Kategori: Lampung Tengah

  • Mas Yuda : Target Saya, Menjadikan Kecamatan Terusan Nunyai Maju Dan Berkembang

    Mas Yuda : Target Saya, Menjadikan Kecamatan Terusan Nunyai Maju Dan Berkembang

    Sinar Lampung (SL)-Untuk kemajuan masyakat Terusan Nunyai, baik dari segi pembangunan, perekonomian bahkan kesejahtraan masyarakat yang ada di kecamatan tersebut, dipastikan akan terus diupayakan. Demikian disampaikan Camat Terusan Nunyai Mas Yuda, SE.MM  saat diwawancara sinarlampung.com, di kantornya, Rabu (31/07/2019).

    “Yang pasti untuk dana desa, kami mulai dari  musyarawah kampung  (Muskam),  baik di tingkat kecamatan yang bertujuan untuk  menyerap aspirasi masyarakat. Namun dikarenakan keterbatasan dana, akhirnya kami pakai dana skala prioritas. Kami dahulukan mana yang lebih penting,” ujarnya.

    Saya juga menghimbau kepada seluruh kepala kampung yang ada di Terusan Nunyai, lanjut Mas yuda,  khususnya agar tidak main-main dengan dana desa. Karena dana desa diturunkan oleh pemerintah pusat, Provinsi dan Kabupaten langsung ke desa, dengan tujuan supaya adanya percepatan pembangunan. “Kalau bisa belanjanya pun harus di seputaran kecamatan ini,  supaya perputaran ekonominya ada di sekitaran kecamatan ini,” kata Mas Yuda.

    “Yang pasti saya tegaskan, yang saya katakan jangan main-main artinya luas. Seperti pekerjaan fisik pembangunan, kualitas bangunan harus bagus dan sesuai dengan RAP. Apapun permintaan masyarakat selama dana itu mencukupi ya silahkan saja dipenuhi, karena memang dana tersebut untuk kepentingan masyarakat,” tegas Mas Yuda.

    Dikatakan Mas Yuda, saat ini  yang di utamakan saat ini adalah trenes jalan. Kemudian dilanjutkan di sektor pertanian. Mas Yuda menekankan, bahwa hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Karena berapapun besarnyanya dana yang dialokasikan, jika dikelola oleh orang yang salah atau SDM yang tidak mampu, tentunya hasilnya tidak maksimal. “Bagaimana dia mau punya prencanaan yang benar, jika  SDMnya kurang mampu,” katanya.

    Mas Yuda menambahkan, bahwa tergetnya menjadikan Kecamatan Terusan Nunyai  bisa maju. Perekonomian masyarakatnya bisa berkembang pesat, dan yang utama adalah menjadikan masyarakat Kecamatan Terusan Nunyai sejahtra.

    “Kalau masyarakat tidak sejahtera, sementara pembangunan sudah dilakukan. Mungkin saja pembangunan di daerahnya ada yang salah dan tidak tepat sasaran. Atau memang masyarakatnya yang tidak mau maju dan  tidak mau bekerjasama untuk pembangunan daerahnya,” jelasnya.

    Harapan kami tentunya pemerintah dapat memberikan dukungan penuh, baik di Kabupaten, dinas sosial atau pun dukungan dari pihak penegak hukum,  karna hal itu diperlukan bagi kami agar tidak ragu untuk melangkah, tutup Yuda. (Rudiyanto)

  • Pondok Asimilasi Narapidana Lapas Gunung Sugih Jual Hewan Qurban

    Pondok Asimilasi Narapidana Lapas Gunung Sugih Jual Hewan Qurban

    Gunung Sugih (SL)-Menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1440 H, Lapas Gunung Sugih melalui Pondok Asimilasi Narapidana Unit Budidaya Ternak Kambing siap menjual hewan qurban berjenis kambing dengan harga yang kompetitif bagi siapapun yang berminat. Demikian disampaikan Kepala Lapas Gunung Sugih, Syarpani saat ditemui di unit Budidaya Ternak Kambing. Selasa, 30/07

    Pondok Asimilasi Narapidana Unit Budidaya Ternak Kambing kini tengah menjadi primadona bagi Lapas yang terletak di Desa Buyut Udik Kabupaten Lampung Tengah ini, karena merupakan sebuah terobosan yang inovatif, buah pemikiran dari Kepala Lapas, sehingga bisa menjual hewan qurban meski dalam jumlah yang terbatas.

    Syarpani menyampaikan bahwa kambing yang dijual merupakan hasil dari budidaya didalam lapas yang sudah memasuki umur 2-3 tahun. “Kami menjual kambing yang sudah memiliki bobot baik dan umur yang matang, sehingga daging yang diperoleh nanti akan banyak, sehat dan bukan yang kurus-kurus” ujarnya.

    Jumlah kambing yang saat ini masih dikembangbiakan, kata Syarpani sebanyak 20 ekor di lahan ± 72 m2 dengan jumlah 24 kandang kambing yang setiap harinya diurus oleh Narapidana yang sebelumnya mengikuti pelatihan budidaya ternak kambing hasil kerjasamanya dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Tengah.

    Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kerjasama yang dibangun untuk menjamin kesehatan, kelayakan dan juga memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam usaha mengembangbiakkan kambing serta berbagai bantuan lainnya. Menurutnya, tak perlu khawatir jika membeli kambing di lapas yang kini tengah dipimpinnya.

    “Bagi yang berminat ingin membeli hewan qurban berjenis kambing, silahkan datang langsung ke lapas gunung sugih, dijamin sehat karena diawasi langsung oleh dokter hewan dari dinas peternakan Lampung Tengah”, tutup Syarpani. (Rls/Rudi)

  • SMP Ma’arif 01 Seputih Raman Tingkat Mutu Pendidikan Dengan Sarana Terbatas

    SMP Ma’arif 01 Seputih Raman Tingkat Mutu Pendidikan Dengan Sarana Terbatas

    Lampung Tengah (SL)-Kepala sekolah SMP Ma’arif 01 Seputih Raman terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan berbagai program dan menargetkan agar anak didiknya bisa menulis, membaca Alqur’an dan menghalal minimal Juz Amma.

    “Kami terus berupaya untuk meningkat kan mutu belajar anak didik kami seperti eskul pramuka,namun sekolah ini kan fokusnya ke agama Islam. Kami punya target minimal lulusan di sini bisa membaca, menulis menghapal dan mencintai Alqur’an minimal juz amma ini bertujuan pembentukan karakter anak agak bisa menjadi karakter yang baik dan ber akhlak mulya,” kata Kepala sekolah Drs.Winoto mengatakan saat di wawancara di kantornya senin (29/07)

    Kemudian untuk upaya selain bimbingan di sekolah pihaknya juga bekerja sama dengan Ustat atau guru ngaji sekitar.”Kami juga buat kan kartu kendali ngaji jadi setiap hari harus ada tanda tangan guru ngaji itu tanda bahwa setiap hari anak itu ngaji,” katanya.

    “Kami masih banyak mengalami kendala terkait ini salah satu nya kadang anak ini memalsukan tanda tangan guru ngajinya, kemudian motivasi orang tua anak kadang masih ada yang kurang namun sudah pernah kami sampaikan kepada orang tua agar bisa terus memotivasi dan mengawasi anak apa lagi sekarang sudah ada tempat-tempat nongkrong khusus di wilayah Seputih Raman yang ada fasilitas WIfI nya,”

    “Kebanyakan isinya anak sekolah yang tak kenal waktu lagi nongrok disitu ini sangat pengaruhnya sangat dirasakan oleh pihak sekolah karna kebanyakan anak itu mengantuk saat mengikuti jam belajar. Saya berharap pihak terkait atau penguasa wilayah seperti camat Kapolsek dan kepala kampung bisa membuat aturan batas waktu khusus pelajar agar bisa mendukung kami pihak sekolah untuk berupaya meningkatkan mutu pendidikan,” tambahnya.

    Selain itu juga berharap berkaitan dengan sarana dan prasana sekolah. “Kami punya target rencana ujian nasional kedepan memakai kumputer tapi kumputer kami masih sangat banyak yang kurang kami masih punya 15 unit kumputer. Paling tidak kami punya 25 kumputer kami berharap kepada pihak dinas pendidikan atau yang terkait bisa membantu kami terkait ini,” katanya (Rudi)

  • Lampung Tengah Raih Penghargaan Pakarti Utama Peringkat Pertama Tingkat Nasional

    Lampung Tengah Raih Penghargaan Pakarti Utama Peringkat Pertama Tingkat Nasional

    Lampung Tengah (SL)-Kampung Tulung Kakan, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lamteng berhasil meraih peringkat pertama dalam Lomba Kesatuan Gerak PKK – KK BPK dan Kesehatan katagori PHBS. Ini adalah kali pertamanya kabupaten berjuluk ‘Bumi Beguwai Jejamo Wawai’ ini meraih penghargaan Pakarti Utama Peringkat Pertama Tingkat Nasional.

    Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo kepada Ketua Tim Penggerak PKK Lamteng Hj. Ellya Lusiana Loekman, didampingi Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto pada acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26, di Gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (5/07/2019).

    TP PKK Lamteng Raih Penghargaan Pakarti Utama 1 Katagori Kabupaten

    Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto menyampaikan semoga penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi TP PKK Lamteng, agar terus melakukan yang terbaik bagi masyarakat Lamteng.
    “Ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, Hj. Ellya Lusiana Loekman mengucapkan syukur atas raihan tersebut. “Kita patut bersyukur atas penghargaan ini. Semoga tahun depan kita bisa kembali mendapat juara dan tentu ke depannya kita akan terus berusaha untuk lebih baik lagi,” harapnya.

    Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Lamteng, Eduart Hartono mengatakan,  pemilihan Kampung Tulung Kakan, Kecamatan Bumi Ratu Nuban mewakili Provinsi Lampung dalam Lomba Kesatuan Gerak PKK – KK BPK dan Kesehatan kategori PHBS Tingkat Nasional itu, melalui penilai yang terdiri dari unsur Kementerian Kesehatan, BKKBN, dan Tim Penggerak PKK Pusat yang telah melakukan verifikasi lapangan pada 11-13 Maret 2019.

    “Penghargaan Pakarti Utama 1 Katagori Kabupaten ini untuk kali pertama diraih Lamteng di bawah kepemimpinan Bupati Loekman Djoyosoemarto,” ujar Eduart.

    Eduart berharap, kedepannya Lamteng bisa meraih berbagai prestasi yang lebih banyak lagi di tingkat nasional. “Keberhasilan ini merupakan refleksi dalam melaksanakan amanah Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto terhadap empat komitmen, yaitu niat, langkah, suara dan tujuan yang sama,” ujarnya.

    Hadir dalam acara penerimaan penghargaan itu Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Infromatika (Kominfo) Lamteng H. Sarjito, Plt. Kadis PP dan PA Helena, SH, Kadis Perindustrian Nuliyana SH, Kepala BKPSDM Dr. Candra P, dan Plt. Kadis Kesehatan Edi Sunarko. (ADV)

  • Bupati Loekman Lepas 385 Jamaah Haji Kloter 37

    Bupati Loekman Lepas 385 Jamaah Haji Kloter 37

    Lampung Tengah (SL)-Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengatakan keberangkatan para jamaah calon haji, merupakan awal dan’ rangkaian perjalanan ibadah haji dengan niat mengharap ridha Allah subhana wata’ala, tidak lebih dan tidak mengarah kepada hal yang tidak relevan dengan status sebagai hamba Allah SWT.

    Salami jamaah

    “Ibadah haji yang merupakan salah satu rukun Islam, diwajibkan bagi yang mampu melaksanakannya, baik segi ekonomi dan kesehatan baik fiSik maupun mentalm” kata Bupatu saat melepas Calon Jamah Haji Kloter 37 Sebanyak 385 Orang Selasa (23/7) .

    Disamping, kata Loekman, jamaah harus memenuhi persyaratan, baik syarat dalam ketentuan syariat maupun syarat yang ditetapkan pemerintah. “Ibadah haji yang akan saudara-saudara laksanakal hendaknya akan bermuara pada perubahan perilaku, tidak hanya menjadi lebih baik bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain,” katanya.

    Termasuk bagi daerah, bangsa dan negara. Karena itu para calon haji hendaknya dapat memahami hakikat dari ibadah haji i sendiri, yaitu ibadah secara total. “Bukan hanya ibadah ya melibatkan flsik semata seperti tawaf dan sa’i, tetapi j] ibadah batin yaitu wukuf. Kesemua bentuk ibadah,” katanya.

    Melalui kesempatan ini, Bupati juga berharap keberangkatan para jamaah calon haji dari Kabupaten Lampung Tengah ini, selain untuk fokus melaksanakan berbagai rukun haji, juga diharapkan mampu bertindak sebagai duta-duta bangsa dan duta daerah yang berbaur dengan berbagai suku bangsa, umat Islam dari seluruh penjuru dunia, “Karena itu pelihara dan jagalah martabat dan kebersamaan, hormati tradisi yang dimiliki bangsa lain. Para calon jamaah haji dan undangan yang berbahagia,” katanya,

    Pada musim haji kali ini, Loekman berpesan kepada para jamaah sekalian, selama berada di tanah suci jagalah kesehatan karena suhu udara sangat berbeda dengan di tanah air. Untuk itu diharapkan kepada jamaah calon haji agar dapat selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para medis yang bertugas apabila ada sesuatu. “Dda Allah sebagai Sang Pencipta untuk berhenti dan meninggalkan segala sifat dan tabi’at yang tidak bajk yang pemah kita ketjakan sebelumnya,” katanya.

    Loekman juga berharap keberangkatan para jamaah calon haji dari Kabupaten Lampung Tengah ini, selain untuk fokus melaksanakan berbagai rukun haji, juga diharapkan mampu bertindak sebagai duta-duta bangsa dan duta daerah yang berbaur dengan berbagai suku bangsa, umat Islam dari seluruh penjuru dunia, karena itu pelihara dan jagalah martabat dan kebersamaan, hormati tradisi yang dimiliki bangsa lain.

    “Pada musim haji kali ini, saya berpesan kepada para jamaah sekalian, selama berada di tanah suci jagalah kesehatan karena suhu udara sangat berbeda dengan di tanah air. Jamaah calon haji agar dapat selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Jara medis yang bertugas apabila ada sesuatu hal,” katanya.

    Jumlah calon jamaah haji Lampung Tengah sebanyak 1.353 orang yang terdiri atas 649 laki-laki dan 704 perempuan. Terbagi dalam lima kloter, yakni kloter 5, kloter 37, kloter 50, kloter 58, dan kloter 64.

    Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lamteng Jamaludin menyatakan total CJH Lamteng yang berangkat tahun ini 1.353 orang. “Total CJH yang berangkat tahun ini 1.353 orang yang terbagi dalam lima kloter,” katanya dalam laporan saat pelepasan 402 CJH kloter 5 di rumah dinas wakil bupati, Rabu (10/7) sekitar pukul 06.00 WIB.

    Petugas yang mendampingi dan menyertai CJH, kata Jamaludin,  terdiri atas TPHD, TPIHD, dan TKHD Lamteng lima orang. “Kemudian TPHI, TPIHI, TKHI, dan paramedis 20 orang; ketua rombongan (Karom) 30 orang; dan ketua regu (Karu) 123 orang,” paparnya.

    CJH termuda dan tertua, kata Jamaludin, tergabung dalam kloter 58. “CJH termuda bernama Ulfa Dwinovita Sari (22), warga Kecamatan Kotagajah. Kemudian CJH tertua bernama Waginah Atma Wirana (96), warga Kecamatan Kalirejo. Keduanya tergabung dalam kloter 58,” ujarnya. (Rilis/rudi)

  • Bupati Loekman Naikkan Insentif RT-Kadus di Lamteng Jadi Rp500 dan Rp1 Juta di tahun 2020

    Bupati Loekman Naikkan Insentif RT-Kadus di Lamteng Jadi Rp500 dan Rp1 Juta di tahun 2020

    Lampung Tengah (SL)-Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto menjanjikan insentif untuk kepala Rukun Tetangga (RT), Kepla Dusun (Kadus) akan dinaikan. Hal ini disampaikan Loekman Djoyosoemarto saat membagikan 434 insentif siltaf untuk aparatur kampung di Kecamatan Seputih Agung, Selasa 23 Juli 2019.

    “RT naik limaratus ribu, Kadus satujuta, Kakam? tunggu dulu. Tunjukan kinerjamu, kerja yang bener baru bisa dinaikan (insentip). Kalau cuma naikan, itu hal yang mudah, tetapi tunjukan kinerjamu dulu. Era kepemimpinan saya tidak ingin banyak bicara. Saya tidak mau banyak omong, yang penting itu banyak kerja bagaimana mengupayakan Lamteng ini menjadi lebih baik,” ungkapnya.

    Salah satu langkah menjadikan Lamteng lebih baik yakni meneken MoU dengan Universitas Gajah Mada (UGM). Kerjasama dengan UGM ini sebagai pondasi membangun Lamteng. “MoU dengan UGM ini tidak gampang, berkat doa masyarakat dengan mudah bisa masuk. UGM nantinya akan mengirim mahasisa KKN kesini untuk membantu kita,” jelasnya.

    Menurut Loekman pihaknya akan mengupayakan Universitas Lampung (Unila) membangun kampus B di Kabupaten setempat.  Selain itu ruas jalan dari Bandarjaya-Seputih Agung tahun ini akan segera diperbaiki. “Kita tempatkan nanti Kampus B Unila di kampung Sulusuban. Jalan akan kita bangun sampai kampung Dono Arum, nanti 2020 akan dianggarkan kembali untuk lanjutannya,” katanya.

    Sementara Camat Seputih Agung, Chandra Sukma mengatakan insentif diberikan untuk aparatur kampung yang terdiri dari 282 kepala RT, 52 kepala dusun, 50 orang yang terdiri dari kaur dan kasi, serta 10 kepala kampung dan 10 sekretaris kampung. “Dana insentip sudah masuk direkening dan tinggal dibagikan. Secara simbolis akan diberikan oleh,” kata Chandra. (Rls/rudi)

  • Kain Tapis Karya Napi Lapas Gunung Sugih di Pamerkan di Correctional Fair 2019 Lampung Walk.

    Kain Tapis Karya Napi Lapas Gunung Sugih di Pamerkan di Correctional Fair 2019 Lampung Walk.

    Lampung Tengah (SL)-Kain Tapis Khas Lampung hasil karya Narapidana (Napi) Lapas Gunung Sugih Mejeng di Correctional Fair 2019 di Lampung Walk. Diajang Pameran Hasil Karya Napi, Lapas Gunung Sugih juga menjual Kain Tapis Khas Lampung.

    Kepala Lapas Gunung Sugih, Syarpani mengatakan hal ini dalam rangka menunjukkan ke masyarakat bahwa isi Lapas/Rutan yang notabene adalah orang-orang yang bemasalah dengan hukum, namun kita tetap melakukan upaya meningkatkan kreatifivas para WBP dilingkungan yang serba terbatas.

    “Walaupun mereka dibatasi tembok namun peningkatan kreativitas mereka tidak terhalang. Pada ajang pameran ini, Lapas Gunung Sugih menampilkan karya terbaiknya yaitu Kain Tapis Lampung berkualitas tinggi kerjasama dengan Farhan Tapis Bandar Jaya Lampung Tengah,” kata Syarpani, kepada awak media saat Pembukaan Kemenkumham Lampung Correctional Fair 2019 yang akan diselenggarakan pada 22-27 Juli 2019 di Lampung Walk, Jl. Urip Sumoharjo Bandar Lampung (Depan RS Urip Sumoharjo).

    Syarpani menyampaikan ini ajang bagus untuk mengenalkan hasil karya narapidana yang berkualitas. “Kami tampilkan hasil karya terbaik, Kain tapis Lampung bernilai jual tinggi dengan kisaran harga 700 s.d. 2,8 jt. Ajang ini sangat bagus agar masyarakat mengetahui jeruji besi bukan penghalang untuk berkreatifitas dan berkarya”, ujar Penggagas pondok asimilasi budidaya ternak kambing dalam lapas ini.

    Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Edi Kurniadi selaku Ketua Panitia Kemenkumham Lampung Correctional Fair 2019 menyatakan maksud dilaksanakannya pameran ini adalah upaya pencapaian tujuan pemasyarakatan yang salah satunya adalah membangun kembali untuk reintegrasi sosial.

    “Agar mereka kelak setelah bebas dapat kembali ke masyarakat dengan dibekali ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh di dalam Lapas/Rutan. Bukti nyata, Napi diberikan bekal agar setelah bebas mempunyai keterampilan dan tidak mengulangi tindak pidana,” pungkas Mantan Kalapas Klas I Cipinang ini.

    Edi menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan implementasi Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 35 tahun 2018 ttg Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarkatan. “terkait Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarkatan makan tahapan program pembinaan makin jelas pentahapannya dimulai dari maksimum, medium dan minimum security. Salah satu Pilot Project di Lampung adalah Lapas Gunung Sugih sebagai Pilot Project Lapas Minimum dan Lapas Industri, Napi wajib produktif,” tutup pria yang pernah menakhodai Lapas Sukamiskin ini.

    Hal senada disampaikan Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Seprizal bahwa ini menunjukan keseriusan kami dalam pelaksanaan program kemandirian terutama dalam membangun lapas industri yang bisa menghasilkan produksi yang bernilai jual dan daya saing di masyarakat dan agar masyarakat tahu bahwa dengan melihat hasil karya narapidana/tahanan ini membuktikan mereka bisa juga berkarya dan berkontribusi kepada masyarakat.

    “Selama ini hasil karya WBP ini telah dipasarkan melalui pameran yang diadakan pemerintah daerah maupun secara online. Dalam pembinaan kemandirian dan kepribadian kami telah membangun jejaring kerja sama dengan stake holder dan instansi terkait di Propinsi Lampung, seperti dalam pembinaan kepribadian telah bekerja sama dengan dewan dakwah, UIN Lampung, PGI Lampung dan untuk pembinaan kemandirian telah bekerjasama dengan dinas terkait seperti Balai Latihan Kerja, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Perindustrian dan lainnya”, ungkap pria penggemar tennis ini.

    Pameran ini diikuti 16 Lapas/Rutan di Propinsi Lampung yang akan memamerkan hasil karya WBP pada masing-masing lapas/rutan sekaligus memasarkannya pada pameran tersebut, setiap hari pengunjung akan dihibur dengan penampilan band dari 5 band lapas/rutan seperti band LPKA Kelas II Bandar Lampung.

    Lapas Kelas I Bandar Lampung, Lapas Kelas I A Kalianda serta band lapas/rutan lainnya. Hasil karya WBP yang ditampilkan antara lain kreasi seni seperti gantungan kunci berbentuk gajah dari LPKA, tapis dari Lapas Gunung Sugih, lukisan dari Lapas Kalianda, makanan dan kerajinan tangan dari Lapas Perempuan Bandar Lampung serta banyak kerajinan tangan dari lapas/rutan lainnya di Propinsi Lampung. Disamping itu akan diadakan lomba mewarnai untuk anak-anak. (Rilis/rudi)

  • Abaikan UNILA, Lampung Tengah Mulai MOU Dengan UGM

    Abaikan UNILA, Lampung Tengah Mulai MOU Dengan UGM

    Lampung Tengah (SL)-Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dan Universitas Gadjah Mada ( UGM ) Jogjakarta , menandatangani Nota Kesepahaman Bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pendidikan dan agrobisnis Jum’at 19 Juli 2019 di Gedung Pusat UGM. Mou bertujuan untuk meningkatkan potensi sumber daya guna mendukung keberhasilan pembangunan khususnya dalam bidang perekonomian di Lampung Tengah

    MOU dengan UGM

    Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto, menyampaikan bahwa kerja sama ini dilakukan untuk mendukung rencana besar pembangunan wilayah Kabupaten Lampung Tengah baik dalam bidang perekonomian maupun dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia.dll. “Salah satu sasaran yang ingin kami capai uhar bupati adalah peningkatan SDM, dan ini berhubungan dengan kerja sama yang akan kami jalankan dengan UGM,” ujarnya usai melakukan penandatanganan MoU.

    Bupati yang mendapat gelar dari warga masyarakat sebagai bupati gotong royong ini memaparkan profil Kabupaten Lampung Tengah beserta potensi yang dimiliki kepada para perwakilan dari UGM yang meliputi pertanian,peternakan,perkebunan,pendidikan dll

    Ditambahkan Bupati ruang lingkup nota kesepahaman bersama ini juga meliputi bidang-bidang lain seperti pertanian dan peternakan, pariwisata, lingkungan hidup, serta perencanaan wilayah dan Ada hal yang sangat penting. Pemkab Lamteng diberi kesempatan mengirim SDM tamatan SLTA untuk kuliah di UGM tanpa tes. Tetapi atas rekomendasi Bupati setelah melalui seleksi yang dilaksanakan oleh Pemkab Lamteng dengan kurun waktu 4 tahun,

    Kemudian UGM setiap tahunnya akan mengirimkan mahasiswa untuk melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat atau KKN, MOU lainnya yang tak tidak kalah penting adalah. Pengembangan potensi wilayah kabupaten Lampung Tengah yaitu rumpun pertanian, perikanan, perkebunan, energi terbarukan, dan pariwisata.

    Menurut bupati ada juga MOU Tentang Pengembangan Muara Cabang Bandar Surabaya akan dijadikan dermaga untuk Lintas Jawa dan Sumatera dengan mengeruk muara agar kapal besar dapat sandar. “Untuk efisiensi dan peningkatan perekonomian. Karena kalau semua diangkut lewat darat akan pemborosan dalam hal kerusakan jalan seperti halnya saat ini jalan dari Bandar Surabaya-Kota Gajah yang tidak pernah bagus,” katanya.

    “Coba pakai jalan air. Kalau ke Jawa dan ke Palembang, Kan efisien. Selain itu Kedepan akan ada pengembangan masalah budidaya tanaman jahe, Peternakan, bebek, perikanan. dan lain lain.

    Rencana ini disambut baik oleh Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono M Eng D Eng. UGM Sebagai universitas yang mengabdi bagi kepentingan nasional, oleh karna itu dodo aulia juga mengatakan pengembangan kawasan di berbagai pelosok Indonesia memang menjadi misi yang terus dijalankan oleh UGM.

    Terkait dukungan bagi pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, UGM dengan berbagai pusat studi yang dimiliki siap untuk mendampingi pemerintah lampung tengah dalam mewujudkan sasaran pembangunan, baik melalui penerapan teknologi, diseminasi peraturan, evaluasi, atau pelatihan terkait bidang-bidang strategis. “pihak UGM sebagai pusat studi siap untuk menindaklanjuti. Semoga ini tidak sebatas MoU saja, tetapi ada langkah nyata lebih lanjut. (rls/rudi)

  • Anggap Lampung Tengah Tak Berpola, Loekman Djoyosoemanto Siap Bekerja Sama Dengan UGM Jika Terpilih di Priode Akan Datang

    Anggap Lampung Tengah Tak Berpola, Loekman Djoyosoemanto Siap Bekerja Sama Dengan UGM Jika Terpilih di Priode Akan Datang

    Lampung Tengah (SL)-Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemanto akan siapkan kerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM), jika dirinya terpilih sebagai Bupati di priode selanjutnya. Pilihan pada UGM nantinya agar terhindah dari kepentingan, dan netral.

    “Saya akan bekerja sama dengan UGM untuk mendisain Lampung Tengah ini sesuai dengan kebutuhan daerah kita. Selama ini kita melaksanakan pembangunan daerah tidak terpola,” katanya saat menerima siraturahmi PJLT (peguyuban jurnalis lampung tengah) di kediaman pribadi omah beguai jejamo wawai,  Selasa (16/07)

    Sehingga apa yang ada di kepala bupati itu lah yang dilaksanakan kegiatan yang satu dan yang laen tidak nyambung maka saya berpendapat ini harus dituangkan dalam pokok-pokok fikiran pembangunan daerah, “Seperti halnya dulu secara luas itu ada GBHN (garis-garis besar haluan negara) lampung tengah Jadi pelaksanaan pemerintah untuk membangun lampung tengah berkesinambungan tidak terputus hanya karna ganti pimpinan jelas,” lanjutnya.

    Menurutnya, kenapa pilih UGM, bukan yang laen. “Yang pertama kalau saya pilih unila itu pasti ada unsur -unsur kepentingan karna yang di unila itu banyak orang daerah lampung tengah,sehingga yang di utamakan daerah lampung tengah sehingga apa yang dihasilkan itu tidak objektif,” katanya.

    “Kalau UGM tidak ada kepentingannya disini, silahkan disurvey, silahkan disusun perencanaannya wilayah barat, tengah timur. Gunanya untuk apa maka kemaren saya minta kepada bapeda anggarkan tiga sampai lima milyar untuk kepentingan itu supaya betul-betul terukur apa yang sudah dilakukan apa yang sudah dilakukan tidak keliatan karna tidak terpola itu tadi,” ujarnya.

    Kemudian, alasan kedua, Presiden Jokowi ada hubungan emosional yang lebih dekat dibandingkan dengan Unila. “Kita ini nepotisme tidak bisa ilang sampai kiamat nipotisme itu tidak bisa ilang di indonesia ini. Jadi kedepan kita punya kepentingan kita minta UGM lah yang mengajukan ke Presiden untuk kepentingan Lampung Tengah khususnya. Nah ini lah alasan saya mimilih bekerja sama dengan UGM,” Tutup loekman (Rudi)

  • Tingkatkan Kompetensi, BPSDM Kumham Gelar Pelatihan Dengan Metode E-Learning

    Tingkatkan Kompetensi, BPSDM Kumham Gelar Pelatihan Dengan Metode E-Learning

    Gunung Sugih (SL)-Sebanyak 28 Penjaga Tahanan Lapas Gunung Sugih, Jalani Pelatihan Metode E-Learning yang diselenggarakan oleh  Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM (Kumham), di Ruang Rapat Lapas Gunung Sugih, Senin, 15/07.

    Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para penjaga tahanan / Aparatur Sipil Negara (ASN) gelombang XI di bidang Reformasi Birokrasi dan Administrasi Perkantoran Tingkat Dasar.

    “Pelatihan metode e-learning ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kompetensi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam bidang Reformasi Birokrasi dan Administrasi Perkantoran Tingkat Dasar. Sehingga terciptanya pelayanan publik yang profesional dan berkualitas sebagaimana telah dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.5 Tahun 2014 Tentang Apartur Sipil Negara,” jelas  Kalapas Gunung Sugih, Syarpani saat memonitor langsung pelaksanaan pelatihan e-learning.

    Pelatihan ini, kata Syarpani, akan diadakan selama lebih kurang 2 minggu yang dimulai  tanggal 15 hingga 27 Juli 2019 mendatang.

    “Minggu pertama, pegawai diberi pelatihan tentang Reformasi Birokrasi, kemudian minggu kedua Pelatihan Administrasi Perkantoran Tingkat Dasar”, ujarnya

    Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pegawai yang mengikuti pelatihan dengan metode e-learning secara keseluruhan merupakan pegawai yang baru saja bergabung pada Februari 2018 di Lapas Gunung Sugih.

    “Mereka yang ikut pelatihan merupakan generasi terbaru di lapas ini, angkatan 2017. Sehingga besar harapan kami kepada mereka untuk bisa berbuat yang terbaik, mendedikasikan pengetahuan dan keahliannya dengan sungguh-sungguh demi kemajuan lapas gunung sugih”, tutur Syarpani.

    Dimas Ferdinan, salah seorang peserta menyampaikan bahwa Metode e-learning ini sangat efektif bagi para pegawai Kementerian Hukum dan HAM, terlebih yang bertugas sebagai penjaga tahanan karena tetap bisa bekerja.

    “Jika pelatihan diadakan disuatu tempat, bukan dengan metode e-learning, maka jumlah pegawai yang saat ini bertugas menjaga 574 orang narapidana akan berkurang dan pengamanan menjadi tidak maksimal. Kalau dengan e-learning, kami bisa ikut pelatihan dimanapun dan kapanpun meski sedang bekerja, hanya bermodal laptop dan koneksi jaringan saja karena waktu pelatihan juga hanya beberapa jam,” ujarnya. (Rudiyanto)