Lampung Tengah (SL) – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meresmikan Posko Cinta (Cak Imin untuk Indonesia) Gunungsugih, Lampung Tengah, Senin, 9 April 2018.
Dihadiri sejumlah komunitas masyarakat, antara lain, ambengan, sekelik sedulur, petani singkong dan temu, serta pengurus PKB provinsi dan kabupaten di Provinsi Lampung. Tampak hadir, Cagub-Cawagub nomor urut tiga, Arinal Djunaidi dan Chusnunia.
Diawali dengan membacakan sholawat bersama, lalu Cak Imin –panggalan akrab Muhaimin Iskandar– tampil memberikan sambutan. “Apa itu Posko Cinta?” tanya Cak Imin. “Yaitu, salah satunya adalah saatnya memberikan definisi baru soal berpolitik di era milenial ini,” katanya.
Posko Cinta di Gunungsugih ini merupakan yang kedua setelah Tangerang, Provinsi Banten, dan pertama kali di Pulau Sumatra.
Menurut dia, Posko Cinta adalah ajakan berpolitik dengan bergembira, sebagai langkah membangun Indonesia ke depan yang lebih baik.
“Cak Imin bersama sejumlah tokoh dan perwakilan warga di Lampung Tengah ini menyatakan kehadiran posko sebagai cara berpolitik dengan cara yang berbeda, bukan saling serang maupun sibuk mencari kuasa tapi berpolitik dengan cara yang berbeda, bergembira dan membuat kesenangan,” katanya.
Posko Cinta bisa bermanfaat bagi banyak aktivitas, sebagai tempat berdiskusi anak muda, bersosialisasi dengan masyarakat, mendengarkan masalah rakyat hingga untuk kepentingan jangka pendek. “Nanti saat Ramadan juga bisa jadi tempat singgah, tempat berbagi takjil, dan kegiatan sosial lainnya,” katanya.
Menurut dia, Posko Cinta yang diinisiasi pertama kali di Tangerang dan pertama dirilis di Sumatra ini semoga bisa membawa manfaat langsung untuk rakyat Lampung.
Jelang Pilkada Lampung, Cak Imin berpesan agar memilih pemimpin yang sudah jelas prestasinya. Chusnunia sebagai kader PKB jadi wakil gubernur mendampingi Arinal Djunaidi adalah sosok kader terbaik yang akan membawa kesejahteraan untuk rakyat Lampung.
Berpolitiklah dengan cara yang membawa kebahagiaan bagi rakyat, membawa kesejahteraan rakyat Lampung, pesannya.
“Saya percaya paslon nomor tiga, Arinal Chusnunia adalah sosok yang pas, punya rekam jejak jelas, coblos nomor tiga” kata Muhaimin Iskandar, dengan menunjukan simbol dukungan, berpose bersama dengan sejumlah tokoh.
(rls).
Lampung Tengah (SL) – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Muhaimin Iskandar berpesan kepada masyarakat Lampung Tengah untuk memilih pemimpin terbaik.
Cak Imin biasa dia akrab disapa mengatakan berpolitik dengan cara yang membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat. “Saya percaya paslon nomor tiga, Arinal – Chusnunia adalah sosok yang pas, punya rekam jejak jelas, coblos nomor tiga,” ajak Cak Imin.
Wakil Ketua MPR RI ini berpesan agar memilih pemimpin yang sudah jelas prestasinya. “Chusnunia sebagai kader PKB jadi wakil gubernur mendampingi Arinal Djunaidi adalah sosok kader terbaik yang akan membawa kesejahteraan untuk rakyat Lampung,” ucap dia dalam peresmian Posko C1nta di Gunungsugih, Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Senin, 9 April 2018.
Dia pun menjelaskan bahwa Posko C1nta yang diresmikan di Lampung merupakan yang kedua di Indonesia. “Kehadiran Posko Cinta ini kedua kali setelah Tangerang, dan pertama kali di Pulau Sumatera,” bebernya.
Menurutnya, kehadiran posko sebagai cara berpolitik dengan cara yang berbeda, bukan saling serang maupun sibuk mencari kuasa tapi berpolitik dengan cara yang berbeda, bergembira dan membuat kesenangan. “Posko Cinta bisa bermanfaat bagi banyak aktifitas, sebagai titik berdiskusi anak muda, bersosialisasi dengan masyarakat langsung, mendengarkan masalah rakyat hingga untuk kepentingan jangka pendek, nanti saat lebaran juga bisa jadi tempat singgah,” tuturnya.
Adapun dalam peresmian juga dihadiri oleh Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Calon Wakil Gubernur Lampung Chusnunia dan jajaran pengurus DPW PKB Lampung. Kunjungan Cak Imin ke Provinsi Lampung juga akan bersilaturahmi dengan ulama dan kiai se-Lampung di Pondok Pesantren Tri Bakti Al-Ikhlas. (rel)
Lampung Tengah (SL) – Warga Lampung Tengah berharap terdapat perubahan dalam kepemimpinan Gubernur Lampung 2019-2024.
Warga Way Pengubuan, Lasmi Indarti (46) mengatakan tidak mengetahui kerja Gubernur Lampung sebelumnya. “Karena kita belum tahu cara kerjanya ya. Kita belum tahu,” ucapnya.
Ibu Rumah Tangga ini meminta agar gubernur yang baru nantinya memperhatikan rakyat kecil. “Untuk mengangkat rakyat kecil lah. Jangan salah sasaran, contohnya ada beasiswa, bantuan jangan salah sasaran. Iya (selama ini salah sasaran, ed),” ujarnya.
Dia juga mengeluhkan tidak adanya bantuan banjir dari pemerintah. “Kenyataannya kita yang membutuhkan sampai sekarang tidak mendapatkannya. Untuk merubah Lampung yang lebih baik lah. Contohnya Jalan Terbanggibesar sampai Bandar Jaya yang rusak itu gak diperbaiki. Banjir rumah saya juga belum ada bantuan,” keluhnya.
Warga Desa Sribawono, Way Seputih, Lampung Tengah, Samsul (47) mengatakan agar kebutuhan warga dapat terpenuhi bila terpilihnya Arinal Djunaidi – Chusnunia. “Yang lama biasa-biasa saja (gubernur lama, ed),” ucapnya.
Dia berharap harga-harga padi singkong dan lainnya dapat sesuai. “Kehidupan warga itu bisa terpenuhi terutama harga-harga kebutuhan dapat terjangkau,” ujarnya.
Warga Setia Bakti, Way Seputih, Lampung Tengah, Suyatno (40) mengeluhkan pupuk yang sulit didapat ketika akan menanam. “Pupuk susah didapat kalau tidak lewat poktan (kelompok tani),” ujarnya.
Petani ini pun senang atas kinerja Chusnunia atau yang kerap disapa Nunik di Lampung Timur. “Saya banyak saudara di Lampung Timur dan sudah merasakan kinerja Nunik,” ucapnya.
Dia menginginkan gubernur baru dan memiliki harapan terhadap Arinal – Nunik. “ingin ganti gubernur dan harapannya kepada Arinal – Nunik, petani bisa semakin maju, pupuk gampang dan jalan-jalan segera diperbaiki, karena Lampung Tengah ini jalannya paling buruk,” tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Widodo (480 tak mengenal gubernur sekarang karena tinggal jauh dari pemukiman penduduk. “Tak kenal Ridho (gubernur, ed) dan tak paham program-programnya karena tinggal di pelosok kampung,” tuturnya.
Dia berharap bila Arinal terpilih harus lebih baik. “Pupuk harus gampang didapat dan harus mencukupi untuk kebutuhan saat masa tanam,” terangnya.
Riana Sari yang menjadi juru kampanye mengatakan akan mengingatkan Arinal Djunaidi bila diamanahkan menjadi Gubernur Lampung. “Saya sebagai istri adalah orang pertama yang akan mengingatkan Pak Arinal untuk selalu bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan selalu mementingkan kesejahteraan rakyat dan kepentingan rakyat,” tuturnya.
Sang suami, lanjut Riana, menginginkan petani di Lampung sejahtera. “Pak Arinal ingin kesejahteraan petani di Lampung lebih baik. Dari 9 program utama ini dijabarkan oleh 33 janji kerja termasuk ada pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan perempuan. Pak Arinal dan Ibu Nunik prioritas di bidang pertanian. Ini ada di nomor satu. Kenapa pertanian menjadi prioritas oleh Pak Arinal dan Ibu Nunik karena me…
Jalan Rusak Di Tanam Pohon Pisang Oleh Warga (Foto/Dok/Jun)
Lampung Tengah (SL) – Bertahun tahun jalan rusak tak diperbaiki, warga Jalan Raya Metro-Wates, tanan pohon pisang di tengah jalan. Minggu (25/3). Kerusakan terparah di wilayah Purwodadi. Ironis ada yang di riggit beton pun kini sudah mulai rusak.
Penyusuran sinarlampung.com, jalan Provinsi itu membentang di jalur mulai dari Bedeng 20, Desa Purwodadi, Purwo Adi, bedeng 19, Bumi Rahayu, Untoro 18, Bedeng 17 Polos (sudah ada yang rigit betob,red) hingga Wates, Lampung Tengah
M Nur, warga Puwodadi, mengatakan warga sudah kerap protes dan melalui Desa minta jalan Provinsi yang melintas di kampung mereka diperbaiki. “Kondisinya sudah mirip kubangan kerbau, apalagi turun hujan. Banyak lubang lubang, dan membahayakan pengguna jalan,” katanya.
Menurut M Nur, baru di bedeng 19 Untoro, ada yang di beton, Jalan Raya Metro Wates, kilometer 5, Kampung Purwodadi Kec, trimurjo Lampung Tengah ini adalah jalan Provinsi, “Keadaan memprihatinkan,” ucapnya. (Jun)
Lampung Tengah (SL) – Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Lampung, Edwin Hanibal menghadiri undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta sebagai saksi untuk meringankan persoalan kasus Mustafa.
“Saya dapat surat dari KPK hari senin untuk hadir sebagai saksi Mustafa, tadi jam 11.00 WIB mulai diperiksa sampai jam 3 siang, sempet isoma juga 1 jam. Penyidik pingin denger cerita apa saja yang bisa membantu meringankan Mustafa. Tadi baru saya, kalau Yuria Putra Tubarat tidak dimintai keterangan,” kata Edwin kepada Lampung Post usai pemeriksaan, Kamis (15/3/2018).
Kemuduian ia menceritakan mulai dari proses pendaftaran Mustafa sebagai Calon Gubernur Lampung bulan Januari, kemudian status Mustafa yang sudah cuti sebagai Bupati Lampung Tengah, kemudian ia menceritakan pada posisi tersebut mana bisa Mustafa melakukan perjanjian-perjanjian dengan PT SMI.
“Penyidik enggak memberikan pertanyaan, mamun meminta saya menceritakan tenang Mustafa. Tadi penyidiknya 1 orang namanya Heri Suryanto,” kata Mantan Ketua KPU Provinsi Lampung ini.
Setalah itu Edwin menceritakan prestasi-prestasi dari program Mustafa selama menjabat sebagai Bupati dibidang keamanan, pendidikan, kesehatan, insfrastruktur, dan sebagainya. Ia juga mengatakan program tersebut telah diapresiasi oleh pihak pemerintah pusat, Pangdam, POLRI dan sebagainya.
“Kemudian saya juga menceritakan hak dan kewajiban Mustafa. Kampanye harus diikuti oleh calon. Mulai dari rapat umum, pertemuan terbatas, tatap muka, kampanye lainnya dan debat publik. Saya minta dan berharap Mustafa diizinin KPK untuk mengikuti agenda tersebut,” katanya.
Lampung Tengah (SL) – Oknum Kapolsek Kali Rejo, Polres Lampung Tengah yang terlibat skandal dengan istri Bintara bawahannya sendiri, akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek. Jabatan Kapolsek diisi perwira pertama di wilayah Polres Lampung Tengah.
Sementara kasus yang sudah dilaporkan ke Propam Polda Lampung, itu kini di proses di Polda Lampung. Oknum Kapolsek itu terlibat dugaan main belakang dengan wanita yang masih berstatus istri sah anggotanya. Kasus ini dilaporkan ke Bidpropam Polda Lampung oleh Bripka FM. Dalam laporan bernomor STPL/B-57/III/2018/Yanduan.
AKP ES dilaporkan dengan tuduhan pelanggaran disiplin dan kode etik karena melakukan perselingkuhan dengan seorang ibu Bhayangkari yang bukan milik sahnya, dan terlibat pemukulan terhadap Bripka FM yang merekam dengan hanphone saat proses penggerebekan.
Informasi yang dihimpum menyebutkan insiden pemukulan terhadap Bripka FM, terjadi saat Bripka FM dan adik iparnya melakukan penggerebekan, dan merekam peristiwa tersebut, di rumah kontrakan sang Kapolsek, yang tidak terima perselingkuhannya direkam.
Bripka FM adalah anggota Poksek Kalirejo, sementara VK adalah istri sahnya, yang juga ASN di Kabupaten Pringsewu,
DF (30) adik FM, juga ipar Bripka VK mengatakan pengerebekan terjadi pada Senin (5/3/2018) malam di rumah kontrakan AKP ES. “Istri kakak saya pamitnya mau kerja keluar kota, tapi enggak tahunya berduaan dengan atasan kakak ipar saya sendiri di rumah kontrakan,” katanya saat menemani Bripka FM di Bidpropam Polda Lampung, Selasa (6/3/2018).
Bahkan Video berdurasi 15 detik itu, pada proses penggerebekan terlihat istri Bripka FM, yakni VK terkejut saat keluar dari pintu kamar. VK yang mengenakan baju dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan memegang tas biru langsung menutupi wajahnya yang tersorot kamera. Suara Bripka FM terdengar memaki sang istri. Video itu berhenti saat wajah AKP ES terekam kamera.
“Waktu mau ambil video itu ES membanting HP kakak ipar saya kemudian memukul bagian dagu kakak ipar saya. Makanya laporan ada dua, perselingkuhan dan penganiayaan,” katanya, seperti dilansir Okezone.
DF menambahkan, kasus dugaan perselingkuhan ini sudah pernah dilaporkan ke Pores Lampung Tengah. Namun, karena tidak ada tindak lanjut, pihak keluarga pun berinisiatif melapor ke Polda Lampung.
Pihak keluarga berharap Kapolda Lampung bisa menindak tegas apa yang dilakukan oleh Kapolsek tersebut. “Kami berharap oknum Kapolsek ini ditindak tegas karena sudah bikin malu seragamnya sendiri dan institusinya,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kasus perselingkuhan ini terungkap setelah AKP ES dan VK dipergoki sedang berduaan di dalam kamar kontrakan pada Senin (5/3/2018) malam.
Dalam penggerebekan itu, Bripka FM juga menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, keduanya keluar dari kamar dan terkejut sedang digrebek.
Perselingkuhan AKP ES dengan Vk terungkap setelah Bripka FM menghubungi keduanya. Dugaan perselingkuhan itu mulai terendus oleh Bripka FM karena curiga dengan percakapan istrinya di Whatsapp. “Kakak ipar saya ini udah curiga, isi WhatsApp itu sudah ada panggilan sayang gitu,” katanya, Selasa (6/3/2018).
Sadap Percajapan WA Istri, untuk memastikan bahwa sang istri benar berselingkuh, Bripka FM pun mengadakan penyelidikan pribadi. Berdasarkan hasil penyadapan isi pesan sang istri, Bripka FM mengetahui bahwa istrinya itu berselingkuh dengan atasannya sendiri, yakni Kapolsek Kalirejo APK ES.
Bripka FM memergoki keduanya, AKP ES dan VK, naik ke mobil kapolsek itu. Padahal, istrinya bilang ada dinas luar kota. “Kemudian kakak ipar saya ngikutin mobil itu sampai ke kontrakan,” katanya.
Sebelum menggerebek, Bripka FM sempat bersiasat dengan menelepon AKP ES dan berpura-pura melaporkan ingin melakukan penggerebekan kasus yang sedang ditanganinya. Saat dihubungi, suara HP pimpinannya tersebut terdengar bergema.
“Suaranya itu seperti ada di dalam ruangan. Setelah itu dia menelpon istrinya, ternyata suara istrinya juga bergema seperti dalam ruangan yang sama. Dari situlah ketahuannya,” katanya.
Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol Hendra Supriyatna mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan soal dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum Kapolsek Kalirejo tersebut dengan oknum bhayangkari istri dari Bripka Ferry Meiricky Chandra di sebuah rumah kontrakan.
”Kita sudah mendapat laporan tersebut, selanjutnya kita akan melakukan tindakan tegas tehadap terlapor (ES),” kata Hendra Supriyatna kepada PeNa, Rabu (7/3).
Menurut Hendra Supriyatna, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi pelapor dan terlapor. “Saat ini kita masih memprosesnya. Mengenai pelanggarannya, jika nanti hasil proses pemeriksaan terlapor terbukti telah melakukan perbuatan dugaan perselingkuhan terhadap seorang Bhayangkari, terlapor bakal di kenai sanksi kode etik profesi Polri. Mudah-mudahan akan segera disidangkan. Sanksi terberat ya Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH,” terang dia.
Terkait dengan jabatan terlapor sebagai Kapolsek, tambah Hendra Supriyatna, itu masih dipertimbangkan. “Kita akan ajukan ke Kapolda Lampung, Irjen Pol. Suntana,” ungkapnya.
Bripka. Ferry Meiricky Chandra melalui Adik Iparnya, Dian Fuady (30) warga Korpri, Sukarame, Bandarlampung, mengatakan, bahwa Ferry Meiricky Chandra telah melaporkan tentang perselingkuhan antara istrinya berinisial, Ver pegawai Disdukcapil Kabupaten Pringsewu dengan atasannya Kapolsek Kalirejo, AKP. ES, di rumah Kapolsek di Dusun I, Kampung Kalunggu, Perum Bunga Tanjung, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah. (nt/*)
Lampung Tengah (SL) – Akses utama dari Bandarlampung menuju Kecamatan Bangunrejo, Kabupaten Lampung Tengah yang melintasi Kecamatan Bekri, tepatnya di area perkebunan PTPN 7, melalui jalan provinsi yang mengalami kerusakan parah.
Terlebih di musim penghujan, jalan itu berlumpur, berlubang seperti kubangan di sawah. Para pengendara yang melintas memperlambat laju kendaraannya. Kondisi itu disinyalir terjadi bertahun-tahun, pun mematik keprihatinan semua pihak.
Ketua Tim Pemenangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) di Lampung Tengah Musa Ahmad mengatakan, Kabupaten Lampung Tengah bagian dari Provinsi Lampung, yang masih butuh uluran tangan pemprov.
“Jalan utama di Tanjungjaya seperti laut, itu tanggnug jawab gubernur (jalan provinsi). Kita gantungkan pada Pak Arinal dan Mba Nunik untuk memperbaiki, itu setiap tahun kita alami,” kata Musa saat kampanye dialogis di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Bangunrejo, Lampung Tengah, Sabtu (03/03/2018) pagi.
Menurutnya Lampung kedepan akan lebih baik jika dipimpin Arinal-Nunik. “Kami mewakili partai koalisi, Inyaallah dengan dukungan, kita (Arinal-Nunik) bisa memimpin Lampung lebih baik,” ucapnya.
Ia berujar, hampir 80 persen warga Lampung Tengah adalah petani, soal pendistribusian pupuk itu tergantung rekomendasi gubernur. “Hampir semua daerah di Lampung Tengah susah akan pupuk. Pak Arinal sebagai orang pertanian, yang ahli pertanian, kita gantungkan harapannya pada beliau. Mohon doa restu dan perjuangan untuk memenangkan Arinal-Nunik.
Kami akan ingatkan beliau untuk membangun Lampung Tengah. Ayo kita bareng-bareng berjuang agar harapan dan impian yang ada di Lampung Tengah terwujud dan untuk keberkahan di Lampung,” ucapnya.
Cagub Lampung nomor urut 3, Arinal Djunaidi mengaku, menuju lokasi kampanye diarahkan lewat Wates, Kecamatan Bekri yang melewati jalan rusak, jalan milik provinsi. “Saya janji segera diperbaiki jika terpilih jadi gubernur. Saya janji tidak ada jalan rusak yang baru diperbaiki 3 bulan sudah rusak. Jalan menuju Bangunrejo skala perioritas, rakyat akan kita prioritaskann. Saya mohon doanya,” kata Arinal. (Rls)
Lampung Tengah (SL) – Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung Tengah memastikan mendukung penuh Arinal Djunaidi- Chusnunia Chalim (Nunik) di Pilgub Lampung mendatang.
“Tidak benar PAN terpecah, PAN 100 persen dukung Arinal-Nunik, itu harga mati. Mungkin segelintir kader PAN yang tidak mendukung, itu saya luruskan,” kata pengurus PAN Lampung Tengah Ali Imron saat kampanye dialogis di desa Tanjungjaya, Kecamatan Bangunrejo, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (03/03/2018) pagi.
Ia berujar, Arinal-Nunik diusung 3 partai besar, pun dengan kader solid.
“Kalo kalah kebangetan. Harga mati Arinal-Nunik harus menang. Tugas bapak dan ibu yang hadir ajaklah sahabat, teman, keluarga untuk memilih dan memenangkan Arinal-nunik. Ini tugas kita. Setuju,” pekik Ali Imron.
“Setuju,” timpal ratusan warga yang hadir.
Ia menuturkan, Arinal Djunaidi mantan Sekdaprov Lampung, ahli pertanian karena beberapa kali berkarir di bidang pertanian, mumpuni membangun Lampung tidak ada alasan untuk tidak memenangkan Arinal-Nunik.
“Mudah-mudahan pertemuan ini diridoi Allah dan dikabulkan Allah,” tukasnya. (rls)
Wakil Bupati Lampung Tengah, Loekman, memberikan keterangan kepada pers, Rabu (30/8). (foto/dok/ist)
Bandarlampung (SL)-Wakil Bupati Lampung Tengah H. Loekman Djojosoemarto juga diperiksa KPK terkait OTT Dugaan Suap di Lampung Tengah. Loekman menjadi saksi terhadap tersangka Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah Natalis Sinaga. Loekman sudah diperiksa penyidik KPK pada Selasa (27/2) lalu.
Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, mengatakan, selain Loekman pejabat lainnya yang dipanggil adalah Sekretaris DPRD Lampung Tengah Syamsi Roli, Kepala Dinas BPPKAD Lampung Tengah Madani, dan Sekda Kabupaten Lampung Tengah Adi Erlansyah. “Ketiganya saksi atas tersangka JNS (Natalis Sinaga),” kata Priharsa.
Priharsa mengatakan, selain pejabat tersebut, penyidik KPK juga memeriksa pengawal pribadi Bupati Lampung Tengah, Erik Jonathan. “Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi terkait tersangka JNS (J Natalis Sinaga),” ujarnya.
Kasus ini berawal dari rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK berkaitan dengan pinjaman daerah APBD Lampung Tengah 2018. Bermula dari kebutuhan Pemkab Lampung akan pinjaman daerah berupa surat pernyataan yang harus ditandatangani dengan DPRD Lampung Tengah.
Beberapa petinggi DPRD Lampung Tengah disebut meminta adanya fee yang diduga KPK sebesar Rp 1 miliar untuk mendapatkan persetujuan atau tanda tangan surat pernyataan tersebut. Dalam perkara tersebut, KPK pun menetapkan 3 orang tersangka yaitu Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah J Natalis Sinaga, anggota DPRD Lampung Tengah Rusliyanto, dan Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman.
Menyusul kemudian KPK menangkap Bupati Lampung Tengah Mustafa yang–setelah diperiksa 1×24 jam– juga ditetapkan sebagai tersangka. Mustafa diduga memberikan arahan kepada Taufik untuk memberikan suap kepada Natalis dan Rusliyanto. (trs/nt/*)
Lampung Tengah – Ribuan kendaraan antri karena banjir disejumlah titik diwilayah Lampung Tengah, Senin (26/02) sekitar pukul 08.00 Wib. Tingginya curah hujan membuat air yang ada daerah persawahan yang ada dibeberapa wilayah Lamteng tumpah ke jalan raya.
Bahkan informasi diperoleh dari salah satu grup whatsup disebutkan diwilayah Candirejo sebuah sedan Brio warna merah kanyut terbawa derasnya aliran air dan masuk ke areal persawahan.
Hilaludin (27) warga Blambangan Pagar, Lampung Utara bahkan menginformasikan dua rumah diwilayah itu sampai tidak terlihat bagian atapnya.
“Lokasi rumah itu dekat dengan kuburan dan terendam air akibat banjir. Ini hujan meski tidak terlalu deras tapi sudah turun selama 3 jam,” ujar Hilaludin kepada Lampung1.com, Senin (26/02).
Salah Satu Wilayah Yang Terendam Banjir Di Lampung Tengah
Dikatakan Hilaludin, dirinya pagi ini ingin berangkat kerja namun hujan turun dan air mulai membanjiri sejumlah wilayah sepanjang perjalanan dari Blambangan Pagar menuju Lampung Tengah.
“Didaerah Banjar Ratu sudah seperti laut, ini akibat air yang dari sawah tumpah ke jalan,” kata dia.
Pantauan disepanjang perjalanan, setidaknya dua titik di wilayah Lampung Tengah digenangi air sampai selutut orang dewasa. Bagi kendaraan kecil jenis sedan, banyak diantaranya yang tidak mau mengambil risiko untuk menerabas derasnya air. (Red)