Lampung Tengah (SL)-Anggota Satlantas Polres Lampung Tengah gagalkan aksi penjabretan, di Jalan Ahmad Yani, depan Puskesmas Bandar Jaya. Pelaku berjumlah dua orang menarik tas milik Nuhasanah (32), hingga terjatuh. Satu pelaku kabur. Saat bersamaan petugas Lantas yang akan bersiaga mengatur lalulintas pukul 5.30 pagi itu reflek beraksi mengejar pelaku.
Warga yang melihat kejadain itu juga ikut membantu anggota Polantas memburu pelaku yang mengendarai motor honda beat. Sekitar beberapa ratus meter dari lokasi, pelaku terjebat, dan berhasil ditangkap
Pelaku nyaris dihakimi warga, dan berhasil ditenangkan petuags lantas, yang kemudian bersama warga membawa tersangka ke Polsek Terbanggi besar. “Untuk ada Po Polisi, kalo gak mampus lu,” teriak warga yang kesal.
Korban Nurhasanah, warga Jalan Indra Putra Subing, Kec Terbanggi Besar, sempat shok, dan kemudian memberikan keterangan di kantor Polisi. “Saya baru sampai tempat kerja di PUskes. Baru sampe di depan puskesmas Bandar Jaya tas saya di tarik oleh seorang pelaku berjumlah 2 orang menggunakan motor honda beat berwarna hitam. Saya kaget dan terjatuh, tas dibawa lari, untuk ada Polantas yang liat lalu ngekejar pelaku bersama masyarkat,” katanya. (red)
Lampung Tengah (SL)- Ratusan masyarakat yang di fasilitasi Ormas PERMALA (Persatuan Masyarakat Lampung) mendatangi Kantor Polisi Sektor Seputih Surabaya, Polres Lampung Tengah, dikarenakan situasi Kambtibmas yang makin tidak kondusif dan angka jejahatan meningkat di wilayah Seputih Surabaya.
Suasana Polsek Seputih Surabaya seperti mencekam. M Saleh Mukadam, Ketua Umum DPP PERMALA mengatakan, hal ini terjadi karena sudah puncak dari keresahan masyarakat dan seharusnya pihak berwajib (kepolisian, red) sigap menindaklanjuti laporan masyarakat karena situasi kamtibmas sudah tidak kondusif, maraknya pembegalan ditambah lagi penekanan kepada masyarakat.
”Pihak berwajib jangan anggap ini main main, kami Permala memfasilitasi ini karena permintaan masyarakat yang mulai resah dan saya takut terjadi amuk masa. Tentunya hal ini malah akan menjadi preseden buruk.” kata Anggota DPRD Lampung Tengah terpilih ini.
Hingga berita ini di turunkan kondisi di Kantor Kepolisian Sektor Seputih Surabaya masih ramai oleh ‘massa’ yang merasa kecewa akan kinerja aparat berwajib setempat yang ‘ terkesan lambat’ dalam menindak lajuti laporan masyarakat. (red/net)
Lampung Tengah (SL)-Gubernur Arinal Djunaidi melaksanakan Sholat Idul Adha 1440 H, di Masjid Istiqlal, Bandarjaya Barat, Lampung Tengah, Minggu (11/8/2019). Ke depan Gubernur berniat untuk melaksanakan sholat di setiap kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
“Ini cita-cita saya ketika terpilih menjadi Gubernur Lampung. Saya ingin shalat di setiap kabupaten/kota, karena saya ingin hadir ditengah rakyat Lampung. Saya hadir untuk sholat Idul Adha disini merupakan yang pertama kali sebagai Gubernur Lampung,” ujar Gubernur Arinal.
Dalam sambutannya Gubernur mengajak masyarakat Lampung untuk menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta meningkatkan semangat kerja, menjaga persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan Provinsi Lampung Berjaya. “Semoga hari raya idul adha ini dapat kita jadikan sebagai momentum dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada allah,” ucap Gubernur Arinal.
Gubernur Arinal juga mengungkapkan dirinya akan memberikan perhatian kepada marbot masjid. “Tahun ini saya memberikan bantuan kepada para guru ngaji dan penghapal al-qur’an 30 juz. Ke depan saya juga akan memberikan bantuan kepada marbot masijd. Hal ini saya lakukan karena membangun Lampung tanpa diiringi membangun agama, hal itu akan sia-sia,” ungkap Gubernur Arinal.
Ditambahkan Gubernur, ia juga akan memberikan bantuan umroh kepada satu orang yang kurang mampu, tetapi tetap berjuang membangun agama di masjid Istiqlal Bandar Jaya Barat. Usai melaksanakan shalat Ied, Gubernur Arinal secara langsung menyerahkan bantuan seekor sapi kurban dari Presdien Jokowi dengan bobot sekitar 1 Ton untuk dipotong dan dibagikan kepada para mustahik.
Dalam kesempatan itu, Imade Supike selaku khotib, menyampaikan bahwa sebagai umat muslim sudah sepatutnya bersujud kepada Allah SWT, dan hanya takut kepadanya. “Harta kekayaan, kemewahan duniawi itu adalah hal kecil, dibandingkan dengan kebesaran allah. Tak ada dayanya membanggakan harta kekayaan, pangkat, prestasi, dan keahlian kita. Karena semua itu adalah kecil bagi Allah SWT. Jadi sudah sepatutnya kita sebagai umat muslim menyembah dan takut akan kebesaran Allah SWT,” ujar Imade.
Hari raya idul adha atau hari raya kurban, ujar Imade merupakan perintah Allah yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail, sebagaimana dijelaskan dalam surat Asshafat ayat 100-108. “Peristiwa tersebut sudah diabadikan Allah dalam Al-Qur’an pada surat Asshafat,” ujar Imade.
Ketua Badan Kemakmuran Masjid H. Asmuni, menyampaikan ucapan selamat datang kepada pak Gubernur Arinal dan rombongan di masjid istiqlal “Ini merupakan suatu kehormatan dan anugerah bagi kami warga Lampung Tengah. Semoga kunjungan dan kehadiran pak Gubernur menjadi barokah dan rejeki bagi kita semua,” ucap Asmuni.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pak Gubernur Arinal yang secara langsung akan menyerahkan bantuan sapi kurban dari Presiden RI Jokowi kepada Pemkab Lampung Tengah. “Terimakasih atas bantuan yang diberikan,” ujarnya. (rls/red)
Gunung Sugih (SL)-Lapas Gunung Sugih telah mengusulkan 317 Napi untuk memperoleh Remisi Umum tahun 2019. Hal itu bersamaan dengan rencana Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang akan memberikan remisi umum kepada 128 ribu warga binaan pemasyarakatan (WBP- dulu narapidana, pada peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang. Jumlah tersebut melampaui target 95 ribu remisi yang dicanangkan untuk tahun ini.
Napi Lapas Gunung Sugih
Kepala Lapas Gunung Sugih, Syarpani mengatana hal itu terungkap dalam sesi pengarahan yang dilakukan Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi (Binapilatkerpro) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Junaedi dan Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama (Tikers) Dodot Adikoeswanto melalui video conference dengan kepala-kepala divisi pemasyarakatan, kepala lembaga pemasyarakatan, kepala rumah tahanan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) seluruh Indonesia pada Hari Rabu 7 Agustus 2019 lalu.
“Menindak lanjuti hal tersebut, Lapas Gunung Sugih telah mengusulkan 317 Napi untuk memperoleh Remisi Umum tahun 2019. 317 Napi Lapas Gunung Sugih diusulkan Remisi HUT RI ke-74, ini wujud dari penghargaan kepada Napi yang telah berkelakuan baik serta mengikuti program pembinaan selama menjalani pidana,” kata Syarpani, kepada wartawan, Jum’at, 9/8.
Syarpani menegaskan bahwa sesuai perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan bahwa dengan adanya Sistem Database Pemasyarakatan berbasis IT, maka semua pekerjaan dapat diselesaikan dalam hitungan menit. “Kami pastikan bahwa pemberian remisi adalah gratis, cepat, transparan dan objektif, dengan adanya layanan self service maka Napi dan keluarga bisa memonitor secara langsung”, tutupnya. (Rls/rudi)
Lampung Tengah (SL)-Pembangunan insfrastruktur Jalan Poros Bandar Jaya Slusuban mengunakan APBD Rp11 miliar, terutama dititik rusak parah mulai dikerjakan. Perbaikan jalan itu puluhan tahun dinantikan masyarakat Seputih Agung, yang kondisinya rusak parah.
alat berat mulai keruk jalan untuk di perbaiki
Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto meminta Masyarakat agar ikut mengawasi pembangunan Jalan Tersebut. “Saya pinta Masyarakat untuk Mengawasi,agar Pembangunan maksimal dengan Baik sesuai dengan Aturan yang ada dan Jangan Sampai Bermasalah,” Kata Loekman, Rabu (7/8/19) .
“Saya juga perintah kan pak Camat untuk langsung terjun Mengawasi jalan tersebut”untuk diawasi mutu pengerjaanya.Masyarakat juga mempunyai kewajiban untuk mengawasi proses pembangunan jalan ini agar pekerjaannya tidak asal asalan,” lanjut Loekman.
Loekman juga meminta kepada para pemilik kendaraan angkutan barang untuk dapat memperhatikan berat muatannyau untuk menjaga kondisi jalan agar tetap awet. “Jalan ini harus sama sama kita rawat, maka bagi pemilik kendaraan barang jangan membawa barang yang tonase nya melebihi kapasitas jalan.Kalau tidak ada kepedulian masyarakat untuk menjaganya bagaimana pembangunan di Lampung Tengah ini akan selesai,” ungkapnya. (Rls/rudi)
Lampung Tengah (SL)-Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto meminta aparatur Kampung senantiasa amanah ketika menjalankan tugas pokok melayani masyarakat. Dan aparatur kampung wajib menggerakan ekonomi masyarakat dan bekerja ikhlas untuk kesejahteraan bersama
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan nya pada acara ramah tamah dengan aparatur kampung/kelurahan se Kecamatan Trimurejo yang bertempat di Balai Kampung Simbarwaringin Kecamatan Trimurejo. (06/08/2019). “Aparatur kampung wajib menggerakan ekonomi masyarakat dan bekerja ikhlas untuk kesejahteraan bersama. Saya mengimbau agar aparat kampung memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sehingga masyarakat senantiasa bisa terbantu,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan ini Bupati menyerahkan Penghasilan Tetap (Siltap) secara simbolis kepada kepala dusun dan RT di Kecamatan Trimurejo. Bupati didampingi oleh Kadis Perhubungan, Kadis PMK, Kadis Perijinan. Loekman Djoyosoemarto kemudian menghadiri acara Sarasehan Petugas dan Kader kesehatan se Kecamatan Trimurejo. di Aula Kecamatan Trimurejo.
Camat Trimurejo Wanda Rusli S.sos mengungkapkan kebahagiaannya atas kehadiran Bupati Lampung Tengah.
Menurut Wanda kegiatan semacam ini merupakan hal yang sangat penting dalam rangka memberi semangat kepada para petugas kesehatan atau para medis. “Sehingga para medis yang ada tentunya akan semangkin bersemangat dalam menjalan tugas memberikan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat,” katanya.
Dihadapan petugas kesehatan Bupati mengatakan bahwa pelayanan kesehatan adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Beliau juga mengatakan bahwa para kader kesehatan harus tanggap dan sigap dalam melayani masyarakat utama nya dibidang kesehatan masyarakat.
Karena itu Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto berharap kapada warga masyarakat agar terus menjaga kesehatan dengan cara menjaga kebersihan lingkungannya dimulai dari lingkungan keluarga dan yang paling terpenting, dalam melakukan segala bentuk kegiatan utamakan lah melalui gotong royong apapun bentuknya.
“Pesan saya kepada para medis bekerjalah secara profesional dan iklas dalam memberi pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat, dan bila ada hal hal yang menjadi kendala dalam segala fasilatas tentang kesehatan segera koordinasi dengan dinas kesehatan lampung tengah,” (Rls/rudi)
Lampung Tengah (SL)-Dua kelompok orang dengan dua mobil terlibat baku tembak di tepi jalan Lintas Sumatera, Pasar Bandar Jaya, depan Polsek Terbanggi Besar. Aksi saling tembak jarak dekat yang diduga antara petugas Polres Lampung Tengah dengan sekelompok pelaku kejahataan itu menjadi tontonan warga, Minggu, 5 Agustus 2019.
Pelaku baju putih membalas tembakan polisi
Jalan Proklamator Lintas Sumatera, Bandar Jaya, Lampung Tengah sempat ditutup dari dua arah. Belum diketahui secara pasti saling tembak Polisi dengan pelaku kriminal itu dalam kasus apa. Vidio aksi saling tembak itu kemudian cepat menyabar melalui media sosial.
Dari potongan vidio dari berbagai arah sejak mobil berhenti, baku tembak, dan pelaku kabur bawa mobil polisi, menyebutkan satu penumpang mobil Honda Jazz warna putih BE-2223-NN diduga pelaku kursi sopir dengan darah menyucur di kursi jok. Diduga pengemudi mobil mengenakan kaos putih, terlihat kabur dengan membawa mobil minibus Avanza Hitam BE-1339-GF milik Polisi.
Informasi di lokasi kejadian menyebutkan sebelumnya terlihat aksi saling kejar-kejaran antara mobil minibus Inova hitam milik polisi tim Tekab 308 Polres Lampung Tengah, mengejar mobil sedan putih yang dikendarai terduga pelaku kejahatan dari arah Gunung Sugih.
Mobil terduga pelakuMobil milik petugas Polisi yang dibawa kabur pelaku
Sesampai di depan Mapolsek Terbanggi Besar, mobil sedan putih berhasil di pepet, dan terjadilah perlawanan dan serta terdengar suara letusan senpi dari aparat kepolisian dan dibalas membalas tembakan. Pada saat Tim Tekab keluar mobil, dengan posisi kontak mobil milik anggota masih berada di mobil dan pintu terbuka. Salah seorang terduga pelaku pelaku keluar mobil, dan berpindah menaiki mobil milik polisi lalu kabur. Belum ada keterangan resmi Kepolisian terhadap insiden itu. (Red)
Lampung Tengah (SL)-Mobil milik anggota Polres Lampung Tengah Kijang Inova hitam B-1339-GF, yang dibawa kabur sopir mobil Honda Jazz BE-2223-NN, saat baku tembak di Jalan Proklamataor Jalan Lintas Sumatera, depan Polsek Terbanggi Besar, ditinggalkan diperkebunan singkong di daerah Humas Jaya, Lampung Tengah. Sementara mobil honda Jazz di amankan Tim Kriminal Umum Polda Lampung,
Terduga pelaku keluar mobil putih kemudian membawa kabur mobil Polisi yang di tingalkan petugas bersembunyi ke Polsek Terbanggi.
Dirkrimum Polda Lampung Kombes Pol Barly Ramadani mengatakan Timnya melakukan bcak-up Polres Lampung Tengah. “Ya benar peristiwa itu terjadi di wilayah hukum Polres Lampung Tengah,” kata Barly, melalui pesan whatsappnya, Minggu (4/8) malam.
Menurut Barly petugas masih melakukan penyelidikan terkait kasus dan peristiwa itu. Lebih detail ada di Polres Lampung Tengah. “Untuk informasi detailnya silahkan konfirmasi ke Polres Lampung Tengah” katanya.
Pelaku dikabarkan membawa kabur satu kotak peluru colt 38 dari mobil polisi. di Mobil ditemukan id Polisi Bripka Imam
Sementara dalam laporannya, Polres Lampung Tengah menyebutkan bahwa Minggu Tgl 4 Agustus 2019, Tim Resmob Polres Lamteng melaksanakan Tindakan Kepolisian dan Penegakan Hukum terhadap Pelaku DPO Polres Lamteng atas nama Abdul Lahab, dan terlibat baku tembak dilokasi Bandar Jaya, depan Polsek Terbanggi Besar. Dasar LP 230-B/VI/2013/Polsek Tenun-Res Lamteng
Menurutnya, pada hari Minggu tgl 04 Agustus 2019 sekira pukul 16.30 wib, Tim Resmob Polres Lampung Tengah mendapat informasi DPO An. Abdul Lahab berada di sekitaran Bandar Jaya dengan menggunakan Mobil Honda Jazz warna Putih. Setelah mendapat informasi tersebut, Tim Resmob Polres Lamteng langsung melakukan Penyisiran dan mendapatkan mobil tersebut sedang berjalan dekat dengan Polsek Terbanggi Besar.
Tim Resmob langsung melakukan penyergapan dengan menyetop mobil Honda Jazz tersebut, namun pelaku Abdul Lahab mengeluarkan tembakan dengan mengarahkan ke Anggota Resmob, sehingga terjadi baku tembak antara Anggota Resmob Lampung Tengah dengan Pelaku.
Akibat baku tembak dgn Petugas, Pelaku diperkirakan mengalami luka tembak di bagian bahu dan paha. Pelaku berhasil melarikan diri dan dikejar oleh Anggota Resmob. Pelaku melarikan diri dalam keadaan luka dan diperkirakan ke arah PT. Humas Jaya. (Red)
Lampung Tengah (Sl)-Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengunjungi kediaman Dadang dan istri yang kesehariannya berkerja sebagai buruh tani dan Pekerja Rumah Tangga di Desa Sumber Sari, Kecamatan Rumbia. BUpati juga memberikan bantuan, Jumat 2 agustus 2019
Berika bantuan di rumah Dadang
Loekman Djoyosoemarto mengatakan kepada awak media, dalam penyaluran bantuan ini tidak dilakukan survey sebelumnya. Di karnakan ketika melakukan perjalanan untuk melaksanakan kunjungan kerja secara spontanitas melihat dan meninjau rumah tersebut serta memberikan bantuan langsung kepada bpk. Dadang dan istri.
Loekman djoyosoemarto juga menegaskan bahwa pemberian bantuan ini murni merupakan aksi sosial, tanpa ada kepentingan dari pihak manapun, termasuk muatan politik. “Semoga nantinya kita akan sama-sama memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Karena kalau bukan dari kita yang berbuat, siapa lagi yang bisa membantu warga yang kurang mampu ini,” Ungkap Bupati Lamteng.
Kepada Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto, Dadang mengaku sudah 7 tahun tinggal di Desa Sumbersari dan belum ada perubahan di karnakan belum mempunyai penghasilan yang cukup untuk merenofasi atau membenahi rumahnya tersebut. (Rls/rudi)
Lampung Tengah (SL)-Direktur Teknologi Informasi (TI) dan kerjasama bersama Ditjen Pemasyarakatan gelar Pelatihan Tenun Tapis bagi napi lapas Gunung Sugih. Pelatihan tersebut merupakan kegiatan rutin di Lapas Gunung Sugih yang diapresiasi oleh Ditjen Pemasyarakatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian bagi narapidana sehingga menjadi tenaga yang terampil dan produktif, di GSG Dr. Sahardjo, Rabu (31/7/2019). Pelatihan tersebut merupakan salah satu sasaran strategis lembaga pemasyarakatan sejalan dengan Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan.
Napi Lapas Gunung Sugih ikuti Pelatihan Tenun Tapis
Dalam sambutan tertulisnya, Direktur TI dan Kerjasama, Dodot Adikoeswoyo yang dibacakan oleh JFU Subdit Kerjasama dan Evaluasi, Innak, menjelaskan bahwa pelatihan tenun tapis yg dilaksanakan di Lapas Gunung Sugih menjadi salah satu bukti dan upaya nyata yang dilakukan jajaran pemasyarakatan untuk membekali narapidana dengan keahlian, sehingga menjadi terampil dan produktif.
“Keberhasilan Pembinaan kemandirian ini tentunya memerlukan peran serta masyarakat, organisasi, dan instansi lain di luar pemasyarakatan, mengingat masih adanya keterbatasan sumber daya pemasyarakatan dari sisi tenaga ahli yg dapat memberikan pelatihan, permodalan dan sarana,” ujar mantan Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkum HAM Jawa Barat ini saat acara pembukaan Pelatihan.
Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 26 ini menambahkan, bahwa jalinan kemitraan melalui kerjasama dengan pihak lain menjadi salah satu solusi dengan tetap menjalankan prinsip saling mendapatkan manfaat dari hasil kerjasama di antara kedua belah pihak.
“Mitra kerja tetap mendapatkan provit dari hasil kerjasama. Dan warga binaan juga mendapatkan bekal skill dan premi/upah yg dapat ditabung untuk bekal usahanya nanti setelah bebas. Ke depannya, disamping untuk dirinya sendiri, diharapkan hasil kerja narapidana diarahkan kepada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Fungsional, yang nantinya diharapkan dapat digunakan kembali. Misalnya untuk biaya melanjutkan pendidikan formal kuliah di Universitas terbuka dan lain-lain,” ujarnya.
Kepala Lapas Gunung Sugih, Syarpani menerangkan bahwa pelatihan ini merupakan hasil kerjasama pihaknya dengan Farhan Tapis Bandar Jaya yang sudah berulang kali dilakukan. “Kami sudah cukup lama menjalin kemitraan dengan produsen tapis di Bandar Jaya. Beliau sangat handal dalam menghasilkan tapis yang berkualitas, sehingga kami berusaha untuk merangkulnya agar narapidana di lapas gunung sugih bisa diberikan pelatihan menenun tapis, agar kelak bisa menjawab tantangan dunia usaha setelah bebas,” terang mantan Kasi Keamanan Lapas Klas I Cipinang ini.
Pelatihan menenun tapis ini, kata Syarpani, telah berjalan 3 kali sejak awal berkomitmen untuk bekerja sama pada Agustus 2018. Jumlah narapidana yang mengikuti pelatihan ini juga mulai bertambah, Tercatat sebanyak 30 orang, baik narapidana wanita maupun laki-laki. Peserta pelatihan itu kesemuanya terlihat serius dalam mengikuti pelatihan menenun tapis pada periode ketiga ini.
Pemilik Farhan Tapis, Faisal, menyampaikan saat ini sudah banyak narapidana yang terampil dalam menenun tapis, sehingga bisa menghasilkan kain tapis yang baik.
“Sebagian narapidana yang telah mengikuti pelatihan mulai terampil menenun tapis, sudah banyak yang mereka hasilkan dan juga terjual dipasaran, seperti saat Correctional Fair di Lampung Walk minggu lalu yang berhasil terjual cukup banyak,” pungkasnya. (Rls/rudi)