Kategori: Lampung Timur

  • Musyawarah Luar Biasa Chandra Bangkit Saputra Pimpin FORKI Lampung Timur

    Musyawarah Luar Biasa Chandra Bangkit Saputra Pimpin FORKI Lampung Timur

    Lampung Timur (SL)-Federasi olahraga karate-do Indonesia (FORKI ) Kabupaten Lampung Timur menggelar Musyawarah Luar Biasa. Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (MUSORKABLUB) FORKI Lampung Timur tanggal 12 Juni 2022 di ruang pertemuan Rumah makan saung RBT Desa Pakuan Aji, Kecamatan Sukadana, untuk memilih kepengurusan baru priode 2022-2026.

    Dalam MUSORKABLUB terpilih Chandra Bangkit Saputra Pimpin FORKI Lampung Timur. Acara tersebut di hadiri perwakilan KONI Kabupaten Lampung Timur dan semua perguruan karate yang terdaftar pada FORKI Lampung Timur yaitu LEMKARI, INKAI, BKC, SHOTOKAI dan KKI.

    Ketua Panitia Ivan Kurniawan mengatakan MUSORKABLUB FORKI Lampung Timur diadakan dengan dasar Surat Keputusan Ketua Umum FORKI Provinsi Lampung Nomor : 31 Tahun 2022 tertanggal 13 Mei 2022 Tentang Penunjukan Pejabat Sementara (Carateker) Forki Kabupaten Lampung Timur.

    “Salah satu poinnya yaitu Carateker FORKI Lampung Timur sebagaimana pada ketetapan “Kesatu” untuk melaksanakan persiapan persiapan dalam rangka MUSORKABLUB FORKI Lampung Timur, paling lambat 2 (dua) minggu terhitung sejak diterbitkannya Surat Keputusan ini,” kata Ivan Kurniawan.

    Menurut Ivan Kurniawan, dalam MUSORKABLUB FORKI Lampung Timur pada akhirnya di sepakati secara mufakat menunjuk Chandra Bangkit Saputra sebagai Ketua umum FORKI Lampung Timur priode 2022 sampai 2026. Selain menunjuk ketua umum juga membuat kepengurusan baru priode 2022 sampai 2026.

    Dalam sambutannya Chandra Bangkit Saputra menyatakan akan memperjuangkan untuk atlit-atlit potensial, wasit dan juri FORKI Lampung Timur untuk bisa mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Lampung yang akan di agendakan pada 4 sampai 12 Desember 2022.

    “Selain itu, akan memperbaiki manajemen Organisasi agar lebih produktif dan juga berjalan aktif sehingga bisa menjadi barometer Kabupaten lain di Provinsi Lampung. Untuk pelantikan kepengurusan FORKI Lampung Timur yang baru di rencanakan Juli 2022, sekaligus akan menyelenggarakan Kejuaraan open Karete se Provinsi Lampung. Kita targetkan 5 mendali emas pada PON Lampung,” katanya. (Red)

  • Belum Setahun Drainase Proyek BMBK Provinsi Lampung di Desa Kemiling Sribawono Sudah Porak Poranda?

    Belum Setahun Drainase Proyek BMBK Provinsi Lampung di Desa Kemiling Sribawono Sudah Porak Poranda?

    Lampung Timur (SL)-Proyek bangunan Drainase milik Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung di Desa Kemiling Sribawono, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, yang belum satu tahun di bangun sudah rusak berat. Selain kualitas yang buruk, proyek tersebut dibangun asal jadi tanpa dilakukan perawatan.

    Kualitas proyek drainase diduga tidak sesuai RAB

    “Proyek itu sepertinya dikerjakan asal jadi aja. Tidak pernah ada terlihat Pengawas ataupun Konsultan dilokasi proyek, yang ada hanya para pekerja bangunan. Banyak pekerjaan yang rusak akibat kualitas yang kurang baik atau kualitasnya hanya bertahan sampai masa pemeliharaan berakhir,” kata Erman (45), warga yang menyaksikan sejak mulai dikerjakan hingga ditinggalkan pekerja pelaksanaan pembangunan drainase tersebut.

    Menurut Erman, dirinya kerpa menyaksikan proyek proyek seperti itu, dikerjakan asalan lalu ditinggalkan dan dibiarkan. “Sering terjadi kayaknya mas. Nanti pastinya semua pihak pura-pura tidak mengetahui perihal jaminan konstruksi,” kata Erman, yang juga dikenal sebagai aktivis ini, kepad wartawan Rabu, 11 Mei 2022.

    Belum ada penjelasan resmi dari Dinas BMBK Provinsi Lampung, terkait proyek Drainase, di Desa Kemiling Sribawono, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur itu. Dikonfirmasi di kantornya, Kepala BMBK Lampung sedang tidak ditempat. “Jika ingin ketemu Kepala harus buat janji dulu mas” kata petugas di dinas tersebut. (Red)

  • Kakek Kijo Tewas di Lokasi Pembuangan Limbah PT Prolindo Makmur

    Kakek Kijo Tewas di Lokasi Pembuangan Limbah PT Prolindo Makmur

    Lampung Timur (SL)-Seorang petani Kijo (77), warga Dusun 1, Desa Sukaraja Nuban, ditemukan tewas di otlet pembuangan limbah Pabrik Prolindo Makmur, yang terletak di Desa Sukaraja Nuban, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung timur, Kamis 12 Mei 2022 sekita jam 09.00 pagi

    Kakek Kijo, ditemukan Sulatin (72), istrinya, yang mencari Kijo, tak kunjung pulang dari sawah. Karena kakek Kijo sehari hari bekerja bertani sawah di Dusun 01 Rt 002 Rw 001 Desa Sukaraja Nuban, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur.

    “Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Istri korban yang bernama Sulatin (72) sedang mencari keberadaan korban (Kijo), karena di sawah yang di garap korban tidak ada,” kata Kapolsek Batanghari Nuban, Iptu HI Zulkarnain di Mapolsek Batanghari Nuban.

    Menurut Kapolsek, karena tidak ada di sawah, Sulatin, bertemu dengan Wahidun. Sulatin bertanya kepada Wahidun, apakah melihat keberadaan korban. Namun dijawab saksi korban tidak melihat. Lalu Sulatin melanjutkan mencari kebenaran suaminya, dan menemukan suaminya tergeletak di outlet pembuangan limbah.

    “Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat terpeleset dan terjatuh, ke dalam otlet pembuangan limbah pada saat akan mengalirkan air ke sawah melalui lubang paralon. Yang sebelumnya air limbah tersebut di sumbat menggunakan batang pisang ukuran 1 meter,” kata Kapolsek.

    Karena, biasanya setelah membesar baru dimasukkan ke paralon. Namun sebelum mengalirkan air tersebut korban terpeleset yang mana otlet pembuangan limbah tersebut sudah berlumut dan licin. “Otlet air limbah itu berlumut dan licit,” kata Zulkarnain.

    UPTD Puskesmas Sukaraja Nuban Susianto menjelaskan  dari hasil visum, ditemukan luka di kepala korban, kurang lebih panjang 6 cm, di dahi sebelah kanan kurang lebih 3 cm, lecet, goresan dan lebam di bagian perut kanan di duga akibat terjatuh (benturan) didinding otlet irigrasi pembuangan limbah.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan Visum luar,  ditemukan luka di kepala kurang lebih panjang 6 cm, di dahi sebelah kanan kurang lebih 3 cm, lecet, goresan dan lebam di bagian perut kanan di duga terjatuh akibat benturan didinding otlet irigrasi pembuangan limbah di Pabrik PT Florindo makmur,” katanya.

    Diketahui keluarga besar korban menolak untuk dilakukannya otopsi dan menerima atas kejadian yang menimpa korban. (Wahyudi)

  • Pulang Silahturahmi Lebaran Rio Setiawan Tewas Dikroyok Belasan Remaja di Way Jepara, Satu Pelaku Menyerahkan Diri

    Pulang Silahturahmi Lebaran Rio Setiawan Tewas Dikroyok Belasan Remaja di Way Jepara, Satu Pelaku Menyerahkan Diri

    Lampung Timur (SL)-Rio Setiawan (23), warga Dusun Talangsari, Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, tewas dianiaya sekelompok pemuda, di Dusun II Desa Sumurbandung, Kecamatan Wayjepara, Lampung Timur (Lamtim), Kamis 5 Mei 2022 sekira pukul 21.30 WIB malam. Korban usai bertandang lebaran di rumah rekan wanitanya, di Desa Sumber Marga.

    Baca: Duel Maut di Pasar Tridatu Tewaskan Zaenal, Rozi Darmawan Laporkan Pengeroyokan

    Satu pelaku menyerahkan diri

    Rio Setiawan tewas dengan luka tusuk di bagian ketiak kiri dekan jantung. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Permata Hati Wayjepara, namun tak tertolong. Polisi berhasil menangkap satu pelaku, sementara belasan lainnya masih dalam pengejaran.

    Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, malam itu, Rio bersama rekannya, Dio (19), berlebaran kerumah EEf (16), di Desa Sumber Marga. Dalam perjalanan pulang, dekat SLTP 3 Way Jepara, terlihat ramai anak-anak remaja sedang nongkrong yang tiba tiba mengejar mereka.

    “Pas dekat SLTP 3 Wayjepara ada anak-anak remaja nongkrong. Lalu kami dikejar oleh mereka. Saat itu, saya dan Rio sempat lari ke halaman rumah orang. Kemudian kami berdua dipukuli mereka. Kawan saya kena luka ke ketiak tubuhnya,” kata Dio yang juga memar memar.

    Rio roboh bersimbah darah, lalu para pelaku melarikan diri. Warga yang melihat itu, lalu melarikan korban ke RS Permata Hati Wayjepara. Namun Rio Setiawan tidak tertolong meski telah mendapatkan penanganan medis.

    Kapolres Lamtim AKBP Zaky Alkazar Nasution melalui Kasat Reskrim Polres Lamtim, AKP Ferdiansyah mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian, dan melakukan olah TKP. Dari keterangan saksi peristiwa itu bermula saat korban bersama rekannya bernama Dio (19), pulang dari rumah teman wanitanya di Desa Sumber Marga.

    Setibanya di Desa Sumur Bandung, tepatnya di depan SMP 3 Way Jepara, korban tiba-tiba dikejar sekelompok orang. “Ketika itu para pelaku sedang duduk nongkrong di pinggiran jalan. Melihat hal itu, korban mencoba lari ke halaman rumah orang, namun mereka langsung memukuli dua remaja tersebut,” kata Ferdiansyah.

    Menurut Ferdiansyah, pelaku pengeroyokan berjumlah 10 orang. Akibat peristiwa pengeroyokan tersebut, korban RS meninggal dunia dengan luka sayatan di bagian ketiak sebelah kanan dan telapak tangan sebelah kiri. “Salah satu pelaku menusuk korban menggunakan senjata tajam hingga korban mengalami luka dan terjatuh, dan para pelaku melarikan diri. Korban ditolong oleh warga dibawa ke rumah sakit Permata Hati Way Jepara,” Jelas Ferdiansyah.

    Satu Pelaku Menyerahkan Diri

    Sementara satu pelaku, IN (19) warga Kecamatan Way Jepara menyerahkan diri tak sampai 1×24 jam usai kejadian, Jumat, 6 Mei 2022 sekitar pukul 16.25 WIB. Pihaknya mengimbau pelaku lainnya agar menyerahkan diri.

    “Satu pelaku menyerahkan diri ke Polres Lampung Timur. Perannya memukul dan menendang korban RS. Kami masih melakukan upaya pengejaran terhadap sisa pelaku pengeroyokan, sejauh ini diperkirakan ada 10 pelaku,” ujar Ferdiansyah.

    Saat ini, Polisi masih melakukan cara persuasif kepada tokoh masyarakat setempat untuk meminta para pelaku menyerahkan diri secara baik-baik kepada pihak kepolisian. “Masih kita dalami apa motif kejadian sebenarnya. Dan kami meminta secara persuasif kepada tokoh dan keluarga pelaku untuk menyerahkan diri ke polisi,” katanya, Jumat 6 Mei 2022. (Red)

  • Anggota PWI Lampung Timur Abdul Hamid Berpulang

    Anggota PWI Lampung Timur Abdul Hamid Berpulang

    Lampung Timur (SL)-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) kembali berduka di penghujung Ramadhan 1443 H, Abdul Hamid anggota biasa PWI Lamtim meninggal dunia pada Sabtu 30 April 2022, pukul 13:00 WIB, Almarhum dimakamkan di tempat pemakaman umum rumah almarhum Sabtu sore.

    Rombongan PWI Lamtim yang di pimpin oleh Samsi Sekretaris PWI Lamtim mewakili ketua PWI Lamtim Musannif Effendi Yusnida berkunjung ke rumah duka di desa Gunung Pasir jaya Kecamatan sekampung udik kabupaten Lampung Timur.

    “Saya mewakili ketua dan atas nama lembaga PWI Lamtim turut berduka cita, kedatangan kami kerumah duka untuk memberikan sedikit tali asih dari PWI Lamtim. Semoga almarhum Husnul Khotimah, kami bersaksi almarhum orang baik,” papar samsi sekretaris PWI Lamtim, Minggu (01/05)

    Samsi juga menjelaskan Abdul Hamid merupakan anggota biasa PWI Lamtim dibidang kehutanan dan lingkungan hidup beliau merupakan sosok orang tua yang selalu memberikan nasehat.

    “Saya atas nama keluarga besar PWI Lampung timur dan pribadi turut berduka cita yang mendalam,semoga keluarga yang ditinggalkan bisa diberi kesabaran dan ketabahan,” ungkapnya.

    Kepada isrtri dan anak-anak almarhum, PWI Lampung Timur mendokana semoga Abdul Hamid khusnul Khotimah. “Kami anggota PWI Lampung Timur, sekali lagi “mendo’akan semoga Almarhumah bisa diampuni segala dosa, dilapangkan kubur, dan bisa ditempatkan di surga nya Allah SWT,” tambahnya.

    Diketahui Abdul Hamid meninggalkan dunia disebabkan sakit Lambung dan sesak napas. (Wahyudi)

  • Duel Maut di Pasar Tridatu Tewaskan Zaenal, Rozi Darmawan Laporkan Pengeroyokan

    Duel Maut di Pasar Tridatu Tewaskan Zaenal, Rozi Darmawan Laporkan Pengeroyokan

    Lampung Timur (SL)-Rozi Darmawan (27) alias Nok, warga Labuhan Ratu, ternyata korban pengeroyokan. Dia dikeroyok oleh lima orang pelaku, yang mengakibatkan salah satunya Zaenal (35) tewas di Pasar Tridatu. Sementara Rozi masih dirawat di RS Mardi Waluyo Kota Metro, dengan luka bacok di kepala, punggung, Bahu kiri, dan luka tusukan di bawah ketiak kiri dekat jantung, Rosi Darmawan mulai membaik, dan bisa diajak bicara, Jum’at 29 April 2022.

    Baca: Kematian Zaenal di Pasar Tridatu Dipicu Rebutan Pemandu Lagu Karaoke?

    Baca: Cekcok di Karaoke Hingga Subuh Zainal Tewas Dalam Perkelahian di Pasar Tridatu

    Rozi Darmawan, korban yang dikeroyok lima orang bersenjata tajam, dan satu pelaku pengeroyok tewas.

    Rozi Darmawan melalui keluarganya, sudah melaporkan kasus pengeroyokan terhadapn dirinya ke Polda Lampung, dengan bukti laporan Nomor: STTLP/B/439/V/2022/SPKT/ Polda Lampung, Rabu 23 April 2022. Namun kasusnya kemudian dilimpahkan ke Polres Lampung Timur. Pelaku yang dilaporkan, Zakuan, Samsi, dan Saleh, Fajar, termasuk Zaenal (alm,red)

    Kepada sinarlampung.co, Rozi menceritakan, awalnya memang dirinya cekcok dengan Zaenal di karaokean milik warga dekat kampungnya itu. Saat dalam perjalanan pulang, dia dihadang Zaenal bersama lima orang rekannya. Bahkan para pelaku semua membawa senjata tajam.

    Pelaku berjumlah enam orang, membawa dua mobil, satu jenis Avanza warna putih, dan satu honda jazz dan 1 motor vario warna putih. “Saya dihadang enam orang. Yang bacok kepala dan nikam punggung ketiak samping kiri ini Mardi. Yang bacok bagian belakang belakang Samsi, Fajar, dan Zaenal, serta Sapuan, yang gunakan badik,” kata Rozi di rumah sakit.

    Menurut Rozi, pertama kali dia dihadang oleh Zaenal yang membawa parang. Rosi sempat berlari sambil melakukan perlawanan, hingga terpojok di depan warung sayuran milik Mahmud.  Rosi yang tersudut kemudian menemukan kayu, yang spontan diarahkan ke Zaenal yang menyerang membabibuta dengan dengan parang.

    “Saya sempat lihat Zaenal itu jatuh. Lalu rekan rekan Zaenal itu, memegang dan memukuli saya, hingga saya tersungkur berlumuran darah. Mereka berhenti karena ada warga yang melihat. Ada saksi Misdianto, Duha, dan Luki, yang datang,” katanya.

    Tanpa disadari, Zaenal meregang nyawa dilokasi kejadian. Rosi yang kritis dan luka parah dan dilarikan kerumah sakit Mardi Waluyo Kota Metro.

    Misdianto, pedagang sayuran, mengaku sempat melihat dari dalam rumah. “Saya mendengar ribut ribut depan warung. Saya lihat satu orang dihajar orang banyak. Sepertinya mereka ada yang tau saya melihat, lalu mereka pergi. Saya hanya sempat dengar orang ini sudah mati, ayo kita tinggalin,” kata Misdianto,

    Luki, saksi lain mengatakan benar bahwa Rozi dan Zaenal terlibat cekcok di karaoke. “Mereka cekcok diroom rooman itu. kemudian dipisah. Lalu Zaenal pulang duluan, mungkin pulang ambil senjata tajam. Baru subuh Rozi pulang dihadang. Mereka berkelahi, Rozi sudah berlumuran darah,” katanya.

    Menurut Luki, dia sempat meminta mereka berhenti, dan memohon jangan lagi ribut. Karena yang berkelahi itu masih bersaudara. “Baru mereka berhenti, dan memang Rozi juga sudah tersungkur, dengan banyak luka luka bacokan,” katanya

    Saksi lainnya, Duha yang melihat kejadian itu langsung menghidupkan lampu mobil, menyoroti mereka. Spontan rekan-rekan Zaenal bubar meninggalkan Rosi yang sudah lemas. Duha yang datang bersama Luki lalu menolong Rosi dan membawa rumah sakit permata Hati Way Jepara. “Kami bawa ke Rumah Sakit Jepara, tapi tidak sanggup sehingga di rujuk ke RS Mardiwaluyo Kota Metro. Sementara Zaenal dibawa teman-temannya,” katanya. (Red)

  • Belasan Rumah Diterjang Puting Beliung di Pasir Sakti

    Belasan Rumah Diterjang Puting Beliung di Pasir Sakti

    Lampung Timur  (SL)-Tiga belas rumah di Desa Sumur Kucing Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur dihempas Angin Puting Beliung, saat hujan deras, Rabu 27 April 2022 sekira pukul 16.30 WIB. Meski tidak korban jiwa, namun atap rumah warga rusak sedang hingga rusak berat.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur, menyebutkan dua rumah milik Jais (35) dan kakek Tarlim alias Ganden (76), rusak berat. Sementara 11 rumah lainnya hanya rumah ringan pada bagian atap.

    Sekretaris BPBD Lampung Timur, Hairun Nada membenarkan adanya bencana alam di Kecamatan Pasir Sakti. “Iya, benar di Desa Sumur Kucing ada 13 rumah yang terkena angin puting beliung, diakibatkan curah hujan tinggi,” kata Hairun, melalui seluler pribadi.

    Menurut Hairun Nada, Tim BPBD, TNI dan Polri, melalui anggota PUSDALOPS telah melakukan evakuasi warga serta melakukan pendataan pada korban terdampak. BPBD juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

    “kami himbau tetap warsapada, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT agar kita terhindar dari mara bahaya,” katanya. (Wahyudi)

  • Kematian Zaenal di Pasar Tridatu Dipicu Rebutan Pemandu Lagu Karaoke?

    Kematian Zaenal di Pasar Tridatu Dipicu Rebutan Pemandu Lagu Karaoke?

    Lampung Timur (SL)-Perkelahian dua pria dengan senjata tajam yang mengakibatkan Zainal (40) warga asal Surabaya Udik, Lampung Timur, tewas bersimbah darah di depan warung dekat Pasar Tridatu Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhratu, Lampung Timur, sekira pukul 03.00 WIB Sabtu 23 April 2022, dipicu rebutan wanita pemandu lagu (PL) karaoke.

    Baca: Cekcok di Karaoke Hingga Subuh Zainal Tewas Dalam Perkelahian di Pasar Tridatu

    Sementara lawannya Rosi Darmawan (27) alias Nok, warga Labuhan Ratu, masih dirawat dirumahnya, pasca perawatan di RS Mardi Waluyo Metro. Informasi di Polsek Labuhan Ratu menyebutkan, keributan dipicu di lokasi Karaoke milik Pendi, di Desa Labuhan Ratu, tak jauh dari pasar.

    Rosi cekcok dengan Zaenal, karena Rosi tidak terima pacarnya yang jadi PL di Karaoke itu di boking oleh Zaenal, namun tidak sampai beradu fisik. Saat akan pulang subuh jelang saur itu, Zaenal yang masih merasa tidak terima lalu menghadang Rosi di pasar Tridatu. Zaenal menghadang Rosi bersama empat orang rekannya, juga membawa pedang ditemani rekan-rekannya yang mengendarai mobil Avanza dan Jazz.

    Sementara Kanitres Polsek Labuhanratu, Aipda Arif Sopiyan saat ini kasusnya masih di tangani Polsek Labuhanratu, dan masih memeriksa saksi saksi. “Untuk pelaku belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam kondisi belum pulih. “Pelaku saat ini masih dalam kondisi lemah, baru pulang dari Perawatan di rumah sakit. Jadi RD belum kita periksa,” kata Arif Sopian, Rabu 27 April 2022. (Red)

  • Massa Arema Desak APH Tidak Tumpul Atas Kasus Korupsi Dua Anggota DPRD Lampung Timur

    Massa Arema Desak APH Tidak Tumpul Atas Kasus Korupsi Dua Anggota DPRD Lampung Timur

    Bandar Lampung (SL)-Sekelompok massa mengatasnamakan Aliansi Rakyat Menggugat (Arema) berunjukrasa di menuntut Kejaksaan Negeri Sukadana dan Polres Lampung Timur melanjutkan dua kasus korupsi yang melibatkan dua oknum anggota DPRD Lampung Tmur, Senin 25 April 2022

    Dua anggota dewan yang dimaksud adalah Wakil Ketua DPRD Lampung Timur, M Akmal Fathoni (FA) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, yang terlibat korupsi dana Hibah Karang Taruna tahun 2018 dan ditangani Kejari Sukadana, dan SI, oknum anggota dewan yang terlibat korupsi bantuan Masjid, di Proses Polres Lampung Timur.

    Kordinator Lapangan, Maradoni, mengatakan anjukrasa itu diikuti gabungan Aliansi Lampung Timur Bersatu (ALTB), Lembaga Investigasi Bersama Rakyat (LIBRA), dan Forum Penyelamat Aset Lampung Timur (FORMAT ASTIM).Lalu, Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN) dan Non Government Organization-Jaringan Pemberantasan Korupsi (NGO-JPK) Kordinasi wilayah Lampung Timur-Metro.

    “Kami menesak proses hukum dua oknum anggota dewan yang terlibat kasus korupsi itu ditahan. Mereka FA yang diproses Kejari, dan IS yang di proses di Polres Lampung Timur. Kita mendesak Polres Lampung Timur menahan oknum anggota dewan IS, dalam kasus korupsi bantuan bantuan Masjid Nurut-Taqwa, Mataram Baru, dan pemalsuan tanda tangan,” kata Maradoni.

    Akmal Fatoni, adalah mantan Ketua Karang Taruna Lampung Timur. Dia juga sempat ditahan satu bulan oke Kejari Lampung Timur, pasca ditetapkan menjadi tersangka korupsi dana hibah Karang Taruna 2018, Kamis 23 September 2021 lalu. Kemudian pada Jumat 22 Oktober 2021, Akmal Fatoni, ditangguhkan penahanan atas jaminan istrinya, dan HM Muslih selaku Ketua GP Anshor, dan uang jaminan Rp145 juta.

    Massa yang berunjukrasa di depan Gedung DPRD Lampung itu di kawal aparat kepolisian. Mereka meminta, Kejaksaan Negeri Sukadana, untuk segera melimpahkan perkara FA ke Pengadilan Negeri Sukada, untuk disidangkan. Pasalnya, perkara korupsi M Akmal Fathoni sudah dimulai sejak tahun 2019 lalu itu belum ada keputusan hukum. “Kami minta tersangka korupsi itu segera disidangkan, dan kembali ditahan, dan segera limpahkan ke Pengadilan Negeri Lamtim,” kata Maradona, yang berorasi didepan DPRD Lampung Timur.

    Menurut mereka, kasus itu sangat berlarut-larut, sehingga tidak mencipatkan rasa keadilan di tengah-tengah masyarakat. Hingga kini belum ada putusan hukum yang sifatnya tetap dan mengikat atau inkrah. “Kami Aliansi Rakyat Menggugat menyarankan untuk memperbaiki kinerja dan lebih sensitif dalam menangani perkara yang menjadi perhatian dan atensi publik,” katanya.

    Massa juga meminta Polres Lampung Timur melanjutkan proses penyelidikan terhadap SI, anggota DPRD Lampung Timur lainnya, yang terlibat korupsi bantuan bantuan Masjid Nurut-Taqwa, Mataram Baru, dan pemalsuan tanda tangan. Usai dari DPRD Lampung Timur, massa juga mendatangi kantor bupati, kemudian ke Kantor Kejari Lampung Timur.

    Kasus Dugaan Korupsi Bantuan Masjid

    Sebelumnya, Kasus korupsi dana hibah yang diduga dilakukan oleh oknum anggota dewan juga dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung Timur yang berinisial SI, sudah dilaporkan oleh pihak LSM Format Astim di Kejaksaan Negeri Lampung timur dan itu sudah menjadi atensi publik namun hingga saat ini belum jelas kasusnya.

    Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Lampung Timur mendorong pihak penegak hukum untuk melanjutkan dugaan kasus korupsi dan penggelapan dana hibah APBD Lampung Timur yang diperuntukkan untuk Rumah Ibadah (Masjid).

    ”Kami mendorong pihak penegak hukum agar menuntaskan terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi dan penggelapan dana hibah untuk rumah ibadah Nurut Taqwa di desa Sadar Sriwijaya yang dilaporkan LSM Format Astim ke kejaksaan negri lampung timur pada th 2019 lalu,” kata Al Basid

    Saat ini pihak pengurus Masjid Nurut Taqwa yang berada didesa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribhawono meminta kepada Organisasi Kepemudaan KAMI untuk meminta informasi kelanjutan Kasus itu dan melaporkan ulang ke Polres Lampung Timur.

    ”Mengingat laporan tersebut sudah cukup lama belum ada kejelasan hukumnya, dalam waktu dekat ini pihak takmir masjid Nurut Taqwa meminta kami untuk meminta informasi penangan kasus tersebut dan melaporkan kembali kepolres lampung timur,” kata Al Basid

    Oknum anggota dewan Lampung Timur dari Partai PKB itu juga telah membuat surat pernyataan untuk mengembalikan dana hibah yang di peruntukan Masjid Nurut Taqwa, ”itu sudah menjadi salah satu bukti kekuatan hukum seharusnya, yang menjadi pernyataan masyarakat saat ini kan kenapa proses hukum itu terkesan ditutup-tutupi,” kata Al Basid. (Red)

  • Anggota DPRD Lamtim Soroti Laka Lantas Way Curup

    Anggota DPRD Lamtim Soroti Laka Lantas Way Curup

    Lampung Timur -(SL)Anggota DPRD Komisi l dari fraksi Nasdem Agus Putra Eka Jasutra soroti laka lantas yang terjadi beberapa waktu lalu di jalan lintas timur tepatnya di jembatan Way Curup Desa Mataram Baru, Kecamatan Mataram Baru, yang menyebabkan Mobil Cayla berisi 7 orang penumpang masuk kedalam jurang. Dari kejadian itu Eka berasumsi disebabkan minimnya penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas, Selasa 26 April 2022.

    Menurut Agus Putra Eka Jasutra, jika lokasi laka tersebut memang rawan terjadi kecelakaan. Ia memperkirakan ada beberapa penyebab terjadinya hal tersebut. “Diantarnya supirnya mengantuk, dan lain lain. Setelah saya pantau lain pada itu, saya melihat di lokasi terdapat rambu-rambu lalu lintas yang salah, seharusnya ke kanan malah ke kiri,” ujar Agus Putra Eka Jasutra saat ditemui di ruangan nya.

    Ia menambahkan, jika ada beberapa tambahan tambahan yang harus dibenahi dilokasi, seperti tanda jembatan atau kalimat hati hati. “Ternyata terdapat lampu jalan yang berada di sekitar jembatan itu, banyak yang mati, setidaknya kurang lebih ada 3 lampu yang mati,”ucapnya.

    Dirinya juga berharap kepada Pemerintah Daerah atau Instansi terkait, agar segera memperbaikinya rambu-rambu lalu lintas dan lampu jalan. “Kepada PLN/Dishub tentunya ini menjadi perhatian kita bersama karena ini menyangkut nyawa manusia atau keselamatan pengendara yang melintas,”ujar Eka sapaan akrabnya.

    Eka mengatakan, jika dirinya sudah berbicara dengan beberapa masyarakat dan kepala Desa untuk melakukan pemasangan lampu jalan, meski dari pihak terkait seperti PLN dan Dinas belum memasangnya. Hal itu ia lakukan lantaran untuk mengatisipasi laka lantas kembali terjadi, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443/H.

    “Pasti banyak yang akan melakukan mudik dan melintas dijalan itu, kalau orang yang biasa melintas faham kondisinya. Yang kita takutkan orang yang baru melintas disitu, jika ini tidak segera di tangani maka kita khawatirkan kembali terjadi laka lantas,”ujarnya.

    Tindakan itu juga ia lakukan sembari menunggu respon dari pemerintah daerah ataupun lembaga terkait yang lambat merespon kejadian itu. Sehingga Eka berinisiatif untuk mencoba melakukan langkah swadaya bersama masyarakat. Perlu diketahui Eka bersama masyarakat telah memasang rambu-rambu lalu lintas dan memperbaiki lampu penerangan di lokasi sekitar tempat kejadian. (Wahyudi/Red)