Kategori: Lampung Tengah

  • Dilabrak Ibu Kandung Istri dan Anak-anaknya Musa Ahmad dan Istri Muda Dokter Yuniar Terbirit di Acara Tim Pemenangan Calona Bupati Balas Dendam Musa Tarik Paksa Dua Mobil 

    Dilabrak Ibu Kandung Istri dan Anak-anaknya Musa Ahmad dan Istri Muda Dokter Yuniar Terbirit di Acara Tim Pemenangan Calona Bupati Balas Dendam Musa Tarik Paksa Dua Mobil 

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Acara pembekalan Tim Pemenangan Pasangan Calon dan Wakil Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad-Ahsan Said, di Kecamatan Kota Gajah, Lampung Tengah, mendadak heboh. Ketua PKK Lampung Tengah Mardiana istri sah Musa Ahmad, melabrak istri muda Bupati Lampung Tengah dr Gigi Yuniar.

    Mardiana, datang ke lokasi bersama ibu Kandung Musa Ahmad, dan anak-anak Musa Ahmad, dan melabrak Yuniar ditengah acara tersebut. Acara Musa Ahmad bersama pasangannya pun ricuh. Musa Ahmad dan Yuniar langsung meninggalkan lokasi acara, ketika dilabrak Mardiana, kedua putrinya dan ibu kandungnya. Meski sempat ricuh, acara pembekalan tim terus dilanjutkan tanpa kehadiran Musa Ahmad dan Yuniar.

    Keributan antara Mardiana, Kedua Putri Musa Ahmad dan Ibu kandungnya dengan Yuniar, dibenarkan oleh Ketua Panwascam Kotagajah Samsul Indarto. “Kami dapat laporan teradi kericuhan diacara pembekalan tim paslon nomor urut 1. Artinya betul ada keributan. Ini masih kita ditelusuri,” katanya.

    Musa Ahmad Derek Dua Mobil Dari Rumah Mardiana

    Perselisihan antara petahana Calon Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad dan istrinya, Mardiana, berlanjut. Setelah ribut di acara pembekalan tim paslon bupati dan wakil bupati 01 Musa Ahmad dan Ahsan As’ad Ahsan di Kecamatan Kotagajah, kini keributan terjadi di kediaman Mardiana di Kelurahan Yukumjaya, Kecamatan Terbanggibesar.

    Musa Ahmad yang bersama sejumlah orang mendatangi rumah Mardiana, dan menarik paksa mobil Innova dan Fortuner yang berada di kediaman Mardiana di Yukumjaya, Pada Selasa, 15 Oktober 2024. “Iya tadi ada insiden di rumah saya. Saya minta maaf,” kata Mardiana.

    Terkait insiden tersebut, Mardiana kembali mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Lampung Tengah atas kejadian tersebut. “Saya meminta maaf kepada masyarakat Lampung Tengah atas kejadian. Dimana insiden menjadi pembelajaran saya pribadi untuk lebih bijak lagi,” kata Mardiana.

    Menurut Mardiana bahwa dirinya tidak menginginkan hal ini terjadi. Akan tetapi, ada sesuatu yang menurutnya perlu diperbaiki.”Tentunya, saya tidak ingin keributan ini terjadi. Tapi, sesuatu yang salah wajib kita luruskan agar menjadi benar. Di sini anak-anak dan ibu kandung Musa Ahmad, ingin ia kembali kerumah. Karena anak-anak merindukan sosok seorang ayah dan ibu merindukan sosok seorang anak,” tambahnya.

    Mardiana berharap semoga Allah memberikan kebahagiaan dan keberkahan untuk keluarganya. “Semua yang terjadi itu yang terbaik untuk kita. Semoga Allah juga senantiasa memberikan keberkahan untuk keluarga saya itu harapan saya untuk saat ini,” katanya. (Red)

  • Viral Bagi-bagi Uang Rp 100 Ribu ke Warga Berbaju Paslon Musa-Ahsan di Lampung Tengah

    Viral Bagi-bagi Uang Rp 100 Ribu ke Warga Berbaju Paslon Musa-Ahsan di Lampung Tengah

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Beredar video sejumlah warga yang mengenakan baju bergambar Paslon Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad dan Ahsan As’ad Said, mengantre untuk mendapatkan uang. Masing-masing warga mendapatkan Rp100 Ribu. Dalam video, terlihat sejumlah warga mengantri untuk kemudian dipanggil satu per satu.

    Setelah namanya dipanggil, mereka maju menghadap dua orang pria. Satu orang mendata nama sementara satu orang lainnya membagikan uang sebesar Rp 100 ribu. Dari informasi yang dihimpun wartawan, peristiwa ini terjadi di Desa Terbanggi Mulya, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah pada 2 Oktober 2024.

    Ketua Bawaslu Lampung Iskardo P Panggar mengatakan pihaknya masih melakukan penelusuran terkait video tersebut. “Saya sudah melihat videonya, saat ini kami masih melakukan penelusuran terkait video tersebut. Video itu sudah saya teruskan ke Bawaslu Lampung Tengah, mereka masih melakukan penelusuran. Sampai saat masih bekerja,” katanya, Jumat 4 Oktober 2024.

    Menurut Iskardo pihaknya masih memastikan apakah video diambil sebelum atau sesudah penetapan paslon. Tindak lanjut akan disesuaikan dengan waktu terjadinya peristiwa. “Dalam proses ini, kita melakukan bahasanya itu penyelidikan lah. Jadi kita mencari tahu dulu apakah ini kegiatan sebelum penetapan paslon atau sudah ditetapkan menjadi paslon, nanti jika sudah diketahui maka ada tindak lanjutnya,” tandas Iskardo. (Red)

  • Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster

    Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster

    Lampung Tengah, sinarlampung.co – Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Lampung berhasil mengungkap kasus tindak pidana perikanan berupa penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) tanpa izin usaha.

    Penangkapan ini berawal dari informasi terkait peredaran BBL ilegal dari Pulau Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, yang kemudian ditindaklanjuti oleh personel Ditpolairud.

    Pada Kamis, 10 Oktober 2024, sekitar pukul 17.30 WIB, tim Ditpolairud melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Desa Bumi Kencana, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah.

    Di lokasi, ditemukan 149.400 ekor benih lobster yang terdiri dari 880 ekor jenis mutiara dan 148.520 ekor jenis pasir, yang dikemas dalam 747 kantong.

    Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah peralatan pengemasan seperti tabung oksigen, kulkas, blower, dan genset. Sebanyak 14 pelaku berhasil diamankan dalam operasi tersebut.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, menyatakan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil dari penyelidikan intensif di lapangan.

    “Kami sudah menerima laporan sejak awal Oktober dan segera melakukan penyelidikan. Setelah mendapatkan informasi valid, kami langsung melakukan penindakan,” ujar Umi.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kasus ini melanggar Pasal 92 Jo Pasal 88 UU RI No. 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja yang mengubah UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.

    “Penangkapan ini sangat penting untuk mencegah kerugian negara akibat penyelundupan benih lobster, serta menjaga kelestarian ekosistem laut kita,” tegasnya.

    Sebagai langkah selanjutnya, Polda Lampung bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung akan melepasliarkan benih lobster yang disita ke perairan Teluk Lampung.

    “Pelepasan ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk memulihkan populasi lobster di habitat aslinya,” tutup Umi. (Red)

  • Viral Pria Tembak Istri Dengan Senpi Rakitan Ternyata Residisi Kasus Begal

    Viral Pria Tembak Istri Dengan Senpi Rakitan Ternyata Residisi Kasus Begal

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Viral kasus pria tembak istri dengan senjata rakitan di Lampung Tengah terkuak. Keributan dipicu pesan whatshap wanita lain ke HP pelaku yang berujung cekcok suami istri itu juga sempat terekam CCTV rumah tetangga. Pelaku bernama Muhamad Rifai menembak istrinya, Yeni Jalia sudah ditangkap polisi. Pelaku merupakan residivis begal tahun 2000 lalu. Dia ditangkap di salah satu rumah makan di seputaran Kampung Surabaya Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, Kamis 3 Oktober 2024 malam.

    Pelaku bernama Muhamad Rifai menembak istrinya, Yeni Jalia sudah ditangkap polisi. Pelaku merupakan residivis begal tahun 2000 lalu. Dia ditangkap di salah satu rumah makan di seputaran Kampung Surabaya Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, Kamis 3 Oktober 2024 malam.

    Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman asal senjata api yang dimilikinya. “MR ini merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan (begal,red) tahun 2000 lalu. Saat ini kami masih mendalami asal senjata tersebut,” katanya, Jumat 4 Oktobr 2024.

    Andik menambahkan pemicu penembakan itu dilatarbelakangi cekcok rumah tangga yang memang sering terjadi. “Dari pengakuan sejumlah saksi memang pasutri ini sering cekcok, dan pada sesaat sebelum penembakan itu terjadi korban atau istrinya ini mendapati ada chat dari wanita lain di Handphone (HP) milik suaminya sehingga hal tersebut memicu keributan lagi dan berakhir dengan penembakan,” ujarnya.

    Sebelumnya, seorang suami menembak istrinya sendiri. Peristiwa ini terjadi di Dusun 1 Kampung Surabaya Ilir, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah. Peristiwa penembakan ini terjadi pada Selasa 1 Oktober 2024 sekitar pukul 08.00 WIB. Korban mengalami luka tembak pada lengan kanannya. Usai melakukan penembakan tersebut, pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban dievakuasi oleh sejumlah warga ke rumah sakit. (Red)

  • Maxim Tindak Lanjuti Pembegalan Arif Mulyadi oleh Penumpang di Lampung Tengah

    Maxim Tindak Lanjuti Pembegalan Arif Mulyadi oleh Penumpang di Lampung Tengah

    Bandar Lampung, Sinarlampung.co – Maxim Indonesia, penyedia layanan transportasi daring, menyampaikan rasa prihatin atas insiden pembegalan yang menimpa pengemudi ojek online Maxim, Arif Mulyadi (24), warga Bandar Lampung, saat menjalankan orderan. Arif dibegal oleh penumpangnya sendiri di Lampung Tengah pada 15 September 2024.

    Pihak Maxim merasa perlu menunjukkan kepedulian terhadap kejadian tersebut dan telah memberikan dukungan kepada pihak kepolisian dalam proses penyelidikan serta penangkapan pelaku pembegalan.

    Maxim menyediakan bukti dukungan berupa laporan perjalanan, lokasi kejadian, dan informasi lainnya untuk membantu proses investigasi. “Kami berharap proses hukum dapat berjalan dengan baik dan korban segera mendapatkan keadilan atas kejadian ini,” tulis pihak Maxim Indonesia dalam keterangan yang diterima Sinarlampung.co melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu, 6 Oktober 2024.

    Berita Sebelumnya: Pengemudi Maxim Sukaraja Dibegal Penumpang di Bandar Jaya Pelaku Ditangkap di Lampung Timur

    Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap mitra pengemudi, Maxim juga bekerja sama dengan Yayasan Perlindungan Pembawa Sewa Indonesia (YPPSI) untuk memberikan perlindungan, keselamatan, dan santunan kepada pengemudi yang mengalami musibah saat bekerja. Mitra pengemudi yang ingin mengajukan santunan dapat mengunjungi kantor Maxim terdekat atau menghubungi YPPSI melalui email di info@ypssisocial.org serta melalui laman https://ypssisocial.org/.

    Diberitakan sebelumnya, Arif Mulyadi (22), warga Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, menjadi korban pembegalan oleh penumpangnya sendiri. Aksi pembegalan terjadi saat korban hendak mengantar pelaku dan melintas di Jalan Poncowati, Bandar Jaya, Lampung Tengah, pada Minggu, 15 September 2024, sekitar pukul 16.00 WIB. Korban ditusuk dan handphone miliknya dirampas oleh pelaku.

    Pelaku dilaporkan telah ditangkap oleh polisi di tempat persembunyiannya di Kecamatan Jabung, Lampung Timur, pada Sabtu, 21 September 2024. Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melakukan perlawanan saat proses penangkapan. (Red/*)

  • Polsek Rumbia Sabet Penghargaan Bergensi di Kompolnas Awards 2024

    Polsek Rumbia Sabet Penghargaan Bergensi di Kompolnas Awards 2024

    Lampung Tengah, sinarlampung.co – Polsek Rumbia berhasil meraih penghargaan bergengsi di ajang Kompolnas Awards 2024. Pemberian penghargaan ini berlangsung di Polda Lampung dan dipimpin langsung oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, Rabu, 2 Oktober 2024. Penghargaan ini diterima Kapolsek Rumbia Aiptu Hairil Rizal.

    Penghargaan Kompolnas Awards 2024 Polda Lampung diberikan kepada 15 Polsek di jajaran Polda Lampung sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang menunjukkan kinerja terbaik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

    Polsek Rumbia merupakan salah satu Polsek dari jajaran Polres Lampung Tengah yang masuk dalam nominasi sebagai Polsek dengan inovasi terbaik di Polda Lampung. Penghargaan Kompolnas Awards 2024 menjadi kebanggaan tersendiri bagi Polsek Rumbia, yang merupakan satu-satunya Polsek yang mewakili Polres Lampung Tengah pada 2024.

    Kapolsek Rumbia, Iptu Hairil Rizal, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Lampung yang telah memperhatikan kinerja Polsek Rumbia. Prestasi ini dicapai berkat kebersamaan dalam tugas dan fungsi pokok seluruh anggota Polsek Rumbia serta dukungan dari masyarakat. “Semoga Polri bisa menjadi pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat Indonesia,” tambah Kapolsek Rumbia.

    “Polri merupakan komponen penting dalam pembangunan Indonesia, mengingat peran anggota Polri sangat signifikan bagi masyarakat. Semoga kinerja Polri, khususnya di Polsek Rumbia, berkelanjutan dan semakin baik di masa depan,” ujarnya.

    Beliau juga menyampaikan selamat kepada para Kapolsek di jajaran Polda Lampung yang menerima Kompolnas Award 2024 dan mengucapkan terima kasih atas pemberian penghargaan ini. “Semoga Polri menjadi institusi yang lebih baik ke depannya,” tutupnya. (Usud)

  • Suami Di Lampung Tengah Tembak Istrinya Dengan Pistol Laras Pendek

    Suami Di Lampung Tengah Tembak Istrinya Dengan Pistol Laras Pendek

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Muhammad Rifai, warga Dusun 1 Kampung Surabaya Ilir, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, menembak Yeni,istrinya sendiri, Selasa 1 Oktober 2024 sekitar pukul 08.00. Korban terluka dibagian lengan kanan, dan dirawat di RS A Yani Kota Metro, sementara Rifai ditangkap Polisi.

    Baca: Pistol Milik Anggota Fraksi Gerindra DPRD Lampung Tengah Meletus Diacara Pesta Tembus Kepala Warga

    Baca: Kanit Ditnarkoba Polda Jateng Kompol Prapto Tumanggor Ditemukan Tewas Dengan Luka Tembak di Komplek AKPOL

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, pagi itu sempat terdengar ribut-ribut antara Rifai dan Yeni dirumahnya di Dusun 1 Kampung Surabaya Ilir, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah. Lalu terdengan suara letusan. Tetangga yang mendengar letuasn lalu ramai-ramai mendatangi rumah korban.

    “Kami lihat Mbak Yeni sudah berdarah, dan Mas Rifai sudah kabur. Kami bawa Mba Yeni ke Puskesmas terdekat, dan oleh Puskes langsung dirujuk ke Rumah Sakit Ahmad Yani, Metro. Luka dilengan kanan cukup parah,” kata tetangga korban.

    Camat Bandar Surabaya, Arifin membenarkan kabar ada penembakan wargannya itu. “Penembaknya suaminya sendiri, Muhammad Rifa’i, yang ditembak istriya sendiri. Kejadian persisnya, saya tidak tahu, kabarnya sih diduga cekcok rumah tangga,” kata Arifin di lokasi kejadian bersama anggota polisi dan TNI.

    Informasi lain menyebutkan senjata api yang digunakan sang suami adalah pistol senjata api laras pendek. Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, mengatakan pihaknya sedang melakukan proses penyelidikan. Tim Satreskrim Polres Lampung Tengah telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi.

    “Benar, peristiwanya terjadi tadi pagi. Kami masih menggali keterangan dari saksi-saksi di lokasi untuk menggali lebih dalam mengenai alasan di balik penembakan ini. Penyelidikan masih berlangsung,” kata Kapolres Selasa, 01 Oktober 2024.

    Sementara Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan, pelaku atas nama M Rifai melarikan diri usai menembak istrinya, Yeni. “Pelaku masih dilakukan pengejaran kaerna melarikan diri usai peristiwa itu terjadi,” jelas Umi Fadillah Astutik.

    Mengenai kondisi korban, Umi mengatakan, sudah stabil dan masih dilakukan perawatan di rumah sakit. Terkait motif peristiwa ini, menurut Umi, keduanya sempat terlibat cekcok. “Dari hasil pemeriksaan awal, ada masalah rumah tangga. Tapi terkait sejauh mana masalah ini masih kami dalami,” katanya.

    Umi mengatakan, pasangan suami istri sempat terlibat cekcok lalu berujung penembakan.Peluru mengenai lengan kanan korban. Setelah melihat istrinya tertembak, pelaku melarikan diri. “Kita juga telusuri asal usul senjata api itu,” katanya. (Red)

  • Pesan Pilkada Damai Saat Calon Bupati Lampung Tengah dr Ardito Kunjungi Tokoh Masyarakat Trimurjo

    Pesan Pilkada Damai Saat Calon Bupati Lampung Tengah dr Ardito Kunjungi Tokoh Masyarakat Trimurjo

    Lampung Tengah, sinarlampung.co- Calon Bupati Kabupaten Lampung Tengah, dr Ardito Wijaya menghadiri undangan Tokoh Masyarakat Trimurjo, untuk menyatukan visi misi membangun Kabupaten Lampung Tengah, Senin 30 September 2024.

    “Alhamdulillah, hari ini kami mengundang dan menghadirkan Calon Bupati Lampung Tengah, bapak Ardito Wijaya,” kata Ajo Ayip saat menyambut kedatangan Ardito, Kecamatan Trimurjo.

    Menurut Ajo Ayip, bahwa pihaknya bersama beberapa Tokoh masyarakat lainnya sengaja mengundang Colon Bupati nomor urut 2 ini untuk Berkomunikasi dua arah serta menyampaikan aspirasi-aspirasi dan keluhan warga Trimurjo. “Keluhan itu banyak, ya semoga apabila diberi amanah oleh rakyat Pak Ardito mampu mengemban amanah serta menjadikan kabupaten Lampung Tengah menjadi lebih baik,” katanya.

    Ardito menyambut baik undangan para Tokoh masyarakat itu, dan siap mendengarkan setiap aspirasi yang disampaikan serta akan berjuang untuk melaksanakan amanah rakyat ini. “Alhamdulillah, senang sekali bisa hadir dan berjumpa dengan para tokoh di kecamatan Trimurjo ini. Terimakasih atas undangannya. Insya Allah, semua aspirasi yang telah tersampaikan kepada kami akan kami tampung, dan akan kami tunaikan amanah dari rakyat ini sebaik-baiknya,” kata Ardito.

    “Kami tentu tidak bisa bekerja sendiri, kami takkan mampu berbuat apa-apa tanpa dukungan dari seluruh warga masyarakat kabupaten Lampung Tengah ini,” tambah Ardito.

    Ardito Wijaya juga mengajak para Tokoh dan masyarakat khusus di Trimurjo, untuk menciptakan Pemilu Damai dan menghindari isu sara, etnis maupun isu-isu lainnya yang brrpotensi akan memperkeruh dan menciptakan perpecahan di masyarakat.

    “Mari kita jaga bersama, kita ciptakan bersama pemilu Damai. Jangan mudah terpancing Isu-Isu Sara, Ras, Agama, Etnis maupun isu apapun yang akan memecah belah kerukunan bersama.Sekali lagi, Doakan kami, agar mampu mengemban amanah untuk menciptakan perubahan dan pembenahan demi Kabupaten Lampung Tengah memjadi lebih baik,” ujar Ardito. (Red)

  • Tim Resmob Polres Lampung Tengah Tembak Perampok Bersenjata Api Yang Satroni Gubuk Petani

    Tim Resmob Polres Lampung Tengah Tembak Perampok Bersenjata Api Yang Satroni Gubuk Petani

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Sempat buron dua bulan, Fer (31) warga Kampung Haduyang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah, roboh ditembus peluru Tim Resmob Polsek Padang Ratu, Polres Lampung Tengah. Fer, terlibat aksi perampokan dua petani dengan menodongkan senjata api, pada Minggu 10 Juli 20204. Fer ditangkap Sabtu 28 September 2024 sekitar pukul 01.30 WIB.

    Fer bersama dua rekannya yang masih buron, merampok dua petani bernama Hairul Wahyuni (22) dan Agus Gunawan (22) saat berada di gubuknya di Kampung Haduyang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah. Modus pelaku, pura pura bertamu dan minta tolong.

    Pelaku memancing korban keluar dengan memanggil “Mas… Mas tolong mas” kata pelaku dari luar gubuk. Saat korban keluar gubuk, pelaku langsung menodongkan senjata api ke kepala korban. “Saat korban Agus membuka pintu gubuk, pelaku langsung menodongkan pistol ke arah kepalanya,” kata Kapolsek Padang Ratu AKP Edi Suhendra.

    Pelaku lalu memaksa korban untuk memberikan HP korban, dengan posisi pistol menempel di kepala Agus. Selesai dengan Agus, pelaku FER lalu menodongkan postolnya ke kepala Hairul sambil menggeledah saku celana dan menggambil HP, dompet, dan menyambar tas berisi uang tunai Rp200 ribu dan STNK kendaraannya.

    “Akibat kejadian tersebut, kedua korban mengalami kerugian senilai Rp5,5 juta dan melaporkannya ke Polsek Padang Ratu. Hasil penyelidikan satu pelaku inisial Fer berhasil ditangkap, dan saat saat ini tengah dilakukan pengembangan lebih lanjut terhadap pelaku,” katanya.

    Menurut Edi Suhendra pasca kejadian pelaku menghilang, dan menjadi DPO. Pelaku akhirnya berhasil ditangkap dan kini mendekam di Polsek Padang ratu. “Polisi terpaksa menembak pelaku FER karena tidak kooperatif, bahkan melawan petugas saat ditangkap,” kata Kapolsek/

    Kepada Polisi, Fer mengaku melakukan aksinya bersama dua orang lainnya yang juga tetangga pelaku saat ini masih dilakukan pengejaran oleh petugas. Pelaku Fer dijerat kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 365 KUHPidana diancam hukuman penjara selama 9 tahun. (Red)

  • Musa Ahmad-Ahsan Nomor Urut 1 Ardito-Komang Nomor 2

    Musa Ahmad-Ahsan Nomor Urut 1 Ardito-Komang Nomor 2

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Pasangan Musa Ahmad-Ahsan As’ad mendapatkan nomor urut 01 dan Ardito Wijaya – Komang Koheri pada nomor urut 02 pada pengundian nomor urut Pilkada 2024 di KPU Lampung Tengah, Senin 23 September 2024. Penetapan calon bupati dan pengudian nomor urut di pimpin oleh ketua KPU Lampung Tengah, Irawan Indrajaya.

    Pasangan Calon Bupati Lampung Tengah Musa-Ahsan diusung Partai Golkar, PKB, PKS, PAN, Partai Demokrat, Nasdem dan PSI. Sedangkan Ardito Wijaya – Komang Koheri hanya diusung PDI Perjuangan. Kedua pendukung calon bupati yang mengawal sejak pagi bersorak gembira setelah calon mereka mendapatkan nomor urut.

    Sementara itu ketua Koalisi Relawan (Korean) Lampung Tengah Zen Sunarto yang mendukung Ardito Wijaya-Komang Koheri tetap akan mengawal kemenangan pasangab nomor urut 02. “Diintruksikan kepada pengurus Korean yang ada di Kecamatan se-Lampung Tengah, untuk merapatkan barisan memenangkan Ardito Wijaya-Komang Koheri,” Ujar Zen Sunarto. (Red)