Kategori: Lampung Tengah

  • Musa Ahmad: Lampung Tengah Siap Percepat Vaksinasi

    Musa Ahmad: Lampung Tengah Siap Percepat Vaksinasi

    Lampung Tengah (SL)— Demi tercapainya target vaksinasi di Provinsi Lampung dan pengambilan langkah-langkah cepat yang dilakukan untuk kegiatan vaksin, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan rapat evaluasi terkait percepatan vaksin di Provinsi Lampung bertempat di Mahan Agung , Jumat 8 Oktober 2021.

    Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad hadir langsung bersama Kadis Kesehatan Lamteng dan juga turut dihadiri bupati/walikota se-Provinsi Lampung.

    Bupati Musa Ahmad yang hadir di rapat tersebut memaparkan bahwasanya Lampung Tengah sangat siap dan serius dalam melaksanakan percapatan vaksin sehingga terbentuk Herd Immunity di tengah masyarakat.

    “Lampung Tengah sendiri saat ini sudah memiliki satgas percepatan vaksin dan telah melakukan pemetaan di wiliayah–wilayah terpencil sekalipun yang perlu diutamakan dalam pelaksanaan vaksinasi. Tenaga Kesehatan juga telah ditambah dan tanpa henti melakukan vaksin di tengah masyarakat yang menggandeng pihak- pihak terkait sehingga target yang ingin dicapai bisa terwujud”, ujar Bupati Lampung Tengah menghadiri rapat evaluasi di Mahan Agung.

    Sementara itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan untuk mencapai target yang ingin dicapai harus adanya kerjasama yang baik antara lintas sektor dalam percepatan vaksinasi di Provinsi Lampung dan perlu kerja yang ekstra di semua sektor.

    Arinal juga mengatakan akan berkoordinasi dengan pusat mengenai penambahan vaksin di Provinsi Lampung namun vaksin yang masih ada saat ini harus segera dihabiskan agar targetnya tercapai. (Ersyan)

  • Kakorbinmas Baharkam Polri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Lamteng

    Kakorbinmas Baharkam Polri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Lamteng

    Lampung Tengah (SL) – Kepala Korps Pembinaan Masyarakat (Kakorbinmas) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Meninjau Pelaksanaan Vaksinasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qodiri Kayu Palis Kecamatan Way Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), dan SMP Negeri 2 Kota Gajah, Rabu, 06 Oktober 2021.

    Kegiatan vaksinasi tersebut digelar Polda Lampung, bekerjasama dengan Polres Lamteng dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

    Kunjungan Kakorbinmas Baharkam Polri beserta Jajarannya disambut langsung oleh Bupati Lamteng Musa Ahmad, didampingi Kapolres dan Dandim 0411/KM, serta Kepala Dinkes Lampung Tengah.

    Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan mengatakan, peninjauan vaksinasi di Kabupaten Lampung Tengah merupakan agenda nasional, untuk memantau pelaksanaan vaksin yang bekerjasama dengan Polri.

    “Polri ikut serta dalam percepatan vaksinasi diseluruh Indonesia. Harapannya dengan adanya vaksinasi ini masyarakat bisa terbentuk Herd Immunity dan terhindar dari penyebaran Covid-19. Meski sudah di vaksin, masyarakat juga wajib menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah,” pesan Irjen. Pol. Suwondo.

    Dia mengatakan, kunjungannya di Kabupaten Lampung Tengah juga untuk meninjau langsung percepatan pelaksanaan vaksin di daerah, dan melihat apa yang masih menjadi kendala. Sehingga dalam percepatan vaksinasi tidak terjadi hambatan.

    “Langkah ini kita lakukan agar target yang di rencanakan bisa sesuai dengan harapan, terutama kegiatan vaksinasi yang digelar di Kabupaten Lampung Tengah,” ujarnya.

    Langkah ini pun disambut baik Bupati Lamteng Musa Ahmad. Ia mengatakan bahwa sejauh ini Pemkab Lampung Tengah telah menggandeng pihak-pihak terkait untuk membuka gerai vaksin, agar masyarakat bisa terhindar dari penularan virus Corona.

    “Kita sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Polri dalam melakukan percepatan vaksinasi, khususnya di Lampung Tengah. Dan Pemkab Lamteng juga telah melaksanakan vaksinasi serentak diseluruh wilayah, mulai di tempat kesehatan, ibadah, Polres, Polsek, Koramil dan tempat-tempat umum lainnya,” ungkap Bupati. (Ersyan)

  • Forum Kelompok Wanita Tani Berjaya Ikuti Pelatihan PMTAS

    Forum Kelompok Wanita Tani Berjaya Ikuti Pelatihan PMTAS

    Lampung Tengah (SL) – Pada kegiatan yang berlangsung hari ini, senin 4 Oktober 2021, Bunda PAUD Lampung Tengah membuka secara resmi acara pelatihan PMTAS bertempat di ruang Beguai Jejamo Wawai (BJW) acara tersebut merupakan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lampung Tengah tahun 2021.

    Acara tersebut di ikuti oleh 44 peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah atau Guru PAUD/TK dan juga dari FKWT yang mewakili dari 4 Kecamatan yaitu Seputih Raman, Seputih Surabaya, Padang Ratu dan Kecamatan Seputih Agung.

    Dalam sambutannya Bunda PAUD Lampung Tengah Mardiana Musa Ahmad mengatakan Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu lumbung pangan di Provinsi Lampung. Kondisi ketahanan pangan khususnya kesediaan bahan pangan di Lampung Tengah secara umum berada dalam kondisi aman (tahan) bagi masyarakat Lampung Tengah namun kita tetap perlu waspada dan prihatin dengan kondisi stunting di wilayah kita. Yang sampai saat ini masih terdapat 30 (tiga puluh) lokus stunting di Kabupaten Lampung Tengah yang perlu perhatian kita bersama untuk penanganannya”, ujar Mardiana.

    Kekurang pangan dan gizi dapat menjadi penyebab terbesar terjadinya stunting oleh karana itu menurut Mardiana Musa Ahmad dengan Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) PAUD merupakan salah satu strategi suplementasi dalam mengatasi masalah pangan dan gizi yang di peruntukan bagi AUD ( Anak Usia Dini) yaitu usia yang relative rentan terhadap kerawanan pangan dan gizi.

    Lebih lanjut dalam sambutannya Mardiana Musa Ahmad mengatakan saya sebagai ketua FKWT sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Lampung Tengah sangat mengapresiasi kegiatan pemberian makanan tambahan anak sekolah karna ini merupakan dari upaya kita intervensi di lokus stunting dengan melibatkan kelembagaan wanita tani (KWT) yang berkompeten dalam penyediaan bahan pangan dan pengolahan jajanan AUD yang B2SA dan pendidikan PAUD itu sendiri dalam pelaksanaannya di lokus stunting.

    Di akhir sambutannya Bunda Mardiana Musa Ahmad berpesan jadikan kegiatan pelatihan ini sebagai ajang silaturahmi dan menyatukan langkah bersama dalam meningkatkan peran kaum wanita dalam penanganan dampak stunting di Kabupaten Lampung Tengah. (Ersyan)

  • Musa Ahmad Lantik Ratusan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pengawas Administrator di Lingkungan Pemkab Lamteng

    Musa Ahmad Lantik Ratusan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pengawas Administrator di Lingkungan Pemkab Lamteng

    Lampung Tengah (SL) — Bupati Musa Ahmad Melantik dan Mengambil Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah pada Senin, 4 Oktober 2021 di Sesat Agung Nuwo Balak Gunung Sugih.

    Hadir dalam acara tersebut Forkopimda, Wakil Bupati, Seketaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah, Ketua TP PKK, Ketua Dharmawanita serta tamu Undangan. Demi menaati protokol kesehatan, acara dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama pada pukul 09.00 WIB dan sesi kedua pada pukul 13.30 WIB. Jumlah yang dilantik dan diambil sumpah sebanyak 490 orang terdiri dari 7 orang pejabat eselon II , 186 orang eselon III, 297 Eselon IV. cara berjalan dengan khidmat dan lancar.

    Pejabat yang dilantik diantaranya Adi Sriyono menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Yudairi Hasan Jabatan Sebelumnya Sekertaris Diskominfo menjadi Kepala BKD, Asrul Sani Menjadi Kepala BPPRD dan Kepala Dinas Perhubungan Andy RPA.

    Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad dalam arahannya mengucapkan selamat atas jabatan yang diemban saat ini. “Dengan mengemban amanah yang baru diharapakan para pejabat yang telah dilantik bisa segera bergerak melayani masyarakat dengan sepenuh hati, sehingga masyarakat Lampung Tengah bisa sejahtera”, ucap Musa.

    Musa juga mengingatkan dalam pelantikan ini tidak ada jual beli jabatan, dan tim dari Baperjakat Lampung Tengah menilai dan menempatkan jabatan sesuai dengan bidang dan kemampuan masing–masing. (Ersyan)

  • Disetubuhi Setelah Dicecoki Minuman Keras Saat Malam Takbiran SR Kini Hamil 4 Bulan

    Disetubuhi Setelah Dicecoki Minuman Keras Saat Malam Takbiran SR Kini Hamil 4 Bulan

    Lampung Tengah (SL)-Seorang remaja Rd (17), Warga Kuningan, Kota Gajah, Lampung Tengah harus berurusan dengan polisi karena menghamili seorang remaja, Sr (16), warga Sepputih Ramah, yang kini hamil empat bulan. SR sempat dipaksa berhubungan badan, dalam kondisi mabuk saat diajak pesta minuman keras jenis vigur, disebuh kios kosong, pinggir ledeng (saluran irigasi,red), depan Bakso Enggal, Kota Gajah, medio 13 Mei 2021 lalu. Korban didampingi paman dan nenenknya, kemudian melaporkan ke Polisi, dan Red kini di proses di Polsek Punggur, Minggu 3 OKtober 2021.

    Kepada Polisi, Sr menceritakan bahwa kini dirinya sudah hamil 4 bulan, akibat disetubuhi secara paksa oleh Rd, 13 Mei 2021 lalu. Awalnya, Sr dijemput Rd dirumah mbahnya yang beralamat di Seputih Raman, pada malam Kamis sekitar jam 19.30 wib dengan mengunakan sepeda motor. RD mengajak dia jalan-jalan ke lapangan dan merayakan malam takbiran.

    Sr mengaku tidak curiga karena memang saling kenal. SR kemudian berpamitan kepada mbahnya, SK (58). Lalu SR dan RD beroncengan menuju kelapangan. Namun setelah dekat lapangan, RD malah SR diajak ke Kotagajah, dan berhenti di sebuah tempat Stem motor Kota Gajah. Disana ada sekitar delapan orang remaja yang berkumpul sambil minum minuman keras sejenis Vigour.

    Kemudian Red membeli 1 botol anggur Vigour dan mengajak SR untuk ikut bergabung dengan rekan rekan yang lainnya. RD menyuguhkan minuman tersebut dengan sedikit memaksa, sehingga SR ikut meminum anggur sebanyak 2 gelas. Jelang beberapa saat kemudian SR merasa pusing dan mabuk dan dalam keadaan setengah sadar. Saat itu RD menarik tangan SR dan mengajak kesebuah kios kosong dipingir ledeng.

    Didalam kios kosong tersebut RD memaksa SR yang dalam keadaan kurang sadar untuk berhubungan intim. SR menolak tapi terus dipaksa RD, “Saya masih ingat suaranya, bilang Ayo buka klambine,” kata RD memaksa. Dikarenakan kalah tenaga dan kepalanya pusing RD dengan leluasa melucuti pakaian dan celana korban. Dana dengan beralas kardus, RD melampiaskan nafsunya.

    Setelah itu, RD mengantarkan korban pulang kerumahnya. Sejak peristiwa itu, RD justru tidak pernah muncul. Karena dalam beberapa bulan terakhir Sr tidak pernah datang bulan (Haid), SR, memberanikan diri bercerita kepada mbahnya SK agar permasalahan tersebut disampaikan kepada kedua orangtuanya yang berada di Bangka. Tidak trima atas perlakuan RD terhadap anak gadisnya, atas kesepakatan keluarga kasusya di laporkan ke Polisi. (Red)

  • Bupati Musa Ahmad Beri Penghargaan untuk Anggota Reskrim Polda Lampung dan Polres Lampung Tengah

    Bupati Musa Ahmad Beri Penghargaan untuk Anggota Reskrim Polda Lampung dan Polres Lampung Tengah

    Lampung Tengah (SL) — Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad memberikan penghargaan kepada anggota Reskrim Kepolisian Republik Indonesia Polda Lampung dan Polres Lampung Tengah atas keberhasilan mengungkap kasus menonjol yang ada di wilayah Hukum Lampung Tengah, hadir dalam acara tersebut, Direskrimum Polda Lampung, Kapolres Lampung Tengah dan Kasat Pol PP Lampung Tengah, Senin, 04 Oktober 2021

    Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad mewakili Pemerintah Daerah Lampung Tengah Mengucapkan terima kasih atas dedikasinya yang dengan cepat merespon kasus yang terjadi di Lampung Tengah, terutama kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah Hukum Terbanggi Besar yang mana dalam waktu kurang dari 24 Jam ,Pelaku bisa segera di tangkap. Penangkapan tersebut langsung di pimpin oleh Kompol Yustam Dwi Heno, AKP Edi Qorinas dan Tim dari Resmob Polda Lampung juga Tekab 308 Polres Lampung Tengah.

    Musa Ahmad juga berharap agar para personel yang mendapatkan penghargaan bisa terus berprestasi demi menjaga situasi yang aman dan kondusif di Lampung Tengah, Sehingga masyarakat Lampung Tengah bisa aman dan nyaman dalam melakukan Aktivitas lingkungannya masing masing.(Ersyan)

  • Gara Gara Kloning WhatShapp Suami Resty Babak Belur, Pelaku Ditangkap Polisi

    Gara Gara Kloning WhatShapp Suami Resty Babak Belur, Pelaku Ditangkap Polisi

    Lampung Tengah (SL)-Seorang suami, MHS alias Hanni (31), warga alamat Lk. V kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, tega menganiaya istrinya Resty (30), karena ketahuan menyadap whatshap suaminya. Hanni marah besar karena mengetahui Resty mengkloning whatshappnya, lalu menganiaya hingga berulang-ulang, dan mengembalikan Resty pada orang tuanya, Jum,at 1 Oktober 2021 siang.

    Tidak terima dengan penganiayaan yang dialaminya, Resty melapor ke Polsek Terbanggi Besar. Dihadapan petugas, Resty mengaku dirinya telah menjadi korban penganiayaan atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kasusnya permula saat korban mengaktifkan WhatsApp nomor suaminya, dengan menggunakan handphone miliknya. Namun aksinya ketahuan suaminya, yang langsung marah. Kedua lalu terlibta cekcok mulut.

    Rasty yang menangis sambil pergi ke dapur. Yang kemudian disusul pelaku dengan berkata “Apa maksud kamu nangis disini, kenapa biar semua orang tau,” bentak pelaku sambil memukul korban. Korban kemudian dijambak menuju kamar, sambil berkata “Ini mau kamu,”. Resty yang kesakita berteriak dan pelaku melepaskan jambakannya.

    Korban lalu keluar kamar, namun kembali disusul pelaku dan membenturkan kepada kepala ke kepala Resty, lalu mencekik Resry, yang berlari ke kamar kosong. Dari dalam kamar, Resty mendengar suaminya justru terdengar Cekcok dengan Kakak Iparnya. Lalu korban keluar kamar dan berlari ke garasi, pelaku sempat mengambil batako dan memukulkannya, namun korban berlari keluar rumah.

    Kemudian pelaku berteriak dan menyuruh korban untuk pulang dan masuk kedalam rumah dengan berkata, “Pulang kamu, kalau tidak kamu saya talak,” teriak suaminya. Karenakan tidak mau ditalak, Resty pulang kerumah, dan sudah ditunggu pelaku. Korban yang ketakutan untuk masuk kedalam rumah, dan pelaku semakin marah dan melemparkan pot bunga.

    Resty kemudian masuk kedalam rumah, dan pelaku langsung menjambak korban dengan kuat hingga Resty terjatuh. Pelaku berkata ”Ini mau kamu kan, ini mau kamu,”. Pelaku kemudian menyuruh korban untuk menghubungi orang tuanya, karena pelaku ingin memulangkan korban. Namun Resty menolak, namun pelaku langsung meninjak paha korban sekuat tenaga, hingga korban berteriak kesakitan dan menangis.

    Akhirnya Resty menghubungi orang tuanya, untuk meminta di jemput. Belum selesai bicara, pelaku merebut hp korban dan berkata kepada orang tua korban bahwa pelaku ingin memulangkan korban. Sorenya, sekitar pukul 15.00, korban kemudian melapor ke Polsek Terbanggi Besar. Tim dipimpin Panit Reskrim Polsek Terbanggi Besar kemudian menangkap pelaku dikediamannya, kelurahan Bandar Jaya Barat Kec Terbanggi Besar Lampung Tengah.

    Kapolsek Terbanggi Besar AKP Made Silva Yudiawan, membenarkan penangkapan tersebut. Menurut Made, korban KDRT atas nama Resty R (30), IRT, warga Bandar Jaya Barat merupakan istri sah pelaku, yang datang melapor ke Polsek Terbanggi Besar Lampung Tengah. “Dari laporan korban, petugas dipimpin Panit Reskrim melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti dan menangkap pelaku MHS Als Hanni dirumahnya yang sudah siap melarikan diri,” kata Made.

    Guna kepentingan penyidikan lebih lanjut, pelaku MHS Als Hanni, ditahan dengan jeratan Pasal 44 UU RI No. 23 tahun 2004 ttg penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. “Tersangka dijerat UU KDRT, kita tahan guna proses lebih lanjut,” kata mantan Kasat Reskrim Polres Lampung Barat ini. (Jun/Red)

  • Amanah Polda Lampung, LSM Almacida Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Pandemi Covid -19

    Amanah Polda Lampung, LSM Almacida Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Pandemi Covid -19

    Lampung Tengah (SL)-Melanjutkan amanat Polda Lampung, Ormas Almacida menyalurkankan bantuan untuk masyarakat terdampak akibat covid-19 di wilayah Kabupaten Lampung Tengah. Tim menyalurkan bantuan kebeberapa titik, terutama warga yang sangat terdampak pandemi.

    “Atas nama pribadi dan organisasi Almacida mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya atas perhatian dari Polda Lampung dalam kegiatan bansos penyerahan sembako kepada masyarakat di lingkungan kami yang terdampak covid-19,” kata Ormas Almacida Suharto, Sabtu 2 Oktober 2021 malam.

    Menurut Suharto, bantuan itu dilakukan dengan niat yang baik dan tulus untuk meringankan beban masyarakat yang sangat terdampak akibat covid-19. Dimana wabah virus corona atau covid-19 yang melanda di seluruh dunia, begitu juga dengan Indonesia dan khususnya Provinsi Lampung sampai dengan saat ini masih mewabah dan belum ada tanda-tanda covid-19 ini akan selesai.

    Dengan kepercayaan itu, Ormas Almacida langsung memberikan bantuan sembako, hal ini agar dapat sedikit membantu masyarakat yang membutuhkan. “Kami atas nama Ormas Almacida dengan sepenuhnya mendukung Kepolisian dalam menjaga dan memelihara situasi Kamtibmas di Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Lampung Tengah, yang kondusif sehingga kita semua dapat melakukan aktifitas dengan aman dan nyaman,” ujarnya.

    Untuk itu, mengajak masyarakat bergandengan tangan bersatu melawan covid-19 dengan mengikuti kebijakan-kebijakan pemerintah seperti vaksin, PPKM guna mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. “Mari kita ikut sukseskan dan mendukung program-program pemerintah seperti Vaksinasi dan PPKM untuk memutus rantai penyebaran covid-19,” kata Suharto. (Rls/Red)

  • Hari Kesaktian Pancasila, Musa Ahmad Ingatkan Pentingnya Hidup Rukun di Masyarakat 

    Hari Kesaktian Pancasila, Musa Ahmad Ingatkan Pentingnya Hidup Rukun di Masyarakat 

    Lampung Tengah (SL)-Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad menjadi Inspektur Upacara pada kegiatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021 dan upacara berlangsung di Halaman Pemerintah Daerah Lampung Tengah. Upacara dihadiri Forkopimda Lampung Tengah, Kepala Perangkat Daerah, serta peserta Upacara yang terbatas dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.

    Upacara tersebut juga serentak di laksanakan di seluruh Indonesia yang terhubung juga secara virtual dengan Masing-masing Dinas dan Camat se Kabupaten Lampung Tengah. Dengan mengusung tema Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila.

    Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad memaknai Hari Kesaktian Pancasila ini semoga bisa menumbukan kesadaran masyarakat betapa pentingnya hidup rukun dalam bertetangga yang berlandaskan Pancasila. Sehingga diharapkan kedepan tidak ada yang dapat memecahbelah bangsa ini dan masyarakat apabila masyarakatnya hidup dengan toleransi.

    Bupati juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga situsi dan kondisi yang aman dan kondusif di Wilayah Lampung Tengah, sehingga masyarakatnya bisa beraktivitas dengan nyaman dan damai. (Ersyan)

  • Pembunuhan Tokoh Adat Terbanggi Berencana Koban Luka 34 Tusukan Ada Yang Kena Jantung

    Pembunuhan Tokoh Adat Terbanggi Berencana Koban Luka 34 Tusukan Ada Yang Kena Jantung

    Lampung Tengah (SL)-Tokoh adat Terbanggi Besar, Abdullah Jauhari (75) Gelar Ngediko Kepalo Ratew, yang di temukan tewas tergeletak di jalan lintas sumatra terbanggi besar, hari Rabu 29 September 2021, pukul 06,00 wib, mengalami 34 tusukan. Hasan (65), pelaku penusukan, ditangkap Tim Gabung Tekab Polda Lampung dan Polres Lampung Tengah, dan Polsek Terbanggi, di kediamannya, sekitar 14 jam dari kejadain, Kamis pukul 2.00 dini hari.

    Baca: Tokoh Adat Terbanggi Abdullah Jauhari Gelar Ngediko Kepalo Ratu Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk di Jalan Lintas Sumatera

    Baca: Penikam Hingga Tewas Tokoh Adat Terbanggi Besar Ditangkap, Pelaku Masih Tetangga Korban

    Dihadapan petugas, Hasan mengaku sengaja menunggu korban di tepi jalan. Keduanya sempat cekcok mulut, dan sejurus kemudian Hasan menyerang korban membabi buta menggunakan laduknya. Akibatnya korban roboh dengan 34 luka tusukan.

    Pagi itu, korban berangkat dari rumahnya menggunakan sepeda motor honda Revo Fit berwarna hitam. Diam diam pelaku mengikuti korban. Hasan menggunakan motor Merk Honda Beat Street Warna Hitam Nopol BE-2103-1. Saat dijalan lintas yang sepi, pelaku memberhentikan korban dari arah sebelah kiri pinggir jalan.

    Kedua terlibat cekcok, dan pelaku mencabut senjata tajam, empat tusukan diantaranya mengenai jantung dan paru-paru korban. “Pelaku memang sengaja menunggu korban,” kata Kapolres Lampung Tengah, AKBP Oni prasetya, di dampingi Kasubdit Jatanras Polda Lampung, Kompol Yustam Dwi Heno, Kanit II Jatanras, Kompol Rezky Maulana, Kapolsek Terbangggi Besar AKP Made Silpa Yudiawan dan Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edy Qorinas.

    Dari hasil pemeriksaan, kata Kapolres, pelaku dan korban pernah terlibat satu urusan, yang menyebabkan pelaku memiliki dendam dengan korban. Hasan, ditangkap tanpa perlawanan, dan diglandang ke Polres Lampung Tengah. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang di gunakan Hasan, berupa sebilah pisau laduk (badik), Baju yang berlumuran darah, tas, dan 1 unit sepeda motor.

    “Menurut pengakuan pelaku sebelum terjadi peristiwa itu, keduanya terlebih dahulu terjadi cekcok atau adu mulut. Hasil Otopsi di temukan 34 luka tusukan, dan dari 34 luka tersebut ada 4 luka yang mematikan karena mengenai jantung dan paru-paru. Pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP atau 338 KUHP, tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman seumur hidup atau 20th penjara,” katanya.

    Kasubdit Jatantras Polda Lampung Kompol Yustam Dwiheno menyatakan, kasus ini merupakan peristiwa yang sangat menonjol. “Karean itu, Dirkrimum langsung turun melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP). Inilah bentuk sinergitas Polres Lamteng dan Polda Lampung serta Pemkab Lamteng. Kasus ini bisa terungkap, ini masalah teknis,” katanya.

    Anggota DPRD Lamteng Jauhary Subing yang juga kerabat korban mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang berhasil mengungkap kasus itu dengan cepat. “Saya atas nama keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres, Kasatreskrim, Satintelkam, Kapolsek, Inafis, dan Tekab 308. Tak lupa diucapkan terima kasih kepada Pak Dirkrimum bersama Jatrantas Polda Lampung yang mem-backup kasus ini,” katanya. (Red)