Kategori: Mesuji

  • Kado HUT Bhayangkara 74 Polres Mesuji Ekspose Ratusan Senjata Api Rakitan

    Kado HUT Bhayangkara 74 Polres Mesuji Ekspose Ratusan Senjata Api Rakitan

    Mesuji (SL)-Meriahkan HUT Bhayangkara yang ke 74 polres Mesuji menggelar ekspos ratusan senjata api rakitan yang di serahkan masyarakat Kabupaten Mesuji, Rabu 01 Juli 2020. Senjata api rakitan yang di serahkan masyarakat Kabupaten Mesuji sejumlah 137 buah dan ratusan butir amunisi. Dari 137 senpi rakitan yang di serahkan masyarakat kepada polres Mesuji yaitu 4 pucuk Laras panjang 133 Laras pendek.

    Kapolres Mesuji AKBP Alim, SH, SIK, mengatakan pihaknya menerima kado berupa ratusan senjata api rakitan (Senpira) dan ratusan amunisi dari masyarakat mesuji yang sukarela menyerahkan melalui Polisi Sektor (Polsek) adapun yang menyerahkan langsung ke Polres.

    “Ini merupakan kado HUT Bhayangkara ke-74 dari masyarakat Mesuji yang kita diterima dengan berbagai macam jenis Senjata api rakitan sebanyak 137 pucuk Senpira dan sebanyak 132 amunisi yang mereka berikan secara sukarela,” katanya.

    Kapolres juga menerangkan bahwa kegiatan ini guna memberikan informasi kepada publik, tentang suatu perkara tindak pidana dan tindak lanjut kepolisian. Senjata api hasil rakitin ini seandainya di pergunakan oleh oknum-oknum masyarakat Mesuji mungkin korban-korban akan berjatuhan.

    “Dan sudah jelas kepemilikan senpira ini melanggar hukum, sesuai Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan hukuman 20 tahun penjara, saya menghimbau bagi masyarakat Mesuji yang masih memiliki untuk segera menyerahkan,” himbaunya.

    Dalam acara gelas expos Sempi Yang di serahkan oleh masyarakat kabupaten Mesuji di hadiri Oleh Bupati Mesuji H.Saply TH, Ketua DPRD kabupaten Mesuji Elfianah,Dandim Kejaksaan Negeri Menggala,Kajari Tulang Bawang dan Forkopimda kabupaten Mesuji. (AAN.S)

  • Kasus Pungli Bansos Mencuat Sekertaris Dinsos Mesuji Suhaimi Paksa Ketua Kube dan Kades Berdamai dan Ancam Tidak Dapat Bantuan Lagi

    Kasus Pungli Bansos Mencuat Sekertaris Dinsos Mesuji Suhaimi Paksa Ketua Kube dan Kades Berdamai dan Ancam Tidak Dapat Bantuan Lagi

    Mesuji (SL)-Sekertaris Dinas Sosial Kabupaten Mesuji Suhaimi memaksa Ketua Kelompok Kube untuk berdamai terkait permasalahan dugaan pungutan liar yang di lakukan Misran Pendamping TKSK Desa Mulya Agung, Kecamatan Simpang Pematang. Jika tidak mau, Suhaimi mengancam Desa Mulya Agung terancam tidak dapat bantuan di tahun tahun berikutnya, Rabu 1 Juli 2020.

    Selain memaksa Ketua kelompok penerima bantuan dana kube untuk melakukan perdamaian, Sekretaris Dinas sosial Kabupaten Mesuji Suhaimi seperti kebakaran jenggot untuk mencari upaya agar supaya permasalahan dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh pendamping TKSK KUBE di desa Mulya Agung Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji cepat selesai.

    Ketua Kelompok penerima bantuan Kube Mulyati mengatakan bahwa Sekertaris Dinas Sosial Kabupaten Mesuji Suhaemi dan Misran mendatangi rumahnya untuk mengajak berdamai dan menhembalikan dana bantuan yang di pungut oleh pendamping TKSK Kecamatan Simpang Pematang sebesar Rp13 juta.

    “Saya nggak mau karena kalau sudah ditangani oleh pihak kepolisian kalau mau di kembalikan dana tersebut harus di depan Kapolres kepala desa, lalu sekretaris sosial Kabupaten Mesuji mengatakan kalau memang tidak mau menerima dana Rp13 juta ini, kalian harus mengembalikan uang bantuan tersebut ke dinas sosial karena uang itu akan kami kembalikan ke pusat,” terang Mulyati.

    “Ya nggak apa-apa kalau memang mau dikembalikan sudah ada kok dana yang 7 jutanya yang sudah diberikan oleh Misran,” ungkap Mulyati.

    Sementara Kepala desa Mulya Agung Sony lmawan mengatakan dirinya juga sempat didatangi oleh Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Mesuji untuk meminta berdamai dan mengembalikan dana kepada Ketua Kelompok agar permasalahan ini selesai. “Tetapi saya belum bisa dikarenakan permasalahan ini sudah ditangani pihak yang berwajib,” katanya.

    “Apalagi saya mendengar bahasa dari sekretaris dinas sosial Kabupaten Mesuji mengatakan bila sudah berdamai dan sudah dikembalikan dana bantuan kepada ketua kelompok penerima maka permasalahan ini selesai dan pendamping TKSK KUBE sdr Misran tidak akan dipenjara,” katanya.

    Menurut Sony, yang dia tahu jika ada pungli berapapun, dimanapun yang ditangkap polisi. “Setahu saya bila ada pungutan liar yang di lakukan pihak manapun baik itu seratus ribu, satu juta, bahkan puluhan juta akan terkena penjara apalagi ini jelas dana bantuan dari pemerintah pusat dan dan uang negara.” kata Sony.

    “Kalau ada permasalahan penyimpangan dana bantuan dari pemerintah atau ada pungutan liar yang dilakukan oleh oknum manapun yang telah dilaporkan ke pihak yang berwajib bisa memulangkan dan tidak diproses hukum maka kami juga mau melakukan itu,” ujar Sony.

    Saat di kompirmasi melalui via telepon, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Mesuji Suhaimi belum memberikan keterangan. Dia beralasan sedang berada di jaalan. “Saya lagi di jalan nanti saya telepon lagi,” katanya. (AAN.S)

  • Desa Sriwijaya Salurkan BLT Covid-19 ke Tiga Kali

    Desa Sriwijaya Salurkan BLT Covid-19 ke Tiga Kali

    Mesuji (SL)-Desa Sriwijaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji untuk kali ketiga membagikan dana Bantuan Tunai kepada warga penerima bantuan BLT yang bersumber dari Dana Desa tahun 2020. Penyaluran dana bantuan tunai langsung di bagikan oleh kepala Juwadi, didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas, para staf kaur desa,  Selasa 30 Juni 2020.

    Kepala desa Sriwijaya kecamatan Tanjung Raya Juwadi mengatakan pemberian bantuan dana BLT tahapan ke tiga sudah kita lakukan dengan di saksikan oleh Babinkamtibmas dan Babinsa serta para aparatur desa Sriwijaya. “Sebanyak 135 penerima Bantuan yang kita bagikan mengikuti petunjuk protokol kesehatan untuk proses News Normal,semoga bantuan BLT di tahapan ketiga ini bisa lebih bermanfaat bagi warga desa Sriwijaya,” kata Juwadi.

    Menurut JUwadi, Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi memberikan BLT-DD sebesar Rp 600 ribu per bulan per kepala keluara (KK) selama tiga bulan kepada 23.195 KK yang tersebar di willayah itu yang terdiri dari warga miskin, orang sakit kronis dan orang kehilangan pekerjaan akibat terdampak COVID-19. (AAN S/**)

  • Dugaan Pungli Oknum TKSK KUBE, Bikin Dinsos Mesuji Kalang Kabut

    Dugaan Pungli Oknum TKSK KUBE, Bikin Dinsos Mesuji Kalang Kabut

    Mesuji (SL)- Terkait pemberitaan perihal dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan  Kelompok Usaha Bersama (TKSK KUBE) Kecamatan Simpang Pematang, yang sampai saat ini belum ada kejelasan dari pihak kepolisian, menyebabkan dinas sosial kabupaten Mesuji kalang kabut.

    Baca: Kasus Dugaan Pungli Pendamping TKSK KUBE Desa Mulya Agung, Jalan Ditempat

    Mantan Plt Kadis Sosial yang saat ini menjabat sebagai sekertaris donasi sosial, Suhaemi menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengurus masalah pungli tersebut. “Ini kami sedang di perjalanan ke Mapolres Mesuji untuk mengurusi permasalah dugaan pungutan liar yang di lakukan oleh Sdr. Misran, pendamping TKSK KUBE pada tahun 2019 lalu,” jelas Suhaemi kepada sinarlampung.co saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Selasa (30/06/20).

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Mulya Agung Sony Imawan mengatakan, bahwa Suhaimi selaku sekretaris dinas sosial dan juga mantan Plt Kepala dinas Sosial Kabupaten Mesuji mendatangi ketua kelompok untuk mengembalikan dana yang sudah dipungut oleh Sdr. Misran.

    “Karna permasalahan ini sudah di tangani oleh pihak kepolisian, maka jika mau mengembalikan dana bantuan tersebut ya kembalikan melalui kepolisan. Karna permaslahan ini sudah kita serahkan kepada pihak kepolisian,” kata Sony.

    Apabila akan diadakan klarifikasi antara pihak terlapor dan pelapor, lanjutnya, maka harus bersama-sama membuat surat pernyataan damai yang disaksikan oleh pihak kepolisian agar permasalahan tersebut selesai. “Ini tiba tiba datang untuk mengembalikan uang tersebut. Tapi kelompok tidak mau menerima,” ujarnya. (AAN.S)

  • Saply Akan Jadikan WTP BPK Sebagai Motivasi Untuk Lebih Baik Lagi

    Saply Akan Jadikan WTP BPK Sebagai Motivasi Untuk Lebih Baik Lagi

    Mesuji (SL)-Bupati Mesuji Saply TH akan menjadikan raihan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) sebagai motivasi untuk memacu kinerja lebih giat. Hal ini disampaikan terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemerksa Keunagan Republik Indonesia (BPK-RI) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Mesuji Tahun Anggaran 2019 secara virtual di Wiralaga Mulya, Senin 29 Juni 2020

    Di samping itu, atas nama jajaran Pemerintah Kabupaten Mesuji ia juag menyampaikan penghargaan kepada BPK-RI Perwakilan Provinsi Lampung atas diserahkannya LHP dan LKPD Kabupaten Mesuji Tahun Anggaran 2019.

    “Ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Mesuji atas kerja sama dan sinergi yang baik selama ini. Demikian pula pada seluruh jajaran Organisai Perangkat Daerah (OPD) atas komitmen dan kerja keras dalam pengelolaan keuangan daerah,” ucap Saply TH.

    Sementara itu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mesuji, Hj. Elfianah, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa, apapun opini yang diberikan BPK, tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kinerja Pemerintah Daerah agar semakin efektif dan efisien. “Namun meski demikian, kita berharap pada tahun-tahun berikutnya kita akan memperoleh opini terbaik yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” tegas Elfianah.

    Disampaikan Elfianah, penyampaian LHP dan LKPD ini adalah amanat konstitusional sesuai ketentuan UUD 1945, UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

    Terpisah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mesuji, Olpina Putra, M.H, menyebut, opini WDP kali ini terjadi akibat ketidakwajaran atas pencatatan aset oleh masing-masing OPD dalam dua tahun terakhir. Karenanya, masih kata Olpin, ke depan, hal ini akan diperbaiki agar dapat menghasil penghitugan aset secara wajar. “Dengan demikian, kita bisa meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” pungkasnya.

    Turut hadir kesempatan itu; Kepala BPK-RI Perwakilan Provinsi Lampung, Pimpinan DPRD Kabupaten Mesuji, Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji, para Staf Ahli, Asisten dan Kepala OPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Mesuji. (AAN.S)

  • HUT Bhayangkara 74 Bhabimkamtibmas Desa Budi Aji Naryo Terima Penyerahan Senpi Rakitan

    HUT Bhayangkara 74 Bhabimkamtibmas Desa Budi Aji Naryo Terima Penyerahan Senpi Rakitan

    Mesuji (SL)-Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke 74 , Kepala desa Budi Aji Naryo menyerahkan sepucuk senjata api rakitan kepada Polisi melalui Bhabinkamtibmas. Senjata api rakitan langsung diterima oleh anggota Babinkantibmas Polsek Simpang Pematang Polres Mesuji Briptu Gezi Septiyan Fatah di kantor Balai Desa Budiaji, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji, Senin 29 Juni 2020.

    Britu Gezi Septiyan Fatah mewakili Kapolsek Simpang Pematang Dan Kapolres Mesuji AKBP Alim mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat desa Budi aji yang sudah menyerahkan senpi rakitan. “Kami juga menghimbau kepada masyarakat Kecamatan Simpang Pematang masih menyimpan senjata api rakitan dapat menyerahkan senjata api kepada pihak kepolisian,” katanya.

    Bilamana melanggar dan masih menyimpan senjata api dalam undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 itu yang berbunyi barangsiapa yang tanpa

    Kepala Desa Budi aji Naryo mengatakan bagi warga Desa Budiaji yang masih menyimpan atau memiliki senjata api rakitan dan sejenisnya segera diserahkan kepada kepala desa atau pihak kepolisian langsung. “Untuk apa kita memiliki senjata api bila tidak ada izinnya,Karena kepemilikan senjata api jika tidak izin akan terkena pidana penjara.” Kata Naryo. (AAN.S)

  • Kasus Dugaan Pungli Pendamping TKSK KUBE Desa Mulya Agung, Jalan Ditempat

    Kasus Dugaan Pungli Pendamping TKSK KUBE Desa Mulya Agung, Jalan Ditempat

    Mesuji (SL)- Kasus pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kelompok Usaha Bersama (TKSK KUBE) yang diduga melakukan pungutan liar kepada kelompok KUBE di desa Mulya Agung, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji beberapa waktu lalu, masih menjadi tanda tanya.

    Pasalnya, Misran selaku pendamping TKSK KUBE Kecamatan Simpang Pematang yang dilaporkan oleh kepala desa Mulya Agung, Sony Imawan besama sama kelompok KUBE beberapa waktu lalu dengan dugaan melakukan pungutan liar, sampai saat ini tidak ada tindakan dari pihak kepolisian.

    Kepala Desa Mulya Agung, Soni Imawan saat di komfirmasi melalui via ponsel mengatakan, bahwa pihaknya belum melihat adanya tindak lanjut dari laporan tersebut. “Kami juga tidak tahu, kenapa pendamping TKSK KUBE bernama Misran belum ditindaklanjuti dan ditangkap oleh pihak kepolisian,” kata Soni, Senin (29/06/20).

    Proses hukumnya pun sampai saat ini kami tidak tahu, lanjutnya. Soni menjelaskan, bahwa dirinya pernah diundang oleh pihak dinas sosial Kabupaten Mesuji untuk melakukan klarifikasi agar permasalahan ini selesai, tetapi ia menyampaikan belum siap. “Kami juga sempat kaget melihat pendamping TKSK KUBE Kecamatan Simpang Pematang Misran, masih beraktivitas seakan-akan tidak ada permasalahan yang sudah dilakukannya,” tukas Soni.

    Soni menyampaikan, bahwa mereka berharap kepada pihak kepolisian untuk menindak lanjuti dan segera memproses hasil laporannya tentang dugaan adanya pungutan liar yang dilakukan saudara Misran kepada kelompok penerima bantuan KUBE. (AAN.S)

  • Bupati Mesuji Saply TH Ikut Off-road Jalur Tiga Desa Way Serdang

    Bupati Mesuji Saply TH Ikut Off-road Jalur Tiga Desa Way Serdang

    Mesuji (SL)-Bupati Mesuji H Saply TH di dampingi juara Off-road putra Mesuji Yopi Saputra dan Tim Off-road Mesuji jalajahi pelintasan jalan yang cukup terjal di tiga desa, yaitu Desa Kejadian, Karang Mulya dan desa Bumi Harapan, Kecamatan Wayserdang, Kabupaten Mesuji, Sabtu 27 Juni 2020.

    Para Offroaderr ini menunjukan kemampuannya dan penuh keberanian, perlintasan jalanditiga desa yang selama ini tidak bisa dilewati oleh warga setempat. Yopi saputra salah satu peserta tim 1313 Mesuji mengatakan, Para Offroader ini selain menjajaki perintasan jalan yang ada di tiga desa tersebut.

    Sekaligus melihat kondisi jalan serta melaksanakan kegiatan sosial berupa pembagian sembako terhadap warga bersama Tim IOF. “Perintasan jalan yang dilalui oleh para Offroaderr mesuji lampung , yang selama ini tidak bisa di lewati oleh warga setempat akan segera di bangun oleh pemerintah , agar nantinya bisa dilewati oleh warga setempat,” Kata yopi.

    Bupati H.Saply Th, sebelum pemberangkatan para peserta Offroader dalam sambutannya di Gedung Balai Desa Kejadian mengatakan, terimakasih kepada masyarakat wayserdang umumnya masyarakat kabupaten mesuji lampung, atas keberhasilan NewNormal ini.

    “Dalam keberhasilan New Normal ini tentu atas kedisiplinan masyarakat taat aturan dalam menerapkan ptokol kesehatan untuk memutus mata rantai covid-19. Sehingga kabupaten mesuji lampung sejauh ini dinyatakan menuju tatanan hidup baru atau New Normal,” Kata Saply.

    Saply menambahkan, dalam menuju tatanan hidup baru ini bukan berarti kita bebas dari Covid, tetapi kita bebas kembali beraktifitas seperti sediakala tetapi tetap menjalankan kedisiplinan protokol kesehatan, seperti memakai masker saat beraktifitas, dan selalu menjaga jarak satu dengan yang lainnya, serta menjaga pola hidup sehat dan jangan lupa selalu mencuci tangan dengan sabun dengan air yang mengalir,” Tambahnya. (AAN.S)

  • Jelang Hut Bhayangkara 74, Polres Mesuji Dapat Hadiah Penyerahan 80 Senjata Api Rakitan Dari Warga

    Jelang Hut Bhayangkara 74, Polres Mesuji Dapat Hadiah Penyerahan 80 Senjata Api Rakitan Dari Warga

    Mesuji (SL)-Sejumlah warga menyerahkan puluhan senjata api rakitan dan amunisi yang sebelumnya mereka kuasai kepada Polres Mesuji. Penyerahan ini disaksikan oleh Kapolres Mesuji AKBP Alim dan di dampingi Waka polres Mesuji Kompol M. Joni dan beberapa pejabat utama Polres Mesuji di kantor Polres.
    Jumat 26 Juni 2020.

    “Hari ini kami menerima 80 pucuk senjata api rakitan dan puluhan amunisi aktif dari warga secara sukarela. Penyerahan ini menjadi kado istimewa buat Polres Mesuji Aman,” kata Kapolres Mesuji AKBP Alim, Jumat 26 Juni 2020

    Dari 80 senpi rakitan itu, diketahui 76 unitnya berjenis revolver dan 3 unitnya berjenis locok, satu pucuk senjata api saft gan sementara Ratusan amunisinya berkaliber 4,5 dan 5,5 mm. “Penyerahan ini tentu saja akan berdampak positif bagi pemeliharaan kamtibmas di Mesuji,” kata Alim.

    Menurut dia, upaya Polres Mesuji membangun komunikasi aktif dengan masyarakat selama ini membuahkan hasil yang signifikan. “Terima kasih atas penyerahan senpi rakitan dan amunisi ini. Warga yang masih menguasai senpi dan amunisi agar segera menyerahkannya ke Polres Mesuji secara sukarela jika ingin terhindar dari jeratan pidana dalam UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951,” kata AKBP Alim.

    Lanjut Kapolres Mesuji selain aktif memberikan imbauan kepada warga, juga aktif melakukan operasi terhadap senpi rakitan dan amunisi yang kemungkinan masih disimpan oleh warga.

    Jika ditemukan, Polres Mesuji akan melakukan tindakan tegas dengan penegakan hukum yang ancaman pidananya juga cukup berat. “Warga yang masih memiliki, menyimpan, menguasai senjata api dan amunisi dapat diancam hukuman pidana penjara maksimal 20 tahun penjara,” kata AKBP Alim. (AAN.S)

  • Camat Rawajitu Utara Bagikan BLT di Desa Panggung Rejo

    Camat Rawajitu Utara Bagikan BLT di Desa Panggung Rejo

    Mesuji (SL)-Camat Rawajitu Utara Samijo di dampingi Kepala Desa Panggung Rejo Ropiah membagikan dana bantuan BLT di Desa Panggungrejo, Rabu 24 Juni 2020. Dana BLT tahapan kedua yang di ambil dari Dana Desa tahun 2020 langsung dibagikan tunai kepada warga desa Panggungrejo yang menerima bantuan BLT dari Dana Desa tahun 2020.

    Dalam Acara pembagian Dana BLT yang di laksanakan di aula kantor desa Panggungrejo Camat Rawa Jitu Utara Samijo mengatakan pembagian dana bantuan BLT yang dilakukan Desa Panggungrejo merupakan dana bantuan BLT Dana Desa tahapan kedua.

    “Kami berharap bagi warga penerima bantuan BLT bisa bermanfaat bagi keluarga dan juga pembagian dana BLT tahapan kedua kita juga selalu mengikuti peraturan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran virus Corona dan melaksanakan News normal” ucap Samijo.

    Begitu juga yang disampaikan oleh Kepala Desa Panggungrejo Rofiah mengucapkan berterima kasih kepada camat rawajitu utara sudah langsung menghadiri pembagian dana bantuan BLT tahapan kedua di desa Panggungrejo. (AAN.S)