Kategori: Mesuji

  • Khamami : APBD Harus Pro Rakyat Bukan Pro Pejabat

    Khamami : APBD Harus Pro Rakyat Bukan Pro Pejabat

    Mesuji (SL) – Bupati Mesuji Khamami, mengatakan APBD adalah harus pro rakyat, bukan pro pejabat. Karena itu, APBD yang paling prorakyat adalah APBD Mesuji, di banding 14 Kabupaten Kota di Provinsi Lampung.

    “Boleh diuji, silahkan saya katakan APBD paling pro rakyat adalah Mesuji, meski dengan APBD terkecil dengan APBD daerah lain,” kata Khamami, saat memberikan sambutan pada penutupan Komferensi PWI Mesuji, di Gedung Balai Wartawan PWI Lampung, Kamis (26/4).

    Kecilnya APBD Mesuji, kata Khamami, namun disiasati dengan program pembangunan insfrastruktur jalan tanpa aspa, tapi cor, dan melibatkan tenaga daerah. Sekolah SD, SMP, gratis, penanganan masyarakat miskin, dan banyak program lain. “Insfrastruktur, kemiskinan, SDM, rumah huni, anak yatim, sekolah gratis, dan bibit ternak ikan, dan lain lain,” katanya.

    Terkait keberadaan PWI di Mesuji, adalah sangat dibutuhkan. Pasalnya sebagai kabupaten baru yang pasti haus dan butuh akan informasi, tetapi informasi yang positif dan baik, untuk kemajuan dan peningkatan SDM di Mesuji.

    Sementara Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, mengatakan dari sekian banyak jumlah anggota PWI Mesuji, baru lima anggota PWI yang berpredikat kompetensi. “Kedepan PWI Mesuji harus lebih meningkatkan kompetensi anggota PWI di Mesuji,” katanya.

    Selain itu tantangan yang berat adalah menghadapai kemajuan era digital, dengan tetap menjaga kualitas wartawan dengan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. “Sehingga wartawan terhindar dari sangkaan hoax, dan tidak profesional,” kata Supriyadi.

    Selain itu lanjut Supriyadi, pengurus baru harus menjaga kekompakan pengurus, dan berkordinasi dengan pemerintah daerah, “PWI Mesuji harus mendukung program pembangunan daerah, dengan tetap menjaga integritas wartawan,” katanya.

    Ketua PWI Mesuji Al Zoni mengatakan program program kegiatan PWI Mesuji tidak lepas dari peran pemerintah Kabupaten Mesuji, karena itu PWI Mesuji akan ikut berperan dalam membangun kemajuan Mesuji, dengan menukis kritis yang membangun. “Marak hoax adalah musuh jurnalis. Pwi Mesuji akan maksimal memperkuat dan meningkatkan kualitas wartawan PWI di Mesuji,” kata Zoni, dalam sambutannya.

    Hadir Ketua DPRD Mesuji Fuad Amrullah, Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, Ketua PWI Mesuji Al Zoni, Kabag Humas Hamdan, dan IKWI (juniardi)

  • Alzoni Kembali Pimpin PWI Kabupaten Mesuji Periode 2018-2021

    Alzoni Kembali Pimpin PWI Kabupaten Mesuji Periode 2018-2021

    Mesuji (SL) – Alzoni kembali terpilih sebagai ketua PWI Kabupaten Mesuji priode 2018-2021. Alzoni terpilih secara aklamasi pada konferensi Kabupaten Mesuji ke Ill, di gedung Balai wartawan Hi. Solfian Ahmad Provinsi Lampung Rabu (26/4/2018).

    PWI kabupaten mesuji memiliki anggota tetap yang telah memiliki hak suara di nyatakan 7 orang. Pada tahapan pendafaaran calon ketua, hanya satu orang yang mendaftar dan memenuhi syarat sesuai dengan PD/RT PWI. karena calon tunggal, maka dinyatakan terpilihan secara aklamasi. Alzoni adalah juga ketua PWI Mesuji, periode 2015-2018.

    Dalam sambutan Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian, mengingatkan ketua PWI Mesuji terpilih, untuk lebih giat meningkatkan kompetensi anggota PWI. “Banyak anggota PWI Mesuji yang belum Kompetensi. Hal lain belum adanya kantor PWI Mesuji, dan terpenting menganrisipasi pemberitaan Hoax, hingga dapat menciptakan pemberitaan secara profisional,” katanya.

    Bang Yadi, sapaan akrab ketua PWI itu, mengaku bangga dengan pembangunan Mesuji saat ini di bawah komando Khamami. “Bupati Mesuji, Mas Mamik itu banyak kreatif dalam hal pembangunan Mesuji, tapi luput dari wartawan,” katanya.

    Terkait banyak wartawan yang bergerilya di kabupaten Mesuji, PWI dapat berkordinasi dengan Pemeruntah, “Kita mohon dukungan kepada Bupati agar dapat mendukung PWI Mesuji dalam meningkatkan profesionalisme wartawan dengan mengadakan Uji Kompetensi,” katanya.

    Sementara dalam sambutannya Khamami menyatakan bahwa pemerintah Mesuji sangat membutuhkan PWI Mesuji dan rekan-rekan Wartawan, untuk dapat informasi yang baik.

    “Saat ini ada pemberitaan masalah Nota dinas yang lagi viral maupun berita lainnya tentang Mesuji. Bagi saya itu tidak menjadi permasalahan, hal itu merupakan sebagai bentuk koreksi rekan-rekan Media bagi pemerintahan,” katanya.

    Khamamik menjelaskan, anggaran kabupaten Mesuji sangat minim di bandingkan dengan kabupaten/kota yang ada di provinsi lampung. “Oleh karenanya program dengan sekala prioritas dalam segala bidang untuk menentukan kebijakan demi kesejahtraan rakyat Mesuji,” pungkasnya. (zai/nt)

  • Polres Mesuji Amankan Senpi Ilegal dan Narkoba

    Polres Mesuji Amankan Senpi Ilegal dan Narkoba

    Mesuji (SL) – Polres Mesuji mengamankan empat tersangka kasus narkoba, dan penyalahgunaan senjata api ilegak, selama operasi Maret 2018. Selain mengamanakan 10 gram lebih sabu sabu, senjata api, dan ratusan botol berbagai merek minuman keras.

    Kapolres Mesuji AKBP Eko Purnomo mengatakan, Selasa 17 April 2018, tersangka kasus narkoba berjumlah tiga orang dan seorang senjata api rakitan.

    Kapolres menjelaskan, tersangka Rid diduga memiliki sabu seberat 0,5 dalam 4 paket, FS dan rekannya YH ditangkap di Desa Muktijaya, Kecamatan Tanjungraya dengan barang bukti sabu seberat 10,58 gram dikemas dalam 2 paket kecil. Sedangkan MY, tersangka senjata api ilegal.

    Petugas juga melakukan rajia minuman keras, guna mengantisipasi gangguan kamtibmas di wilayah Mesuji. “Untuk minuman keras disita 655 botol berbagai jenis, dan miras tradisional atau disebut tuak sebanyak 597 liter,” katanya. (msj/*)

  • Pejabat Mesuji Uji Kompetensi Jabatan

    Pejabat Mesuji Uji Kompetensi Jabatan

    Mesuji (SL) – Sebanyak 13 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mesuji mengikuti Uji Kompetensi Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) di Hotel Asoka, Bandarlampung, Selasa (17/04/2018).

    Menurut Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan, dan Mutasi Jabatan BKDD Kabupaten Mesuji, Indra Saputra mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan amanah Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil Pasal 132.

    Lanjutnya, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Komisi Paratur Sipil Negara (KASN) Nomor: B-227/KASN/1/2018 tentang Rekomendasi Evaluasi Kinerja dan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mesuji.

    Tahapan evaluasi yang dijalani, yaitu tes kompetensi dan pendalaman materi. Tes kompetensi terdiri atas kompetensi teknis, kompetensi sosio-kultural, dan kompetensi manajerial. Sedangkan tes pendalaman materi atau wawancara dilakukan satu per satu di depan panitia seleksi dan tim assesor.

    “Uji kompetensi dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 17-18 April 2018. Tahapan evaluasi yang dijalani, yaitu tes kompetensi dan pendalaman materi atau wawancara. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian jabatan dengan kompetensi masing-masing pejabat yang telah menjabat minimal selama dua tahun,” ujar Indra. (zoni/trs/nt)

  • Pemkab Mesuji MOU Dengan LAN RI

    Pemkab Mesuji MOU Dengan LAN RI

    Mesuji (SL) – Pemkab Mesuji dan Lembaga Administrasi  Negara Republik Indonesia (LAN RI) menjalin kerjasama inovasi daerah. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bupati Mesuji Khamami dan Kepala LAN RI Adi Suryanto di Jakarta, Selasa 3 April 2018.

    Kerja sama ono diharapkan menjadi dasar hukum bagi kerjasama yang lebih luas antara Pemerintah Kabupaten Mesuji dan LAN RI dalam hal kajian kebijakan, pelatihan dan pengembangan kompetensi inovasi administrasi negar.

    Juga pendidikan tinggi guna mendorong terwujudnya pembangunan yang inovatif dan mendukung pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Mesuji tahun 2017-2022.

    Bupati Mesuji Khamami dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada LAN RI atas kerjasamanya sehingga dapat terlaksana penandatanganan Nota Kesepahaman pada hari ini.

    “Kabupaten Mesuji merupakan kabupaten baru dengan jumlah APBD yang terkecil di Provinsi Lampung yakni sebesar Rp 886 milyar, sementara masalah yang dihadapi masih banyak dan tantangan kondisi alam yang berbeda dengan daerah lain,” kata Khamami.

    Dengan anggaran yang terbatas itu, Pemerintah Kabupaten Mesuji terus mengupayakan inovasi dengan pembangunan secara swakelola guna menghemat anggaran yang ada dengan capaian hasil yang lebih maksimal.

    Khamami  mencontohkan, saat ini Pemkab Mesuji memiliki kurang lebih sebanyak 60 alat berat yang siap digunakan untuk mendukung pembangunan secara swakelola di Kabupaten Mesuji kapan pun dan di mana pun.

    “Inovasi ini telah dimulai sejak tahun 2013 dan terbukti saat ini kondisi infrastuktur jalan telah jauh meningkat pesat dari kondisi sebelumnya,” katanya.

    Sementara itu, Kepala LAN RI Adi Suryanto mengatakan penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan kloter pertama di tahun 2018 yang dilakukan oleh LAN RI dengan Pemerintah Daerah. Dia mengapresiasi para kepala daerah yang hadir yang menandakan komitmen yang tinggi dari kepala daerah untuk melakukan perubahan dan berinovasi.

    Adi juga mengapresiasi langkah cemerlang yang dilakukan oleh Bupati Khamami di Kabupaten Mesuji dengan pembangunan secara swakelola. Dia menjanjikan dalam waktu dekat akan mengunjungi Kabupaten Mesuji.

    Menurutnya, inovasi selalu diperlukan untuk mengatasi tantangan dan keterbatasan yang ada. Setiap daerah memiliki kondisi dan tantangan yang berbeda satu sama lain sehingga inovasi yang dihasilkan juga berbeda-beda.

    “Ukuran keberhasilan dari kerjasama ini bukan pada penandatanganan Nota Kesepahaman saja, tidak hanya berhenti di atas kertas, namun yang lebih penting adalah tindak lanjutnya untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujarnya. (zony/trs/nt)

  • FKPPI Bersama PWI Lampung Sosialisasikan Dampak Penyalahgunaan Senpi Ilegal

    FKPPI Bersama PWI Lampung Sosialisasikan Dampak Penyalahgunaan Senpi Ilegal

    Para Pembicara Pada Diskusi Dialog Publik Pencegahan Penyalahgunaan Senjata Api Ilegal di Mesuji, Kamis (29/03/18) (Foto/Dok/Nico)

    Mesuji (SL) – Forum Komunikasi Putra/Putri Purnawirawan Polri (FKPPI) dan PWI Lampung menggelar dialog publik Pencegahan Penyalahgunaan Senjata Api Ilegal dengan tema Mari Dukung Pembangunan Wilayah Mesuji yang Aman dan Kondusif Tanpa Senjata Api Ilegal di Mesuji, Kamis (29/03/2018).

    Asisten Bidang Pemerintahan Pemda Mesuji Indra Kusuma mengatakan, pihaknya mengapresiasi pada masyarakat Mesuji khususnya yang menyerahkan senjata api secara sukarela pada penegak hukum. “Kami mendukung pemberantasan senjata api ilegal di Mesuji,” ucapnya.

    Menurutnya, peran keluarga, tokoh masyarakat dan tokoh agama berperan penting untuk mencegah peredaran senjata api. “Karena jika aktif dilakukan pembinaan keagamaan akan mencegah peredaran senjata api,” ucapnya.

    Dandim Tulangbawang didampingi Pasintel Capt. Sutio menghimbau pada masyarakat untuk tidak menggunakan senjata api. “Sebetulnya di Mesuji itu tidak ada senjata api namun karena letak Mesuji yang bersebelahan dengan daerah lain,” kata dia.

    Kapolres Mesuji didampingi Kapolsek Tanjung Raya Basri Wasid mengatakan, permasalahan senjata api di Mesuji jika saling memojokan tidak bisa memecahkan permasalahan. Kepolisian kata dia, soal senjata api diatur di Undang-undang dengan ancaman paling tinggi hukuman mati seringan-ringannya penjara 20 tahun. Namun tingginya ancaman hukuman tidak membuat jera dimungkinkan karena vonis dari pengadilan yang tergolong ringan.

    “Mari semua kalangan berperan untuk mencegah peredaran senjata api. Dengan memfungsikan diri kita. Kita hilangkan peredaran senpi,” ujarnya.

    Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung, Juniardi yang juga pembicara di diskusi tersebut mengatakan, orang mempunyai senjata api bukan hanya untuk kejahatan, namun yang pertama adalah untuk menjaga keamanan.

    “Kalo masyarakat menyerahkan senjata api apakah pemerintah bisa menjaga keamanan. Maka kita harus membuka kesadaran untuk saling menjaga keamanan dan membuat image Mesuji daerah yang aman dan ramah,” ujar pemilik media online Sinarlampung.com ini. (Rls)

  • Pelepasan Jabatan Kapolres Mesuji Berlangsung Haru

    Pelepasan Jabatan Kapolres Mesuji Berlangsung Haru

    AKBP Prianto Teguh Nugroho Beserta Istri Dan AKBP Edi Purnomo Beserta Istri Dalam Acara Pisah Sambut Kapolres Mesuji di Markas Polres Mesuji, Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Senin (19/3)

    Mesuji (SL) – Acara pisah sambut Kapolres Mesuji digelar di Markas Polres Mesuji, Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Senin (19/3) kemarin.

    Pisah sambut dilakukan antara Kapolres Mesuji sebelumnya, yakni AKBP Prianto Teguh Nugroho kepada Kapolres Mesuji yang baru AKBP Edi Purnomo.

    Tampak hadir pada kesempatan itu Wakil Bupati Mesuji Saply, Ketua DPRD Mesuji Fuad Amrulloh, jajaran Polres Mesuji, Pabung 0426/TB Mayor Arm Agus Sutono, Komisoner KPU, Panwaslu, kepala OPD di lingkup Pemkab Mesuji, camat, kepala desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

    AKBP Prianto Teguh Nugroho dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder dan tokoh masyarakat Mesuji yang telah membantu tugasnya sebagai Kapolres Mesuji selama 10 bulan 1 hari.

    “Selaku manusia, saya banyak kesalahan selama bertugas di Mesuji baik dalam tutur kata dan perbuatan, saya dan keluarga mohon maaf,” ujarnya.

    Sedangkan Kapolres Mesuji yang baru, AKBP Edi Purnomo, dalam sambutannya mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Mesuji. Dia juga berharap adanya jalinan kerjasama lintas sektoral antara Polres Mesuji dengan segenap Pemerintahan Daerah dan institusi vertikal lainnya.

    “Kondisi Kabupaten Mesuji yang kondusif selama ini, tercipta berkat sinergisitas antar semua elemen. Untuk itu, saya mohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat dalam menjalankan tugas,” ucapnya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Mesuji Saply mewakili Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Mesuji mengucapkan selamat jalan kepada AKBP Prianto Teguh Nugroho yang berpindah tugas sebagai Wadir Sabhara Polda Lampung.

    Saply berharap dengan kepempimpinan Kapolres yang baru agar terus melanjutkan program-program kerja Polres Mesuji dan meningkatkan hubungan sinergitas antara Polres Mesuji dengan Pemerintah Daerah semakin terjalin erat.

    “Kabupaten Mesuji memiliki posisi strategis yang merupakan pintu gerbang Provinsi Lampung. Oleh karena itu, peran dan fungsi kepolisian menjadi sangat penting dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat guna menciptakan dan membina suasana yang senantiasa nyaman dan kondusif,” pungkas Saply.(*)

  • Arinal Janji Selesaikan Masalah Petani Mesuji

    Arinal – Nunik Paslon No Urut 3 (Foto/Dok/Net)

    Mesuji (SL) – Calon Gubernur Lampung nomor urut 3 Arinal Djunaidi menanggapi keluhan petani di Kabupaten Mesuji dalam memperoleh pupuk.

    Kesulitan dan keluhan masyarakat di bidang pertanian akan terselesaikan jika dia menang di Pilgub Lampung 27 Juni 2018 mendatang.

    Demikian diungkap Arinal, saat melangsungkan kampanye dialogis di Desa Bokoposo, Kecamatan Wayserdang, Kabupatem Mesuji, Senin (12/03).

    Arinal berjanji akan memberikan bantuan kepada masyarakat melalui Kartu Petani Berjaya. Kartu itu, kata dia akan segera launching dalam waktu dekat.

    Pun kartu itu akan dapat berlaku setelah Arinal Djunaidi yang berpasangan dengan Chusnia Chalim (Nunik) menang dan terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung mendatang.

    “Segala kemudahan akan didapatkan masyarakat di Kartu Petani Berjaya itu. Untuk itu, jangan lupa dukung dan coblos nomor 3 dalam pilgub nanti,” ungkap Arinal.

    Menurutnya, segala macam keperluan bantuan di bidang pertanian akan terkafer dalam kartu tersebut. Dari bantuan penyediakan bibit, benih, pupuk dan obat-obatan semua lengkap tersedia yang akan diperoleh para petani pemegang kartu.

    Ketua DPD 1 partai Golkar Lampung ini berjanji akan menyediakan penampung hasil panen berbagai jenis pertanian dan memberikan garansi bila gagal panen.

    “Jadi petani nanti tak perlu khawatir kemana mau jual hasil panen, karena pemerintah nanti yang carikan. Juga kita berikan garansi bila terjadi gagal panen,” tukasnya. (rls)

  • PLN Lamban Tangani KWH di Kawasan Register 45

    PLN Lamban Tangani KWH di Kawasan Register 45

    Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Foto/Dok/Net)

    Mesuji (SL) – Pemasangan KWH dan aliran listrik yang sudah terpasang di Kawasan Register 45, hingga kini belum mendapat respon PT PLN Lampung. DPRD Mesuji yang sempat mengirim teguran melalui Komisi C DPRD Mesuji, sampai saat ini belum juga ada tindakan dari pihak PLN. PLN terkesan abai, bahkan harga KWH mencapai Rp3-4 juta rupiah per KWH.

    Sementara ada 40 desa, diwilayah Mesuji yang belum dapat penerangan listrik. dan anehnya diwilayah kawasan Regester 45 yang kebanyakan didiami oleh pendatang (perambah, red) dapat menikmati lampu penerangan listrik yang dipasang oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

    Rayon Tulang bawang justru terkesan abai dan menghinadri wartawan yang bertanya tentang adanya pemasangan KWH di kawasan register. Kemudian wartawan mendatangi kantor PLN Provinsi Lampung untuk menanyakan permasalahan KWH yang sudah banyak terpasang di kawasan register 45.

    Hasil konfirmasi wartawan Jumat (02/03/18) kemarin kepada Pihak PLN Provinsi Lampung, Hendri menjelaskan pihaknya sudah mendengar permasalahan KWH yang terpasang dikawasan register di Mesuji, saat ini pihak PLN sedang mendata ulang dan secepatnya akan menindaklanjuti dengan cara menarik kembali KWH tersebut.

    Terkait harga pemasangan KWH senilai Rp3 sampai dengan Rl4 juta rupiah, Hendri mengaku terkejut. Karna menurut Hendri, pemasangan KWH hanya senilai 900 ribu rupiah, “Bilamana harga KWH sampai 3juta berarti ada oknum oknum yang bermain, kami pihak PLN akan cari tau siapa oknum yang bermain dan mencari keuntungan sendiri,” kata Hendri. (lp1/nt/*)

  • Mesuji Terima Hibah Mesin Cetak KPP

    Mesuji Terima Hibah Mesin Cetak KPP

    Mesuji (SL) – Kementerian Keuangan (kemenkeu) melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kotabumi menyerahkan bantuan hibah satu unit mesin cetak kepada Pemerintah Kabupaten Mesuji.

    Bantuan hibah mesin cetak itu diserahkan Kepala KPP Pratama Kotabumi Verizal Suryadi kepada Bupati Mesuji Khamami di rumah dinas Bupati Mesuji, Brabasan, Kamis (15/3/2018).

    Mesin cetak bantuan Kemenkeu itu adalah jenis Printonix P7720 akan digunakan untuk mencetak Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

    Bupati Khamami mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Khamami berharap mesin cetak tersebut bisa menunjang tugas Pemkab Mesuji dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

    “Perolehan pajak di Kabupaten Mesuji terus mengalami kenaikan, seiring dengan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap kewajiban membayar pajak, juga peningkatan pelayanan yang diberikan,” jelasnya.

    Sekretaris BPPKAD Kabupaten Mesuji Hendra Cipta mengatakan, tahun ini pihaknya harus mencetak sebanyak 117.000 lembar SPPT PBB-P2. Sedangkan, saat ini BPPKAD baru memiliki satu mesin cetak dan harus bekerja ekstra untuk mencetak SPPT sehingga kerap mengalami gangguan.

    “Dengan tambahan mesin ini diharapkan mampu menunjang kinerja dalam mempercepat pencetakan SPPT guna menggenjot target perolehan pendapatan dari sektor PBB-P2 sebesar Rp 3,12 milyar untuk tahun ini,” ujarnya. (zoni/trs/nt)