Kategori: Lampung Tengah

  • Bupati Lamteng Lantik Kakam Terpilih Tahun 2018

    Bupati Lamteng Lantik Kakam Terpilih Tahun 2018

    Lampung Tengah (SL)-Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Loekman Djoyosoemarto melantik dan mengambil sumpah 49 kepala kampung (Kakam) terpilih 2018, di aula Kantor Badan Pendidikan dan Latihan (Bandiklat) Kotagajah, Jum’at (28/12/2018).

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lamteng mengingatkan kepada seluruh aparat pamong kampung di Lampung Tengah harus berhati-hati dalam mengelola anggaran. Sebagai aparat pemerintah yang berhadapan langsung dengan masyarakat, salah satu tugas pokok kepala kampung, pelayanan publik yang terbaik. Kepala kampung dituntut untuk bersikap adil, kepada masyarakat tanpa memandang status sosial.

    Menurutnya, dalam mengelola anggaran, harus berpegang pada empat dasar yang mesti dilakukan, yakni azas manfaat, transparansi, efektif dan efisien. Selain itu ada tiga kewajiban yang mesti dilakukan, yang pertama adil, melibatkan peran serta masyarakat dan akuntabilitas.

    “Saya mengajak kepada seluruh jajaran pemerintahan kampung, mari kita tunjukkan bahwa sebagai pelayan masyarakat, maka kepentingan masyarakat menjadi prioritas utama,” Ujarnya.

    Selain melantik Kakam terpilih, bupati juga mengangkat dan menetapkan tiga Kakam sebagai pejabat Pergantian Antar Waktu (PAW), karena Kakam definitif berhalangan tetap. Hadir dalam acara tersebut, selain pejabat Pemkab Lamteng, juga seluruh jajaran Kepala Institusi Lamteng anggota Forkompinda.

    “Terpilihnya saudara sebagai kepala kampung, memberi harapan besar kepada masyarakat, bahwa pelayanan yang mereka terima harus lebih baik dari sebelumnya. Demi terciptanya pelayanan publik sesuai harapan tersebut, maka pengabdian kita harus dilandasi dengan dedikasi, loyalitas dan disiplin yang tinggi,” tegas bupati (Ersyan)

  • Bupati Lamteng Larang Masyarakat Lamteng Hura hura Malam Tahun Baru 2019

    Bupati Lamteng Larang Masyarakat Lamteng Hura hura Malam Tahun Baru 2019

    Lampung Tengah (SL)-Malam pergantian tahun 2019, masyarakat Lampung Tengah diminta introspeksi diri, dengan perbanyak ibadah di masjid, atau di rumah masing-masing. Warga dilarang melakukan pesta yang bersifat hura-hura dan mengganggu ketertiban umum terutama di jalan lintas Sumatera.

    Himbauan tersebut dilakukan Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Loekman Djoyosoemarto, melalui Surat Edaran (SE) Nomor. 003/596/Setda.1.03/2018., yang disampaikan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), yang diteruskan kepada aparat pamong kampung.

    Dalam surat tersebut diminta masyarakat tidak mengadakan pesta, hura-hura, turun ke jalan, menyalakan petasan, kembang api, konvoi menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, baik dalam kelompok besar ataupun kecil.

    Hal itu dilakukan dengan alasan sebagai wujud empati dan rasa prihatin masyarakat, kepada para korban bencana alam tsunami beberapa hari lalu, baik yang terjadi di Banten dan Kalianda, Lampung Selatan.

    Bupati juga menegaskan, pemerintah daerah tidak mengadakan peringatan malam pergantian tahun baru. Seluruh camat diminta untuk memantau ormas dan masyarakat, yang melakukan kegiatan tersebut.

    Laporkan kegiatan dan perkembangan, agar disampaikan kepada bupati, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra. Kepada masyarakat, tentunya diminta untuk mengindahkan himbauan bupati. (Ersyan)

  • Dihari Kedua Beroprasi, Kendaraan Masih Antre di Pintu Tol Terbanggi Lampung Tengah

    Dihari Kedua Beroprasi, Kendaraan Masih Antre di Pintu Tol Terbanggi Lampung Tengah

    Lampung Tengah (SL)-Di hari kedua beropreasi Jalan Tol Trans Sumatra ruas Terbanggibesar, Lampung Tengah-Bakauheni, Lampung Selatan, masih terjadi penumpukan kendaraan di pintu tol masuk dan keluar. Namun, antrean tidak separah sehari sebelumnya, meski padat masih berjalan lancar.

    Sementara itu, pekerjaan jalan tol belum rampung seluruhnya, para pekerja sibuk menyelesaikannya dan kerap sedikit mengganggu pengguna. Pintu tol Bintan Subing Terbanggibesar dipadati truk, bus, dan mobil pribadi dari Palembang, Kotabumi, Tulangbawang menuju Bandarlampung, Bakaheuni, atau Jakarta. Sepeda motor dan angkot diarahkan ke Jalan Lintas Sumatra guna mengurangi kemacetan.

    Ipda Risgianto, Kepala Tim Satu Pos Pelayanan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Polres Lampung Tengah, mengatakan, Minggu, 23 Desember 2018, kendaraan dari selatan maupun utara mulai lancar. “Kendaraan dari Kotabumi dan Tulangbawang tujuan Bandarlampung dan Bakaheuni kita arahkan jalur tol. Demikian juga sebaliknya, kecuali dari Bandarjaya tujuan Kotabumi, dan Tulangbawang diarahkan ke Jalur Lintas Sumatra,” kata dia.

    Risgianto menambahkan, pihakanya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan bersiap mengantisipasi kelonjakan dan kemacetan, karena menghadapi musim liburan. “Polres Lampung Tengah akan menerjunkan tim pengurai untuk mengatasi kemacetan jika terjadi lonjakan,” ujarnya (Ersyan)

  • Dalam Masa Cuti, Praja IPDN Bersilaturahmi dengan Bupati Lamteng

    Dalam Masa Cuti, Praja IPDN Bersilaturahmi dengan Bupati Lamteng

    Lampung Tengah (SL)-Sembilan Praja IPDN asal Lampung Tengah yang sedang dalam masa cuti bersilaturami dengan Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyo Soemarto, di Kantor Bupati setempat, beberapa waktu lalu

    Dalam arahannya Bupati berpesan dapat mejaga nama baik Lampung Tengah, jangan sampai kata Loekman sebagai backbone pemerintahan dan keamanan serta sebagai abdi negara malah mencoreng nama baik keluarga dan kesatuan masing-masing. “Saya minta kalian jangan bertindak diluar aturan, hindari terjadinya bentrok fisik, kalian kebanggan Lamteng, harus betul-betul mencerminkan Lamteng seperti apa,”kata Loekman.

    Bupati juga berharap nantinya Sembilan orang IPDN ini dapat kembali ke Lamteng dan bersinergi bersama Pemkab setempat guna membangun Lamteng. Karena kata Loekman, di Lamteng saat ini sangat kekurangan tenaga ahli. Ia mengatakan, jumlah alumni IPDN asa Lamteng hanya 22 orang. “Sebagai duta Lamteng saya harapkan kalian kembali lagi ke Lamteng. Kita masih jauh memerlukan tenaga ahli. Di Lamteng saat ini hanya ada 22 alumni APDN dan IPDN,”ujarnya.

    Disisi lain Loekman juga berpesan agar IPDN asal Lamteng bisa memenangkan kompetisi. Karena kata dia salah satu IPDN asal Lamteng tercatat pernah menjadi lulusan terbaik di tingkat Nasional.”Kita harus bisa memenangkan kompetisi. orestasi taruna dari Lamteng harus dipertahankan,”tegas Loekman (Ersyan)

  • Peringati Hari Ibu, Bupati Lateng Bagikan Sembako Kepada Para Lansia

    Peringati Hari Ibu, Bupati Lateng Bagikan Sembako Kepada Para Lansia

    Lampung Tengah (SL)-Peringati Hari Ibu, Bupati Lampung Tengah memberikan bantuan sembako kepada para perempuan lanjut usia (lansia) d Gedung Indor Tenis Gunung Sugih Kamis(20/12).

    Loekman menjelaskan bahwa, perempuan utamanya kaum Ibu agar termotivasi untuk setia mengabdi dan berkarya bakti dan semakin meresapi dan memaknai peran strategis kita sebagai perempuan. Menurutnya untuk melahirkan generasi cerdas, seorang perempuan khususnya ibu juga harus cerdas mendidik anak yang nantinya meneruskan estafet perjuangan bangsa.

    “Generasi berkualitas hanya mampu dilahirkan dari ibu yang cerdas. Kaum perempuan sebagai ibu dari anak-anaknya memiliki peran utama dalam membangun karakter bangsa, jati diri bangsa dan budi pekerti bangsa, agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dihormati, mempunyai jati diri, setara dengan bangsa lain,” kata bupati.

    Lewat peringatan Hari Ibu, Loekman, ingin mengajak seluruh masyarakat mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan. Menurutnya, peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk mewariskan nilai-nilai dan semangat sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat.

    “Selamat hari Ibu yang ke-90 semoga semakin majulah perempuan Indonesia. Baktimu Ibu untuk bangsa dan negara ini, untuk keluarga dan masyarakat merupakan wujud cinta kasih yang tak ternilai bagi bangsa,” pungkasnya.

    Sementara Ketua GOW Lampung Tengah Elya Lusiana Loekman bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah mewujudkan kaum perempuan dalam hal ini adalah para Ibu selampung Tengah, untuk memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik akan pentingnya peran serta seorang Ibu bagi anak, suami dan lingkup dalam kehidupan sosial bermasyarakat bahkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Tindak lanjut dari peringatan Hari Ibu ini kiranya menjadi momentum agar para Ibu di kita secara dewasa dan bijaksana memaknai fungsi dan peranan seorang Ibu ditengah upaya optimalisasi kesetaraan peran wanita dan pria dalam upaya pemenuhan kebutuhan dan kelangsungan hidup manusia”, tegasnya (Ersyan)

  • Segudang Prestasi, SMKN 2 Terbanggi Besar Siap Jadi Sekolah Rujukan Nasional

    Segudang Prestasi, SMKN 2 Terbanggi Besar Siap Jadi Sekolah Rujukan Nasional

    Lampung Tengah (SL)-Barisan panjang piala hasil peraihan prestasi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Terbanggi Besar, Lampung Tengah, tersusun rapi di ruang tunggu sekolah tersebut. Tumpukan piala itu seperti menggambarkan torehan prestasi siswa siswi SMK.

    Ratusan piala berjejr hingga ke lantai ruang guru di SMK N 2 Terbanggi

    Diantara piala tunggal hingga bergilir berbagai kegiatan organisasi termasuk piala tingkat Penegak HUT Ambalan SMA Kartika Tama Kota Metro, piala bergilir ARH-NAS SMAN Purbolinggo Jawa Tengah, piala bergilir juara umum tingkat Pramuka Penegak se Kwarcab Kabupaten Lampung Tengah, piala bergilir Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL) dalam kegiatan Gebyar SMK, dan banyak lagi lainnya.

    Kepala Sekolah SMKN 2, H. Yos Davera, menyatakan akan terus berkomitmen memajukan prestasi anak didiknya dari berbagai unsur prestasi. “Kami selalu memotivasi anak didik kami untuk terus memacu prestasi belajar, ini bukan akhir puncak dari prestasi, jauh lebih penting, perolehan penghargaan berupa piala bisa menjadi semangat baru meningkatkan prestasiserta,” ujar Yos Devera, Selasa (18/12/2018).

    Visi sekolah, kata Kepala Sekolah, menjadi sekolah rujukan yang mampu berkiprah di tingkat nasional pada tahun 2020, sehingga ia bersama tenaga pendidik senantiasa menanamtumbuhkan kinerja dan semangat belajar yang tinggi. “Kami senantiasa memberikan semangat belajar kepada anak didik kami, sesuai visi sekolah menjadi sekolah rujukan yang mampu berkiprah di tingkat nasional pada tahun 2020,” tuturnya.

    Selain visi itu, H. Yos Devera memaparkanmisi sekolah yang ia pimpin, melaksanakan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) yang bermutu, berbasis Ilmu Teknologi (IT), produksi dan kewirausahaan yang berlandaskan iman dan taqwa, menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 2015. “Mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau dan indah, meningkatkan dukungan masyarakat terhadap sekolah, menciptakan suasana sekolah yang berdasarkan kekeluargaan dan memasarkan tamatan di dalam dan luar negeri,” katanya Yos Devera. (Ersyan)

  • KPK Diminta Tahan Simon dan Budi Winarto Terkait Suap Proyek Lampung Tengah

    KPK Diminta Tahan Simon dan Budi Winarto Terkait Suap Proyek Lampung Tengah

    Lampung Tengah (SL) – Transformasi hukum Indonesia (THI) memohon Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap dan menahan Simon Susilo dan Budi Winarto karena menyuap terkait kasus terpidana mantan Bupati Lampung Tengah, Mustafa.

    Menurut Ketua THI Lampung Wiliyus Prayietno, dalam persidangan Simon Susilo dan Budi Winarto disebutkan menyuap anggota DPRD Lampung Tengah Rp8,6 miliar. “Kami memohon keduanya dijadikan tersangka, karena diduga melanggar Pasal 5 Ayat (19) UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kedua terduga seharusnya juga ikut menjalani proses hukum,” kata Wiliyus Prayietno, Senin (17/12/2018).

    Surat permohonan itu, kata Wiliyus, dilayangkan secara resmi ke KPK Jakarta, pada Senin (17/12/2018). Simon Susilo merupakan pemilik Sheraton Hotel Lampung dan Budi Winarto merupakan Direktur PT Sorento Nusantara. Pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, 3 Juni 2018, Budi Winarto mengaku pernah memberikan uang Rp5 miliar agar mendapat pekerjaan di Lampung Tengah yang dia berikan ke kontraktor yang bernama Soni. Menurut Budi Winarto, Soni mengaku kenal dekat dengan Mustafa.

    Sedangkan Simon Susilo menyetorkan uang Rp7,5 miliar dalam perkara dugaan suap terkait pinjaman Pemkab Lamteng kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp300 miliar itu. Atas perkara ini, Pengadilan Tipikor memvonis Mustafa tiga tahun penjara pada 23 Juli 2018. (lampungpro)

  • Warga Seputih Banyak Keluhkan Dugaan Pungli Pembuatan Prona

    Warga Seputih Banyak Keluhkan Dugaan Pungli Pembuatan Prona

    Lampung Tengah (SL) – Warga desa Tanjung Krajan, Seputih Banyak, Lampung Tengah mengeluhkan adanya dugaan pungutan liar dan ketidakjelasan pembuatan  Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) oleh kepala dusun (Kadus) setempat. “Sampai hari ini masih ada beberapa warga masih belum menerima Prona tersebut,” Kata Hermanto, salah satu warga Seputih banyak, Lamteng desa Tanjung Krajan, Sabtu (15/12).

    Ia menceritakan, dirinya diajak oleh Mayang Beni, Kadus setempat untuk mengikuti Prona pada April 2016 lalu. Kemudian, ia dimintai uang sekitar Rp 600 ribu untuk jasa pembuatannya, tetapi hingga saat ini belum ada titik terangnya. “Harga yang diminta ini untuk setiap warga berbeda-beda ada yang diminta sekitar Rp 400–Rp 900 ribu dan tidak dikasih kwitansi sebagai bukti pembayarannya,” ungkapnya.

    Enam bulan kemudian, ia menanyakan pembuatan Prona tersebut, tetapi belum jadi. ”Tahun 2017 dan 2018 kemarin, saya coba menanyakan, tetapi belum ada juga kejelasannya,” ucapnya.

    Ia juga menyesalkan sikap Kadus yang terkesan menantang untuk membawa permasalahan ini ke jalur hukum saat dikonfirmasi mengenai kejelasan pembuatan Prona ini. “Karena belum adanya kejelasan, saya mencoba menanyakan kembali hak yang sudah dibayarkan pada September 2018 lalu, tetapi dia malah nantang untuk menyuruh saya agar menaikan masalah ini ke jalur hukum,” ucapnya.

    Selain itu, saat pengukuran juga, ia menduga adanya permainan dari kadus itu yang bisa menyebabkan kehilangan sejumlah ruas tanah. “Saat pengukuran oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), saya ngomong kok lebar tanah saya 20.9001. Karena setelah saya ukur ulang bersama salah satu senior di BPN, lebar tanah saya 20.678 meter persegi, berarti kan disini ada tanah yang hilang sekitar 500 meter persegi,” ujarnya.

    Saat disinggung, langkah yang dilakukan untuk mendapat Prona tersebut, kata dia, telah melaporkan permasalahan ini ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) RI pada April 2018 lalu. “Saya sudah melaporkan permasalahan ini ke KPK,” jelasnya.

    Sementara itu, Hal senada disampaikan warga Seputih banyak, Lamteng desa Tanjung Krajan, Muklas mengakui belum mendapat surat pembuatan Prona tersebut. “Sampai hari ini saya juga belum mendapatkan Prona tersebut, katanya ada masalah atau apa, saya kurang paham,” ucapnya.

    Ia berharap, Warga yang sudah membayar ini bisa segera mendapat Prona. (fajarsumatera)

  • Bawaslu Lamteng Tertibkan Pemasangan APK “Melanggar”

    Bawaslu Lamteng Tertibkan Pemasangan APK “Melanggar”

    Lampung Tengah (SL)-Terkait pemasangan alat peraga kampanye (APK) tidak pada tempatnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung Tengah sebut hampir semua peserta pemilu melakukan pelanggaran.

    Ketua Bawaslu Lamteng Bidang Penindakan, Edwin Nur, Minggu (9/12) mengatakan, total sebanyak 2.300 APK yang dipasang di tempat tempat yang dilarang atau tidak sesuai dengan PKPU 23 2018 tentang kampanye dicopot dan diamankan ke Kantor Bawaslu Lamteng.

    “Kita (Bawaslu Lamteng) sudah berka li-kali melalui Panwascam di seluruh kecamatan, mengirimkan surat pencegahan dan peringatan ke peserta pemilu agar mereka bisa menertibakan sendiri APK yang terpasang di tempat tempat terlarang tersebut. Tetapi peringatan kita tidak diindahkan,” ujar Edwin Nur.

    Sesuai dengan PKPU 23 tentang kampanye pasal 34 ayat 5 lanjut Edwin, pemasangan APK seharusnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan, dan keindahan kota. “Pasal 31 ayat 2 menyebutkan APK dilarang disasang di tempat ibadah, rumah sakit, fasilitas pemerintahan, lembaga pendidikan, taman dan pepohonan, serta sarana dan prasarana publik,” bebernya.

    Maka, sesuai PKPU 23 2018 Pasal 78 ayat 2 lanjutnya, Bawaslu Lamteng kemudian mengambil langkah penertiban dengan melibatkan Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja. “Dengan Dishub kita menertibkan APK yang terpasang di angkuta kota. Dengan Satpol PP kita tertibkan APK yang terpasang di lingkungan pemerintahan dan sekolah. Kami mengapresiasi Pemkab Lamteng atas koordinasi tersebut,” pungkas Edwin Nur (Ersyan)

  • Bupati Loekman Launching Program Kampung Ternak di Kecamatan Seputih Banyak

    Bupati Loekman Launching Program Kampung Ternak di Kecamatan Seputih Banyak

    Lampung Tengah (SL)-Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto Launching program Kampung Ternak di Kampung Sangga Buana, Kecamatan Seputih Banyak,Kamis (6/12). Dalam sambutannya bupati mengatakan program ini diharapkan dapat mendorong masyarakat menjadi lebih berdaya saing dan mandiri.

    Program ini sambung Bupati diharapkan juga dapat menjadi sentra pemasok sapi yang sehat dan berkualitas, penghasil bibit unggul sapi, menjadi pemasok pupuk kandang/organik untuk mendukung kegiatan para petani di sekitar lokasi, serta sebagai ikhtiar membantu meningkatkan pendapatan petemak di Kabupaten Lampung Tengah.

    Launching kampung ternak ini juga kata Loekman wujud nyata dukungan pemerintah kepada perkembangan dan kemajuan peternakan di Kabupaten setempat. Hal ini menurutnya, tidak akan terwujud bila tidak adanya sinergi yang erat antara pemerintah Kabupaten (Lamteng) Peternak dan pihak perusahaan yang bergerak di bidang peternakan.

    “Saya berharap dengan ditetapkann ya Kampung Sangga Buana Kecamatan Seputih Banyak sebagai Kampung Ternak maka akan semakin membuka peluang kemitraan antara peternak dengan perusahaan yang yang bergerak di bidang peternakan serta dunia perbankan,” ujarnya.

    Disisi lain Bupati mengatakan, Lamteng memiliki potensi yang besar di bidang peternakan dan menjadi lumbung ternak di Provinsi Lampung. Bahkan pada bulan Desember ini Pemerintah Propinsi Lampung memberikan apresiasi berupa beberapa piagam penghargaan.

    “Kita dapat melihat perkembangan atau kemajuan di bidang peternakan salah satunya dengan melihat pertumbuhan populasi ternak. Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Lampung Tengah tahun 2017, Khusus untuk populasi sapi di Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 208.472 ekor dan data hingga Oktober 2018, jumlah populasi sapi sebanyak 268.138 ekor.” katanya.

    Hal ini berarti ada peningkatan populasi sapi di Lampung Tengah mencapai 59.666 ekor. Apabila potensi peternakan yang ada di Lampung Tengah ini terus di gali, “Maka bidang petemakan akan semakin banyak memberi kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan petenak,” jelasnya (Ersyan)