Kategori: Lampung Selatan

  • Sekda dan Forkopindo Kabupaten Lamsel Hadiri Rakor Lintas Sektoral Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Nataru Tahun 2021

    Sekda dan Forkopindo Kabupaten Lamsel Hadiri Rakor Lintas Sektoral Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Nataru Tahun 2021

    Bandar Lampung (SL)– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan Thamrin, beserta anggota Forkopimda Lampung Selatan yakni Kapolres AKBP Edwin dan Dandim 0421/LS Letkol Inf. Enrico Setiyo Nugroho menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral dalam rangka Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2021, di ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, Rabu (08/12/21).

    Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, beserta anggota Forkopimda Provinsi Lampung diantaranya Kapolda Lampung, Danrem 043/Gatam, Kajati Lampung, Kepala BIN Daerah Lampung, serta Danlanud Pengeran M. Bunyamin.

    Turut hadir Kapolres jajaran Polda Lampung, Dandim jajaran Korem 043/Gatam, para Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Lampung beserta pejabat pemerintah daerah terkait.

    Pada kesempatan itu, Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengatakan, bahwa koordinasi antar lembaga sangat diperlukan untuk tetap mempertahankan tren positif penanganan laju pertumbuhan COVID-19 yang saat ini dapat dikendalikan dengan baik.

    “Tidak ada yang boleh mengundang keramaian. Pada saat libur Nataru semua kegiatan di cafe, tempat hiburan malam, dan area publik lainnya ditutup. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 selama masa Nataru,” tegas Kapolda Lampung.

    Kapolda Lampung juga mengatakan, melonjaknya kasus COVID-19 tidak saja berdampak di Lampung tapi juga daerah lain.

    “Untuk itu, semua pihak agar mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 dengan menghindari dan tidak mengadakan keramaian,” katanya.

    Sementara, mewakili Gubernur Lampung, Sekretaris Daerah Fahrizal Darminto menyampaikan, penurunan kasus COVID-19 yang semakin baik di Provinsi Lampung harus tetap dijaga dan diwaspadai. Mengingat potensi munculnya varian baru virus COVID-19.

    “Pemerintah sepakat membatalkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan tidak penyekataan selama Nataru. Tetapi pemerintah sepakat menggantinya dengan pembatasan khusus pada masa Nataru,” ujar Fahrizal Darminto.

    Meski demikian kata Fahrizal, perlu adanya upaya antisipatif dalam menghadapi kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 selama perayaan Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.

    Seperti menyiapkan tempat tidur dengan jumlah yang cukup, sehingga mampu melakukan penanganan terhadap pasien terkonfirmasi COVID-19 yang perlu perawatan di rumah sakit, menyiapkan petugas yang sehat dan handal serta kesiapan logistik dan obat-obatan.

    “Kita semua tetap siaga serta mengambil langkah-langkah sebagaimana surat Menteri Dalam Negeri tentang kesiapsiagan Satpol PP dan Satlinmas dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,” kata Fahrizal.

    Dalam kesempatan itu, Fahrizal juga meminta kepada pemerintah daerah kabupaten/kota serta kepala perangkat daerah/unit kerja di Provinsi Lampung agar dapat melaksanakan Surat Edaran Gubernur Lampung Nomor : 045.2/4300/7/2021 tanggal 26 November 2021.

    “Surat ini bertujuan untuk membatasi kegiatan berpergian ke luar daerah dan/cuti bagi ASN selama Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 pada masa pandemi COVID-19 sejak tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022,” tandasnya. (Ak/rls)

  • HUT Ke-22, DWP Lamsel Ikuti Gelar Wicara Nasional

    HUT Ke-22, DWP Lamsel Ikuti Gelar Wicara Nasional

    Kalianda (SL)– Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat mengadakan Gelar Wicara Nasional dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) DWP ke-22.

    Kegiatan yang diadakan secara hybrid  (daring dan tatap muka) diikuti Ketua dan Pengurus DWP Instansi Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

    Dari Kabupaten Lampung Selatan, Ketua DWP Yani Thamrin beserta jajaran pengurus mengikuti kegiatan itu secara daring melalui aplikasi zoom meeting dari Aula Krakatau, kantor bupati setempat, Selasa (07/12/21).

    Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebagai keynote speech. Turut hadir Firm Owner Coach Of Hijrah Coach Intan Erlita Psikolog, CBHC, PBHC, CHMP sebagai narasumber.

    Ketua Panitia Pelaksana,  Ivanna Ego Syahrial dalam laporannya memaparkan berbagai rangkaian kegiatan yang telah dilakukan DWP dalam rangka memperingati HUT Ke-22.

    “Pertama, bakti sosial peduli bencana DWP Pusat yang bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk untuk korban banjir di Provinsi Kalimantan Barat,” kata.

    Dia menyebut, Gelar Wicara Nasional kali ini mengangkat tema Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia Melalui Kesehatan Mental dan Pemulihan Bisnis UMKM.

    “Tema ini kami angkat dengan harapan, dapat menambah kepercayaan diri para perempuan Indonesia, dalam upaya menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku UMKM,” tutur Ivanna.

    Slogan HUT DWP Ke-22 merupakan bentuk penyemangat dan pengingat bagi seluruh masyarakat, bahwa perempuan memiliki peran sebagai pondasi keluarga, lanjut Ivanna.

    Oleh karena itu, kata dia, perempuan harus memiliki mental yang kuat dan sehat, sehingga dapat membentuk karakter yang baik dan kuat bagi anak-anaknya.

    “Lebih dalam lagi, sifat keibuan yang dimiliki oleh seorang perempuan dapat turut membantu ekonomi keluarga, dengan menjadi support system bagi pasangan atau menjadi penggerak langsung ekonomi keluarga dengan memulai usaha kecil dari rumah,” ujarnya.

    Sementara, Ketua Umum DWP Pusat Erni Tjahyo Kumolo mengatakan, situasi pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dua tahun terakhir, berhasil meluluhlantakkan banyak sendi kehidupan, terutama kesehatan mental dan perekonomian keluarga.

    “Tidak terhitung berapa banyak keluarga Indonesia yang kehilangan keluarga, termasuk didalamnya tulang punggung keluarga. Hal ini tentu meninggalkan jejak kesedihan yang dapat mengganggu kesehatan mental dan perekonomian keluarga,” katanya.

    Menurut Erni, selaras dengan tema HUT Ke-22, DWP ingin kesehatan mental dan ekonomi seluruh masyarakat, terutama perempuan Indonesia dapat kembali pulih dan berkembang.

    “Tema ini sengaja kami angkat untuk meningkatkan pemberberdayaan ekonomi perempuan dan memastikan program-program DWP saat ini dan kedepan senantiasa berorientasi untuk mewujudkan kesejahteraan anggota, keluarga dan masyarakat, melalui pendidikan, ekonomi dan sosial budaya,” tandasnya. (ptm/rls)

  • Panik Diteriaki Maling Pencuri Motor Tewas Terjatuh dari Jembatan Gantung

    Panik Diteriaki Maling Pencuri Motor Tewas Terjatuh dari Jembatan Gantung

    Lampung Selatan (SL)-IS pelaku pencurian motor di Dusun Banyumas, Desa Tanjungsari, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, tewas saat membawa kabur motor curian jenis Honda Beat Nopol BE-2810-OA milik warga. Pelaku tewas setelah motor yang dikemudikannya terjun ke siring setinggi lima meter, Senin 6 Desember 2021 dini hari sekira pukul 1.30

    Informasi dilokasi kejadian menybutkan, pelaku Is beraksi dikediaman Setia Okta Viana, dan berhasil membawa kabur motor merk Honda Beat BE-2810-OA yang diparkir diruang tamu. Korban yang terbangun kaget melihat motornya tidak ada lagi di ruang tamu.Korban sempat melihat kondisi pintu rumahnya sudah terbuka, dan melihat pelaku membawa motornya.

    Korban spontan berteriak maling dan membangunkan kerabatnya. Diduga pelaku yang masih tetangga korban itu panik mendengar teriakan korban, dan motor yang dikendarai masuk ke sebuah siring sedalam antara 5 meteran. Pelaku yang jatuh dari jembatan gantung itu langsung tak bergerak.

    Warga yang terbangun mendengar teriakan korban, langsung mendatangi lokasi. Warga kemudian turun ke aliran parit dan mengangkat tubuh pelaku yang sudah tidak bergerak, berikut dengan motornya.

    Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra membenarkan kasus tersebut. Pelaku merupakan tetangga kampung korban, yang meninggal dunia ditempatnya terjatuh saat mencoba kabur membawa motor hasil curian. “Korban sempat melihat motornya dibawa pelaku, sekitar 30 meter dari rumah korban. Korban spontan berteriak maling, sehingga diduga pelaku panik dan terjatuh ke dalam siring disebuah jembatan gantung,” kata Kasat.

    Menurut Kasat, saat dibawa ke RSBB Kalianda, kondisi pelaku sudah dalam keadaan meninggal dunia. “Saat kejadian, warga yang mengangkat tubuh pelaku, motor, dari dalam aliran siring,” katanya. (Red)

  • Sosialisasi Empat Pilar Edro S Yaman Gaungkan Pancasila Dalam Budaya Kesenian

    Sosialisasi Empat Pilar Edro S Yaman Gaungkan Pancasila Dalam Budaya Kesenian

    Lampung Selatan (SL)-Penguatan nilai-nilai Pancasila melalui jalan kesenian merupakan cara efektif karena kesenian adalah produk budaya masyarakat. Kesenian adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia bersama komunitasnya yang biasa disebut masyarakat.

    Hal itu diutarakan Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ir. Hi. Endro Suswantoro Yahman, dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di SMA Ma’arif Desa Sukatani, Kecamatan Kalianda , Kabupaten Lampung Selatan, Selasa, 30 November 2021 lalu.

    “Kesenian juga merupakan produk budaya masyarakat, oleh karena itu kesenian mempunyai akar yang kuat di masyarakat, Didalam kesenian, tertanam kuat rasa cinta lingkungan dan nasionalisme, kecintaan kepada bangsa dan tanah air,” ujar Endro Susuwantro.

    “Oleh karena itu, lanjutnya, penguatan nilai-nilai Pancasila dapat efektif bersinergi melalui kesenian. Mendorong penguatan dan pengembangan kesenian, berarti juga menguatkan nilai-nilai Pancasila,” kata Endro, diacara yang menampilkan pentas kesenian pencak silat TTKDH dari beberapa padepokan pencak silat di Lampung selatan.

    Menurut Endro Suswantoro Yahman, Kesenian yang berangkat dari akar masyarakat, akan selalu hidup dan berkembang, karena kesenian merupakan salah satu cara masyarakat dalam mengekspresikan perasaan, pikiran.

    “Pendiri negara kita Ir. Soekarno atau yang sering dipanggil Bung Karno juga pernah menyatakan bahwa “kesenian adalah kesenian yang sebenarnya, bila merupakan ciptaannya sendiri. Dengan demikian, kesenian yang merupakan hasil ciptaannya sendiri, pasti berakar kuat di masyarakat karena ekspresi budaya masyarakatnya,” katanya.

    Penampilan atraksi kesenian pencak silat juga diselingi dengan pertanyaan/quiz kepada peserta mengenai pemahaman tentang Pancasila, UUD 1945 , Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Bagi peserta yang dapat menjawab secara benar diberikan bermacam ragam hadiah. Hadir  dari Padepokan Sima Maung, Padepokan Murni Sejati, dan dihadiri peserta siswa dan siswi SMA Ma’arif. Hadir Sidik, mewakili Kepala sekolah SMA Ma’arif, Bapak Hermansyah pimpinan Padepokan silat Sima Maung serta Pejuang Siliwangi patok. (wagiman)

  • Buka Diskusi KAHMI, Nanang Minta Pemuda Sumbang Gagasan Untuk Kemajuan Daerah

    Buka Diskusi KAHMI, Nanang Minta Pemuda Sumbang Gagasan Untuk Kemajuan Daerah

    Kalianda (SL) – Bupati Lampung Selatan  Nanang Ermanto membuka secara resmi diskusi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Lampung Selatan  di Aula Sebuku, rumah dinas bupati setempat, Jumat siang (03/12/21).

    Diskusi yang mengambil tema “Peran BUMD untuk Menunjang Perekonomian Lampung Selatan” sekaligus dirangkai dengan Pelantikan Ketua dan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI-Wati (KOHATI) Cabang Persiapan Kalianda.

    Turut hadir sejumlah pejabat utama di lingkup Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Sekretaris Umum PB HMI M. Icha Halimudin, Koordinator Presidium KAHMI Kabupaten Lampung Selatan Erdiansyah beserta jajaran pengurus KAHMI dan HMI.

    Mengawali sambutannya, Bupati Nanang sangat mengapresiasi dilaksanakannya Diskusi KAHMI yang yang akan membahas tentang peran BUMD Kabupaten Lampung Selatan.

    “Saya bangga dengan KAHMI dan HMI yang telah mengadakan diskusi ini. Apalagi dengan tema yang diangkat, tentu ini akan lebih menegaskan bahwa keberadaan BUMD diharapkan benar-benar berperan didalam menunjang perekonomian daerah,” ujar Nanang.

    Oleh karena itu, melalui diskusi tersebut Nanang Ermanto mendorong peran para generasi muda, khususnya yang tergabung dalam HMI bisa menyumbangkan ide serta gagasan yang positif untuk keberlangsungan pembangunan di Bumi Khagom Mufakat.

    “Di era globaliasi dan digital saat ini, peran pemuda melalui ide dan gagasannya sangat ditunggu. Bagaimana para pemuda bisa mengisi kemerdekaan ini dengan pemikirannya untuk kemajuan Kabupaten Lampung Selatan yang kita cintai ini,” ucapnya.

    Menurut Nanang, generasi muda memiliki pemikiran yang kritis, namun juga harus bersifat membangun dalam melihat situasi dan kondisi bangsa saat ini, khususnya Kabupaten Lampung Selatan, serta dapat menelaah semua kemungkinan serta peluang yang ada.

    “Kami terima masukan dari mahasiswa, adik-adik pemuda, LSM dan yang lainnya. Pada dasarnya masukan yang sifatnya membangun dan untuk kepentingan bersama. Pemerintah daerah ini tidak anti kritik, kami siap berkolaborasi demi kemajuan daerah,” kata Nanang.

    Nanang berharap, melalui kegiatan diskusi itu akan menghasilkan sumbangsih pemikiran, ide, saran dan masukan yang membangun, baik dari KAHMI maupun HMI terkait BUMD.

    Sehingga kata Nanang, kegiatan forum diskusi tersebut bukan hanya sekedar acara seremonial saja. Namun lebih dari pada itu, yaitu dapat menghasilkan pandangan yang maju dan bermanfaat terutama bagi kemajuan BUMD di Kabupaten Lampung Selatan.

    “Mudah-mudahan diskusi ini bisa menghasilkan ide dan gagasan yang dapat memajukan daerah kita. Karena tujuan BUMD ini adalah untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam untuk meningkatkan pendapatan daerah. Siapa lagi yang akan membangun daerah kita kalau bukan pemuda pemudi Kabupaten Lampung Selatan,” tandasnya. (AZ/rls)

  • Kasus Kematian Pelajar SMK Dimassa Polres Lampung Selatan Tangkap Satu Tersangka Tiga Buron

    Kasus Kematian Pelajar SMK Dimassa Polres Lampung Selatan Tangkap Satu Tersangka Tiga Buron

    Lampung Selatan (SL)-Polres Lampung Selatan (Lamsel) menetapkan satu tersangka kasus kematian Sulaiman (17), pelajar kelas 2 SMA Ma’arif Pugung Raharjo, asal desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, yang tewas di keroyok warga daerah dirinya PKL, di Desa Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, pada Sabtu 27 November 2021 lalu.

    Sementara tiga orang pelaku lainnya yang diduga terlibat masih kabur, dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Petugas mengamankan berupa beberapa batang bambu dan batang singkong, serta bekas pecahan pot bunga. Penangkapan tersangka dilakukan berdasarkan keterangan para saksi dan barang bukti oleh Tim Resmob Polda Lampung, Polres Lamsel, serta Unit Reskrim Polsek Tanjungbintang.

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengatakan dalam kasus yang mengakibatkan korban SL (19), warga Gunungsugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, meninggal dunia, pihaknya sudah menangkap dua orang, dan baru satu orang yang ditetapkan tersangka.

    “Sementara ada tiga orang yang diduga terlibat masih dalam pengejaran. “Kami bersama Polda Lampung yang membekuk inisial J. Tersangka akan dijerat Pasal 170 KUHP. Satu orang ada bukti melakukan dan satu orang lagi masih tahap mencari bukti,” kata Kapolres, Kamis, 2 Desember 2021.

    Menurut Kapolres, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan keluarga korban. Termasuk keluarga pelaku percobaan pencurian yang siap menyerahkan diri kedua pelaku. “Setelah kita ungkap kasus pengeroyokan tersebut. Mereka bersedia menyerahkan diri,” ujarnya.

    Berdasarkan keterangan pelaku, lanjut Kapolres saat melakukan pengeroyokan atau main hakim sendiri terhadap SL (19), para pelaku punya peran masing-masing. Peristiwa itu terjadi saat SL dan dua orang rekannya mencoba melakukan pencurian di rumah warga Desa Sindangsari pada Sabtu, 27 November 2021, sekitar pukul 00.30 WIB. “Lantas mereka diteriaki maling dan membuat warga lainnya turut mengejar,” kata dia.

    Kedua rekan SL berhasil melarikan diri. Tetapi nahas, SL yang masih pelajar SMK itu berhasil ditangkap warga dan langsung dihakimi hingga meninggal dunia. “Dua orang kawannya berhasil lolos dari kejaran dan kepungan warga.Kami masih memburu ketiga DPO lainnya,” ujarnya.

    Sebelumnya akibat tewasnya SL disambut dengan isu rencana penyerangan sekelompok warga Gunungsugih Besar ke Sindangsari. Beruntung, petugas dengan sigap mencegah aksi yang dipicu desas-desus bersifat provokatif tersebut. (Red)

  • Dicurigai Pencuri Pelajar PKL Tewas Dihabisi Warga di Sendang Sari, Massa Kepung Kantor Polisi

    Dicurigai Pencuri Pelajar PKL Tewas Dihabisi Warga di Sendang Sari, Massa Kepung Kantor Polisi

    Lampung Selatan (SL)-Seorang pelajar kelas 2 SMA Ma’arif Pugung Raharjo, asal desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Sulaiman (17) Tewas usai di keroyok warga daerah dirinya PKL, di Desa Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Pada sabtu tgl 27 november 2021, sekira pukul 00.30 wib.

    Informasi dilokasi kejadian, dinihari itu korban bersama 2 teman lainnya di curigai hendak melakukan pencurian, lalu oleh warga ditangkap dan di pukuli beramai ramai hingga tewas. Sulaiman tewas ditempat penuh luka pukul di sekujur tubuhnya. Sedangkan 2 orang temannya berhasil menyelamatkan diri dari kejaran warga.

    Sebelumnya sekitar pukul 23.45 wib warga yang sedang ronda keliling desa melihat 3 orang tidak di kenal. Warga mencurigai ketiganya hendak melakukan perbuatan kriminal di salah satu rumah warga. Lalu salah satu dari warga berteriak dan kertiga orang yang di curigai hendak lari. Warga pun meneriaki ketiganya dengan “maling” Nahas salah seorang pemuda yang dicurigai tertangkap dan di hakimi warga hingga tewas.

    Sementara keterangan dari kerabat korban mengatakan bahwa, korban saat itu sedang mencari rokok. Dan korban berada di desa Sindangsari sedang melakukan praktek kerja lapangan (PKL). Korban saat ini masih duduk di kelas 2 SMA berumur 17 Tahun.

    Akibat peristiwa itu, ribuan massa mengepung Mapolsek Sekampung Udik, Lampung Timur. Mereka menuntut pelaku pembunuhan terhadap Sulaiman segera di tangkap, Sabtu 28 NOvember 2021. Sejumlah aparat kepolisian dengan senjata lengkap berjaga-jaga dan mencoba menenangkan massa.

    Sejumlah tokoh masyarakat juga diminta untuk melakukan negosiasi dan mencoba untuk melakukan pertemuan dengan aparat kepolisian serta TNI. Sejumlah tokoh di antaranya aparat desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, dan keluarga korban diajak oleh Polisi ke Polsek Tanjung Bintang untuk menanyakan langsung penanganan proses hukum.

    Kapolsek Sekampung Udik meminta Massa kembali pulang dan menunggu informasi selanjutnya dari tim yang berangkat ke mapolsek Tanjung Bintang. Hingga pukul 23.20 Wib massa masih bertahan di depan mapolsek sekampung udik.

    Sambil meneriakkan yel yel, Mereka meminta malam ini juga para pelaku ditangkap dan mengancam bertahan di Mapolsek hingga pelaku di tangkap. Pukul 00.00 massa kembali ke Simpang Empat pugung Raharjo dan menunggu kepulangan tim dari Polsek Tanjung bintang.

    bahkan massa nyaris merangsek ke Desa Sindangsari Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan menuntut dilakukannya proses hukum terhadap pelaku pembunuhan dan peneroyokan Sulaiman.

    Kapolsek sekampung udik Lampung Timur Iptu Eko Budiarto menenangkan massa dan meminta masa untuk tenang serta memberikan waktu kepada aparat kepolisian menyelesaikan proses hukum. Kapolsek berjanji akan terus memantau dan memberikan keterangan terkait perkembangan proses penyelidikan.

    Masa yang tak terkendali terus berteriak dan bakar, maju, ratakan dengan tanah. Hingga pukul 20.00 WIB. Ratusan massa sudah berangkat terlebih dahulu ke Desa Sindangsari Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan sementara sebagian warga juga masih berkumpul di lokasi simpang Pugung Kecamatan sekampung udik Lampung Timur. Namun massa berhasil di hadang oleh aparat kepolisian dan keamanan di Desa Gunung Pasir Jaya Kecamatan sekampung udik.

    Kepergok Mencuri?

    Tokoh masyarakat dan pengurus Desa Sindang Sari, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, meluruskan kabar hoax yang banyak beredar di media sosial terkait kronologis tewasnya Sulaiman yang diduga hendak mencuri.

    Kepala Dusun (Kadus) IA Jumiran, berharap kepada publik untuk mengetahui kronologis sebenarnya yang terjadi, agar jangan hanya dari informasi hoaks di luar yang beredar. “Bisa dicek faktanya, jadi harus berimbang mendapatkan informasi dari pihak sana maupun sini,” kata Jumiran.

    “Sehingga diharapkan tidak ada berita simpang siur, yang bisa membuat cemas warga, agar situasi yang sudah kondusif, tidak memanas lagi,” kata Jumiran kepada wartaawan Selasa 30 November 2021.

    Budi, warga Sindang Sai mengungkapkan kronologis sebenarnya yang terjadi, bahwa malam itu ada beberapa warga sedang ronda, Mereka memergoki tiga orang memakai cadar sedang mendongkel pintu dan jendela rumah warga.

    “Ada tiga orang, mereka kepergok masih di depan rumah dua orang dan satu orang dari belakang. Mereka bercadar dan kami tidak tahu mereka warga mana, kalaupun memang warga baru di Sindang Sari, harusnya saat ditemui warga tidak berlari,” ungkap Budi.

    Ketiganya juga kedapatan membawa senjata tajam, satu pelaku yang tertangkap warga membawa pisau. Kemudian dua lainnya yang kabur membawa parang, lalu disabet-sabetin ke depan, hingga warga yang ronda mundur.

    Terkait informasi mereka membeli rokok, hal itu tidak benar, karena di rumah tempatnya kepergok bukan warung. “Massa sudah banyak yang datang untuk mengejar pelaku dan menghakimi, jadi ada oknum luar yang ikut memukul pelaku. Kondisi saat itu masih hujan, karena ada teriakan maling dan lonceng bunyi semua, jadi pada keluar,” ujar Budi.

    Sementara itu, pemilik rumah yang hendak dibobol ketiga orang bernama Prastowo mengaku, awalnya ia tidak tahu bahwa rumahnya hendak dibobol maling. Prastowo baru mengetahui, setelah dirinya dibangunkan oleh warga sekitar, bahwa rumahnya hendak dimaling dan pelakunya sudah tertangkap.

    “Saya tidak tahu persis, katanya tiga orang dan posisi rumah sepi, ada bekas congkelan di pintu dan jendela. Itu saya dibangunkan warga sekitar pukul 00.30 WIB, tapi saya tidak mendekat karena tidak diperbolehkan sama istri,” ujar Prastowo.

    Terpisah, sesepuh tokoh masyarakat Desa Sindang Sari Sugeng Widodo, mengaku sangat menyayangkan adanya tindakan main hakim tersebut. Dia tidak pernah berharap, warganya main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan, sebab negara Indonesia merupakan negara hukum.

    “Apabila ada pelaku maling yang ditangkap, maka bisa diserahkan ke pihak berwajib dan tidak boleh main hakim. Memang beberapa hari ini keamanan di Sindang Sari ditingkatkan, karena pernah ada laporan pemerintah desa ada rumah disatroni maling,” ujar Sugeng.

    Mantan Kepala Desa Sindang Sari ini menilai, orang yang main hakim sendiri hingga meninggalnya koban, hanyalah oknum. Sehingga dipersepsikan bukan semuanya dari masyarakat Sindang Sari, “Tapi ada oknum yang melakukan penganiayaan. Saya menghimbau kepada masyarakat Sindang Sari, untuk terus meningkatkan keamanan masing-masing wilayah,” katanya. (red)

  • Polres Lampung Selatan Gagalkan Penyelundupan 92 Kg Sabu Sabu di Res Area da  Pintu Penyeberangan Bakauheni

    Polres Lampung Selatan Gagalkan Penyelundupan 92 Kg Sabu Sabu di Res Area da  Pintu Penyeberangan Bakauheni

    Lampung Selatan (SL)-Satres Narkoba Polres Lampung Selatan menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu seberat total 92 Kg, dalam dua kasus. Pertama 32 kg dikemas dalam tabung gas elpiji 12 kg yang telah dimodifikasi. Mereka ditangkap saat beradq dipintu pemeriksaan Seaport Interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni, 24 November 2021 lalu. Kemudia 60 kg dalam koper di res area Tol Trans Sumatera.

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin didampingi Kasat Narkoba AKP Abadi dan pejabat Utama Polres Lampung Selatan mengatakan pengungkap kali adalah termasuk modus baru. Dimana, sabu-sabu seberat 32 Kg disimpan di dalam tiga buah tabung gas elpiji ukuran 12 Kg. “Tabung gas tabung elpiji ukuran 12 kg yang sudah modifikasi dan isinya telah dikeluarkan,” kata kapolres dalam ekspos di mapolres , Selasa 30 November 2021.

    Selain itu, lanjut Kapolres, petugas juga mengagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu seberat total 60 Kg. Sabu-sabu yang dikirim dari Riau Pekanbaru itu ditangkap di lokasi rest area KM 20 JTTS Lampung Selatan pada 30 Oktober 2021.

    “Sekitar 60 kg sabu-sabu itu akan dikirim ke pulau jawa. Dimana, untuk kasus sabu dalam tabung elpiji rencananya akan dikirim ke daerah Jakarta. Sedangkan untuk sabu-sabu total seberat 60 Kg rencananya akan dikirim ke daerah Jawatimur,” katanya.

    Dari dua kasus itu, kata Kapolres, petugas mengamankan lima orang tersangka. Untuk kasus sabu dalam koper ada 4 tersangka, sedangkan sabu dalam tabung elpiji 1 orang tersangka. Dua kasus itu tidak ada keterkaitan.

    “Tidak ada kaitan, hanya saja modus sekarang ini berbeda-beda dan ini hal yang baru. Makanya kami terus menganalisa terhadap pola-pola yang baru. Yang pasti, ini jaringan internasional,” katanya. (Jun/red)

  • PGRI Natar Menggelar Puncak Acara HGN 2021 dan HUT PGRI Ke 76

    PGRI Natar Menggelar Puncak Acara HGN 2021 dan HUT PGRI Ke 76

    Lampung Selatan (SL)-Persatuan Guru Republik Indonesia  (PGRI) Kecamatan Natar Kabupaten  Lampung Selatan memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI 76 dengan berbagai kegiatan. Rangkaian kegiatan HGN dilakukan selama  tiga hari tanggal 25, 26, 27 November 2021.

    Pada tanggal 25 November 2021 masing-masing sekolah memperingati HGN dan HUT PGRI sesuai dengan kreasi masing-masing disekolah seperti upacara bendera, lomba, apresiasi siswa kepada guru, dan lain sebagainya.

    Pada tingkat kecamatan kegiatan dilakukan selama  tiga hari dengan berbagai lomba meliputi sepak bola putra putri, volli putra putri,  tenis meja, solo song lagu mars PGRI dan Mars Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan Lomba diikuti oleh seluruh guru baik ASN maupun honorer tingkat TK SD SMP SMA sederajat se Kecamatan Natar. Seluruh rangkaian kegiatan diselenggarakan di SDN1 Negara Ratu Kecamatan Natar.

    Sebagai pemenang dalam lomba adalah: Volli Putra: juara 1 rayon 4, juara 2 rayon 2, juara 3 rayon 1. Volly Putri: juara 1 PGTK, juara 2 rayon 3, juara 3 rayon 4. Sepak Bola Putra:  juara 1 rayon 3, juara 2 rayon 1, juara  3 rayon 4. Sepak Bola Putri: juara 2 PKG B,  juara 2 rayon 3, juara 3 rayon 4. Tennis meja Putra, juara 1 Komar, juara2 Fauzan. Solo Song: juara1 Gugus Melati 1, juara 2 rayon 1 juara 3  Gugus Nusa Indah.

    Pada moment HGN ini PGRI Kecamatan Natar juga memberikan Tali Kasih kepada para Guru Purna Bhakti sebagai apresisasi kepada pada senior yang telah berpuluh tahun menjalani  pengabdikan dengan penuh dedikasi mencerdaskan anak bangsa memajukan pendidikan di Kecamatan Natar.

    Guru Purna Bhakti tahun 2021 terdiri dari 8 orang, Yuniar,S.Pd, Dra.Indriyati, Drs. Agus Jaini, Alijo, Paiman Simanjuta, Sudarningsih, Kosasih (meninggal dunia). Mereka hadir mengikuti prosesi upacara dan rangkaian acara pada hari  sabtu  dalam keadaan sehat wal afiyat  dan ada salah satu yang hadir dengan bertongkat tetapi tetap  semangat menghadiri HGN.

    Para guru Purna Bhakti berpesan “Guru yang masih aktif  masih sehat agar mensyukuri nikmat kesehatan memanfaat waktu sebaik-baiknya menjadi guru membersamai murid dengan penuh kasih dan tanggung jawab dan hususnya kepada guru ASN yang sudah sertifikasi hendaknya dapat menjadi contoh  bagi guru-guru lain yang masih honorer, “ ucap  Indriati mewakili teman-teman  Purna Bhakti.

    Kustoyo selaku ketua PGRI kecamatan Natar menyampaikan  bahwa kegitan ini sebagai ritual organisasi yang dilakukan setiap tahun bertujuan untuk merefleksi diri para guru, mempererat persaudaraan, membangun solidaritas, bekerja dalam tim, mengelola sumberdaya organisasi, membangun jaringan, berpedoman  dengan juknis HGN dari PGRI Pusat.

    Ketua PGRI Lampung Selatan Drs.H.Wardani HS,MM mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PGRI Kecamatan Natar, hadir  pada pembukaan lomba dan memberikan penguatan  berpesan agar lomba dilaksanakan secara sportif, penuh persaudaraan, juri berlaku adil dan bijak, penonton berprilaku santun dalam memberikan support kepada tim sehingga model kegiatan yang dilakukan oleh  PGRI dapat menjadi tauladan bagi masyarakat.

    Pada acara puncak dihari  Sabtu, 27 November 2021 kegiatan Puncak Acara  HGN di awali dengan upacara bendera. Camat Kecamatan Natar bertindak sebagai  Inspektur Upacara, Kustoyo ketua PGRI Natar sebagai  pemimpin upacara, petugas lain seluruhnya dilakukan oleh guru di kecamatan Natar.

    Pada sesi amanah Pembina upacara menyampaikan pidato antara lain: “peran guru tidak dapat digantikan oleh tehnologi, kehadiran guru tetap dibutuhkan setiap waktu, PGRI berada di garda depan dalam inovasi pembelajaran guru sebagai manusia pembelajar terus menerus belajar meningkatkan kompetensi, pengurus PGRI meningkatkan komitmen mengawal aspirasi anggota mambangun soliditas meningkatkan gerakan aksi sebagai mitra pemerintah” ujarnya.

    Usai upacara bendera dilanjutkan ramah tamah dengan rangkaian acara: sambutan-sambutan pembagian hadiah dan pemberian cendera mata kepada para guru yang telah purna bhakti, kegiatan  berlangsung meriah penuh antusias dan tetap khidmat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

    Seperti cek suhu, cuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak. Untuk ketertiban kehadiran peserta upacara disediakan daftar hadir ofline dan online menggunakan google form, google form bertujuan untuk mempermudah pendokumentasian kegiatan dan membudayakan sadar tehnologi bagi guru, ujar Dra.Nurhayati Wahidah,M.Pd.I selaku admin daftar hadir online.

    Respon peserta mencapai 118 orang, walaupun belum seluruhnya terdeteksi pada google form upaya ini merupakan awal yang baik dan perlu diterapkan pada kegiatan-kegiatan yang lain.Pungkasnya.

    Hadir pada acara ramah tamah puncak acara HGN 2021 PGRI Kecamatan Natar: Heri Putra S,Pd.I .MM (Kepala Desa Negara Ratu),  Rendy Eko Supriyanto,S.STP (Camat Natar), Kusyoto, S.Pd,(Ketu PGRI Natar), Rini Hartati,M.Pd (Ketua K3S Kecamatan Natar), Siti Marliyah, S.IP.,(Korwil Kecamatan Natar), Dra. Lilik Minarti,M.Pd., (Korwas Kec.Natar), Drs.Safari, M.Pd.(Pengawas SD), hadir juga Pengawas TK dan Pengawas SMP Kecamatan Natar. (wagiman/Red)

  • Diikuti 255 Peserta, Sekda Lamsel Pantau Pelaksanaan SKB CPNS di Itera

    Diikuti 255 Peserta, Sekda Lamsel Pantau Pelaksanaan SKB CPNS di Itera

    Jati Agung (SL)– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan Thamrin,  melakukan pemantauan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2021 yang berlangsung di Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) Gedung Laboratorium Teknik, Sabtu pagi (27/11/21).

    Pemantauan dilakukan dibeberapa titik lokasi pelaksanaan ujian. Mulai dari tempat pendaftaran peserta, ruang penitipan barang, ruang registrasi, hingga ruang tunggu steril.

    Turut hadir Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Yusri, Asisten Bidang Administrasi Umum Badruzzman, Inspektur Kabupaten Anton Carmana, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Puji Sukanto, dan Kepala Dinas Kesehatan Joniansyah.

    Disela-sela kunjungannya, Sekda Thamrin mengingatkan kepada seluruh peserta CPNS yang mengikuti seleksi SKB, agar tetap mengikuti tahapan ujian sesuai arahan panitia.

    “Tetap semangat dan jangan lupa berdoa. Saya juga doakan semoga mendapat hasil yang terbaik agar lulus, dan bisa bergabung dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan,” ujar Thamrin saat memberikan motivasi kepada peserta di ruang tunggu steril.

    Sementara, Kepala BKD Lampung Selatan Puji Sukanto menjelaskan, pelaksanaan tes SKB diikuti sebanyak 255 peserta yang sebelumnya dinyatakan lulus pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Dari jumlah itu akan memperebutkan sebanyak 126 formasi.

    “Untuk SKB hari ini hanya satu sesi. Alhamdulillah pelaksanaan tesnya berjalan dengan baik tanpa kendala berarti. Dari 256 peserta yang seharusnya mengikuti SKB, hanya 1 orang peserta yang tidak hadir dan tanpa keterangan,” kata Puji Sukanto.

    Puji menambahkan, seperti pada pelaksanaan SKD sebelumnya, panitia pelaksana SKB memberikan prioritas kepada peserta yang dalam keadaan hamil.

    Mulai dari pemeriksaan dokumen, registrasi pin peserta, memasuki ruang tunggu steril hingga memasuki ruang ujian, peserta yang hamil didahulukan tanpa perlu antre.

    “Pada tes SKB hari ini ada 10 peserta yang hamil. Panitia memberi pelayanan ekstra kepada ibu hamil agar tetap nyaman dan aman saat mengikuti tes SKB CPNS,” ujar Puji. (AZ/rls)