Kategori: Mesuji

  • Keluarga Penerima Manfaat di Mesuji Wajib Vaksin

    Keluarga Penerima Manfaat di Mesuji Wajib Vaksin

    Mesuji (SL) – Camat Mesuji Timur, Tarbin SE menghimbau masyarakat khususnya seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa tahun 2021 wajib vaksinasi diri.

    Hal tersebut disampaikan oleh Camat Tarbin saat mengisi sambutan acara seremonial pemerintah Desa Margomulyo, Kecamatan Mesuji Timur membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa 2021 kepada 72 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

    “Saya himbau wajib vaksin bagi keluarga penerima BLT. Ini demi kebaikan kita bersama di masa pandemi covid 19,” terang Camat Tarbin, Kamis, 26 Agustus 2021.

    BLT yang dibagikan tersebut sebanyak 3 bulan. Yaitu periode bulan Juni, Juli, dan Agustus tahun 2021. Dari 72 KPM tersebut, mayoritas warga lansia (lanjut usia).

    Dalam kesempatan ini dihadiri oleh segenap perangkat desa setempat, Babinsa, Babinkamtibmas, dan pihak-pihak lainnya. (AAN.S)

  • Selama 45 Hari Bekerja, Tenaga Pemulasan Jenazah Covid-19 Kabupaten Mesuji Belum di Bayar?

    Selama 45 Hari Bekerja, Tenaga Pemulasan Jenazah Covid-19 Kabupaten Mesuji Belum di Bayar?

    Mesuji (SL) – Petugas pemulasan jenazah covid-19 di wilayah Mesuji, mempertanyakan upah mereka selama bertugas, kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji. Pasalnya meski sudah 45 hari (satu bulan setengah, red) bekerja dan melakukan pemulasan kepada sedikitnya lima jenazah, hingga kini upah mereka belum dibayarkan.

    Hal itu diungkapkan, SO (50), warga Desa Mukti Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, salah satu petugas pemulasaran jenazah pasien covid-19 di Kabupaten Mesuji. SO yang sudah satu bulan setengah bertugas memandikan dan mengurus jenazah pasien covid-19 di Mesuji hingga kini tak kunjung menerima upah atas jerih payahnya itu.

    SO minta upahnya segera dibayarkan sesuai kesepakatan dengan pihak BPBD Mesuji.

    “Saya hanya ingin mempertanyakan uang pembayaran yang memang sudah menjadi hak saya itu saja Mas, sebab sampai sekarang belum juga dibayarkan sama sekali oleh pihak BPBD Mesuji,” kata So, kepada wartawan, Selasa, 24 Agustus 2021.

    Menurut SO, selama satu bulan lebih ikut membantu Tim satgas covid-19 Kabupaten Mesuji melakukan pemulasaran jenazah pasien covid-19, dirinya tercatat sudah menangani sebanyak 30 jenazah pasien covid-19.

    Namun, hingga kini belum satupun yang dibayarkan oleh pihak BPBD karena alasan anggarannya belum cair. “Ya mas, saya sudah 30 kali ikut membantu pemulasaran jenazah pasien covid-19 di Mesuji, tapi sampai sekarang honornya belum ada yang dibayarkan sama sekali,” ungkapnya.

    Padahal, kata SO, selama satu bulan lebih bekerja sebagai petugas pemulasaran jenazah pasien covid-19 itu penuh risiko dan sangat menguras tenaga, dan tidak mengenal waktu kerjanya. Jam berapa pun dan kapan pun dibutuhkan tenaganya ketika ada pasien covid-19 yang meninggal dunia, mereka harus selalu siap siaga.

    “Saya berharap agar hak saya dan rekan-rekan yang lain yang juga ikut mengurus jenazah pasien covid-19 segera dibayarkan. Sebab, hanya itu yang kami andalkan untuk menyambung hidup dan memang kewajiban sudah kami jalankan, jadi wajar saja jika kami mempertanyakan hak kami,” harapnya.

    Hal yang sama diungkapkan PN (65), warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Tanjung Raya, yang juga petugas pemulasaran jenazah pasien covid-19. Dan dia juga mencatat sudah 30 kali ikut pemulasaran jenazah pasien covid-19.

    Namun PN, sudah sempat menerima bayaran untuk yang delapan orang, sementara sisanya belum terbayarkan dengan alasan yang anggaran belumcair. “Saya juga sudah 30 kali bahkan bisa lebih Mas ikut pemulasaran jenazah pasien covid-19. Tapi yang sudah dibayarkan baru sekitar delapan orang, sementara sisanya sampai sekarang juga belum dibayar,” kata PN.

    Berdasarkan data di Kabupaten Mesuji tercatat sudah ada sebanyak 122 orang jumlah pasien covid-19 yang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, kabarnya baru sekitar 22 orang yang dananya sudah dicairkan oleh pihak BPBD Mesuji. Sementara sisanya 100 orang belum terbayarkan.

    Belum ada keterangan resmi dari pihak BPBD Kabupaten Mesuji terkait keluhan petugas pemulasan jenazah covid-19 tersebut. Kepala Pelaksana BPBD Mesuji Sunardi Nyerupa yang dihubungi melalui nomor 0822 9741 XXXX belum merespon.

    Wartawan yang mencoba melakukan konfirmasi melalui Whatshapp juga tidak direspon meski nomor WhatsApp dalam keadaan aktif, mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa itu tak membalas. (red)

  • Diduga Proyek PUPR Mesuji Dikendalikan Anak Bupati, Kadis : Itu Tidak Benar

    Diduga Proyek PUPR Mesuji Dikendalikan Anak Bupati, Kadis : Itu Tidak Benar

    Mesuji (SL) – Adanya berita Proyek PUPR Mesuji dikendalikan anak bupati, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Mesuji, Riduan Zulkipli angkat bicara.  Riduan Zulipli pastikan pekerjaan proyek di Kabupaten Mesuji berjalan dengan spesifikasi dan sesuai aturan dan tidak ada pengendalian apa lagi setoran proyek.

    Baca Sebelumnya : Gamapela Tuding Proyek di PUPR Mesuji Dikendalikan Anak Bupati, Kejati Tunggu Laporan

    “Selama ini sistem pekerjaan di Mesuji sudah berjalan sesuai aturan. Kita juga memastikan jika ada informasi yang berkembang di masyarakat bahwa ada pengaturan dan pengondisian proyek oleh dinas dan keluarga bupati itu tidak benar. Itu hanya isu dari segelintir orang yang tidak senang dengan pemerintahan saat ini. Sekali lagi kami pastikan semua itu tidak benar”, ujar Ridwan Zulkifli, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 26 Agustus 2021.

    Semua kegiatan dan pekerjaan fisik yang dikerjakan di Kabupaten Mesuji khususnya di Dinas PUTR sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada.

    “Sudah biasa di dalam satu pemerintahan ada pro dan kontra jika ada info yang menyebutkan bahwa ada pengondisian proyek oleh dinas dan keluarga bupati itu sangat tidak benar”, tegas Ridwan.
    (Aan. S)

  • Bantuan Beras di Mesuji Tak Layak Konsumsi, Kepala Dinas Pertanian Angkat Bicara

    Bantuan Beras di Mesuji Tak Layak Konsumsi, Kepala Dinas Pertanian Angkat Bicara

    Mesuji (SL) – Beredar berita tentang pemberitaan di media online mengenai beras bantuan PPKM di Kabupaten Mesuji yang tidak layak dikonsumsi warga dan menjelek-jelekan petani, Kepala Dinas Pertanian Mesuji Pariman Angkat Bicara, Selasa 24 Agustus 2021.

    Pariman mengatakan untuk tidak saling lempar batu dengan permasalahan tentang beras yang sudah tak layak dikonsumsi dan beras petani Mesuji berkualitas.

    “Nggak mungkin beras petani Mesuji itu jelek dan untuk masuk ke Bulog aja sangat sulit, banyak persyaratan yang harus di persiapkan dan persyaratan itu tidak tidak mudah. Karena yang kami ketahui dari tahun 2019 sampai 2020 tidak ada penyerapan untuk Bulog dan kalau memang masih saja pihak Bulog menjelek jelekan petani Mesuji suruh pihak Bulog menghadap kami”, ungkap Pariman.(AAN.S)

  • Kejari Tulang Bawang Sidak Ketersediaan Obat-obatan di Apotik dan Rumah Sakit Umum Mesuji

    Kejari Tulang Bawang Sidak Ketersediaan Obat-obatan di Apotik dan Rumah Sakit Umum Mesuji

    Mesuji (SL) – Kejaksaan Negeri Tulang Bawang yang dipimpin langsung Kajari Dyah Ambarwati SH, MH beserta jajaran melakukan sidak ketersediaan obat-obatan covid-19 dan tabung oksigen sesuai dengan instruksi jaksa Agung RI, Senin, 23 Agustus 2021.

    Sidak tersebut dilakukan di dua apotek yang berada di Kabupaten Mesuji diantaranya Apotek Asa Farma, Apotek Simpang Pematang dan Rumah Sakit Umum Ragam Begawe Caram serta gudang penyimpanan obat Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji.

    Dalam sidak tersebut kepala Kejaksaan Negeri Tulang Bawang Dyah Ambarwati SH, MH beserta jajaran mendapati obat penurun panas serta batuk dan flu seperti sanmol, grafadon, faraflu, mirasik, flukadek, fluanza dan koparsafit masih tersedia dan juga untuk antibiotik seperti yusimox amoxilin hufahoksil juga masih tersedia.

    Untuk kesediaan vitamin hanya tersedia pharmafix dan clanfit C.

    “Setelah dilakukan sidak di 2 apotek yang ada berada di Simpang Pematang Kejaksaan Negeri Tulang Bawang beserta jajaran langsung melakukan sidak ke Rumah Sakit Umum Daerah Ragam Begawe Caram Mesuji”, ucap Dyah.

    Di rumah sakit didapatkan obat-obatan di antara lain fabipitavir tablet sebanyak 1.634 butir dan azithromycin tablet sebanyak 4.641 tablet serta kesediaan tabung oksigen didapatkan sebanyak 143 tabung oksigen yang tersedia dan sampai dengan sekarang masih tercukupi bagi pasien covid-19. Sedangkan sidak yang dilakukan di gudang obat Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji hanya tersedia vitamin c vitamin d sedangkan untuk obat-obatan covid telah didistribusikan ke rumah sakit.

    “Pelaksanaan peninjauan langsung mengenai obat-obatan dan persediaan tabung oksigen di Kabupaten Mesuji tersebut sebagai langkah Kejaksaan Negeri Tulang Bawang untuk mendukung program pemerintah khususnya instruksi Jaksa Agung Republik Indonesia untuk menggunakan semua kewenangan yang ada dalam upaya penanggulangan penyebaran covid-19”, tutup Dyah. (AAN.S)

  • Danu Arta Juarai Adventure Trail, Ini Apresiasi Bupati Saply TH

    Danu Arta Juarai Adventure Trail, Ini Apresiasi Bupati Saply TH

    Mesuji (SL) – Danu Arta pemuda asal Desa Sungai Badak Kecamatan Mesuji kebupaten Mesuji berhasil menjuarai adventure trail yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Kabupaten Lampung Tengah.

    Tak hanya itu Danu Arta juga diberikan penghargaan oleh Bupati Mesuji atas kemenangannya membawa nama baik Kabupaten Mesuji.

    Pemberian penghargaan kepada Danu Arta yang diberikan Bupati Mesuji juga disaksikan oleh Ketua KONI Kabupaten Mesuji H.Debri Saputra, Ketua Karang Taruna Kabupaten Mesuji Gunawan dan beberapa raider.

    Bupati Mesuji H.Saply TH mengucapkan selamat atas kemenangan yang diraih oleh Danu Arta yang sudah menjadi juara dalam turnamen adventure trail pada beberapa waktu lalu.

    “Semoga untuk kejuaraan adventure trail yang akan datang,  para pencinta motor trail lainya juga bisa seperti Danu Arta dan memabawa nama baik Kabupaten Mesuji. Karena saya yakin para pencinta motor trail di Kabupaten Mesuji bisa menjadi juara seperti Danu Arta” ucap Saply. (AAN.S)

  • Penyaluran Elpiji Subdisi 3 kg di Kabupaten Mesuji Sempat Tersendat

    Penyaluran Elpiji Subdisi 3 kg di Kabupaten Mesuji Sempat Tersendat

    Mesuji (SL) – Penyaluran Liquified Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 Kg di beberapa daerah di Kabupaten Mesuji sempat tersendat. Hal tersebut menyebabkan beberapa konsumen di Kabupaten Mesuji sempat sulit mendapatkan LPG 3 kg bersubsidi di warung maupun toko.

    Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemerintah Kabupaten Mesuji Arif Arianto mengatakan hal tersebut disebabkan karena beberapa hari yang lalu ada pangkalan LPG 3 kg sempat tutup. “Kami juga sudah turun ke lapangan melakukan sidak, dan survey ke beberapa pangkalan,” ujar Arif Arianto, Minggu, 23 Agustus 2021.

    Menurut Arif Arianto, tutupnya beberapa pangkalan LPG 3 kg di Kabupaten Mesuji lantaran pemilik pangkalan sedang sakit, dan ada juga yang sedang berduka karena orang tuanya sedang meninggal dunia.

    Terkait sempat tersendatnya penyaluran LPG 3 kg kepada konsumen. Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemerintah Kabupaten Mesuji Arif Arianto, dan tim sudah melakukan sidak dan survey ke lokasi, dan menghubungi beberapa pangkalan terkait ketersediaan stok LPG 3 kg.

    “Kami sudah melakukan survey ke beberapa pangkalan yang ada di Kecamatan Tanjung Raya, seperti Desa Brabasan. Adapun stok saat ini juga masih aman. Beberapa hari lalu memang sempat tersendat, lantaran beberapa pangkalan tutup,” ujar Arif Arianto.

    Menurut Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemerintah Kabupaten Mesuji Arif Arianto bahwa saat ini pihaknya selalu memantau kegiatan penyaluran LPG 3 kg bersubsidi. “Kami juga bisa memantau lewat group WhatsApp. Sebab pemilik pangkalan ataupun sgen sudah ada grupnya. Jadi mereka juga bisa laporan ketersediaan stok melalui group WhatsApp tersebut,” ujar Arif Arianto.

    Menurut Arif saat ini di setiap desa yang ada di Kabupaten Mesuji memiliki dua pangakalan penyaluran LPG 3 kg bersubsidi. Pangkalan tersebut memang sebagai penyalur sekaligus penjual LPG 3 kg. Adapun harga LPG 3 kg yang dijual dipangkalan yang ada di Kecamatan Tanjung Raya dengan harga Rp18.500.

    “Namun setiap Kecamatan harga jualnya beda-beda,” tutup Arif Arianto. (AAN.S)

  • Berikan Beras Tak Layak Konsumsi, Pihak Bulog Mesuji Terkesan Buang Badan

    Berikan Beras Tak Layak Konsumsi, Pihak Bulog Mesuji Terkesan Buang Badan

    Mesuji (SL) – Terkait pemberitaan tentang bantuan PPKM di Kabupaten Mesuji berupa  beras yang tak layak konsumsi pihak Bulog Mesuji terkesan buang badan. Pihak Bulog juga diam-diam memanggil Rohman  merupakan salah satu warga yang menceritakan masalah mengenai bantuan yang ia terima, Rohman dipanggil ke balai Desa Muara Tenang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji, Sabtu, 21 Agustus 2021.

    Rohman mengatakan bahwa ada dua mobil mengatasnamakan bulog datang kekediamannya.

    “Ada dua mobil yang datang ke rumah kami untuk menggantikan beras yang sudah tidak layak dikonsumsi dan sudah berbau apek serta berwarna kuning digantikan beras yang sama. Tapi sampai saat ini satu karung beras yang baru diganti belum kami buka dan kami juga tadi langsung di telpon pihak desa agar segera ke kantor desa”, ujar Rohman.

    Saat dikonfirmasi, Solihin karyawan gudang Bulog Mesuji mengatakan bahwa beras yang diberikan kepada warga Muara Tenang Kecamatan Tanjung Raya memang beras sudah tidak layak konsumsi dan itu merupakan stok lama.

    “Iya beras stok lama, kami juga sudah ganti beras baru untuk Rohman”, ujar Solihin.

    Saat ditanyai tentang pembagian beras dan kenapa stok lama yang diberikan, Solihin mengatakan jika hanya ada itu di gudang Bulog Mesuji.

    “Kebanyakan stok lama dan kalau mau konfirmasi lebih jelas ke kantor Bulog pusat saja yang ada di Tulang bawang”, kata Solihin sambil langsung mematikan teleponnya.

    Hal senada juga dikatakan oleh Plt Kepala Dinas Sosial Ahmad Ropi’i bahwa pembagian bantuan beras kali ini merupakan tahap kedua.

    “Pembagian beras ini sudah yang tahap dua, waktu itu kami sudah mengecek ke Bulog Tulang Bawang dan Mesuji. Tapi karena Bulog di Tulang Bawang banyak yang membutuhkan beras untuk dua kabupaten, akhirnya bulog Mesuji lah yang hendel. Karena beras yang ada di gudang Bulog Mesuji asli beras Mesuji”, ucap Ahmad Sopi’i.

    Ahmad Sopi’i meminta media menanyakan ke pihak Bulog dan kantor pos jika ingin tahu lebih mengenai permasalahan tersebut.

    “Sekarang kalau mau lebih jelas coba tanya ke pihak Bulog dan kantorpos. Karena mereka yang lebih tau,” sambung Ahmad Ropi’i.

    (Aan)

  • Gamapela Tuding Proyek di PUPR Mesuji Dikendalikan Anak Bupati, Kejati Tunggu Laporan

    Gamapela Tuding Proyek di PUPR Mesuji Dikendalikan Anak Bupati, Kejati Tunggu Laporan

    Bandar Lampung (SL) – Gerakan Masyarakat Pemantau Pembangunan Lampung (Gamapela) mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan setoran proyek di Dinas PUPR Kabupaten Mesuji yang diduga dilakukan kerabat Bupati Mesuji.

    Ketua Gamapela Lampung Toni Bakri mengatakan pihaknya mendapat laporan dugaan setoran proyek diatur langsung anak-anak Bupati Mesuji berinisial K dan Y.

    “Kita dapat informasi nyaris semua setoran proyek diatur langsung anak-anak bupati berinisial K dan Y. Kalau K itu yang ambil setoran, sedangkan yang ngatur itu Y. Dan Y ini adalah salah satu pejabat eselon  II di Kabupaten Mesuji,” kata Toni Bakri, Senin 16 Agustus 2021.

    Toni meminta APH segera turun dan melakukan penyelidikan terkait setoran proyek dan proyek yang tidak sesuai aturan karena kualitasnya dibawah standar akibat adanya setoran proyek tersebut.

    Toni mencontohan proyek peningkatan ruas jalan simpang pematang  yang bernilai miliaran rupiah namun mutu betonnya tidak sesuai standar karena menggunakan mutu beton K225 bukan K300 .

    “Semua proyek sudah diatur ‘putra mahkota’ anak-anak bupati. Termasuk setoran proyek yang berakibat mutu pekerjaan itu tidak sesuai aturan.  APH harus turun mengusut ini. Karena kami dapat informasi kasus ini sudah ditangani salahsatu APH tapi masih jalan ditempat, apakah harus menunggu kitda dorong untuk KPK turun lagi,” tegasnya.

    Toni membeberkan pengaturan proyek di dinas pekerjaan umum penataan ruang Mesuji diduga kuat diatur sekretaris dinas PUPR Mesuji Andi S Nugraha.

    “Kalau dinas PUPR Mesuji itu yang berkuasa sekretarisnya bukan kadisnya. Dia semua yang mengatur proyek. Padahal saudara Andi ini saja pengangkatan jabatannya bermasalah karena diduga pangkat dan golongannya belum memenuhi standar sesuai peraturan ,” katanya.

    Sementara Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Mesuji Andi S Nugraha membantah tudingan setoran proyek serta pengkondisian sejumlah proyek di Dinas PUPR adalah dirinya. “Tidak benar itu mas,” ujarnya Andi dalam pesan whatsapp nya singkat saat dikonfirmasi wartawan.

    Menaggapi desakan LSM Gamapela tersebut, Kejaksaan Tinggi Lampung berjanji akan menindaklanjuti dugaan adanya setoran proyek yang terjadi di Kabupaten Mesuji yang diduga dilakukan putra mahkota Bupati Mesuji yang join dengan  pejabat Dinas PU Mesuji.

    Kasipenkum Andre W Setiawan mengatakan pihaknya mempersilahkan LSM atau siapun mereka untuk melaporkan jika memiliki bukti-bukti kuat terkait terjadinya tindak pidana tersebut.

    “Silahkan kalau memang teman-teman media, atau LSM punya bukti ayo laporkan, kita sama-sama memberantas korupsi. Kami tindaklanjuti setiap laporan yang masuk sepanjang sesuai prosedur,” kata Andre.

    Menurut Andre, nantinya dari laporan atau pengaduan yang masuk, maka akan dilakukan telaah untuk mempelajari apakah berkas laporan tersebut sudah sesuai SOP untuk dilakukan penyelidikan maupun penyidikan. (Red)

  • Beras Bansos PPKM yang Diterima Masyarakat Mesuji Kuning dan Tak Layak Konsumsi?

    Beras Bansos PPKM yang Diterima Masyarakat Mesuji Kuning dan Tak Layak Konsumsi?

    Mesuji (SL) – Di masa pandemi covid-19 banyak masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan makanan seperti bahan pokok makanan berupa beras dan makanan lainnya.

    Tapi kenyataannya di Kabupaten Mesuji saat PPKM diberlakukan, Pemerintah Kabupaten Mesuji melakukan pemutusan mata rantai covid-19 berupa bantuan beras. Bantuan beras yang diberikan membuat masyarakat Kabupaten Mesuji kecewa, lantaran bantuan beras yang diberikan sudah tidak layak dikomsumsi dan beras berwarna kuning.

    Menurut keterangan salah satu warga penerima bantuan beras di Desa Muara Tenang Kecamatan Tanjung Raya, Rohman mengatakan bahwa bantuan beras dari Kementerian Sosial di masa PPKM ini sudah tidak layak konsumsi, beras yang warga terima sudah berwarna kuning.

    “Beras yang kami terima dari bantuan Kementerian Sosial di masa PPKM saat kami buka di rumah beras tersebut sudah berwarna kuning dan tidak layak untuk dikonsumsi. Saat dimasak juga beras bantuan dari kementerian sosial jauh beda dengan beras setiap harinya kami komsumsi”, ungkap Rohman.

    “Bagaimana kami mau sehat kalau bantuan beras yang kami terima sudah tidak layak dikonsumsi dan berwarna kuning seperti beras yang sudah lama dipendam di gudang Bulog bertahun tahun”, kata Rohman.

    Begitu juga yang dikatakan Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial kabupaten Mesuji Iswantoro saat dikonfirmasi media via telpon mengatakan bantuan beras tersebut benar dari kementerian sosial yang bekerjasama dengan Bulog yang ada di Tulang Bawang.

    “Kami tidak mengetahui bahwa adanya beras yang sudah tidak layak dikonsumsi oleh warga penerima bantuan tersebut, karena pendamping PKH di desa sampai saat ini belum melaporkan apa yang menjadi keluhan warga penerima bantuan beras tersebut. Kalau kita survei di Bulog Tulang Bawang beras tersebut layak untuk dikonsumsi, kami tidak tahu ketika warga penerima bantuan beras tersebut ada keluhan dan beras sudah berwarna kuning tidak layak dikonsumsi”, ujar Iswantoro.

    “Bilamana beras tersebut sudah tidak layak di konsumsi warga bisa memberikan informasi pada kami dan akan kami sampaikan kepada Bulog untuk bisa menggantikan beras yang sudah tidak layak dikonsumsi sama yang layak dikonsumsi masyarakat”, tutup Iswantoro. (AAN.S)