Kategori: Mesuji

  • Bupati Saply Pimpin Rapid Test Masal di Simpang Pematang

    Bupati Saply Pimpin Rapid Test Masal di Simpang Pematang

    Mesuji (SL)-Pemerintah Kabupaten Mesuji menggelar rapid test massal di Kantor Posyandu Desa Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji. Senin 31 Agusutus 2020. Hal itu dilakukan untuk menjamin keselamatan dalam mencegah virus Covid-19 yang masih belum juga usai Pemkab Mesuji. Proses Rapid Tes massal dipimpin Bupati Mesuji dan Sekda bersama Para kepala Dinas dan pelaksana Dinas Kesehatan.

    Bupati Mesuji H Saply TH menghimbau kepada ada masyarakat Kabupaten Mesuji dan para pedagang yang ada di pasar Simpang Pematang untuk selalu mematuhi protokol kesehatan untuk menjaga dan memutuskan mata rantai virus covit 19 yang masih belum musnah. “Bagi masyarakat Kabupaten Mesuji juga harus lalu memakai masker dalam melaksanakan aktivitas di luar dan selalu cuci tangan agar terhindar dari covid 19,” kata Saply

    Hadir sekretaris daerah Kabupaten Mesuji Syamsudin, Kepala Dinas Kesehatan Yanuar Kabupaten Mesuji Kepala Dinas PMD kabupaten Mesuji Sunardi Sukau Kepala Puskesmas Simpang Pematang Camat Simpang Pematang kepala desa Simpang Pematang dan beberapa tim medis serta seluruh masyarakat Kabupaten Mesuji. (AAN.S)

  • Oknum Kepala Kampung Lebuh Dalem Menggala Timur Ditangkap Narkoba Polres Mesuji Ada Sabu dan Senjata Api 4 Butir Amunisi

    Oknum Kepala Kampung Lebuh Dalem Menggala Timur Ditangkap Narkoba Polres Mesuji Ada Sabu dan Senjata Api 4 Butir Amunisi

    Mesuji (SL)-Kepala Kampung (Desa,red) Lebuh Dalem, Kecamatan Menggala Timur Kh, diamankan Tim Opsnal Satnarkoba Polres Mesuji dan Tekab 308 Polres Mesuji dan Polsek Simpang Pematang, karena diduga kedapatan membawa narkoba dan senjata api. Mereka disergal dalam mobil Pajero berwarna Hitam Nopol BE-1865-TC, di Jalan Poros Desa Mukti Karya, Kecamatan Panca Jaya, Mesuji, Minggu 30 Agustus 2020 sekira pukul 11.00.

    Polisi mengamankan Kh bersama seorang wanita inisila EJT, dan pengemudi SA, “Saya tadi, Pukul 11.00 WIB, melihat banyak Polisi dijalan yang memberhentikan mobil Pajero hitam, tapi saya tidak tau polisi itu menangkap orang kasus apa,” kata warga yang menyaksikan peristiwa penggrebekan tersebut saat melintas, Minggu 30 Agustus 2020.

    Informasi sinarlampung menyebutkan, ketiga orang di dalam mobil tersebut dikendarai oleh SA (sopir), membawa Lurah Menggala Timur, Kabupaten Tulangbawang, bernama Kh, yang diketahui putra seorang pengusaha di Tulangbawang berinisial HTB. Selain itu, ikut diamankan seorang wanita bernama EJT. Kh juga memegang kartu rehab BNN. Menjadi kepala kampung menggantikan kakaknya yang jadi dewan.

    Kanit Opsnal Satnarkoba Polres Mesuji, Aiptu Dian membenarkan peristiwa penangkapan tersebut, namun dia tidak merinci identitas para tersangka. “Iya benar, kami menangkap pelaku kasus narkoba, tiga orang kami amankan yang berada di dalam mobil Pajero,” katanya.

    Menurut Dian, barang bukti yang berhasil diamankan adalah narkoba jenis sabu yang belum diketahui jelas berapa beratnya dan senjata api. “Di dalam mobil kami temukan narkoba jenis sabu dan senjata api FN Cipacing berisi amunisi empat butir, sedangkan yang ditemukan di luar ada pelurunya 1 jenis ruger, saat ini para terduga pelaku telah diamankan di Polres Mesuji. Nanti lagi ya, kami masih melakukan pengembangan,” katanya.

    Aiptu Dian menjelaskan tiga orang yang sedang mengendarai mobil Pajero di poros desa Mukti karya Kecamatan Panca Jaya Pukul 11.00 wib. “Pelaku sudah kita amankan di mapolres untuk dimintai keterangan,awal mula penangkapan 3 orang pelaku yang diduga membawa sabu dan senjata api FM beserta amunisi sebanyak 4 butir. data awal salah satu pelaku yaitu oknum kepala kampung di kecamatan Menggala Timur kabupaten Tulang Bawang berinisial H, Dan 1 orang wanita,” kata Dian. (AAN.S)

  • Tipikor Polres Mulai Usut Dugaan Penyimpangan Anggaran Covid-19 Pemda Mesuji Pengdaan Masker dan Anggaran Posko Ditarget

    Tipikor Polres Mulai Usut Dugaan Penyimpangan Anggaran Covid-19 Pemda Mesuji Pengdaan Masker dan Anggaran Posko Ditarget

    Mesuji (SL)-Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mesuji Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Mesuji mulai melakukan penyelidikan kasus dugaan penyimpangan bantuan Covid-19 di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd) kabupaten Mesuji. Penyidik memulai dari dugaan penyimpangan anggaran pengadaan masker dan biaya operasional Posko satgas covid-19 Kabupaten Mesuji.

    Baca: Iwan Dahari Curigai Anggaran Masker dan Posko Sekretariatan Covid-19 BPBD Mesuji

    “Minggu ini kami jadwalkan pemanggilan pihak terkait. Sementara kita jaadwalkan pemeriksaan anggaran di BPBD Mesuji. Kita liat nanti jika ada pengambangan kan tidak menutup kemungkinan kita juga panggil Dinas Dinas lainya, ” kata Kasatreskrim Polres Mesuji Iptu Riki Nopariansyah SH, MM, Minggu 23 Agustus 2020.

    Terkait fokus permasalahan apa saja yang akan didalami pihak kepolisan, Riki menegaskan bahwa sebagai permulaan adalah dugaan penyimpangan pengadaan masker dan biaya oprasional Posko Satgas Covid-19 Kabupaten Mesuji.

    “Kami mendapati beberapa laporan informasi terkait adanya berbagai dugaan penyimpangan anggaran covid-19, untuk langkah awal mungkin kita ke pengadaan masker yang memang banyak kalangan menilai dananya fantastis. Selanjutnya akan kita dalami hal hal lain seperti oprasional skretariat serta posko satgas juga yang lain,” tegas Riki.

    Sebelumnya Tokoh masyarakat Mesuji yang juga penggiat masyarakat Kabupaten Mesuji, Iwan Dahari, mempertanyakan kinerja BPBD Kabupaten Mesuji terkait penanggulangan Covid-19. Pasalnya, ada dua item anggaran Rp50 juta untuk masker, dan Rp30 juta untuk sekretariatan Posko tiap bulan, namun tidak terlihat wujudnya.

    “Kami mendapat info tentang pengadaan masker di BPBD itu senilai Rp50 juta, maskernya mana. Juga anggaran untuk sekretariat gugus tugas covid senilai Rp30 juta tiap bulannya, namun sekretariat terpantau selalu kosong hanya berisi meja satu dan sebuah banner,” katanya penggiat LSM ini, kepada sinarlampung.co, Minggu 9 Agustus 2020

    Karena itu, Iwan meminta kepada jajaran satuan reserse kriminal Polres Mesuji dalam hal ini unit tindak pidana korupsi segera melakukan langkah langkah sesuai dengan kewenanganya. “Kami berharap agar pihak Tipikor Polres mesuji segera memanggil kepala BPBD, lakukan proses soal dua item atau bila perlu keseluruhan alokasi dana penanggulangan covid kabupaten mesuji, ” katanya.

    Menurut Iwan, pandemi covid-19 yang selama ini melanda di seluruh dunia berdampak pada semua lini kehidupan masyarakat, termasuk masyarakat Mesuji yang kini mulai mengeluhkan persoalan ekonomi untuk bertahan hidup, “Berbagai bantuan digulirkan baik dari pemerintah pusat juga pemerintah daerah, namun tak sedikit pula yang masih terindikasi serat dengan berbagai permasalahan,” katanya.

    Bahkan, kata Iwan, berbagai dugaan pun didapati lantaran kekurang trasfaranya penggunaan dana penanggulangan covid-19 yang nilanya rata rata mencapai puluhan milyar khususnya pada tingkat kabupaten Mesuji.  “Memang kami dipahamkan bahwa ada beberapa dugaan anggaran yang kami menilai agak janggal, yaitu di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Mesuji,” katanya di kediaman, Desa Buko Poso kecamatan Way Serdang Mesuji.

    Terkait hal itu, Kepala BPBD Mesuji, yang dihubungi di Kantornya sedang tidak di tempat. Sinarlampung.co masih terus melakukan konfirmasi terkait tudingan tersebut kepada Kepala BPBD Mesuji.  (AAN.S)

  • Haryati Candralela Bersaing Dengan Indrus Taufik Rebut Kursi Wakil Bupati Mesuji

    Haryati Candralela Bersaing Dengan Indrus Taufik Rebut Kursi Wakil Bupati Mesuji

    Mesuji (SL)-Konstelasi pengisian Kursi Wakil Bupati Mesuji sisa masa Jabatan 2017-2021 Kabupaten Mesuji makin ramai bermunculan nama-nama besar politikus mesuji untuk mengisi kursi orang nomor Dua di Bumi Ragab Begawe Caram, Kamis 20 Agustus 2020.

    Setelah Nama Indrus Taufik yang di rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN), kini giliran Partai Golkar yang merekomendasikan Haryati Candralela yang diketahui kader Partai Golkar yang Mantan ketua DPRD Kabupaten Mesuji priode 2009-2013. “Alhamdulillah golkar mempercayakan kepada saya untuk mengisi kursi Wakil Bupati mesuji, ” kata Haryati Candralela kepada wartawan melalui sambungan ponselnya, Rabu 19 Agustus 2020.

    Saat ditanya adanya kabar jika ada beberapa partai yang juga merekomendasikan untuk memperebutkan Kursi Wakil Bupati Mesuji?  Srikandi partai Golkar ini masih enggan berkomentar, “kalau yang lain kita tunggu prosesnya ya, sementara baru partai golkar yang rekomendasinya kita terima, ” katanya. (AAN.S)

  • Jurnalis Dan Masyarakat Mesuji Launching Lumbung Sedekah Pangan

    Jurnalis Dan Masyarakat Mesuji Launching Lumbung Sedekah Pangan

    Mesuji (SL)-Relawan MRI-ACT Lampung melaunching Lumbung Sedekah Pangan (LSP) di Desa Sidomulyo Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji Kamis (20/08). Dalam kegiatan tersebut dihadiri Ketua PWI Mesuji, Jurnalis, Tokoh Masyarakat, Relawan dan Penerima Manfaat.

    Ketua Komunitas Mesuji Bersatu Indra sebagai inisiator Lumbung Sedekah Pangan (LSP) setelah mendapatkan informasi mengenai konsep berbagi yang memungkinkan melibatkan dermawan didaerah setempat. Dengan konsep memberi yang terbaik dan mengambil secukupnya bagi yang membutuhkan Indra mengajak masyarakat terdekat untuk mengumpulkan bantuan berupa uang tunai maupun bahan pokok.

    Dari hasil woro-woro melalui sosial media terkumpul sejumlah bantuan seperti Beras, Detergen, Masker, Sikat gigi, Kopi, Herbal tolak angin dan uang tunai. Dari bantuan yang terkumpul kemudian dikemas sejumlah penerima manfaat.

    Menurut Indra antusiasme dermawan maupun penerima manfaat sangat tinggi, terlebih kegiatan sosial Lumbung Sedekah Pangan merupakan konsep baru yang ada di Desa Sidomulyo Mesuji. “Harapanya relawan bisa terus melaksanakan kegiatan secara rutin dan lebih besar lagi,” kata Indra.

    Ketua PWI Mesuji Alzoni atau yang akrab dipanggil Sony juga turut hadir dalam Launching Lumbung Sedekah Pangan (LSP) Mesuji. Menurutnya kegiatan berbagi yang melibatkan dermawan maupun penerima manfaat sangat perlu diapresiasi dan disupport oleh teman-teman Jurnalis. “Saya mengajak Jurnalis di Kabupaten Mesuji tergabung dalam Journalist For Humanity yang merupakan wadah informasi dan diskusi kemanusiaan,” kata Sony.

    Head of Marcomm ACT Lampung Fajar Yusuf Dirgantara sangat mengapresiasi kesediaan Komunitas Mesuji Bersatu dalam mensukseskan program berbagi Lumbung Sedekah Pangan. Dengan persiapan yang tidak terlalu lama dapat terkumpul bantuan yang langsung diterima oleh penerima manfaat lansia.

    Menurutnya geliat gotong royong dalam kondisi new normal Pandemi Corona ini sangat perlu disebar luaskan mengingat dampak perekonomian yang menerpa sebagian masyarakat cukup membuat sulit dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.

    Dalam mensukseskan kegiatan sosial dan kemanusiaan tersebut juga tak bisa lepas dari peran serta Jurnalis yang bisa menyebarkan informasi lebih luas lagi, untuk itu kehadiran Ketua PWI Mesuji dan beberapa jurnalis sangat bermanfaat dalam memompa semangat relawan untuk peduli kemanusiaan.

    “Terimakasih atas keikhlasan para relawan dan dermawan dalam mensukseskan Lumbung Sedekah Pangan di Kabupaten Mesuji. Semoga bisa meringankan masyarakat yang terdampak perekonomianya akibat Pandemi Corona. Dalam waktu dekat kami juga membentuk kepengurusan MRI dan JFH di Kabupaten Mesuji,” katanya. (AAN.S)

  • Rangkaian HUT RI ke-75 Polres Mesuji Bagikan 2000 Karung Beras dan Paket Sembako

    Rangkaian HUT RI ke-75 Polres Mesuji Bagikan 2000 Karung Beras dan Paket Sembako

    Mesuji (SL)-Dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75, saat pandemi Covid-19, Polres Mesuji beserta jajarannya memberikan 2000 karung beras dan 400 paket sembako kepada masyarakat tidak mampu terdampak Covid-19.

    Selain itu, untuk Bhayangkari juga memberikan 50 paket sembako beserta 25 paket yang diserahkan Polwan kepada masyarakat. Pembagian dilakukan langsung Door Too Door kepada warga, yang ada di 105 Desa di Tujuh Kecamatan Se-Kabupaten Mesuji.

    Kapolres Mesuji AKBP Alim mengatakan, pembagian 2000 karung beras dan 400 paket sembako dilakukan mulai hari ini oleh personil Polres Mesuji dan jajaran. “Dalam suasana HUT Kemerdekaan RI ke-75, Polres Mesuji beserta jajaran memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat Mesuji,”Kata Kapolres Mesuji, Rabu (19/08/2020).

    Alim menuturkan, meskipun kondisi kita saat ini sulit, dengan kerja keras, selalu berdoa, dan ikuti protokol Kesehatan, semoga kita selalu dijauhkan dari Virus Covid-19. “Di hari Kemerdekaan ini, saatnya kita membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar. Strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan,” Ajaknya. (AAN.S)

  • Peserta Calon Anggota Bintara Polres Mesuji Tandatangani Fakta Integritas

    Peserta Calon Anggota Bintara Polres Mesuji Tandatangani Fakta Integritas

    Mesuji (SL)-Polres Mesuji melakukan Penandatanganan Pakta Integritas Dan Pengambilan Sumpah Peserta Penerimaan Bintara Polri T.A 2020 berlangsung sangat terbatas dan sederhana, di tengah Pandemi Covid-19. Kegiatan yang biasanya di lakukan di Polda Lampung, kini dilakukan di Polres masing masing, Rabu 19 Agustus 2020.

    Prosesi pengambilan sumpah kepada tujuh orang calon bintara yang dihadirkan untuk sebagai perwakilan, dan ketika penandatanganan hanya dua orang calon bintara maju kedepan, sisanya tetap di tempat. Para peserta, baik itu calon bintara dan orang tuanya mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, sebelum masuk aula dilakukan pengecekkan suhu tubuh menggunakan termometer, dan mencuci tangan.

    Kapolres Mesuji AKBP Alim menjelaskan, karena situasi saat ini masih Pandemi Covid-19, maka dilakukan di Polres guna meminimalisir pengumpulan massa dengan memakai protokol Kesehatan. “Penandatanganan Pakta integritas ini sebagai bentuk dukungan moril untuk mewujudkan reqruitment atau penerimaan anggota Polri yang Bersih, Transparan, akuntabel dan humanis,” katanya.

    Diketahui, warga Mesuji yang mengikuti seleksi Bintara Polri sebanyak 43 orang, yang terdiri dari Polwan 2 orang, dan Polisi laki-laki 41 orang. “Ingat “Jangan Percaya Calo, Percaya pada kemampuan anda sendiri,”Jelasnya (AAN.S)

  • DPRD Mesuji Akan Panggil Dinas Pendidikan Soal Anggaran DAK Swadaya Sekolah Negeri

    DPRD Mesuji Akan Panggil Dinas Pendidikan Soal Anggaran DAK Swadaya Sekolah Negeri

    Mesuji (SL)-DPRD  Kabupaten Mesuji segera memanggil Dinas Pendidikan, terkait proyek pembangunan kantor Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6, Kecamatan Tanjung Raya,  yang menggunakan anggaran Swakelola bangunan kantor sekolah Rp250 juta, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun anggaran 2020. DPRD akan memriksa seluruh sekolah negeri yang dapat bantuan tersebut.

    Baca: Proyek Pembangunan Swakelola SMP 6 Mesuji Tanpa Panitia Kontraktornya Kepala Sekolah Sendiri 

    Anggota DPRD Mesuji, Fraksi Partai Demokrat Suyanto DPRD sudah mendapat kabar terkait proyek sekolah-sekolah tersebut, dan pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan DPRD mesuji untuk menjadwalkan pemangilan Dinas Pendidikan Kabupaten Mesuji, “Kita koordinasikan dulu dengan pimpinan agar dijadwalkan pemangilan terhadap Dinas pendidikan Mesuji atau jika mungkin kami akan turun kelapangan,” katanya.

    Menurut Suyanto, mestinya pihak sekolah dapat melaksanakan pembangunan sekolah secara profesional, bukan malah dijadikan ladang proyek untuk mengeruk keuntungan pribadi. “Swakelola itu bukan berarti dikelola semaunya oleh kepala sekolah, tapi perlu keterlibatan semua pihak, baik komite yang mereprensentasikan wali murid, dan masyarakat setempat di bidang pemberdayaan lingkunganya, ” terangya.

    Selain itu tambah Suyanto, harapan swakelola adalah kwalitas bagunan, “Wajar jika kualitas di pertanyakan, jika semua pekerjaan dilakukan secara serampangan, dan sistem borong, tampa melibatkan masyarakat tempatan,” katanya.

    Sebelumnya pembagunan sekolah dengan swakelola yang di lakukan di dinas pendidikan kabupaten Mesuji menjadi bancaan Oknum Kepala Sekolah Pasalnya Kepala Sekolah yang seharus hanya memfasilitasi pembentukan Panitia Pembagunan Satuan Pendidikan(P2SP) bersama Komite, dan melakukan monitoring pelaksanaan pembagunan  malah merangkap sebagai   pimpinan proyek di sekolahnya. (AAN.S)

  • Proyek Pembangunan Swakelola SMP 6 Mesuji Tanpa Panitia Kontraktornya Kepala Sekolah Sendiri 

    Proyek Pembangunan Swakelola SMP 6 Mesuji Tanpa Panitia Kontraktornya Kepala Sekolah Sendiri 

    Mesuji (SL)-Proyek Pembagunan sekolah dengan swakelola Dinas Pendidikan Kabupaten Mesuji menjadi bahan bancaan oknum Kepala Sekolah. Pasalnya Kepala Sekolah tidak melakukan pembentukan Panitia Pembagunan Satuan Pendidikan(P2SP) bersama Komite, dan melakukan monitoring pelaksanaan pembagunan, namun justru merangkap sebagai pimpinan proyek di sekolahnya.

    Seperti yang terjadi Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) 06 Kecamatan Mesuji,  pembagunan rehap kantor yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus(DAK) Tahun anggaran 2020 sebesar Rp. 250juta. “Kalau panitia pembagunan saya tidak tahu mas, tapi kalau pembayaran langsung ke Pihak Tata Usahan Sekolah,” kata salah satu pekerja kepada Wartawan.

    Ditanya sistem kerja yang dilakukan, pekarja yang engan menyebut nama ini mengaku hanya ikut kepala rombong, “Ga tau mas di borong atau harian, karena saya baru kerja hari ini,” ujar Pria mengaku warga sinar laga,kecamatan Tanjung raya ini.

    Hingga berita ini di turunkan Kepala Sekolah SMP N 06 Mesuji Dedi Arbain belum dapat di Konfirmasi,  Pesan yang dikirim wartawan melalui aplikasi Pesan singkat juga tidak bersedia buka mesti terlihat aktif. (AAN.S)

  • Buruh Mesuji Tolak RUU Omnibuslaw Dengan Slogan Cukup Cintaku Yang Kandas Buruh Jangan Tertindas

    Buruh Mesuji Tolak RUU Omnibuslaw Dengan Slogan Cukup Cintaku Yang Kandas Buruh Jangan Tertindas

    Mesuji (SL)-Cukup cinta ku yang kandas , Buruh jangan tertindas” itulah salah satu slogan yang di sampaikan Persatuan Buruh di Kabupaten Mesuji di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten mesuji untuk menyampaikan Aspirasi menolak RUU Omnisbus LAW yang ada di kabupaten Mesuji, .Kamis 13 Agustus 2020.

    Unjukaras dipimpin Ketua DPC, Federasi kehutanan, Industri Umum, Perkayuan, Pertanian dan perkebunan (FHUKATAN) Budioni dan Konferederasi Buruh Buruh seluruh Indonesia (KBSI). Dalam orasinya, Budiono selaku Kordinator Aksi mengungkapkan bahwa mereka datang bersama kurang lebih 100 orang dari perwakilan buruh di kabupaten mesuji untuk menyampaikan tuntutan mengenai penolakan RUU Omnisbus LAW.

    Menurut mereka, buruh keberatan terhadap RUU Omnibuslaw dilakukan sejak proses penyusunan RUU cipta kerja tidak transparan. Kemudian ada pasal pasal kluster ketenaga kerjaan dalam RUU cipta kerja lebih rendah dari undang undang no 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan,

    Pasal pasal kluster ketenaga kerjaan dalam RUU cipta kerja bersifat DISKRIMINATIF, Pasal pasal kluster ketenaga kerjaan dalam RUU cipta kerja tidak mencerminkan prinsip berkeadilan, Pasal pasal kluster ketenaga kerjaan RUU cipta kerja menghapus perlindungan hak hak normatif. Kemudian Pasal pasal kluster RUU cipta kerja akan memberangus hak kebebasan berserikat, “Omnibuslaw tidak di kenal dalam tatanan perundang undangan Indonesia,” katanya.

    “Ketua DPRD Mesuji harus berjanji akan menindak lanjuti tuntutan dari para aksi untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah pusat dan DPR RI, sebisa mungkin mereka akan berusaha untuk selalu komunikasi dengan DPR RI terkait penolakan penolakan yang telah di lakukan oleh berbagai organisasi terkait RUU cipta kerja” Ucap Budiono kepada Ketua DPRD kabupaten Mesuji Elfianah.

    Dihadapan masa aksi penolakan RUU Omnisbus LAW, Ketua DPRD Elfianah, berjanji akan menindak lanjuti usulan buruh tersebut. “Saya selaku wakil rakyat akan menindak lanjuti tuntutan dari para buruh yang ada di kabupaten Mesuji, untuk segera menyampaikan apresiasi masyarakat kepada pemerintah pusat dan DPR RI, terkait penolakan dari berbagai organisasi buruh terkait penolakan RUU. “Jelasnya. (AAN.S)