Kategori: Lampung Tengah

  • Bentrok Kampung Buyut Udik Vs Paguyuban Diredam Aparat Keamanan

    Bentrok Kampung Buyut Udik Vs Paguyuban Diredam Aparat Keamanan

    Lampung Tengah (SL)-Pasca bentrok antar kelompok antara kelompok warga di Kampung Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih yang terjadi semalam (18/5/19), antara warga Dusun 3 Buyud Udik-dan Kelompok Paguyuban Pabbers, tepatnya di Dusun 03 Sunday Raya Desa Buyut Udik, Sabtu 18 Mei 2019 dini hari, kondisi lokasi sudah membaik.

    Nyaris bentrokan masyarakat yang melibatkan lebih kurang 1000 orang, berhasil diredam oleh Polres Lampung Tengah serta Batalyon B Sat Brimob dan juga dari Kodim 0411-LT, Kapolres AKBP I Made Rasma, beserta para PJU Polres, Danyon B Sat Brimob AKBP JH Siahaan, dan Letkol CZI. Burhannudin, Baru sekitar jam 03.00 Wib akhirnya masyarakat yang ricuh berhasil dihimbau untuk kembali kerumah masing-masing.

    Dua warga yang terluka adalah Rosi warga Desa Buyut, mengalami luka dibagian kepala akibat lemparan batu, dan Sahrul mengalami luka dibagian kaki serta dua unit motor dirusak masa. Salah satu motor tersebut diketahui milik seorang wartawan media online, yang meliput kejadian.

    “Saya semalam hendak liputan karena kenapa ada ramai ramai di Dusun 03 Sunday Raya, Kampung Buyut Udik. Tapi saat orang orang yang mengatasnamakan Paguyuban Panbers di tanya, saya malah di serang oleh sekelompok orang berjumlah besar yang tidak di kenal,” kata Hengki,  yang juga Owner media online rakyatindonesia.co.id saat menjalani BAP di Polres Lampung Tengah.

    Karena khawatir dengan keselamatan, korban kabur. “Siapa yang tidak takut kalau sudah di serang pakai senjata tajam dan di lempar batu, “Ya saya lari meninggalkan motor karena di kejar masa,” katanya.

    Kapolres Lampung Tengah AKBP I Made Rasma menyatakan bahwa kericuhan yang terjadi tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2019 seperti isu yang beredar sebelumnya. Dan juga tidak ada korban jiwa. Personil gabungan sampai saat ini masih disiagakan di Kampung Buyut Udik.

    “Polres Lampung Tengah ingin memastikan situasi benar-benar kondusif, aman dan damai dengan disiagakan personil gabungan untuk meminimalisir terjadi provokasi-provokasi yang dapat menyulut terjadinya kericuhan kembali,” kata Kapolres.

    Hingga pukul 14:13 WIB siang di lokasi Kampung Buyut Udik, sudah beraktifitas seperti semula. Namun Personil gabungan TNI- Polri masih disiagakan di TKP guna mengantisipasi bentrok susulan. (red)

  • Baru Sertijab Waka Polda Disambut Bentrok Antar Kampung di Lampung Tengah, Dua Warga Terluka

    Baru Sertijab Waka Polda Disambut Bentrok Antar Kampung di Lampung Tengah, Dua Warga Terluka

    Bandar Lampung (SL)-Bentrok antar warga terjadi di Lampung tengah, Jumat malam (17-5-2019), tepatnya antar kampung di Desa Buyutudik Kecamatan Gunungsugih. Dua motor milih warga dikabarkan dirusak, dua warga lainnya luka luka dibagian kepala akibat lemparan batu.

    Warga mengacungkan senjata tajam

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan hingga dini hari, polisi dan TNI masih berjaga jaga di lokasi perbatasan bentrokan. Kontrasi warga masih terlihat, bahkan mereka menghunus senjata tajam jenis golok, tombak, dan parang. Situasi semakin memanas, karena tersiar kabar ada kelompok yang akan menyerang kampung

    Akibatnya, sejumlah warga desa tersebut bersiaga dengan membawa berbagai jenis senjata. Tidak diketahui pasti penyebab bentrokan tersebut.

    Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad membenarkan kabar tersebut. Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Kondisi di lokasi sudah mulai kondusif, karena kedua pihak dilakukan penyekatan agar tidak bertemu,” Kata Padra.

    Saat ini, lanjut Pandra, Polisi dan TNI, dan tokoh masyarakat terus melakukan pendekatann dana upayaa persuasif. “Petugas melakukan penyekatan dan melibatkan tokoh masyarakat yang terpandang agar makin kondusif,” katanya. (red)

  • Pelatihan Kader TB Oleh SSR TB Care Asiyiyah Lampung Tengah

    Pelatihan Kader TB Oleh SSR TB Care Asiyiyah Lampung Tengah

    Lampung Tengah (SL)-Dalam rangka memutus mata rantai penularan TB di kabupaten Lampung Tengah, organisasi perempuan Aisyiyah melalui SSR TB Care Aisyiyah mengadakan pelatihan Kader di hotel asyafiiyah Kota Gajah Lampung Tengah  dari tanggal 12-14 Mei 2019. Dengan jumlah peserta 24 yang terdiri dari 4 Puskesmas.

    Dwi Urip Puji Rahayu, SKM, M.Kes Wasor TB dalam wawancara kepada media di tahun 2018,Dinas kesehatan kabupaten Lampung Tengah telah melakukan penemuan 16.042 terduga TBC dengan target 48.180 terduga, dan ternotikasi 2.858 dari target ternotifikasi 4.818.

    Dalam meningkatkan capaian kami dari Dinas Kesehatan mengadakan kegiatan  HOSPITAL DOTS LINGKAGE (HDL). Tujuan kegiatan, untuk membuat semua karyawan tau, mau, mampu, dan peduli pada layanan TB di Rumah sakit. Dan dari sini harapannya target dapat tercapai maksimal, selain kami juga perlu dukung semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah. Maka  saya ucapkan terima kasih pada Aisyiyah yang telah membantu program pemberantasa TBC. Kata Dwi Urip Puji Rahayu. (Wagiman)

  • Tekab Lamteng Tangkap Pajero Curian TO Polda Metro Jaya

    Tekab Lamteng Tangkap Pajero Curian TO Polda Metro Jaya

    Lampung Tengah (SL)-Tim Tekab 308 Polres Lampung Tengah (Lamteng) bersama Satlantas dan Polsek Way Pengubuan berhasil mengamankan satu unit mobil Pajero hasil pencurian di Desa Tanjungratu, Jumat (10/5/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.

    Kapolres Lampung Tengah AKBP I Made Rasma, melalui Kasatreskrim Polres Lamteng AKP Firmansyah menjelaskan mobil curian itu diinformasikan oleh Polda Metro Jaya dengan nomor Polisi B- 1537-WLQ yang terjadi pada Jumat siang di wilayah Jakarta Selatan.

    Menerima informasi tersebut, Kapolres memerintahkan jajarannya untuk hunting di sejumlah tempat yang akan dilalui oleh pelaku. “Polres Lamteng telah mendapatkan informasi dari Polda Metro Jaya bahwa ada pencurian sebuah mobil, atas perintah Kapolres kami melakukan hunting di wilayah yang diperkirakan akan dilalui oleh pelaku,” kata Firmansyah.

    Dari informasi anggota Satlantas yang bertugas di Pospol Terbanggibesar pada pukul 20.00 WIB, diketahui pelaku telah menerobos pintu exit toll Terbanggibesar dan mengarah ke wilayah Polsek Way Pengubuan.

    Tim Tekab 308 dan Satlantas yang sudah standby di jalur tersebut bekerja sama dengan Polsek Way Pengubuan melakukan pengejaran hingga akhirnya mendapatkan mobil curian sudah terparkir di pinggir jalan di Desa Tanjungratu.

    “Kita menemukan mobil dalam keadaan kosong dan kunci masih tergantung,” ujar Firmansyah. “Kita langsung mengamankan barang bukti ke Mapolres setempat sambil menunggu koordinasi pihak Polda Metro Jaya. Sementara pelaku masih terus dikejar,” katanya. (red)

  • KPUD Lamteng Gelar Rapat Pleno Terbuka Pemilu 2019

    KPUD Lamteng Gelar Rapat Pleno Terbuka Pemilu 2019

    Lampung Tengah (SL)-KPUD Kabupaten Lampung Tengah usai menggelar rapat pleno terbuka Pemilu 2019 tingkat Kabupaten sejak hari Minggu (5/5/2019). Rapat pleno dengan agenda pencocokan data dan Penandatanganan Formulir DB1 hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 itu berlangsung hingga Senin (6/5/2019) pukul 02.30 WIB dini hari.

    Selain itu juga dilakukan pembahasan terkait aduan keberatan terhadap hasil perolehan suara DPRD Provinsi Lampung dan DPRD Kabupaten dari Para saksi Parpol. Kapolres Lampung Tengah AKBP I Made Rasma mengatakan, seluruh rangkaian giat rapat pleno terbuka hingga pencocokan data serta aduan keberatan saksi berjalan dengan baik.

    “Rangkaian giat selesai hari Senin 06 Mei 2019 jam 03.00 WIB, situasi aman dan kondusif,” kata Kapolres, Senin (6/5/2019).
    Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran KPU Lampung Tengah, Bawaslu Lampung Tengah, PPK se Kabupaten Lampung Tengah, dan para saksi.

    Selanjutnya, dia menambahkan, pihak keamanan yang bertugas melakukan pengawalan pengiriman kotak suara hasil pleno ke KPU Provinsi Lampung. “Pukul 05.10 WIB kotak suara hasil pleno tiba di KPU provinsi (Lampung) dalam keadaan aman,” ujarnya. (Ersyan)

  • Bupati Loekman Pimpin Apel Gelar Pasukan OKK 2019

    Bupati Loekman Pimpin Apel Gelar Pasukan OKK 2019

    Lampung Tengah (SL)-Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto memimpin apel gelar pasukan operasi Keselam atan Krakatau (OKK) 2019 di Lapangan Polres Lampung Tengah, Senin 6 Mei 2019. Bupati dalam amanatnya mengatakan, kegiatan ini untuk menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalulintas di Lamteng.

    Melalui kegiatan ini pula, Loekman meminta agar seluruh masyarakat memelihara keamanan dalam berlalu lintas. “Kita harus berpedoman dengan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, agar terciptanya Kamseltibcarlantas diwilayah Lamteng,” himbaunya.

    Sementara Kapolres Lamteng AKBP I Made Rasma menambahkan, kegiatan ini dalam rangka apel gelar pasukan paska pileg dan pilpres 2019 serta cipta kondisi menjelang bulan Suci Ramadhan 1440 H. “Dimana kita mau melihat kesiapan personil dan sarana pendukung sehingga kegiatan dapat berjalan optimal,” kata Kapolres.

    Giat apel ops Keselamatan berlalu Lintas ini turut dihadiri Danyon B Kompi Brimob Gunung Sugih AKBP Hendri JP Siahaan, Dandim 0411 Lampung Tengah yang diwakili oleh Pabung Mayor Inf Bagus, dari Kejaksaan Negeri Gunung Sugih, Dinas Perhubungan Lampung Tengah serta dari Senkom / Orari Lampung Tengah. (Ersyan)

  • Anggaran KPPS Se-Lampung Tengah Diduga Disunat?

    Anggaran KPPS Se-Lampung Tengah Diduga Disunat?

    Lampung Tengah (SL)-Anggaran KPPS se-Lampung tengah diduga disunat. Nilai potongan bervariatif, di masing masing KPPS, diduga dilakukan oleh pihak PPK dan PPS sebelum tiba di KPPS. Rata rata pemotongan berkisar Rp200-Rp500 ribu, per TPS, diluar dari PPh yang tertuang dalam Pasal 21.

    Sekretaris KPU Lampung Tengah

    Penyusuran wartawan, dan informasi dari pihak KPPS dii berbagai TPS mengaku anggaran termasuk honor dan uang makan mereka tidak sama masing masing TPS. Di Kecamatan Terbanggi Besar misalnya, ada TPS yang hanya menerima dalam rincian Belanja ATK Rp213.150, Konsumsi Rp587.250, Belanja Triplek Rp365,400, sewa Tarup Rp658.000 dan sewa kursi Rp94,000, dengan total yang diterima dalam rincian Rp1.917.800.

    Sedangkan untuk honor Ketua KPPS Rp517.000, Rp470.000 x 6 orang anggota PPS, Rp376.000 x 2 orang Linmas, dengan total Rp4.089.000. Ditambah biaya konsumsi menjadi Rp6,060,800. dari nilai itu dana tersebut dipotong lagi sebesar Rp173.800, jadi yang diterima oleh KPPS hanya Rp5,887.000.

    Nilai itu berbeda untuk TPS 03, Kampung Kecamatan Padang Ratu yang hanya menerima Rp5.589.000 ribu, dengan rincian Rp4.089.000 untuk honor, Rp700,000 untuk tenda dan Rp800,000 untuk konsumsi, ada juga TPS yang menerima Rp5.200.000 ribu di kecamatan yang sama.

    Ironis, Kecamatan Terbanggi Besar dekat dengan Kantor KPU, sementara Kecamatan Padang Ratu lebh jauh, tapi potongan lebih besar.Temuan berbeda di TPS 11 Kecamatan Rumbia, petugas KPPS menerima nilai Rp5.800 ribu rupiah dan banyak lagi KPPS yang terima dana honor dan konsumsi tidak sesuai dengan sebenarnya.

    KPPS menerima dana yang sudah disiapkan oleh PPS di masing masing kampung, tanpa diberitahu jumlah anggaran yang sebenarnya “Kami cuma disuruh ngambil yang sudah ada nama KPPS atau TPS saja, tidak diperbolehkan untuk mengetahui berapa gelobal anggaran yang sebenarnya”, ungkap salah satu KPPS.

    Sementara itu Ketua KPU Lampung Tengah Budi Hadi Yunanto, saat diwawancarai mengenai besaran anggaran yang sebenarnya, dirinya enggan berkomentar lebih “Silahkan hal tersebut tanyakan kepada yang membidangi yaitu, kesekretariatan,” kata Ketua KPU terkesan tak mau tau soal anggaran.

    Sementara Sekretaris KPU Lampung Tengah Mirseptowi, mengatakan bahwa dirinya juga tidak tahu urusan tersebut. Dia akan menjelaskan ketika SPj dari mereka (PPK red) sudah dikumpulkan, karena saat ini sebagian dana yang diturunkan kebawah hanya sebagai uang muka. “Saya tidak tahu, nanti saja berapa anggaran yang diturunkan kebawah, itu masih uang muka semua, kalau SPj nya sudah dikumpulkan, baru saya tau,” kata Mirseptowi, terdengar sedikit gugup.

    Dia menambahkan, bahwa ada maksud tersendiri dengan tidak memberitahukan besaran gelobal anggaran yang diterima oleh KPPS, yaitu agar untuk memberikan pelajaran bagi jajarannya dibawah yang  selalu membuat ulah (memotong dana red), “Ya agar rekan- rekan media menginvestigasi dan melaporkan PPK dan PPS ke penegak hukum. Niat saya akan memberikan efek jera kepada jajaran saya dibawah kususnya PPK yang selalu melakukan pemotongan dana yang akan disalurkan ke KPPS,” katanya. (red)

  • Tekap Lampung Tengah Tembak Spesialis Bobol Rumah Lintas Kabupaten

    Tekap Lampung Tengah Tembak Spesialis Bobol Rumah Lintas Kabupaten

    Lampung Tengah (SL)-Tim Tekap 308 Polres Lampung Tengah robohkan spesialis pembobol rumha kosong, Sugiono (40) Warga Kampung Sulusuban Kecamatan Seputih Agung Lampung Tengah. Pelaku yang dikenal licin itu, mencoba kabut dan melawan saat diakukan penangkapan, Selasa (23/04/19).
    Barang bukti milik tersangka

    Bandit bbol rumah kosong, lintas Kabupaten itu diduga memiliki kemampuan khusus bobol rumah tersebut, dan terkenal licin menghindari kejaran polisi selama ini. Sugiono roboh setlah kaki kirinya ditembuh timah panas Tim Reskrim Polres Lampung Tengah. Dari tersangka diamankan satu pucuk Senpi rakitan jenis Revolver, berikut delapan amunisi aktip kaliber 5,5, dua bilah supit dongkrak kaca,4 kunci L T, Magnet pembuka,Kontak mata buah 4.

    Kasat Reskrim Polres Lamteng AKP Firmansyah, kepada wartawan Selasa (23/04), mengatakan pelaku Sugiono (40), warga Kampung Slusuban Kecamatan Seputih agung Lamteng, diduga telah melakukan serangkayan kejahatan di sejumlah Kabupaten. “Pelaku, diduga telah melakukan aksi kejahatan bobol rumah, di Pesawaran, Bandar Lampung dan Lampung Tengah,” kata Firmansyah.
    Menurut Firman, dari catatan kepolisian, setidaknya Sugiono, telah melakukan aksi kejahatan di Lamteng. Saat penangkapan dilakukan tindakan tegas terukur, karena pelaku melawan dan mencoba kabur dari kejaran petugas. “Terahir kali pelaku menjalankan aksinya di rumah korban Sailendra, warga Kampung Slusuban,” kata Kasat Reskrim Polres Lamteng.
    Penangkapan terhadap tersangka Sugiono, bermula dari informasi masyarakat, yang melihat pelaku berada dirumah. Saat itu juga petugas melakukan pengecekan, ternyata benar pelaku Sugiono ada dirumah dan sedang tidur. “Petugas menghentikan Perlawananya. Saat ini pelaku dan barang-bukti diamankan di Mapolres Lamteng guna pengembangan lebih lanjut. Sangkaan pasal 363 KUHP dan , Undang-undang darurat 12 tahun 1951,” katanya. (jun)
  • KPK Minta PT GPM Segera Lunasi Pajak Alat Berat

    KPK Minta PT GPM Segera Lunasi Pajak Alat Berat

    Lampung Tengah (SL)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, mendesak PT. Gula Putih Mataram (GPM) agar membayar tunggakan pajak alat berat. Desakan kepada Anak PT Sugar Group itu disampaikan oleh Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) KPK, Dian Patria dan Desmon, saat menyambangi kantor PT. GPM di Lampung Tengah.

    Anggota KPK RI Bidang Koordinator Suvervisi Pencegahan, Dian Patria, menjelaskan bahwa pihaknya mendesak agar PT. GPM segera membayar tunggakan pajak alat berat tersebut.

    Sebab, berdasarkan surat Kementerian Keuangan ke salah satu pemda bahwa putusan Mahkamah Konstitusi, Nomor 15/PUY-XV/2017, perihal uji materi UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang dinilai alat berat tidak ditarik pajak telah clean and clear. “Sehingga pemda bisa menagih pajak alat berat hingga Oktober 2020 mendatang sebagai salah satu sumber PAD,” jelas Dian, Senin (22/4).

    Setelah diskusi alot antara KPK dan PT. GPM, akhirnya perusahaan tersebut menyepakati untuk membayar tunggakan pajak alat berat tersebut dengan syarat meminta surat dari Kementrian Keuangan tentang pembayaran pajak alat berat itu. KPK akan terus memonitoring proses tersebut.

    Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung, Piterdono, mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait surat pembayaran pajak alat berat dari kementrian keuangan. “Kemungkinan dalam satu minggu ini kementerian keuangan sudah mengirim surat tersebut ke Pemprov Lampung,” kata dia.

    Kendati demikian, dirinya mengaku belum mengetahui berapa jumlah pajak yang tertunggak oleh PT. GPM. “Kalau perhitunganya sekira Rp20 juta. Tapi ini hanya data hitung-hitungan saja belum semua atau ilustrasi,” ungkapnya. (red)

  • SSR TBC Aisyiyah Lampung Tengah Adakan Pelatihan Kader

    SSR TBC Aisyiyah Lampung Tengah Adakan Pelatihan Kader

    Lampung Tengah (SL)-TBC merupakan penyakit menular yang dapat disembuhkan, dengan lama pengobatan 6-9 bulan. TBC ditularkan dengan cara drobplet (percikan dahak) lewat udara dengan penularan tinggi. Penularan 1 orang bisa menularkan 10-15 pertahunnya sehingga TBC menjadi salah satu penyakit yang menjadi perhatian khusus oleh WHO, Minggu, (21/4/2019).

    Aisyiyah adalah salah satu organisasi yang peduli terhadap pemberantasan penyakit TBC. Salah satu usahan yang di  lakukan oleh Aisyiyah memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang penyakit TBC. Maka jalan yang ditempuh adalah bentuk kader TBC di setiap Kecamatan yang terdiri dari 5-7 kader.

    Hasbullah koordinator Pelaksana mengatakan Community TB Care Aisyiyah Lampung Tengah dalam hal tersebut, melaksanakan kegiatan Training kader TBC yang bertujuan tercapainya target bulan januari -Juni 2019, terduga 2511, Tenotifkasi 419 dan edukasi Tes HIV 377. Sedang sampai bulan Maret terduga baru tercapai 30%, dan ternotikasi baru 20%. Adapun kader yang di latih sebanyak 28 kader, 8 kader lama dan 20 kader Baru. Yang tersebar di 5 kecamatan (Kalirejo, Sendang agung, Padang Ratu, Pubian, Selagai Lingga dan Kota Gajah),”Katanya.

    Zulyana Samba Kepala SRR Lamteng dalam sambutannya Kegiatan Pelatihan kader TBC ini di laksanakan selama 3 hari 20-22 April 2019 di aula Hotel Asyafiiyah Kota Gajah. Adapun Narasumber ada dari Dinas Kesehatan Lampung Tengah, Pimpinan Daerah Aisyiyah Lampung Tengah, Fasilitator ada dari Puskesmas Kota Gajah, SR TBC Lampung dan SRR TBC Lamteng.

    Materi yang disampaikan Peran Aisyiyah dalam Penanggulan TBC, Kondisi TBC terkini, Info Dasar TBC, Kolaborasi TBC HIV, Pemberdayaan Masyarakat, Komunikasi Efektif, Penyuluhan dan Pencatat dan Pelaporan Kader, Ucapnya.

    Sudiyanto Koordinator SR Lampung menambahkan Harapan Besar dari pelatihan ini bahwa kader lama bisa menguatkan pengetahuan dan kader Baru sadar dan faham akan penyakit TBC dan akhirnya peningkatan capain yang telah di targetkan. Dan tujuan dari pembentukan kader ini, untuk memutuskan mata rantai penularan TBC.

    Sehingga kemampuan komunikasi, Penyuluhan dan jejaring harus di perkuat. Tugas dan peran  kader itu membantu petugas kesehatan dalam meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat, serta mendukung penemuan kasus dan pendampingan pasien TBC, Ujar Sudiyanto. (Wagiman).