Lampung Timur (SL)-Mobil Suzuki Carry BE-2578-GB hangus terbakar usai mengisi bahan bakar di SPBU 23.342.21, Desa Gunung Tiga, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur, Senin 16 Desember 2019 sekitar pukul 12.30. Sopir mobil Ahmad Kusairi alias Mat Pian (49), warga Desa Gedung Dalam, Batanghari Nuban, menderita luka bakar serius dan dilarikan ke rumah sakit.

Petugas dan warga padamkan api

Kejadian bermula saat mobil yang dikendarai Mat Pian tersebut habis mengisi bahan bakar dan hendak keluar dari SPBU CODO di Desa Gunung Tiga, Batanghari Nuban. Saat berada di depan SPBU dan hendak menyebrangi jalan, tiba tiba mobil mengeluarkan suara ledakan dan seketika kobaran api langsung membakar mobil tersebut.

Dugaan sementara isi BBM mobil itu melebihi kapasitas tangki, hingga mudah terbakar jika terpercik api atau ada konsleting. Sementara kondisi hari memang terik. Anggota Polsek Batanghari Nuban bersama warga dan petugas SPBU memadamkan kobaran api yang membakar mobil tersebut.

Akibat kejadian itu, sopir mobil mengalami luka bakar di bagian kepala dan lengan. Saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Islam Metro. “Menurut keterangan para saksi, mobil terbakar akibat korsleting kabel rotak,” ujar keterangan dari Polsek Batanghari Nuban.

Seorang saksi mata, Ridho mengatakan dirinya sempat melihat ada percikan api dari sekitaran depan mobil tersebut. “Api langsung membesar dan sopirnya meloncat,” ujar Ridho.

Mobil itu kemudian sempat di dorong keluar SPBU, hingga ke Jalan Lintas Desa Gunung Tiga, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur. “Mobil itu terbakar, sesaat usai megisi BBM. Saat berada di depan SPBU tiba tiba mobil terbakar. Saya lihat mobil itu keluar SPBU, dan terbakar,”  kata warga lain yang melihat kejadian, di depan SPBU 23.342.21 Desa Gunung Tiga.

Informasi lain menyebutkan, mobil Minibus itu hendak menyebrang ke arah rumahnya Desa Gedong Dalam. Diduga karena ada mobil melintas dari arah kiri dan kanan, sopir menginjak rem dengan mendadak, dan BBM yang dalam mobil tumpah dan terjadi percikkan api sehingga terjadi kebakaran.

“Sopir itu baru sembuh dari stroke, untuk memenuhi kebutuhan anak dan istri, dia tetap ingin menyekolahkan ke 3 anaknya, jadi dia ingin tetap kerja. Sebab kalo diam saja dan nggak berusaha siapa yang mau ngasih, anak-anak saya sekolah,” kata tetannga korban, yang pernah mendengar curhat korban. (red)