Kategori: Lampung Tengah

  • Dugaan Pungli di SMAN 1 Punggur

    Dugaan Pungli di SMAN 1 Punggur

    Gunung Sugih (SL) – Terkait dugaan pungli di SMA Negeri 1 Punggur Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, Paguyuban Jurnalistik Lampung Tengah (PJLT) hari ini, Kamis (04/10) mendatangi Kejaksaan Negeri Gunung Sugih.

    Menurut Ketua PJLT Zulkifli, kedatangan mereka ke Kejaksaan, “kami akan datang dan melaporkan dugaan pungli yang telah meresahkan orang tua murid, kami mendesak pihak kejaksaan untuk menindaklanjuti laporan yang akan kami sampaikan,” ujar Zulkifli. Ia juga, menambahkan, persoalan ini sudah banyak diberitakan dan sudah viral.

    “Hal ini sudah menjadi informasi yang luas, seyogyanya pihak kejaksaan dapat memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan pungli di SMA Negeri 1 Punggur, kasihan orang tua siswa yang tidak cukup uang dibebani biaya pungutan yang cukup besar,” tambah Zul.

    Sebelumnya, dugaan pungli ini mencuat bermula, saat Zulkifli paman seorang siswa mendatangi sekolah untuk memohonkan keponakannya bisa ikut ujian dan pihak sekolah meminta uang sebesar Rp 3 juta. Namun saat ditanya Zulkifli, untuk apa saja uang Rp 3 juta tersebut, pihak sekolah tidak bisa menjelaskan secara rinci dan terbuka, dan ia pun beranggapan pungutan yang tidak mendasar merupakan pungut liar atau pungli.

    “Kedatangan saya di sekolah itu tidak ditanggapi dan saya tidak mendapatkan penjelasan yang jelas, alasan pihak sekolah karena saya bukan orang tua siswa, tapi saya kan paman kandung, dan ini jelas pungli,” tuturnya. Menanggapi hal ini Kepala Kejari Gunung Sugih, Edi Dikjaya didampingi Kasi Pidsus, Kasi Pidum mengatakan, kejaksaan meminta orang tua murid untuk melaporkan ke Kejaksaan dan mereka akan menindaklanjuti.

    “Kita akan lihat kasus ini, kami minta ada orang tua yang mau melaporkan secara resmi kepada kami sehingga dapat kami tindaklanjuti,” ujar Edi Dikjaya di ruang kerjanya, Kamis (04/10). (Ersyan)

  • Karang Taruna Terbanggi Besar Sabet Juara Terbaik pada kegiatan BBKT ke 58 Tahun 2018

    Karang Taruna Terbanggi Besar Sabet Juara Terbaik pada kegiatan BBKT ke 58 Tahun 2018

    Lampung Tengah (SL) – Pada kegiatan Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) ke-58 tahun 2018, yang berlangsung di Kampung Adijaya, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah (Lamteng), selama dua hari yaitu Sabtu-Minggu (29-30/9/2018) lalu, Karang Taruna Kecamatan Terbanggibesar, berhasil menyabet juara terbaik.

    Dikatakan Camat Terbanggibesar, Supriyatno, S.IP., MM., keberhasilan stand pameran milik Karang Taruna, yang berada dalam binaannya berhasil meraih juara terbaik, dengan memajangkan produksi kreatif seperti wayang kulit, jamur tiram, jamu herbal, kerajinan udeng, tas dari limbah kain.

    Selain itu, imbuh camat lagi, di pamerkan juga pupuk organik, aneka makanan unik seperti bandeng presto, dan makanan jajanan. Khusus pada makanan, ada dua jenis produk yaitu home industri dan kuliner. Semua produk yang dipajang dalam stand pameran kemarin, merupakan hasil kreasi dari pemuda Karang Taruna yang ada di 10 kampung.

    Camat Supriyatno menambahkan, dengan keberhasilan meraih juara terbaik, pada pameran kemarin, kedepan para pemuda karang taruna diharapkan terus mengembangkan kreaktifitasnya dengan melahirkan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat umum.

    “Kita berharap, para pemuda karang taruna terus berkarya dan berinovasi, cari dan temukan inovasi-inovasi baru. Pemuda harus maju bersama dengan karya-karyanya, yang bermanfaat bagi masyarakat umum,” harapnya.

    Dan yang lebih penting lagi, imbuhnya, para pemuda karang taruna harus mampu menjauhi narkoba, dan semua hal yang merugikan diri sendiri serta masyarakat. Karang taruna juga diharapkan, dapat menjadi contoh dan tauladan bagi pemuda lainnya, sehingga pantas dibanggakan.

    “Pemuda karang taruna adalah pemuda yang patut dibanggakan, saya berharap semua para pemuda ini, bisa menjadi contoh yang baik bagi pemuda lainnya. Saya tekankan, jangan sekali-kali mendekati narkoba, karena barang itun sekarang jadi ancaman serius bagi remaja,” jelas camat.

    Ditambahkan, Camat Supriyatno, dengan telah diraihnya juara terbaik pada pameran kemarin, diharapkan semakin memacu semangat para pemuda karang taruna, untuk lebih kreatif dengan mencari inovasi baru, untuk mengembangkan dan khasanah menambah kreasi baru, yang lebih berfariasi.

    “Saya optimis pada even ditempat lain atau even ditingkat provinsi dan nasional nanti, kita dari Terbanggibesar dapat mewakili Kabupaten Lampung Tengah dan kembali berhasil meraih juara terbaik,” pungkasnya. (Ersyan)

  • Kendaraan Terbakar Saat Mengisi BBM di SPBU Yukum Jaya

    Kendaraan Terbakar Saat Mengisi BBM di SPBU Yukum Jaya

    Lampung Tengah (SL) – Satu unit kendaraan roda empat jenis Futura pick up warna putih, hangus terbakar di areal Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Yukumjaya, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah (Lamteng), saat sedang mengantre mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM), Minggu (30/9/2018).

    Menurut keterangan beberapa saksi mata dilokasi kejadian, mobil naas tersebut berjarak sekitar 5 meter dari jalan raya, dan berjarak sekitar 15 meter ke arah pompa BBM, tidak diketahui apa penyebab kebakaran tersebut, warga mengetahui ada mobil terbakar, karena sudah melihat api membumbung dan mengepung badan mobil.

    “Gak tau apa penyebabnya, kami tau setelah melihat api membesar, semua orang yang ada di lokasi langsung keluar dari SPBU, takut apinya merembet ke dalam dan membakar semua yang ada disana,” ujar warga.

    Peristiwa yang hampir menghanguskan SPBU tersebut, terjadi sekitar pukul 18.50 Wib., bersamaan dengan adzan Maghrib berkumandang. Beberapa pegawai SPBU yang ada di lokasi, langsung membawa tabung oksigen pemadam, dan menyemprotkan ke arah mobil tersebut.

    “Semua karyawan SPBU langsung menyemprotkan gas pembunuh api ke arah mobil itu,” imbuh warga lainnya.

    Menurut perkiraan seorang saksi dilokasi kejadian, diperkirakan api berasal dari arah kabin mobil, namun persisnya belum diketahui. Mobil tersebut membawa muatan tabung gas LPG dan beberapa jeriken BBM. Kontan saja kebakaran itu membuat warga panik, karena saat itu antrean kendaraan sangat padat, yang hendak mengisi BBM.

    “Gak tau persisnya pak, tiba-tiba saja dari area kabin mobil Futura itu terbaka, padahal antrian padet banget pak,” ulasnya.

    Hingga pukul 17.15 Wib., dilokasi SPBU tidak terlihat mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan aparat kepolisian. Dan sampai berita ini diturunkan, situasi di areal SPBU kembali normal, bangkai mobil yang terbakar masih berada dilokasi kejadian. (Ersyan)

  • Lagi, Warga Serahkan Pelaku Curas Ke Polres Lamteng Tercatat Dua Bulan Sudah Delapan Tersangka

    Lagi, Warga Serahkan Pelaku Curas Ke Polres Lamteng Tercatat Dua Bulan Sudah Delapan Tersangka

    Lampung Tengah (SL)-Lagi, warga Lampung Tengah menyerahkan pelaku tindak kriminal ke Polres Lampung Tengah. Kali ini sejumlah warga Tanggul Ledeng, Jalan 9 Kec. Terbanggi Besar, Lampung Tengah menyerahkan seorang terduga pelaku curas ke Mapolres, Senin (1/10/2018).

    Kapolres Lampung Tengah Ajun Komisaris Besar Selamet Wahyudi, melalui Kasat Reskrim AKP Firmansyah, yang baru dua bulan bertugas di Polres Lampung tengah itu menuturkan, bah hari ini, sejumlah warga menyerahkan seorang terduga pelaku curas.

    “Pada hari ini, Senin, tanggal 01 oktober 2018, telah diserahkan oleh kepala kampung Terbanggi Besar seorang tersangka perkara tindak pidana curas. Semua ini hasil himbauan Sat Reskrim selama ini, melalui Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama serta Kepala Kampung, agar para pelaku tindak kejahatan menyerahkan diri,” kata Firman.

    Mantan Kasat Reskrim Lampung Barat ini mengungkapkan, pelaku berinisial SJ (30) merupakan warga dusun 1 Kampung Terbanggi Besar, Kec. Terbanggi Besar, Kab. Lampung Tengah. “Catatan kejahatan berdasarkan laporan polisi no.pol : LP /733-B/XII/2017/Res Lt/Sek Tebas Tanggal 02 Desember 2017. Tentang Curas dengan sasaran R2 jenis honda beat. TKP di Tanggul Ledeng jalan 9 Kec. Terbanggi Besar,” katanya.

    Modus pelaku, lanjut Firman, para pelaku berjumlah dua orang menghadang korban dan menodongkan Senpi agar korban menyerahkan sepeda motornya lalu pelaku kabur membawa sepeda motor korban. Atas perbuatnanya, dan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku harus mendekam di jeruji besi, dan rekannya masih buron. “Para pelaku kita jerat dengan pasal 365 KUH Pidana. Dan saat ini kasus masih dalam pengembangan, mengejar pelaku lain dan menyita BB Senpi dan R2 milik korban,” tandasnya.

    Firman menjelaskan, Polres Lampung Tengah, atas araha pimpinan, terus melakukan kegiatan persuasif dan penggalangan yang di lakukan Sat Reskrim. “Alahmdulillah, berbuah manis, satu persatu tersangka kasus curat dan curas bersenpi menyerahkan diri ke Polres Lampung Tengah, dan mengakui serta bertobat dan siap menjalani proses hukum,” katanya.

    Kapolda Lampung didamoingi Kapolres dan Forkopinda Lampung Tengah memusnahkan senjata api rakitan di Polres Lampung Tengah, waktu lalu.

    Dalam catatan, selama kurun waktu dua bulan ini, setidaknya sudah delapan tersangka yg menyerahkan diri, terhitung sejak awal Agustus, dan sebanyak 15 pucuk senpi telah diserahkan oleh warga Lamteng, juga melalui tokoh adat tokoh masyarakat dan kepala desa setempat. Untuk senpi, yang baru baru ini di musnahkan di Polres Lamteng, dan disaksikan bapak Kapolda Lampung, saat melakukan Kunjungan kerja ke Mapolres Lamteng.

    Sebelumnya, sebanyak 15 pucuk senjata api ilegal dimusnahkan di Polres Lampung Tengah, Selasa, 25 September 2018. Terdiri empat pucuk senjata laras panjang, dan 11 pucuk pistol. Pemusnahan saat kunjungan kerja Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto didampingi Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto dan Forkopimda setempat.

    Kapolda yang baru pertama kali ke Lampung Tengah itu sempat melihat comment center di Polres Lampung Tengah, sekaligus menandatangani berita acara pemusnahan senjata api rakitan. Kapolda juga berterimakasih kepada warga yang suka rela menyerahkan senjata api ilegal, dan berharap mereka yang masih menyimpannya segera menyerahkan kepada Polri. “Kita inginkan ini berlanjut, warga suka rela menyerahkan senjata api ilegal. Kita ingin menciptakan suasana aman dan kondusif di Lampung Tengah,” katanya. (jun)

  • KPU Lampung Beri Pendidikan Politik untuk Pemilih Pemula

    KPU Lampung Beri Pendidikan Politik untuk Pemilih Pemula

    Bandar Jaya  (SL) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung menyasar pemilih pemula untuk melakukan pendidikan politik dalam menghadapi Pemilu 2019 mendatang. Pemilih pemula adalah pemilih yang potensial dan jumlahnya cukup banyak.

    “Pemilih pemula yang kebanyakan dari kalangan pelajar harus diberi pemahaman tentang pemilu, sehingga mereka tidak sembarangan memilih pemimpinnya, juga tidak mudah terkena rayuan politik uang dan politisasi SARA atau tidak ikut ikutan menyebarkan berita Hoax dan ujaran kebencian,” ungkap Anggota KPU Provinsi Lampung Divisi Sosialisasi, Pendidikan Politik dan Partisipasi Masyarakat, Antoniyus diacara diskusi yang bertemakan pelajar sebagai pemilih Pemula dan pemilih cerdas dalam pemilu 2019, Jumat (28-9).

                   

    Diskusi yang diselenggarakan oleh PW IPM Lampung tersebut dihadiri oleh utusan pelajar dari seluruh kabupaten/kota se Lampung yang diselenggrakan di Bandar Jaya Lampung Tengah.  KPU berharap para pelajar bisa menjadi agen demokrasi yang bisa mengajak dan menyampaikan pesan-pesan kepemiluan kepada teman-temannya.

    “Melalui sosialisasi ini pelajar bisa memahami tentang apa itu pemilu, bagaimana cara memilih pemimpin yang baik, serta terhindar dari politik uang. Disamping diberi pemahaman tentang tata cara atau simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara di TPS”, ujar dia. (Rilis)

     

  • Perwami Gelar Nobar Film G30S-PKI

    Perwami Gelar Nobar Film G30S-PKI

    Lampung Tengah (SL) – Persatuan Wartawan Mingguan (PERWAMI) Kabupaten Lampung Tengah menggelar acara Nonton Bareng (nobar) Film G30S-PKI didepan balai kelurahan Bandar Jaya Barat Kabupaten Lampung Tengah Jumat (28/09/2018) mulai pukul 08 WIB malam. Nobar pemutaran film G30S-PKI yang tidak jauh dengan plaza Bandar Jaya tersebut sangat antusias di minati oleh masyarakat

    Ketua Perwami Kabupaten Lampung Tengah Darmawan Effendi Darmawan mengungkapkan dengan di adakanya nobar film G30S-PKI ini merupakan agenda dan kegiatan perdana Perwami sehingga perwami dapat di kenal dan di ketahui oleh masyarakat luas khususnya di wilayah kabupaten Lampung Tengah.

    Kegiatan nobar merupakan ajang tali silaturohmi antara Perwami dengan masyarakat sehingga di harapkan persatuan dan kesatuan dapat terus terjaga kata Darmawan Jumat (28/09/2018) malam. Darmawan juga menjelaskan maksud diadakanya Nobar pemutaran film G30S-PKI yaitu ingin mengajak bangsa Indonesia terutama untuk tidak melupakan sejarah kelam dan mencegah terulang kembali kekelaman tersebut.

    “Dengan nobar film yang sangat bersejarah ini bertujuannya agar peristiwa tersebut diketahui generasi muda, dan kita tidak terprovokasi serta dapat terpecah-pecah, kita selalu mengingatkan dalam kondisi seperti ini, orang tidak tahu bahwa ada gerakan-gerakan yang mengadu domba”, ujarnya.

    Menonton film itu akan membuat generasi muda menjadi tahu sejarah perkembangan bangsanya. Mereka akan memahami bahwa Indonesia juga memiliki cerita kelam. Dengan demikian, akan mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air semakin mendalam

    “Dengan nonton bareng film G30S/PKI seperti sekarang ini dapat membantu menjelaskan kepada generasi muda kenapa sampai keluar TAP MPR Nomor 25 tahun 1966 yang melarang ajaran komunisme,” kata Darmawan.

    “Saya berharap dengan nobar film ini kita semua akan dapat memahami dan saling menjaga untuk mewujudkan bangsa indonesia yang aman, damai dan sejahtera”, tutupnya. (net)

  • Ribuan Jamaah FKUB Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1440 H

    Ribuan Jamaah FKUB Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1440 H

    Lampung Tengah (SL) – Ribuan Jamaah dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lampung Tengah memadati Masjid Agung Bandarjaya Lampung guna menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah.

    Antusias para Jamaah menghadiri acara tersebut dengan kehadiran mantan Bupati Lampung Tengah dua Priode Andi Ahmad Sampurna Jaya yang juga pencetus dan Pendiri Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Pendiri MUI di Lampung Tengah.

    Dalam sambutannya, Kanjeng sapaan akrab Andi Ahmad mengatakan, mudah-mudahan Bupati Lampung Tengah yang baru dilantik, Loekman Djoyosoemarto bisa membawa perubahan untuk kemajuan kabupaten dan kesejahteraan masyarakat.

    “ Dengan Pemimpin yang baru, semoga Kabupaten Lampung Tengah semakin maju, aman dan damai menuju masyarakat sejahtera, “ ujar Kanjeng.

    Kanjeng juga berpesan kepada bupati Lamteng agar terus melakukan kegiatan Zikir bersama setiap 3 bulan sekali. “Saya berharap kegiatan keagamaan semacam ini rutin digelar untuk meningkatkan keimanan dan silaturahmi,” ujar Penyanyi Tanoh Lado Ini.

    Acara juga diisi dengan do’a dan zikir bersama serta memberikan santunan kepada ratusan anak Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa itu dilingkungan kabupaten Lampung Tengah.

    Ketua MUI Kabupaten Lampung Tengah Hi. R Mutawali , dalam sambutannya, mengatakan, peringatan Tahun baru Islam 1440 Hijriah tahun ini bertepatan dengan HUT MUI Ke-43 2018, dan diisi dengan Do’a dan Zikir bersama.

    Mutawali juga berharap, do’a dan zikir bersama yang digelar ini, bisa berdampak positif, pada pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres 2019 mendatang, semoga berjalan lancar dan sukses.

    ” Semuanya bertujuan untuk menuju Lampung Tengah yang aman, tentram rukun dan damai dalam lindungan Allah SWT,” harap Hi. R Mutawali.

    Sementara Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto merasa bangga dan terharu, dan siap untuk menjalankan apa yang di pesankan kepada nya.

    “Saya merasa bangga dengan pesan dan harapan yang disampaikan Bapak Andy Achmad yang merupakan tokoh dan budayawan yang banyak pengalamannya.

    Saya akan lanjutkan program sebelumnya baik itu program pak Mustafa, maupun pak Andi, yang juga mantan bupati, yang tentu pengalamannya lebih luas dalam memajukan pembangunan yang ada di kabupaten ini, tuturnya.

    apa yang disarankan pak Andi, kedepan sebagai pedoman dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Lampung Tengah.” ujar mantan Kadis Naker Kota Bandarlampung Ini.

    “ Untuk itu sekali lagi saya peribadi mengucapkan terimakasih kepada Bapak Andy Achmad Sampurna Jaya, dan tokoh masyarakat khususnya yang telah menyempatkan diri hadir di Masjid Agung Istiqlal Bandar Jaya bersama para ulama, dan ikut serta mendoakan Kabupaten Lampung Tengah menjadi lebih baik lagi.

    “Dengan semangat gotong royong mudah-mudahan kemajuan di Kabupaten Lampung Tengah akan segera terwujud,” tutupnya. (mm/net)

  • Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto Terima Lencana Darma Bakti

    Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto Terima Lencana Darma Bakti

    Lampung Tengan (SL)-Mewakili Kamabida Pramuka Lampung, Kherlani menyematkan Lencana Darma Bakti Kepada Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto sebagai bentuk apresiasi atas dukungannya kepada Gerakan Pramuka di Lampung Tengah.
    Penghargaan diberikan pada pelaksanaan Apel Besar Hari Pramuka ke-57 yang dilaksanakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka  Lampung Tengah di lapangan baru Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah pada Kamis (27/9/2018).
    Penghargaan juga diberikan kepada anggota Gerakan Pramuka lainnya berupa Lencana Melati, Lencana Darma Bakti, Lencana Pancawarsa, dan Pramuka Garuda. Loekman Djoyosoemarto juga menjadi Pembina Upacara Apel Besar sekaligus membuka Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara (Pertikara) tingkat Cabang Lampung Tengah yang dilaksanakan dilokasi yang sama.
    Dalam amanatnya Loekman selaku Ketua Mabicab Lampung Tengah berpesan kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka untuk melaksanakan gotong royong di wilayahnya masing-masing sebagai peran dan aksi nyata terjun ke tengah masyarakat.
    Turut hadir dalam acara yaitu Wakil Sekretaris II Kwarda Lampung Sidik Purnomo, Forkompinda Lampung Tengah, serta undangan dari Kwarcab Kota Metro, Way Kanan, Tulangbawang Barat.
    Setelah apel, Loekman beserta rombongan menuju meresmikan Bumi Perkemahan Beguwai jejamo sekaligus menyapa para peserta perkemahan yang dilanjutkan ramah tamah dengan seluruh undangan.  (Ersyan)
  • Ratusan Pegawai Honorer Berunjuk Rasa Di Depan Kantor DPRD Lampung Tengah

    Ratusan Pegawai Honorer Berunjuk Rasa Di Depan Kantor DPRD Lampung Tengah

    Lampung Tengah (SL) – Ratusan Pegawai honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Katagori 2 Indonesia (FHK2-I) Kabupaten Lampung Tengah berunjukrasa ke kantor DPRD setempat, Senin, 24 September 2018. Saat menyampaikan tuntutannya, di antara mereka menangis karena membayangkan masa depannya tidak jelas sebagai pegawai.

    Mereka puluhan tahun mengabdi meski bergaji bulanan ratusan ribu rupiah, tapi pemerintah belum juga memberikan kesempatan mengangkat mereka. Kepada DPRD, pengunjukrasa dari berbagai dinas mendesak menyampaikan aspirasinya sekaligus mendesak kepada pemerintah pusat.

    Adapun tuntutan yang disuarakan mista Rina S. Pd selaku kordinator daerah (KORDA) FHK2-I Kabupaten Lampung Tengah mendesak pemerintah pusat
    1. Tolak Permenpan/RB No.36 tahun 2018 yang tidak berkeadilan
    2. Prioritaskan tenaga honorer K2 menjadi CPNS tanpa batas usia dan tanpa tes
    3 Percepatan revisi UU ASN No.5 tahun 2014

    “Kami makin tak jelas nasibnya, padahal kami punya anak dan keluarga. Kami minta bapak-bapak di DPRD juga Bupati Lampung Tengah mendesak pemerintah memerhatikan nasib kami ini,” kata Mista Rina

    Di DPRD, massa disambut anggota dewan dan jajaran seketariat. Anggota DPRD Lampung Tengah Dawir Ibrahim berjanji meneruskan dan memperjuangkan tuntutan mereka.

    “Saya minta keluhan pengunjukrasa dibuat tertulis agar bisa diteruskan kepada pihak terkait,” ujar Dawir.

    Setelah dari kantor DPRD, ratusan masa berpindah berunjukrasa di depan kantor Bupati Lampung Tengah yang dikomandoi ibu Mista Rina S.Pd disambut langsung dengan bapak Bupati Loekman Djoyosoemarto.

    Loekman, menyampaikan semua aspirasi ini saya terima, tapi perlu di garis bawahi saya hanya kepala daerah semua keputusan ada dipusat kata loekman.

    Loekman juga menambahkan, “saya secara pribadi tau bener apa yang ada dilubuk hati bapak dan ibu rasakan , saya siap dukung penuh bahkan untuk rencana tanggal 3 oktober bapak dan ibu mau ke pusat , Pemda Lampung Tengah siap memfasilitasi 1 unit mobil bus itu bentuk dukungan dan kepedulian terhadap nasib honorer K2,” pungkasnya (ERSYAN)

  • Protes Jalan Tak Diperbaiki, Warga Lamteng Tabur Ikan Lele di Jalan Provinsi

    Protes Jalan Tak Diperbaiki, Warga Lamteng Tabur Ikan Lele di Jalan Provinsi

    Lampung Tengah (SL) – Kemarahan warga akibat jalan rusak yang sudah lama belum ada tanda-tanda akan di perbaiki memuncak.

    Pelampiasannya kemarin sore, Jum’at ( 21/9) pasca hujan tanpa di komando, secara beramai-ramai para warga menabur ikan di tengah jalan yang sudah seperti kolam lalu menangkapnya beramai-ramai.

    “Jalannya sudah seperti kolam mas, makanya kami manfaatkan untuk menabur ikan.” ujar salah satu warga menyindir.

    Sementara itu bayan dusun VI kampung Bakerejo kecamatan Kalirejo tempat lokasi menabur ikan Joni Saputra menjelaskan “ya itu warga saya mas, mereka mungkin jengkel karena jalannya tidak kunjung di perbaiki oleh provinsi.

    Jalan ini kan jalan provinsi penghubung antara kabupaten Pringsewu dan kabupaten Lampung Tengah, masa sudah bertahun-tahun rusak tidak di perbaiki.” kata Joni.

    Harapan kita sebagai masyarakat jalan tersebut segera di perbaiki agar jalan penghubung antar kabupaten menjadi bagus.

    Warga yang menangkap ikan di tengah jalan itu, mereka lakukan secara spontanitas, mereka menabur ikan lalu menangkapnya beramai-ramai,”ujarnya lagi.