Kategori: Mesuji

  • Meski Ditengah Pandemi, Desa Sidang Sido Rahayu Tetap Bagikan Bantuan Kepada Warga

    Meski Ditengah Pandemi, Desa Sidang Sido Rahayu Tetap Bagikan Bantuan Kepada Warga

    Mesuji (SL)-Meski ditengah pandemi Covid-19, Desa Sidang Sido Rahayu, Kecamatan Rawajitu Utara, tetap bagikan bantuan dan bisa membangun sarana olahraga desa.

    Kepala Desa Sidang Sido Rahayu, Antok, menyampaikan dari awal pandemi, pihaknya sudah tiga tahap salurkan dana bantuan langsung tunai.

    Tahap pertama, kata dia, dibagikan diawal pandemi Covid-19. Nilainya Rp600 ribu/kk/bulan. Jumlah penerima 102 kk. “Kita bagikan tiga bulan,” terangnya.

    Sedangkan tahap dua, sesuai instruksi dari pusat dibagikan Rp300 ribu per Kepala Keluar/bulan. Dengan jumlah penerima sama dan dibagikan selama tiga bulan.

    Di bagian tahap tiga, jumlah penerima bertambah menjadi 127 orang. “Juga sudah kita bagikan, sampai Desember 2020 ini,” terangnya.

    Meski dana desa (DD), Tahun 2020 porsinya lebih banyak untuk bantuan. Akan tetapi pihaknya masih bisa melakukan pembangunan infrastruktur desa. “Kita masih bisa membangun Mas. Dari DD tahun ini,” ujarnya.

    Sarana yang dibangun berupa lapangan Futsal permanen yang ada di fasilitas desa. kelengkapan sarana olahraga itu merupakan inisiasi dari pemuda desa yang ingin memiliki fasilitas olahraga desa.

    Dana yang digunakan, terang Antok, adalah Rp250 juta. “Alhamdulillah, semua selesai. Dan lapangan sudah bisa digunakan para pemuda untuk berolahraga. Ini menjadi harapan kedepan bagi warga kita, selain investasi kesehatan, juga untuk berprestasi,” tutupnya. (AAN)

  • Bangun Komunikasi Dengan Masyarakat, Polsek Way Serdang Lakukan Gotong Royong Rutin

    Bangun Komunikasi Dengan Masyarakat, Polsek Way Serdang Lakukan Gotong Royong Rutin

    Mesuji (SL)-Sebagai pengayom dan pelayan masyarakat, saat ini polisi tidak lagi cangung melakukan kegiatan bersama-sama masyarakat. salah satunya seperti yang dilakukan Kepolisian Sektor (Polsek) Way serdang, kabupaten mesuji, yang melakukan gotong royong bersama masyarakat Desa Kebun Dalam Kecamataran setempat, kamis 07/01/2021.

    Kepada wartawan Kapolsek Way Serdang Inspiktur Satu (IPTU) Subur mengatakan, kegitan gotong royong bersama masyarakat yang dilakukan secara rutin, selain membersihkan fasilitas umum juga bertujuan membangun komunikasi dan kebersamaan serta memupuk rasa kekeluargaan antara polisi dengan masyarakat.

    “Gotong royong ini secara rutin kita lakukan bersama masyarakat dan anggota Polsek, hari ini kebetulan gotong royong oleh masyarakat Desa Kebun Dalam di pusatkan di lingkungan Polsek Way Serdang,” terang Kapolsek

    “melalui kegiatan seperti ini selain dapat memupuk rasa kebersamaan juga dapat menciptakan situasi kamtibmas yang lebih kondusif. Jadi saya yakin dengan gotong royong ini semua pekerjaan jadi mudah,komunikasi antar masyarakat dan anggota terjalin,Kantibmas terjaga dan lingkungan menjadi bersih,”” harap Kapolsek.

    Selain dilakukan oleh lingkungan Polsek, Gotong royong juga dilakukan secara rutin oleh masyarakat diwilayah Hukum Polsek way Serdang melalui Bintara Pembina Keamana dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang tersebar di Desa-desa di wilayah Kecamatan Way Serdang. (AAN.S)

  • Trahuma Bentrokan Warga Mesuji Masih Mengungsi

    Trahuma Bentrokan Warga Mesuji Masih Mengungsi

    Mesuji (SL)-Puluhan warga Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, masih mengungsi pasca bentrokan yang melibatkan dua kelompok warga. Mereka masih merasa trahuma dan was was, meski kampung mereka di jaga patroli aparat keaamanan.

    “Ya kami masih takut meski ada penjagaan dan patroli dari kepolisian. Warga lain juga masih merasa takut untuk kembali beraktivitas di ladang mereka,” kata seorang warga Rawajitu Utara.

    Bahkan, sebagian warga yang tidak mengungsi memilih untuk berdiam di rumah. Sebagia mengungsi ke rumah kerabat yang dirasa lebih aman untuk sementara waktu.

    Sebelumnya dipicu perebutan lahan, warga di Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, Lampung kembali bentrok. Bentrokan terjadi pada Selasa 29 Desember 2020 lalu ini, menyebabkan satu korban jiwa. Polisi menyebut tewasnya salah satu warga ini akibat sabetan senjata tajam.

    Akp Zulkarnaen Kasat Sabhara Polres Mesuji menyebut saat ini pihak kepolisian masih melakukan patroli. Aparat gabungan yang terdiri dari personil Polres Mesuji dan Kodim 0426 Tulang Bawang serta Sat pol pp langsung melakukan penjagaan di lokasi kejadian untuk mengantisipasi bentrok susulan. (red)

  • Gubernur Arinal Lantik Wakil Bupati Mesuji Sisa Masa Jabatan 2017-2022

    Gubernur Arinal Lantik Wakil Bupati Mesuji Sisa Masa Jabatan 2017-2022

    Mesuji (SL) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melantik dan mengambil sumpah jabatan Haryati Chandralela sebagai Wakil Bupati Mesuji Sisa Masa Jabatan 2017-2022,  di Balai Keratun Lt. III, Komplek Kantor Gubernur, Bandarlampung, Selasa (05/01/21).

    Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.18-4716 tahun 2020.

    Dalam sambutannya, Gubernur Arinal Djunaidi menjelaskan bahwa pelantikan dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota.

    “Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya mengucapkan selamat kepada saudara yang baru saja dilantik menjadi Wakil Bupati Mesuji. Semoga saudara dapat mengemban amanah dan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Gubernur menjelaskan Bupati dan Wakil Bupati harus saling mendukung dalam membangun Kabupaten Mesuji.

    “Kabupaten Mesuji secara kualitas dan kuantitas masih tertinggal dengan Kabupaten yang lain, tetapi Kabupaten Mesuji memiliki potensi yang tidak kalah,” ujarnya.

    Untuk itu, lanjut Gubernur, tata kelola dan kerjasama sangat dibutuhkan. Jajaran di Kabupaten diharapkan paham tugasnya dan menguasai bidang tugasnya masing-masing. Juga memahami permasalahan serta menguasai medan tugasnya.

    Gubernur juga meminta Wakil Bupati Mesuji dapat bekerjasama dengan baik dengan Bupati, dan melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Wakil Bupati. Khususnya memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Daerah dalam pelaksanaan Pemerintahan Daerah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah.

    “Saya yakin  dan  percaya  dengan  semangat serta kerjasama yang terjalin dengan baik antara pemerintah, masyarakat dan stakeholder terkait, Kabupaten Mesuji mampu    meningkatkan   roda perekonomian disegala bidang, yang pada gilirannya mampu mensejahterakan masyarakat,” jelasnya.

    Menurut Gubernur Arinal, di tahun 2021 ini, Provinsi Lampung masih dihadapi dengan kondisi Pandemi covid 19. Untuk itu, semua pihak harus mematuhi Protokol Kesehatan baik dalam menjalankan dalam kehidupan sehari-hari yaitu Menjaga Jarak,  Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menghindari Kerumunan.

    Gubernur Arinal menyampaikan  beberapa tugas penting terkait perkembangan covid-19 yang harus ditindaklanjuti.  Di antaranya menjaga dan menciptakan hubungan dan iklim yang kondusif antar jajaran Fokorpimda dan seluruh lapisan masyarakat sehingga penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyaratan di Kabupaten/Kota dapat berjalan dengan baik dalam rangka terciptanya kehidupan masyarakat sejahtera.

    Kemudian, mensosialisasikan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan  Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

    Perda ini untuk mengatur urusan pemerintahan di daerah dalam penyelenggaraan adaptasi kebiasaan baru dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19.

    Selain itu, Perda ini diharapkan bermanfaat mengantisipasi dampak negatif Covid-19.

    Manfaat lainnya untuk menjaga keberlangsungan pembangunan, perekonomian serta meningkatkan kesehatan masyarakat  produktif dan aman melalui pencegahan dan pengendalian penularan Covid-19.

    Gubernur juga berharap Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bersama Fokorpimda dan elemen masyarakat untuk memperhatikan dan mentaati Protokol covid-19 untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung. (AAN.S)

  • Korban Bentrok Rebutan Lahan di Rawajitu Utara Mesuji Akhirnya Tewas

    Korban Bentrok Rebutan Lahan di Rawajitu Utara Mesuji Akhirnya Tewas

    Mesuji (SL)-Korban bentrok antarwarga di Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, Selasa 29 Desember 2020 sore akhirnya tewas. Nafi(43), warga Desa Sungai Sidang, yang kritis tewas dengan luka senjata tajam disekujur tubuhnya. Korban tewas dalam perjalanan menuju RSUD Menggala, Tulangbawang. Sementara Suyitno (47), korban warga Sidang Way Puji, menjalani perawatan.

    Baca: Korban Bentrok Mesuji 13 Orang, Kapolda Lampung Minta Masyarakat Tenang

    Baca: Bentrok Mesuji di Picu Soal Kendaraan Bajak Ladang, Kini Empat Tewas Lima Kritis

    Baca: Bentrok Antar Kelompok Saling Klaim Lahan Sawit Empat Warga Luka Bacok Satu Kritis Satu Luka Tembak di Mesuji

    Bentrok antarwarga dipicu saling klaim lahan sawah yang sedang ditanam padi. Warga Desa Sungai Sidang, Kecamatan Rawajitu Utara, mendatangi sawah yang dinilai bersengketa. Namun, di sawah tersebut sedang ada belasan orang lagi bertanam padi atau tandur (tanam mundur).

    Terjadi cekcok mulut antara 10 orang warga Desa Sungai Sidang dengan 15 warga Desa Sidang Way Puji yang sedang bercocok tanam padi di sawah. Cekcok mulut berujung suara tembakan dari senjata api rakitan. Warga yang sedang bercocok tanam berlarian menyelamatkan diri. Warga Sungai Sidang mengejar warga Desa Sidang Way Puji.

    Nafi, warga asal Sungai Sidang mengeluarkan senjata tajam dan mengejar Suyitno, warga Sidang Way Puji. Sabetan sajam Nafi mengenasi Suyitno. Melihat Suyitno bersimbah darah, warga Sidang Way Puji mengepung Nafi, dan mengeroyoknya secara massa, sehingga kondisinya terluka parah dan kritis. Nafi dilarikan ke Puskesmas Rawajitu Utara, kemudian dirujuk ke RSUD Menggala.

    Kondisi kedua desa yakni Desa Sungai Sidang tempat korban meninggal dunia dan Desa Sidang Way Puji telah diamankan kepolisian. Hingga malam kedua desa masih diramaikan warga yang berkumpul. Petugas Polres Mesuji, Koramil, dan Camat Rawajitu, masih bersiaga di kedua desa, untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya aksi balas dendam.

    Pasca kerusuhan antara Warga Desa Way Sidang dan Way Puji, Polres Mesuji menyambangi rumah korban dan memberikan bantuan kepada keluarga korban meninggal Dunia. Tim dipimpin Wakapolres Mesuji Kompol M. Jhoni bersama Kabagops Polres Mesuji AKP H.D Pandiangan melakukan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pengumpulan Massa karena masalah tersebut telah ditangani aparat penegak hukum.

    “Kami menenangkan warga melalui para Kades dan sampai saat ini warga bisa dihimbau dan tidak ada pengumpulan massa. Selain itu juga kami memberikan sembako berupa beras, gula, minyak goreng, mie instan, dan air mineral kepada keluarga Korban meninggal dunia. Secara humanis kami memberikan edukasi dan pengertian kepada masyarakat agar permasalahan tidak meluas,” kata Wakapolres Mesuji didampingi Kabag Ops Polres Mesuji saat di Rumah Duka, Selasa 29 Desember 2020 malam. (Juniardi)

  • Bentrok Antar Warga Kembali Terjadi di Kecamatan Rawa Jitu Utara Mesuji Dua Warga Kritis

    Bentrok Antar Warga Kembali Terjadi di Kecamatan Rawa Jitu Utara Mesuji Dua Warga Kritis

    Mesuji (SL)-Bentrok antar kelompok warga kembali terjadi di Kecamatan Rawajitu Utara, Selasa 29 Desember 2020, sekitar pukul 14.30 Wib. bentrok kali ini antara warga Desa Sungai Sidang dan warga Way Puji di Kecamatan Rawajitu Utara, data sementara tiga warga terluka senjata tajam dua kritis

    Informasi dilokasi kejadain menyebutkan bentrok dipicu pada pagi hari warga Desa Sungai Sidang menduduki lahan wilayah di Desa Way Puji. Kemudian beberapa warga Desa Way Puji memberitahukan kepada warga Desa Sungai Sidang bahwa lahan tersebut masuk wilayah Desa Way Puji.

    Lantaran tak terima, salah satu warga Desa Sungai Sidang berinisial NF mengejar warga berinisial YT dengan mengendarai sepeda motor dan melakukan pembacokan terhadap YT. Kemudian warga Desa Way Puji tidak terima karena YT dianiaya hingga mengalami luka berat sehingga warga Desa Way Puji membalas dengan aksi pengeroyokan terhadap NF warga Desa Sungai Sidang hingga mengalami luka cukup serius.

    Kapolres Mesuji AKBP. Alim Hadi membenarkan kejadian tersebut. “Situasi sampai saat ini sudah aman terkendali kondusif,” kata Kapolres melalui pesan WhaatSaap, Selasa (29/12/2020). (AAN.S)

  • Aparat Desa Wono Sari Bagikan BLT dengan Cara Door To Door

    Aparat Desa Wono Sari Bagikan BLT dengan Cara Door To Door

    Mesuji (SL) – Aparat Desa Wono Sari Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji membagikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 78 Kepala Keluarga  (KK), Senin (28/05/2020).

    Pembagian dana bantuan langsung tunai (BLT) ini dilakukan dengan cara Door to Door tersebut di dampingi Camat Mesuji Timur, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan beberapa aparatur Desa.

    Aspari, Kepala Desa Wono Sari Kecamatan Mesuji Timur mengatakan, pihaknya melakukan pembagian dana bantuan tunai secara door to door untuk menghindari penyebaran virus Corona.

    “Dana yang yang kita bagikan kepada warga dengan sumber Dana Desa tahapan pertama tahun 2020 yang berjumlah 600.000 ribu rupiah per Kepala Keluarga (KK) yang mendapat bantuan BLT,” ujar Aspari.

    Senada diungkapkan, Tarbin selaku Camat Mesuji Timur mengatakan agar warga penerima bantuan bisa bermanfaat dalam masa Covid-19.

    “Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini kita memang diuji Untuk bisa dapat mencegah penyebaran penyakit yang mematikan ini dan bantuan tersebut sangat berarti bagi masyarakat benar-benar membutuhkan bantuan tersebut,” kata tarbin. (AAN.S)

  • Desa Telogo Rejo Bangun Desa Dengan Dana Desa

    Desa Telogo Rejo Bangun Desa Dengan Dana Desa

    Mesuji (SL) – Desa Telogo Rejo merupakan salah satu desa diantara 13 desa yang ada di kecamatan Rawa Jitu Utara yang pada tahun 2020 ini mendapat kucuran Dana Desa sebesar Rp.1.410.409.00.

    Dari total dana tersebut di atas ada beberapa item pembangunan yang terealisasi sesuai dengan program kerja yang di anggarkan melalui Dana Desa.

    Point pertama desa Telogo Rejo berhasil membangun sarana olahraga yang menjadi inovasi desa dalam rangka turut serta membina kesehatan jasmani warga Telogo Rejo sekaligus berupaya menggali potensi para kaula muda dalam bidang olah raga.

    “Bangunan fisiknya berupa pembuatan ruang ganti plus MCK yang bisa kita lihat letaknya berafa di samping panggung dan tribun lapangan bola kaki,” ucap Mugiadi, Kepala desa Telogo Rejo, Selasa (29/12/2020).

    Selain itu, pembangunan pagar bronjong atau pagar penyekat lapangan bola volly dan lapangan futsal dimana posisi kedua lapangan tersebut saling berdekatan.

    Pada pandemi Covid-19 desa Telogo Rejo, mengikuti himbauan Pemerintah dengan mendirikan posko, menyediakan ruang isolasi serta pembuatan masker yang langsung di salurkan ke masyarakat, dengan mengghnakan Dana Desa.

    “Untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kami sudah menyalurkan kepada sembilan puluh satu kepala keluarga yang masing-kepala keluarga menerima 9 bulan berturut-turut sesuai anjuran pemerintah,” ujar Mugiadi.

    Selanjutnya kades Telogo Rejo menjelaskan, karena ada dana sisa anggaran BLT maka dana tersisa tersebut di pakai untuk melaksanakan penimbunan ruas badan jalan di jalan alternatif desa Telogo Rejo sepanjang 735 M dengan menggunakan tanah merah

    “Awalnya penimbunan tanah merah ini di anggarkan untuk jalan sepanjang 3.735 meter namun karena ada pandemi covid 19 ini maka yang dapat kami realisasikan sepanjang 735 meter karena dana yang tersedia dari dana desa hanya dapat membiayai penimbunan jalan sepanjang itu,” pungkas kades Telogo Rejo. (AAN.S)

  • Perampok Tembak Mati Sopir Truk Pengantar Ayam di Mesuji Pelaku Masih Dalam Pengejaran

    Perampok Tembak Mati Sopir Truk Pengantar Ayam di Mesuji Pelaku Masih Dalam Pengejaran

    Mesuji (SL)-Anggi Prayitno (22) Warga Moro Seneng Register 45, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, tewas ditembak perampok dalam perjalanan mengantar ayam potong, saat melintas di Jalan Poros Desa Margo Jadi, Kecamatan Mesuji Timur, Sabtu 26 Desember 2020 pukul 22.00 WIB,

    Menurut saksi mata yang merupakan kernet korban, Debi, malam itu mereka melakukan rutinitas seperti biasa mengirimkan ayam jenis pedaging kepada agen-agen di wilayah Kecamatan Mesuji Timur. Namun saat perjalanan pulang, di Desa Margo Jadi, laju mobil mereka berusaha dihentikan pelaku yang mengendarai motor hingga dua kali.

    Oleh karena kondisi yang sepi dan jauh dari pemukinam penduduk, korban tetap memacu mobilnya. Sementara pelaku tetap mengikutinya, hingga dapat mengejar serta menghentikan kendaraan yang dikemudikan korban. “Saat kami menurunkan ayam, pelaku mendatangi kami dan menanyakan sedang apa,” ujar Debi.

    Setelah selesai, tanpa rasa curiga mereka lalu pulang. Namun pelaku mengejar pakai motor. “Ketika sampai di dekat rumah warga, kami disetop dan sopir saya turun. Namun baru buka pintu, dia ditembak dan pelaku menarik tas berisi uang lalu kabur,” ungkap Debi.

    Mendapati rekanya jatuh bersimbah darah, Debi lantas berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar dan korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Setelah mendapatkan pertolongan pertama, sesuai arahan pihak medis, korban dirujuk ke Rumah Dakit Puri Husada, Simpang Pematang, Mesuji.

    Namun nyawa korban tidak tertolong dan mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit tersebut. “Pelakunya hanya satu orang,” jelasnya.

    Kapolres Mesuji, AKBP Alim menjelaskan saat ini pihaknya sedang mengejar pelsku dan menyeidiki kasus ini. “Juga sudah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi,” katanya.

    Menurut Kapolres, korban ditembak pelaku di bagian paha kiri dan mengeluarkan darah yang sangat banyak. Korban meninggal dunia saat penanganan medis di RS Puri Husada, Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang. “Saat dilakukan penanganan medis, korban meninggal dunia,” kata Alim kepada wartawan, Minggu 27 Desember 2020.

    Kapolres menjelasakn pembegalan terjadi sekitar pukul pukul 22.00 WIB korban yang bernama Anggi bersama Hebi berangkat dari Desa Tri Karya Mulya, Kecamatan Tanjung Raya, menuju Desa Margo Jadi menggunakan mobil truk engkel warna kuning yang membawa ayam potong.

    Saat tiba di Desa Margojadi, korban bertemu dengan Gimanto untuk melakukan pengoperan ayam potong dari mobil truk korban ke mobil pikup Gimanto. Saat itu korban dan saksi melakukan pengoperan ayam potong di jalan Poros Desa Margo Jadi Kecamatan Mesuji Timur. Datanglah dua orang yang tidak di kenal menggunakan sepeda motor Suzuki Ninja 2 track tanpa body alias trondol.

    Kemudian oleh Gumanto kedua orang tersebut diberikan uang Rp50.000. Lalu, dua orang yang tidak dikenal tersebut berbicara kepada Gimanto. “Saya tidak ada urusan dengan kamu.” kata pelaku, yang kemudian pergi menggunakan motor tersebut.

    Lalu, korban dan saksi melanjutkan perjalanan lagi menuju arah Desa KTM Kecamatan Mesuji Timur. Dalam perjalanan pelaku yang menggunakan sepeda motor tersebut kembali mengejar mobil truk korban dan saksi. Dan sesampainya di jalan poros Desa Margo Jadi tepatnya sebelum kuburan Margo Jadi, korban dan saksi dihentikan oleh dua pelaku.

    Korban dan pelaku menghentikan mobilnya, pelaku kemudian berbicara kepada korban dan saksi, “Kamu bawa apa, kamu bawa sabu ya di mobil.” ujar pelaku. Korban menjawab, “Bukan Pak ini uang hasil setor ayam.” ucap korban.

    Setelah itu, korban dan saksi turun dari mobil truk dan pada saat korban turun, pelaku langsung menembak korban dan mengenai paha korban sebelah kiri. Pelaku membawa uang korban hasil setor ayam Rp60 juta dan pergi ke arah Desa Brabasan.

    Anggi bersimbah darah dan Hebi meminta tolong kepada masyarakat. korban dibawa ke RS Puri Husada, Desa Simpang Mesuji. Namun sampainya di RS Puri dalam penanganan tenaga medis, korban dinyatakan meninggal dunia. “Kasusnya kini ditangani Reskrim, semoga secepatnya pelaku dapat tertangkap dan kepada masyarakat agar tetap tenang. Kami akan tindak tegas pelaku tersebut,” katanya. (Red)

  • Begal Di Mesuji Kembali Berulah, Seorang Sopir Truk Meninggal Dunia

    Begal Di Mesuji Kembali Berulah, Seorang Sopir Truk Meninggal Dunia

    Mesuji (SL) – Anggi warga Pemukiman Moro-Moro Kabupaten Mesuji yang berprofesi sebagai supir truk pengangkut Ayam potong meninggal dunia lantaran menjadi korban keganasan begal yang ada di wilayah tersebut.

    Menurut saksi mata , Debi yang merupakan kernet truk mengatakan, bahwa malam tersebut mereka melakukan rutinitas seperti biasa yaitu mengirimkan ayam jenis pedaging kepada agen yang berada di wilayah kecamatan Mesuji Timur.

    Namun saat perjalanan pulang, tepatnya di Desa Marga Jadi sekira pukul 22:00 ada sebuah sepeda yang berusaha menghentikan laju mobil mereka hingga dua kali, lantaran keadaan sepi juga jauh dari pemukinam, Korban tetap mamacu mobil tersebut, sementara pelaku tetap mengikutinya, hingga pelaku dapat mengejar serta menghentikan kendaraan yang di kemudikan korban.

    Debi menuturkan, pada saat mereka bongkar Ayam, seseorang datang menghapiri dan menanyakan sedang apa, setelah selesai bongkar muatan, tanpa ada rasa curiga Anggi bersama Debi pulang. Dan seseorang yang menghapiri mereka berdua tadi menghalau menggunakan motor.

    “Dua kali kami diberhentikan tapi keadaan sepi kami gak berani berhenti. Pas dekat pemukimana kami di setop dan sopir saya turun, namun baru buka pintu sudah ditembak dan menarik tas berisi uang, lalu dibawa kabur, ” ungkap Debi sabtu (26/12/2020).

    Mendapati rekanya jatuh bersimbah darah, Debi lantas berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar, hingga korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, setelah mendapatkan pertolongan dimungkinkan korban harus mendapatkan perawatan intensif, maka sesuai arahan pihak medis, korban dirujuk ke Rumah Sakit Puri Husada yang berada diwilayah kecamatan Simpang Pematang.

    Korban mengalami pendarahan cukup parah sehingga membuat nyawa korban tak tertolong.

    Dari keterangan saksi pelaku pembegalan tersebut hanya satu orang, sementara tas yang berhasil dibawa kabur pelaku diperkirakan berisikan uang senilai kurang lebih Rp 60.000.000,00.

    Saat ini pihak Kepolisian sedang memburu pelaku perampokan yang mengakibatkan nyawa supir truk tersebut melayang.(AAN.S)