Kategori: Lampung Tengah

  • Kepala SMK Negeri 1 Terbanggi Besar Digugat Ganti Rugi Hutang Rp105 Juta, Aliran Uang Komite Ternyata Buat Bancaan?

    Kepala SMK Negeri 1 Terbanggi Besar Digugat Ganti Rugi Hutang Rp105 Juta, Aliran Uang Komite Ternyata Buat Bancaan?

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Mantan Bendahara PSMP Komite SMK Negeri 1 Terbanggi Besar, yang kini menjabat Tata Usaha SMK Negeri 1 Pesawaran, Sumarni menggugat Kepala SMK Negeri 1 Terbanggibesar, Kabupaten Lampung Tengah Umi Tarsih, MPd, Mantan Kepala Sekolah sebelumnya Heru Budiyanto dan Ketua Komite Sekolah, terkait beban hutang Rp105 juta.

    Baca: Ditanya Soal Pungli Sekolah Kepala SMK Negeri 1 Terbanggi Besar Mengaku Malu Diberitakan?

    Baca: Kasus Pelajar SMK Negeri 1 Terbanggi Besar Indehoi di Kamar Mandi Harus Jadi Pelajaraan?

    Gugatan Sumarni, didaftarkan ke Pengadilan Negeri Gunungsugih dengan nomor perkara No: 14/Pdt.GS/2025/PN.Gns. “Insya Allah sidang perdana dijadwalkan pada Senin 10 Maret 2025,” ujar kuasa hukum Sumarni, Hidayanto, SH dari Pos Bantuan Hukum PN Gunungsugih Kamis 06 Maret 2025.

    Sumarni, didampingi Hidayanto mengatakan kliennya tak terima harus menanggung hutang sekolah sebesar Rp105 juta. Bukannya uangnya kembali, Sumarni jutru malah dimutasi ke SMKN 1 Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. “Gugatan tidak hanya kepasa Umi Tarsih, tetapi juga kepada mantan kepala SMK Negeri 1 Terbanggibesar Heru Budiyanto, dan Ketua Komite SMKN 1 Terbanggibesar Irawan Syahendra,” katanya.

    Menurut Hidayanto, kliennya menempuh jalur hukum setelah gagal menyelesaikan persoalan sekolah secara musyawarah. Penasihat Hukum SMK Negeri 1 Terbanggibesar yang juga menyarankan kliennya mengambil jalur hukum.

    “Masalah ini berawal dari kepala sekolah sebelumnya Heru Budiyanto yang mengaku tersandung masalah hukum dan lainnya. Sehingga sekolah harus mengeluarkan uang Rp105 juta dari dana komite. Sesuai surat pernyataan 5 Desember 2022, untuk membayar pihak ketiga, kepala sekolah dan komite meminta Sumarni sebagai bendahara PSMP Komite mencari pinjaman yang akan dibayar pihak sekolah via komite,” katanya.

    Kliennya, kata Hidayanto, akhirnya mendapat pinjaman Bank BRI, dengan kewajiban mencicil Rp3.820 ribu tia bulan. Sumarni yang memegang surat pernyataan pinjaman yang dialokasikan buat THR pengurus Komite Rp5 juta, sumbangan pemilihan kepala kampung Rp15 juta, biaya masalah dapodik Rp10 juta, biaya untuk APH Rp70 juta, dan insentif Komite Rp5 juta.

    “Dan ternyata, Heru Budiyanto enggan bertanggungjawab terhadap angsuran Rp3.820 ribu ke BRI tiap bulan selama tiga tahun. Padahal, mereka yang terlibat pembahasan Ketua Komite Umi Tarsih, wakil kepala sekolah dan TU,” katanya.

    Namun, lanjutnya, seteah kepala sekolah dan ketua komite berganti, mereka enggan bertanggung jawab perihal hutang ke BRI itu. Sehingga Sumarni harus menanggung cicilan tiap bulan secara pribadi. “Pihak sekolah dan komite tidak bersedia membayar angsuran bank, maka beban hutang itu harus saya bayar Rp3.820 ribu tiap bulan dengan masa pinjaman selama tiga tahun,” katanya. (Red)

  • Tim Sukses Bupati Terpilih Lampung Tengah Jualan Foto Pejabat, Lewat Disdik MKKS dan K3S Sekolah Diwajibkan Beli?

    Tim Sukses Bupati Terpilih Lampung Tengah Jualan Foto Pejabat, Lewat Disdik MKKS dan K3S Sekolah Diwajibkan Beli?

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Oknum pejabat Dinas Pendidikan Lampung Tengah dan MKKS di Lampung Tengah diduga menkondisikan penjualan foto pejabat Negara, mulai dari Bupati, Wakil Bupati, hingga Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung kepada pihak sekolah se-Lampung Tengah. Dengan memanfaat seorang vendor, setiap sekolah wajib membeli dengan harga Rp300 ribu perunit.

    Sementara Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, menyarankan kepada kepala sekolah dan satu kerja agar dapat membeli sendiri perihal foto Gubernur dan Wakil Gubernur, termasuk Bupati dan Wakil Bupati untuk menghemat biaya. “Jangan jadikan beban sekolah dan satua kerja. Kalau bisa buat sendiri saja kan lebih murah,” kata Gubernur.

    Informasi di Lampung Tengah menyebutkan Tim sukses Bupati Lampung tengah mewajibkan sekolah membeli foto Bupati dan Wakil Bupati, Gubernur dan Wakil Gubernur. “Inikan sama saja tidak mengindahkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025.” kata salah seorang kepala sekolah.

    Apalagi, katanya penjualan foto pejabat tersebut dijual dengan harag diluar standar harga. Satu pasang foto Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dijual dengan harga Rp300, foto Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Tengah juga dengan harga yang sama Rp300. “Seluruh sekolah di Kabupaten Lampung Tengah baik SD maupun SMP memesan barang tersebut dengan satu vendor,” katanya.

    Kepala sekolah mengeluhkan harga jual yang ditawarkan tersebut, sebab tambahnya jika hanya mengganti foto seharusnya tidak mahal. “Kalau cuma ganti foto aja kan ga mahal mas. Kan bingkai masih ada. Tapi namanya kolektif ya harus beli,” ujarnya

    Menanggapi hal itu, Ketua MKKS SMP Kabupaten Lampung Tengah, Sukis mengatakan terkait Pengondisian pembelian foto tersebut pihaknya tidak ikut campur. Dirinya hanya dipanggil dinas pendidikan dan dipertemukan dengan vendor terkait penjualan foto pejabat tersebut. “Waktu itu saya dipanggil sama orang dinas, dan ketemu sama rombongan tim 02. Nah awalnya mereka meminta harga Rp500.000 sepasang. Otomatis saya tolaklah. Akhirnya sepakat dengan harga Rp300 ribu,” kata Sukis.

    Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Kabupaten Lampung Tengah Ahmaludin, membantah soal ada Pengondisian pembelian foto pejabat negara tersebut. Menurutnya terkait penjualan foto pejabat negara tersebut dinas pendidikan Lampung Tengah tidak melakukan intervensi.

    Pihaknya hanya didatangi oleh tim 02 terkait hal penjualan tersebut. “Kami tidak mengondisikan terkait penjualan foto itu. Kami hanya memfasilitasi tim 02 dengan pihak sekolah. Kalau masalah beli itu udah urusan masing-masing sekolah.” dalihnya. (Red)

  • Dugaan Skandal Oknum Srikandi Anggota Dewan Tulang Bawang Barat Dengan Pengusaha Dilaporkan Ke Polres Lampung Tengah?

    Dugaan Skandal Oknum Srikandi Anggota Dewan Tulang Bawang Barat Dengan Pengusaha Dilaporkan Ke Polres Lampung Tengah?

    Tulang Bawang Barat, sinarlampung.co-Seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) berinisial E, yang sempat disorot atas dugaan ijazah palsu, kini E dikabarkan menikah siri dengan seorang pengusaha asal Lampung Tengah yang diketahui sudah beristri. Namun E membantah tuduhan tersebut.

    Dugaan pernikahan siri ini mencuat berdasarkan informasi dari sumber yang enggan disebutkan namanya. Sumber tersebut menyebutkan bahwa suami perempuan berinisial R, yang berasal dari Kota Gajah, diduga telah menikah dengan E secara siri.

    “Ada informasi E menikah siri dengan suami R di Lampung Tengah. Suami R itu pengusaha, coba pantau, bila perlu kita ke tempatnya di Lampung Tengah. Informasinya, pihak perempuan dari Lampung Tengah mau melapor ke Badan Kehormatan DPRD Tubaba,” ujar sumber kepada wartawan dilangsir Kantor Berita RMOLLampung, Selasa 25 Februari 2025.

    E Membantah Dugaan Nikah Siri

    Saat dikonfirmasi melalui telepon, E membantah tegas isu yang beredar. “Terkait apapun itu, cari dulu pembenarannya ya. Sampai kemarin, saya tidak pernah menikah dengan siapapun kecuali suami saya,” ujar E.

    E menyatakan bahwa dirinya tidak keberatan dengan pemberitaan yang beredar. “Kalau ada berita ini, itu, ya silakan saja. Namanya saya sekarang sudah menjadi figur publik. Yang penting itu tidak benar,” ujarnya.

    Selain itu, E mengaku terbuka terhadap informasi yang berkembang dan tidak keberatan jika ada bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. “Kalau ada foto-foto atau bukti fisik yang bisa dibuktikan, ya silakan,” katanya.

    BK DPRD: Belum Ada Laporan Resmi

    Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Tulang Bawang Barat, Wawan, mengaku belum menerima laporan resmi terkait dugaan tersebut. “Belum ada informasi apapun. Saya sudah tanya ke bagian-bagian di DPRD, tidak ada laporan masuk. Nanti kita tunggu kabar selanjutnya,” ujar Wawan, Senin 3 Maret 2025.

    Istri Pengusaha Sudah Lapor Polisi

    Sementara itu, perempuan berinisial R yang diduga merupakan istri sah pengusaha asal Lampung Tengah, sempat dihubungi media mengaku akan menceritakan hal itu. “Dapat informasi dari mana, Bang? Oke, nanti saya ceritakan ya, saya lagi di kantor,” kata R dalam percakapan telepon.

    Beberapa hari kemudian, R kembali dikonfirmasi dan membenarkan bahwa dirinya telah melaporkan kasus ini ke kepolisian. “Saya juga bingung apa mau perempuan itu. Memang suaminya ada di mana selama ini? Suaminya namanya DN, bukan? Masalah ini lagi diproses. Saya sudah buat laporan di Polres. Kalau kami laporkan ke DPRD Tubaba, nanti saya kabari,” ujar R, Selasa 4 Maret 2025.

    Foto Pernikahan Beredar

    Sebelumnya ramai juga diberitakan seorang oknum anggota DPRD di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) diduga bersuami dua aliar poliandri. Informasi dihimpun, dugaan oknum anggota DPRD Tubaba itu memiliki suami lain, lantaran beredar foto-foto resepsi pernikahan.

    Diperparah lagi, beredar juga foto buku pernikahan yang diduga kuat milik anggota DPRD Tubaba tersebut. Dengan seorang pria warga Lampung Tengah yang juga telah memiliki istri sah.

    Salah seorang megaku dari pihak keluarga E sempat menghubungi wartawan, dan menjelaskan bahwa foto-foto yang tersebar tersebut adalah hoaks. “Kemarin menurut dari pengakuan ayuk kami bahwa yang di foto tersebut bukan dirinya,” kata salah satu keluarga oknum Anggota DPRD Tubaba.

    Keluarga oknum anggota DPRD Tubaba tersebut juga mengancam akan menempuh jalur hukum. Lantaran foto-foto milik oknum itu disebarkan. “Yang jelas menurut pengakuan foto itu bukan dirinya bang. Karena ayuk ku tidak pernah berbuat seperti itu. Dia merasa dirugikan akan melaporkan yang menyebarkan foto tersebut ke Polisi. Karena dirinya merasa dirugikan mencemarkan nama baiknya selaku anggota DPRD Kabupaten Tubaba bang,” katanya. (Red)

  • Istri di Lampung Tengah Babak Belur Ditonjok Suami Karena Ogah Disuruh Berutang Uang dan Rokok di Warung 

    Istri di Lampung Tengah Babak Belur Ditonjok Suami Karena Ogah Disuruh Berutang Uang dan Rokok di Warung 

    Lampung Tengah, sinarlampung.co – Seorang istri di Lampung Tengah, SI (42), babak belur dianiaya suaminya sendiri, AM (48). Aksi KDRT ini terjadi di Kampung Mojokerto, Kecamatan Padang Ratu, pada Rabu, 26 Februari 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.

    Menurut keterangan polisi, penganiayaan tersebut berawal dari korban yang diminta suaminya berhutang uang dan rokok di warung tak jauh dari rumah mereka. Namun, korban menolak dengan alasan masih pagi.

    “Selain itu, pelaku berencana menjual kulkas di rumahnya. Namun pelaku merasa korban menghalanginya. Hal itu memicu pertengkaran antara keduanya,” ujar Kapolsek Padang Ratu, AKP Edi Suhendra, Selasa, 4 Maret 2025.

    Di tengah cekcok tersebut, pelaku yang kesal langsung meninju wajah korban sebanyak tiga kali. Belum puas, pelaku menarik baju dan melancarkan tendangan beruntun hingga korban tersungkur ke lantai.

    Akibat ulah sang suami, korban mengalami sejumlah luka lebam terutama di lengan kiri atas dan kaki kiri bagian belakang. Korban juga mengalami benjol di kepala bagian belakang dan nyeri di bagian punggungnya.

    “Atas kejadian tersebut, korban memutuskan untuk pergi dari rumah dan melaporkannya ke Mapolsek Padang Ratu. Petugas yang menerima laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di rumahnya pada Senin, 3 Maret 2025, sekitar pukul 17.00 WIB,” jelas Kapolsek.

    Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku kini harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Padang Ratu dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut.

    “Pelaku dijerat pasal 44 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga,” pungkas Kapolsek Padang Ratu, AKP Edi Suhendra. (*)

  • Dugaan Korupsi 11 Proyek Rp13 Miliaran Lebih di Dinas Pendidikan dan Kesehatan Lampung Tengah di Laporkan ke Kajati

    Dugaan Korupsi 11 Proyek Rp13 Miliaran Lebih di Dinas Pendidikan dan Kesehatan Lampung Tengah di Laporkan ke Kajati

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Dugaan korupsi enam paket proyek di Dinas Pendidikan senilai Rp2,3 miliar lebih belum termasuk kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas, Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer, Toilet, Menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2024 di SMP Negeri 1 Trimurjo. Dan lima paket proyek di Dinas Kesehatan Rp10,8 miliar, tahun 2024 dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Lampung.

    Pelapor atas nama Lembawa Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bongkar Korupsi (GEMBOK) dan Restorasi Untuk Kebijakan (RUBIK) Lampung. Yang berunjukrasa mendesak Kejati Lampung melakukan pemeriksaan fisik pada pekerjaan royek konstruksi secara menyeluruh karena diduga menyebabkan kerugian hingga miliran rupiah.

    Adapun kegiatan yang dilaporkan:

    Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah

    1. PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SD NEGERI 3 ADIPURO KEC TRIMURJO Volume Pekerjaan 2 Ruang Anggaran Rp490.974.904 Kode Paket JR/-P2408-10214915

    2. Rehabilitasi Ruang Kelas SD Negeri 2 Untoro Kec Trimurjo Volume Pekerjaan 4 Ruang Anggaran Rp588.245.770 Kode Paket JR/-P2407-9949972

    3. Pembangunan Ruang Kelas Baru SD Negeri 1 Notoharjo Kec Trimurjo Volume Pekerjaan 3 Ruang Anggaran Rp736.406.772 Kode Paket JR/-P2408-10214550

    4. Rehabilitasi Ruang Kelas SMP Negeri 1 TRIMURJO Kec Trimurjo Volume Pekerjaan 3 Ruang Anggaran Rp445.338.325 Kode Paket JR/-P2407-10017139

    5. Pembangunan Jamban SMP Negeri 1 TRIMURJO Kec Trimurjo Volume Pekerjaan 1 Ruang Anggaran Rp123.209.723 Kode Paket JR/-P2409-10321985

    6. Rehabilitasi Ruang Kelas, Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer, Toilet, Menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2024 di SMP Negeri 1 Trimurjo.

    Dinas Kesehatan Lampung Tengah

    1. Belanja Modal Bangunan Gedung Puskesmas Kalirejo Kec. Kalirejo Anggaran Rp3.464.898.750 Pelaksana CV Akma Nusantara Kode Paket JR/-P2408-10036815

    2. Belanja Modal Bangunan Gedung Puskesmas Gaya Baru V Kec. Bandar Surabaya Anggaran Rp3.477.518.651 Pelaksana cv daenk kobum konstruksi Kode Paket JR/-P2407-9975242

    3. Belanja Modal Bangunan Gedung Puskesmas Surabaya Anggaran Rp3.464.910.643 Pelaksana CV. GADILA PERMATA Kode Paket JR/-P2407-10024943

    4. Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor Rehab Puskesmas Pembantu Adipuro Trimurjo Anggaran Rp200.000.000 Kode Paket JR/-P2408-10240446

    5. Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor Rehab Puskesmas Pembantu Bumi Raharjo Bumiratu Nuban Anggaran Rp200.000.000 Kode Paket JR/-P2408-10250582.

    Ketua Rubik, Feri Yunizar, mengatakan dugaan persoalan Korupsi APBD tahun 2024 di Dinas Pendidikan dan kebudayaan dan Dinas Kesehatan Lampung Tengah menjadi sorotan setelah Tim dua Divisi Lembaga menerima informasi itu, kemudian melakukan Investigasi dan observasi secara mendalam.

    “Kami tidak semerta–merta melaporkan, dalam prosesnya kami sudah melaksanakan perimbangan data yang diperoleh, artinya kami telah melakukan pencocokan dari informasi yang didapat dengan keadaan yang sebenarnya pada pekerjaan tersebut,” Ujarnya.

    Hal senada disampaikan Ketua Gembok Lampung Andre Saputra, bahwa mereka melakukan pencocokan data dalam bentuk investigasi dan observasi yang dilakukan secara mandiri. “Dalam Ivestigasi yang kami lakukan kami melihat adanya potensi korupsi pada berbagai kegiatan yang sudah rampung di tahun 2024 itu, dan ini perlu diperjelas oleh APH yang dalam hal ini adalah Kejaksaan Tinggi Lampung,” katanya.

    Karena itu, Rubik dan Gembok meminta kepada pihak kejaksaan tinggi lampung untuk turun langsung kelapangan untuk mengambil langkah-langkah penyelidikan dan penyidikan guna melakukan tela’ah dan investigasi terkait dugaan Korupsi dan Mark-Up pada kegiatan tersebut. (Red)

  • Pengamen di Lampung Tengah Naik Darah Jadikan Pemuda Samsak Tinju

    Pengamen di Lampung Tengah Naik Darah Jadikan Pemuda Samsak Tinju

    Lampung Tengah, sinarlampung.co – Seorang pemuda berinisial RF (20), warga Kampung Bina Karya Utama, Kecamatan Putra Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, mengalami luka-luka setelah dianiaya oleh seorang pengamen. Insiden ini dipicu oleh kemarahan pelaku yang kesal karena korban tidak memberikan uang.

    Penganiayaan terjadi di depan Indomaret Simpang Randu, Lampung Tengah, pada Jumat, 28 Februari 2025. Saat itu, korban tengah menerima panggilan telepon dihampiri pelaku dan rekannya untuk mengamen.

    Korban dengan sopan meminta maaf dan menjelaskan bahwa ia tidak bisa memberikan uang. Namun, bukannya pergi, pelaku dan rekannya justru tetap bertahan di tempat dan terus mengamen.

    Tak lama berselang, pelaku mendekati korban dengan tatapan tajam, menunjuk-nunjuk, dan mengumpat. Korban yang masih berbicara di telepon memilih untuk mengabaikannya.

    Namun, sikap tersebut justru membuat pelaku semakin tersulut emosi. Tanpa peringatan, pelaku melayangkan pukulan ke wajah korban, tepat di alis kanan dan kiri. Tidak puas, ia juga berkali-kali memukul bagian belakang kepala korban.

    “Akibat kejadian ini, korban mengalami luka robek di alis kiri dan kanan serta memar di kepala bagian belakang. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Seputih Banyak,” ujar Kapolsek Seputih Banyak, Iptu Hairil Rizal, Sabtu, 1 Maret 2025.

    Menindaklanjuti laporan itu, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, Tim Tekab 308 Presisi Polsek Seputih Banyak berhasil meringkus pelaku di kontraknya yang berlokasi di Kampung Setia Bakti pada pukul 22.00 WIB, di hari yang sama.

    “Pelaku berhasil kami tangkap di kontraknya dan saat ini telah diamankan di Mapolsek Seputih Banyak guna proses hukum lebih lanjut,” ungkap Kapolsek.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penandatanganan, dengan ancaman maksimal 8 tahun penjara. (*)

  • H-1 Ramadhan Ibu Paruh Baya di Rumbia Ditemukan Tewas Tergantung di Kandang Sapi

    H-1 Ramadhan Ibu Paruh Baya di Rumbia Ditemukan Tewas Tergantung di Kandang Sapi

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Seorang wanita ibu rumah tangga (IRT) inisial SM (52), warga Kampung Bina Karya Buana, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di kandang sapi rumahnya, Jumat 28 Februari 2025 sekitar pukul 06.30 WIB pagi.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan SM kali pertama ditemukan oleh Tohar, suaminya, saat hendak memberi makan sapi ternaknya. “Korban berinisial SM (52) pertama kali ditemukan oleh suaminya, Tohar, yang saat itu hendak memberi makan sapi di kandang. Suami korban terkejut ketika melihat istrinya sudah tergantung di kandang sapi menggunakan seutas tali tambang warna kuning,” kata Kapolsek Rumbia, Iptu Jufriyanto, saat memimpin olah TKP.

    Menurut Kapolsek, melihat istrinya tergantung, Tohar langsung berteriak meminta pertolongan. Mendengar teriakan Tohar, kepala dusun dan warga sekitar berdatangan kerumah korban. Warga juga kemudian melaporkan ke Polsek Rumbi. “Mendapat laporan dari aparatur kampung, personel Polsek Rumbia segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi,” katanya.

    Dari lokasi kejadian. kata Kapolsek, petugas mengamankan barang bukti berupa tali tambang warna kuning serta sebuah keranjang yang diduga digunakan korban untuk memanjat. “Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga dan saksi, korban diduga mengalami depresi akibat permasalahan keluarga,” katanya.

    Pihak keluarga menyebutkan telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi dengan menandatangani surat pernyataan resmi. Dan dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

    Atas kejadian tu, Kapolsek Rumbia mengimbau masyarakat agar tidak mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidup. “Apabila mengalami permasalahan yang berat, jangan memendam sendiri. Segera berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, atau tokoh masyarakat agar bisa mendapatkan solusi,” katanya.

    Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya dukungan emosional dan komunikasi dalam menghadapi tekanan hidup. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kesulitan, segera cari bantuan dari orang-orang terdekat atau tenaga profesional. (Red)

    (Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.)

  • Sambut Ramadhan 1446 H, Tol Bakter Gelar Pengajian di Masjid Rest Area KM 116 A

    Sambut Ramadhan 1446 H, Tol Bakter Gelar Pengajian di Masjid Rest Area KM 116 A

    Lampung Tengah, sinarlampung.co – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, PT Hakaaston (HKA) selaku operator Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) menggelar pengajian bertajuk “Raih Berkah Ramadhan dengan Meningkatkan Iman dan Pelayanan di Tol Bakter” di Masjid Al-Hikmah Rest Area KM 116 A Tol Bakter, Sabtu, 22 Februari 2025.

    Pengajian ini bertujuan untuk memberikan pencerahan dan motivasi kepada seluruh karyawan dalam menyambut bulan penuh berkah dengan meningkatkan kualitas iman serta pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jalan tol.

    Acara dihadiri oleh Manager Area Tol Bakter, tiga Kepala Ranting Tol Bakter, perwakilan PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll), serta karyawan Jasa Layanan Operasi Tol Bakter, baik dari unit administrasi maupun operasional.

    Kegiatan diawali dengan sambutan, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta tausiyah dari Ustadz Muhammad Nazir, seorang da’i sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tahfiz Quran Bahrul Maghfiroh, Natar, Lampung Selatan.

    Dalam tausiyahnya, Ustadz Nazir menekankan pentingnya meningkatkan kualitas iman selama bulan Ramadhan serta berbagi tips untuk meraih berkah dan pahala melimpah dalam bekerja selama bulan suci ini.

    “Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat hubungan dengan Allah. Selain itu, bulan suci ini juga mengajarkan kita untuk meningkatkan empati dan pelayanan, terutama dalam pekerjaan sehari-hari,” ungkapnya.

    Sementara itu, Manager Area Tol Bakter, Andri Pandiko, mengungkapkan bahwa pengajian ini bertujuan untuk meningkatkan iman dan ketakwaan karyawan menjelang bulan Ramadhan. Ia juga mengimbau seluruh karyawan Tol Bakter untuk saling mendukung dalam menjaga semangat dan kualitas kerja selama bulan suci dengan tetap mengedepankan pelayanan yang ramah, cepat, dan aman bagi pengguna jalan tol.

    “Harapannya, melalui pengajian ini, seluruh karyawan Tol Bakter dapat terus meningkatkan keimanan serta kualitas pelayanan kepada pengguna jalan, baik selama bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan,” imbuhnya.

    Sebagai bagian dari rangkaian acara, dilakukan doa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim agar keberkahan Ramadhan dapat dirasakan oleh seluruh keluarga besar Tol Bakter.

    Pengajian ini merupakan program rutin yang diselenggarakan manajemen Tol Bakter setiap menjelang bulan Ramadhan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang penuh nilai spiritual dan kebaikan. (*)

  • Tim Labfor Palembang Investigasi Kematian Karyawan PT Min Gook Indonesia Yang Masuk Mesin Penghancur Kayu

    Tim Labfor Palembang Investigasi Kematian Karyawan PT Min Gook Indonesia Yang Masuk Mesin Penghancur Kayu

    Lampung Tengah, sinarlampung.co-Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) pabrik pengolahan kayu PT Min Gook Indonesia (MI), di Dusun Way Kekah, Kampung Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, pada Selasa 18 Februari 2025 siang.

    Baca: PT Min Gook Indonesia Kembali Makan Korban Pekerja Tewas Masuk Mesin Penghancur KayuBandar

    Tim dipimpin Kasubbid Fiskom Labfor Polda Sumsel AKBP Ahmad Kulbinus, itu melakukan olah TKP itu dalam rangka penyelidikan tewasnya AH (19), karyawan yang masuk ke dalam mesin Chipper (mesin penghancur kayu), pada Rabu lalu 12 Februari 2025 sekira pukul 16.00 WIB.

    Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, melalui Kapolsek Terbanggi Besar, Kompol Yusvin Argunan mengatakan bahwa Tim dari Laboratorium Forensik Polda Sumsel hadir di lokasi untuk melakukan pengecekan awal terkait kecelakaan kerja yang menewaskan korban AH.

    Menurut Kapolsek, Tim Labfor Polda Sumsel bertugas untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap situasi di dalam pabrik, serta memeriksa kondisi mesin chipper yang diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut. “Investigasi ini merupakan langkah awal dari proses penyelidikan lebih lanjut, untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan dan apakah ada unsur kelalaian atau faktor lain terhadap kejadian tersebut,” kata Kapolsek saat mendampingi Tim.

    Kapolsek menyatakan, pemeriksaan akan dilanjutkan pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2025 pukul 09.00 WIB. “Kecelakaan ini menjadi perhatian serius untuk meningkatkan standar keselamatan kerja di pabrik dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang,” katanya. (Red)

  • Ardito-Koheri Resmi Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah

    Ardito-Koheri Resmi Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah

    Jakarta, sinarlampung.co – Presiden Prabowo Subianto melantik 961 kepala daerah beserta wakil kepala daerah di Istana Negara Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025. Dalam pelantikan itu, terdapat 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati dan 362 wakil bupati serta 85 walikota dan wakil walikota mengangkat sumpah dalam sebuah prosesi.

    Mereka berkumpul di Monumen Nasional, para kepala daerah berjalan bersama menuju Istana Presiden diiringi marching band Taruna Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Pada kesempatan tersebut terlihat, Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya dan I Komang Koheri yang juga mengikuti proses pelantikan tersebut.

    Diacara pelantikan, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan amanatnya kepada para kepala daerah yang dilantik bahwa jabatan kepala daerah/wakil kepala daerah yang mereka jabat saat ini adalah titipan rakyat dan mereka adalah pelayan rakyat. “Selalu jaga nama baik daerah serta amanat rakyat,” pesan Presiden Prabowo.

    Setelah dilantik Presiden Prabowo, gubernur dan wakil gubenur beserta bupati dan wakil bupati serta wali kota se Provinsi Lampung, melakukan serah terima jabatan (Sertijab) di hotel movenfix di Jakarta Pusat.

    Sementara itu, Bupati Ardito dan Wakil Bupati Koheri berkomitmen untuk Lampung Tengah berbenah. Tentunya, hal ini menjadi angin segar bagi Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dengan harapan di bawah kepemimpinannya, Lampung Tengah akan semakin maju dan sejahtera.

    Tak lupa, dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dicanangkan. (Usud/*)