Kategori: Mesuji

  • Desa Sidomulyo Mesuji Salurkan BLT Rp600 Dana Desa

    Desa Sidomulyo Mesuji Salurkan BLT Rp600 Dana Desa

    Mesuji (SL)-Desa Sidomulyo Kecamatan Mesuji membagikan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp600 ribu rupiah yang bersumber dari dana desa kepada warga penerima bantuan BLT. Pembagian dipandu Kepala Desa Muamar dan di dampingi oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Mesuji Sunardi Sukau, Camat Mesuji Iwan Refai, Kapussektor Mesuji Iptu Sumadi dan aparatur desa, Senin 11 Mei 2020.

    Kepala Desa Sidomulyo Muamar mengatakan pembagian Bantuan ini Kita Lakukan Secara Satu Persatu Kami Datangi Rumah warga yang Mendapat Bantuan Tersebut. “Dengan Adanya Program Pemerintah untuk menanggulangi dampak Virus Covid-19 yang sedang Melanda saat ini. Dana yang kita berikan dalam satu keluarga yang mendapatkan bantuan senilai 600 ribu rupiah perbulan sampai tiga bulan berturut turut,” kata Muamar.

    Menurut Muamar dana bantuan yang kita berikan bukan berupa sembako Semoga Warga yang mendapatkan bantuan BLT Berjumlah 50 kepala rumah tangga “Semoga bantuan yang di berikan dapat bermanfaat bagi warga penerima bantuan BLT,” ujar Muamar. (AAN.S)

  • Sebut Media Bohong Dan Sebar Hoax Orang Gila Meninggal Karena Covid-19 Akun FB Dargho Windhu Akan di Laporkan ke Polisi

    Sebut Media Bohong Dan Sebar Hoax Orang Gila Meninggal Karena Covid-19 Akun FB Dargho Windhu Akan di Laporkan ke Polisi

    Mesuji (SL)-Sebuah akun facebook bernama Dargho Windhu, diduga menyebarkan kabar bohong (hoax) dan meresahkan warga Kabupaten Mesuji dengan menyebut kasus kematian seorang wanita dengan gangguan kejiwaan (gila, red) yang ditemukan tergeletak di belakang rumah warga,  di Simpang Pematang, Mesuji, adalah positif corona, Sabtu 9 Mei 2020.

    Dalam lama akun pribadinya, Dargho Windhu menyebarkan link berita media siber sinarlampung.com https://sinarlampung.co/2020/05/08/wanita-gila-di-pasar-simpang-pematang-ditemukan-tewas-petugas-evakuasi-jenazah-dengan-sop-covi-19-langsung-di-kubur-bungkus-terpal/

    Dengan memberi komentar sing ngomong nek wong edan ra kenek Corona tolong diboco artikel iki  (Yang mengatakan jika orang gila tidak kena corona tolong dibaca artikel ini, red).

    Tulisan akun Dargho Windhu itu kontan banyak mendapat tanggapan akun lainnya, sehingga menjadi perdebatan. Akun lain mencoba mengingatkan bahwa meski dengan standar APD belum tentu positig corona.Namun Dargho Widhu tetap ngotot dengan menyebutkan bahwa orang gila yang meninggal itu sudh positif corona.

    Akun Titin Yulia mengingatkan Dargho Windhu dengan menyatakan bahwa “Pemakaman memakai standar APD Covid-19 belum tentu dia positif kena corona pak…”

    Dargho Windhu tetap mengatakan “itu udah positif,” jawabnya

    Dargho Windhu justru menyatakan bahwa justru berita yang di tulis oleh media Sinar Lampung.co salah dan jangan gagal fokus untuk membaca sebuah berita online yang mengatakan wanita tersebut hanya penyakit biasa bukan karena Corona.

    “Pemberitaan di media sinarlampung.co menutupi adanya wanita gila yang meninggal bukan karena sakit tapi positif terkena Corona. Jadi untuk warga net jangan gagal fokus untuk membaca berita sinarlampung.co,” tulis Akun Dargho Windhu.

    Seorang petugas medis melalui akun bernama Silvi mencoba meluruskan dan memberi pemahaman kepada akaun Dargho Widhu dengan menulis bahwa kemarin jenazah sudah di periksa langsung oleh Dokter, dan dokter mengatakan Jenazah bukan terjangkit virus Covid-19. “Memang kemarin evakuasi mayat wanita tersebut memakai APD lengkap pake protokol covid 19 untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat agar tidak timbul berita tidak nyaman bagi masyarakat sekitar,” tulis Silvi.

    Namun lagi lagi akun Dargho Widhu tetap kekeh dengan tulisnnya bahwa pasien gila itu positif corona.

    Kepala Biro Sinarlampung.co Kabupaten Mesuji Aan Setiawan akan mengadukan akun Facebook bernama Dargho Windhu ke pihak yang berwajib atas dugaan pencemaran nama baik media sinarlampung dan penyebaran berita hoax melalui media sosial serta membuat keresahan

    “Ya saya akan melaporkan akun Facebook bernama dargo windu ke mapolres Mesuji pada hari Senin besok yang sudah mencemarkan nama baik media Sinar Lampung dan memberikan berita hoax adanya berita wanita gila yang meninggal itu bukan karena penyakit biasa tetapi positif terjangkit virus Corona. Jadi Senin besok kami akan mendatangi Mapolres Mesuji untuk melaporkan akun Facebook bernama Dargho Windhu,” kata Aan. (red)

  • Bupati Saply TH Salurkan BLT Tunai dan Non Tunai Covid-19 di Kecamatan Tanjung Raya

    Bupati Saply TH Salurkan BLT Tunai dan Non Tunai Covid-19 di Kecamatan Tanjung Raya

    Mesuji (SL)-Demi mementingkan Masyarakat Mesuji Bupati Mesuji H Saply TH menyalurkan bantuan BLT Non Tunai Kepada 2795 Warga dari 21 Desa di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji. Pemberian BLT secara simbolis kepada masyarakaat dari sumber dana desa tahun 2020, Jum’at 8 Mei 2020.

    Selain penyerahan dana BLT yang nontunai Bupati Mesuji juga membagikan bantuan pangan Non tunai kepada warga kurang mampu yang bertempat di desa Mekarsari Kecamatan Tanjung Raya.

    Dalam sambutannya Bupati Mesuji H.Saply TH berpesan kepada penerima bantuan agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut secara baik. “Bantuan ini kita berikan kepada warga yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti PKH dan Lainnya, bantuan ini semoga bisa membantu masyarakat Kabupaten Mesuji,” kata Saply.

    Camat Tanjung Raya I Komang Sutiasa mengajak perangkat desa untuk mengawal bantuan agaar tepat sasaran. “Agar kiranya kita bersama-sama bisa mengawal langsung bantuan BLT agar tepat sasaran dan tidak ada untuk mencari keuntungan di desa masing-masing. Kalau masih ada yang bermain-main dengan dana bantuan BLT untuk pencegahan konflik 19 yang diambil dari dana desa ini akan kami tindak tegas,”  kata Camat. (AAN.S)

  • Wanita Gila di Pasar Simpang Pematang Ditemukan Tewas, Petugas Evakuasi Jenazah Dengan SOP Covi-19 Langsung di Kubur Bungkus Terpal

    Wanita Gila di Pasar Simpang Pematang Ditemukan Tewas, Petugas Evakuasi Jenazah Dengan SOP Covi-19 Langsung di Kubur Bungkus Terpal

    Mesuji (SL)-Warga Desa Simpang Pematang Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji digegerkan dengan penemuan mayat orang gila yang tergeletak di sebuah pondok belakang rumah warga, Jum’at 08 Mei 2020. Petugas yang datang ke lokasi menggunakan APD Protap Covid-19, dan jasad disemprot disinfektan.

    Belum diketahui penyebab kamatian wanita itu. Dinas kesehatan hanya menyiapkan sebuah mobil ambulans dan dengan mengandalkan tim penyelamat Satgas dari Polres Mesuji yang memakaikan pakaian lengkap alat pelindung diri untuk mengevakuasi mayat agar tidak terindikasi virus Corona.

    Menurut keterangan saksi mata yang penemuan mayat seorang wanita tersebut Sudir mengatakan bahwa mayat wanita itu adalah mayat orang gila yang memang selama ini berada di lingkungan pasar Simpang Pematang. “Untuk penyebab kematiannya kami pun tak tahu apa motif kematian orang gila tersebut, yang kami ketahui mayat sudah tergeletak di di belakang rumah warga,” kata Sudir .

    Setelah tahu bahwa mayat seorang wanita itu orang gila, tim dari kepolisian yang disaksikan masyarakat Simpang Pematang langsung dibawa ke tempat pemakaman umum di desa Simpang Pematang tanpa dibungkus kain kafan dan dimandikan.

    Kepala Desa Simpang Pematang Abu Sali mengatakan benar ada mayat wanita, yang selama ini wanita itu berada di Pasar Desa Simpang Pematang. “Ya untuk mengaktivasi penyebaran virus yang Sedang marak saat ini sengaja kami tidak memandikan jenazah atau membungkusnya langsung pakai kain kafan karena kami takutkan dan kami juga harus waspada dengan adanya penularan virus Corona.” ujar Abu. (AAN.S)

  • Hindari Cacat Prosedur Fuad Amrullah Mundur Dari Ketua Panlih Wabup Mesuji

    Hindari Cacat Prosedur Fuad Amrullah Mundur Dari Ketua Panlih Wabup Mesuji

    Mesuji (SL)-Anggota DPRD Kabupaten Mesuji Fuad Amrullah mundur dari jabatannya sebagai Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Calon Wakil Bupati Mesuji periode 2017 -2022. Fuad mundur guna menghindari terjadinya cacat prosedur dalam pemilihan wakil bupati dan guna menjaga netralitas panlih, Kamis 7 Mei 2020

    “Pada perjalannya terdapat perubahan beberapa nama anggota Panlih, sehingga dilakukan paripurna ulang guna menetapkan nama-nama anggota panlih. Nah saya dipilih menjadi Ketua Panlih oleh anggota Panlih sebelum perubahan anggota panlih, sehingga dikhawatirkan posisi saya sebagai Ketua Panlih cacat,” ujar Fuad Amrullah kepada wartawan.

    Jika Ketua Panlih cacat prosedur, lanjut Fuad, maka berpotensi jadi masalah saat pemilihan wabup nanti. “Itu bisa dijadikan celah gugat menggugat oleh calon yang tidak terpilih. Jadi saya mending mengalah untuk kebaikan semua. Dan kalau panlih cacat prosedur akan sulit mempertanggungjawabkan anggaran yang digunakan,” jelasnya.

    Selain itu, lanjut Fuad, juga untuk menjaga netralitas panlih, mengingat Partai Nasdem merupakan partai pengusung calon waktu Pilkada lalu. “Saya ini Ketua Fraksi Nasdem sekaligus Ketua DPD Partai Nasdem Mesuji, gak etis kalau saya juga Ketua Panlih. Netralitas Panlih sendiri akan terganggu, karena Partai Nasdem juga pengusung calon,” terangnya.

    Persoalan lainnya, terang Fuad, tata tertib (tatib) Panlih juga belum disepakati, sehingga sangat aneh jika ketua sudah dipilih sementara tatib belum disepakati. “Saya berterimakasih kepada kawan-kawan Panlih yang sudah memilih saya secara aklamasi untuk menjadi Ketua Panlih. Tapi demi tertib prosedur dan tertib aturan, saya lebih baik mundur. Sehingga kedepan panlih benar-benar tidak ada celah untuk dipermasalahkan, demi kebaikan bersama,” katanya. (AAN.S/Red)

  • Bidan Desa Dapat APD dan Vitamin Dari Puskes Bukoposo Way Serdang

    Bidan Desa Dapat APD dan Vitamin Dari Puskes Bukoposo Way Serdang

    Mesuji (SL)-Puskesmas Bukoposo yang langsung dipimpin oleh Kepala Puskesmas Bukoposo Hendri beserta petugas Puskesmas membagikan alat pelindung diri (APD) dan vitamin c kepada bidan desa untuk dibagikan kepada warga yang menjalani isolasi, Jum’at 01 April 2020.

    Pembagian alat pelindung diri dan vitamin c kepada Bidan desa yang berjaga di tempat Isolasi untuk menjaga agar masyarakat Bukoposo dan 19 desa lainnya di kecamatan Way Serdang terhindar dari virus Covid-19.

    Hal itu dikatakan oleh Kepala Puskesmas bukoposo Hendri mengatakan pembagian alat pelindung diri dan vitamin c yang sudah kita lakukan kepada bidan desa untuk dibagikan kepada warga yang baru pulang dari perantauan. “Hari pertama kita lakukan pada hari Rabu tanggal 29/04/20 di desa Labuhan Baru Kecamatan Way Serdang dengan jumlah warga yang sedang menjalankan isolasi berjumlah 14 orang.” kata Hendri.

    “Hari yang kedua pada tanggal 30/04/20 kemarin kita lakukan di Desa Bumi Harapan Kecamatan Way Serdang dengan jumlah warga yang sedang menjalankan isolasi berjumlah 12 orang,” katanya.

    Kepala Desa Bumi Harapan Romi berterima kasih kepada Dinas kesehatan khususnya Puskesmas Bukoposo Kecamatan Way Serdang sudah memberikan vitamin kepada warga kami yang sedang menjalani karantina di rumah isolasi Desa Bumi harapan. “Semoga warga bumi harapan dan warga Desa Labuhan Baru Kecamatan Way Serdang terhindar dari virus Corona yang sedang melanda di negeri ini”ucap Romi. (AAN.S)

  • Meninggal di Malaysia Warga Desa Gedung Boga Mesuji Dimakamkan SOP Covid-19

    Meninggal di Malaysia Warga Desa Gedung Boga Mesuji Dimakamkan SOP Covid-19

    Mesuji (SL)-Kepala Desa Gedung Boga, Kecamatan Way Serdang, Yulida Sriwahyuni mengatakan salah satu warganya, yang meninggal dunia saat sedang bekerja di malaysia dan bukan karena virus Covid-19, Jumat 01 April 2020. Tetapi pemakamannya sesuai sop Covid-19.

    Menurut Yulida Sriwahyuni bahwa satir (55) memang bekerja di Malaysia menjadi TKI yang berasal dari Desanya, dan meninggal bukan karena terjangkit virus Corona tetapi satir meninggal dikarenakan penyakit maag yang dideritanya sejak lama.

    “Jenazah satir tiba di desa gedung boga pada pukul 01.30 dini hari, saat itu juga jenazah satir langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa Hadimulyo Kecamatan Way Serdang,” jelas Yulida.

    Meskipun Satir bukan terjangkit virus Corona tetapi pemakaman yang dilakukan kita sesuai SOP protokol kesehatan dan pemakaman itu disaksikan oleh Kepala Puskesmas Hadimulyo, Sekretaris Kecamatan Way Serdang, Bhabinkamtibmas Babinsa satpol PP dan masyarakat Kat gedung boga dengan peralatan APD.

    “Sekali lagi kami tegaskan almarhum satir bukan terjangkit virus Corona melainkan almarhum meninggal dikarenakan penyakit maag yang sudah lama dideritanya.” Kata Yulida. (AAN.S)

  • Makan Minum Warga Yang Dikarantina di Desa Menjadi Tanggung Jawab Desa

    Makan Minum Warga Yang Dikarantina di Desa Menjadi Tanggung Jawab Desa

    Mesuji (SL)-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mesuji, Sunardi memastikan bahwa warga yang sedang dikarantina desa menjadi tanggung jawab desa dimana warga di isolasi. Hal itu dikatakan Sunardi, terkait adanya warga yang di isolasi tidak dapat bantuan makan dan minum, Kamis 30 April 2020.

    Baca: Warga Pulang Kampung di Desa Bangun Jaya Mesuji Jalani Isolasi Tanpa Diberi Makan Minum?

    Kepala Dinas PMD Sunardi Mengatakan Desa menyarankan Desa untuk mendirikan Posko penanggulangan Covid-19 yang ditugaskan sebagai gugus depan di setiap desa. “Sehingga jika ada warga yang dari luar desa, maka penjaga posko diharuskan mengecek suhu tubuh dan menyeprot kendaraan yang akan memasuki desa,” Kata Sunardi

    Menurut Sunardi, Desa juga memiliki rumah Isolasi yang dibentuk di setiap desa dan fasilitas yang didapat oleh warga pada saat sedang menjalani karantina. “Jadi jika ada warga yang baru pulang dari kota apalagi itu sudah termasuk zona merah, maka warga tersebut wajib dikarantina, maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh desa untuk menyiapkan Rumah Isolasi,” ujarnya

    “Tidak hanya Ruang Isolasi saja, bahkan fasilitas seperti kasur, kipas angin dan makan minum itu harus disediakan bagi Orang Dalam Pantauan (ODP) yang sedang menjalani karantina, itu semua adalah tanggung jawab desa bukan di bebankan kepada warga,” katanya. (AAN.S)

  • Dinas PMD Mesuji Minta Perangkat Desa Seleksi Kelayakan Penerima BLT

    Dinas PMD Mesuji Minta Perangkat Desa Seleksi Kelayakan Penerima BLT

    Mesuji (SL)-Kepala Desa dan perangkat desa di Kabupaten Mesuji harus melakukan seleksi kepad masyarakat yang layak menerima bantuan langsung tunai (BLT). Sehingga menyalurkan menjadi tepat sasaran kepada penerima dana bantuan langsung tunai ( BLT) kepada masyarakat dalam katagori bantuan penanganan virus Covid-19, Kamis 30 April 2020.

    Kepala Dinas PMD Sunardi mengatakan penyaluran BLT harus tepat sasaran, dan masyarakat yang akan mendapatkan dana BLT yang di ambil dari dana desa bisa bermanfaat bagi yang menerima dan harus tepat sasaran. “Melalui pendataan terlebih dahulu yang di lakukan oleh Ketua RT. Lalu warga yang sudah di data di musyawarahkan layak dan tidaknya mendapatkan bantuan BLT,” kata Sunardi.

    Lanjut Sunardi bantuan tersebut bukan seperti bantuan PKH yang di terima satu tahun ini, karena data Penerima Bantuan BLT di ambil dari dana desa. “Jadi harus benar benar selektif,” Tutupnya. (AAN.S)

  • Warga Pulang Kampung di Desa Bangun Jaya Mesuji Jalani Isolasi Tanpa Diberi Makan Minum?

    Warga Pulang Kampung di Desa Bangun Jaya Mesuji Jalani Isolasi Tanpa Diberi Makan Minum?

    Mesuji (SL)-Dua warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji yang baru pulang dari perantauan dan melakukan isolasi Desa. Namun ironisnya mereka tidak mendapatkan bantuan makanan dan minuman, Rabu 29 April 2020.

    Sementara mereka harusnya mereka mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah desa Bangun Jaya dalam menjalankan karnatina selama 14 hari kedepan agar terhindar dari virus Covid-19 yang sedang mewabah di seluruh negeri

    “Saya sudah dua hari menjalankan karantina mandiri, dan belum juga di berikan bantuan makan dan minum. Dua hari ini. makan dan minum saya di antar dari rumah oleh keluarga saya, kalau dari desa tidak memberi makanan dan minuman,” Kata Susilo kepada sinarlampung, Rabu 29 April 2020..

    Hal yang sama juga dialami Supoyono juga yang menjalani karantina selama 14 hari tidak dapat bantuan makan dan minum dari Desa Bangun jaya. “Kalau saya baru tadi malam jam 2 pulang ke desa. Saya pulang karna menjenguk istri saya yang sedang melahirkan.” kata Supoyono.

    Namun, Supoyono harus menjalani isolasi. Keluarganya datang ke isolasi membawa makanan dan minuman untuk Supoyono. “Kami kirim makanan ini Karna kami takut keponakan kami belum mendapatkan bantuan makanan. Sebenarnya supoyono sudah kami bilangi tidak usah pulang Karna istri dan anaknya semua sehat sehat. Tapi ya gimana kami gak bisa melarangnya dan Kalau tidak kami kirim makanan bukannya sehat malah nanti kena penyakit.” kata Fitri, kakak Supoyono

    Menanggapi itu, Camat Tanjung Raya I Komang Sutiakamengatakan bahwasanya warga yang baru datang dan harus dilakukan karantina selama 14 hari dan di awasi. “Selama 14 hari itu juga Pemerintah desa di haruskan memberikan makan dan minum sehari tiga kali. Tetapi untuk saat ini di karenakan dana desa yang masih belum pencarian, ya pemerintah desa memakai dana pribadi atau dana talangan terlebih dahulu.” Kata Komang.

    Sementara Kepala Desa Bangun Jaya Pahrudin mengatakan dirinya mengaku tidak tahu menahu tentang apa yang harus mereka lakukan. “Saya tidak tau menahu tentang apa yang seharusnya akan kami lakukan. Hanya saja waktu kami melakukan evaluasi di kantor Camat Tanjung Raya,  Dedi selaku kasi PMD mengatakan warga yang sedang di karantina di ruangan isolasi cukup di beri makan satu kali,” katanya.

    “Tapi info yang saya dengar dari Bhabinkamtibmas desa mengatakan dari desa sebelah bahwa cukup sekali saja di beri makanan dan minuman, itu yang saya dengar,” kata Pahrudin. ( AAN.S)