Kategori: Mesuji

Mesuji (SL) – Di masa pandemi covid-19 yang masih mengkhawatirkan sampai saat ini, Kepala Desa Hadi Mulyo Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji Karyanto bersama petugas puskesmas Hadi Mulyo didampingi aparatur desa setiap harinya selalu mengecek keadaan warga Hadi Mulyo yang sedang menjalani isolasi mandiri, Kamis, 5 Agustus 2021.

Tak hanya mengecek warga yang sedang menjalani isolasi mandiri, Kepala Desa Hadi Mulyo pun juga mengatakan jika ia bersama aparatur desa juga memberikan bantuan pangan kepada warga yang sedang di isolasi mandiri.

“Kami bersama aparatur desa dan petugas kesehatan selalu mengecek keadaan warga yang sedang di isolasi mandiri”, ujar Hadi.

Warga yang diisoalsi mandiri bukan hanya warga yang terpapar covid19, ada juga karena sakit biasa, seperti batuk pilek, untuk menjaga agar tidak terpapar covid-19 kita lakukan semua dengan cara isolasi mandiri.

“Kami tidak hanya melaku pengecekan warga yang di isolasi mandiri, kami juga memberikan sembako untuk makanan selama warga desa Hadi Mulyo saat menjalankan isolasi mandiri. Harapan kami semoga masyarakat Kabupaten Mesuji khususnya warga Desa Hadi Mulyo Kecamatan Way Serdang yang sedang di isolasi mandiri cepat sehat dan bisa beraktivitas kembali seperti biasanya”, tuturnya.(AAN.S)

Mesuji (SL) – Lagi lagi, kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan lintas timur tepatnya di jembatan sungai buaya satu di register 45 Kabupaten Mesuji, sebuah minibus avanza warna silver bernomor polisi B 2506 UFB terguling hancur, Minggu 01 Agustus 2021.

Kejadian tersebut terjadi pukul 07.00 WIB, tidak ada korban jiwa dan di dalam mobil hanya ada dua orang yaitu satu orang penumpang bernama Sanaiyah 11 th dan satu sopir bernama Sarmani 42 tahun warga Banyu Lincir Palembang.

Dari keterangan sopir, mengatakan dirinya dari arang Palembang mau menuju Bakauheni untuk menjemput sang istri. Namun sesampainya di sungai buaya mobil tersebut hilang kendali. “Serasa gas tidak mau berhenti di tikungan jembatan sungai buaya, saat setir akan dibelokan ke kiri tiba-tiba setir terkunci dan langsung terguling sebanyak tiga kali sampai hancur”, ujar Samarni.

Begitu juga keterangan saksi mata yang melihat, pak Min mengatakan dirinya juga kaget melihat kejadian tersebut.

“Tiba-tiba mobil Avanza terguling di depan rumah saya dan tidak ada korban jiwa”, ujar Pak Min.

Dan sementara ini sudah ditangani oleh Sat Lantas Polres Mesuji. (Aan)

Mesuji (SL) – Beredar berita terkait adanya oknum bidan yang hendak racuni suami pakai sianida dan menjadi buronan polisi di media online, dan kepala puskesmas diduga menutupi dan memanipulasi data. Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Wirabangun Hendri AZ angkat bicara, Sabtu (24/07/2021).

Pemberitaan yang ditulis oleh oknum wartawan yang tidak sesuai dengan apa yang ditunjukkan oleh Kepala Puskesmas Wirabangun Kecamatan Simpang Pematang Hendri AZ. Ia menilai oknum wartawan hanya mengada ada terkesan asal-asalan dalam menulis berita.

Kepala Puskesmas Wirabangun Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji Hendri AZ mengatakan bahwa semua yang ditulis oleh oknum wartawan mengenai memanipulasi data dan oknum bidan yang melarikan uang sebesar Rp100 juta rupiah itu tidak benar.

“Dana puskesmas sebanyak itu dari mana dan kami juga tidak sembarang mau menggunakan dana negara apa lagi sampai oknum bidan yang dimaksud menggelapkan dana tersebut sedangkan oknum bidan tersebut itu hanya bidan desa dan juga bukan bendahara atau bagain keuangan puskesmas” ucap Hendri.

“Saya sudah menjelaskan kepada oknum wartawan yang saat itu meminta tanggapan kepada kami tentang adanya oknum bidan atas nama Nita menggelapkan dana puskesmas sebesar 100 juta” ucap Hendri.

“Mengenai memanipulasi data dimananya. Karena absen kehadiran selama bulan Juli seperti absen kehadiran itu tidak ada rekayasa sama sekali dan Oknum bidan betul-betul bekerja di Puskesmas dari pagi hingga sore dan itu sudah saya jelaskan kepada oknum wartawan tersebut”, ujar hendri.

Sambung Hendri setiap pegawai yang bekerja di Puskesmas akan mengisi daftar hadir sendiri-sendiri, tidak ada yang diwakili apa lagi sampai memanipulasi data.

“Jadi dimana letak memanipulasi data yang dimaksud oleh oknum wartawan yang telah memberitakan kami memanipulasikan data apa lagi sampai kami menutupinya” tegas Hendri.

Untuk urusan rumah tangganya ada masalah kami juga tidak mau ikut campur dan bukan wewenang kami untuk ikut dalam rumah tangga orang.

“Dan diberitakan bahwa oknum Bidan sebagai buronan polisi. Sampai saat kami belum pernah dihubungi pihak kepolisian apalagi sampai akan hendak memberi racun sianida kepada suaminya, kan gak masuk akal”, terangnya. (AAN.S)