MESUJI (SL)-Bupati Kabupaten Mesuji, H Khamami, menjadi narasumber utama di acara Primetime Talk Program Kawasan Transmigrasi Melalui Revitalisasi KTM dan Kemitraan, yang disiarkan langsung (Live) di Berita Satu, TV di Jakarta, pada Selasa (31/7) pukul 18.05 Wib.
Pelaksana Tugas Harian (Plt) Kepala Bagian Humas Protokol Sekretariat Daerah Mesuji Selamet Sulaiman.S.Ag mengatakan masyarakat Kabupaten Mesuji, harus bangga memiliki sosok pemimpin dengan segudang prestasi, seperti Bupati Khamami.
“Ya, untuk kesekian kalinya wajah orang nomor satu di bumi ragab begawe caram kembali tampil dilayar stasiun televisi Nasional sebagai Nara Sumber Utama,” kata Selamet.

Menurut Dia, hal itu tentu saja akan menjadi acara yang ditunggu-tunggu masyarakat Mesuji yang ingin menyaksikan bagaimana sang pemimpin berbagi ilmu. “Sebelumnya, Khamami juga tampil pada program ‘Bingkai Inspirasi’ yang ditayangkan oleh stasiun televisi Kompas TV,” katanya.
Apalagi, kata Selamet, melihat keberhasilan dan perkembangan Mesuji yang begitu pesat, meski usianya baru menginjak 9 tahun dengan APBD yang kecil. “Lantaran kepiawaian Bupati Khamami dalam mengelolanya, banyak pihak yang kagum dan penasaran apa kunci keberhasilan Pak Bupati kita ini, ” ungkapnya.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Kota Terpadu Mandiri (KTM), yang terletak di wilayah Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, rencananya akan menjadi pusat percontohan nasional dalam pengelolaan kawasan daerah tertinggal.
Di wilayah KTM ini tepatnya di desa Wonosari terdapat Rice Milling Plant (RMP), ditopang dari Program transmigrasi, dan telah diresmikan secara langsung oleh bapak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo belum lama ini.
Selain itu, saat ini disana juga tersedia Sarana-Prasarana Pendidikan, Kesehatan, Pemerintahan, Insfrastruktur KTM dan sosial keagamaan, produksi serta pemasaran, pasar basah, pasar kering. Pusat bisnis, termasuk RMP dan Bulok, 16 Badan usaha milik desa BUMDES, ada pasar, delapan koperasi, wisata air dan kuliner.
Dengan kata lain bahwa saat ini sudah diakui KTM Mesuji menjadi salah satu daerah yang cukup berhasil, bahkan saat ini RMP sudah mampu mendorong para petani setempat, untuk tidak lagi menjual gabah tetapi beralih menjual beras, dengan kemasan yang menarik dan memiliki market/pemasaran yang sangat luas. Disamping itu, berasnya enak sekali.
“Dengan adanya RMP ini juga sekarang Mesuji tidak lagi mengimpor beras dari luar wilayah. khususnya para petaninya semakin sejahtera, aparatur desa, BPD, Dan Aparatur Sipil Negara (ASN) semuanya membeli beras produksi RMP,” ujar pria yang akrab disapa Syeh Leman itu. (alzoni/nara)