Kategori: Lampung Timur

  • Warga Desa Raman Aji Raman Utara Rindukan Perbaikan Jalan

    Warga Desa Raman Aji Raman Utara Rindukan Perbaikan Jalan

    Lampung Timur (SL)-Warga yang bertahun-tahun melintasi Jalan Pangeran Antasari hingga Jalan Panglima Polim, Desa Raman Aji, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, bergulat dengan rusaknya jalan. Selain tak mirip jalan, kondisi semakin parah jika turun hujan. Tidak sedikit kendaraan harus bermalam di jalan karena patah as, atau terguling.

    Kondisi jalan yang tiap hari dilintasi kendaraan lintas antar kabupaten di Desa Raman Aji, Raman Utara, Lampung Timur.

    Kamis 17 Juni 2021, lalu truk fuso tak bisa bergerak, dan menutup jalan. Ban mobil amblas seharian tak bisa bergerak. Sepanjang jalan dipenuhi lubang besar menganga. Sementara para sopir tidak punya pilihan alterantif jalan lain. dan terpaksa melalui jalan tersebut. “Banyak mobil amblas, patah as, hingga terguling. Jalan ini sudah puluhan tahun tak diperbaiki mas,” kata Mariyono, warga di Jalan Anatasri, Desa Raman Aji.

    Kendaraan truk ables dantersangkut, tidak sedikit patah as

    Menurut Mariyono, dia dan warga sekitar sudah merasakan jalan rusak selama bertahun-tahun.  Bahkan mereka lupa kapan terakhir jalan tersebut diperbaiki, padahal hanya sepanjang enam kilo meter. “Ada sekitar 6 kilo meteralah mas jalan yang melintasi Desa Raman Aji ini, dan sepanjang itu rusak nya parah. Ada yang sudah tidak terlihat aspalnya,” katanya.

    Hariyanto, Sopir Truk Fuso yang ban amblas tersebut mengatakan, mobilnya macet karena ban ambles ke jalan sehingga mobil tidak bisa bergerak, sementara mobil penuh muatan. Padahal, mobil hendak mengantarkan barang ke Bandung, Provinsi Jawa Barat.  “Barang sudah pasti lambat sampai ke tujuan. Kami bingung opo yo pemerintah provinsi tak pernah lihat  jalan ini,” katanya. (Jun/red)

  • Polres Lamtim Akan Vaksinasi Covid-19 Bagi Warga Yang Memiliki KTP Lampung Timur

    Polres Lamtim Akan Vaksinasi Covid-19 Bagi Warga Yang Memiliki KTP Lampung Timur

    Lampung Timur (SL)-Dalam rangka hari Bhayangkara ke-75 Polres Lampung Timur akan menggelar vaksinasi massal bagi masyarakat yang memiliki KTP Kabupaten Lampung Timur secara gratis aman dan halal.

    Demikian dikatakan Kapolres Lampung Timur AKBP. Zaky Alkazar Nasution, Kamis 24 Juni 2021.

    Vaksinasi massal akan dilakukan pada Sabtu 26 Juni 2021 di bebrapa lokasi yakni, lapak induk Pekalongan, Lapak induk Way Jepara, Lapak Induk Bandarsribhawono, 34 Puskesmas se-kabupaten Lamtim dan di RSUD Sukadana.

    Menurutnya, program vaksinasi Covid-19 nasional kini mulai merambah ke masyarakat umum, sebelumnya pada tahap awal vaksinasi Covid-19 memang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Indonesia. “Lalu setelah target itu terpenuhi, vaksinasi diprioritaskan untuk masyarakat lanjut usia (lansia) dan pekerja sektor publik,” kata AKBP Zaky.

    Vaksin diberikan secara gratis, tanpa dipungut biaya dengan syarat dan ketentuan yakni, masyarakat yang datang wajib menggunakan masker dan membawa identitas diri berupa KTP, masyarakat yang sudah dewasa yakni yang berusia minimal 18 tahun serta dalam kondisi sehat.(Wahyudi)

  • Webinar Literasi Digital Beri Pencerahan Tentang Bijak Bermedsos Di Era Digital

    Webinar Literasi Digital Beri Pencerahan Tentang Bijak Bermedsos Di Era Digital

    Lampung Timur (SL)-Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Lampung Timur Mulai bergulir. Pada Rabu, 23-6-2021 pukul Sembilan pagi, telah dilangsungkan Webinar bertajuk warga global yang bijak menggunakan media sosial.

    Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

    Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

    Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

    Pada webinar yang menyasar target segmen penggunaan media sosial secara bijak dan sukses dihadiri oleh pelajar dan masyarakat luas peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Jangkung Trisanto (Senior Manager Social Media CNN Indonesia TV), Rizki Hesananda, S.Kom, M.Kom (Lecturer dan Programmer), H Indrajaya, S.Ag., M.A.P. -Kepala Kemenag Lampung Timur, H Muslih, S.H.I., M.H. – Ketua GP ANSOR Lampung Timur.
    Untuk Pegiat media social yang juga mengikuti dalam kegiatan tersebut yaitu Fazliani Maulida/@faniemaulida (Social Network Marketer, HDI enterpriser, Pengusaha @ayamtangkapblangbintang) Bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya, beliau berpesan, “waspadalah terhadap pesan singkat yang berujung penipuan sebagai contoh pesan WhatsApp yang berbahas Thailand dan nomor telefon yang tidak dikenal mengaku sebagai pegawai Alfamart, itu merupakan skema orang-orang yang akan membajak WhatsApp kita, maka antisipasi nya adalah dengan memblokir nomornya”.

    Pada Sesi pertama, Jangkung Trisanto (Senior Manager Social Media CNN Indonesia TV) menjelaskan bahwa media sosial adalah sebuah media yang dijadikan alat untuk menyebarkan informasi secara cepat dan dalam penggunaan media sosial sebaiknya mengutamakan kejujuran serta gunakanlah sebagai media untuk menyampaikan informasi, eiring dengan perkembangan zaman media sosial yang cocok digunakan untuk menyebarkan informasi yaitu facebook, Instagram, YouTube dan WhatsApp karena banyaknya pengguna sehingga lebih mudah tersebarnya informasi.

    Giliran pembicara kedua, Rizki Hesananda, S.Kom, M.Kom (Lecturer dan Programmer) mengatakan bahwa dunia digital merupakan dunia kedua kita. Dengan media sosial menjadi dasar pertimbangan mengambil keputusan kita di dunia nyata. Maka gunakanlah internet secara bijak dan sesuai dengan etika tanpa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Maka perhatikanlah bebera hal sebagai seperti gunakan password yang sulit di tebak, think before you share, think before click Dan aktifkan fitur keamanan untuk remaja dan anak dibawah umur.

    Tampil sebagai pembicara ketiga, H Indrajaya, S.Ag., M.A.P. -Kepala Kemenag Lampung Timur mengatakan bahwa gunakanlah media sosial dengan baik dan bijak karena penggunaan media merupakan cerminan diri sendiri. Etika dalam bermedia sosial yang benar yaitu dengan cara memposting hal-hal yang baik, haram apabilah menggunakan media sosial untuk memfitnah dan mengolok-olok oranga lain. Gunakanlah media sosial sebagai media dakwah yaitu dengan amar Ma’ruf nahi mungkar sesuai dengan Q.S Ali Imran (154), sampaikanlah informasi yang benar.

    Pembicara keempat, H Muslih, S.H.I., M.H. – Ketua GP ANSOR Lampung Timur menegaskan bahwa pada dasarnya keseluruhan warga negara Indonesia yaitu penggunaan aktif internet dengan rata-rata umur 25-34 tahun. Penggunaan setiap harinya 3 jam 14 menit, yang mengakibatkan gejala dan kendala seperti stress, kecanduan, emosional dan depresi akibat hiruk pikuk media sosial serta dapat memicu penyebaran faham radikalisme. Maka solusinya ialah bangun narasi positif, tidak menggunakan politisasi agama, tahan diri kita untuk tidak melakukan konten negatif dan laporkan konten yang tidak bagus.

    Fazliani Maulida/@faniemaulida (Social Network Marketer, HDI enterpriser, Pengusaha @ayamtangkapblangbintang) Sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan media sosial adalah sebuah wadah untuk menyebarkan informasi secara akurat, maka sebelum share informasi alangkah baiknya kita analisis terlebih dahulu apakah itu baik atau tidak. Sekiranya apa yang kita share tidak bermanfaat maka tidak perlu untuk di share. Diam lebih baik karena rekam jejak digital itu benar adanya.

    Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Ahmad, seorang guru menanyakan bagaimana tips agar tehindar dari phising? dan dijawab oleh Rizki Hesananda, S.Kom, M.Kom (Lecturer dan Programmer) yaitu dengan cara buka situs sosial media secara langsung di web browser resmi, jangan klik pada pesan email, ketik data rahasia pada web yang aman, laporkan jika ada hal yang mencurigakan serta hati-hati dan waspada terhadap pesan instan yang tidak diminta.

    Webinar ini merupakan satu dari rangkaian kegiatan ke 4 kali webinar yang diselenggarakan di kabupaten Lampung Timur Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. (Wagiman)

  • Dawam Raharjo Buka Pelatihan UMKM Dan Peningkatan Kapasitas SDM

    Dawam Raharjo Buka Pelatihan UMKM Dan Peningkatan Kapasitas SDM

    Lampung Timur (SL)-Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo membuka pelatihan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Program peningkatan kapasitas sumberdaya Manusia (SDM) Koperasi dan umkm kabupaten Lampung Timur Hotel Yestoya, Kecamatan Way Jepara, Selasa(22 Juni 2021.

    Dalam acara tersebut Dawam didampingi oleh Ketua TP PKK lampung Timur, Yus Bariyah dan Kepala. dinas Koperasi, UMKM dan Ketenagakerjaan, Budi Yull Hartono.

    Hadir pula narasumber dari Provinsi Lampung, Amin Suhdi, Gunawan dan Meirisa.

    Dalam penyampaiannya Bupati Dawam menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bukti nyata Pemerintah Lampung Timur dalam meningkatkan sumberdaya UMKM.

    “Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bentuk nyata upaya pemerintah kabupaten Lampung Timur untuk meningkatkan pengetahuan koperasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia”

    “Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan pelaku UMKM dapat berlaku inovatif, kreatif dan aktif. Selain itu melalui program peningkatan kapasitaa sumberdaya manusia koperasi UMKM dengan tujuan agar dapat bersaing dipasar global maupun”.

    Menutup sambutannya Kang Dawam berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan dengan baik.

    “Saya berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, selanjutnya kepada narasumber saya harapkan untuk dapat memberikan semua ilmunya,” pungkasnya. (Fauzi)

  • Webinar Literasi Digital Kabupaten Lampung Timur Beri Pencerahan tentang Cerdas Bermedsos Generasi Millenial

    Webinar Literasi Digital Kabupaten Lampung Timur Beri Pencerahan tentang Cerdas Bermedsos Generasi Millenial

    Lampung Timur (SL)-Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Lampung Timur tentang “Cerdas Bermedsos Generasi Millenial” dan bertajuk makin produktif, gaul global, dan luas wawasan, Senin 21 Juni 2021.

    Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

    Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

    Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

    Pada webinar yang menyasar target segmen penggunaan media sosial secara bijak dan sukses dihadiri oleh pelajar dan masyarakat luas peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Inna Dinovita, S.TP Owner Saesha Cantika Indonesi), Niken Rizki Amalia, S.Gz, M.Si Owner Deenee Gallery, Garinca Reza Pahlevi, Si.Kom., MM Ketua KAHMI Lamtim, dan Jamaludin, M.Pd.I wakil kepala sekolah SMP BC Binakarya.

    Untuk Pegiat media social yang juga mengikuti dalam kegiatan tersebut yaitu Joddy Caprinata Bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya, beliau berpesan, “Gunakanlah Media sosial dengan bijaksana dan cerdaslah dalam memilih dan memilah informasi yang tersebar di media sosial”.

    Pada Sesi pertama, Dinovita, S.TP (Owner Saesha Cantika Indonesia) menjelaskan bahwa media sosial adalah alat untuk kita melakukan komunikasi dan dapat memberikan timbal balik, untuk jenis-jenis dari media sosial yaitu proyek kolaborasi meliputi wikipedia, Twitter, blogspot, Wattpad Dan untuk media sharing nya yaitu WhatsApp, Instagram, facebook, dan telegram.

    “Oleh karena itu aplikasi-aplikasi tersebut yang akan kita gunakan untuk berkomunikasi. Beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk pembuatan aplikasi media sosial diantaranya permasalahan dari aplikasi itu sendiri, pendalaman lagi untuk pembuatan aplikasi, salurkan ide dan solusi untuk aplikasi, uji coba kepada customer, evaluasi dan kembangkan ulang aplikasi,” katanya.

    Kemudian, pembicara kedua, Niken Rizki Amalia, S.Gz, M.Si (Owner Deenee Gallery) mengatakan bahwa Bermedsos yang sehat dan aman yaitu dengan memperhatikan hal seperti privacy checkup, security checkup, login approvals Dan trusted contact. Serta cara bagaimana membatasi anak menggunakan gawai, untuk itu pastikan bahwa anak benar-benar menggunakan aplikasi untuk belajar, mendaftar akun media sosial dengan nama mereka sendiri maka konten yang masuk akan menyesuaikan dengan usianya serta dampingi saat anak bermain gawai.

    Tampil sebagai pembicara ketiga, Garinca Reza Pahlevi, Si.Kom., MM (Ketua KAHMI Lam-Tim mengatakan bahwa dalam menggunakan teknologi informasi/sosial media, kita sebagai manusia yang melek teknologi dituntut untuk mengedepankan etika agar aktivitas yang kita lakukan dapat bermanfaat untuk orang lain paling tidak ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam etika bermedia sosial diantaranya penggunaan bahasa, menghargai orang lain, kontrol pada konten, preferensi bukan plagiat oleh sebab itu kita harus mengontrol apa yang kita posting.

    Pembicara keempat, Jamaludin, M.Pd.I ( wakil kepala sekolah SMP BC Binakarya)menegaskan bahwa internet saat ini sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat era digital, dengan internet, sekat-sekat jarak dan waktu yang dulu menjadi kendala sekarang sudah mulai pudar seiring dengan pertumbuhan pengguna internet yang semakin bertambah, dewasa ini media sosial dipergunakan untuk melakukan dakwah. Pada dasarnya kita harus memilih dan memilah dakwah yang tersebar luas di media sosial.

    Joddy Caprinata Sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan media sosial adalah sebuah kekuatan yang luar biasa. Jangan sampai kita terhanyut didalamnya, posting lah hal-hal yang bagus saja dan batasi diri untuk memilih informasi yang tersebar di media sosial.

    Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Giman, seorang pegawai swasta menanyakan mengapa kita harus memilih dan memilah informasi dakwah yang tersebar luas dimedia sosial? dan dijawab oleh Jamaludin, M.Pd.I, sumber dakwah merupakan hal yang terpenting untuk mengarahkan kepada kebaikan sehingga kita tidak bisa menjalankan ibadah seperti dakwah dengan leluasa di media sosial tentunya dengan sumber yang berlandaskan Al-Qur’an dan hadis dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain.

    Webinar ini merupakan satu dari rangkaian kegiatan ke 3 kali webinar yang diselenggarakan di kabupaten Lampung Timur Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. (Wagiman)

  • Hadiri HUT Ke-15 PPDI Lamtim, Dawam Rahardjo Tegaskan Permudah Pelayanan Kepada Masyarakat

    Hadiri HUT Ke-15 PPDI Lamtim, Dawam Rahardjo Tegaskan Permudah Pelayanan Kepada Masyarakat

    Lampung Timur (SL)-Bupati Lampung Timur  M Dawam Rahardjo menghadiri Hari Ulang Tahun ke-15 Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Lampung Timur Tahun 2021 di Pondok Saung Rindu, Kecamatan Mataram Baru, Senin 21 Juni 2021.

    Ketua PPDI Lampung Timur Elik Kusuma menyampaikan rasa terimakasih atas kehadiran Bupati pada kegiatan itu. “Atas nama Persatuan Perangkat Desa Indonesia saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Dawam Rahardjo beserta jajaran yang sudah menyempatkan waktu untuk hadir dalam acara PPDI, semoga HUTPPDI yang Ke-15 ini seluruh perangkat desa tetap kompak dalam melayani masyarakat,” ucapnya.

    Pada kesempatan itu, M.Dawam Rahardjo menyampaikan ucapan selamat Ulang Tahun PPDI uang ke-15. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Timur saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun yang ke-15 untuk Persatuan Perangkat Desa Indonesia semoga dengan Ulang Tahun yang ke-15 ini PPDI makin kompak serta menjalankan tugas dalam melayani masyarakat sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucap Dawam.

    Dawam Mengatakan, terkait dengan pelayanan kepada masyarakat Pemerintah Lampung Timur akan tetap memantau para Perangkat Desa dalam menjalankan tugas. “Selesai penataan insyaallah saya akan keliling kekantor kecamatan yang ada didesa-desa tujuannya untuk mempermudah pelayanan masyarakat untuk memastikan bahwa para Perangkat Desa dengan sebaik-baiknya,” katanya.

    Nampak terlihat mendapingi M.Dawam Rahardjo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Yudi Irawan, Ismail Camat Mataram Baru serta Forkopimcam Mataram Baru. (Fauzi)

  • Rangkaian Webinar Literasi Digital Di Kabupaten Lampung Timur Bertajuk Literasi Digital – Mengglobal di Era Digital

    Rangkaian Webinar Literasi Digital Di Kabupaten Lampung Timur Bertajuk Literasi Digital – Mengglobal di Era Digital

    Lampung Timur (SL)-Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung mulai bergulir. Pada Sabtu, 12 Juni 2021 bertajuk “Literasi Digital – Mengglobal di Era Digital”.

    Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

    Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

    Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

    Pada webinar yang menyasar target segmen Guru dan Pelajar, sukses dihadiri oleh 626  peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Hendra Syamhari, A.Md, Fotografer Jurnalistik/Karwil Barat Pewarta Foto Indonesia; Dedy Nuzril Riza, S.E, M.M, Praktisi Media Digital; Muhammad Khotib,M.Pd, CEO EMKA Productions; dan Dr. Jamiluddin Yacub, Ketua Yayasan STAI Darussalam Lampung.  Popi Anggraini bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Para narasumber tersebut memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill.

    Pada Sesi pertama, Hendra Syamhari, Amd. membicarakan tentang Internet sehat dan aman untuk belajar online. Tenaga pendidik dan orang tua harus bisa memberikan pemahaman untuk para siswa dan anaknya agar bisa menggunakan media sosial dengan baik. Tips agar siswa dapat belajar online dengan sehat dan aman diantaranya : sediakan tempat yang nyaman untuk belajar, sediakan alat-alat yang digunakan untuk belajar, pastikan koneksi internet baik, sediakan makanan dan minuman yang sehat, pastikan cahaya cukup agar tidak berdampak pada mata, jarak mata ke monitor, didampingi orang tua atau orang dewasa, gunakan aplikasi yang tepat dan perbaharui secara rutin. Kemudian, bagi tenaga pendidik atau para guru buatlah suasana belajar yang interaktif.

    Giliran pembicara kedua, Dedy Nuzril Riza SE, MM, memaparkan materi tentang adaptasi untuk menggunakan perangkat dan aplikasi digital. Literasi merupakan kecakapan untuk menggunakan dan memanfaatkan aplikasi serta perangkat digital. Segala yang ada di dunia maya sangat terbuka bagi semua orang. Semua orang dapat mencari, mengatakan, dan juga memberikan sesuatu di dunia maya.

    “Dalam dunia digital dikenal istilah yang disebut dengan digital culture yaitu kemampuan individu dalam membaca, menguraikan,membiasakan dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melakukan interaksi di media digital kita sebagai warga negara Indonesia kita harus menjunjung tinggi nilai budaya, dan juga menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai identitas bangsa,” katanya

    Pembicara ketiga, Muhammad Khotib, M.Pd. dengan materi kemampuan literasi digital bagi guru di era digital. Generasi Z (Millennial) dan Generasi Alpha sangat akrab dengan teknologi canggih terutama gadget, akrab dengan internet, komunikasi terbuka, dan sangat aktif dalam media sosial. Karakter generasi Z dan Alpha akrab dengan sesuatu yang instan, tidak suka terikat aturan, mudah beradaptasi, tetapi kurang konsisten.

    “Ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh guru di era pembelajaran digital seperti saat ini yaitu, memiliki kemampuan public speaking, memiliki kemampuan ice breaking pembelajaran kreatif, menguasai teknologi atau melek teknologi, mampu mendesain media pembelajaran dan kelas pembelajaran, menguasai berbagai model-model pembelajaran, dan menguasai ilmu parenting atau ilmu pengasuhan,” ujar Khotib.

    Pembicara keempat, Dr. Jamiluddin Yacub mengisi materi terakhir dengan tema etika dalam bermedia sosial. Etika bermedia sosial bagi generasi kita atau generasi yang akan datang, diantaranya seperti harus mengerti terlebih dahulu untuk apa media sosial digunakan, harus mengerti tujuan menggunakan media sosial dan mengerti manfaat dalam bermedia sosial, senantiasa berkomunikasi menggunakan etika berbicara dan bahasa, menghargai karya orang lain, harus membatasi informasi pribadi atau data privasi, hindari konten SARA dan pronografi serta konten-konten negatif lainnya, dan harus mengkonfirmasi kebenaran sebuah informasi atau berita, untuk terhindar dari berkembangnya hoax.

    Popi Anggraini selaku Key Opinion Leader (KOL) menyampaikan pendapatnya bahwa memang benar, guru-guru harus memiliki ide kreatif dalam melakukan proses pembelajaran online, seperti adanya ice breaking agar proses belajar menjadi semangat dan hangat. Selain itu pentingnya, media sosial juga bukan hanya untuk menampilkan diri kita siapa, tetapi bisa juga digunakan untuk mempromosikan usaha online, serta mencari inspirasi.

    Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Adam Rofani memberikan pertanyaan untuk Narasumber Dedy Nuzril Riza SE, MM, bagaimana memberikan kesadaran kepada orang tua agar anak bisa mengakses aplikasi atau informasi lewat handphone yang berkaitan dengan pembelajaran?

    Narasumber menjawab dalam pembelajaran daring saat ini, sebagai orang tua harus lebih peduli terhadap jadwal belajar anak. Kemudian, semaksimal mungkin bisa memberikan fasilitas yang bisa melakukan pembelajaran daring baik untuk perangkat atau aplikasi. Kendalanya, banyak orang tua yang mungkin kurang mampu untuk mengerti akan perangkat digital dibanding anaknya. Adanya komunikasi antara guru dan orang tua juga dapat membantu untuk mengetahui atas perkembangan anak kita di sekolah daringnya.

    Webinar ini merupakan satu dari rangkaian 68 kali webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Lampung Timur. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. Webinar berikutnya akan diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2021. (Wagiman)

  • Pelaku Curanmor Bersenpi Asal Lampung Timur Tertangkap saat Beraksi di Serang Kota

    Pelaku Curanmor Bersenpi Asal Lampung Timur Tertangkap saat Beraksi di Serang Kota

    Serang (SL) – Tiga pelaku curanmor, satu di antaranya membawa senjata api (senpi) rakitan jenis revolver tertangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang Kota . Pelaku bersenpi berinisial SA alias M (29), warga Jabung, Lampung Timur, Lampung.

    Pelaku SA alias M yang juga residivis, maling motor di Kota Serang pada 06-07 Juni 2021 dan menggondol tiga unit sepeda motor.

    “Senpi rakitan jenis revolver, pelaku merupakan residivis. Senpi yang kami temukan, biasa beraksi di Jakarta, kelompok Lampung, senjata mereka bawa dari Lampung. Senpi dikeluarkan kalau ada korbannya (melawan),” kata Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP Mochammad Nandar, S.IK., saat pressconference di Mapolres Serang Kota, Selasa (15/06/2021).

    SA berangkat dari Jakarta dan datang ke Kota Serang, pada 06 Juni 2021. Malamnya, pelaku beraksi dan berhasil menggasak dua sepeda motor. Esoknya, 07 Juni 2021, mereka kembali mencuri satu unit motor. Selang beberapa jam menggasak motor, pelaku ditangkap polisi.

    “Operasinya malam, Residivis kasus sama, dua kali berturut-turut. Mereka juga pengejaran Polda Metro Jaya. Mereka sering (mencuri) di Jakarta, TKP terdekat di Serang, karenanya mereka ke Serang,” terangnya.

    Karena membawa senpi dan melawan petugas saat ditangkap, polisi memberikan timah panas ke kakinya. Karena ulahnya, SA alias M dikenakan undang-undang (UU) darurat.

    “Pasal 363 KUHP ditambah UU darurat nomor 12 tahun 1951. Ancaman hukuman 20 tahun kurungan penjara,” ujarnya.

    Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lainnya dilakukan oleh KR alias Jabrig (32), warga Cimuncang dan AS (32) warga Kasemen, Kota Serang. Mereka mencuri pada Kamis, 27 Mei 2021, sekitar pukul 03.50 wib mereka menggondol motor.

    Keduanya ditangkap hari berikutnya, Jumat, 28 Mei 2021 sekitar pukul 23.00 WIB di kosannya. Pelaku dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun kurungan penjara.

    “Kami himbau, warga ikut serta menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Sepeda motor harap di kunci ganda,” jelasnya. (Suryadi)

     

  • Forum Masyarakat Lampung Timur Dukung Penuh Timsel Sekda

    Forum Masyarakat Lampung Timur Dukung Penuh Timsel Sekda

    Lampung Timur (SL)-Lembaga Forum Masyarakat Lampung Timur (FORMAT ASTIM) Kabupaten Lampung Timur siap mendukung penuh Tim Seleksi (Timsel) dalam menentukan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah Lampung Timur.

    Syam Lero Ketua Format Astim mengatakan pada dasarnya, siapa pun yang menjadi dan terpilih sebagai Sekda di Boemi Tuah Bepadan ini tentu sudah memenuhi tahapan yang sangat selektif dan mempunyai dedikasi yang tinggi.

    ” Kami sebagai lembaga, yang di luar pemerintah sangat mendukung Timsel untuk menentukan Sekda Lampung Timur dan kami percaya bahwa siapapun yang jadi, tentu sudah mempunyai segudang prestasi dan segi pengalaman serta pengetahuan di bidang birokrasi,” Ujar Syam Lero, Senin 14 Juni 2021.

    Syam Lero juga mengingatkan, bagi siapapun menjadi sekda terpilih harus memiliki niat yang baik dalam membina Aparatur Sipil Negara di Lampung Timur.

    Di ketahui, panitia terbuka sudah mengeluarkan Pengumuman Nomor : 03/PANSEL-JPT/LAMTIM/06/2021 tentang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah Lampung Timur. Mengerucut kepada yang pertama, Anang Risgianto, SKM,. M.Kes, Kedua, Ir. Moch Yusuf, Ketiga Edi Sumber Pamungkas, S.Sos. M.M dan terakhir Welly Adi Wantra, S.STP. M.M yang sudah di nyatakan lulus uji kompetensi. (Wahyudi)

  • Sepeda Motor Milik Buruh Tani Di Lampung Timur Raib Di Gondol Maling

    Sepeda Motor Milik Buruh Tani Di Lampung Timur Raib Di Gondol Maling

    Lampung Timur (SL)-Seorang wanita yang bekerja sebagai buruh tani tak mampu menahan tangisnya setelah motor Beat Pop warna Biru B 6487 VLZ yang ia beli dari hasil jerih payahnya dengan cara menabung Raib digondol pencuri saat sedang upahan memupuk singkong di dekat SMAN 1,dusun Lebak budi, desa Pasar Sukadana, Lampung Timur, Minggu 13 Juni 2021.

    Kepada Awak media wanita bernama Sri utami (35) warga desa setempat menuturkan saat itu motor dan 4 kendaran milik.buruh lainya diparkir tak jauh dari lokasi tempatnya bekerja

    “Saat itu cuaca mendung, kami menyebar pupuk dilahan mililk om Nasir dan kendaraan diparkir tak jauh dari lokasi kami bekerja,berselang tak berapa lama hujan mulai turun,saat itulah motor saya sudah tak ada lagi, ” tuturnya sambil terisak.

    “yang di curi hanya motor saya yang dibeli dari hasil menabung dengan cara menyisihkan dari hasli saya ngeburuh yang memang saya pakai sehari – hari,” tambahnya.

    Selanjutnya didampingi seorang Wartawan, Sri utami melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukadana namun pihak Polsek mengarahkan ke Polres Lampung timur.

    “Mohon maaf sebelumnya karena Polsek Sukadana tak ada kewenangan untuk menyidik, sebaiknya langsung saja ke Polres,” jawab salah seorang anggota kepolisian dari Polsek .

    Lebih lanjut laporan ke Polres langsung ditanggapi dengan bukti laporan nomor : STPL/239-B/VI/2021/PLD.LPG/RES LAMTIM dan anggota Satreskrim bergerak cepat mendatangi Tempat kejadian Perkara (TKP) setelah menerima Laporan. (Wahyudi)