Kategori: Lampung Tengah

  • Pendafaran Pelanggan Baru PAM Lamteng Sepi Peminat

    Pendafaran Pelanggan Baru PAM Lamteng Sepi Peminat

    Gunung Sugih (SL) – Sejak di buka sekitar tiga bulan lalu, Pendaftaran baru pelanggan Perusahaan Air Minum (PAM) milik pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) sepi peminat.

    Menurut keterangan kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) PAM Suharsono, sampai saat ini baru tercatat sekitar 5 orang saja, padahal pihaknya telah memberikan kemudahan-kemudahan bagi masyarakat yang ingin menjadi pelanggan baru yaitu hanya cukup membayar biaya teknis penyambungan sebesar Rp 200 ribu dari total biaya  Rp 770 ribu.

    Sepinya calon pelanggan yang mendaftar diperkirakan Suharsono, banyaknya masyarakat yang telah memilih sumur bor, seperti warga yang tinggal berdekatan dengan kantor UPTD PAM lebih memilih sumber air dari sumur bor.

    “Kemungkinan masyarakat sudah banyak memilih sumur bor sendiri, contohnya di samping kantor UPTD PAM sendiri sudah  ada dua titik sumur bor bantuan dari pemerintah, kemungkinan kalau seluruh Kecamatan Gunung Sugih sudah puluhan sumur bor bantuan dari Pemda (pemerintah daerah), belum lagi dari masyarakat sendiri,” jelas Suharsono melalui pesan WhatsAppnya, Kamis (22/11).

    Untuk mengatasi sepinya peminat calon pelanggan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi.

    “Untuk mengatasi sepinya pendaftaran calon pelangan, kami dari UPTD PAM pelan-pelan akan tetus mengadakan sosialidasi sambil perbaikan dan mencari kebocoran jaringan pipa distribusinya,” jelasnya.

    Untuk memastikan PAM milik pemerintah Kabupaten Lampung Tengah terus berlanjut, Suharsono menuturkan, mereka akan meyakinkan masyarakat bahwa pengoperasian layanan air bersih tidak akan terhenti seperti tahun 2012 lalu yang sempat tutup atau secara total tiada aktivitas lagi, sehinggaanyak pelanggan berpindah atau mencari alternatif sumber air bersih lainnya.

    “Kami akan menyakinkan kepada pelanggan bahwa kami (PAM)  tidak akan tutup lagi seperti PDAM waktu dulu, karena PAM sekarang ini di dukung pemerintah daerah, jadi tentunya lebih sehat,” tuturnya.

    Dalam upaya memaksimalkan layanan PAM, mereka akan merencanakan ulang pipa jaringan distribusi yang sebagian besar akan di bangun jaringan pipa baru.

    “Kami coba kembali perencanaan pipa jaringan distribusi yang nantinya dari hasil perencanan itu sebagai dasar untuk pembangunan jaringan baru karena kondisi jaringan yang sudah tertanam kini berada pada badan jalan negara,” ungkapnya.

    Dilakukan perencanaan pembangunan jaringan pipa baru, pihaknya mempunyai perhitungan teknis,  “jika harus menggunakan jaringan pipa yang lama tentu akan mengalami kendala karena kondisi yang tidak lagi baik karena usia juga posisi pipa dulunya tertanam di pinggir, kini badan jalan sudah banyak yang diperlebar maka posisi pipa berada di tengah bawah badan jalan, dan akan menelan biaya besar jika harus membongkarnya kembali,” papar Suharsono.

    Dengan kondisi seperti itu, lanjutnya, “sangat berat bagi kami dengan kondisi seperti itu, apabila paksakan untuk menggunakan jaringan lama, kami tidak memiliki peta yang otentik dan resiko kehilangan air yang cukup tinggi karena kebocoran pipa lama,” imbuhnya.

  • Pagi Nyaris Duel dan Sempat Dicekik Camat, Malamnya Wartawan Media Nusantara Ditemukan Tewas?

    Pagi Nyaris Duel dan Sempat Dicekik Camat, Malamnya Wartawan Media Nusantara Ditemukan Tewas?

    Lampung Tengah (SL) – Tursiman wartawan Media Nusantara Grup yang bertugas liputan di wilayah Kabupaten Lampung Tengah, meninggal dunia, Dikediamannya,  Selasa (20/11/2018) sekitar pukul 00.00 WIB. Pagi sebelumnya di sempat nyaris duel dengan seorang camat, yang kesal karena pemberitaan Puskesmas di wilayahnya.

    Meninggalnya Tursiman tersebut masih misteri. Tursiman sempat menceritakan peristiwa selisih pahamnya dengan Pursulistiono, Camat Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah tersebut.

    Setelah kejadian intimidasi yang dilakukan Camat Sendang Agung terhadapnya, Tursiman langsung bergegas menghubungi pimpinan redaksi Media Nusantara dan menceritakan kronologis permasalahan tersebut, bahwa dirinya bertemu dengan Camat Sendang Agung yang diketahui bernama Pursulistiono di kantor Camat Sendang Agung.

    Pertemuan yang tidak disangkanya hingga berbuntut pada kenaikan pitam seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) secara arogansi seperti seorang preman, hingga mengajak dirinya berkelahi.

    “Leher saya di cekik oleh Camat Sendang Agung, dia mengajak saya berkelahi dan mengajak saya sebunuh-bunuhan, siapa yang mati duluan kata camat itu kepada saya, awalnya saya gak nyangka dia mau berbuat seperti itu, karena masalah berita Puskesmas Sendang Agung itu kan bukan camatnya yang saya beritakan, tapi dia yang marah-marah naik darah. Bahkan Camat itu ngomong kalau pangkatnya siap di copot,” tutur Tursiman kepada Hairudin, HS, SE pimpinan redaksi Media Nusantara.

    Setelah mendapat keterangan yang diceritakan Tursiman tersebut, pada redaksi langsung mengkroscek atas kebenaran yang dilakukan Camat tersebut, saat dikonfirmasi dengan menghubunginya melalui via celluler, Pursulistiono Camat Sendang Agung berdalih atas adanya intimidasi yang dilakukannya terhadap Almarhum Tursiman.

    “Kalau saya cekik enggaklah, gak sampai segitunya, selama ini dia memang sering komunikasi dengan baik dengan saya, tapi saya pegang bajunya saja ya,” kilahnya Pursulistiono.

    Saat ditanya alasan arogansinya terhadap Tursiman tersebut, Pursulistiono mengatakan ia merasa kecewa terhadap Tursiman atas pemberitaan Puskesmas Sendang Agung tersebut.

    “Seminggu yang lalu kan ada peningkatan akreditasi jadi saya minta jangan ada berita negatif dulu saya bilang sama Tusiman, kalaupun ada dikonfirmasi terlebih dahulu agar ada perbaikan pada puskesmas itu, karena kami takut tujuan kami gagal meminta puskesmas itu ada rawat inap,” dalilnya.

    Pengakuan Camat Sendang Agung dengan pimpinan redaksi Media Nusantara atas perlakuan arogansinya terhadap wartawan tidak patut dicontoh karena notabene-nya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

    Hairudin HS, SE mengungkapkan akan melakukan langkah-langkah atas kejadian tersebut, karena menurutnya dari rekaman kejadian yang dikirim oleh Almarhum Tusiman dan pengakuan Camat Sindang Agung saat dikonfirmasi sangat jelas bahwa adanya intimidasi tersebut.

    “Kalau bahasa camat itu sudah jelas dia melakukan itu dengan kalimat yang keras, Camat itu berkilah dengan alasan dia emosi, apakah pantas seorang ASN tingkah lakunya seperti itu kepada wartawan, setelah kejadian itu malamnya Tusiman Almarhum, sekitar pukul 22.00 WIB almarhum masih berkomunikasi menanyakan langkah permasalahan itu,” terangnya Hairudin.

    Ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Lampung Tengah agar menindak tegas atas arogansinya seorang Camat Sindang Agung tersebut.

    ‌”Saya berharap bupati dapat melakukan tindakan tegas terhadap camat ini, apabila perlu dipecat camat itu, sesuai bahasa kesombongannya dalam rekaman yang dikirim almarhum kepada saya, bahwa dia siap melepaskan jabatannya selaku ASN atau Camat Sindang Agung pada saat perdebatan itu berlangsung. Parahnya lagi, arogansinya mengajak wartawan (Almarhum Tusiman) berkelahi sebunuh-bunuhan siapa yang mati duluan,” jelas Hairudin sembari mendengar rekaman yang dikirim Almarhum. (team)

  • Bupati Lamteng Terima Kunjungan Petani Yang Mengusulkan Peningkatan Bendungan Way Seputih

    Bupati Lamteng Terima Kunjungan Petani Yang Mengusulkan Peningkatan Bendungan Way Seputih

    Lampung Tengah (SL) – Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto menerima perwakilan petani dari Lampung Tengah yang berangkat ke Jakarta untuk mengusulkan peningkatan bendungan Way Seputih di kementerian pertanian dan kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat selasa malam (20/11/18).

    “Kami selaku pemerintah daerah juga ketua tim yayasan Nawacita Provinsi Lampung sangat mendukung apa yang akan di lakukan oleh perwakilan petani yang berangkat ke Jakarta untuk mengusulkan peningkatan Bendungan Way Seputih. Bentuk dukungan kita jelas yaitu dengan meminjamkan mobil bus Pemda serta menanggung biaya BBM nya. Selain itu juga kita berharap kepada para perwakilan petani untuk tidak perlu melakukan tindakan yang tidak perlu ataupun berteriak-teriak saat menyampaikan usulan kepada pihak Kementerian Pertanian ataupun di Kementerian PUPR”, pesan Loekman.

    Selain itu Bupati Lampung Tengah yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah ini berpesan kepada masyarakat perwakilan petani untuk tetap berdoa agar apa yang diniatkan dapat terkabul. “Ketika akan berangkat, jangan lupa untuk berdoa agar di berikan keselamatan mulai dari berangkat hingga kembali lagi dari Jakarta, yang kedua berdoa agar apa yang di usulkan dapat di terima dan berhasil karena ini demi kepentingan orang banyak, lalu berdoa semoga apa yang kita lakukan ini dapat bermanfaat buat diri kita. Namun kita tidak boleh terlalu berharap tetapi harus tetap optimis karena ini adalah perjuangan demi kepentingan masyarakat petani”, pinta ketua DPC PDI-Perjuangan ini.

    Dikesempatan tersebut Loekman juga meminta kepada perwakilan petani untuk dapat mengutamakan dan mempunyai komitmen 4 hal agar semuanya berjalan lancar. “Saya minta semua yang berangkat ke Jakarta mewakili para petani ini mempunyai 4 kesepakatan atau komitmen yang pertama adalah niat yang sama, kedua langkah yang sama, ketiga suara yang sama dan keempat tujuan yang sama. Jika ke 4 kesepakatan ini dijalani Insyaallah Lampung Tengah akan maju kedepannya meninggalkan daerah lain di Provinsi Lampung”, pungkasnya.

    Sementara itu menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Lampung Tengah, Sumarsono mengatakan bahwa pihaknya siap mendampingi para petani dalam menyampaikan usulan kepada pemerintah pusat. “Saya selaku wakil rakyat dan juga bendahara DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah akan selalu siap mendampingi dan berjuang dalam mengusulkan peningkatan Bendungan Way Seputih untuk lebih ditingkatkan lagi, sehingga petani yang ada di 5 kecamatan ini bisa bercocok tanam 2 kali dalam setahun yang akan meningkatkan kesejahteraan nya”, ujar Sumarsono.

    Sedangkan ketua Serikat Tani Indonesia (Sertani) Lampung Tengah Kasmin menyampaikan ucapan terima kasih atas semua bantuan yang diberikan oleh Bupati Lampung Tengah dalam rangka memperjuangkan nasib petani di Lampung Tengah. “Selaku koordinator dan juga ketua Sertani Lampung Tengah, kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan dukungan dan doa dari Bapak Bupati Lampung Tengah, Pak Loekman, kami terima dengan ucapan Alhamdulillah bil Hoirot. Dan apa yang dipesankan oleh pak Loekman sudah ada pada niatan kami semua hanya jika pak Bupati punya 4 kesepakatan, kami ada 6 Kesepakatan, diantara nya sama seperti 4 hal yang dipesankan oleh pak Bupati namun ada tambahan saling percaya dan bisa di percaya dan selanjutnya adalah mujit mujit (ngirit) karena ini niatnya berjuang demi kesejahteraan bersama petani bukan kepentingan pribadi”, pungkas Kasmin.

    Dalam kesempatan tersebut perwakilan Petani menyerahkan fotocopy berkas-berkas tanda tangan petani dan juga surat usulan yang akan di serahkan kepada pihak Kementerian Pertanian dan Kementerian PUPR. (Ersyan)

  • Dinas Kesehatan Lamteng Gelar Acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-54

    Dinas Kesehatan Lamteng Gelar Acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-54

    Lampung Tengah (SL) – Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54 yang diperingati setiap tanggal 12 November, tingkat Kabupaten Lampung Tengah dilaksanakan di lapangan Merdeka Kampung Tulung Kakan, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, pada Senin, 19 November 2018.

    “Dalam peringatan hari kesehatan nasional tahun ini, mengambil tema ‘Aku Cinta Sehat’ dengan sub tema ‘Ayo Hidup Sehat, Mulai dari Kita’,” demikian disampaikan ketua pelaksana kegiatan Dr. Lindawati pada laporannya.

    Ketua pelaksana kegiatan Dr. Lindawati yang merupakan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lampung Tengah, menjelaskan, kegiatan peringatan HKN kali ini, diarus 39 Puskesmas se-Lampung Tengah, rumah sakit, organisasi profesi, dan tokoh masyarakat.

    “Kegiatan HKN tahun ini, diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya; Bhakti Husada, pencanangan gerakan cuci tangan pakai sabun, deklarasi ODF Kampung Tulung Kakan, lomba kesrak KB kesehatan tingkat provinsi, tanggung jawab sarana dasar stanting, dan pelayanan kesehatan keluarga, dan masih banyak lagi kegiatan bakti soisal lainnya”, jelas Dr. Lindawati.

    Sementara, itu Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih atas pengabdian para orang-orang kesehatan, yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Saya mengajak seluruh insan kesehatan, agar menjadikan peringatan hari kesehatan nasional ke-54 tahun ini, sebagai momentum untuk merepleksikan keberhasilan disektor kesehatan,” kata Loekman.

    Bupati gotong royong ini juga meminta petugas kesehatan di Lampung Tengah, untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. “Tingkatkan aspirasi masyarakat dalam bidang kesehatan, untuk mencapai tingkat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” minta Loekman.

    Usai memberikan sambutan, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto dengan didampingi ketua tim Penggerak PKK, Ibu Hj.Luciana Loekman, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan, secara simbolis melakukan pelepasan balon, sebagai tanda petunjuk puncak hari kesehatan nasional ke-54. (Ersyan)

  • Hujan Lebat dan Angin Kencang di Pubian Lamteng, 11 Rumah Hancur

    Hujan Lebat dan Angin Kencang di Pubian Lamteng, 11 Rumah Hancur

    Lampung Tengah (SL) – Hujan lebat disertai dengan angin kencang dan petir terjadi di Kecamatan Pubian, Lampung Tengah (Lamteng) Minggu(8/11) siang sekira pukul 13.00 WIB.

    Peristiwaitu hancurkan dua rumah warga di RT 07, RW 03 Kampung Sangunratu, Kecamatan Pubian. Takhanya merusak rumah warga, beberapa pohon dikabarkan tumbang.

    Dedi (32) warga setempat mengatakan, hujan yang disertai angin kencang
    dan petir tersebut terjadi selama kurang lebih dua jam. Sebanyak 9 rumah
    rusak ringan dan dua rumah warga yang rusak berat yakni milik Mustoleh
    serta Riem yang yang diketahui seorang janda.

    “Kejadiaannya begitu saja, Mbak. Pas angginnya kencang tiba-tiba atap
    rumah pak Mustoleh keseret angin dan ambruk,” ujar dedi.Selain itu, beberapa rumah warga juga mengalami rusak ringan. Bahkan di dusun lain, yakni dusun 1 ada hewan ternak warga yang mati karena tersambar petir.

    “Tadi di dusun 1 juga ada sapi yang mati. Infonya tersambar petir.
    Alhamdulillah peristiwa ini tidak memakan korban jiwa,” pungkasnya. Setelah kejadian tersebut warga setempat bergotong royong membantu
    membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh. Akibat kejadian ini,
    kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. (Penaberlian.com)

  • Polres Lamteng Mendapat Pengarahan dari Humas Polda Lampung

    Polres Lamteng Mendapat Pengarahan dari Humas Polda Lampung

    Lampung Tengah (SL) – Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Dra. Sulistyaningsih, selaku Pamatwil Polres Lampung Tengah (Lamteng), memberi pengarahan kepada jajaran Polres Lamteng, di Rupatama, Sabtu (17/11/2018).

    Pengarahan dari Kabid Humas Polda Lampung dihadiri, Kapolres Lampung Tengah, Waka Polres, para Kabag, Kasat dan seluruh Perwira Polres Lamteng.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Sulistyaningsih mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melakukan meping terhadap antisipasi terjadinya potensi kinflik sosial dalan pelaksanaan Pemilu 2019.

    Selain itu, Kabid Humas juga melakukan pengecekan monitoring terhadap perkembangan situasi gangguan kamtibmas yang terjadi selama tahapan pemilu. Mengecek kesiapan personil dan kelengkapan sarana dan prasarana Polri bersta unsur terkait dalam rangka mengsukseskan pemilu Pileg dan Pilpers 2019.

    “Mengingat arti penting dan strategisnya pemilu bagi keberlangsungan Pimpinan nasional pemerintah dan pembangunan dalam mencapai tujuan negara. Perlu kita cermati pelaksanaan pemilu pilkada gubernur dan wakil gubernur 2018 yang lalu terdapat berbagai potensi kerawanan yang memerlukan perhatian kita semua untuk diantisipasi sejak dini, berupa pelanggaran dan tidak pidana pemilu.

    Untuk mengantisipasi dan menanggulangi prediksi ancaman selama pelaksanaan kampanye pemilu 2019 serta menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif, maka anggota Polri diperintahkan melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

    1. Menyusun Renpam tahapan pemilu 2019 guna antisipasi hakekat ancaman yang bersumber dri potensi gangguan dan ambang gangguan stabilitas keamanan dalam negeri.
    2. Optimalkan pelaksanaan tugas babinkamtibmas polres dan bapulbaket ditingkat polsek.
    3. Bersma KPU, Bawaslu, Pemda dan timses paslon serta stakeholder terkait agar menentukan dan menetapkan wilayah lokasi, jadwal dan rute kampanye.
    4. Masing-masing Satwil agar mengiotimalkan Posko bersama pelayanan surat keterangan kampanye dan pengamanan pemilu 2019.
    5. Memaksimalkanfungsi dan peran posko gakkumdu dalam penanganan masalah, kasus yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilu.
    6. Personil Polri dikewilayahan yang melaksanakan Pam pemilu agar tetap menjaga konsistensi kecepatan dalam melaporkan setiap masalah/kasus yang berkaitan dengan pemilu, optimalkan jaringan komunikasi, informasi teknologi yang ada.
    7. Dalam rangka pelaksanaan tugas penyelengara tahapan pemilu kepada setiap personil Polri agar tetap menjunjung tinggi sikap profesionsl, proposional dan tetap menjaga netralitas sesuai dengan Undang-Undang.

    Dalam kesempatan ini, Kombes Pol Sulistyaningsih menekankan kepada personil Polres Lampung Tengah beberapa hal. Komunikasi setiap ada kasus yang menonjol dan harus ditindaklajuti kepada pimpinan. Lakukan pengecekan setiap saat kepada Polsek-polsek. Tingkatkan semua pelayanan kepada masyarakat dengan humanis.

    Setiap ada pengaduan harus diselesaikan secara baik dan tuntas. Sambut masyarakat yang mengadukan permasalahan ke Polres dengan ramah. Ajak masyarakat untuk memciptakan keamanan selama kampanye pileg dan pilpers 2019. Ingatkan masyarakat agar tidak percaya berita hoak. Jauhi narkoba jangan sampai ada yang terlibat penggunaan narkoba. Galakkan dan foto pelaksanaan apel pagi serta kirim ke Oolda melalui WA group PJU. Cepat memberikan informasi kepada pimpinan jika ada berita yang menonjol. Tetap semangat jaga kondisi fisik guna mengantisipasi unjuj rasa.

    “Mari kita bersama-sama untuk mengawal dan mengamankan setiap tahapan pemilu ini dengan sebaik-baiknya dan menjamin agar masyarakat dapat melaksanakan hak pilih sesuai hati nuraninya”, ajak Sulistyaningsih.

    Setelah selesai melaksanakan peninjauan ke Polres Lampung Tengah Kombes Pol Sulistyaningsih selaku PAMATWIL meninjau Polsek Gunung Sugih dan disambut oleh Kapolsek Gunung Sugih IPTU Suryantoro. (Mediamerdeka)

  • SSR TBC Aisyiyah Lampung Tengah Advokasi CSO Lampung Tengah

    SSR TBC Aisyiyah Lampung Tengah Advokasi CSO Lampung Tengah

    Lampung Tengah (SL) – Sub Sub Recipient (SSR) Community TB-HIV Care ‘Aisyiyah Kabupaten Lampung Tengah mengadakan kegiatan dalam hal advokasi untuk memperluas gerakan sehingga tidak hanya didukung oleh satu kelompok saja, tetapi juga didukung oleh kelompok lain, minggu, (17/11/2018).

    Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari organisasi diantaranya DPD KNPI, Karang Taruna , HKTI, Pemuda Muhammadiyah, LPA, Fatayat NU, PWKI dan Aisyiyah.

    Hasbullah koordinator TBC Aisyiyah Kabupaten Lampung Tengah mengatakan untuk membangun jejaring dan aliansi tidak membutuhkan persyaratan khusus, karena yang diperlukan adalah kesamaan platform dan tujuan bersama.

    Tujuan kegiatan Melibatkan CSO (Civil Society Organization) Kabupaten Lampung Tengah dalam melakukan advokasi untuk mendorong keterlibatan pemerintah dalam meningkatkan anggaran penanggulangan TBC.

    Hasbullah menambahkan isu TBC terkini kepada CSO agar lebih peduli dan aktif terlibat penanggulangan TB, ucapnya.

    Dalam acara tersebut yang di fasilitasi oleh SSR TBC Aisyiyah Lampung Tengah yang mengahrapkan bahwa keterlibatan organsasi sebagai kekuatan untuk mendorong lahirnya peraturan Daerah yang berkaitan dengan pemberantasan TBC di Lampung Tengah.

    Seperti halnya dengan Meiwan Fatohi mewakili SR TBC Aisyiyah Lampung menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk mempersiapkan ketika program pemberatasan TBC di Lampung Tengah. “Agar tetap berlangsung ketika di tinggalkan oleh penyadang dana Globan Fund sebab program ini akan berhenti dananya di tahun 2020 dan juga hal ini dilakukan sebagai upaya eleminasi Indonesia bebas TB pada tahun 2030”, ujarnya.

    Lain halnya dengan Habibi selaku ketua DPD KNPI Kabupaten Lampung Tengah menjelaskan secara pribadi dan organsiasi KNPI akan mendukung penuh kegiatan TBC yang ada di Kabupaten, baik dalam melakukan sosialisasi ataupun melakukan advokasi pada eksekutif dan legislatif, ujar

    Di tempat terpisah Eko Yuono Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Lampung Tengah mendambahkan kegiatan ini hasil menghasilkan kesepakatan bersama dalam pemberatasan TBC di Kabupaten Lampung Tengah sampai lahirnya peraturan daerah yang berkaitan dengan TBC. (Wagiman)

  • Warga Selagi Keluhkan Kondisi Jalan Yang Tak Kunjung Diperbaiki

    Warga Selagi Keluhkan Kondisi Jalan Yang Tak Kunjung Diperbaiki

    Lampung Tengah (SL)-Warga Selagai Lingga Kabupaten Lampung Tengah mengeluhkan kondisi jalan penghubung antara dua kabupaten yakni Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Utara, yang selalu di lalui oleh masyarakat yang ada di dua kabupaten tersebut, dan kondisi kerusakannya sangat parah, yaitu sepanjang dua Km.

    Seperti yang disampaikan Erik Okta Lingga (30) yang merupakan salah satu warga Negeri Katon Kecamatan Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah mengatakan, bahwa kerusakan jalan tersebut sudah hampir dua tahun tidak pernah diperbaiki, dan tersentuh pembangunan pemerintah.

    “Bahkan warga setempat sudah berulang kali memperbaiki dengan cara bergotong royong dan menggunakan alat seadanya.”jelas Erik

    Kerusakan tersebut sekitar 2 Km, akibat rusaknya jalan tersebut warga yang ada disekitar lokasi sering kali terkena dampak terutama menimbulkan debu, selain jalan menimbulkan debu yang berlebihan ditakutkan akan mengakibatkan penyakit yang menimpa masyarakat setempat.

    Selain debu banyak lubang-lubang besar sehingga menghambat pengguna jalan yang hendak melintas dikawasan jalan raya Selagai Lingga dan, Rabu (14/11/2018)

    Hal senada disampaikan Rizki salah satu dari Pembina Ormas Selagai Lingga Bestu mengatakan, bahwa jalan penghubung antara Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Utara ini sudah hampir 2 tahun mengalami rusak parah.

    Ada dua titik yang mengalami rusak parak diantaranya di kampung Negeri Kanton hanya gorong gorongnya rusak sedangkan dijalan Asem Jaya persis nya ditanjakan polsek dan kantor Kecamatan Selagai Lingga dan aspal jalannya tidak ada lagi seperti lewat dijaman dulu sebelum merdeka.

    “Jika hujan banjir tergenang air dijalan jalan ini, setahu kami ini jalan Provinsi Lampung. Bukan hanya itu saja, kami sangat meraskan resah dikarenakan di jalan tersebut kerap kali terjadi kecelakaan dan menelan korban. Sampai saat ini belum ada perbaikan maupun pengaspalan baru dijalan ini baik dari pihak Dinas PU provinsi maupun kabupatenm,” jelasnya.

    Lanjutnya, “Kami sangat meraskan resah dengan ada nya jalan rusak dikampung kami, dikarenakan sering terjadi kecelakaan dan yang mengakibatkan korban jiwa, harapan kami agar semua stekholder terkait bisa bertindak cepat memperbaiki jalan ini, karena ini bisa berakibat patal bagi pengguna jalan maupun masyarakat disini” ujarnya. (gemalampung)

  • Front Pembela Islam Lampung Salurkan Logistik Bantuan Bencana Banjir

    Front Pembela Islam Lampung Salurkan Logistik Bantuan Bencana Banjir

    Lampung Tengah (SL) – Guna meringankan beban para korban bencana banjir dan longsor, yang terjadi di Kabupaten Tanggamus, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) Lampung, kembali turun ke lokasi menyalurkan logistik bantuan.

    Dikatakan salah satu pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FPI Lampung Tengah (Lamteng), Albet Juanda, saat ini dirinya bersama beberapa anggota FPI lainnya, tengah diperjalanan menuju lokas titik bencana, yaitu di wilayah Kecamatan Klumbayan, Kabupaten Tanggamus.

    “Ya, saat ini kami telah menuju lokasi bencana, kita akan membagikan sejumlah logistik, yang sangat dibutuhkan oleh para korban,” kata Albet, Selasa (13/11/2018).

    Beberapa jenis logistik yang dibawa para relawan FPI ke lokasi, yaitu pakaian layak pakai sebanyak 10 dus besar, beras 8 kwintal (800 kg), mie instan 20 dus, air mineral 25 dus, dan perlengkapan masak berupa bumbu dapur seperti cabai, bawang merah dan putih, garam, gula dan lainnya.

    Selain itu, ada juga perlengkapan sekolah, seperti seragam sekolah SD sebanyak delapan stel, dan buku tulis 10 lusin. Seluruh logistik tersebut, diangkut dengan menggunakan kendaraan roda empat jenis L300, bersamaan dengan tambahan tenaga relawan, yang akan turut membantu para korban.

    “Jumlah bantuan logistik yang akan kita bagikan ini, masih sangat kurang bila dibanding dengan warga korban bencana. Tapi untuk sementara, setidaknya dapat meringankan beban mereka,” jelas Albet.

    Ditambahkan Albet, sejumlah logistik yang telah dibawa menuju lokasi bencana, adalah sumbangan dari para pengurus dan anggota FPI, yang ada di beberapa kabupaten dan kota, banyak juga sumbangan dari para dermawan dan masyarakat yang bersimpati.

    Rencananya, untuk mencari tambahan logistik bantuan DPW FPI Lamteng, akan melakukan penggalangan dana diseputaran wilayah Lamteng, yang akan dimulai selama enam hari, yaitu mulai hari Kamis-Selasa (15-20/11/2018) mendatang. (Pesonalampungnews)

  • Bupati Lamteng Hadiri Rakornas Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

    Bupati Lamteng Hadiri Rakornas Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

    Lampung Tengah (SL)-Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK), hadiri Rakornas dan evaluasi program pembangunan dan pemberdayaan masyarakar desa. Acara ini berlangsung di Hotel Sulatan jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat.

    Leokman mengatakan, Rakornas ini untuk meningkatkan koordinasi dan mensinergikan pelaksanaan kegiatan pembangunan antara, pemerintah pusat dan daerah daerah dalam hal ini Pemkab Lampung Tengah.

    “Mengingat pembangunan membutuhkan gotong royong dari semua pihak, oleh karenanya dibutuhkan pemahaman yang sama agar program-program yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan baik,”kata Loekman

    Menurut mantan Camat Seputih Agung ini, Pemkab berkomitmen dalam mengawal program pembangunan dan pemberdayaan kampung melalui dana desa secara bijak dsn optimal.

    Sementara itu kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) Zulfikar Irwan berharap agar peran tim ahli dana Desa dan tim pendamping dana desa dapat mengawal dan menyerap dana desa tahun 2018.

    “Harapannya, Dana Desa tahun ini dapat terserap 100 persen sesuai dengan APBPK kampung tahun 2018. Sehigga kampung kampung di Lampung Tengah menjadi kampung yang mandiri dan maju,”kata Iwan.

    Rakor ini turut dihadiri sejumlah Menteri diantaranya, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Wakil Menteri Keungan , Wakil Menteri Keungan Mardiasmo. (Ersyan)