Kategori: Lampung Timur

  • Lolos Dari Perkosaan Lalu Digebukin Mantan Bu Kades, Janda di Sukadana Lapor Polisi?

    Lolos Dari Perkosaan Lalu Digebukin Mantan Bu Kades, Janda di Sukadana Lapor Polisi?

    Lampung Timur, sinarlampung.co-Mantan Kepala Desa Sukadana Timur, Kecamatan Sukadana, inisial IS dan istrinya YS, harus berurusan dengan kepolisian. Pasalnya, keduanya di laporkan ke Polres Lampung Timur, dengan kasus yang berbeda, oleh warganya, janda SR (44).

    IS yang juga warga Desa Sukadana Timur itu, dilaporkan kasus dugaan perkosaan, sementara YS istrinya, dilaporkan kasus penganiayaan, pada Jum’at 15 September 2024. Korban SR juga minta pendampingan kepada Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN) Lampung Timur.

    SR mengatakan peristiwa percobaan perkosaan itu terjadi pada Jum’at 15 September 2023 di rumahnya di Desa Sukadana Timur, Kecamatan Sukadana.

    Saat itu, SR yang berstatus janda itu sedang membuat bumbu mie ayam seorang diri. Sementara anaknya sedang keluar rumah. Tiba tiba pelaku, sang mantan kepala desa Sukadana Timur, IS datang dan langsung memeluknya dari belakang.

    ”Dia langsung meluk, trus nyiumin saya dan tangannya meremas remas payudara saya” Kata SR, di Sekertariat APKAN , Sukadana Ilir, Sukadana Lampung Timur, Jum’at 10 Noeber 2023.

    SR yang kaget spontan melakukan perlawanan dengan menyikut perut pelaku hingga berhasil lepas dari pelukan IS. ”Saya berontak dan marah marah sama dia. Trrus saya melanjutkan pekerjaan membuat bumbu ayam,”  ujarnya.

    Namun, IS bukannya pergi dari rumah korban, tetapi justru semakin dan kembali lagi mencoba melakukan perkosaan. IS lalu memarik SR kearah kursi panjang dan menindih korban.

    “Saya ditarik oleh pelaku ke kursi panjang. Kemudian pelaku kembali meremas payudara dan duduk diatas paha saya. Saya terus berontak,” katanya.

    Menurut SR, aksi IS terhenti saat bersamaan anak korban tiba tiba datang masuk kedalam rumah dan melihat aksi mantan kades IS sedang mencoba merudapaksa ibunya.

    Atas kejadian itu SR kemudian meminta bantuan kerabatnya dan meminta tanggungjawab IS atas perlakuannya kepada korban. Namun bukannya mendapat respon yang baik, Korban justru disantroni dan dianiaya YS Istri IS.

    Korban mengaku dipukul dibagian kepala hingga mengalami memar dan trauma. ”Saya dapat pukulan empat kali, dari istrinya Pak IS” ungkap SR.

    Korban telah melaporkan kasusnya ke Polres Lampung Timur. Kasus itu kini menjadi buah  bibir di desa Sukadana Timur. Sementara belum ada tanggapan dari IS dan YS atas laporan tersebut. Dikonfirmasi dikediamannya, IS dan YS sedang tidak dotempat. (Red)

  • Copot KWH Listri Warga Tanpa Izin di Marga Sekampung 5 Pria Mengaku Petugas PLN Nyaris Dihakimi Massa

    Copot KWH Listri Warga Tanpa Izin di Marga Sekampung 5 Pria Mengaku Petugas PLN Nyaris Dihakimi Massa

    Lampung Timur, sinarlampung.co-Lima orang mengaku sebagai petugas PLN dan main copot KWH listrik milik rumah warga dikepung massa. Mereka nyaris dihakimi warga usai mencopot kWh disalah satu rumah warga di Desa Girimulyo, Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur, Selasa 7 November 2023.

    Baca: Selain Copot Paksa KWh Meter dan Disebut Bak Maling, Oknum Petugas PLN di Lampung Paksa Pelanggan Beralih ke Token?

    Saat itu, kelima orang tersebut sedang mencopot kWh dirumah warga bernama Sarman. Mereka mengaku mencopot kWh dikarenakan sedang melakukan operasi Lapangan (Opal) ”Mereka itu ngaku sudah izin kepala desa. Tapi sewaktu kades datang kelokasi mengatakan belum ada izin,” kata warga.

    Warga kemudian meminta kepada para pelaku mengembalikan kWh yang telah dicopot. Apalgi sebelumnya diketahui kelima orang tersebut telah mencopot 4 buah kWh milik warga. Namun oleh warga para pelaku dikepung dan diminta memasang kembali. Dari lima pelaku didapati KTP dan Kartu anggota P2TL yang dikeluarkan oleh PT Lisna Abadi Prima. Kelimanya mengaku diperintah dari atasan untuk melakukan Opal di Desa Girimulyo.

    Kepala desa Girimulyo, kecamatan Marga Sekampung, Echwanudin meminta kepada pihak PLN dalam melaksanakan tugas dilapangan sesuai aturan. ”Silahkan melakukan Opal tetapi harus sesuai aturan dan prosedur yang jelas” Kata Echwanudin. (red)

  • Tokoh Asal Sukadana KH Ahmad Hanafian Pahlawan Nasional

    Tokoh Asal Sukadana KH Ahmad Hanafian Pahlawan Nasional

    Lampung Timur, sinarlampung.co-Nama tokoh asal Sukadana, Lampung Timur, KH Ahmad Hanafiah, masuk dalam daftar tokoh yang akan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Presiden Republik Indonesia telah menyetujui sejumlah tokoh yang akan menerima Gelar Pahlawan Nasional dalam sebuah upacara penghargaan yang akan diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 10 November 2023, di Istana Negara.

    Kementerian Sosial mengundang para ahli waris penerima, termasuk keluarga KH. Ahmad Hanafiah untuk hadir di Jakarta paling lambat tanggal 8 November 2023. Kehadiran mereka diharapkan akan menambah kekhidmatan acara penghargaan tersebut.

    Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo mengaku bangga dan memberikan apresiasi atas penyetujuan Presiden Republik Indonesia terhadap KH. Ahmad Hanafiah sebagai Calon Pahlawan Nasional yang akan dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional.

    “Setelah proses yang panjang akhirnya disetujui. Kami sangat bersyukur atas keputusan Presiden yang mengakui dedikasi dan jasa besar yang telah diberikan oleh KH. Ahmad hanfiah atas kontribusinya dalam mengusir penjajah di Indonesia,” ujar Dawam. Selasa 7 November 2023.

    Dawam melanjutkan, KH. Ahmad Hanfiah adalah sosok yang telah berkontribusi dengan luar biasa dalam bidang keagamaan, sosial, dan pendidikan. Penetapan beliau sebagai Calon Pahlawan Nasional adalah sebuah penghormatan yang sangat layak. “Pemerintah Daerah komitmen memperjuangkan KH. AHMAD HANAFIAH untuk menjadi pahlawan nasional karena beliau putra terbaik Lampung Timur,” kata Dawam.

    Dawam juga berterimakasih kepada Pemprov Lampung, TAIM IAIN Radem Intan Lampung, tokoh agama, masyarakat dan adat Lampung Timur, semua pihak atas doa dan dukunganya sehingga diakhir masa jabatan periode pertama bisa memberikan kado terbaik untuk masyarakat dengan gelar pahlawan nasional. “Diakhir masa jabatan saya periode pertama kita mendapat kado terindah yaitu gelar pahlawan nasional dan ini merupakan kebanggan untuk kita semua,” ucap Dawam.

    Bupati Dawam menambahkan bahwa penghargaan ini akan menjadi inspirasi bagi masyarakat Sukadana dan generasi muda untuk mengikuti jejak perjalanan KH. Ahmad Hanfiah dalam membangun bangsa. “Semangat dan semakin besarnya peran beliau dalam sejarah Indonesia harus dijadikan sebagai contoh yang patut diikuti oleh generasi penerus,” tambahnya.

    Diketahui, KH. Ahmad Hanfiah adalah salah satu dari banyak tokoh yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi bangsa, dan pengakuan sebagai Calon Pahlawan Nasional adalah penghormatan yang pantas untuk sosok yang telah berjuang dengan sepenuh hati dalam membela nilai-nilai dan kebaikan.

    Dalam buku Biografi Perjuangan KH Ahmad Hanafiah ikut dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di Lampung 1945–1947 yang ditulis Prof. Wan Jamaluddin dan penulis lainnya yang terbit 2022. Dalam buku itu disebutkan Ahmad Hanafiah dikenal sebagai tokoh agama, pemimpin pergerakan, dan perlawanan fisik umat Islam di Lampung.

    Namun, sosok tersebut diyakini memiliki kemampuan unik, yaitu ilmu kebal dalam melawan penjajah Belanda. Sosok kelahiran Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, pada 1905 itu putra sulung KH. Muhammad Nur, pimpinan Pondok Pesantren Istishodiyah di Sukadana.

    Pesantren tersebut menjadi pondok pesantren pertama di Lampung. “Beliau ini keturunan penyiar Islam Ki Masputra yang diutus Sultan Banten Maulana Yusuf (1570-1580) ke Sukadana. Kakeknya KH. Abdul Halim pernah belajar di Mekkah abad ke-19, dan Ayahnya KH. Muh. Nur pernah belajar di Mekkah selama 10 tahun sejak masa kecilnya,” tulis buku tersebut.

    Buku itu menyebut, KH Ahmad Hanafiah sebagai ulama dan pejuang dari Sukadana yang berjasa mempertahankan kemerdekaan di Lampung (Sumatera bagian Selatan) pada 1945–1947. “Pilihan untuk berjihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari cengkraman kolonialisme Belanda tak lepas dari latar sosiohistoris Hanafiah,” kutip buku biografi tersebut.

    Setelah belajar di Batavia (Jakarta), Malaysia dan Mekkah, ia menghasilkan dua karya penting yaitu Sirr al-Dahr (1934-1936) dan Al-Hujjah (1937). Karya pertamanya Sir al-Dahr menitikberatkan mengenai tafsir surat al-Ashr yang dihubungkan dengan kata Al-Dahr.

    Lalu karya kedua membahas tentang aspek-aspek fiqih, seperti salat sunnah qalbiyyah sebelum khutbah Jumat, mengangkat tangan saat qunut, menyentuh mushaf bagi yang berhadas, dan hukum tabu-tabuhan dan peralatan musik yang terjadi di masyarakat Lampung. Selain menulis dua kitab itu, Hanafiah pun aktif dalam pergerakan nasional. Ia tercatat sebagai Ketua Sarekat Islam (SI) di Kewedanan Sukadana (1937-1942).

    Organisasi itu sebagai spektrum pergerakan nasional masa Hindia Belanda (1900-1942) menjadi wadah perjuangan umat Islam lintas daerah dan suku bangsa untuk mencapai kemerdekaan. Untuk itu, SI dianggap organisasi berbahaya dan setiap pergerakannya di berbagai daerah mendapat pengawasan dari pemerintah Hindia Belanda.

    Organisasi lain dengan posisi sebagai pimpinan adalah Nahdatul Ulama (NU) dan Masyumi pada 1937-1942. Pada masa pendudukan militer Jepang, Hanafiah aktif sebagai anggota Sangikai Keresidenan Lampung (1943-1945).

    Pada awal proklamasi kemerdekaan Indonesia, ketika dibentuk Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) di Keresidenan Lampung, Hanafiah berkiprah sebagai Ketua KNID di Kewedanan Sukadana. Pada era itu, ia tercatat sebagai ketua Masyumi dan pimpinan Hisbullah Sukadana. Peran dan posisi tersebut memperkokoh semangat kebangsaan (nasionalisme) Hanafiah dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Lampung.

    Terlebih, sejak Oktober 1945, Masyumi pusat menegaskan membela Tanah Air dari cengkeraman kekuasaan kolonial (Belanda) sebagai kewajiban bagi setiap umat Islam dan tindakan tersebut sebagai jihad.

    Berlandaskan upaya menegakkan kemerdekaan dan semangat keagamaan (jihad), Hanafiah mengerahkan segenap jiwa dan raga memimpin laskar-laskar dari Lampung merebut Baturaja dari pendudukan pasukan Belanda pada Juli dan Agustus 1947, ketika Agresi Militer Belanda Pertama.

    Pada serangan kedua (16-17 Agustus 1947), Ahmad Hanafiah dan ratusan laskar Lampung dikepung tentara Belanda. Setelah melakukan perlawanan sengit, Hanafiah ditangkap dan dieksekusi mati oleh Belanda di Baturaja dengan cara ditenggelamkan ke dalam Sungai Ogan.

    Sehingga jasadnya tidak dapat ditemukan para pejuang dan masyarakat setempat. Untuk itu, tidak ada makam untuk sang ulama dan pejuang yang sangat heroik tersebut. KH. Ahmad Hanafiah mengakhiri hayatnya di jalah Allah demi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (Red)

  • Modus Nota Palsu Belanja Makan Minum di Pemkab Lampung Timur, Humanika Minta APH Usut dan Tangkap Pelakunya

    Modus Nota Palsu Belanja Makan Minum di Pemkab Lampung Timur, Humanika Minta APH Usut dan Tangkap Pelakunya

    Lampung Timur, sinarlampung.co-Pertanggungjawaban penggunaan anggaran makan minum Bupati/Wakil Bupati Lampung Timur menggunakan nota belanja uang tidak sah alias palsu. Dan, BPK RI menemukan potensi adanya kerugian negara pada anggaran makan minum TA 2022 itu. Nilainya miliaran rupiah. Atas soalan ini, BPK memerintahkan Setdakab Lampung segera mengembalikan potensi kerugian negara tersebut ke kas negara.

    Terkait soalan ini (nota palsu), Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) Provinsi Lampung telah meminta Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan pengusutan, memeriksa para pihak yang terlibat sampai menemukan tersangkanya.

    “Temuan BPK menyatakan ada pemalsuan nota belanja atau fiktif pada realisasi anggaran makan minum di Setdakab Lamtim TA 2022. Tunggu apa lagi, ini sudah menjadi ranah APH untuk melakukan pengusutan,” tegas Koordinator Presidium Humanika Provinsi Lampung, Rudi Antoni, SH, MH kepada redaksi, Senin (6/11/2023).

    Menurut aktivis dan pegiat antikorupsi yang beken dipanggil Acil ini, permintaannya agar APH menelisik urusan makan minum Bupati-Wabup Lamtim ini semata-mata demi penegakan hukum dalam membangun pemerintahan yang bersih dari praktik KKN.

    “Apalagi, masalah ini kan peristiwanya sudah terjadi dan menjadi temuan BPK. Sehingga APH memiliki data dan daya dukung yang komprehensif untuk menyelidikinya sesuai ketentuan yang berlaku,” lanjut Acil.

    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam APBD 2022 lalu dianggarkan belanja makan minum pada Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Lamtim sebesar Rp5.618.945.345, terealisasi Rp5.433.129.352.

    Ia merinci anggaran sebesar Rp 5,4 miliar itu dipakai untuk belanja makan minum rapat sebesar Rp 1.317.917.000, untuk makan minum jamuan tamu Rp 3.746.204.000, dan untuk makan minum aktivitas lapangan sebanyak Rp 368.953.452.

    Mengacu pada LHP BPK RI Perwakilan Lampung atas Laporan Keuangan Pemkab Lamtim Tahun 2022 wabil khusus atas Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan, yang dirilis Mei 2023, dari uji petik terhadap belanja makan minum jamuan tamu senilai Rp 3.746.204.000 saja, ditemukan fakta kelebihan pembayaran atau menyimpan masalah sebesar Rp 1.665.242.750.

    Rp1,6 miliar menjadi temuan

    Pada laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran terdapat nota dari lima penyedia/perusahaan (rumah makan dan warung). Setelah ditelisik tim BPK, ternyata ada dua rumah makan dan satu warung mengaku tidak pernah melakukan transaksi sama sekali. Satu perusahaan terdapat selisih pembayaran hingga ratusan juta, hanya satu rumah makan yang sesuai ketentuan.

    Penyedia jasa makan minum di lingkungan Setdakab Lamtim itu -utamanya pada rumah dinas jabatan bupati dan wabup- tercatat nama CV S. Perusahaan ini melampirkan SPJ senilai Rp1.017.418.000. Setelah dikonfirmasi, diketahui ada selisih pembayaran sebanyak Rp656.304.750.

    Sedangkan SPJ dari Rumah Makan B mencantumkan nilai pembelian makan minum sebesar Rp 267.438.000. Tapi faktanya tidak pernah ada pembelian. Dengan demikian uang Rp267.438.000 yang dinyatakan sebagai pembayaran adalah fiktif dan masuk dalam item selisih penggunaan.

    Pun Rumah Makan SR, yang oleh pembuat laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran makan minum dimasukkan nota sebagai SPJ sebanyak Rp 363.600.000, ternyata fiktif pula.

    Begitu juga dengan Warung D dengan nilai SPJ Rp 477.900.000, hanya dipakai nama alias rekayasa pembuat laporannya.

    Pengakuan Bendahara

    Dari realisasi anggaran makan minum jamuan tamu pada rumah dinas bupati dan wabup Lamtim pada 2022 tersebut, berdasarkan hasil wawancara tim BPK, diketemukan keanehan tersendiri, yakni adanya pengakuan bendahara pengeluaran, bila anggaran Rp Rp3,7 miliar itu, sebagian diantaranya diberikan dalam bentuk uang tunai kepada pejabat daerah yang bertamu ke rumah dinas bupati atau wabup.

    Untuk diketahui, proses pencairan anggaran makan minum jamuan tamu pada rumah dinas bupati dan wabup Lamtim dilakukan 10 hari sekali, dan sepanjang tahun 2022 menghabiskan anggaran Rp 1.882.080.000.

    Menurut APBD Lamtim tahun anggaran 2022, biaya yang digunakan untuk makan minum menjamu tamu di Setdakab Lamtim sebanyak Rp 3.746.294.000, sedangkan yang untuk membiayai makan minum bupati dan wabup mencapai Rp 1.882.080.000, maka yang dimanfaatkan jajaran pejabat Setdakab Lamtim sebesar Rp 1.864.124.000.

    Lalu berapa uang rakyat Lamtim dalam APBD yang dihabiskan Bupati Dawam Rahardjo di rumah dinasnya selama 2022? Jumlahnya tidak kurang dari Rp 1.026.000.000.

    Perincian uang Rp 1 miliar lebih sedikit tersebut, yang dipakai untuk makan minum harian rumah dinas sebesar Rp 756.000.000, untuk makan minum menjamu para tamu Rp 212.000.000, dan untuk belanja bahan makanan atau logistik mencapai Rp 58.000.000.

    Sementara, biaya makan minum di rumah dinas Wabup Lamtim dalam satu tahun mencapai Rp 856.080.000.

    Terdiri dari makan minum harian Rp 595.080.000, makan minum menjamu para tamu Rp 201.000.000, dan belanja bahan makanan atau logistik sebesar Rp 60.000.000.

    Apa rekomendasi BPK atas adanya selisih atau kelebihan pembayaran makan minum di rumah dinas bupati dan wabup Lamtim ini? Tidak lain meminta kepada Bupati Dawam Rahardjo untuk memerintahkan Sekdakab agar memproses indikasi kerugian daerah atas belanja anggaran makan minum sebesar Rp 1.665.242.750 tersebut kepada pihak terkait dan menyetorkannya ke kas daerah.

    Selain itu, memproses pemberian sanksi terhadap PPTK dan bendahara pengeluaran di Bagian Umum Setdakab Lamtim yang terindikasi menyalahgunakan wewenang dalam merealisasikan anggaran belanja makan minum.

    Baru Disetor ke Kas Negara Rp15.000.000

    Merunut temuan BPK atas penggunaan anggaran makan minum di rumah dinas bupati dan wabup mencapai Rp 1.882.080.000 sepanjang 2022 sedang yang sebesar Rp 1.665.242.750 merupakan kelebihan pembayaran karena terungkap pemalsuan nota, maka yang riil dapat dipertanggungjawabkan tidak lebih dari Rp 216.837.250 saja.

    Lalu, sudah ditindaklanjutikah rekomendasi BPK agar uang rakyat Lamtim sebesar Rp 1.665.242.750 dikembalikan ke kas daerah? Hingga 16 Mei 2023 silam, Setdakab Lamtim baru mengembalikan Rp 15.000.000. Artinya, ada anggaran makan minum sebanyak Rp 1.650.242.750 yang masih menjadi masalah di Pemkab Lamtim dalam urusan makan minum bupati dan wabupnya. (red)

  • Main HP Saat Hujan Tiga Buruh Pencabut Singkong di Margototo Tersambar Petir Dua Tewas

    Main HP Saat Hujan Tiga Buruh Pencabut Singkong di Margototo Tersambar Petir Dua Tewas

    Kota Metro, sinarlampung.co-Hujan perdana disertai petir memakan korban di Desa Margototo, Kecamatan Metro Kibang, Lampung Timur. Dua warga tewas, dan satu luka bakar akibat tersambar petir, Sabtu 4 November 2023, sore sekira pukul 15.00 WIB.

    Korban meninggal adalah Sogiran (55) Warsito (35). Sementara Bonikan (60) mengalami luka bakar dan dirawat masih dalam perawatan rumah sakit. Salah satu korban tewas masih memegang handphone.

    Sore itu para korban bersama rekan rekannya sedang mencabut singkong di ladang. Saat hujan deras para korban berteduh. Tiga korban memilih berteduh di gubuk. Dan sebagian lagi berteduh di bawah truk pengangkut singkong.

    Tiga korban satu diantaranya bermain hp. Tiba tiba petir menyambar dan ketiganya terkapar. Sementara rekan mereka yang dibawah truk selamat. (Red)

  • Serunya Pilkades Sumberejo Lamtim: Kemenangan Ervan Ramai-ramai Ditolak 4 Cakades Kalah

    Serunya Pilkades Sumberejo Lamtim: Kemenangan Ervan Ramai-ramai Ditolak 4 Cakades Kalah

    Lampung Timur – Calon kepala desa nomor urut 2, M Ervan menang telak dalam Pilkades Sumberejo, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur mendapat 1.098 suara yang digelar pada Senin (30/10/2023) lalu. Namun kemenangannya ditolak oleh warga dan 4 calon kades lainnya. Dan, kini nasib Ervan ditentukan oleh sikap dan keputusan Panitia Pilkades setempat.

    Penolakan atas hasil perhitungan suara disampaikan warga dan 4 cakades Sumberejo pada Rabu (1/11/2023). Mereka ramai-ramai menandatangangi surat pernyataan penolakan dan menyampaikan surat tersebut ke Panitia Pilkades kecamatan hingga ke kabupaten.

    Dengan adanya surat tersebut tentu saja dapat mengancam mimpi Ervan untuk bisa dilantik menjadi kepala desa. Sebab, para penentang sepakat menuding pelaksanaan pilkades curang. Bahkan panitia pemilihan dituding tidak netral.

    “Banyak terjadi kecurangan di Pilkades ini. Diantaranya surat undangan bagi pemilih diberikan secara mendadak yaitu pada hari Minggu sore, sedangkan acara pencoblosan esoknya,” kata Dodi Irawan, calon no urut 4.

    Selain itu, saat berlangsungnya pencoblosan telah tertangkap tangan salah satu tim dan anak dari calon no urut 2 membawa puluhan surat panggilan dari warga untuk di kondisikan bersama panitia Pilkades setempat.

    “Ada anak dari calon membawa tumpukan surat panggilan pencoblosan dari warga. Jelas ada dugaan pengondisian dan pengarahan untuk memilih ke salah satu calon tertentu,” ujar Nira Septiana, calon no urut 3 ini.

    Atas temuan dari ketidak beresan itu ke-4 saksi dari para calon juga tak membubuhkan tanda tangan dari hasil penghitungan suara pada akhir acara Pilkades tersebut.

    Masyarakat setempat juga mengatakan bahwa Pilkades di Desa Sumberejo, Way Jepara, Lampung Timur di klaim tak kondusif lantaran di temukan banyak permasalahan tersebut.

    “Kalau yang mau milih calon 2 bisa cepat masuk di ruangan pencoblosan sedangkan calon lain harus antri untuk masuk” ujar Edi, warga dusun 2 Desa Sumberejo itu.

    Bahkan saat acara Pilkades tengah berlangsung, terjadi insiden kekerasan antar warga hingga mengakibatkan salah satu warga itu terluka. Lalu korban melaporkan hal itu ke Kepolisian setempat.

    Dari hasil Pilkades Desa Sumberejo di laporkan No urut 1 atas nama Asrori mendapat 61 suara, no urut 2 M Ervan mendapat 1.098 suara, No urut 3 Nira Septiana 762 suara, No urut 4 Dodi Irawan 465 suara dan Rosmala Dewi 30 suara.

    Di iringi puluhan warga, mereka lalu mendatangi kantor kecamatan Way Jepara saat itu untuk menyampaikan laporan ketidak beresan pada acara Pilkades Desa Sumberejo, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.(red)

  • Apa Kabar Anggaran Makan Minum TA 2022 yang Menggembung Rp5,4 M di Setda Lamtim?

    Apa Kabar Anggaran Makan Minum TA 2022 yang Menggembung Rp5,4 M di Setda Lamtim?

    Bandar Lampung – Anggaran makan minum di Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Lampung Timur (Lamtim) tahun 2022 menggembung hingga Rp5,4 miliar.

    Angka itu mengundang kecurigaan Aliansi Lampung Timur Bersatu (ALTB). “Angka Rp5,4 miliar itu tidak rasional, janggal dan mencurigakan,” tegas Ketua Aliansi Lampung Timur Bersatu (ALTB) Maradoni, S.AP, Selasa (31/10/2023).

    Kecurigaan ALTB makin kuat lantaran penggunaan anggaran Rp5,4 miliar itu terbagi ke 18 item mata anggaran, dan hanya dipergunakan untuk belanja makan minum jamuan tamu dan makan minum rapat.

    Atas dugaan itu, ALTB mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan audit mendalam.

    Delapan belas mata anggaran makan minum di Setdakab Lamtim tahun 2022 yang diduga janggal dengan total anggaran Rp5,4 miliar.

    Ini rinciannya:

    1. Belanja makanan dan minuman jamuan tamu Rp1.089.202.200.

    2. Belanja makanan dan minuman jamuan tamu Rp1.739.000.400.

    3. Belanja makanan dan minuman jamuan tamu Rp1.393.870.000.

    4. Belanja makanan dan minuman aktivitas lapangan Rp500.000.000.

    5. Belanja makanan dan minuman rapat Rp180.000.000.

    6. Belanja makanan dan minuman rapat Rp3.000.000.

    7. Belanja makanan dan minuman rapat Rp21.600.000.

    8. Belanja makanan dan minuman rapat Rp7.200.000. 9. Belanja makanan dan minuman rapat Rp7.200.000.

    10. Belanja makanan dan minuman rapat Rp72.000.000.

    11. Belanja makanan dan minuman rapat Rp10.000.000.

    12.Belanja makanan dan minuman rapat Rp8.000.000.

    13. Belanja makanan dan minuman rapat Rp195.000.000.

    14. Belanja makanan dan minuman rapat Rp6.000.000.
    15. Belanja makanan dan minuman rapat Rp10.000.000.

    16.Belanja makanan dan minuman rapat Rp20.000.000. 17. Belanja makanan dan minuman rapat Rp20.000.000.
    18. Belanja makanan dan minuman jamuan tamu Rp150.884.800.

    “Kita meminta aparat penegak hukum memeriksa adanya kejanggalan pada anggaran tersebut. Ada indikasi kolusi korupsi dan nepotisme,” kata Maradoni.

    Menurutnya, anggaran tersebut berlebihan dan terjadi pemborosan di tengah- tengah keuangan Pemkab carut marut.

    Ia menegaskan, persoalaan carut marut pengelolaan keuangan Pemkab Lamtim juga berdampak terhadap perekonomian masyarakat.

    “Pemerintah daerah itu salah satu penyelenggara negara yang berkewajiban untuk mensejahterakan masyarakat. Ini justru terkesan berfoya-foya, padahal masyarakat Lamtim masih banyak yang susah,” ungkapnya.

    Untuk itu, tegas Maradoni, pihaknya mendesak aparat pebegak hukum baik Kejari Lamtim maupun Kejati untuk segera mengaudit anggaran makan minum di Setdakab Lamtim tersebut.

    “Ada kejanggalan dalam anggaran yang sangat fantastis itu,” tegasnya.

    Ia mendesak Bupati Lamtim Dawam Raharjo untuk mengevaluasi terhadap penganggaran uang makan minum di Setdakab Lamtim, termasuk kualitas para pejabat Lamtim yang jarang masuk kantor.

    “Pak Dawam perlu melakukan evaluasi terhadap anggaran di Setdakab termasuk kualitas para pejabat OPD lainya,” harapnya.

    Sementara, mewakili Setdakab Lamtim, Sekretaris Diskominfo Lamtim Heriansyah menjelaskan, jika pengganggaran makan minum tahun 2022 di Setdakab itu sangat wajar, mengingat pada tahun itu Covid-19 mulai melandai dengan pertimbangan aktifitas mulai berjalan normal.

    “Pertimbangan pasti banyak tamu baik pusat maupun provinsi itu sifatnya kunjungan dan aktifitas mulai berjalan normal,” kata Heri.(RED)

     

  • BPK Temukan Perjalan Dinas Fiktik di Setda, Setwan dan BPKAD Lampung Timur Rp407 Juta

    BPK Temukan Perjalan Dinas Fiktik di Setda, Setwan dan BPKAD Lampung Timur Rp407 Juta

    Lampung Timur, sinarlampung.co-Defisit anggaran Pemda Lampung Timur, tak membuat para pejabatnya berhemat. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), mencatat temuan perjalanan dinas fiktif mencapai Rp407 juta di tiga Satuan kerja, yaitu Sekretariat Daerah (Setda), Sekretariat Dewan (Setwan), dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampung TImur.

    Temuan itu tercatat dalam Laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Lampung atas Laporan Keuangan Pemkab Lampung Timur Tahun 2022, nomor: 32B/LHP/XVIII.BLP/05/2023, yang dirilis Mei 2023. Laporan BPK itu menyebutkan, dari uji petik hanya kepada tiga OPD tersebut, melalui konfirmasi terhadap pihak penyedia penginapan atau hotel, yang dilampirkan kuitansinya sebagai bukti laporan pertanggungjawaban, terungkap adanya 138 transaksi yang tidak sesuai dengan kondisi senyatanya, total Rp407 juta lebih.

    Dari total 138 transaksi menghabiskan Rp407.106.738 tersebut, ditemukan 80 transaksi fiktif dengan nilai Rp247,8 juta, mayoritas di Setwan DPRD Lamtim. Jumlah dana APBD 2022 yang sudah dibayarkan mencapai Rp177.328.723. Di BPKAD tercatat fiktif-kan biaya penginapan dalam perjas luar daerah sebanyak Rp47.834.473. Untuk di Setda ada Rp22.820.000.

    BPK RI Perwakilan Lampung membeberkan adanya 33 transaksi penginapan yang dibayarkan melebihi dari biaya yang sebenarnya Rp159.272.265. Atas temuan BPK merekomendasikan kepada Bupati Dawam Rahardjo agar memerintahkan Sekda, Sekwan, dan Kepala BPKAD memproses indikasi kerugian daerah atas belanja perjalanan dinas luar daerah sebanyak Rp407.106.738, dan menyetorkannya ke kas daerah.

    Rinciannya, Sekretariat DPRD mengembalikan Rp336.600.988, BPKAD Rp47.685.750, dan Sekretariat Daerah Rp22.820.000. Selain kewajiban ketiga OPD mengembalikan uang tersebut, BPK juga merekomendasikan melalui Bupati Dawam Rahardjo agar Sekretaris Daerah Kabupaten Lamtim memproses pemberian sanksi terhadap pelaksana perjalanan dinas.

    Menurut BPK, hingga pertengahan Mei 2023 lalu, hanya BPKAD yang telah mengembalikan Rp47.685.750, yang dilakukan pada 16 Mei 2023. Sementara dana Rp336.600.988 Sekretariat Dewan dan Sekretariat Daerah Rp22.820.000 belum dikembalikan ke kas daerah.

    Sebelumnya pada laporan akhir tahun 2022, Pemkab Lampung Timur berhutang Rp209 miliar dan defisit keuangan riil sebanyak Rp155 miliar. Belum ada penjelasan resmi dari Sekwan dan Sekda Pemda Lampung Timur terkait terkait temuan BPK dan realisasi pengembalian anggaran negara tersebut. Dikonfirmasi di kantornya, Sekwan DPRD Lampung Timur Sedang tidak ditempat. (Red)

  • Pilkades 112 Desa di Lampung Timur Sukses Hanya Desa Putra Aji 2 Yang Masih Sengketa

    Pilkades 112 Desa di Lampung Timur Sukses Hanya Desa Putra Aji 2 Yang Masih Sengketa

    Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kecamatan Sukadana masih menunda pengumuman pemenang Pilkades Putra Aji II, pasca rusuh usai pemilihan suara. Dari total 388 orang dari 112 desa, hanya Desa Pakuan Aji 2, Kecamatan Sukadana, yang bergolak. Camat Sukadana Hendra Setiawan kemudian menunda pengumuman pemenang di Desa Putra Aji 2. Dia hanya mengumumkan 10 desa yang dianggap tak bermasalah.

    Baca: Pilkades Putra Aji Dua Rusuh Balai Desa Porak Poranda, Hingga Malam Kapolres Masih Dilokasi

    Sementara Kapolres Lampung Timur, AKBP M Rizal Muchtar, memastikan bahwa proses Pilkades serentak di Lampung Timur berjalan dengan baik dan lancar. “Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses pemilihan kepala desa ini,” kata Rizal Muchtar.

    Menurut Rizal Muchtar Pilkades yang berlangsung pada Senin 30 Oktober 2023 di 112 desa telah menjadi contoh keberhasilan dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa. “Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik, lancar, aman, damai dan nyaman. Selamat kepada Kepala Desa yang terpilih,” ujar Kapolres, Selasa 31 Oktober 2023.

    Kapolres juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi untuk memastikan pelaksanaan Pilkades berjalan dengan baik. “Selama proses Pilkades, aparat kepolisian dibantu oleh TNI dan instansi terkait lainnya menjaga situasi agar tetap kondusif dan aman,” katanya.

    Rizal Muchtar berharap bahwa semangat kerjasama dan keamanan yang terjaga selama Pilkades dapat menjadi contoh positif untuk penyelenggaraan pemilihan yang akan datang. Dan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan serta mendukung kepala desa terpilih untuk memajukan desa-desa di Lampung Timur.

    “Pilkades yang berjalan lancar dan aman ini memberikan keyakinan kepada masyarakat dalam demokrasi desa dan pentingnya menjaga perdamaian dalam proses pemilihan kepala desa. Kita turunkan ratusan personel terdiri dari Polri-TNI yang disebar di seluruh TPS. Kita akan kawal tahapan Pilkades mulai dari pemungutan suara, penghitugan suara hingga dengan selesai,” katanya.

    Kunjungan kapolda

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika sempat meninjau langsung pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Lampung Timur 2023. Kapolda menyambangi TPS di Desa Mataram Marga dan Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana Lampung Timur, Senin 30 Oktober 2023.

    Kapolda Lampung didampingi oleh Karo Ops Kombes Pol Amiludin Roemtaat, Karo Log Kombes Pol Juwari, Dir Intelkam Kombes Pol. Nowo Hadi Nugroho dan Dansat Brimob Kombes Pol Wahyu Widiarso. Rombongan tiba dilokasi pukul 13.00 WIB disambut langsung Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo, Kapolres Lampung Timur AKBP M. Rizal Muchtar, Dandim 0429/LT Lampung Timur Letkol CZi. Indra Puji Triwanto dan Forkopimda Sukadana.

    Helmy Santika mengatakan, peninjauan ini adalah untuk memastikan Pilkades di Kabupaten Lampung Timur berjalan dengan aman dan kondusif. “Saya telah mengecek langsung ke TPS Pilkades Mataram Marga dan Pasar Sukadana, dan alhamdulillah dalam pengecekan di TPS, kegiatan berjalan lancar dan aman,” ujar Kapolda.

    Kapolda juga berharap semoga kegiatan Pilkades di Lampung Timur terus berjalan aman sampai dengan tahap pelantikan kepala desa yang terpilih. (Red)

  • Pilkades Putra Aji Dua Rusuh Balai Desa Porak Poranda, Hingga Malam Kapolres Masih Dilokasi

    Pilkades Putra Aji Dua Rusuh Balai Desa Porak Poranda, Hingga Malam Kapolres Masih Dilokasi

    Lampung Timur, sinarlampung.co-Pemilihan Kepala Desa di Desa Putra Aji 2, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, rusuh. Diduga Tim pasangan No urut 2 Rika, tidak terima atas selisih 16 suara dari pasanagn urut no 1 Hanafi. Lokasi pemilihan Balai Desa porakporanda. Bahkan satu unit mobil milik wartawan pecah kaca akibat lemparaan batu, Senin 30 OKtober 2023, sekira pukul 17.00.

    Kerusuhan dipicu saat penghitungan suara. Peserta No urut 1 unggul 16 suara dari pasangan Nomor urut 2, dari total 733 mata pilih. Massa pendukung tidak terima dan menuduh pasangan pilihan no 1 tidak jujur, dan money politik. Pasal H-2 ada tim No 1 tertangkap tangan melakukan money politik, dan membagi bagikan uang kepada warga.

    Kepala Desa Rozikin nyaris menjadi sasaran kemarahan massa, dan berhasil diselamatkan petugas kepolisian Polres Lampung Timur.  Massa berteriak-teriak atas kecurangan pasangan nomor urut 1. “Memang H-2 lalu, ada yang tertangkap tangan melakukan money politik. Sempat diserahkan ke Polisi. Namun anehnya dijemput oleh Panwas Pilkades, paginya pulang, Bahkan tadi ikut pencoblosan,” kata warga di lokasi Balai Desa.

    Akibat kerusuhan, petugas keamanan Dalmas dan Brimob Polres Lampung Timur dikerahkan ke lokasi Desa Putra Aji 2, guna mengantisipasi kerusuhan. Kerusakan terjadi akibat kerusuhan itu hanya pada meja kursi, dan piring gelas berhamburan. Tidak ada korban luka. Aparat kepolisian masih berada di Lokasi kejadian. Massa yang marah menuntut pilkades ulang, dan pelaku money politik diusut. (Rudi)