya kalau mereka, Nanang dan Bintang dekat,” katanya.

    Selain itu kata Joni, dirinya juga pernah melihat Akbar Bintang menemui Nanang Ermanto di lapangan Way Galih. Namun dirinya hanya melihat keduanya dari kejauhan.

    Sehingga Joni tidak mengatahui isi obrolan mereka. “Cuma liat dari jauh aja, Bintang mau menemui nanang, tapi gak liat langsung kayak gimana obrolannya,” ujarnya.

    Penasehat hukum Akbar Bintang, Rusman Efendi mengatakan bahwa keterangan Nanang Ermanto di persidangan yang mengaku tidak kenal dengan terdakwa tidaklah benar.

    Menurut Rusman, keterangan dari Joni telah mematahkan kesaksian Nanang Ermanto dan istrinya Winarni yang mengatakan tidak mengenal terdakwa Bintang.

    “Di persidangan juga terungkap bahwa saksi Joni pernah melihat secara langsung saat Bintang dan Pak Nanang bertemu di Lapangan Way Galih. Jadi sesungguhnya Pak Nanang mengenal terdakwa Bintang,” ujar Rusman.

    Kemudian jelas Rusman, dalam persidangan saksi Joni juga mengaku dirinya pernah melihat Bintang saling berbalas pesan dengan Winarni.

    Saksi Joni mengaku pernah melihat bintang saling telpon dengan Nanang Ermanto. “Dalam persidangan saudara Joni juga menjelaskan jika ada percakapan ibu bupati dengan bintang, juga ada telepon dari Pak Nanang kepada Bintang,” kata dia. (Red)

  • Nanang Ermanto dan Winarni Bersama Dua Orang Bersaksi di Sidang Akbar

    Nanang Ermanto dan Winarni Bersama Dua Orang Bersaksi di Sidang Akbar

    Bandar Lampung-Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto dan istrinya Winarni, jadi saksi dalam sidang kasus dugaan penipuan dan gelap uang janji proyek fan jabatan senilai Rp2,6 miliar di Lampung Selatan, dengab terdakwa Akbar Bintang Putranto, Kamis 27 Juli 2023 siang.

    Baca: Sok Jagoan Pengawal Bupati Nanang Ermanto Intimidasi Wartawan Saat Liputan Sidang

    Selain Nanang dan Winarni, dua pejabat lainnya. Nanang Ermanto beserta Istri tiba di pengadilan sekira pukul 13.00 WIB dengan pengawan ketat.

    Nanang datang dengan memakai kemeja warna ungu dengan motif kotak-kotak. Sementara Winarni mengenakan baju berwarna krem dengan jilbab berwarna merah muda.

    Nanang Ermanto dan istri selesai diperiksa kurang lebih empat jam sebagai saksi. Keduanya keluar persidangan sekitar pukul 17.15 WIB, dengan dikawal sejumlah protokol pemerintahan.

    Dalam bersidangan Nanang fan Winarni lebih banyak menyatakan tidak tahu dan tidak kenal dengan terdakwa. Saat diwawancarai wartawan Nanang Ermanto mengaku dirinya taat dengan hukum, dengan menghadiri berdasarkan panggilan untuk menjadi saksi terdakwa Akbar Bintang Putranto.

    “Lalu fakta persidangan itu sudah jelas bohong semua, yang selama ini saya perlu klarifikasi itu merekayasa semua, apa yang terbukti dalam fakta persidangan,” kata Nanang Ermanto.

    Menurut Nanang, dalam perkara tersebut ada suatu skenario, untuk menghantam dan menghancurkan dirinya.

    Bupati Lampung Selatan, Nanang Hermanto berserta Istrinya Winarni dihadirkan atas keterangan korban yang mengatakan bahwa terdakwa Akbar Bintang melakukan penipuan menjanjikan proyek dan jabatan. Korban mengklaim kerugian sebesar Rp 2,6 miliar.

    Dalam dakwaan disebutkan terdakwa menemui korban bersama beberapa saksi pada awal bulan Agustus 2018 untuk membahas soal janji jabatan.

    Korban dijanjikan bisa menjabat sebagai Kepala Dinas PU Lampung Selatan karena terdakwa mengklaim orang dekat Nanang Hermanto. Nanang pada tahun itu menjabat sebagai Wakil Bupati Lampung Selatan.

    Terdakwa yang juga mantan Ketua AMPI Lampung Selatan meyakinkan jika nanti Nanang Hermanto duduk sebagai Bupati Lampung Selatan, maka korban akan mendapatkan jabatan sebagai Kadis PU Lampung Selatan. (Red)

  • Penembak Mobil Rombongan Wartawan Diduga Terkait Liputan Bisnis BBM Ilegal di SPBU 24.354.124 ?

    Penembak Mobil Rombongan Wartawan Diduga Terkait Liputan Bisnis BBM Ilegal di SPBU 24.354.124 ?

    Bandar Lampung-Penembakan mobil Kijang Kapsul yang ditumpangi empat wartawan di Jalan Lintas, Depan Pom Bensin, Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Kode 24.354.124 di Desa Sidomulyo, Lampung Selatan pada Minggu jam 13.20 wib lalu diduga terkait dengan dugaan penyimpangan BBM (Ngecor,red) di SPBU tersebut.

    Baca: Mobil Rombongan Wartawan Ditembak Orang Tak Dikenal

    Peristiwa penembakan wartawan itu terjadi pasca rombongan wartawan melakukan liputan dugaan pengecoran BBM subsidi pada SPBU di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu 22 Juli 2023.

    Informasi sinarlampung.co menyebutkan, empat pria mengaku wartawan dari empat media itu sebelumnya mendapat informasi masyarakat terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM ) di SPBU tersebut.

    Mereka kemudian mendatangi SPBU dengan melakukan pengintaian. Hasilnya mereka menemukan jawaban bahwa kelangkaan Solar dan Pertalite di SPBU itu akibat adanya kecurangan modus pengecoran BBM.

    Para pengecor menguras BBM di SPBU mengunakan dua mobil, satu Jenis Izusu Panther BE-8179-YX warna Silver dan Mobil Kijang Kapsul BE-2032-ND Warna Silver yang di sudah dimodifikasi.

    Tangki kedua mobil itu telah dirubah dengan kapasitas besar, kemudian melakukan pengisian BBM secara berulang ulang. BBM hasil sedotan itu kemudian ditampung disatu tempat yang sudah disiapkan (gudang penampung,red).

    Ke empat wartawan sempat mengambil gambar dan vidio aktivitas SPBU tersebut. Namun mereka sempat dihalangi oleh oknum di Lampung Selatan berinisial R.

    “Hapus foto dan video Itu. Kamu Lampung apa Jawa. Kita saling hargai. Disini saya cari makan,” ucap oknum R kepada para wartawan itu.

    R juga sempat memberikan amplop putih (diduga uang sogokan,red) kepada para wartawan di lokasi SPBU. Namun langsung ditolak.

    Lalu pada hari Minggu sore, pengawas SPBU Sidomulyo bernama Eko, yang mengaku sebagai pengaman SPBU itu mencoba melakukan mediasi. Dan pihak SPBU minta wartawan tidak lagu memberitakan temuan tersebut.

    Wartawan dijanjikan akan dipertemukan dengan pemilk SPBU. Lalu mereka membuat kesepakatan untuk bertemu kembali di SPBU sekitar Pukul  21.00 wib malam.

    Namun saat waktu yang dijanjikan, nomor contak Eko tidak aktif. Lalu para wartawan itu berinisiatif mendatangi SPBU untuk mencari Eko. Namun Eko tidak ada ditempat. Maka mereka memutuskan untuk pulang.

    Dan saat akan pulang ke Bandar Lampung itulah sebuah mobil jenis kijang tanpa plat nomor kendaraan mengikuti dari belakang, tiba tiba mendekati mobil korabn sambil menembaki mereka.

    Mobil itu tiba-tiba memepet di belakang  kemudian menyalip mobil rombongam wartawan. Saat berhasil menyalip mobil berjalan berlahan. Lalu terdengar letusan senjata api suara dan mengenai kaca kiri belakang mobil.

    Kemudian mobil pelaku kembali menyalip dan menembak lagi dua kali mengenai kaca pintu tengah samping kanan mobil. Dan menembak lagi arah  kaca depan arah sopir, dan langsung tancap gas kearah Panjang.

    Rombongan wartawan itu lalu melapor ke Polsek Katibung. Malam itu juga Kanit Res Polsek Katibung melakukan olah TKP. “Kami serahkan kasus ke proses hukum. Semoga pelaku segera ditangkap,” kata salah satu wartawan dalam rombongan itu.

    Kondisi mobil kini rusak pada kaca belakang kiri yang bolong. Kaca pintu samping kanan dua luban, dab satu di bagian kaca depan. Empat orang dalam mobil selamat. (Red)

  • Mobil Rombongan Wartawan Ditembak Orang Tak Dikenal

    Mobil Rombongan Wartawan Ditembak Orang Tak Dikenal

    Lampung Selatan, (SL) – Mobil rombongan wartawan ditembaki orang tak dikenal saat melintas di Jalan Lintas Sumatera Desa Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Minggu (23/7) siang.

    Akibat penembakan tersebut, kaca mobil minibus Kijang LGX warna silver plat BE-2794-JA, bagian belakang kiri tembus ke kaca tengah bagian kanan.

    Selain itu, ditemukan lempengan logam warna kuning di jok belakang mobil milik Asbah (37) seorang wartawan.

    Sebelum kejadian, mobil rombongan mendahului kendaraan pelaku Mitsubishi Xpander, dari Kecamatan Sidomulyo menuju Kota Bandarlampung.

    Lalu pelaku
    Sambil memotong kendaraan, mobil pelaku menembak ke arah pengendara rombongan korban dan ormas tersebut tepat di depan POM Bensin Sidomulyo.

    Korban diketahui sudah melaporkan kasus penembakan tersebut ke Polsek Katibung.

    Tim Unit Jatanras, Tekab 308 Presisi, dan Inafis Polres Lampung Selatan serta Reskrim Polsek Katibung memeriksa lokasi dan kondisi kendaraan sang wartawan yang tinggal di Karang Anyar, Jati Agung.

    Belum diketahui motif penembakan apakah terkait pemberitaan atau motif kejahatan.

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin dikutip dari Helo Indonesia mengatakan peristiwa tersebut diduga curas dengan ancaman pelanggaran Pasal 53 juncto 365 KUHP. (Red)

  • Lapor Pak Bupati Lamsel ! Warga Sidosari Keluhkan Jalan dan Jembatan Rusak

    Lapor Pak Bupati Lamsel ! Warga Sidosari Keluhkan Jalan dan Jembatan Rusak

    Lampung Selatan, (SL) – Warga Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), mengeluhkan kondisi jalan rusak dan jembatan yang hampir ambruk di daerah mereka.

    Warga juga resah, lantaran pemerintah Kabupaten setempat tak kunjung memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan yang berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Lamsel, Kecamatan Natar dan Kota Bandar Lampung, tepatnya, di Rajabasa Jaya tersebut.

    Salah seorang warga Kelurahan Simbaringin, Desa Sidosari, Ghandi mengatakan, kondisi jalan rusak dan jembatan yang nyaris roboh itu pun sudah dirasakan sejak lama.

    Namun, belum ada perbaikan dari Pemerintah Daerah setempat. Dikatakannya juga, jalan dan jembatan ini merupakan akses utama yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Natar menuju Kota Bandar Lampung.

    “Ya lewat sini kebanyakan kalau mau keluar ( Menuju Bandar Lampung-Red),” ujar Gandhi, Rabu (25/7).

    Keresahan yang sama pun diungkap oleh salah seorang pengendara yang sering melalui jalan dan jembatan tersebut.

    Dikatakannya, kondisi jembatan yang hampir ambruk ini diyakini sangat membahayakan pengendara.

    Pasalnya, badan jembatan tersebut sudah nampak bolong dan besi-besi jembatan sudah banyak yang terbuka.

    “Bahayalah itu mas, apalagi kalau pakai mobil, bisa jeblos Bannya,” katanya, saat diwawancarai di lokasi jembatan.

    Tak hanya jembatan, lanjutnya, jalan di daerah Desa Sidosari pun, menurutnya sudah layak untuk diperbaiki oleh pemerintah daerah.

    “Kurang nyaman mas, kondisi jalan seperti ini. Ngerusak kendaraan juga, kalau sering lewat sini.” Ujarnya.

    Iya berharap, pemerintah setempat segera memperbaiki jalan dan jembatan tersebut. Agar masyarakat sekitar dan pengguna jalan dapat lebih mudah dan nyaman melewatinya. “Semoga cepat diperbaiki ya, biar enak juga lewatnya.” Harapnya.

    Sementara, hingga berita ini dimuat, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Selatan belum dapat dikonfirmasi untuk dimintai penjelasan.

    Awak media, mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel melalui Sekertaris Daerah setempat, Thamrin mengatakan bahwa Tahun 2023 ini jembatan tersebut akan segera diperbaiki.

    “Sudah saya kirim ke Pak Bupati, Insyaallah Tahun ini diperbaiki.” Pungkasnya melalui saluran telepon. (Red)

  • Propam OTT Oknum Satlantas Lamsel dan Balam?

    Propam OTT Oknum Satlantas Lamsel dan Balam?

    Bandar Lampung-Beredar kabar dua oknum Anggota Polisi yang bertugas di Polres Lampung Selatan (Lamsel) dan Bandar Lampung terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Mabes Polri.

    BACA: Mirip Kasus Teddy Minahasa Kasat dan Dua Bintara Satnarkoba Polres Lampung Selatan Ditangkap Propam?

    Oknum polisi yang diketahui berpangkat perwira pertama atau Pama yang bertugas di Satlantas Polres Lamsel tersebut diduga terkait kasus dugaan pungutan liar (pungli) pembuatan Surat Izin Mengemudi atau SIM.

    Informasi yang dihimpun wartawan selain diamankannya oknum Pama tersebut, turut juga diamankan beberapa orang operator yang bertugas di bagian pembuatan SIM.

    Menurut informasi, oknum Pama berinisial D tersebut dijemput anggota Paminal Mabes Polri di Polres Lampung Selatan beberapa waktu lalu.

    Mereka pun dibawa ke Mapolda Lampung guna pemeriksaan lebih lanjut. Pasca diamankannya oknum tersebut, kabarnya Kasat Lantas Polres Lampung Selatan pun turut diperiksa.

    “Iya, yang diamankan oleh Paminal Mabes Polri itu perwira pertama (Pama). Beberapa orang operator SIM juga diamankan. Kasat lantas juga diperiksa. Mereka diperiksa di Polda Lampung,” kata sumber di Polda Lampung, Selasa 25 Juli 2023.

    Sementara Propam Polri juga dikabarkan melakukan OTT terhadap oknum Satlantas di Polresta Bandar Lampung.

    “Ya ada OTT terhadap oknum anggota satuan lalu lintas Polresta Bandar Lampung dari Divisi Propam Mabes Polri,” kata sumber di langsir Kantor Berita RMOLLampung, Selasa 25 Juli 2023.

    Namun, sumber tidak menyebutkan siapa nama oknum yang terjaring OTT oleh tiem dari Divisi Propam Mabes Polri pada Kamis 20 Juli 2023 itu

    “Informasinya terkait OTT pembuatan SIM dengan cara kirim foto, orang yang buat SIM tidak hadir. Namanya rahasia, konfirmasi langsung ke Polresta,” ujarnya.

    Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ikhwan Syukri dan Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto belum menjawab saat konfirmasi melalui sambungan WhatsApp.

    Belum ada keterangan resmi dari Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan dan Polresta Bandar Lampung terkait dugaan pungli SIM tersebut.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan terkait kabar operasi OTT oknum Satlantas Lampung Selatan Polresta Bandar Lampung oleh Mabes Polri,

    “Bad news is good news=Berita buruk adalah berita yang baik,” kata Umi Fadilah Astutik, melalui sambungan WhatsApp, Selasa 25 Juli 2023 malam.

    Umi Fadilah meminta waktu kepada wartawan untuk menjawab terkait informasi OTT tersebut. “Baik Mas, kami cek dulu, mohon waktu,” ujarnya. (Red)