Kategori: Lampung Tengah

  • Anggota DPD RI Prihatin dengan Lambatnya Pengerasan Jalan Di Yukum Jaya

    Anggota DPD RI Prihatin dengan Lambatnya Pengerasan Jalan Di Yukum Jaya

    Lampung Tengah (SL) – Lambatnya pengerjaan proyek ruas jalan nasional di Lampung Tengah mengundang keprihatinan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Anang Prihantoro. Salah satu yang ia anggap lambat adalah pengerasan jalan di Yukum Jaya.

    Untuk itu, Anang menjelaskan pihaknya akan memberikan rekomendasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PERA), supaya melakukan evaluasi perencanaan proyek pembangunan jalan nasional di Lamteng.

    Anang mengaku mendapatkan banyak keluhan baik dari masyarakat sekitar Yukum Jaya, Poncowati, dan Terbanggi Besar. Mereka menganggap sejauh ini pengerjaan jalan banyak memberikan dampak perekonomian warga.

    “Ini sangat serius sekali. Pembangunan jalan negara ini memang hal yang baik dan kita semua membutuhkan itu dan sangat setuju. Namun dari sisi perencanaan kalau hanya di bangun jalan tapi drainase dan dampak sosial ekonomi tidak di pikirkan, maka itu tidak tuntas namanya.” jelas senator yang terkenal dengan caping taninya itu.

    Anggota Komite II DPD RI bidang pengawasan dan infrastruktur menambahkan, pembangunan jangan sampai merugikan masyarakat dan tidak boleh mengorbankan kepentingan masyarakat masyarakat.

    “Bahkan saya mendapat keluhan masyarakat pedagang di Yukum Jaya. Mereka bahkan mengatakan pendapatan mereka menurun hingga 50 persen. Tentu hal tersebut harus mendapat evaluasi pusat (Kementrian PU-PERA),” bebernya.

    Untuk itu, Anang berharap pihak yang mendapat tender pengerjaan jalan dapat memperhatikan keinginan masyarakat sekitarnya. Seperti di Yukum Jaya lanjutnya, pengerjaan drainase di areal pengecoran harus segera dirampungkan.

    Pengamatan di lokasi, kemacetan masih tampak terjadi di kawasan rigid Yukum Jaya. Penumpukkan kendaraan truk dan kendaraan pribadi kerap terjadi sepanjang satu kilometer.

    Selain menyebabakn seringnya terjadi kemacetan yang cukup parah, pengerjaan rigid di jalan lintas tengah Sumatera tepatnya di depan Rumah Sakit Yukum Medical Centre hingga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Poncowati Kecamatan Terbanggi Besar juga menyebabkan banyaknya debu.

    Debu ini menurut para pedagang disepanjang jalan tersebut sangat mengganggu aktifitas jual beli mereka. Bahkan dikarenakan hal itu, omsed pedagang menurin drastis.”Menggangu sekali. Pemasukan menurun mas, siapa yang mau berhenti kalau banyak debu seperti ini,”ujar Deni salah satu pedagang bandrek disekitaran pengerjaan rigid. (Ersyan)

  • Rombongan Jamaah  Haji Kloter 11 Tiba Dirumah Dinas Wabup Lamteng

    Rombongan Jamaah Haji Kloter 11 Tiba Dirumah Dinas Wabup Lamteng

    Lampung Tengah (SL) – Rombongan Jamaah haji Kabupaten Lampung Tengah yang tergabung dalam kloter 11 embarkasi Sukarno Hata, tiba di rumah dinas Wakil Bupati Lamteng pukul 08:00 wib. Rombongan haji berjumlah 392 jemaah disambut langsung Wabup Loekman Djoyosoemarto.

    Dalam sambutannya Loekman menyampaikan selamat datang kepada seluruh jemaah haji yang kembali ke daerah dengan kondisi sehat, dan kembali berkumpul bersama keluarga.

    Ibadah haji yang telah dilaksanakan dikatakannya melengkapi kesempurnaan dari ibadah-ibadah lainnya. Di mana melalui ibadah haji, para jemaah menyaksikan keagungan Allah SWT. “Saya menyampaikan selamat datang kepada seluruh jemaah haji Kabupaten lampung tengah,” ucapnya.

    Semangat beribadah setelah melaksanakan ibadah haji lanjut Loekman tentu akan terus semakin meningkat. Sehingga ditanah air diharapkannya semangat untuk memakmurkan masjid dengan semangat salat berjemaah di tanah suci. Selalu menjadi contoh bagi seluruh masyarakat dalam memakmurkan masjid. “Mari kita bersama-sama terus bersemangat memakmurkan masjid seperti salat berjemaah di tanah suci,” ungkapnya.

    Memelihara nilai-nilai haji mabrur diharapkan loekman,dapat terus dirawat, dipelihara hingga akhir hayat. Menjaga predikat haji mabrur dengan harapan pada akhir hayat Khusnul Khotimah, meninggal dunia dalam keadaan taat kepada Allah SWT (Ersyan)

  • Wabup Lamteng Tinjau Pelebaran Jembatan di Lingkar Barat

    Wabup Lamteng Tinjau Pelebaran Jembatan di Lingkar Barat

    Lampung Tengah (SL) – Wabup Lampung Tengah Loekman Senin (3/9) meninjau pelebaran jembatan di lingkar Barat.

    Pada saat mengecek pembangunan jembatan peleparan di jalan lingkar barat kampung poncowati,wabub meminta pemborong untuk mengerjakan sesuai gambar,pengecekan dadakan sempat membuat pekerja pelebaran jembatan lingkar barat terkejut,loekman langsung memeriksa kontruksi jembatan sampai pengecoran .
    Sengaja saya langsung cek,karena jembatan ini nantiya banyak dilewati ke daraan berat,jadi harus benar bensr kuat ujarnya.

    Mulai pengecoran,sampai rangka besi saya cek,saya lihat sudah maksimal,tapi masih ada kurangnya walau tidak banyak,kita pangil pihak pengawas,agar perbaiki yang kurang pas.
    Seperti besi rangka ating atingnya,kurang banyak, itu perlu di tambah,kita pinta kwalitas pembangunan jembatan agar di jaga.

    Ini kan hanya menambah lebarnya,jembatan lama sudah ada,namun masih kurang lebar,jadi kanan kiri ditambah,ujarnya.

    Jalqn lingkar barat ada dua titik penambahan pelebaran jembatan,sat di kampung Pomcowati dan kampung bumimas, selain itu kita tinjau jalan lingkar barat sampai ujung jalan lintas sumatra, kita masih lakukan perencanaan karena biyaya cukup lumayan besar.

    Upaya pemkab,dengan jalan lingkar sudah bisa tembus untuk mengatasi kemacetan yang ada di jalur lintas sumatra terbanggi besar bandar jaya.pungkasnya (Ersyan)

  • Salah Pahan Soal Biaya Servis Motor Dua Warga Bertikai Satu Tewas Satu Rumah Di Bakar

    Salah Pahan Soal Biaya Servis Motor Dua Warga Bertikai Satu Tewas Satu Rumah Di Bakar

    Lampung Tengah (SL)-Diduga salah paham dua peria berkelahi yang berujung pembakaran rumah di Kampung Bumiratu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah, Senin (3/9/2018) sekitar pukul 16.30. Akibatnya satu warga tewas, dan satu rumah dibakar. Aparat Polres Lampung Tengah terus berjaga jaga dilokasi kejadian.

    Informasi yang beredar sempat simpang siur, bahkan ada yang menyebut korban begal di bakar. Bahkan ada yang menyebut akibat peristiwa kecelakaan. Informasi lain menyebutkan bahwa peristiwa itu dipicu, Al (30), warga setempat menambal ban motornya dan ganti oli di tempat tambal ban milik Dion (27), warga Dusun Pagihayu, Kampung Bumiratu.

    Usai menambal ban, Dion menagih pembayaran. Namun Al bukannya membayar, tapi malah merampas kembali STNK yang dijaminkan. Tidak terima dengan hal itu, Dion mencabut senjata, dan menikam Al, dan mengenai bagian wajah.

    Al kemudian membalas dengan menggunakan batu. Ayah Dion, yang melihat peristiwa itu, ikut membela Dion dan mengeroyok Al. Ayah dion sempat terluka, namun perkelahian tak seimbang, Al tersungkur dan tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUDA) Demang Sepulau Raya, Gunungsugih.

    Dion dan ayahnya juga mengalami luka. Mendengar kabar tersebut, sejumlah kerabat Al, mendatangi rumah Sukarji (60), orang tua Dion, sekitar setengah kilo dari kediaman Al, dan membakar rumah Sukarji, lalu kabur.

    Kapolres Lampung Tengah Slamet Wahyudi, didampingi Kasat Reskrim AKP Firmasyah membenarkan adanya peristiwa korban, dan rumah terbakar. Namun mengklarikasi kabar yang beredar bahwa rusuh terjadi bukan akibat begal tewas dikeroyok massa. “Peristiwa dipicu perkelahian. Kabar yang beredar begal, dan lain lain itu hoax. Yang benar karena kasus tidak bayar saat tambal ban dan ganti oli,” kata Slamet Wahyudi.

    Selamet Wahyudi menegaskan situasi sudah kondusif, dan pihak pihak yang terlibat sudah diamankan, dan di proses Sat Reskrim Polres Lampung Tengah. “Kita sudah upayakan rembok tokoh masyarakat. Dan pihak yang terlibat sudah kita amankan. KIta berharap tidak ada pihak pihak yang mencoba memperkeruh suasana,” katanya. (Jun)

  • CSR GGF Berbagi Kebaikan Dengan Sunatan Masal

    CSR GGF Berbagi Kebaikan Dengan Sunatan Masal

    Lampung Tengah (SL)-Sebayak 55 anak mengikuti kegiatan sunatan masal yang dilaksanakan oleh Manajemen Great Giant Foods (GGF), Terbanggibesar dalam rangkan perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Rabu 30 Agustus 2018. Selain anak-anak pekerja, juga bagi masyarakat umum di sekitar perusahaan.

    Mereka yang ikut sunatan massal diantaranya dari kampung Terbanggibesar, Kayupalis, Bandarsakti, Bandaragung dan Gunungbatin dengan prioritas diperuntukan bagi keluarga tidak mampu.

    sunatan masal yang dilaksanakan oleh Manajemen Great Giant Foods (GGF), Terbanggibesar dalam rangkan perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73

    Sn. Manager Sustainability GGF Ir. Arief Fatulloh didampingi Kabag Healty dan K3 dr. Kemas Abdul Hamid, Ketua SPSI PUK GGF Sulaeman dan Ketua Panitia HUT RI Suyono menyatakan sunatan masal merupakan kegiatan CSR GGF yang menjadi agenda tahunan perusahaan sebagai wujud kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar.

    “Selain memberikan pelayanan sunatan masal gratis, perusahaan juga memberikan bingkisan berupa sarung, baju koko, dan kopiah kepada anak yang dikhitan. Pelaksanaan kegiatan berlangsung di Kilinik Kesehatan GGF dengan lima orang tenaga medis dari Klinik setempat,” kata Arief Fatulloh.

    Arief Fatullaoh, mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah menjalin hubungan baik. “Hari ini manajemen GGF berbagi kebaikan kepada masyarakat dengan menggelar sunatan masal, semoga agenda tahunan ini bisa dilaksanakan secara rutin dan selebihnya perusahaan bisa memberikan kemanfaatan yang lebih besar lagi kepada masyarakat.

    Disisi lain, menurut Arief, bahwa perusahaan juga mengharap doa dari masyarakat semoga bisnis perusahaan maju dan bisa membawa manfaat bagi lingkungan. ”Ada nilai positif yang diberikan kepada masyarakat dan mudah mudahan kegiatan semacam ini tetap berlanjut dan membatu saudara-saudara kita yang kurang mampu,” ungkap Arief.

    Sementara dari sisi medis, dr. Kemas Abdul Hamid menyarakan kepada peserta agar menjaga kebersihan setelah dikhitan, jangan lupa kontrol, dan minum obat. “Beberapa hari ini baiknya istirahat dirumah hingga mengering lukanya dan jangan lupa makan-makanan yang bergizi. Mitos selama ini dilarang makan telur, ikan, padahal ini sangat membantu proses percepatan penyembuhan,” papar Kemas.

    Imam, salah satu warga Kayu Palis yang mendaftarkan putranya ikut sunatan masal ini disela-sela antrian menyampaikan ucapan terimakasih karena informasi adanya sunatan masal gratis ini sampai ke kampung. “Senang, anaknya juga mau dan gratis. Anak-anak juga senang karena dapat hadiah sarung, baju dan kopiah. Dari kampung kami ada sekitar 11 anak ikut daftar,” ungkap Imam. (rls/yat)

  • Partai Nasdem Ajukan Istri Mustafa Jadi Wabup Lamteng

    Partai Nasdem Ajukan Istri Mustafa Jadi Wabup Lamteng

    Lampung Tengah (SL) – Bupati Lampung Tengah (nonaktif) Mustafa sudah divonis majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Kursi Bupati Wakil Bupati Lamteng Loekman Djoyoemarto, sebagai pelaksana tugas (Plt), Untuk mengisi kursi wakil bupati Partai Nasdem sebagai salah satu parpol pengusung Mustafa-Loekman pada Pilkada 2015 lalu meminta memilihi kader Nasdem.

    Wakil Ketua Bidang Hukum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Lampung, Wahrul Fauzi, mengatakan, Partai Nasdem merupakan salah satu partai yang mengusung pasangan Mustafa-Loekman dalam Pilkada Lamteng 2015 lalu. Bahkan, Partai Nasdem merupakan partai pertama yang mendeklarasikan pasangan itu sebelum partai lainnya mendukung.

    “Semua orang taulah, Partai Nasdem adalah parpol pertama yang menyatakan dukungan pada Mustafa Lukman
    di Pilkada 2015 lalu. Dan kakak Mustafa bersama seluruh kader Nasdem berjibaku untuk memenangkan Pilkada Lamteng itu,” ujar Wahrul pada Harian Pilar, Senin (27/08/2018).

    Sehingga, lanjutnya, sangat wajar jika Plt. Bupati Lamteng Loekman bersikap bijak memilih kader Nasdem
    untuk mengisi kursi wakil Bupati Lamteng di sisa masa jabatannya. “Jika Pak Loekman masih punya hati
    nurani, masih bisa bersikap bijak, maka sangat wajar memilih kader Nasdem untuk mengisi kursi Wabup.
    Kan Pak Loekman sendiri PDIP,” ungkapnya.

    Menurutnya, Nasdem memiliki banyak kader yang teruji secara kapasitas dan kapabalitas untuk menduduki kursi Wakil Bupati Lamteng.”Banyak kader kita yang kapasitas dan kapabalitasnya tak meragukan, ada bunda Nessy Kalviya Mustafa, ada kakak Miswan Rodi. “Jadi saya pikir tidak ada alasan bagi Pak Loekman untuk tidak memilih kader Nasdem,” ungkapnya.

    Wahrul menjelaskan, selama ini Mustafa sebagai Ketua DPW Nasdem Lampung sekaligus Bupati Lamteng merupakan sosok yang terus bekerja keras dan berjibaku membangun Lamteng. Namun, Mustafa punya kelemahan karena Nasdem tidak memiliki kursi di DPRD Lamteng, sehingga berbagai kebijakannya selalu terkendala di DPRD. ”Jadi itu juga yang perlu dipahami bahwa masalah hukum yang menimpa Mustafa juga sebagai akibat dari upaya membangun Lamteng yang perlu langkah-langkah lain di DPRD agar berjalan,” terangnya.

    Untuk itu, lanjut Wahrul, pihaknya berharap Plt. Bupati Lamteng Loekman bisa bersikap bijak dengan memilih kader Nasdem untuk mengisi jabatan wakil bupati Lamteng.”Secepatnya kita akan bangun komunikasi dengan semua pihak terkait pengisian kursi wakil bupati itu,” pungkasnya. (nt/jun)

  • Eksekusi Lahan JTTS di Gunungsugih Lamteng Berjalan Lancar

    Eksekusi Lahan JTTS di Gunungsugih Lamteng Berjalan Lancar

    Lampung Tengah (SL) – Eksekusi pembebasan lahan untuk Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang melintas di Kampung Gunungsari, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, pada Senin (27/08/2018), berlangsung damai dan lancar.Hal tersebut tak lepas dari koordinasi yang dilakukan Pengadilan Negeri Gunung Sugih bersama Mapolres Lampung Tengah, dalam mengamanan eksekusi 75 bidan lahan milik masyarakat. Ketua Pengadilan Negeri Gunung Sugih Syamsul Arief, S.H, M.H, yang menyaksikan langsung eksekusi lahan JTTS yang melibatkan sekitar 500 personil anggota kepolisian dan TNI.

    “Untuk hari ini kita melakukan eksekusi kepada 75 bidang lahan dengan surat menyuratnya. Alhamdulillah, dari pendekatan persuasif yang kita lakukan, tidak terjadi chaos dan berlangsung kondusif. Ini juga karena kami berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI,” jelas Syamsul Arief.

    Setelah berhasil mengeksekusi lahan JTTS di Kampung Gunungsari, Kecamatan Gunung Sugih, selanjutnya pada tanggal 28 Agustus pihaknya bersama Kepolisian dan TNI akan kembali melakukan eksekusi lahan JTTS di desa Tulung Itik dan Majapahit Kecamatan Punggur.

    “Barulah pada tanggal 29 Agustus 2018 eksekusi akan kami lakukan di Gunung Batin. Semoga saja semua ini berjalan lancar dan kondusif. Karena jalan tol ini kedepannya juga memberikan kontribusi bagi masyarakat Lampung. Setelah sekian lama kita menunggu, baru saat ini Lampung punya jalan tol. Oleh karenanya saya berharap, masyarakat dapat memahami dan mengerti arti penting keberadaan JTTS di Lampung,” Lanjut Kepala Pemgadilan Gunungsugih.

    Kapolres Lampung Tengah AKBP. Slamet Wahyudi, S.IK, M.H, yang memimpin langsung pasukan untuk pengamanan eksekusi lahan terdampak JTTS di Kampung Gunungsari, Kecamatan Gunung Sugih, mengungkapkan, rasa sukur lantaran proses eksekusi berjalan lancar Tampa ada keributan.

    “Kami dari Polres Lampung Tengah mendukung apa yang menjadi perintah Negara. Termasuk menyiagakan personel guna menjaga kondusifitas saat eksekusi berlangsung. Alhamdulillah, eksekusi lahan hari ini berlangsung kondusif, karena sebelumnya personel kami dari Satuan Intelkam melakukan pendekatan kepada masyarakat, guna memberikan pengertian. Alhasil, eksekusi lahan terdampak JTTS berjalan lancar tanpa hambatan,” tandasnya. (Ersyan)

  • DPRD Lamteng Gelar Paripurna Penandatanganan Rancangan Perubahan KUA dan PPAS Tahun 2018

    DPRD Lamteng Gelar Paripurna Penandatanganan Rancangan Perubahan KUA dan PPAS Tahun 2018

    Lampung Tengah—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Tengah menggelar sidang istimewa paripurna.

    Sidang ini dengan agenda penandatangaan nota kesepakatan kebijakan umum (KUA) perubahan dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) perubahan APBD tahun 2018, dan juga pengumuman pemberhentian bupati dalam jabatan.

    Sidang ini dipimpin ketua DPRD Lamteng Ahmad Junaidi Sunardi dan dihadir 27 anggota. Hadir juga Wabup Lamteng Loekmandjoyo Soemarto, beseta jajaran Forkopimda setempat.

    Loekman dalam sambutanya mengatakannya, atasnama Pemkab dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota dewan setempat. Khususnya Badan Anggaran yang sudah mencurahkan energi dan pikiran terhadap rancangan perubahan KUA dan perubahan PPAS tahun 2018.

    “Saya apresiasi kineja seluruh teman-teman eksekutif dan legislatif yang sudah dapat menselesaikan kegiatan ini dalam waktu yang sangat singkat,”kata Loekman.

    Selanjutnya kata Loekman dengan ditandatangani nota kesepakatan rancangan perubahan KUA dan perubahan PPAS tahun Anggaran 2018 akan menjadi bahan eksekutif dalam menyusun rancangan perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.

    “Adapun saran dan masukan banang akan menjadi masukan dan pertimbangan Esekuif,dalam memasukan kegiatan anggaran perubahan,”ungkapnya.

    Sementara terkait diumumkannya pemberhentian Bupati Lampung Tengah dalam rapat paripurna karena adanya permasalahan hukum, maka itu Wakil Bupati Lampung Tengah berkewajiban untuk meneruskan-program yang telah ditetapkan Visi dan misi Kabupaten Lampung Tengah.

    Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih yang setingi tinginya kepada Bapak lr. Mustafa yang telah bersama-sama memimpin Kabupaten Lampung Tengah dalam menjalankan tugas tugasnya,”tukasnya (Ersyan)

  • Dana BOS Triwulan Ketiga Periode Juli – September 2018 Siap Dicairkan

    Dana BOS Triwulan Ketiga Periode Juli – September 2018 Siap Dicairkan

    Lampung Tengah (SL) – Dalam waktu dekat sekolah setingkat SD dan SMP di Lampung Tengah dapat memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan ketiga periode Juli-September 2018. Proses administrasi pencairan triwulan ketiga telah ditandatangani kepala dinas.

    Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah (Disdikbud Lamteng) Hi. Syarief Kusen mengatakan, surat pencairan dana BOS triwulan ketiga telah ditandatanganinya. Sehingga, sekolah untuk jenjang SD dan SMP bisa segera memanfaatkan dana BOS tersebut.

    “Saya sudah tandatangani (proses pencairan dana BOS, Red). Dana BOS triwulan ketiga tidak ada hambatan dan dibayarkan sesuai dengan jadwal. Karena saya ingin semua berjalan dengan baik dan kendala-kendala yang ada dapat diselesaikan segera sehingga tidak menghambat kegiatan belajar mengajar di sekolah,”ujarnya.

    Syarief Kusen mengharapkan dana BOS dapat dimanfaatkan sekolah sesuai dengan juknis (petunjuk teknis) yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud. Ia pun berpesan kepala sekolah untuk tidak bermain-main dalam menggunakan dana BOS. Semua penggunaan dana tetap ada pertanggungjawaban dari kepala sekolah masing-masing.

    Sementara mengenai dana tunjangan sertifikasi guru yang sempat terganjal dengan Permendikbud 10 tahun 2018 tentang Juknis Tunjangan Fungsional dan didukung Permendikbud 15 tahun 2018 mengenai Beban Kerja telah menemui titik temu. Dana tunjangan sertifikasi tetap bisa dicairkan oleh guru untuk April-Juni 2018.

    Sesuai dengan Permendikbud 10/2018, kata Syarief Kusen, diatur tentang tatap muka sebagai wali kelas dan sebagai guru piket dalam satu minggu ada satu hari. Aturan baru tersebut harus diterapkan pada April 2018 sementara perubahan jadwal ada di tahun pelajaran. Sehingga, guru mengalami kendala tidak dapat menerima tunjangan sertifikasi April sampai Juni 2017 karena terbentur Permendikbud 10/2018.

    “Berkaitan dengan itu, ada peluang dari Jakarta setelah konsultasi ke Kemendikbud. Alhamdulillah, April sampai Juni bisa dibayarkan setelah staf ke Jakarta. Persoalan seperti itu harus segera ditindaklanjuti dan perlu ada solusi. Termasuk dengan pelatihan guru atau kepala sekolah ke Jakarta harus diikuti dan hasilnya harus dijelaskan kebawah,” ujar Syarief Kusen (Ersyan)

  • Korupsi Dana Desa, Kepala Kampung Srikaton Lamteng Diadili

    Korupsi Dana Desa, Kepala Kampung Srikaton Lamteng Diadili

    Lampung Tengah (SL) – Kepala Kampung Srikaton, Kecamatan Seputih Surabaya Lampung Tengah (Lamteng) Sahadat (45), diadili di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, Senin (27/8/2018). Jaksa Penuntut Umum Riska, SH, mendakwa Sahadat dengan pasal 3 jo pasal 18 UU RI nomor 31 tahun 1999 tentang korupsi korupsi di Pengadilan Negeri.

    Terdakwa menjalani sidang korupsi di Pengadilan Negeri Kelas IA, Tanjungkarang, Bandarlampung, lantaran diduga telah mengkorupsi dana desa Dusun VI RT 018, RW 006, Kampung Srikaton, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016 kurang lebih sebesar Rp843.209.390.

    Atas perkara tersebut, terdakwa didakwa dengan Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Riska dalam dakwaannya menjelaskan, terdakwa telah mendapatkan dana desa bersumber APBN sebesar Rp620.348.953, yang meliputi tahap I pada tanggal 07 Juni 2016 sebesar Rp372.119.371 dan tahap II pada tanggal 16 November 2016 sebesar Rp248.079.581.

    “Alokasi Dana Desa (ADD) bersumber dari APBD Lampung Tengah sebesar Rp198.423.108 dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten sebesar Rp18.837.329, Bantuan Keuangan Provinsi sebesar Rp5.600.000. Sehingga total Kampung Srikaton tahun anggaran 2016 sebesar Rp843.209.390,” terangnya. (wr9/nt)