Jalan Perbatasan Yang Sering Di Pakai Siswa Berangkat Sekolah Ke SMAN 4 Metro Ambrol (Foto/Dok/Jun)
Lampung Timur (SL)-Salah seorang warga Batanghari, Warsito, pada Senin (26/2) menjelaskan bahwa kemungkinan, Jalan raya yang lokasinya tidak jauh dari SMAN 4 Kota Metro, dan biasanya menjadi lintasan alternatif warga Batanghari menuju Kota Metro ini, diduga ambrol karena curah hujan yang cukup tinggi, akhir-akhir ini.
“Ini jalan yang setiap hari dilewati oleh anak saya, untuk berangkat sekolah ke SMAN 4 Metro”, ujar warga.
Warga masyarakat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro, bisa segera berkordinasi dan mengambil langkah kongkrit, untuk memperbaiki fasilitas infrastruktur jalan raya, yang menjadi sarana transportasi bagi warga masyarakat tersebut. (Jun)
Polres Lampung Timur Berikan Evakuasi Korban Banjir Di Berbagai Kecamatan Wilayah Lampung Timur, Senin (26/02/18) (Foto/Dok/Jun)
Lampung Timur (SL)-Hujan deras beserta kilat yang terjadi dari kemarin jam 18.30 belum juga berhenti hingga sekarang.
Hujan yang tidak kunjung berhenti membuat aliran sungai tak sanggup lagi menampung derasnya air, hingga mengakibatkan banjir di berbagai kecamatan di wilayah lampung timur.
Tim Sar Polres Lamtim yang sudah dibentuk terjun langsung ke titik-titik banjir tersebut, dengan kekuatan 90 personil dan di pimpin oleh Kasat Sabhara AKP HD. pandiangan, SH.
” Kami datang dan terus melakukan upaya dan mengevakuasi sejumlah rumah-rumah korban yang terkena banjir, dengan sejumlah alat-alat yang ada seperti perahu karet, dayung, pelampung dan lain-lainnya,” Ujar AKP HD. Pandiangan, SH.
Banjir yang terjadi tidak kunjung surut hingga sekarang, dan luapan-luapan sungai masih belum ada tanda surut.
Namun Tim Sar dilapangan dengan tanggap dan sigap dapat mengevakuasi lebih cepat, dan berikan tempat yang lebih tinggi untuk mengamankan barang – barang masyarakat. (Jun)
Pasar Sukadana Terendam Banjir Akibat Hujan Mengguyur Lampung Timur
Lampung Timur (SL)-Hujan lebat yang di sertai petir dari sore hingga Pagi menyebabkan Pasar Sukadana Kecamatan Sukadana Lampung Timur dan Sekitarnya terendam Air dengan kedalaman yang berpariasi (24/02/18).
Pantauan di lokasi bencana,air dengan kedalaman sedalam 2 meter berada di bagian belakang tepatnya di TPA ustad Syam.
Sementara di jalan Raya air dengan kedalaman 1 meter lebih menggenagi mulai dari Jembatan Tugu Kolonel Arifin sampai dengan Capang Kenari Sementara tak bisa di lewati kendaraan.
Nampak pemilik Rumah dan tempat usaha Sedang Sibuk mengungsikan barang barangnya ke tempat yang lebih Aman atau menaruh di tempat yang lebih tinggi
“Sampai saat ini belum ada bantuan dari pihak Terkait, hanya 1 perahu karet yang di siagakan dari Semalam”ujar kepala.desa.Pasar Sukadana Adel.
masih kata Adel”Yang sangat di butuhkan adalah Posko Bencana dan Dapur Umum yang sampai pagi ini belum ada dan juga belum ada satupun pejabat Lampung Timur yang terlihat”.
“Wilayah desa Pasar Sukadana yang tergenang Air meliputi Dusun Pasar,Pringgondani,Taman Sari dan Area pesawahan Magetan.”Tambah pak kades
Terpisah Agus Pc warga pemilik usaha fhoto Copy mengatakan”Sudah Dua tahun belakangan Kami menjadi Langganan Banjir.kalau Begini terus Saya selalu was was dan tidak tenang apa bila turun hujan”
”Sampai saat ini belum ada bantuan dari dinas terkait kepada kami, lihatlah sendiri Batang Hidungnya saja mereka(pejabat daerah) belum terlihat”ujarnya Kesal. (Jun)
Tim Koalisi GOLKAR, PKB, PAN. Pemenangan ARINAL-NUNIK Saat Menyerahkan Bantuan Kepada Korban Banjir (Foto/Dok/Jun)
Lampung Timur (SL)-Tim koalisi GOLKAR, PKB, PAN. Pemenangan ARINAL-NUNIK wilayah Lampung Timur menyerahkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana dan Desa MulyoAsri Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur.
Ketua Tim Pemenangan Arinal – Nunik Wilayah Lampung Timur Azwar Hadi mengatakan bantuan ini diberikan sebagai rasa prihatin kita kepada warga yang terkena musibah korban banjir.
“Iya ini kita berikan bantuan kepada korban banjir yang ada di Sukadana dan Bumi Agung sebagai bentuk kepedulian Bapak Arinal dan Mbak Nunik sebagai Cagub – Cawagub Lampung 2019-2024 ini.
Azwar Hadi menambahkan pihaknya juga meminta doa restu kepada masyarakat Lampung Timur Agar ARINAL-NUNIK Terpilih sebagai Cagub – Cawagub Lampung mendatang.
“Kami Tim Koalisi (PKB, Golkar dan PAN) Arinal-Nunik meminta doa restu dan dukungan kepada masyarakat Lampung Timur untuk kemenangan Arinal-Nunik sebagai Cagub-cawagub Lampung yang mendapat Nomor Urut 3,” Ujarnya.
Tim Ridho Berbakti Jilid 2 Saat Sambangi Warga Korban Banjir (Foto/Dok/Jun)
Lampung Timur (SL)-Tim Ridho Berbhakti jilid 2 peduli musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Timur. Mereka mengirimkan bantuan, Senin (26-2) siang.
Salah satu anggota tim petahana, Mursalin, turun ke Kecamatan Way Bungur dan Sukadana untuk menyerahkan bantuan.
Kedatangan anggota Tim Pemenangan Ridho-Bachtiar di Desa Tanjung Tirto Kecamatan Way Bungur disambut camat dan kepala desa setempat. Sedangkan di Desa Sukadana Pasar, Kecamatan Sukadana, disambut kepala desa.
“Kami membawa beras, mie instan, Teh kotak juga susu. Semoga apa yang kami berikan sebagai wujud peduli Pak Ridho dan Pak Bachtiar ini bermanfaat untuk masyarakat yang tengah mengalami musibah akibat banjir saat ini,” kata Mursalin.
Dikatakan, setiap kali musibah bencana alam terjadi di Lamtim, pihaknya pasti memberikan bantuan, guna meringankan warga yang terkena musibah.
“Alhamdulilah, kami dari Partai Demokrat mampu mewujudkan sikap peduli dan memberi solusi manakala ada musibah bencana yang dialami masyarakat. Insyaallah hal semacam ini akan terus kami lakukan ke depannya,” kata Mursalin yang juga Kordinator Bidang Pemuda dan Olahraga DPD PD Lampung.
Ditambahkan oleh Ketua DPD KNPI Lamtim ini, pihaknya terus memantau perkembangan yang dialami warga korban banjir. “Insyaallah nanti teman-teman pengurus DPC PD Lamtim Dan anggota FPD DPRD Lamtim juga akan memberikan bantuan juga bagi korban banjir di Lamtim saat ini,” sambungnya.
Menurut dia, melalui Tim Pemenangan Ridho-Bachtiar, pihaknya akan mengkordinasikan bantuan lainnya dari para pimpinan partai pengusung dan pendukung petahana.
“Insyaallah ke depan akan ada lagi tambahan bantuan bagi warga yang mengalami musibah akibat banjir ini,” kata Mursalin. (Red)
Genangan air di pemukiman warga, yang hingga kini belum mendapat perhatian Pemkab Lampung Timur
Lampung Timur (SL) – Hujan deras di sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Timur, mengakibatkan genangan air dan merendam pemukiman warga. Banjir juga mengenang areal persawahan dan ladang, fasilitas umum (Sekolah dan Mushola/Masjid) hingga peternakan warga. Ironisnya belum ada penanganan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Pantauan wartawan dilangsir Lampungsai.com, banjir terjadi di Desa Tanjung Tirto, RT 17 RW 05, Way Bungur Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur, dan merendam pemukiman warga, masjid dan sekolah dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa, sementara kurang lebih 44 rumah warga terendam banjir.
Air terus meninggi, sejak pukul 23.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, Sabtu 24 Februari 2018. Sebagian warga harus mengungsi ke kediaman kerabat atau rumah tetangga yang tidak terendam banjir.
Aktifitas warga menggunakan rakit. Banjir rendam Desa Tanjung Tirto Way Bungur Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. (Foto/ist)
Dikatakan salah satu warga sekitar, Jamal (40) bahwa kondisi banjir di Desanya sudah menjadi langganan setiap musim penghujan, karena luapan air sungai dan pembuangan air saluran drainase yang ada tidak memadai.
Dua hari sudah banjir melanda dan air belum surut, hanya peninjauan dari pihak Kecamatan dan Kelurahan bersama pihak Polsek setempat. Belum ada bantuan sama sekali dari Pemerintah setempat, sementara, warga korban banjir sangat membutuhkan bantuan berupa sembako.
Jamal melanjutkan, di kondisi ini, memang sangat tidak di inginkan, terutama kepentikan pendidikan anak, terhambat. Anak-anak kalau sekolah, harus menyebrangi arus banjir dan sungai, menggunakan transportasi air berupa perahu tradisional atau rakit, begitu juga warga sekitar.
“Berharap, pemerintah dapat segera membangun jembatan gantung di Desa kami, sebagai akses penghubung dua desa, sekaligus memperlancar kegiatan belajar mengajar anak, termasuk memberikan bantuan sembako kepada warga,” kata Jamal. (lpr/nt/jun)
Banjir rendam Desa Tanjung Tirto Way Bungur Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (24/02/18) (Foto/Dok/Jun)
Lampung Timur (SL)-Hujan deras di sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Timur, mengakibatkan genangan air dan merendam pemukiman warga. Banjir juga mengenang areal persawahan dan ladang, fasilitas umum (Sekolah dan Mushola/Masjid) hingga peternakan warga. Ironisnya belum ada penanganan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Pantauan wartawan dilangsir Lampungsai.com, banjir terjadi di Desa Tanjung Tirto, RT 17 RW 05, Way Bungur Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur, dan merendam pemukiman warga, masjid dan sekolah dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa, sementara kurang lebih 44 rumah warga terendam banjir.
Air terus meninggi, sejak pukul 23.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, Sabtu 24 Februari 2018. Sebagian warga harus mengungsi ke kediaman kerabat atau rumah tetangga yang tidak terendam banjir.
Dikatakan salah satu warga sekitar, Jamal (40) bahwa kondisi banjir di Desanya sudah menjadi langganan setiap musim penghujan, karena luapan air sungai dan pembuangan air saluran drainase yang ada tidak memadai.
Banjir rendam Desa Tanjung Tirto Way Bungur Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (24/02/18) (Foto/Dok/Jun)
Dua hari sudah banjir melanda dan air belum surut, hanya peninjauan dari pihak Kecamatan dan Kelurahan bersama pihak Polsek setempat. Belum ada bantuan sama sekali dari Pemerintah setempat, sementara, warga korban banjir sangat membutuhkan bantuan berupa sembako.
Jamal melanjutkan, di kondisi ini, memang sangat tidak di inginkan, terutama kepentikan pendidikan anak, terhambat. Anak-anak kalau sekolah, harus menyebrangi arus banjir dan sungai, menggunakan transportasi air berupa perahu tradisional atau rakit, begitu juga warga sekitar.
“Berharap, pemerintah dapat segera membangun jembatan gantung di Desa kami, sebagai akses penghubung dua desa, sekaligus memperlancar kegiatan belajar mengajar anak, termasuk memberikan bantuan sembako kepada warga,” kata Jamal. (lpr/nt/Jun)
Lampung Timur (SL)-Ruas jalan Tulung Balak, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur, yang baru diperbaiki pada tahun anggaran 2017 menggunakan APBD Lampung Timur, saat ini kondisinya rusak parah.
“Memang benar jalan itu baru diperbaiki akan tetapi sudah banyak yang rusak karena banyaknya kendaraan yang melintas bertonase besar,” kata Aji, salah satu tokoh masyarakat Tulung Balak, Jumat (23/2/2018).
Aji mengatakan, rusaknya portal jalan yang dibuat pihak rekanan membuat truk bermuatan berlebih bebas melintas. “Truk membawa onggok (ampas singkong) menuju Desa Sritejo Kencono disinyalir menjadi penyebab kerusakan jalan ini,” ungkap Aji, dilangsir suarapedia.com.com
Selain itu, imbuh Aji, kerusakan juga disebabkan kontruksi jalan yang kurang baik, “Maka jalan ini tidak bisa bertahan lama,” ucapnya.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur untuk secepatnya melakukan perbaikan karena jalan tersebut penghubung antarkabupaten dan merupakan jalur pertanian. (swp/nt/*)
Lampung Timur (SL) -Polres Lampung Timur menahan NM, Pengasuh Pondok Pesantren, dibilangan Desa Lehan, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Timur, karena diduga terlibat kasus pelecehan seksual enam gadis dibawah umur, yang menjadi muridnya.
NM ditahan setelah penyidik Unit PPA Polres Lampung Timur memeriksa enak korban NU (20), VE (18), TI (16), UI (17), IS (19), dan DE (19), dan GM, anak NM.
Keenam santri Pondok Pesantren itu diduga menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan pengasuh ponpes tersebut.
Hingga kini Kapolsek Bumiagung AKP Suherman dan anggotanya sejak Sabtu (27/1/2018) terlihat berjaga di lokasi Ponpes guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan mengganggu kegiatan belajar mengajar di pondok tersebut.
Sementara kabar kasus pelecehan santri itu menyebar di media sosial. Dalam akun facebook milik Bahusin-bahusin, salah seorang tokoh mayarakat Sukadana, juga ramai komen dan sumpah serapah atas peridtiwa itu. (nt/*)
Warga tanam pohon pisang di tengah jaln, di Sukadana, Lampung Timur.
Lampung Timur (SL) -Kesal jalan tak kunjung diperbaiki, warga Desa Mataram Marga, Kecamatan Sukadana, Tanam Pohon Pisang, ditengah kubangan jalan aspal, Rabu (24/01/2018)
Warga juga kesal lantaran lokasi itu ketap terjadi kecelakaan lalulinyad. jalan rusak dan berkubang sudah sejak tujuh tahun lalu, dan tidak juga kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Salah satu warga Desa Mataram Marga Abu Bakar Amin (45) mengungkapkan bahwa kerusakan jalan di Simpang empat menuju Pasar Sukadana sepanjang dua Kilometer sudah terjadi lebih dari tujuh tahun dan belum ada perbaikan. “Tadi malam ada kecelakaan lagi pak, masalahnya selain lubangnya dalam lampu jalan juga mati jadinya pengendara tidak tau kalau ada lubang disini,” kata Abu.
Feri (36) juga mengamini pernyataan Abu Bakar, sudah berkali kali warga mengadukan permasalahan jalan ini ke pemerintah tapi belum juga ada tindaklanjutnya. “Jalan provinsi Sukadana-Metro inikan jalan utama untuk warga bila mau ke kota harusnya diperhatikanlah,” kata Feri.
Kerusakan jalan Simpang empat sampai pasar Sukadana terlihat cukup parah, dimusim hujan lubang yang dalam tertuput oleh air sehingga pengendara sering terjebak dilubang dan jatuh.
Warga meminta pemerintah Kabupaten Lampung Timur, atau Pemerintah Provinsi Lampung bisa segera memperbaiki jalan serta memperbaiki penerangan di sepanjang Simpang Empat hingga pasar Sukadana. (nt/*/nel)