Kategori: Lampung Timur

  • Dandim 0429/Lamtim Serahkan Hadiah Lomba 5 Krida SWK Dalam Rangka Binter Terpadu

    Dandim 0429/Lamtim Serahkan Hadiah Lomba 5 Krida SWK Dalam Rangka Binter Terpadu

    Lampung Timur (SL) – Komandan Kodim 0429/Lamtim Letkol Kav. Muhammad Darwis menyerahkan hadiah berupa piala dan uang pembinaan lomba 5 Krida Saka Wira Kartika (SWK) dalam rangka pembinaan Teritorial (Binter) terpadu Kodim 0429/Lamtim TA. 2019, Sabtu (16/11/19).

    Wajah keceriaan di pancarkan para pemenang lomba 5 Krida yang itu, Materi Pioner, juara 1 dari SWK Koramil 429-04/Sribhawono, juara 2 dari SWK Koramil 429-10/Labuhan Maringgai dan juara 3 dari SWK Koramil 429-05/Sukadana.

    Kemudian, Materi PBB Putra, Juara 1 dari SWK Koramil 429-09/Way Jepara, Juara 2 dari SWK Koramil 429-11/Sekampung dan juara 3 dari SWK Koramil 429-03/Marga Tiga. Tidak mau kalah Materi PBB Putri unjuk gigi, Juara 1 dari SWK Koramil 429-06/Purbolinggo, Juara 2 dari SWK Koramil 429-01/Labuhan Ratu dan Juara 3 dari SWK Koramil 429-02/Way Bungur.

    Katagori Materi Joget Komando, diraih Juara 1 dari SWK Koramil 429-06/Purbolinggo, Juara 2 dari SWK Koramil 429-02/Way Bungur dan Juara 3 dari SWK Koramil 429-07/Pekalongan. Dan yang terakhir, Materi Sangga Terbaik, Juara 1 dari SWK Koramil 429-15/Pasir Sakti, Juara 2 dari SWK Koramil 429-14/Jabung dan Juara 3 dari SWK Koramil 429-13/Metro Kibang.

    Dandim 0429/Lamtim Letkol Kav. Muhammad Darwis menyampaikan terima kasih kepada dewan juri yang telah membantu sepenuhnya terhadap pelaksanaan lomba 5 Krida Saka Wira Kartika semua berjalan dengan aman, lancar dan sesuai dengan rencana.

    “Terimakasih, kepada tim penilaian yang sudah berkontribusi dengan baik untuk menentukan dan memilih dengan berbagai kriteria yang di perlombakan, dan kepada adek-adek peserta SWK yang belum bisa juara, jangan berkecil hati atau patah semangat, karena ini bukan dari akhir segalanya, hendaknya tetap semangat untuk berlatih sehingga kedepan jika ada even mampu lebih berprestasi”, Ujar Letkol Kav. Muhammad Darwis

    Lebih dalam kata Latkol Kav. M. Darwis untuk para pemenang lomba, kami berharap untuk selalu menjaga prestasi tersebut bahkan ditingkatkan kembali ke tingkat yang lebih tinggi, salah satunya hari ini juara joget komando yang berasal dari SWK Koramil Purbolinggo merupakan juara tingkat Provinsi atau level Nasional.

    Senada dengan Kapten Arm. Adi Hernizam selaku ketua Koordinator seluruh perlombaan juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim yang telah sepenuhnya mendukung baik moril maupun materil sehingga kegiatan ini bisa berjalan aman dan sukses.

    “Terimakasih kepada Dandim 0429/Lamtim yang telah mensupport dan mendukung dalam kegiatan begitu fositif ini, dan untuk adek-adek semua peserta lomba baik yang sudah juara atau belum tetap terus berlatih, karena kegiatan ini rutin akan diselenggarakan oleh Kodim dalam setiap Tahunya, sehingga Tahun depan akan muncul juara-juara baru dari Saka Wira Kartika yang mungkin Tahun ini belum bisa juara”, ujarnya.

    Selesai dilakukan penyerahan masing-masing juara kategori perlombaan, kemudian kegiatan dilanjutkan foto bersama oleh Dandim 0429/Lamtim, peserta lomba dan seluruh pendamping dari tiap Koramil. (Wahyudi)

  • Pembunuhan IRT Cantik, Marius Tikam Istrinya Misnawati Karena Cemburu 

    Pembunuhan IRT Cantik, Marius Tikam Istrinya Misnawati Karena Cemburu 

    Lampung Timur (SL)-Terduga pelaku pembunuhan Misnawati (34), yang ditemukan bersimbah darah di depan rumah orang tuanya di Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur (Lamtim),  lalu akhirnya di bekuk polisi, sejak 6 November 2019, sekitar pukul 21.30 WIB.

    Tersangka adalah Marius (43), suaminya sendiri, yang sempat kabur usai menikam istrinya. Diduga Marius dibakar cemburu. Marius sempat kabur dengan mengendarai sepeda motor ke Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan. Wakapolres Lamtim, Kompol Suparman, mewakili Kapolres AKBP Taufan Dirgantoro, bahwa terduga pelaku pembunuhan itu di awali rasa cemburu terhadap korban.

    “Pelaku mengakui perbuatannya, dilakukan oleh rasa cemburu terhadap korban, amarah yang tidak terbendung lagi, terjadi lah cek-cok mulut antara si pelaku dan korban, selanjutnya pelaku langsung menghabisi nyawa istrinya dengan menggunakan pisau dapur,” kata Kompol Suparman didampingi Kasat Reskrim AKP Faria dan Kapolsek Sekampung Udik Iptu Mirga Juanda, Rabu (13/11).

    Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor ke arah di Desa Sidodadi, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan. Begitu juga pisau dapur yang digunakan menghabisi nyawa istrinya dibuang di perbatasan Lampung Timur dengan Lampung Selatan.

    Karena masih dihantui perasaan ketakutan, tersangka melanjutkan pelariannya ke wilayah Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan menumpang mobil travel. Namun, lokasi persembunyiannya terendus petugas gabungan Resmob 308 Polres Lamtim dan Polsek Sekampung Udik yang terus melakukan pengejaran sejak malam kejadian.

    Setelah lima hari lima malam dikejar, petugas gabungan yang di-back-up Resmob Polres Muara Enim dan Resmob Polsek Rambang Dangku berhasil meringkus tersangka, Selasa, 12 November 2019. “Setelah melakukan olah TPK, pihak kepolisian berhasil membekuk tersangka ditempat persembunyiannya di kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatatera Selatan. Dan Marius langsung dibawa ke Mapolres Lamtim, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Kompol Suparman.

    Dari hasil pemeriksaan diketahui Marius membunuh istrinya Misnawati karena cemburu. Dia menduga istrinya telah berselingkuh atau memiliki pria idaman lain (PIL). “Karena motif cemburu itulah Marius akhirnya melakukan pembunuhan terhadap istrinya Misnawati pada Rabu, 6 November 2019, sekitar pukul 21.30 WIB, di Desa Gunungagung, Kecamatan Sekampungudik. Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” kata Wakapolres. (Wahyudi)

  • Tujuh Proyek Dinas Pertanian TPH Provinsi Lampung di UPTB BBI Pekalongan Sarat Penyimpangan

    Tujuh Proyek Dinas Pertanian TPH Provinsi Lampung di UPTB BBI Pekalongan Sarat Penyimpangan

    Lampung Timur (SL)-Proyek milik Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Lampung, yang dilaksanakan di Unit Produksi Tanaman Benih (UPTB) yang dikenal masyarakat Balai Benih Indonesia (BBI), di Kecamatan Pekalongan, disinyalir siluman dan syarat penyimpangan. Terdapat tujuh item pekerjaan tanpa plang Proyek, dan kini habis masa waktu pengerjaan.

    Kepala UPTB BBI mengaku tidak tahu menahu perihal semua pekerjaan itu, karena Proyek itu langsung dari Provinsi Lampung. ”Kalau proyeknya saya gak tau, saya cuma penerima kegiatan dari Provinsi, kalau anda mau tanya di Provinsi, saya tidak tau semua karena dari Provinsi, ini kegiatan rehap,” kata Agung, kepada wartawan.

    Informasi dilokasi proyek, terdapat tujuh item pekerjaan itu diantaranya bangunan gedung, Gapura, dan pekerjaan pagar. ”Rehap ada 7 item, kalau gedungnya ada 6 yang satunya itu screen, screen itu bangunan tapi pakai kasa pelindung untuk pembibitan kusus untuk bibit jeruk,” kata Kepala UPTB Kecamatan Pekalongan.

    Pemasangan papan nama proyek dalam Permen PU 29/2006 disebutkan salah satunya terkait persyaratan penampilan bangunan gedung, yang salah satunya memperhatikan aspek tampak bangunan, pada daerah atau lingkungan tertentu dapat ditetapkan ketentuan khusus tentang pemagaran suatu pekarangan kosong atau sedang dibangun, pemasangan nama proyek dan sejenisnya dengan memperhatikan keamanan, keselamatan, keindahan dan keserasian lingkungan.

    Sementara belum ada keterangan dari Dinas Pertanian Provinsi Lampung, terkait proyek tersebut. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Lampung, sedang tidak ada di tempat. (red)

  • Pemuda Pancasila Lampung Timur Bakti Sosial

    Pemuda Pancasila Lampung Timur Bakti Sosial

    Lampung Timur (SL)-Majelis Pengurus Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Lampung Timur mengadakan Bhakti Sosial di Desa Negeri Katon, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur, Rabu (13/11). Penyerahan bantuan kemanusiaan itu berupa pemasangan dan alat meteran listrik, berfungsi mengukur besaran daya yang dipakai pelanggan dalam satuan kWh (kilowatt hour), kepada atas nama Emi Surita (39) di Dusun V, RT/RW. 018/05 Desa Negeri Katon.

    Katua MPC PP Lamtim Hevzon S.E, M.M di wakilkan kepada Wakil Ketua Satu Ir. Arman AR. S.P mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu pasang listrik. “Kegiatan ini salah satu bentuk kepedulian dari Pemuda Pancasila Lamtim dalam memberikan senyuman terhadap masyarakat yang kurang mampu,” katanya

    “Mengingat kebutuhan listrik saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok .Saking vitalnya, listrik mati beberapa jam saja, bikin resah, gara gara listrik juga bisa menggangu proses kegiatan saat malam hari, seperti belajar anak-anak dan sebagainya, apalagi sudah lama Ibu Eni belum mampu utk pasang tentu kita dari PP sangat prihatin melihat keadaan ini ,” ujarnya di dampingi Sekretaris MPC Oktavianus.

    Listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap orang. Tanpa listrik, banyak aktivitas akan terhambat dan bisa berdampak terhadap aktivitas malam hari. “Di zaman globalisasi saat ini, masyarakat masih ada yang belum merasa kan kesejahteraan sosial, untuk itu kami mempunyai inisiatif untuk meringankan beban salah satu desa Negeri Katon yang mana ada warganya yang mengharapkan adanya aliran listrik masuk kerumah,” katanya.

    Tentunya MPC PP LAMTIM berinisiatif untuk mengumpulkan untuk membantu meringankan beban ibu yang berstatus janda itu. Pesan Ketua MPC Lampung Timur Bung Hevzon, meng-instruksikan Ormas PP Lampung Timur Aktif dan Cepat tanggap hal ini sebagai mana yang selalu diamanatkan oleh Ketua MPW Bung Ricko.

    “Pemuda pancasila harus bersinergi selalu kepada pihak Pemda, dan akan ikut berperan serta pada setiap kegiatan sosial untuk rakyat banyak, seperti orang yang tidak mampu, kami berupaya untuk menampung aspirasi. Kami akan menghilangkan image negatif tentang ormas, insyaallah beberapa hari kita akan mengadakan pengajian,” tambahnya.

    Rasa berterimakasih, di sampaikan Abidin sekretaris Desa Negeri Katon kami dari pihak keluarga sangat mengapresiasi telah membantu salah satu warga miskin. ” Kami sangat senang dan bahagia atas kelulusan bantuan sosial ini, memang ini sudah lama diidam-idamkan oleh keluarga, akan tetapi baru tercapai hari ini,” ucapannya.(Wahyudi)

  • Orang Tua Dari Calon Satpol-PP Lamtim Ngeluruk Ke Kantor Satpol-PP Tuding Rekrutmen Tidak Netral

    Orang Tua Dari Calon Satpol-PP Lamtim Ngeluruk Ke Kantor Satpol-PP Tuding Rekrutmen Tidak Netral

    Lampung Timur (SL)-Calon anggota Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL-PP) Kabupaten Lampung Timur berinisial DJP, warga Desa Pasar Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur gugur setelah mendengar pengumuman pendidikan jasmani Senin, (11/11/19). Namun pengumuman disampaikan secara lisan oleh panitia seleksi tidak tertulis terpampang terpasang pada papan pengumuman.

    DJP mengikuti Penjas pada Jumat, 9/11/19 di stadion Metro, sekitar 15 orang calon anggota SATPOL-PP Keliling lapangan 5 putaran. Padahal DJP (nomor 026X) mampu lima putaran, namun digugurkan. Sementara yang hanya tiga putaran ternyata diluluskan. Penyebab tidak lulusnya DJP diduga oleh karena tidak pakai uang, sedangkan yang lulus disinyalir pakai uang.

    “Masalahnya, ada anak yang ikut tes jas (jasmani) dilapangan stadion Metro nggak nyampe tiga putaran itu bisa lulus tes itu, akan tetapi kenapa anak saya mampu dengan baik, bahkan lima kali putaran, itu tidak diluluskan oleh tim seleksi, bahkan yang menggunakan duit itu mudah lulus begitu saja (red),” ungkap Agus Sopri orangtua DJP dihadapan Kabid SDM SATPOL-PP Lampung Timur, Raden Gunawan, Senin, (12/11/19)

    Merasa nama calon anggota satpol-PP DJP protes karena dirinya tidak lulus saat pengumuman penjas di Kantor SATPOL-PP Lamtim. Senin, 11/11/19 sekitar pukul 13.30 WIB sesudah pengumuman, DJP sempat mempertanyakan kepada anggota Satpol-PP di dekat kantor, kemudian oknum SATPOL-PP Lamtim bertanya apakah DJP pakai uang atau tidak untuk menjadi anggota SATPOL-PP Lamtim. “Nah tadi dia (DJP) protes, dia ini kemarin yang nggak capai target lima putaran cuma tiga putaran lulus, saya nggak, jawab POLPP itu, kamu pakai duit apa nggak,” cetus Agus menirukan DJP anaknya.

    Dari peng-rekrutmen calon tenaga kontrak Satpol-PP ini, Agus sebagai orang tua dari calon tenaga kontrak merasa sangat kecewa sebab Bupati Kabupaten Lampung Timur mengatakan kepadanya apabila rekrutmen SATPOL-PP tidak dipungut biaya tapi pada prakteknya diduga terjadi pungutan Rp.40-50 juta.

    “Kami sebagai masyarakat lapisan kecil, sangat kecewa atas oknum-oknum yang bermain didalamnya, sedangkan Bupati sudah bicara, tidak dipungut biaya, tapi kenyataan dibawah dipungut biaya, berkisar Rp. 40 – 50 juta, dan angka 40 juta, kadang-kadang Rp 40 dipulangin karena kena tindih,” paparnya.

    Dari kejadian ini, Agus berharap, kalaupun benar, ada permainan oknum SATPOL-PP Lamtim yang diduga melakukan pungutan diberantas dan dilaporkan oleh Kepala SATPOL-PP Kabupaten Lampung Timur apalagi yang sampai gerilya hingga pasang tarif Rp.50 juta, harus diberantas itu yang ngambil duit,” Harap Agus Sopri.

    Namun kejadian tersebut, langsung di bantah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Timur, Ahmad Badrulah menyampaikan tidak pernah memerintah anggotanya meminta uang, jika ada oknum yang diduga meminta uang itu, ia tidak mengetahui siapa yang berbuat.

    “Saya selaku Kasat Pol PP tidak pernah memerintahkan satupun anak buah saya atau siapapun untuk meminta uang untuk dalam hal rekruitmen ini. Seandainya ada, saya tidak paham siapa yang bermain untuk urusan ini, karna sesuai perintah Bupati tidak boleh meminta uang untuk meluluskan peserta,”. Kata Ahmad Badrulah alias Bob Kasat Pol PP Lampung Timur Selasa, 12 November 2019 pukul 16.36 WIB melalui aplikasi WhatsApp.

    Rangkain tes, pihak SATPOL-PP hanya melakukan pemberkasan dan tes lainnya ditangani pihak Kodim 0429 Lampung Timur. “Rangkain tes ini Sat Pol PP hanya tes pemberkasan saja, sedangkan rangkaian tes selanjutnya melalui Kodim kami tidak berwenang untuk memutuskan siapa saja yang lulus karena Bupati sudah memerintahkan rangkaian tes ini melalui Kodim,”kilahnya.

    Masih dikatakan Badrullah, masalah tes jasmani kemaren saya dengar ada yang protes dan sudah saya konfirmasi ke Kodim dan Kodim menjelaskan bahwa sudah menjalankan sesuai nilai peserta dan di inilai dari total keselurahan tes jasmani,” tutupnya. (Rls/Wahyudi)

  • Pembunuh Misnawati Suaminya Sendiri, Sempat Cekcok di Depan Counter HP

    Pembunuh Misnawati Suaminya Sendiri, Sempat Cekcok di Depan Counter HP

    Lampung Timur (SL)-Pembunuh ibu muda cantik,  Misnawati (34), warga Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, ternyata suaminya sendiri.  Jasad Misnawati,  terkapar bersimbah darah dengan tujuh luka tusukan,  ditemukan halaman depan rumah irang tuanya.  Pelaku berhasil diringkus di Prabumulih Palembang, sehari setelah kejadian.

    Baca : Ibu Muda Misnawati Tewas Dengan Tujuh Tusukan, Motor Suaminya Ditemukan di Jati Agung

    Baca:Ibu Cantik Ditemukan Tewas Didepan Rumah Orang Tuanya di Sekampung Udik

    Kapolsek Sekampung Udik, Iptu Mirga Nurjanda membenarkan penangkapan terhadap pelaku. “Pembunuhan dilakukan oleh suaminya, saat ini telah diamankan pelakunya setelah sempat melarikan diri ke Prabumulih Palembang,” kata Mirga jepada wartawan.

    Hingga kini polisi masih mendalami motif sebenarnya terkait suaminya tega membunuh Misnawati. Informasi sementara suami istri itu sempat cekcok saat akan membeli pulsa, hingga suami batal mengisi pulsa. “Korban dan pelaku sempat cekcok mulut didepan sebuah counter HP saat pelaku akan membeli pulsa. Karenanya kemudian pelaku pun tidak jadi membeli pulsa. Motif kejadian sedang kita dalamai,” ujar Kapolsek.

    Warga sekitar rumah korban menyatakan jika beberapa hari sebelumnya, Misnawati sempat curhat pada tetangganya jika keadaan rumah tangganya sedang bermasalah. Akhirnya Warga desa Gunung Agung, Sekampung Udik Lampung Timur digegerkan dengan penemuan Misnawati (34) yang tergeletak tak jauh dari kediamannya pada Kamis (07/11).

    Korban ditemukan oleh warga sekitar, tak jauh dari kediamannya sekitar 30 meter. Tubuh korban bersimbah darah dengan luka disekujur tubuhnya. Keluarga dan tetangga sempat berusaha menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun ibu rumah tangga denfan dua anak ini tidak tertolong. (joe/red)

  • Hari Pahlawan, HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Metro Bedah Buku K.H Ahmad Hanafiah

    Hari Pahlawan, HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Metro Bedah Buku K.H Ahmad Hanafiah

    Lampung Timur (SL)-Peringati  Tanggal 10 November sebagai hari pahlawan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah IAIN Metro melaksanakan acara bedah buku Kyai H. Ahmad Hanafiah, Pemimpin Perang, Ulama, Pemikir dan Pahhlawan yang ditulis oleh Prof Dr Fauzie Nurdin M S, di Sekretariat Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung Timur, Way Jepara, Minggu (10/11).

    Acara dinaungi Komisariat Tarbiyah IAIN Metro, Lampung dengan Moderator Kader HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Metro, N Agung Wiratama, Ketua IWO Lampung Timur Edi Arsadad serta Cucu Kyai Ahmad Hanafiah, Hanafi.

    Ketua Tarbiyah IAIN Metro N Agung Wiratama mengemukakan, selain di buku, ada cataatan berita dan artikel di internet menerangkan sosok KH Ahmad Hanafiah adalah pejuang kemerdekaan sekaligus ulama dari Kota Sukadana Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

    Semasa hidupnya KH Ahmad Hanafiah berjuang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari cengkeraman penjajah di tanah Lampung sekitar Tahun 1947.

    Tidak menutup kemungkinan, masyarakat di kalangan melinial belum tahu, tau persis pejuang seperti apa yang dilakukan K.H. Ahmad Hanafiah mulai dari pergerakan untuk mempertahankan bangsa dari penjajahan asing. Gagasan untuk membedah atau untuk mengenal lebih dalam sosok sang ulama dalam dari Lampung Timur agar mau meneladani semangat juang Kyai Hanafiah.

    ” Kita juga tentunya harus menggali sejarah, karena dari sejarah kita mampu mengetahui bahwa yang sudah terjadi, salah satu pejuang asli Lampung timur K.H. Ahmad Hanafiah tentang kegigihan dan strategi untuk mempertahankan bangsa Indonesia dari serangan asing,” ujarnya.

    Respon yang begitu fositif, di ucapkan Ketua IWO Lamtim Edi Arsadad untuk mendukung dalam hal-hal baik, sehingga sebagai generasi penerus berikut agar tidak melupakan sejarah. “Kami dari organisasi jurnalis, sangat mengapresiasi, dilakukan acara bedah buku dan ikut mendorong Kyai Hanafiah diusulkan menjadi salah satu pahlawan nasional dari Lampung, selain Raden Intan,” pungkasnya.

    Dengan berbagai dukungan media cetak maupun online Lampung timur, Hanafi anak keturunan biologis Kyai H. Ahmad Hanafiah memaparkan bahwa pertama kali diusulkan oleh Kyai H. Yahya tahun 2014 mengirimkan surat untuk meminta presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuat rekomendasi bahwa K.H Ahmad Hanafiah dijadikan sebagai seorang pahlawan Nasional.

    “Memang awal mulanya semasa presiden RI SBY, K.H Yahya mengirimkan pesan untuk mengusulkan K.H Ahmad Hanafiah sebagai pahlawan Nasional dari latarbelakang Ulama, maka muncullah UU Nomor 20 mengatur terkait Kepahlawanan,” terangnya.

    Dari sana terbuka ya jalan dalam pengkajian dan penelitian tentang K.H Ahmad Hanafiah, Lanjut keturunan biologis dan idiologis Hanafi menceritakan detail demi detail mengulas sosok sang pejuang ulama dan pemikir.  “Memang kami dari dahulu sudah di pesankan untuk tidak mengusulkan baik mulai gelar, atau untuk mendapatkan penghargaan dari mana pun.  Singkat cerita, beliau (red) berangkat dan membentuk tim sekitar 100 orang ulama untuk memblokade penjajah Belanda,” katanya.

    “K.H Ahmad Hanafiah sebelum bergegas menuju Medan pertempuran, K.H. Ahmad Hanafiah menghilangkan dokumentasi, baik foto dan biodata lengkap tentang perjuangannya, supaya perjuangan ini benar-benar karena Allah SWT, bukan menginginkan pujian dari manusia,” tambahnya.

    Dalam pesan terakhir, perwakilan cucu Ahmad Hanafiah itu, berpesan kepada anak-anak IAIN Metro agar mau menteladani sosok beliau mulai keikhlasan dalam berjuang dan kerelaanya mempertahankan Negara Republik Indonesia. (Wahyudi)

  • Festival Kuliner Diikuti 40 Peserta Dari Seluruh OPD Lampung Timur

    Festival Kuliner Diikuti 40 Peserta Dari Seluruh OPD Lampung Timur

    Lampung Timur (SL)-Puluhan event yang mewarnai Festival Way Kambas XIX Tahun 2019 di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) tanggal 09 – 10 November 2019, salah satu nya Festival Kuliner Mie Goreng. Festival XIX, ini melombakan untuk memasak sebuah Nasi goreng dengan berbagai rasa dan pedas. Kemudian di tata ke dalam piring cantik serta dihiasi dengan ber-bagai model dan gaya untuk menambah daya tarik tersendiri, Sabtu (09/11).

    Dalam perlombaan ini, diikuti empat puluh peserta dari berbagai latar belakang Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Lampung timur. Hanafi, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Lampung Timur sebagai peserta dalam festival Nasi Goreng menyambut baik dengan adanya event tahunan ini, tentu nya kami mewakili dari dinas (red), sangat antusias untuk membuat semaksimal mungkin. ” Ini merupakan langkah untuk melatih kekompakan dalam bekerja, baik dalam tim maupun individu,” Kata Hanafi.

    Dengan berbagai penilaian dan penjurian, akhirnya Badan Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) meraih juara pertama dan Juara Favorit didapatkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Untuk membuat puluhan peserta, sudah menyiapkan bagi yang menang atau dalam menyajikan Nasi Goreng yang enak dan menarik yaitu tujuh Bingkisan gelas piring cantik dan tropi atau piala.

    Turut hadir diacara ini, Reza Fahlevi Deputi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Azwar Hadi DPRD Lampung, Kapolres Lamtim AKBP Taufan Dirgantoro S Ik, puluhan Anggota DPRD Lamtim, Sekretaris Daerah Syahrudin Putera, Asisten 1 Tarmizi, dan semua Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Lamtim ditambah Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila.

    Festival Way Kambas XIX Tahun 2019 di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Tanggal 09 – 10 November 2019 di buka langsung oleh Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari. Event tahunan ini, mengangkat sebuah tema Bersama membangun alam Lampung timur Sejahtera. Tentu saja, untuk mengekspos atau mempromosikan kekayaan alam yang dimiliki Boemi Tuah Bepadan ini, sehingga menjadi keunggulan dikancah Nasional dan Internasional.

    Festival XIX ini, akan terus berkesinambungan dan menjadi salah satu agenda di tahun-tahun selanjutnya. TNWK, dinilai menjadi landasan utama dalam menonjolkan dari sisi alam dan satwa liar nya di kalangan nasionalis dan internasional. Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari menyampaikan dalam festival, sekitar ada tiga belas Kegiatan, berlangsung selama dua hari.

    Pembukaan Fun Bike, Kemah saka, Tari melinting, artis Ibukota, Kuliner dan sovenir, Way Kambas Advanture Trail 2019, Tari Bedana, Melepas XC MTB, Kuda Lumping dan parade antik, festival Buah Nusantara, lomba Vidio 1 menit, Parade Band, ferfom Way Kambas Idol, Penutupan Way Kambas XIX 2019.

    Bukan hanya itu, Zaiful Bokhari juga mengingatkan cuaca panas yang berkepanjangan seperti ini, kami dari pemerintah daerah menghimbau agar berhati-hatilah untuk membuang puntung rokok, mengingat lahan TNWK ini sangat mudah terbakar. “Situasi yang panas seperti ini, para pengunjung harus memperhatikan puntung rokok, agar tidak di buang sembarangan tempat, mengingat rumput banyak yang kering dan lokasi yang sangat mudah terbakar,” Ajak Bupati Lampung Timur. (Lipsus/wahyudi)

  • Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari Remikan Festival Way Kambas XIX Tahun 2019

    Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari Remikan Festival Way Kambas XIX Tahun 2019

    Lampung Timur (SL)-Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari resmi membuka Festival Way Kambas (TNWK) XIX Tahun 2019, tanggal 09 – 10 November 2019. Event tahunan ini, mengangkat sebuah tema Bersama membangun alam Lampung timur sejahtera. Tentu saja, untuk mengekspos atau mempromosikan kekayaan alam yang dimiliki Boemi Tuah Bepadan ini, sehingga menjadi keunggulan dikancah Nasional dan Internasional.

    Festival XIX ini, akan terus berkesinambungan dan menjadi salah satu agenda di tahun-tahun selanjutnya. TNWK, dinilai menjadi landasan utama dalam menonjolkan dari sisi alam dan satwa liar nya di kalangan nasionalis dan internasional.

    Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari menyampaikan dalam festival, sekitar ada tiga belas Kegiatan, berlangsung selama dua hari. Pembukaan Fun Bike, Kemah saka, Tari melinting, artis Ibukota, Kuliner dan sovenir, Way Kambas Advanture Trail 2019, Tari Bedana, Melepas XC MTB, Kuda Lumping dan parade antik, festival Buah Nusantara, lomba Vidio 1 menit, Parade Band, ferfom Way Kambas Idol, Penutupan Way Kambas XIX 2019.

    Bukan hanya itu, Zaiful Bokhari juga mengingatkan cuaca panas yang berkepanjangan seperti ini, kami dari pemerintah daerah menghimbau agar berhati-hatilah untuk membuang puntung rokok, mengingat lahan TNWK ini sangat mudah terbakar. “Situasi yang panas seperti ini, para pengunjung harus memperhatikan puntung rokok, agar tidak di buang sembarangan tempat, mengingat rumput banyak yang kering dan lokasi yang sangat mudah terbakar,” Ajak Bupati Lampung Timur.

    Kemeriahan pembukaan acara Festival Pesona Way Kambas kali ini diawali dengan dimulainya kegiatan Fun Bike yang mana mengambil lokasi start di Lapangan Way Jepara serta pembukaan lomba tari melinting dan pembukaan Kemah Saka Pariwisata di Rest Area Taman Nasional Way Kambas. Selanjutnya, bertepatan dengan itu dilaksanakan pula pengukuhan susunan pengurus Mabi, Pimpinan, Pamong dan Instruktur Saka Pariwisata Tingkat Cabang Lampung Timur Masa Bakti 2017-2022.

    Memasuki acara inti, parade gajah sebanyak 15 ekor dengan membawa iring-iringan bupati beserta tamu undangan lainnya menjadi salah satu hal yang menarik animo masyarakat. Kedatangan Bupati beserta rombongan itu disambut dengan penampilan dari kesenian bela diri Kuttau Lampung.

    Kemeriahan semakin berlanjut dengan tampilnya parade budaya yang mana menampilkan berbagai macam keanekaragaman hasil bumi, ciri khas, dan budaya dari 24 kecamatan yang ada di Lampung Timur. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan atraksi Polisi Cilik yang merupakan didikan dari Polres Lampung Timur dan baru saja beberapa waktu yang lalu berhasil menjadi juara ditingkat Provinsi Lampung dan akan segera tampil di depan Presiden RI di Istana Bogor.

    Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, selain melakukan parade gajah dengan membawa para tamu, di tampilkan pula pengalungan bunga kepada Bupati Lampung Timur dan para tamu penting lainnya, melakukan atraksi pemeriksaan kesehatan, serta pengibaran bendera Festival Pesona Way Kambas. Selain itu ditampilkan pula tarian-tarian mulai dari tari sigeh punguten hingga tari kreasi sebagai bentuk promosi budaya kepada para tamu undangan.

    “Penyelenggaraan festival yang sudah diselenggarakan ke-19 kalinya ini diharapkan mampu menjadi ajang promosi kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Kabupaten Lampung Timur. Karena selain sebagai festival unggulan di Kabupaten Lampung Timur, Festival Way Kambas juga menjadi salah satu festival unggulan Kementerian Pariwisata RI, untuk itu festival ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten agar semakin memperkuat branding Taman Nasional Way Kambas dan Kabupaten Lampung Timur di kalangan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara,” tambah Zaiful.

    Masih dikatakan Zaiful, bahwa Festival Way Kambas menjadi salah satu ajang promosi bagi wisata lain yang ada di Lampung Timur sekaligus mengajak peran aktif masyarakat untuk hadir dalam aktivitas wisata dengan mengoptimalkan potensi desa di setiap destinasi wisata dan membawa dampak peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat serta mengingatkan pengunjung untuk menjaga kebersihan dan kelestarian hutan.

    “Saya berharap dengan adanya Festival Way Kambas ke-19 ini dapat meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara, mari sama-sama kita bergandengan tangan untuk membangun Lampung Timur karena pemerintah daerah tidak dapat berjalan dan bekerja sendiri tentunya tanpa dukungan, kerjasama serta doa dari seluruh masyarakat dan rekan media,”terangnya.

    Ditempat yang sama Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Destinasi Wisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI Reza Fahlevi mengatakan bahwa sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, karena melalui kegiatan semacam ini banyak dampak positif yang didapatkan.

    “Salah satu sarana atau strategi untuk mempromosikan wisata adalah melalui event atau kegiatan, karena melalui itu kita mampu menghadirkan banyak orang baik itu wisatawan nusantara maupun mancanegara. Selain itu melalui suatu kegiatan kita memiliki semangat untuk melestarikan budaya dan alam, serta menciptakan lapangan pekerjaan sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat, oleh karena itu kami mengapresiasi yang sebesar-besarnya atas apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Lampung Timur ini,” ucapnya.

    Turut hadir diacara ini, Reza Fahlevi Deputi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Azwar Hadi DPRD Lampung. Kapolres Lamtim AKBP Taufan Dirgantoro S Ik, puluhan Anggota DPRD Lamtim, Sekretaris Daerah Syahrudin Putera, Asisten 1 Tarmizi, dan Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Timur, Puteri Ernawati Zaiful Bokhari, beserta Organisasi Wanita di Lampung Timur, dan Para Staf serta semua Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Lamtim ditambah Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila. (Wahyudi)

  • Ibu Cantik Ditemukan Tewas Didepan Rumah Orang Tuanya di Sekampung Udik

    Ibu Cantik Ditemukan Tewas Didepan Rumah Orang Tuanya di Sekampung Udik

    Lampung Timur (SL)-Seorang ibu rumah tangga, Misnawati (34), ditemukan tewas bersimbah darah, tergeletak di depan rumah orang tuanya di Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur (Lamtim), sekitar pukul 21.30 WIB, pada Rabu 6 November 2019, lalu.

    Baca: Gadis Asal Natar Beli Oktavia Ditemukan Tewas di Depan Stadion Kalianda

    Baca: Wanita Muda Ditemukan Tewas Dibakar di Gorong Gorong Komplek Calon Kantor Gubernur Kota Baru

    Penemuan Misnawati sontak membuat masyarakat geger di wilayah Kecamatan tersebut. Korban tewas dengan luka tusukan benda tajam, di sekujur tubuhnya.

    Informasi di lokasi kejadian, menyebutkn korban memiliki dua anak. Warga sempat melihat suami korban pergi menggunakan sepeda motor. “Saya malah tidak tahu persis kejadiannya,” kata Sekdes Gunungagung, ketika dihubungi melalui ponsel pribadinya, Kamis (07/11).

    Saat ini Anggota Polisi Sektor Sekampung Udik masih mengumpul keterangan saksi dan warga sekitar. Selain itu juga, aparat kepolisian masih melakukan pencarian terhadap suami korban yang pergi menggunakan sepeda motor. “Kami masih mencari suaminya. Kalau motif pembunuhannya belum kami ketahui,” kata anggota Polsek Sekampungudik. (Wahyudi)