Kategori: Lampung Tengah

  • Rumbes Relawan PADI Lampung Kecam Bupati Lampung Tengah Kampanyekan Nomor 1

    Rumbes Relawan PADI Lampung Kecam Bupati Lampung Tengah Kampanyekan Nomor 1

    Bandar Lampung (SL)-Bupati Lampung Tengah Loekman Joyohadikusumo telah menciderai konstitusi dalam azas pemilu terkait penyampaian Bupati Lampung Tengah yang melakukan ajakan dan arahan untuk memilih salah satu paslon Presiden di Seputih Surabaya, Lampung Tengah.

    “Tak usah nengok kanan negok kiri ya, sekarang kita tugaskan presiden yang lama. Untuk melanjutkan pembangunan di republik ini. Setuju nngak. Maka kita harus pilih yang lama,” teriak Bupati Loekman.

    Terakit hal itu, Delvi Kristiani, selaku Ketua RUMBES PADI (Rumah Besar Relawan Prabowo Sandi) Lampung berang tidak bisa menerima himbauan Bupati Loekman. Sebagai pendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden No urut 02 Delvi berencana terus memproses keberpihakan pejabat negara sekelas bupati tersebut, pada Selasa (26/2) siang .

    Wakil Ketua DPW Lampung Nury Saidina Arsy yang biasa dipanggil Buya Nuri, sebagai Koordinator Nasional (Kornas) Laskar merah Putih dan Ketua Garda Nusantara mengatakan bahwa seluruh anggota Garda Nusantara, Laskar Merah Putih, dan 48 ormas yang telah bergabung dengan Rumbes Relawan PADI mengecam perbuatan Loekman sebagai bupati Lampung Tengah.

    Ia berharap Bawaslu memberi sanksi tegas dengan dan meminta BAWASLU untuk menindak tidak menciderai Hak-hak rakyat. Dalam kebebasan menentukan Hak Pilih, rakyat tidak boleh diintervensi oleh oknum-oknum kepala daerah Lampung Tengah. Tentu ini akan menjadi rekomendasi dan antisipasi untuk Paslon No urut 02 seluruh tim dan relawan serta organisasi pendukung Prabowo Sandi (PADI) Bergerak untuk melawan diskriminasi dan Perlawanan terhadap perampas hak rakyat. (rls)

  • Kesenian Gambus Sambut Kehadiran Nanang di Penengahan

    Kesenian Gambus Sambut Kehadiran Nanang di Penengahan

    Lampung Selatan (SL)-Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menghadiri malam silaturahmi dan ramah tamah dengan masyarakat Kecamatan Penengahan, Senin (25/2/2019). Acara silaturahmi yang digelar di Lapangan Desa Klaten itu, diwarnai dengan penampilan kesenian tradisional gambus yang dibawakan Sanggar Mulan Muakhi asuhan Buchori KL.

    Pantauan tim ini, permainan alat musik gambus yang dibawakan beberapa personil orang tua-tua setempat, mendapat apresiasi dari Plt. Bupati dan para Kepala OPD serta ratusan masyarakat yang hadir malam itu.

    Meskipun usianya tak muda lagi, para pemain gambus itu terlihat bersemangat memainkan alat musik petik sejenis gitar itu. Sejumlah warga pun ikut larut naik keatas atas panggung untuk memberikan saweran sebagai bentuk apresiasi para pemain gambus tersebut.

    Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto yang hadir dalam kesempatan itu meminta kepada tokoh adat, dan tokoh masyarakat setempat untuk terus melestarikan kesenian maupun adat dan budaya yang ada di desanya. “Ini menjadi tantangan kita semua, terutama tokoh adat dan pemudanya. Jangan sampai kebudayaan kita tergerus oleh budaya-budaya dari luar,” kata Nanang.

    Dia mencontohkan, seperti halnya Tari Sigeh Pengunten atau Tari Sembah, budaya sekapur sirih (persembahan) yang terkadang diganti dengan permen bukan kapur sirih. “Seperti Tari Sembah seharusnya menggunakan kapur sirih bukan permen, karena sejarah budayanya pakai kapur sirih, ini contoh kecilnya yang sering dilupakan,” tandasnya.

    Selain itu, dalam acara itu juga menampilkan Tari Muli Bekipas yang dibawakan para penari dari Sanggar Intan Binaan Ratu Mas Dalom Kesuma Ratu. (*/red)

  • Lapas Gunung Sugih Gelar Apel Komitmen Janji Kinerja

    Lapas Gunung Sugih Gelar Apel Komitmen Janji Kinerja

    Lampung Tengah (SL)-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sugih menggelar Apel Komitmen Janji Kinerja Sehubungan dengan terbitnya surat Sekretaris Jendral Kementerian Hukum dan HAM perihal tersebut yang diikuti oleh segenap jajaran Lapas Gunung Sugih.

    “Apel tersebut guna meningkatkan produktifitas dan kreatifitas para Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Lampung.” kata Kepala Lapas Gunung Sugih saat menjadi Pembina Apel Bersama seluruh jajarsnnya di Aula Lapas.

    Apel diisi dengan pembacaan pernyataan Komitmen Janji Kinerja Tahun 2019 dan Deklarasi Janji Kinerja Tahun 2019 yang diikuti oleh seluruh jajaran serta Penandatanganan Komitmen Bersama oleh Kepala Lapas Gunung Sugih dan segenap Pejabat Struktural.

    Syarpani menginginkan adanya perubahan pola pikir sehingga lapas tidak hanya sebagai tempat untuk membina warga binaan saja, melainkan juga tempatnya para kreator-kreator tumbuh dan berkembang, baik itu dari segi petugas maupun warga binaan, sehingganya pandangan negatif akan lapas menjadi hilang dan warga binaan akan mempunyai keahlian yang mumpuni.

    “Kita wajib bekerja tim, menanamkan nilai-nilai baik pada warga binaan. Membina mereka dengan hal baru, berinovasi dan tunjukan bahwa Kementerian Hukum dan HAM khususnya Lapas kita dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat”. Tegasnya.

    Pada kesempatan kali ini ia juga menambahkan agar Pegawai Lapas Gunung Sugih benar-benar bisa memegang teguh janji yang telah diucapkan saat deklarasi ini berlangsung. “Kita sudah berjanji, jangan sampai hanya dimulut saja. Lakukanlah sebagaimana mestinya, berikan pelayanan terbaik kepada Negara dan bangsa ini,” Tutupnya.

    Apel janji kinerja ini dirangkaikan dengan Pengucapan Sumpah bagi 33 Penjaga Tahanan dan syukuran bersama. (Ersyan)

  • Plt. Ketua PWI Lampung Kukuhkan Ketua PWI Lamteng Terpilih

    Plt. Ketua PWI Lampung Kukuhkan Ketua PWI Lamteng Terpilih

    Lampung Tengah (SL) – Plt. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung Hi. Nizwar mengukuhkan Ketua PWI Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) terpilih Ganda Haryadi, Selasa (19/2) siang. Ganda terpilih secara aklamasi pada Konferensi Kabupaten V PWI Lamteng di Balai Wartawan Hi. Solfian Achmad, Kota Bandar Lampung. “Dengan mengucap bismillah dan dirahmati oleh Allah SWT, maka kepengurusan PWI Lampung Tengah periode 2019-2022 dikukuhkan,” ucap Nizwar, sembari menyerahkan bendera petaka PWI.

    Sebelum pengukuhan, Nizwar mengingatkan sejumlah agenda penting yang harus dijalankan oleh pengurus yang baru. Yakni, segera membentuk kepengurusan Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu), menertibkan administrasi keanggotaan, mengaktifkan kesekretariatan, dan segera menjalin sinergitas dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya sebagai mitra kerja PWI. “Keberadaan PWI Lampung Tengah harus benar-benar dirasakan oleh mitra kerja dan publik secara luas,” tegas Nizwar.

    Sementara itu, Ketua Terpilih Ganda Haryadi memastikan siap membawa organisasi ke arah yang lebih maju, moden, dan dinamis. “Anggota PWI Lamteng, harus selalu menulis berita. Dan mohon maaf bagi yang tidak menulis berita, maka akan dikeluarkan dari keanggotaannya,” tegas Ganda.

    Selanjutnya, lelaki asli kelahiran Padang Ratu, tersebut mengagendakan Lampung Tengah akan menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Lampung. “Pelaksanaan HPNHakan kita barengkan dengan pelantikan pengurus,” ucapnya. (ersyan)

  • Wartawan yang UKW di Lamteng Masih Minim

    Wartawan yang UKW di Lamteng Masih Minim

    Lampung Tengah (SL) – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Lampung Tengah (Lamteng) Hi. Sarjito, M.M., mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih 200 wartawan melaksanakan profesinya di kabupaten tersebut. Sayangnya, dari  jumlah itu sedikit sekali yang telah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW). “Di Kabupaten Lampung Tengah saat ini berdasarkan data, wartawan ada 200 orang lebih yang terdaftar, tapi yang ikut UKW tidak lebih dari 50 orang,” kata Sarjito saat membuka Konferensi V PWI Lamteng, di Balai Wartawan Hi. Solfian Achmad, Kota Lampung, Selasa (19/2).

    Tampak hadir dalam acara tersebut Plt Ketua PWI Provinsi Lampung, Nizwar, Sekretaris Adi Kurniawan, dan puluhan peserta serta peninjau Konferensi V PWI Lamteng. Sarjito menyebutkan bila profesi wartawan merupakan pekerjaan profesional sama dengan profesi guru. Maka, dibutuhkan adanya kompetensi pada tiap individu seorang wartawan melalui UKW.

    Sarjito yang mengaku sebelum menjabat Kepala Dinas Kominfo berprofesi sebagai seorang guru Sekolah Menengah Atas itu menyampaikan sebagai pewarta, maka wartawan dalam memberitakan pada setiap medianya agar berlaku profesional. Seperti guru, perlu mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Guru (PPG).

    Sarjito juga mengungkapkan pengalaman pribadinya. “Dulu ketika berprofesi sebagai guru saya nyumput-nyumput kalau ketemu wartawan. Dulu itu serem dan terkesan sangar. Tapi sekarang nggak ada masalah. Silahkan temui saya. Saya selalu di kantor dari jam 07.30 sampai dengan 17.30. Saya siap melayani kawan-kawan wartawan. Datang saja ke kantor,” pungkasnya. (net/ersyan)

  • Petani Jagung Lampung Tengah Keluhkan Harga Anjlog

    Petani Jagung Lampung Tengah Keluhkan Harga Anjlog

    Lampung Tengah (SL)-Masyarakat di Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah mengeluh akibat anjeloknya harga jual jagung pada tingkat pengepul (tengkulak). Padahal pada awal Januari 2019 lalu, harga jagung turun giling masih berada pada kisaran Rp3500-3700/Kg. Tetapi dikala para petani memulai masa panen pada Februari saat ini (19/2/2019), harga jagung berangsur-angsur mengalami penurunan hingga Rp2400/Kg.  Akibatnya para petani jagung mengalami kerugian yang sangat signifikan.

    ilustrai panen jagung

    Modal rata-rata untuk memulai penanaman jagung, seorang petani harus mengeluarkan biaya sebesar Rp10-15juta/Ha. Biaya tersebut digunakan untuk pengolahan lahan, penanaman benih hingga perawatan hingga biaya pemanenan. Keluhan petani tidak hanya pada anjeloknya harga jagung, tetapi ketersediaan pupuk bersubsidi dikios-kios setiap musim tanam tiba selalu saja mengalami kelangkaan.

    “Keberadaan pupuk Orea, Phonska dan SP36 (pupuk subsidi-red) selalu langka pada saat musim tanam tiba. Dilain sisi, ketika musim panen raya tiba, harga komoditi pertanian seperti halnya jagung mengalami keterpurukan, sehingga kami menderita kerugian,” kata Tugito, petani jagung, Kepada sinarlampung.com.

    Untuk itu, para petani Jagung Lampung Tengah berharap para pihak yang berweangan, termasuk pemerintah bisa mencarikan jalan. “Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan pihak-pihak berwenang kiranya dapat berperan aktif membantu memecahkan permasalahan para petani yang ada diwilayah Kecamatan Anak Ratu Aji,” katanya.

    Petani berhapa pihak pemerintah Desa maupun Pemerintah Kecamatan Anak Ratu Aji, Lampung Tengah, hingga Provinsi Lampung,  dapat bersama-sama dengan aparat kepolisian, segera melakukan sidak terhadap para pengepul untuk mengecek harga jagung maupun timbangannya.

    “Sehingga dalam hal ini para petani tidak merasa dirugikan. Termasuk juga kios-kios penyedia pupuk dan obat-obat pertanian. Karena selama ini bisa dikatakan tidak pernah ada upaya pihak pemerintah baik desa maupun Kecamatan melakukan sidak (turun kelapak pengepul atau bahkan turun ke kios-kios) untuk mengecek fakta dilapangan yang sesungguhnya,” keluh Tugiyo. (*/Red)

  • Kecamatan Seputih Agung Gelar Musrenbang 2019

    Kecamatan Seputih Agung Gelar Musrenbang 2019

    Lampung Tengah (SL)-Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2019, untuk menyampaikan rencana pembangunan skala prioritas pada tahun 2020, di aula rapat kecamatan setempat.

    Musrenbang yang mengusung tema “Satu Niat, Satu Langkah, Satu Suara, Satu Tujuan” ini turut dihadiri Camat Seputih Agung Candra Sukma, perwakilan Bapeda Lamteng, Anggota DPRD Lamteng Hi. Heri Sugianto, beberapa Kepala Kampung dan Kelurahan di Kecamatan Seputih Agung, serta unsur Uspika kecamatan setempat.
    Camat Seputih Agung, Candra Sukma menjelaskan, Musrenbang tingkat kecamatan dilaksanakan dalam rangka musyawarah tahunan para pemangku kepentingan atau stakeholders di tingkat kecamatan untuk mendapatkan masukan mengenai kegiatan skala prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan Seputih Agung, yang didasarkan pada masukan dari hasil Musrenbang Kampung dan Kelurahan.

    Kemudian Musrenbang tingkat kecamatan ini juga untuk menyepakati rencana kegiatan lintas Kampung dan Kelurahan di Kecamatan Seputih Agung.
    Dalam Musrenbang, Candra juga menyampaikan bahwa skala prioritas pembangunan di Kecamatan Seputih Agung ada pada pembangunan ruas jalan kabupaten seperti jalan penghubung Simpang Agung-Harapan Rejo, Simpang Agung-Mojo Agung, Donoarum Sulusuban, dan Dono Arum-Muji Rahayu.

    “Pembangunan skala prioritas yang kita ajukan dalam Musrenbang ini merupakan aspirasi masyarakat Kecamatan Seputih Agung. Harapan masyarakat 2020 pembangunan tersebut bisa terealisasi,” ujar Camat Seputih Agung mewakili warganya.

    Selain pembangunan ruas jalan kabupaten, kata Candra, masyarakat juga berharap pembangunan Polsek Seputih Agung dapat terealisasi 2020. Menurutnya, dengan jumlah masyarakat sebanyak 51 ribu, Kecamatan Seputih Agung sudah layak memliki Polsek sendiri, sehingga pelayanan kepolisian pada masyarakat lebih maksimal.

    “Pembangunan Polsek sudah dari tahun-sebelumnya diajukan. Bahkan masyarakat Seputih Agung sudah menghibahkan tanah. Harapan masyarakat 2020 pembangunan Polsek Seputih Agung bisa terealisasi.” tuturnya.
    Dikesempatan tersebut Candra juga memaparkan monografi Kecamatan Seputih Agung yang terdiri dari 10 kampung, dengan mayoritas mata pencaharian sebagai petani dan pedagang serta wiraswasta. Oleh karena itu Ia berharap kepada Bapeda yang mewakili Bupati Lampung Tengah, untuk mengusulkan pembangunan skala prioritas yang menjadi harapan kampung.

    “Kami telah melaksanakan Musrenbang tingkat kampung beberapa waktu lalu, sedangkan kegiatan ini sebagai wadah penyampaian pembangunan untuk infrastruktur tahun 2020. Prioritas pembangunan yang disampaikan pada Musrenbang kali ini sebagai acuan dan bahan untuk kegiatan Musrenbang tingkat kabupaten.” Ungkapnya (Ersyan)

  • Kagama Lampung Mengabdi di Kampung Liman Benawi Lamteng

    Kagama Lampung Mengabdi di Kampung Liman Benawi Lamteng

    Lampung Tengah (SL)-Kagama Lampung sebagai wadah silaturahmi anggota Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada yang berada di Provinsi Lampung yang diketuai oleh dr. Soeradi Soedjarwo, Sp.S belum lama ini memenuhi undangan Kepala Kampung Liman Benawi, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah untuk ikut berpartisipasi dalam rangka menjadikan Kampung Liman Benawi, menjadi salah satu desa binaan Kagama Lampung.

    seni budaya yang masih dilestarikan

    Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Kagama Lampung, salah satu program Kagama Lampung melalui Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan untuk membantu pemberdayaan masyarakat dengan pelatihan-pelatihan keterampilan, menjadi mediasi dan atau mengusahakan perolehan dana bantuan atau fasilitas pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi dari berbagai sumber.

    Pendampingan masyarakat juga dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu masyarakat untuk memperoleh pemerataan pendapatan dan pelayanan sosial, memberikan pelatihan kader-kader pelayanan publik kepada masyarakat, dan melakukan penelitian dan kajian mengenai isu-isu sosial yang berkembang di masyarakat.

    Kegiatan pada hari ini (Kamis,14 Februari 2019) merupakan tindak lanjut dari pertemuan pada tanggal 13 Januari 2019, pada saat Pengurus Daerah Kagama Lampung telah melaksanakan kunjungan ke Kampung Liman Benawi dan disambut baik oleh Nyono Rahadi selaku Kepala Kampung Liman Benawi.

    Dari hasil pertemuan antara pengurus Kagama Lampung dengan masyarakat kampung Liman Benawi dan Pokdarwis Bina Pertani Kampung Liman Benawi disusun beberapa agenda di antaranya penerimaan kunjungan dari Kelompok Tani Kabupaten Pringsewu Sekaligus dikemas dalam Film Dokumenter Kampung Wisata Liman Benawi bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 14 Februari 2019.

    Kagama Lampung sendiri merencanakan pendampingan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi desa selama 3 tahun 2019-2021. Isyanto selaku Ketua Program Desa Binaan Kagama Lampung mengharapkan agar ke depan Kampung Liman Benawi dapat berkembang menjadi pusat penjualan dan pusat informasi produk pertanian dan kuliner sehingga meningkatkan hasil penjualan masyarakat dengan harga yang lebih murah.

    Dalam sambutannya pada acara serah terima tempat sampah dari Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Sahabat Gajah yang dibarengi dengan kunjungan Kelompok Tani Kabupaten Pringsewu, Ketua Kagama Lampung mengharapkan kedepan tidak hanya bantuan dariCCAI saja yang masuk di Kampung Liman Benawi tetapi perusahaan lain yang tergerak untuk membantu diharapkan dapat turut serta memberikan sumbangsihnya. Acara serah terima ini dihadiri oleh Pimpinan Perusahaan CCAI, Sahabat Gajah, Kadistan Lampung Tengah, Warkop WAW, Unila, Aparatur Kampung, dan segenap pengurus Kagama Lampung.

    dr. Soeradi Soedjarwo, Sp.S selaku Ketua Kagama Lampung menyampaikan garis besar kegiatan Kagama Lampung di Kampung Liman Benawi dalam 3 tahun kedepan yang meliputi: Survei potensi kampung; Rembug guyub; Pelatihan dan penyuluhan; Penguatan Kelompok Sadar Wisata dan Kelompok Wanita Tani Bina Pertani; Studi/kunjungan desa; Uji coba; dan Pendampingan lainnya.

    Survei potensi desa dilakukan untuk mengetahui potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, potensi kelembagaan. Informasi bentang alam, sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan diperlukan untuk mendukung pengembangan program tematik pengembangan desa. Selain itu diharapkan dari survei dapat diketahui kendala dan masalah yang dihadapi masyarakat dalam berkegiatan membangun desa dan ekonomi.

    Survei potensi direncanakan akan dilakukan secara rutin setiap periode waktu tertentu (triwulan), untuk ekplorasi potensi yang dapat dikembangkan tanpa harus membangun yang baru. Survei periode pertama dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi potensi desa. Survei selanjutnya dilakukan untuk melakukan penajaman dan penguatan potensi yang dipilih untuk program pemberdayaan selanjutnya.

    Potensi Sumber daya alam yang ada saat ini dan yang akan dikembangkan diantaranya terdiri dari tanaman sayuran: pokcay, sawi malaysia, sawi pahit, kucai, kembang kol, cabe, terong, tomat, kangkung, sledri dan loncang. Tanaman hias: bunga sutera bombay, bunga kertas, bunga cosmos, bunga episcia, dan bunga tembelekan. Tanaman bumbu dapur, kunyit, jahe, kencur, temulawak, kunci dan kunyit putih. tanaman buah ; mangga dan kelengkeng.

    Penguatan Pokdarwis Bina Petani akan dilakukan dengan pelatihan dan penyuluhan termasuk penguatan kelembagaan. Studi Kunjungan desa dilaksanakan ke desa yang telah berhasil melaksanakan program pemberdayaan untuk menjadi acuan dan pembelajaran dalam penyusunan program kegiatan dan fokus di Kampung Liman Benawi. Uji Coba dilakukan dengan mendatangkan tamu wisatawan/pengunjung untuk menikmati potensi Kampung Liman Benawi. Pendampingan akan dilaksanakan secara terus menerus oleh tim Kagama Lampung baik secara langsung maupun tidak langsung, kata Soeradi. (rls)

  • Cegah DBD Pemkab Lamteng Gaungkan Gertak PSN 3M Plus

    Cegah DBD Pemkab Lamteng Gaungkan Gertak PSN 3M Plus

    Lampung Tengah (SL)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah (Lamteng), gaungkan gerakan serentak bersama rakyat berantas jentik nyamuk. Dimotori Dinas Kesehatan dan 39 Puskesmas Se-Lamteng, Pemkab Lamteng berupaya menangulangi masalah Demam Berdarah Dengue (DBD), yang kian meresahkan masyarakat dengan Gerakan Serentak Pembrantasan Sarang nyamuk (Gertak PSN 3 M Plus).

    PLT Kepala Dinas Kesehatan Lamteng Edy Sunarko, mengatakan, bahwa dalam kegiatan ini, Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto, S.Sos., bersama Dinas Kesehatan dan 39 Puskesmas Se-Lamteng, berusaha memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat Lamteng, tentang pentingnya 3M Plus.

    “Masyarakat sudah sering mendengar 3M Plus, namun tidak di implementasikan. Padahal ini paling efektif membrantas DBD. Maka kami Dinas Kesehatan bersama 39 Pukesmas Se-Lamteng, akan bergotong royong menggaungkan 3 M Plus ke masyarakat, dengan roadshow kesebagian wilayah paling banyak kasus DBD. Mulai dari Kampung Terbanggi Subing, Kecamatan Gunungsugih, Kampung Bumi Mas, Kecamatan Seputih Agung, hingga Kampung Poncowati Kecamatan Terbanggi Besar,” ucapnya.

    Kata Edy, kasus DBD telah menjadi perhatian serius pemerintah pusat, khususnya juga Lamteng. Untuk itu, kita (Dinas Kesehatan) mengajak masyarakat memeragi DBD dengan metode 3M Plus. “Hingga saat ini dari data Dinas Kesehatan terdapat 119 kasus DBD,” terangnya.

    Untuk menangulangi kasus DBD ini, lanjut kata Edy, Dinas Kesehatan dan 39 Puskesmas Se-Lamteng akan bergerak bersama serentak membrantas DBD dan jentik nyamuk. “Dengan harapan 2019 Lamteng bebas zero jentik, dengan gerakan yang kita lakukan bersama,” paparnya.

    Sementara itu, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto, S.Sos., mengatakan, bahwa kegiatan Gertak 3M Plus, diharapkan bisa dilakukan mulai dari lingkungan kita masing-masing. Jangan menjadi kegiatan seremoni. Tapi harus dilakukan, dari tingkat kecamatan. “Tingkat kecamatan harus menindak lanjuti. Harus kerja nyata, bukan life service. Kita laksanakan di seluruh wilayah di Kabupaten Lamteng,” ucap Loekman.

    Dengan kondisi DBD yang sudah meresahkan masyakat, Loekman, menginstruksikan Kadis Kesehatan agar kegiatan ini jangan haya dilakukan di satu titik saja. Tapi dilakukan secara menyeluruh. Karena banyak masyarakat sudah resah dengan DBD.

    “Saya sudah minta kepada Kadis Kesehatan untuk mengedukasi masyakat, memberantas DBD tidak dengan Foging Fokus. Karena tidak akan menyelesaikan masalah. Foging hanya membunuh nyamuk dewasa, jentik tidak akan mati dengan foging. Untuk itu, pelaku ditingkat Kecamatan, Posyandu, bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa foging tidak menyelesaikan masalah hanya membunuh nyamuk dewasa,” bebernya.

    “Kadis kesehatan, laporan ke saya, kerena masyarakat sudah resah dengan DBD, masyarakat minta Foging. Saya bilang Foging tidak akan menyelesaikan masalah,” imbuhnya.

    Lebih lanjut dikatakan Loekman, foging tidak akan kita kesampingkan tetap kita lakukan itu. Untuk menenangkan keresahan masyarakat. Foging akan kita lakukan sepanjang masyarakat sudah resah untuk menenangkan itu. Karena kita dinilai tidak tanggap. Dengan gerakan bersama, kita peduli dengan masyarakat. Daerah rawan DBD sudah terpetakan. wilayah kita ini banyak air tergenang. Sementara perkembangan yamuk Aedes Aegypti akan berkembang di air yang bersih.

    “Ini harus di sosialisasikan ke masyarakat penampungan air bersih tempat perindukan nyamuk, di bak air. yang di sukai. Kita mulai di Terbangi Subing, Poncowati dan di Kecamatan masing-masing. 39 Puskesmas kecamatan jangan nunggun lagi, Harapan saya kita harus kerja nyara, kita harus buktikan pemerintah peduli atas Kesehatan Masyarakat. Dalam kegiatan ini, kita juga lakukan pemberian abate di rumah warga sebagai percontohan, yang kita lakukan di Kampung Terbangi Subing,” tutupnya. (Ersyan)

  • Kepala Bappeda Pimpin Musrenbang Kecamatan Bangun Rejo

    Kepala Bappeda Pimpin Musrenbang Kecamatan Bangun Rejo

    Lampung Tengah (SL)-Untuk menyampaikan pembangunan yang merupakan skala prioritas bagi 17 kampung tahun 2020, Kecamatan Bangunrejo, Lampung Tengah (Lamteng), menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan tahun 2019, Rabu (06/02).

    Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Bangunrejo, Musrenbang tingkat kecamatan dihadiri Kepala Bapeda Kabupaten Lamteng, Roni Witono, S.T, M.M, Camat Bangunrejo, H. A Rahman, S.Pd, M.M, TP PKK, Kakam dan instansi pemerintah Kecamatan Bangunrejo.

    Menurut Camat Bangunrejo A Rahman, Musrenbang tingkat kecamatan tahun 2019 ini untuk menyampaikan pembangunan yang merupakan skala prioritas tahun 2020. Dalam kesempatan itu juga A Rahman memaparkan monografi Kecamatan Bangunrejo yang terdiri dari 17 kampung, 367 rt, 128 dusun, 70 ribu penduduk dan 45.327 mata pilih.

    Mayoritas mata pencaharian sebagai petani dan pedagang serta wiraswasta. Dijanuari ini ada 4 kampung yang kakamnya habis masa jabatan yakni Sinarluas, Tanjungjaya, Sidomulyo dan Tanjungpandan. “Kami juga telah melaksanakan Musrenbang tingakat kampung beberapa waktu lalu, sedangkan kegiatan ini sebagai wadah penyampaian pembangunan untuk infrastruktur tahun 2020, prioritas pembangunan yang disampaikan pada Musrenbang kali ini sebagai acuan dan bahan untuk kegiatan Musrenbang tingkat kabupaten,” jelasnya.

    Rahman berharap kepada Bapeda yang mewakili Bupati Lamteng, untuk mengusulkan pembangunan skala prioritas yang menjadi harapan kampung seperti pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya.

    Dalam kesempatan itu Camat Bangunrejo juga membacakan dana add tahun 2019 yang akan diperoleh 17 kampung dan usulan pembangunan lainnya baik dari kampung maupun bantuan dari dinas-dinas Kabupaten Lamteng yang akan diperoleh Kecamatan Bangunrejo tahun 2020. (Ersyan)