Kategori: Lampung Timur

  • Warga Jabung Kompak Serahkan Maling Berambut Pirang ke Polisi

    Warga Jabung Kompak Serahkan Maling Berambut Pirang ke Polisi

    Lampung Timur, sinarlampung.co Berkat kerja sama warga dan polisi, pelaku pembobolan rumah yang sempat meresahkan Jabung akhirnya berhasil diringkus. Pelaku berinisial DI (25), warga Jabung, harus pasrah diserahkan ke kantor polisi setelah aksinya membobol rumah dan warung milik seorang warga, NY (49).

    Menurut Kapolres Lampung Timur AKBP Benny Prasetya, yang didampingi Kapolsek Jabung IPTU Husin, pemuda berambut pirang itu nekat melakukan aksi pembobolan pada awal Oktober lalu. Pelaku, tanpa pikir panjang, masuk ke dalam rumah dengan cara merusak papan, kemudian mengambil barang-barang milik korban dan membawa kabur uang tunai serta puluhan bungkus rokok dari warung NY. Hasilnya, kerugian korban mencapai Rp2,5 juta.

    Baca: Mahasiswi Cantik di Tulang Bawang Ditangkap karena Judi Online

    Kabar baik, berkat warga yang sigap dan tetap waspada, DI berhasil diserahkan ke polisi pada 12 November lalu. Setelah diinterogasi, DI mengakui aksi yang dilakukannya pada awal Oktober itu.

    Kini, DI beserta barang bukti berupa tas, papan, dan kawat besi sudah diamankan di Mapolsek Jabung. Polisi juga masih melakukan pengembangan untuk memastikan apakah ada aksi lain yang melibatkan tersangka. (*)

  • Warga Tolak Tambang Pasir PT Nanda Jaya Silika di Desa Sukarahayu Labuhan Maringgai, WALHI Soroti

    Warga Tolak Tambang Pasir PT Nanda Jaya Silika di Desa Sukarahayu Labuhan Maringgai, WALHI Soroti

    Lampung Timur, sinarlampung.co Puluhan Warga Desa Sukarahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, menolak rencana penambangan pasir kuarsa oleh PT Nanda Jaya Silika dan aktivitas pertambangan lainnya di wilayah tersebut. Penolakan disampaikan lantaran pihak perusahaan dianggap tidak pernah mensosialisasikan apalagi meminta persetujuan lingkungan kepada warga yang terdampak atas rencananya itu. Sehingga, pemasangan plang izin penambangan oleh perusahaan menuai pertanyaan dari warga.

    Aksi penolakan itu disampaikan warga pada Minggu, 10 November 2024. Selain menyampaikan aspirasinya secara langsung, warga juga melayangkan surat penolakan kepada perusahaan.

    Meski mendapat penolakan dari warga, PT Nanda Jaya Silika yang memiliki izin usaha pertambangan (IUP) Nomor 500.16.7.2/3532/V.16/2024 dengan luas rencana penambangan pasir 25,75 hektar itu, tetap akan melanjutkan aktivitas pertambangan di dekat pemukiman warga Desa Sukorahayu. Pihak perusahaan terus berpegang teguh terhadap izin yang dimiliki.

    Pihak perusahaan selalu menyampaikan akan membawa ke ranah hukum jika masyarakat terus melakukan penolakan dan menghalang-halangi aktivitas perusahaan yang disampaikan pada sosialisasi maupun pemberitaan media. Padahal, kata warga, pihak perusahaan tidak pernah melakukan sosialisasi atau melibatkan masyarakat berdampak langsung bahkan sosialisasi yang dilakukan merupakan permintaan masyarakat dari hasil mediasi atas penolakan masyarakat pada 8 November 2024.

    Direktur WALHI Lampung, Irfan Tri Musri, menjelaskan bahwa dalam proses penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL), sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan izin lingkungan dan izin usaha pertambangan ialah bagaimana rencana suatu usaha atau kegiatan harus disosialisasikan dan mendapatkan persetujuan dari masyarakat terdampak.

    “Persetujuan masyarakat secara tidak langsung dapat mempengaruhi keputusan pemberian izin lingkungan. Jika masyarakat menolak suatu proyek karena alasan lingkungan, maka pemerintah atau pihak berwenang harus mempertimbangkan ulang kelayakan proyek tersebut,” kata Irfan.

    Menurut Irfan, tindakan perusahaan tersebut sangat bertentangan dengan proses pengajuan perizinan, sebab tanpa adanya konsultasi publik dan tidak melibatkan masyarakat yang berdampak langsung. “Yang dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat yang melakukan penolakan. Tentunya ini telah menghilangkan hak-hak masyarakat atas lingkungan hidup yang merupakan bagian dari hak asasi manusia,” tegasnya.

    Lebih jauh, menurut Irfan, partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait lingkungan hidup sangat penting. Masyarakat dapat memastikan bahwa proyek yang dilaksanakan memiliki dampak lingkungan yang minimal dan dapat diterima oleh masyarakat.

    “WALHI Lampung juga mengecam pernyataan dari perwakilan perusahaan yang menggunakan upaya intimidasi untuk menghilangkan hak-hak konstitusi masyarakat yang melakukan penolakan yang akan dilaporkan secara hukum. Ini tentu suatu praktik usaha yang sangat tidak baik, sudah masyarakatnya tidak pernah di ajak berdialog malah masyarakat diancam akan dikriminalisasi,” tegas Irfan lagi.

    Padahal, lanjut Irfan, upaya yang dilakukan masyarakat merupakan hak konstitusi mereka sebagai warga negara yang dilindungi oleh undang-undang. Upaya intimidasi dan dengan diabaikannya surat penolakan masyarakat semakin memperjelas bahwa perusahaan tidak ada itikad baik dalam melakukan investasi. “Hal ini semakin memperbesar potensi dampak yang akan ditimbulkan ke depannya, jika aktivitas pertambangan ini terus dilakukan,” ujarnya.

    Atas hal tersebut, WALHI selaku pihak yang peduli dan bergerak dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup, pemenuhan hak atas lingkungan hidup yang sehat, dan berkeadilan sebagai bagian dari hak asasi manusia serta meminimalisir konflik sosial, menyampaikan beberapa permintaan kepada Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.

    1. Meminta Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Timur serta Dinas Terkait untuk mengakomodir dan merespon penolakan masyarakat terdampak langsung atas adanya aktivitas PT Nanda Jaya Silika. Supaya tidak adanya aktivitas penambangan sebelum adanya persetujuan masyarakat untuk menghindari konflik sosial,

    2. Meminta Pemerintah Provinsi Lampung (selaku perpanjangan tangan Pemerintah Pusat) untuk melakukan peninjauan terhadap IUP PT NANDA JAYA SILIKA Nomor: 500.16.7.2/3532/V.16/2024,

    3. Memberikan perlindungan dan hak atas lingkungan hidup yang berkeadilan terhadap masyarakat terdampak atas penolakan masyarakat terhadap aktivitas PT Nanda Jaya Silika,

    4. Melakukan pengkajian ulang terhadap perizinan yang dimiliki perusahaan PT Nanda Jaya Silika terhadap dampak lingkungan dan masyarakat sekitar dengan lokasi penambangan berada atau berdampingan dengan pemukiman serta tidak adanya keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dalam proses penerbitan izin serta tidak pernah dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat yang berdampak langsung. (*)

  • Arinal Janji Bila Ardjuno Terpilih, Lampung Timur Akan Berjaya

    Arinal Janji Bila Ardjuno Terpilih, Lampung Timur Akan Berjaya

    Lampung Timur, sinarlampung.co – Pasangan Calon Gubernur Lampung Nomor 1, Arinal Djunaidi-Sutono (Ardjuno), menggelar konser dan pesta Rakyat bersama masyarakat Purbolinggo tepatnya, di lapangan Merdeka Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur, Sabtu, 9 November 2024 malam.

    Dalam orasi politiknya di depan ribuan massa, Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, menyampaikan bahwa dirinya bersama Sutono akan melanjutkan pembangunan Provinsi Lampung lebih baik.

    Arinal mengatakan, bahwa dirinya bersama Sutono sudah lama saling mengenal. Karena itu, Arinal ingin membangun Lampung lebih baik. Begitu juga Kabupaten Lampung Timur akan berjaya. Karena saat menjabat Gubernur Lampung sudah beberapa program terlaksana di Lampung Timur.

    Karena itu lanjut Arinal, bila calon Gubernur Nomor satu menang Lampung Timur akan berjaya. Jalan yang rusak akan dibangun, irigasi juga akan dibangun.

    Berita Terkait: Ribuan Warga Padati Pesta Rakyat Ardjuno di Sukoharjo, Pringsewu

    Begitu juga Pelabuhan Maringgai Lamtim yang sudah diserahkan ke Pemprov Lampung akan maksimalkan, sehingga bisa meningkatkan pertanian di Provinsi Lampung khususnya Lampung Timur.

    Lebih lanjut Arinal mengatakan, sebelum menjadi Gubernur Lampung produksi padi 2 juta ton, kemudian setelah dirinya menjadi gubernur naik 3,2 ton. Jadi pelabuhan itu nantinya bisa menopang hasil pertanian Lampung.

    Karena itu, Arinal mengajak kepada seluruh masyarakat Lampung Timur, pada tanggal 27 November 2024, mencoblos Calon Gubernur Nomor 1 yang ada blangkonnya. Arinal juga menghimbau masyarakat untuk menciptakan Pilkada damai. Karena pada dasarnya kita semua bersaudara.

    Silaturrahmi dan konser Ardjuno di Purbolinggo mendatangkan Fara Dhilla, jebolan Dangdut Akademi 3 dan Intan Musik.

    Ribuan massa dari Purbolinggo dan sekitarnya memenuhi lapangan Merdeka depan Polsek Purbolinggo. Massa berteriak Arinal lanjutkan, Ardjuno menangkan. Bahkan ada di antara massa sudah membawa poster Ardjuno.

    Sementara itu, Tim Kampanye Ardjuno
    Ali Johan Arif, mewakili masyarakat Purbolinggo mengucapkan terimakasih atas kehadiran Arinal Djunaidi-Sutono telah hadir menyapa rakyat Purbolinggo. Ini membuktikan bahwa Arinal-Sutono merakyat.

    Ali Johan menyampaikan kepada masyarakat bahwa Arinal akan melanjutkan estafet kepemimpinan Provinsi Lampung periode yang kedua.

    Karena itu, jangan lupa pada tanggal 27 November jangan salah memilih calon Gubernur pilihlah Nomor 1, Arinal Djunaidi-Sutono.

    Karena Arinal Djunaidi telah mengusulkan pembangunan irigasi Marga Tiga. Dimana masyarakat Purbolinggo Marga Tiga yang nantinya tidak akan kekurangan air.

    Hadir dalam acara pesta rakyat Ardjuno antara lain, Calon Wakil Bupati Ketut Irawan, Riana Sari Arinal istri Arinal Djunaidi, mantan Bupati Lamtim Zaiful Bukhori, anggota Fraksi PDIP DPRD Lampung, pengurus PDIP Lampung dan Lamtim, serta pengurus partai pendukung Arinal. Hadir juga sejumlah tokoh agama Lamtim. (*)

  • Baru Pulang dari Jepang, Warga Sukadana Malah Dijemput Polisi

    Baru Pulang dari Jepang, Warga Sukadana Malah Dijemput Polisi

    Lampung Timur, sinarlampung.co – Baru saja menginjakkan kaki di kampung halaman, SW (44) warga Sukadana, Lampung Timur malah ditangkap polisi. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang itu diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

    “Peristiwa kejahatan diduga dilakukan tersangka dengan cara menjanjikan dapat membantu memperkerjakan beberapa warga Lampung Timur, pada perusahaan pertanian atau perkebunan di negara Jepang, dengan gaji 25 juta rupiah per bulan,” kata Kapolres Lampung Timur AKBP Benny Prasetya, didampingi Kasat Reskrim AKP Maulana Rahmat Al-Haqqi, Sabtu, 9 November 2024.

    Karena tertarik dengan janji yang menggiurkan tersebut, lanjut Benny, korban SD (38) warga Kecamatan Marga Tiga, bersama beberapa rekannya segera menghubungi tersangka. Kemudian pelaku meminta para korban mengirimkan uang sebesar Rp198 juta, dengan alasan untuk mengurus beberapa keperluan, agar korban dan rekan-rekannya bisa bekerja di Jepang.

    “Setelah tiba di Jepang, pada awal Mei lalu, ternyata korban dan rekan-rekannya tidak diberikan pekerjaan di perusahaan, tetapi hanya diberikan pekerjaan 1 hari sebagai penyebar pupuk, dikebun milik perorangan, dengan upah Rp900,” tambah Benny.

    Korban dan rekan-rekannya yang merasa tertipu, kemudian memutuskan untuk pulang ke Indonesia, dan melaporkan peristiwa yang dialaminya, ke pihak kepolisian. Petugas Kepolisian yang menerima laporan tersebut, segera melakukan proses penyelidikan, hingga akhirnya berhasil meringkus tersangka, saat sudah pulang ke Indonesia.

    “Untuk melengkapi berkas penyelidikan, Petugas Kepolisian Satuan Reskrim Polres Lampung Timur juga telah menyita beberapa pasport dan tiket pesawat,” katanya.

    Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Atau Pasal 81 Juncto Pasal 69 Atau Pasal 83 Juncto Pasal 68 Juncto Pasal 5 huruf (b), (c), (d), dan (e) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Atau Pasal 378 KUHPidana. (*)

  • Mulai November 2024, BPJS Jadi Persyaratan Pembuatan SIM

    Mulai November 2024, BPJS Jadi Persyaratan Pembuatan SIM

    Lampung Timur, sinarlampung.co – Institusi Kepolisian, mulai menerapkan peraturan baru bagi warga masyarakat, untuk melampirkan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Aktif, sebagai salah satu syarat untuk mengajukan permohonan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).

    Kapolres Lampung Timur AKBP Benny Prasetya, didampingi Kasat Lantas AKP Glend Felix Siagian, pada Kamis, 7 November 2024, membenarkan informasi tentang kepesertaan BPJS Aktif, menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi masyarakat, saat mengajukan permohonan SIM. “Benar sekali, mulai tanggal 1 November 2024, warga masyarakat yang ingin mengajukan pembuatan SIM, wajib melampirkan bukti kepesertaan BPJS Aktif,” terangnya.

    Pihaknya menerangkan bahwa keputusan tersebut, sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1003/V/Yan.1.1/2024, Tanggal 28 Mei 2024, Tentang Sosialisasi JKN Pada Penerbitan SIM, dimana keaktifan peserta BPJS Kesehatan atau JKN, harus dipenuhi bagi seluruh pemohon SIM.

    Berdasarkan ketentuan tersebut, masyarakat yang berencana membuat SIM sejak 1 November 2024, harus menyertakan bukti keaktifan sebagai peserta BPJS Kesehatan, dengan menunjukkan Kartu BPJS atau melalui Aplikasi Mobile JKN.

    Pihaknya juga menambahkan bahwa, kebijakan wajib menyertakan BPJS Kesehatan sebagai syarat membuat SIM, bertujuan untuk memastikan semua penduduk Indonesia, terlindungi jaminan kesehatan tanpa terkecuali.

    “Sesuai Aturan tersebut, serta merujuk pada Pasal 9, 11, 12 Peraturan Kepolisian Negara Nomor 2 Tahun 2023, maka seluruh Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM, telah menerapkannya, mulai tanggal 1 November 2024, termasuk di wilayah hukum Polres Lampung Timur,” jelasnya. (*)

  • Tim Pengabdian UM Metro Serahkan Teknologi Produksi dan Pemasaran kepada UMKM Desa Sumbergede

    Tim Pengabdian UM Metro Serahkan Teknologi Produksi dan Pemasaran kepada UMKM Desa Sumbergede

    Lampung Timur, sinarlampung.co – Dalam upaya meningkatkan daya saing dan produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Sumbergede, Lampung, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) meluncurkan program dukungan teknologi dan pemasaran digital bagi UMKM Telogo Wungu. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung UMKM lokal dalam meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas akses pemasaran produk unggulan desa.

    UMKM Telogo Wungu dikenal menghasilkan produk olahan pangan lokal seperti tepung mocaf, kopi biji okra, dan teh bawang dayak, yang menggunakan bahan baku dari petani setempat dan diolah bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) di desa tersebut. Program PkM UM Metro berupaya mendukung UMKM ini dengan menyediakan teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi produksi serta memperluas pemasaran produk hingga menjangkau pasar yang lebih luas.

    Dalam program ini, Tim PkM UM Metro menyerahkan beberapa perangkat teknologi modern, termasuk mesin penepung dan mesin peniris minyak atau air, yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi tepung mocaf. Teknologi ini juga memungkinkan UMKM Telogo Wungu untuk mengemas tepung dalam jumlah besar, memenuhi permintaan pasar, serta mempersingkat waktu dan tenaga dalam proses produksi.

    Dari segi pemasaran, Tim PkM turut membangun situs e-commerce bernama telogowungu.com yang terintegrasi dengan Google Profil Bisnis. Situs ini dirancang untuk meningkatkan visibilitas produk melalui optimasi SEO, sehingga memudahkan calon pembeli menemukan produk Telogo Wungu di mesin pencari. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan penjualan produk desa hingga ke luar daerah dan menarik lebih banyak pelanggan melalui pasar digital.

    Program PkM ini diketuai oleh Dani Anggoro, M.Kom., dari Program Studi Ilmu Komputer UM Metro, dengan dukungan tim lintas disiplin, yakni Elmira Febri Damayanti, S.E., M.Akt., dari Program Studi Akuntansi, dan Sangidatus Sholihah, M.Pd., dari Program Studi Ilmu Ekonomi. Program ini mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk tahun anggaran 2024, memungkinkan terlaksananya pelatihan dan penyerahan teknologi bagi UMKM Telogo Wungu.

    Penyerahan teknologi berlangsung di lokasi mitra dan dihadiri oleh perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Metro, aparat desa Sumbergede, serta anggota KWT Telogo Wungu. Dr. Eri Prawati, S.T., M.T., selaku perwakilan LPPM UM Metro, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. “Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut untuk mendukung perekonomian desa dan memberdayakan UMKM lokal,” ujarnya.

    Aparat Desa Sumbergede juga menyampaikan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Metro atas dukungan yang diberikan. Mereka menilai program ini sangat membantu dalam mendorong kemajuan ekonomi desa. Ketua Tim PkM, Dani Anggoro, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam program ini. “Kami berharap dukungan teknologi dan pelatihan ini dapat memperkuat UMKM Telogo Wungu dan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian lokal Desa Sumbergede,” jelasnya.

    Melalui program ini, UM Metro berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan UMKM lokal, sekaligus memperkuat sinergi antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam membangun ekonomi desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan. (*)

  • Viral Vidio Mirip Bupati Lampung Timur Pamer Dolar Dilaporkan ke KPK

    Viral Vidio Mirip Bupati Lampung Timur Pamer Dolar Dilaporkan ke KPK

    Lampung Timur, sinarlampung.co-Pasca viral video pamer gepokan uang rupiah dan dolar yang di duga adalah Petahana Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo, dilaporkan ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Pelapor Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Cinta (LSM-Genta) Lampung Timur, yang kemudian menyerahkan berkas laporan, Selasa 5 November 2024 di Jakarta,

    Ketua LSM Genta Fauzi Ahmad mengatakan pihaknya mendesak KPK segera turun ke Kabupaten Lampung Timur untuk memeriksa sang Petahana Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo, yang vidionya viral pamer gepokan uang dolar dan rupiah bernilai puluhan iliar. “Kita sudah membuat laporan. Dan berkas berkas sudah kami terima,” kata Fauzi Ahmad, saat keluar dari Gedung KPK di Jakarta.

    Menurut Fauzi, vidio yang tengah viral di sejumlah platfrom media sosial ini menjadi pergunjingan yang hangat di kalangan masyarakat, khusunya masyarakat Lampung Timur. Bagaimana tidak, di saat Lampung Timur sedang mengalami defisit milyaran rupiah malah beredar rekaman vidio seorang pria yang digadang-gadang mirip mantan ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung Timur Dawam Raharjo.

    “Kami meminta KPK dapat segera turun ke Lampung Timur untuk menindak lanjuti vidio seorang pria yang tengah viral karena pamer gepokan uang. di mana dalam rekaman vidio yang berdurasi sekitar 50 detik ini di duga merupakan Dawam Raharjo yang kembali maju dalam kontestasi Pilbup Lamtim. Vidio tersebut saat ini membuat gaduh di kalangan masyarakat Lamtim, maka kami sangat berharap KPK secepat mungkin menjawab keresahan masyarakat Lamtim,” katanya.

    Pemberitaan sebelumnya, Beredar rekaman vidio di duga Calon Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo sedang pamer uang. Vidio tersebut di unggah oleh akun tiktok madeng78 belum lama ini. Vidio yang berdurasi 50 detik ini memperlihatkan seorang pria paruh baya dengan menggunakan peci hitam sedang menunjukan nilai mata uang rupiah dan gepokan uang dolar yang di duga mencapai milyaran.

    Namun sayangnya dalam vidio tersebut tidak di jelaskan di mana dan kapan peristiwa itu berlangsung, namun terlihat dengan jelas dalam vidio yang juga ramai di perbincangkan di beberapa grup WhatsApp, pria tersebut sedang memperlihatkan uang dalam tas dan sebagian di tempatkan di bagasi mobil hitam. Di akhir vidio diterangkan jika dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Dawam Raharjo memiliki harta kekayaan sebesar tujuh miliyar rupiah, dengan rincian harta bergerak dan tidak bergerak. (Red).

  • Pesta Rakyat di Sekampung, Ardjuno Janjikan Pembangunan Infrastruktur dan Pabrik Kaca untuk Serap Tenaga Kerja Lokal

    Pesta Rakyat di Sekampung, Ardjuno Janjikan Pembangunan Infrastruktur dan Pabrik Kaca untuk Serap Tenaga Kerja Lokal

    Lampung Timur, sinarlampung.co – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi-Sutono (Ardjuno) kembali mengunjungi Kabupaten Lampung Timur untuk menyapa masyarakat setempat dalam rangkaian kampanye. Kali ini pasangan nomor urut 1 ini menggelar konser pesta rakyat di Lapangan Merdeka, Desa Sumber Gede, Kecamatan Sekampung, dengan ribuan warga yang turut hadir, Senin, 4 November 2024.

    Konser bertajuk Panah Ardjuno ini menampilkan Intan Musik, yang memeriahkan acara bersama sejumlah artis terkenal dari Pantura seperti Fey Primadona, Ayu Andira, dan Septia Oktavia. Pertunjukan musik ini menarik antusiasme warga, terutama para pendukung Arinal-Sutono yang ingin melihat langsung calon pemimpin mereka.

    Arinal Djunaidi yang hadir bersama calon wakilnya, Sutono, tidak hanya memanfaatkan kesempatan ini untuk menghibur masyarakat, tetapi juga menyampaikan visi dan komitmennya untuk memajukan Lampung. Pada momen ini, Arinal mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024 dan memilih pasangan nomor urut 1, yang ia gambarkan dengan ciri khas “yang ada blangkonnya.”

    Pembangunan Infrastruktur sebagai Prioritas Utama

    Dalam pidatonya, Arinal menekankan komitmennya untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di Lampung. Menurutnya, infrastruktur yang baik merupakan kunci untuk menggerakkan perekonomian daerah, meningkatkan aksesibilitas, dan memudahkan distribusi hasil pertanian dan perkebunan. Selama masa jabatannya sebagai Gubernur Lampung, Arinal mengklaim telah memperbaiki sejumlah jalan provinsi di berbagai wilayah, termasuk Lampung Timur.

    Ia juga menyebutkan beberapa ruas jalan yang telah ditingkatkan kualitasnya selama kepemimpinannya, termasuk jalan utama di Metro-Sekampung dan jalan penghubung di Jabung. Perbaikan jalan ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas dan menurunkan biaya logistik di Lampung Timur, yang sebagian besarnya membebani masyarakat sektor pertanian dan perdagangan.

    Rencana Mendirikan Pabrik Kaca untuk Serap Tenaga Kerja Lokal

    Lebih lanjut, Arinal Djunaidi mengungkapkan rencananya untuk membangun sebuah pabrik kaca di Lampung Timur, jika terpilih kembali menjadi Gubernur Lampung sebagai upaya membuka lapangan pekerjaan baru dan menumbuhkan perekonomian daerah. Pabrik ini diharapkan dapat merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat.

    Berita Terkait: Pesta Rakyat Ardjuno di Lampung Tengah, Ribuan Warga Antusias Sambut Perubahan

    Ia menambahkan bahwa industri tersebut tidak hanya akan menyerap tenaga kerja lokal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memperkuat sektor industri di wilayah tersebut. Arinal berharap pembangunan pabrik ini dapat  memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

    Testimoni dari Ketua Tim Kampanye Ardjuno

    Ketua Tim Kampanye Ardjuno, Umar Ahmad, menekankan bahwa Arinal Djunaidi telah terbukti membangun Lampung selama kepemimpinannya. Ia meraih sejumlah pencapaian di bidang infrastruktur dan ekonomi sebagai bukti keseriusannya dalam memajukan Lampung saat menjabat Gubernur.

    Umar juga menyatakan bahwa keberhasilan Arinal dalam memperbaiki jalan dan fasilitas umum telah mendorong kemajuan di sektor pertanian, yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di Lampung. Menurutnya, berkat pembangunan infrastruktur, para petani lebih mudah dalam mendistribusikan hasil panennya, yang berdampak pada peningkatan pendapatan petani dan pengurangan angka kemiskinan.

    Acara pesta rakyat ini juga dihadiri oleh Calon Bupati Lampung Timur, M. Dawam Raharjo, beserta pasangannya Ketut Irawan, yang juga memberikan dukungan kepada pasangan Ardjuno. Kehadiran mereka semakin menambah antusiasme warga yang hadir dalam acara tersebut. (Red/*)

  • Ratusan Hektar Taman Way Kambas Terbakar

    Ratusan Hektar Taman Way Kambas Terbakar

    Lampung Timur, sinarlampung.co – Kebakaran lahan di Taman Nasional Way Kambas kembali terjadi. Selama dua hari sejak Rabu, 30 Oktober 2024, api telah membakar ratusan hektar lahan. Api berhasil dipadamkan pada Jumat, 1 November 2024 dini hari oleh tim gabungan. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

    “Tadi malam setelah dua hari terbakar, tim gabungan berhasil memadamkan api yang membakar sejumlah lahan di Taman Nasional Way Kambas. Untuk luasan yang terbakar itu diduga mencapai lebih dari 50 hektare,” katanya, Jumat, 1 November 2024.

    “Kami bersama pihak Taman Nasional Way Kambas akan melakukan penyelidikan terkait ini karena diduga ada kesengajaan yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab dalam kebakaran ini,” jelasnya.

    Petugas saat berada di lahan yang terbakar. (Dok. Istimewa)

    Adapun lahan yang terbakar kata Umi berada di seksi wilayah I dan II yang masuk wilayah Desa Rantau, Kecamatan Sukadana. “Masih wilayah seksi I dan II, namun beda titik. Jadi ini titik baru,” beber Umi.

    Dia menyatakan tidak ditemukan adanya Satwa yang terdampak ataupun mati seperti kebakaran sebelumnya. “Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada satwa yang kami temukan mati. Semoga tidak ada lagi ya,” pungkasnya. (*)

  • Vidio Diduga Calon Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo Pamer Puluhan Miliar Uang Dolar dan Rupiah Viral di Media Sosial

    Vidio Diduga Calon Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo Pamer Puluhan Miliar Uang Dolar dan Rupiah Viral di Media Sosial

    Lampung Timur, sinarlampung.co-Beredar vidio mirip dengan calon bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo menunjukkan uang tunai pecahan rupiah dan pecahan dolar yang berjumlah puluhan miliar. Vidio itu kemudian viral dii media sosial (Medsos) dan pesan berantai melalui WhatsApp, selasa 29 Oktober 2024.

    Vidio itu diduga direkam pada Selasa 3 September 2024 di salah satu parkiran bawah (Basement) hotel di kawasan Menteng Jakarta pada pukul 14.30 WIB siang. Vidio itu juga viral di akun tiktok. Dalam gambar nampak Calon Bupati Pertahana M Dawam Raharjo dan ajudan membawa tas berisi uang rupiah dan dolar. Tas itu sempat dibawa ajudan lalu diberikan kepada Dawam dan di buatkan vidionya.

    Didalam vidio yang beredar itu terdengar suara mirip M Dawam Rahardjo yang menyatakan bahwa, dirinya memiliki dana puluhan miliar rupiah dengan pecahan rupiah dan dolar. “Ini uang rupiahnya gak perlu ini, ini saya tunjukkan uang dolarnya,” kata orang berbaju merah berkopiah mirim M Dawam Rahardjo dalam vidio yang viral tersebut.

    Vidio itu dibuat untuk menunjukkan bahwa M Dawam Rahardjo memiliki kekuatan finansial untuk membeli partai tertentu agar bisa berlayar mencalonkan diri sebagai bupati lamtim. “Diperkirakan dana tersebut lebih dari 10 Miliar rupiah, terdiri dari pecahan rupiah di dalam koper dan tas, serta pecahan dolar di dalam tas, ada di dalam vidio yang itu,”kata sumber wartawan di Lampung Timur.

    Menurutnya, M Dawam Rahardjo menunjukkan bahwa dirinya memiliki dana cash puluhan miliar rupiah. “Pertanyaannya dari mana dana itu diperoleh, karena di dalam LHKPN M Dawam Rahardjo hanya tercatat jumlah total kekayaan beruoa barang bergerak dan tidak bergerak sebesar 7 Miliar rupiah,” Katanya.

    Tokoh masyarakat Lamtim Toni (47) meminta kepada bapak Prabowo Subianto dan mas Wakil presiden RI Gibran Rakabuming Raka agar membantu masyarakat Lampung Timur untuk memberantas tindak pidana korupsi di Lampung Timur.

    “Kepada bapak Presiden Prabowo Subianto dan Mas Wapres supaya memberantas tindak pidana korupsi di negara ini terkhusus di tempat kami di kabupaten lamtim,” Katanya.

    Karena, jelas di dalam vidio terdapat seorang kepala daerah yang diduga kuat adalah bapak M dawam Rahardjo Bupati Lampung Timur aktif. Dalam vidio itu terlihat jelas kepala daerah tersebut memiliki uang yang melebihi laporan LHKPN Dawam kepada KPK RI.

    “Uang tersebut pecahan rupiah dan dollar di atas 10 Miliar Rupiah. Hasil dari mana yang itu, setoran fee proyek atau hasil dari tindak pidana korupsi. Sementara LHKPN bupati lampung timur total harta 7Miliar. Kami curiga itu ari setoran proyek dan dari setoran-setoran orang-orang dinas,”ujar Toni.

    Hasan (52) perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lampung Timur menyebutkan bahwa vidio yang viral tersebut harus d tanggapi M Dawam Rahardjo, agar persoalan ini terang benderang adanya.

    Menurutnya Dawam harus mengklarifikasi dan bertanggung jawab terhadap seluruh masyarakat Lamtim. “Ini bukan lagi soal politik akan tetapi persoalan moral pak Dawam sebagai Bupati yang akan mencalonkan kembali. Pak Dawam harus mengklarifikasi kepada seluruh masyarakat Lampung Timur, ” Katanya.

    “Dari mana uang puluhan miliar itu di dapat, dan apa maksudnya di buat vidio itu. Kita akan segera kemas vidio ini kita kirimkan laporan resmi kepada, KPK, Kejaksaan, POLRI dan APH dalam waktu dekat. Saya mengajak kepada seluruh masyarakat lamtim agar bergerak untuk membuka terang benderang uang puluhan miliar itu dana pribadi M Dawam Rahardjo atau uang kita sebagai masyarakat lampung timur,” terang Hasan.

    Dikonfirmasi wartawan melalui via WhatsApp M Dawam Rahardjo tidak membalas chat WhatsApp dan tidak merespon telepon. (Red)