Kategori: Lampung Timur

  • BNPT Masih Belum Tuntas Di Lampung Timur, Dua Desa Kecamatan Pekalongan Buka Suara

    BNPT Masih Belum Tuntas Di Lampung Timur, Dua Desa Kecamatan Pekalongan Buka Suara

    Lampung Timur (SL) – Puluhan Masyarakat berkumpul dan menanyakan terkait kejelasan dengan sistem Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp 110.000 / Bulan di Lampung Timur, yang belum bisa di cairkan atau direalisasikan di dua Desa Adijaya dan Sidodadi Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, Jum’at (20/09).

    Maryati Desa Adi Jaya, meluapkan kekecewaan atas bantuan sosial yang digelontorkan dari pusat, kunjung turun.

    ” Kami sudah bolak-balik ke bank, untuk menanyakan tentang saldo rekening yang masih nol, dan janjinya TKSK saat dihubungi tidak bisa menjelaskan secara rinci,”kesalnya.

    Bahkan, ibu-ibu dua anak tersebut, menduga Faidal sebagai Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK) Pekalongan tidak mengetahui tugas dan tupoksi sebagai perwakilan dinas yang menaungi dibilang sosial, sehingga Darmuji Sekretaris Dinas Sosial, didampingi Camat Nuryanto Kecamatan Pekalongan.

    ” saya, sudah menyetor sudah lama Foto Copy Rekening kepada petugas, bahkan mempertanyakan kapan verifikasi nya,” tambahnya.

    Darmuji Sekretaris Dinas Sosial Lampung Timur menyampaikan, menjamin bahwa bahwa dana nya masih ada, namun saat ini kami juga mengakui untuk telat verifikasinya.” Saya jamin dana nya masih ada dan tidak hilang, tapi sabar dan bertahap,” janjinya.

    Bukannya itu, Darmuji juga menambahkan bahwa hampir kurang lebih 23000 ribu jiwa yang belum bisa di falidasi dan verifikasi. (Wahyudi).

  • Dinas Pendidikan Gelontorkan Dana Alokasi Khusus TA 2019 Senilai 36 Miliar

    Dinas Pendidikan Gelontorkan Dana Alokasi Khusus TA 2019 Senilai 36 Miliar

    Lampung Timur (SL)-Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Timur Yuliansyah, menghimbau kepada sekolah bagi yang menerima bantuan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran ( DAK TA 2019), agar benar-benar dalam perealisasian dan harus sesuai dalam tahapan pekerjaan.

    Yuliansyah mengatakan pihaknya membeberkan terkait dengan gelontoran dana tersebut senilai 36 Miliar, untuk di alokasikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di wilayah Lampung timur. “Dana untuk rehab atau perbaikan infrastruktur di dunia pendidikan senilai 36 Miliar, tentu kami dari dinas tidak ada bahasa uang upeti atau uang jasa dari pihak dinas,”ujar sapaan akrab babe Yuliansyah diruang kerjanya, Rabu (18/09/19).

    Bukan hanya itu, sapaan Babe Yuliansyah menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan, yang seharusnya pada awal bulan Juli, namun baru bulan September bisa di salurkan. ” Ini hanya keterlibatan bulan nya saja dan Alhamdulillah hari ini bisa disalurkan dan sudah di terima masing-masing kepala sekolah,”pungkasnya.

    Masih dikatakan Kadis Pendidikan, Bulan lalu, sudah roling jabatan, jadi Kepala Bidang Sarana Insfratruktur (Kabid Safras) nya Dedi, jadi tidak ada keterkaitan dengan yang lama, kalaupun ada yang mengatasnamakan dari dinas pendidikan, halitu tidak benar, saya berpesan kepada kepala sekolah agar, selalu fakus dalam perealisasian nya.

    Babe juga menambahkan, dalam tahapan pembangunan harus dikerjakan sesuai dengan peraturan berlaku, jangan ada penyimpangan sebab nantinya kami akan kroscek ke lapangan. “Nantinya kalau ada yang terbukti adanya penyimpangan dalam perealisasian, kami copot, kepala sekolah. Karena Bupati dan Asisten I bersama saya akan turun kelapangan untuk meninjau pembangunan,”janjinya.(Wahyudi)

  • Tayang di Trans7 Masakan Khas Lampung Timur Diganti Menu Daging Kalilawar, Dapat Protes Keras Tokoh Adat Marga Sekappung Limo Mego

    Tayang di Trans7 Masakan Khas Lampung Timur Diganti Menu Daging Kalilawar, Dapat Protes Keras Tokoh Adat Marga Sekappung Limo Mego

    Lampung Timur (SL)-Pasca viralnya di Acara TV Swasta Nasional Trans7, tentang masakan khas masyarakat Lampung Timur khususnya Marga Sekappung Limo Migo bernama Klawar yang diganti dengan daging Kelelawar pekan lalu, menuai protes para pemangku adat Sekappung Limo Migo.

    Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Lampung Timur menemui para pemuka adat di Sekampung Udik untuk mengklarifikasi serta meminta ma’af atas kesalahan dalam tayangan yang dianggap menyinggung dan melecehkan kuliner khas masyarakat adat Sekappung Limo Migo, Selasa (17/9/2019).

    Pertemuan yang digelar dikediaman Raja Bandar seorang tokoh pemuda Marga Sekappung Limo Migo didesa Gunung Pasir Jaya Kecamatan Sekampung udik pada selasa siang kemarin dihadiri oleh seluruh Lite (Ketua adat) masing-masing desa, yakni desa Toba, Bojong, Gunung Sugih Besar, Gunung Raya, Peniangan dan Batu Badak, seta dipimpin langsung oleh Hasan Basri Wakil Bandar Marga Sekappung Limo Migo.

    Dan mewakili pihak Pokdakwis dihadiri oleh saudara Odi selaku Ketua Umum Pokdarwis Lampung Timur yang juga didampingi oleh Petrus selaku Ketua Empat dan Darmanto Ketua Dua

    Dalam penyampaiannya, pihak Pokdakwis mengakui adanya kesalahan saat acara syuting jejak petualang yang dilaksanakan oleh Pokdarwis, “Kami mengakui adanya kesalahan dan kekurangan pada saat pelaksanaan Syuting yang mana saat itu tidak melibatkan atau bertanya terlebih dahulu kepada pihak pemangku atau Tetua adat Sekappung Limo Migo sebelum mengeksplor kuliner khas masyarakat Lampung Timur di tayangan televisi swasta nasional Trans7 beberapa waktu lalu, sehingga timbul permasalahan seperti ini. Namun kami sudah berkoordinasi dengan pihak Trans7, dan pihak Trans7 sepakat dengan kami untuk melakukan syuting kembali untuk menjabarkan pada masyarakat luas tentang masakan khas yang bernama Klawar”, ucap Darmanto.

    Dilain pihak dari Bandar Adat Sekappung Limo Yang di Wakili Hasan Basri Gelar Pangeran Paku Bintang selaku Punggawa Dalem mengatakan, bahwa permohonan dan peryataan ma’af di terima, “Namun sanksi adat atau hukum adat berupa denda harus dilaksanakan serta dipatuhi oleh pihak Pokdakwis. Dan bila mana Pokdarwis tidak mau mengikuti atau mentaati apa yang menjadi aturan adat, maka kami akan mengambil langkah-langkah secara hukum,” Ujarnya.

    Masih kata Punggawa Dalem, masakan khas Masyarakat Adat itu sudah turun temurun sejak ribuan tahun silam, tidak bisa seenaknya diganti dengan jenis campuran bahan lain atau tidak bisa semaunya untuk diadopsi namanya ke masakan lain, “Apalagi jenis yang dimasak itu sejenis binatang ekstrim yaitu kelelawar yang sangat tidak lazim untuk di konsumsi dikalangan warga masyarakat Adat Asli Lampung, khususnya Sekappung Limo Migo,” Tegasnya.

    Sementara itu, setelah menyampaikan permohonan ma’af dan mendengar apa yang disampaikan oleh para Pemangku Adat Sekappung Limo Migo, perwakilan Pokdarwis Kabupaten Lampung Timur berjanji akan segera berkoordinasi kepada pihak-pihak terkait serta menyampaikan apa yang menjadi tuntutan Para Ketua Adat. Sebagai konsekuensi dalam sanksi Adat atas kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat dalam proses Syuting dalam tayangan Jejak Petualang Trans7 serta segera akan menyelesaikan permasalah tersebut. (Rls/Wahyudi)

  • Truck Fuso Muat Sapi Terguling 22 “Penumpang” Tewas

    Truck Fuso Muat Sapi Terguling 22 “Penumpang” Tewas

    Lampung Timur (SL)-Truck Fuso BE-8545-CI sarat muatan sapi terguling di tikungan tajam Jalan Ir Sutami, Desa Sribawono, Kecamatan Bandar Sribawono, Lampung Timur, Selasa 17 September 2019, sekitra pukul 02.00. Tercatat 22 ekor sapi tewas. Sementara sopir dan kernet luka luka dirawat RS AKA Medika Bandar Sribhawono.

    Peristiwa itu sempat menjadi tontotan warga masyarakat sekitar. Sementara pihak Kepolisian lalulintas telah turun ke lapangan untuk olah TKP. Dugaan sementara truk terguling akibat terperosok masuk ke dalam galian drainase, sehingga terbalik. “Kejadian pastinya tidak tahu, sebab ini kecelakaan tunggal. Dalam dua hari ini sudah dua kali mobil masuk drainase. Lima kali kecelakaan dalam lima bulan terakhir ini,” kata Riko, salah seorang warag kepada wartawa di lokasi kejadian.

    Jalan yang dilintasi truk itu, sedang ada pengerjaan drainase disisi jalan, yang tanpa tanda rambu rambu perbaikan jalan. “Jalannya bagus, tapi tidak ada rambu-rambu lalulintasnya. Saya berharap ada pemasangan rambu lalulintas, supaya tidak lagi terjadi kecelakaan,” ujar warga lainnya.  (Wahyudi)

  • Gudang SDN 2 Bungkuk Ludes Dilalap Si Jago Merah

    Gudang SDN 2 Bungkuk Ludes Dilalap Si Jago Merah

    Lampung Timur (SL)-Gudang Sekolah Dasar Negeri Dua (SDN 2) Desa Bungkuk Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, hangus terbakar di makan si jago merah, Senin (16/09), siang, pada usai kegiatan belajar mengajar. Dugaan sementara kebakaraaan aakibta konseliting listrik.

    Keterangan yang berhasil dihimpun dari dewan Guru Sekolah, Umar (40) di lokasi menyebutkan kebakaran di duga disebabkan arus pendek listrik yang berada dari tiang pancang beton, sehingga melalap satu gudang tempat penyimpanan peralatan mobeler. “Dugaan sementara dari arus pendek listrik yang berada tidak jauh dari tiang pancang beton dari lokasi, sehingga menghanguskan bangunan satu lokal,” katanya,

    Api kebakaran perkiraan mulai dari jam 12 : 30 hingga di bantu warga untuk memadamkan api, hingga hampir kurang lebih dua jam lama nya api berhasil di padamkan. Dari kejadian tersebut, tidak memakan korban jiwa, akan tetapi peralatan mobeler hangus terbakar. ” Untuk korban jiwa, Alhamdulillah tidak ada, yang terbakar hanya kursi dan meja saja,” tambahnya. (Wahyudi).

  • Dukungan Edi Ribut Maju Calon Independent Pilkada Lampung Timur Terus Mengalir

    Dukungan Edi Ribut Maju Calon Independent Pilkada Lampung Timur Terus Mengalir

    Lampung Timur (SL)-Edi Ribut alias Eddy Law memenuhi undangan para seniman wayang kulit untuk sosialisasi pencalonan bakal Calon Bupati Lumpung Timur, di desa Margosari Kec Metro Kibang Lampung Timur kemarin malam. Didepan ratusan masyrakat Margosari Metro Kibang, Ki Kentong dan Kidalang meminta naik pangung dan diperkenalkan mengenai rencana Eddylaw maju dalam pilkada Lamtim tahun 2020 mendatang dari Jalur Perseorangan.

    Sambil bercandaan dengan Ki Kentong yg berperan sebagai Petruk mngajak homor dengan Eddylaw yang bernama lengkap Dr (C) Edi Ribut Harwanto, SH, MH, Sekaligus memperkenalkan kepada masyrakat Kecmatan Metro Kibang. Kehadiran Eddylaw disambuat baik oleh pamong setempat dan para jajaran pejabat kecamatan Metro Kibang. Karena kebetulan desa Margosari sedang mengelar Ultah desa yang ke 17, sekaligus acara bersih desa dan memerihkan bulan Syura.

    Usai perkenalan diri, Kidalang dan Petruk diperankan Ki Kentong meminta Eddylaw bernyanyi satu lagu, Isabela.
    Didepn ratusan warga Desa Margosari Eddylaw memperkenkan diri sebagai bakal Colon Bupati Lamtim dari jalur perseorangan /independen

    Yoso warga Metro Kibang mngaku beliu pak Eddylaw sangat cocok menjadi pemimpin masa depan di Lampung Timur. Saya sendiri sdah tau persis sepak terjang pak Eddylaw dikncah nasional, selain mnjadi Pngacara terkenal di Indonesia Belia juga seorang akademisi seorang dosen ilmu Hukum di lampung

    Sementara Wahyu timses Sahabat Eddylaw Desa Margototo Metro Kibang mnengaku, Eddylaw bnyak didukung oleh msyrakat kecil karena beliau pembwaanya sederhana apa adanya walau beliau orang terkenal tingkat nasional, namun tetap bersahaja. Oleh sebab itu, Wahyu mngaku sangat senang bergabung menjadi timses Relawan sahabat Eddylaw desa Margototo Metro Kibang

    “Kalau msyrakat lamtim mau ada perbahan fonomenal harus dukung Eddylaw menjadi Bupati Lampung Timur, karena programnya sangat sangat baik dan dapat dibaca dimedia Media masa, satu diantranya beliau akan menghapus mengenai setoran proyek dan segala bentuk pungli proyek pemerintah dan bhkan mngajak KPK untuk aktif melakukan pencegahan tindak pidana korupsi di Lamtim,” katanya. (joe)

  • Persulit Anggaran, Ketua PWI Lampung Timur Minta Bupati “Copot” Kepala DP2KAD

    Persulit Anggaran, Ketua PWI Lampung Timur Minta Bupati “Copot” Kepala DP2KAD

    Lampung Timur (SL)-Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) akan mengusulkan Zero (nol,red) anggaran APBD 2019, terutama anggaran untuk media, dengan alasan akan di cairkan berbarengan APBD Perubahan tahun 2019 di bulan oktober, Senin (9/9).

    Hal itu diungkapkan, saat para pengusaha media akan mencairkan haknya dana publikasi adveritorial di bagian humas Pemda Lamtim untuk tahun anggaran 2019, terhitung sejak bulan Mei-September 2019, yang belum juga kunjung dibayarkan.

    Terkait hal itu, Ketua PWI Lamtim Musanif Effendi, mendesak Bupati Lamtim mencopot Kepala DP2KAD  Lampung Timur Indra Duki yang di anggap tidak cakap menangani keuangan pemda lamtim. “Teman-teman wartawan sudah tandatangan BKP dan sudah memberikan bukti fisik untuk pencairan dana adveritorial harusnya sudah masuk ke rekening masing-masing media,” kata Fendi.

    Menurut Musanif, penaciran sudah berupa LS, namun pihak keuangan menggagalkan pencairan tersebut. Pihak keuangan terkesan menahan anggaran ini cair. “Hal ini menimbulkan pertanyaan kemana larinya uang APBD 2019 ini. Jangan sampai mencari keuntungan seperti di depositokan atau menyalahgunakan dana APBD tahun 2019 milik pemerintah daerah. Besok saya akan ke BANK Lampung ini uang rakyat dan rakyat harus tau kemana keluar dan masuknya uang negara ini,” papar Fendi.

    Tahan Dana Retensi

    Selain itu juga sebelumnya pihak rekanan juga menjerit akibat DP2KAD Lamtim tidak mencairkan dana retensi proyek yang telah dikerjakan oleh rekanan, ditambah lagi semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak bisa mencairkan keuangan mereka. Oleh karena itu diharapkan Bupati mengevaluasi Indra Duki selaku kepala DP2KAD lamtim.

    Kabag humas Pemda Lamtim Mujianto di wakili Robin menerangkan, bagian humas Pemda Lamtim sudah memberikan berkas pencairan yang telah ditandamgani oleh para wartawan ke pihak keuangan Pemda Lamtim. Namun, pihak keuangan menyatakan bahwa kembali menunda pencairan dengan alasan akan dinolkan lalu dicairkan berbarengan APBD perubahan 2019 pada bulan Oktober mendatang.

    “Mohon maaf sebelumnya kami haturkan kepada teman-teman wartawan yang telah menandatangani BKP dan Bukti fisik yang akan di cairkan di awal bulan september ini, untuk berkas pencairannya telah di serahkan oleh humas ke keuangan Lamtim. Akan tetapi hal itu gagal dicairkan karena sampai saat ini kami dari bagian humas sudah mempertanyakan ke bagian keuangan. Namun jawaban pihak keuangan akan mengenolkan anggaran dan akan dicairkan berbarengan di bulan oktober 2019 bulan depan,” urai Robin ASN di bagian Gumas Pemda Lamtim.

    Indra Duki selaku kepala DP2KAD tidak bisa dimintai konfirmasi nomor handphone dan Whatsapp miliknya tidak membalas serta dalam kondisi tidak aktif, selain itu Indra Duki ini juga tidak pernah ngantor di DP2KAD. (Wahyudi)

  • Edi Ribut Isi Kuliah Umum Bela Negara di Kampus STAI Darussalam Lampung Timur

    Edi Ribut Isi Kuliah Umum Bela Negara di Kampus STAI Darussalam Lampung Timur

    Dihadapan seratusan mahasiswa, Eddy Ribut Herwanto selaku pembicara dari Dewan Panasehat Pimpinan Pusat LBH Forum Bela Negara Kementerian Pertahanan Negara Republik Indonesia, memberikan kuliah umum penguatan wawasan nusantara dan ideologi Pancasila dalam rangka menjaga dan mempertahankan NKRI di era globalisasi. Pembicara lainnya adalah Rektor STAI Darussalam Lampung Dr Jamiludin Yakub MSi.

    Kepada mahasiswa, Eddy Ribut mengatakan bahwa tugas berat pemerintah Indonesia saat ini adalah mengatasi krisis kepercayaan terhadap negara, dan krisis kepercayaan tersebut terkait era globalisasi. Menurut Eddy, berdasarsurvei Kementerian Pertahanan, generasi masa kini banyak yang abai dan tidak memahami wawasan kebangsaan.

    Begitu pula empat pilar kebangsaan yang mencakup ideologi Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Sehubungan itu, Edi meminta mahasiswa harus memilik paham ke-Indonesiaan dan empat pilar kebangsaan. Dengan memahaminya, ancaman terhadap disintegrasi bangsa bisa terhindarkan. “Kaum milenial harus memegang empat pilar ini, karena di era globalisasi ini banyak paham paham yang masuk ke Indonesia yang ingin merusak Ideologi Pancasila,” katanya.

    Dalam kuliah umum itu, pengacara asal Lampung ini mengajak mahasiswa berinteraksi melalui dialog mengenai wawasan kebangsaan yang mahasiswa pahami. “Tujuannya memahami empat pilar ini NKRI harga mati,” katanya. (ant/red)

  • Maju Pilkada Lampung Timur Edy Ribut Harwanto Siapkan Program Untuk Melawan Korupsi

    Maju Pilkada Lampung Timur Edy Ribut Harwanto Siapkan Program Untuk Melawan Korupsi

    Lampung Timur (SL)-Setumpuk kasus korupsi bupati, walikota, hingga gubernur telah ditangani penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nyatanya, praktik haram ini tak membuat kepala daerah jera. Faktanya, masih saja ada kepala daerah tertangkap tangan oleh lembaga antirasuah itu terkait kasus korupsi.

    Belakangan, sejumlah bupati tertangkap dan dibui karena korupsi. Diantaranya Bupati Bengkayang Suryadman Gidot hingga Bupati Muara Enim Ahmad Yani. Jauh sebelumnya, ada Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan eks Gubernur Jambi Zumi Zola, hingga eks Bupati Bekasi Neneng. Penangkapan mereka membuat heboh. Mereka terbukti sah dan bersalah melakukan korupsi uang rakyat miliaran rupiah.

    Berkaca pada kasus tersebut, salah satu calon Bupati Lampung Timur Edy Ribut Harwanto atau akrab disapa Edy Law mengatakan bahwa tindakan korupsi adalah perbuatan tidak terpuji. Jika terpilih, ia sudah menyiapkan program utama guna mencegah perbuatan korupsi dalam pemerintahannya.

    “Saya perintahkan kepada seluruh pejabat yang mengelola proyek pembangunan untuk tidak menerima sesuatu dalam bentuk pungutan apapun. Ini harus bersih. Banyak pejabat di Lampung terkena OTT (operasi tangkap tangan) KPK. Ini harus jadi peringatan keras bagi pejabat negara di Lampung Timur mendatang,” jelasnya, kepada wartawan Sabtu (7/9).

    Program lainnya, ia akan menyusun program inventarisir infrastruktur jalan-jalan yang rusak melalui dinas Pekerjaan Umum (PU) agar segera dibangun dan diperbaiki. Selain itu, mendata seluruh pegawai kontrak, honorer, dan pegawai sukarelawan di semua instansi pemerintah. Baik itu tenaga guru, kesehatan dan lainnya untuk dibantu peningkatan gaji melalui anggaran APBD.

    “Kemudian, mendata seluruh Babinkantimas dan Babinsa. Memberikan mereka dana insentif yang patut. Termasuk untuk ustaz guru mengaji, mushala, masjid, atau pondok pesantren. Hingga penjaga pemakaman umum, perangkat desa, dan lainnya (diberikan insentif),” ujarnya.

    Tidak mudah memberantas korupsi. Edy punya strategi. Bersama para pendukungnya dan masyarakat, ia menggalang warganya untuk bersikap mandiri. Lalu berpolitik secara sehat, jujur dan bisa diajak berpikir jernih.

    “Kepercayaan, saya bangun atas keinginan rakyat. Bergerak bukan karena perintah, namun keinginan bersama, yaitu membawa pemerintahan mendatang melalui pesta demokrasi beretika moral berlandaskan kristalisasi berbagai keinginan jiwa. Seperti mewujudkan tata pemerintahan bersih, berwibawa dan peka terhadap respon keinginan rakyat,” tukasnya.

    Edy mengatakan, jika suatu saat bawahannya kedapatan terlibat korupsi, pihaknya akan menyerahkan kasus itu ke pihak terkait. “Saya akan bat surat edaran ke seluruh jajaran. Dari tingkat desa sampai kabupaten tentang larangan keras menerima hadiah, pungli dan lainnya dari hasil proyek pembangunan pemerintah. Kami akan kerjasama dengan DPRD Lampung Timur untuk menjaga harmonisasi ini,” ungkapnya.

    Selain itu, kerjasama dengan KPK untuk ikut mengawasi kinerja aparatur di pemerintahannya. Pencegahan korupsi, ia awali dengan pola dan sistem pencalonan bakal calon kepala daerah di Lampung Timur. “Dengan tanpa mahar apapun. Semua bergerak atas dasar kesadaran diri untuk menempatkan calon pemimpin bersih,” sambungnya. Menurutnya, kalau pemimpin bersih dari beban biaya politik, maka akan mudah melakukan tugas negaranya. (rls/red)

  • Ratusan Serikat Pekerja dan Buruh “Siap” Dukung Pencalonan Edi Ribut Harwanto

    Ratusan Serikat Pekerja dan Buruh “Siap” Dukung Pencalonan Edi Ribut Harwanto

    Lampung Timur (SL)-Terdapat 400 anggota tetap di Serikat Pekerja dan Buruh di Lampung Timur yang tersebar di 24 kecamatan di Lampung Timur yang  siap bergerak untuk menjadi tim relawan Eddylaw, bakal calon Bupati Lampung Timur dari perseorangan. Demikian dikatakan  Ketua Serikat Pekerja dan Buruh Lampung Timur Mandor Kurtubi dalam keterangan tertulis, Minggu (8/9/2019).

    Ia mendukung pencalonan Eddylaw karena program dan visi misinya sangat fonomenal, diantaranya pemberantasan tindak pidana korupsi, diawali dengan gebrakan mengenal larangan seluruh aparatur pemerintah untuk tidak menerima hadiah, suap dan setoran proyek pemerintah.  “Itu terobosan dan keberanian yang sangat kuat biasa, jika beliau duduk mudah mudahan amanah, karena belia diusung dari keinginan rakyat Lampung Timur,” katanya.

    Menurutnya, sistem politik yang menghasilkan para pemimpin di Lamtim kurang maksimal membangun infrastruktur jalan sehingga jangan sampai kterbtasan APBD menjadi penghambat pembangunan fisik. “Pemimpin harus bisa menjawab tantangan itu,” ucapnya.

    Oleh sebab itu, di depan Eddylaw , Kurtubi mengaku siap memenangkan Eddylaw di pilkada 2020  dari bakal calon independen, karena rekam jejaknya dan prestasinya menjadi seorang pengacara sangat gemilang dan berprestasi. “Oleh sebab itu, lamtim memerlukan SDM seperti beliau. Kami beserta masyarakat Kecamatan Way Jepara akan berjuang sekuat tenaga dan membangun tim di kecamatan lainya di wilayah timur sini, “paparnya.

    Sementara itu,  dukungan serupa juga diungkapan H. Rozili tokoh masyarakat Kecamatan Batanghari Lamtim. “Saya bersama tokoh lain H. Juwartono dan  Marsudi akan menggerakan keluarga besar komunitas Mak mak di kecamatan Batanghari untuk mendukung bapak Eddylaw maju dalam pilkada Tahun 2020 ,”ungkapnya.

    Begitu juga muncul dukungan dari aktifis kaum milenial, dari alumni PMII dan pengurus ormas NU Kecamatan Way Jepara siap menjadi garda terdepan pemenangan Eddylaw. (rls/red)