Mesuji (SL)-Mobil Travel jenis Inova B-1949-FY bermuatan lima orang, termasuk sopir, mengalami kecelakaan dan langsung terbakar, di Jembatan Kalibuaya, Reg 45 Mesuji. Senin 2 Mei 2022 dini hari. Mobil milik warga Rawajitu itu membawa penumpang asal Lampung Timur, tujuan pondok pesantren di Desa Berasan.

Belum diketahui pasti penyebab mobil Inova itu terbakar. Korban berjumla lima orang. Sopir mengalami trauma, penumpang samping sopir mengalami luka bakar di bagian wajah, lengan kanan kiri dan kaki kanan kiri. Keluarga penumpang tiga orang istri, suami dan seorang anak.
Informasi kecelakaan itu diunggah akun media sosial, dengan kondisi sang suami dan istrinya, selamat, sementara anaknya meninggal dunia setelah azan asyar di Puskesmas. “Mereka penumpang asal Lampung Timur, yang hendak berkunjung ke pondok pesantren di Desa Brasan, Mesuji,” kata warga.
Kecelakaan terjadi di jembatan Kalibuaya, Reg 45 Mesuji. Warga menyebut korban bernam Tukijo, bersama istrinya Sirus, dan putranya bernama Denis. “Itu tetangga kami, namanya Tukijo, Sirus, dan Denis anaknya. Tadi pagi masih dirawat di RS Puri Simpang Pematang, tapi anaknya meninggal usai sholat Ashar,” kata warga.
Picup Tabrak Beton Jalan Lintas di KM 183 Mesuji
Sementara sebuah kendaraan pikup warna putih juga menabrak beton jembatan gara-gara pecah ban di Jalan Lintas Timur Sumatera, antara Desa Jaya Sakti dan Simpang Pematang, Mesuji Selasa, 3 Mei 2022, pukul 17.45, menjelang magrib. Pikup BE-8287-LK itu ringsek berat di bagian depan. Pengemudi dan seorang penumpang wanita sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat. Keduanya luka ringan akibat kecelakaan tersebut.
Warga dilokasi kejadian, menyebutkan pikup tersebut meluncur dari arah Tulangbawang menuju Palembang. Warga mendengar suara pecah ban, lalu melihat kendaraan bak terbuka tersebut sudah menghantam beton jembatan di kilometer 183. Warga segera menolong kedua penumpang, dengan membawanya ke Puskesmas.
Petugas Lalu Lintas Polres Mesuji tiba di lokasi beberapa menit kemudian. Petugas lalu lintas Polres Mesuji dan warga sempat kesulitan mengevakuasi kendaraan pikap tersebut karena dashboard bagian depan rusak. Dengan mendorong beramai-ramai, mereka akhirnya meminggirkan mobil pikup, sambil menunggu pengemudi dan penumpangnya tiba setelah dirawat di Puskesmas. (Red)