Kategori: Mesuji

  • Oknum Kepala Paud Mantan Caleg Kepergok Wartawan Berdua Dikamar Hotel Dengan Suami Orang?

    Oknum Kepala Paud Mantan Caleg Kepergok Wartawan Berdua Dikamar Hotel Dengan Suami Orang?

    Mesuji (SL)-Oknum Kepala sekolah Paud Yayasan Bintang Harapan di Desa Kebun Dalam, Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji AS, warga Makmur Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, diduga terlibat skandal, dan berduaan di salah satu hotel di Pasar Unit Dua dengan pria beristri HN, warga Bandar Lampung, Rabu (10/07/19).

    AS dan HN, sedang asyik berduaan di dalam kamar dan kepergok wartawan saat hendak keluar dari hotel tersebut. Namun HN, pasangan AS mengatakan dirinya di dalam kamar hotel hanya sebatas untuk melakukan kordinasi saja dan sambil bernyanyi nyanyi. “Saya benar di dalam kamar hotel, tapi saya sama AS hanya mau belajar mendirikan yayasan, sebab AS sudah pengalaman di bidang yayasan dan kita berdua sambil bernyanyi nyanyi,” elak HN.

    AS juga mengakui dirinya datang ke hotel itu. Namun As datang hanya untuk membelikan HN makanan dan tidak melakukan hubungan layaknya suami istri. “Benar saya kehotel, saya hanya membelikan HN makanan, saya di dalam kamar hotel hanya mememani makan,” katanya melalui sambungan telepon.

    “Kan gak enak kalau gak di temani makan, lagian dia juga sudah saya anggap seperti adik. Karna kami pernah sama-sama mencalonkan diri menjadi anggota DPRD, dia mencalonkan diri di Provinsi, saya mencalonkan diri di kabupaten tahun lalu, saya menyesal sudah kehotel, baru ini juga saya datang ke hotel,” ujar  AS. (kjf/red)

  • Jembatan Pematang Panggang Mesuji Sudah Bisa Dilalui, Ujicoba Jalintim Maksimal 20 Ton

    Jembatan Pematang Panggang Mesuji Sudah Bisa Dilalui, Ujicoba Jalintim Maksimal 20 Ton

    Mesuji (SL)-Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di perbatasan Lampung-Sumatera Selatan, di Mesuji sudah bisa dilalui, dan kembali lancar untuk semua kendaraan pribadi dan umum. Jembatan ambrol di jalur Pematang Panggang ambles akibat dilintasi truk fuso itu sudah selesai di perbaiki, sejak dua hari lalu. Kedaraan dari arah OKI maupun Lampung atau sebaliknya kini lancar melintas, dengan uji coba maksimal 20 Ton.

    Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo, mengatakan bahawa perbaikan jembatan sudah selesai, dan tidak lagi menggunakan jembatan daarurat. Kendaraan sudah melintas dari semua arah. Dan Polres Mesuji, bersama jajarannya terus gencar melakukan pengamanan, baik di jembatan maupun sepanjang Jalintim Sumatera, “Ya jembatan saat ini sudah bisa dilalui. Dan kita terus melakukan patroli pengamanan,“ kata Edi, Kamis(04/07).

    Menurut Edi, pengamanan selama 24 Jam terus kita perketat guna memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengendara yang melintas, selain itu juga mencegah terjadinya praktek pungli. “Siapa saja akan saya tindak tegas bila kedapatan ada pungli, Alhamdulillah sampai pada hari ini situasi tetap kondusif, Jalan lintas timur Sumatera terpantau ramai lancar. Sampai  saat ini, jembatan masih dalam uji coba sehingga kendaraan yang boleh melintas maksimal bermuatan 20 Ton, di atas itu tidak boleh,” kata Kapolres. (red).

  • Truk Masih Dilarang Melintas di Jalintim Lampung-Sumsel, Jembatan Darurat Pematang Panggang Hanya Untuk Mobil Pribadi

    Truk Masih Dilarang Melintas di Jalintim Lampung-Sumsel, Jembatan Darurat Pematang Panggang Hanya Untuk Mobil Pribadi

    Bandar Lampung (SL)-Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di perbatasan Lampung-Sumatera Selatan, di Mesuji kembali lancar untuk kendaraan pribadi. Pekan lalu sempat terjadi penumpukan kendaraan, karena ada truk bermuatan yang menerobos sehingga membuat jembatan darurat kembali jebol. Peristiwa itu terjadi saat truk dari Lampung menuju Sumsel nekat melintasi jembatan darurat yang terbuat dari kayu, Minggu (23/6) sore.

    jembatan ini masih dalam proses perbaikan

    Sontak membuat kendaraan pribadi dari arah Lampung menuju Sumsel atau sebaliknya tak bisa bergerak. Petugas dibantu warga segera menarik truk yang terperosok di atas jembatan. Kemudian dilanjutkan dengan perbaikan jembatan sehingga lalulintas kembali normal.

    Kapolsek Mesuji, Ogan Komering Ilir, AKP Darmanson mengatakan, pihak kepolisian telah memberlakukan larangan melintas di Jalintim Sumatera bagi kendaraan bermuatan seperti truk dan fuso atau lainnya. Jembatan darurat tersebut hanya bisa dilewati kendaraan pribadi dan sepeda motor untuk mengurangi penumpukan di Jalan Lintas Tengah.

    “Sejak Jembatan Pematang Panggang rusak, truk atau sejenisnya dialihkan ke Jalinteng. Ternyata kemarin sore ada truk menerobos, jadi jembatan darurat yang dibangun jebol. Kemacetan terjadi beberapa jam. Hal ini tidak perlu terulang karena merugikan pengendara lain. Truk dan pengemudinya diiamankan di Mapolres Mesuji Lampung karena masuk wilayah hukum Lampung,”  kata Darmanson.

    Dia menambahkan, proses perbaikan Jembatan Pematang Panggang terus dikebut pihak terkait. Perbaikan diprediksi akan rampung beberapa pekan lagi hingga kembali bisa dilewati seperti biasa.

    Sebelumnya, Jembatan Pematang Panggang ambles akibat dilintasi truk fuso bermuatan lebih dari 40 ton, Senin (17/6) dini hari. Roda mobil tersangkut lantaran badan jembatan ambruk. Kejadian itu membuat kendaraan lain dari arah OKI maupun Lampung atau sebaliknya tak bisa melintas.

    Kemacetan parah pun tak terelakkan hingga ke Desa Sungai Pinang, Ogan Ilir yang berjarak belasan kilometer. Untuk mengantisipasi kemacetan, kepolisian mengalihkan kendaraan bermuatan melewati Jalinteng. Sementara kendaraan pribadi melewati jembatan darurat atau jalan tol.

    Untuk membantu pengendara khususnya pengendara kendaraan ukuran kecil dan kendaraan roda dua agar tetap dapat melintas, di lokasi jembatan ambruk di perbatasan OKI Sumsel dan Mesuji Lampung dibangun jembatan darurat menggunakan konstruksi kayu gelam. Pembangunan jembatan darurat dilaksanakan oleh pihak balai besar Lampung bersama pemerintah daerah dan warga sekitar.

    Pembangunan jembatan darurat itu hari ini Rabu (19/6/2019) ditinjau Wakil Bupati Ogan Komering Ilir Djakfar Sodiq bersama Kapolres Mesuji Lampung AKBP Edi Purnomo, Sekda OKI Camat Mesuji, serta pejabat dari Pemerintah Kabupaten OKI dan Pemerintah Kabupaten Mesuji Lampung.

    Kepada wartawan Wakil Bupati OKI Djakfar Sodiq mengatakan, dengan dibangunnya jembatan darurat ini diharapkan kemacetan yang sudah terjadi selama 3 hari ini dapat terurai. “Semoga dapat mengurangi kemacetan dengan adanya jembatan darurat ini. Kepada pengendara mari sama-sama menjaga ketertiban, jangan saling mendahului agar tidak menimbulkan kemacetan,” katanya.

    Kapolres Mesuji Lampung AKBP Edi Purnomo didampingi Kapolsek Mesuji AKP Darmanson mengungkapkan, untuk menghindari gangguan keamanan Polres Mesuji Lampung bersama Polres OKI gencar lakukan pratroli bersama. “Jangan sampai kondisi ini dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab untuk lakukan kejahatan jalanan. Ada dua puluh personel kita siagakan, kita gencarkan patroli bersama serta menghimbau pengemudi truk untuk lewat lintas tengah sesuai kesepakatan” katanya.

    Pengawas dari Balai Besar Lampung Wahyu mengungkapkan pihaknya sedang mengebut perbaikan jembatan yang ambruk pada Senin (17/6/2019) lalu itu. “Target pengerjaan dua minggu, kita upayakan cepat selesai. Untuk sementara ini, kata Wahyu jembatan darurat yang dibuat hanya mampu menampung beban maksimal 4 ton. Kendaraan pribadi bisa lewat, untuk truk tetap melalui jalur lintas tengah,” ujarnya. (nt/red)

  • Tekab Polres Mesuji Gulung Lima Komplotan Pencuri Sapi

    Tekab Polres Mesuji Gulung Lima Komplotan Pencuri Sapi

    Mesuji (SL)-Tim gabungan Tekab 308 Polres Mesuji bersama Tekab Polsek Tanjung Raya dan Polsek Simpang Pematang, menggulung lima terduga pelaku pencurian sapi di areal perkebunan kelapa sawit di Desa Berasan Makmur, Kecamatan Tanjung Raya, pada bulan Ramadhan lalu. Mereka dilumpuhkan  Jum’at (14/06/19).

    Para tersangka

    Penangkapan komplotan pencuri itu dilakukan di beberapa lokasi berbeda, di Kabupaten Mesuji dan Lampung Timur. Diketahui 5 orang pelaku, yang berhasil di amankan, yaitu Dian Sunoto (40) warga Karya Tani Register 45, Anggo Santiogo (20) warga Karya Tani Register 45, Mulyoto (48) warga Dusun Tegal Sari Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji.

    Kemudian, Nurdianto (54) warga Desa Bandar Baru, Kecamatan Sribawono, Kabupaten Lampung Timur, dan Irsan Riadi (38) warga Desa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribowono Lampung Timur.

    Kapolres Mesuji AKBP Edy Purnomo melalui Kasat Reskrim, AKP Dennis mengatakan jelaskan penangkapan dilakukan atas dasar laporan korban yang bernama Muhammad Maskur, warga Desa Berasan Makmur. “Korban melapor telah kehilangan 4 ekor sapi peliharaannya di areal kebun sawit sebelum lebaran kemarin. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai 45 juta rupiah,” kata Dennis

    Lebih dalam Dennis menjelaskan, bahwa dari hasil pemeriksaan terhadap 5 orang pelaku ditemukan barang bukti berupa tali tambang, pecahan bemper mobil Truk yang diduga digunakan untuk mengangkut sapi curian. “Untuk itu, saya berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada dan menjaga hewan peliharaannya. Sebab, kita tidak tau aksi para pelaku kejahatan bisa terjadi kapan saja,”tutupnya.

    Para pelaku akan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (Curat) dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kelima pelaku kini mendekam di sel tahanan Mapolsek Tanjung Raya. (bgd/red)

  • Kapolres Mesuji Bersama Plt Bupati Pantau Pawai Takbir Keliling

    Kapolres Mesuji Bersama Plt Bupati Pantau Pawai Takbir Keliling

    Mesuji (SL)-Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo beserta jajaran memantau jalannya Takbiran menjelang hari raya Idulfitri 1440H di lapangan Simpang Pematang Kecamatan Simpang Pematang.

    “Iya kami memantau dan menjaga masyarakat saat takbiran, diharap kepada masyarakat yang berkumpul tetap menjaga Kamtibmas sehingga tercipta situasi yang kondusif. Dan juga kepada masyarakat yang mudik supaya mengunci rumah dengan baik serta membawa barang-barang berharga atau simpan di tempat yang aman,” Imbau AKBP Edi Purnomo kepada Media disela-sela Patroli sekaligus sambangi Rumah Dinas Plt Bupati Mesuji Saply, Selasa (04/06/19).

    Selain itu, Edi juga menjelaskan, pihaknya akan patroli di setiap Desa. ” Setiap Desa kami lakukan Patroli, semoga kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat dapat membuat warga merasa nyaman dan aman. Dan saya mewakili segenap seluruh anggota Polres Mesuji mengucapkan Minal Aidzin wal Faidzin Mohon maaf Lahir Batin Selamat Idul Fitri 1440H,” Ungkapnya.

    Kemudian, Plt Bupati Mesuji Saply juga mengatakan hal senada. “Saya mengucapkan Minal Aidzin wal Faidzin Mohon maaf Lahir Batin Selamat Idul Fitri 1440H, semoga kedepannya Kabupaten Mesuji menjadi lebih baik lagi dan memohon kepada seluruh masyarakat Mesuji untuk mendukung penuh Pembangunan Kabupaten Mesuji. Serta mari kita selalu menjaga Kamtibmas di tempat tinggal kita masing-masing,” Ucapnya.

    Dari pantauan awak media ratusan masyarakat mamadati alun-alun Desa Simpang Pematang dengan titik kumpul di Lapangan di jaga kendaraan Water Canon milik Polres Mesuji. Mayoritas warga menggunakan kendaraan roda dua  lalu lalang dengan tertib dihiasi kembang api di udara. (red)

  • Jamin Keamanan Pemudik Polres Mesuji Patroli Rutin Perbatasan

    Jamin Keamanan Pemudik Polres Mesuji Patroli Rutin Perbatasan

    Mesuji (SL)-Jamin keamanan pemudik, jajaran Polres Mesuji melakukan pengamanan di wilayah perbatasan Provinsi Lampung dan Perbatasan Provinsi Sumatera Selatan, Jalur Jalan Lintas Timur, Desa Labuhan Permai, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji, Jumat (31 mei 2019)

    Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo mengatakan saat ini pihaknya melibatkan puluhan personil yang tempatkan di titik-titik rawan, dan anggota melakukan patroli secara bersama-sama rutin. “Patroli yang dilaksanakan merupakan patroli rutin anggota Polri. Namun jelang Hari raya idul fitri ini kami meningkatkan patroli di setiap perbatasan khususnya di lokasi yang dinilai menjadi jalan tikus dan zona rawan Kriminal,” kata Kapolres.

    Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya tak ingin kecolongan di wilayah perbatasan, karena memang kawasan perbatasan merupakan zona rawan dan tidak akan membiarkan adanya penyusup yang akan berbuat kriminal yang dapat mengganggu keamanan para pemudik yang akan merayakan hari raya idul fitri di kampung halamanya.

    “Kita juga Patroli bersama TNI, dan jajaran, untuk menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan. Kami berupaya keras agar tidak kecolongan karna wilayah ini merupakan wilayah rawan maka dari itu kami selalu berpatroli agar para pemudik benar-benar merasa aman dan nyaman untuk pulang kampung,” katanya.

    Kapolres berharap, meski selama ini belum ditemukan adanya kriminalitas selama Tim patroli rutin, apa bila masyarakat menemukan hal yang mencurigakan, agar dapat segera melapor agar dapat segera dilakukan menggambil tindakan.

    “Selama patroli bersama, belum ditemukan ada kejadian kriminalitas pada intinya sampai saat ini situasi keamanan di wilayah perbatasan masih kondusif. Belum ditemukan hal-hal yang mencurigakan. Tetapi kalau ada maka akan langsung kami tindak,” kata Kapolres. (Jun)

  • AJOI Mesuji Berbagi Takjil

    AJOI Mesuji Berbagi Takjil

    Mesuji (SL)-Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) DPC Kabupaten Mesuji, bagikan Takjil kepada pengendara jalan Desa Wiralaga, Mulya, Mesuji, tepat di Depan Kantor Sekretariatan DPC AJOI setempat, Kamis (29/5/19). Kegiatan dikoordinir langsung oleh Ketua DPC AJOI Kabupaten Mesuji Herman Baginda didampingi seluruh jajaran anggota.

    Pengurus AJOI Mesuji

    Herman Baginda mengatakan, pembagian takjil ini merupakan partisipasi dari seluruh anggota yang tergabung di organisasi AJOI khususnya DPC Mesuji, untuk saling berbagi dengan sesama di bulan Ramadhan, bulan yang penuh Rahmat dan Berkah. Selain daripada itu, guna menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat Mesuji khususnya melalui berbagi takjil.

    Tentunya juga, keberadaan AJOI merupakan organidasi kejurnalistikan spesifik digital online, baru terbentuk, utamanya kepengurusan di Kabupaten Mesuji ini, secara umum atas nama lembaga berupaya turut serta dalam mensukseskan program pembangunan di Pemerintah setempat. “Tentunya juga menjalankan tugas pokok fungsi selaku praktisi jurnalis, kontrol sosial dan mendorong kemajuan pembangunan daerah Mesuji ini,” Ujarnya. (red)

  • Pj Kades dan Pengurus PWI Mesuji di Aniaya Sekelompok Orang

    Pj Kades dan Pengurus PWI Mesuji di Aniaya Sekelompok Orang

    Mesuji (SL)-Hendra Kurniawan (37) Penjabat (Pj) Kepala desa (Kades) Tirtalaga Kecamatan Mesuji dan Nara Sukarna (32) Wartawan Harian Media traslampung yang juga bendahara PWI Mesuji di keroyok secara membabi buta oleh orang yang tidak dikenal, saat berada di Desa Tirtalaga Rabu (01/05/19) sekira pukul 20.30 wib.

    Menurut Hendra Kejadian bermula saat rombongan pelaku lewat dan menyerempet mobil Hendra yang sedang diparkir dipinggir jalan, saat dihentikan para pelaku yang berjumlah 4 orang tanpa basabasi langsung menyerang dengan membabi buta, pelaku menyoroti muka korban dengan senter.

    “Kejadiannya begitu cepat karena posisi kami diserang dengan membabi buta dan muka kami disorot dengan senter jadi kami saat diserang tidak bisa membalas hanya menangkis dan mengelak tanpa memberikan perlawanan. Sebab saya takut mereka membawa sajam atau yang lainnya,” jelas Hendra saat akan membuat laporan di Polsek Tanjung Raya, Rabu malam sekira pukul 23.00 wib.

    Hendra menjelaskan bahwa kejadian tersebut sedikit reda saat ada warga yang diketahui bernama M. Yusuf yang mengetahui dan berusaha melerai dan mengatakan bahwa Hendra Kades Tirtalaga dan Nara adalah seorang Wartawan. Namun upaya pak Yusuf tidak digubrisnya.

    Mengetahui Hendra sudah masuk ke Primer (saluran Air) para pelaku berbalik akan menyerang Nara. Pak Yusuf yang berusaha melerai sambil mengatakan jangan itu kepala desa Tirtalaga, “Kami gak ada urusan,” kata para pelaku.

    Dan saat pak Yusuf menunjuk ke Nara sambil berkata jangan itu Wartawan, “Kami gak ada urusan sama Wartawan dan hukum,” terang Hendra menirukan kalimat para pelaku sebelum mereka pergi.

    Sedangkan menurut Nara, dia dan Hendra sedang istirahat. Tak lama para pelaku lewat dengan membawa mobil Pic-up tanpa lampu yang bermuatan gabah dan sengaja menyerempet mobil Hendra yang sedang diparkir. “Tetapi saat kita kejar dan menghentikan. dan mereka langsung menyerang kita dengan membabi buta,” kata Nara.

    “Yang jelas kita tidak melawan hanya berusaha menangkis dan mengelak, dan yang kita sayangkan mereka udah dikasih tau itu kades tapi semakin menjadi, dikasih tau jangan itu wartawan mereka bilang gak ada urusan kami tidak takut sama hukum,” kata Nara.

    Terkait penganiayaan itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Mesuji mengecam keras perbuatan para pelaku dan meminta kepada pihak kepolisian segera menangkap para pelaku agar kejadian seperti ini tidak terulang kepada kades-kades lain. “Iya kepala desa itu pelayan masyrakat dan Hendra ditunjuk sebagai pj kepala desa untuk mengisi kekosongan Kepala desa Tirtalaga .Yang jelas para pelaku harus harus segera ditangkap dan mempertanggunjawabkan perbuatan mereka,” harapanya.

    Sementara itu Ketua PWI Kabupaten Mesuji Alzoni yang mendapingi Hendra dan Nara Sukarna memberikan laporan ke Polsek Tanjung Raya mengatakan para pelaku harus segera ditangkap karena ini kasusnya pidana. “Ya kita tidak bisa tingal diam perbuatan para pelaku yang sudah melakukan pengeroyokan kepada kades Tirtalaga dan salah satu anggota PWI. Para pelaku harus segera ditangkap,” tukasnya. (red)

  • Polres Mesuji Kejar Pelaku Penganiayaan Pj Kades dan Pengurus PWI Mesuji

    Polres Mesuji Kejar Pelaku Penganiayaan Pj Kades dan Pengurus PWI Mesuji

    Mesuji (SL)-Polsek Tanjungraya, Polres Mesuji  bentuk Tim memburu empat pelaku penganiayaan Pj Kades Tirtalaga dan pengurus PWI Mesuji. Polsek telah menerima laporan resmi dan meminta keterangan saksi, dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

    Kapolsek Tanjungraya, Iptu Muhammad Ataka, mengatakanpihaknya memastikan akan segera menindaklanjuti kasus ini dan segera menangkap pelakunya. “Proses hukum tetap kami jalankan, korban sudah melapor secara resmi. Saksi-saksi sudah kami periksa dan hasil visumnya kami sudah terima. Pagi tadi kami turunkan tim untuk lakukan olah TKP,” kata Kapolsek, Kamis (2/4/2019).

    Penjabat (Pj) Kepala Desa Tirtalaga Hendra Kurniawan dan seorang Wartawan Pengurus PWI Mesuji Nara Sukarna menjadi korban pengeroyokan dan pemukulan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) pada Rabu (1/5) malam sekitar pukul 20.00 wibtelah resmi melaporkan tindak pidana penganiayaan yang dialaminya ke Polisi Dengan dasar bukti Laporan Polisi Nomor :  LP/146-B/V/2019/Polda Lampung/Res Mesuji/Sek TJ Raya tanggal 01 Mei 2019.

    Hendra mengatakan, tindakan para pelaku sudah sangat kelewatan dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Meski para pelaku sudah mengetahui bahwa dirinya adalah Pj Kades, namun para pelaku yang belakangan diketahui merupakan warga Desa Sumber Makmur (SP12), Kecamatan Mesuji tetap melakukan penganiayaan.

    “Ini sudah keterlaluan dan tidak bisa dibiarkan, saya berharap kepada pihak kepolisian agar para pelaku itu segera diproses sesuai hukum yang berlaku. Sebab, ini menyangkut wibawa pemerintah, jika seorang aparatur desa saja sudah tidak dihargai, apalagi yang lain,” kata Hendra. (Red)

  • Tagih Hutang Rp15 Juta, Nyawa Arifin Yang Disita

    Tagih Hutang Rp15 Juta, Nyawa Arifin Yang Disita

    Mesuji (SL)-Diduga terlilit hutang Arifin (48) warga Desa Wiralaga Mulya, RK 4 Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji, tewas ditembak dan ditusuk., Kamis (11/04/19) pukul 12.00 WIB. Peristiwa mengegerkan warga Wiralaga ini bermulai ketika dua pelaku mendatangi korban

    “Ada dua orang terduga pelaku mendatangi korban, tujuannya menagih hutan sebesar Rp15 juta. Kemudian terjadi cekcok mulut sampai terjadi penembakan di depan rumah korban. Korban sempat lari ke kamar, tapi dikejar dua pelaku dan menusuk korban menggunakan senjata tajam lalu pelaku melarikan diri,” Kata saksi di lokasi kejadian.

    Korban dengan luka tembak di dada, perut bahu, dan ada beberapa luka tusuk. sempat dilarikan ke RSUD Mesuji, namun nyawanya tidak tertolong. Usai beraksi para pelaku pergi meninggalkan rumah korban.

    Menurut Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo dari hasil visum korban luka di dada, bahu, perut, dan punggung. Namun tidak ada luka tembak. Jajaran Reskrim Polres Mesuji sudah ke tempat kejadian perkara dan mengejar pelaku. “Sampai saat ini, kondisi Wiralaga Mulya masih kondusif. Dimohon untuk warga Mesuji lebih khusus Desa Wiralaga Mulya untuk tidak terpancing dan jangan percaya informasi yang belum jelas kebenarannya,” Harap Edi. (red)