Kategori: Mesuji

  • Harga Karet Murah Langkanya Pupuk Subsidi Hingga Register 45 Jadi Curhatan Warga ke DPR-RI

    Harga Karet Murah Langkanya Pupuk Subsidi Hingga Register 45 Jadi Curhatan Warga ke DPR-RI

    Mesuji (SL)-Masyarakat Mesuji mengadukan soal rendahnya harga getah karet, kelangkaan pupuk bersubsidi, penerima bantuan PKH dan BPNT yang  tidak tepat sasaran, termasuk saol buruknya infrastruktur jalan dan usulan pembangunan jembatan, termasuk soal Register 45.

    Hal itu disampaikan warga kepada Anggota DPR RI Fraksi Golkar Ir. Hanan A. Rozak, MS, yang melakukan Kunjungan Kerja Perorangan  pada Reses Masa Persidangan II  ke Daerah Pemilihan Lampung Dua di Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji, Rabu 11 Maret 2020.

    Diawal pemaparannya, Hanan A. Rozak menjelaskan tugas dan fungsi anggota DPR RI, dilanjutkan dengan penjelasan terkait Kementerian maupun Lembaga yang menjadi mitra kerja Komisi 2 DPR RI. Hanan juga menyatakan sedang memperjuangkan gaji atau insentif Ketua RT dan Badan Perwakilan Desa.

    Dalam dialog perwakilan masyarakat menyampaikan usulan, saran, laporan dan aspirasi lainnya kepada Anggota DPR RI Ir. Hanan A. Rozak, MS. “Harga getah karet yang rendah, kelangkaan pupuk bersubsidi, penerima bantuan PKH dan BPNT yang  tidak tepat sasaran, intrsturuk jalan dan jembatan,” kata warga.

    Ketua Badan Perwakilan Desa Simpang Pematang, Bambang Parianto juga menyampaikan perlunya  pemerintah pusat menyelesaikan konflik pertanahan, terutama di Kawasan Register 45. “Komnflik regiter 45 hingga kini terus berlarut, mohon pemerintah pusat menyelesaikannya,” katanya.

    Menanggapi usulan dan masukan  maupun laporan masyarakat, Anggota DPR RI Ir. Hanan A. Rozak, MS mengatakan akan meneruskan semua aspirasi tersebut ke komisi terkait dan ke pemerintah sesuai kewenangannya.

    “Aspirasi masyarakat ini akan saya sampaikan ke Pemerintah Pusat dan  DPR RI melalui Fraksi Golkar untuk diteruskan ke anggota DPR RI  Fraksi Golkar yang bertugas di Komisi terkait. Selain itu usulan yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten dan Provinsi akan dikoordinasikan dengan pemerintah terkait”, kata Hanan.

    Soal RT dan BPD, Hanan minta doa dari masyarakat. “Ketua RT adalah orang yang paling mengetahui keadaan dan permasalahan warga di Desa atau Kampung. Sementara gaji dan insentifnya belum ada aturan yang baku sehingga berbeda-beda disetiap Kabupaten. Berbeda dengan Kepala Dusun yang sudah diatur sebesar dua jutaan, mendekati gaji Kepala Desa. Saya akan memperjuangkan kenaikan Gaji Ketua RT dan Peraturannya, ” pungkas Hanan A. Rozak.

    Bupati Mesuji  diwakili Staf Ahli  Bidang  Hukum dan Politik, Drs. Hamdani, bersama  Camat Simpang Pematang, M. Mausiruddin, S.sos menyampaikan potensi Kabupaten Mesuji yg memiliki luas  sawah sekitar 34.000 hektare, perkebunan karet, sawit, singkong dan potensi perikanan sungai. Dalam Kunjungan Kerja Reses ini, anggota DPR RI Ir. Hanan A.Rozak, MS didampingi beberapa Tenaga Ahli diantaranya I Gede Aditya Sukantra, STP.,  M. Aris Pratama, SE, dan Irwan Natakusuma, M.Si. (AAN.S)

  • Nyopir Sambil Jual Sabu Ismail di Tangkap Polisi

    Nyopir Sambil Jual Sabu Ismail di Tangkap Polisi

    Mesuji (SL)-Polsek Way Serdang menangkap Ismail (38) alias Mail, warga asal Sri Tanjung yang berprofesi sebagai supir, dan tinggal di Desa Gedung Sri Mulyo, Kecamatan Way Serdang. Dia ditangkap karena terlibat peredaran narkoba jenis sabu di kampungnya.

    “Iya benar kami kemarin Selasa 10/03/20 pukul 21.30 WIB menangkap satu pengedar Narkoba jenis sabu, berinisial IS di Rumahnya,” Ujar Kapolsek Way Serdang IPTU Suldi mewakili Kapolres Mesuji AKBP Alim, Rabu 11/03/20

    Penangkapan tersebut berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat, bahwa kediaman pelaku sering terjadi transaksi narkoba. “Mengetahui informasi tersebut, anggota langsung melakukan penyelidikan, dan pada Selasa malam kemarin kami melakukan penggrebekan, hasilnya ditemukan Narkoba jenis sabu,” Jelasnya.

    Barang bukti yang berhasil diamankan 11 buah plastik klip yang di dalamnya berisi kristal yang diduga narkotika jenis sabu serta 2 buah plastik klip yang didalamnya berisi sisa sedikit kristal yang diduga narkotika jenis sabu. “Pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolsek untuk diproses lebih lanjut,” Tutupnya. (Aan S)

  • Lapor Pak Gubernur Selain Harga Tinggi Gula Mulai Langka di Mesuji

    Lapor Pak Gubernur Selain Harga Tinggi Gula Mulai Langka di Mesuji

    Mesuji (SL)-Masyarakat Mesuji mulai keluhkan kelangkaan dan mahalnya harga Gula di pasaran.  Tidak hanya langka di warung warung, tetapi hingga di beberapa Indomaret dan Alfamart kini mulai langka, Rabu 11 Maret 2020.

    Hal itu dikatakan salah satu warga, Ratmi mengatakan dirinya kesulitan membeli gula.  “Saya mencari gula putih di pasar maupun minimarket sangat susah. Sekali dapat, harganya mahal,” kata Ratmi.

    Menurutnya,  kelangkaan gula terjadi sudah beberapa pekan terakhir ini. Jika sebelumnya hanya Rp13 ribu perkilogram sekarang naik hingga Rp18 perkilogram dan sudah didapat. “Mahalnya gula sangat berdampak pada penjual kue seperti saya. Sebab, gula sangat kami butuhkan. Bagaimana mau dapat untung kalau harganya mahal,” keluhnya. (AAN.S)

  • Mobil Operasional BUMDes Empat Desa di Mesuji Segera di Salurkan

    Mobil Operasional BUMDes Empat Desa di Mesuji Segera di Salurkan

    Mesuji (SL)-Empat desa penerima empat unit kendaraan Mobil pickup L300 yang akan di gunakan untuk kendaraan operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Pemerintah kabupaten Mesuji segera disalurkan, Selasa 10/03/20.

    Dari empat mobil kendaraan yang akan menerima yaitu Desa Eka Mulya dan Desa Dwikarya Mustika, Kecamatan Mesuji Timur, dan yang dua lainnya akan di berikan di Desa Sidang Anom Dan Desa Sidang Kurnia Agung, Kecamatan Rawa Jitu Utara.

    Kepala Bidang Teknik Sarana Prasarana pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishub-Kominfo) Kabupaten Mesuji Endar Pradesya mengatakan bantuan mobil tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian transmigrasi tahun anggaran 2019/2020. “Total bantuan DAK dari Kementerian Transmigrasi yang kita terima Rp3,6 miliar. Sebagian besar untuk pembangunan jalan nonstatus HGU (hak guna usaha),” kata Endar

    Sisa dari bantuan DAK itu, lanjut dia, digunakan untuk pengadaan empat unit mobil pickup L300 yang akan diberikan kepada empat BUMDes tersebut. “Total anggaran pengadaan empat mobil Pickup L300 itu, Rp735 juta atau Rp175 juta per unit,” terangnya.

    Dia berharap bantuan tersebut dapat lebih memaksimalkan upaya pengembangan BUMDes untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. “Untuk perawatan dan operasional mobil bantaun tersebut bisa dialokasikan dari program dana desa. Ini bentuk komitmen Pemkab Mesuji dalam mengembangkan perekonomian masyarakat melalui BUMDes,” harapnya. (AAN.S)

  • Sebulan Dilantik Kades Sungai Badak Wafat

    Sebulan Dilantik Kades Sungai Badak Wafat

    Mesuji (SL)-Satu bulan setelah dilantik, Kapala Desa Sungai Badak, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji, Samiun, tutup usia saat menjalani pengobatan di rumah sakit Imanuel, Bandar Lampung. Senin 09/0320 kemarin sekitar pukul 13.00. Samiun, di vonis dokter menderita pengakit Lever yang di deritanya sejak lama. Samiun di makamkan di desa Sungai Badak, Selasa 10 Maret 2020, dengan meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak.

    Surtinah istri Samiun mengatakan Samiun memang sudah lama menderita penyakit tersebut, selam ini Samiun, sudah sering kali berobat jalan. “Akhir Akhir ini beliau sudah mulai merasakan sakit yang di deritanya dan langsung di rawat di rumah sakit Imanuel Bandar Lampung. Setelah di rawat beberapa hari di rumah sakit beliau menghembuskan napas kemarin di rumah sakit.” Kata Surtinah.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sunardi Sukau mengucapkan turun bela sungkawa kepada keluarga yang di tinggalkannya. “Kami mewakili Bupati Mesuji dan pemkab Kabupaten Mesuji mengucapkan bela sungkawa yang sedalam dalamnya atas meninggalnya kepala desa Samiun dan kepada keluarga yang di tinggalkan di beri ketabahan. Selamat Jalan Palawan Desa, Jasamu Tetap Selalu kami kenang sepanjang masa.” ucap Sunardi.

    Selain Dinas, terlihat beberapa Kepala Desa hadir bertakjiah, mereka itu Kepala Bapeda Abu Rosid, Kepala Dinas PMD Sunardi Sukau, Sekertaris PMD Feri Beserta Kabid Dan Stap PMD, Camat Mesuji Iwan Refai, Kepala Desa Dan masyarakat serta keluarga Almarhum. (AAN.S).

  • Warga Mesuji dan Tulang Bawang Barat Keracunan Punjungan

    Warga Mesuji dan Tulang Bawang Barat Keracunan Punjungan

    Mesuji (SL)-Sekitar 91 Warga di Desa Bukoposo dan Desa Bumi Harapan, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, serta warga Indraloka dua Tulang Bawang Barat di duga keracunan saat memakan Nasi Punjungan dari salah satu warga yang akan melaksanakan hajatan, Minggu 08 Maret 2020

    Kepala Puskesmas Bukoposo Hendri mengatakan warga di duga keracunan makanan iti dapat kiriman Nasi Punjungan dari Supeno, sebelumnya tinggal di Desa Bumi Harapan.

    “Warga merasakan mual mual, diare, dan muntah muntah dari pagi sampai malam ini pasien berjumlah 86 orang. Dari desa Bumi harapan 61 orang, desa Bukoposo 24 orang dan 6 orang dari desa Indraloka dua yang di rawat di bidan desa maupun di Indraloka. Jadi jumlah seluruhnya yang keracunan 91 orang.” Kata Hendri.

    Lanjut Hendri dari pengakuan warga yang keracunan mengatakan bahwa keracunan itu di sebabkan oleh Makanan Nasi Punjungan yang di kirim Supeno.

    “Kita Sudah berkordinasi kepada dinas kesehatan kabupaten Mesuji dan kita juga sudah mengambil sempel makanan untuk kita cek apakah benar keracunan di sebabkan oleh makanan dari nasi Punjungan yang di ceritakan warga,” ucap Hendri. (AAN.S)

  • Alfamart Simpang Pematang Di Bobol Maling

    Alfamart Simpang Pematang Di Bobol Maling

    Mesuji (SL)-Alfamart di Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang depan SMA Negeri 1 Simpang Pematang di bobol pencuri, Sabtu 7 Maret 2020 dini hari sekitar pukul 01:00 wib. Para pelaku mematikan aliran listrik, lalu menjembol gembok bangunan toko tersebut.

    Dodo. salah seorang warga yang tinggal berdekatan dengan Alfamart mengatakan, dirinya mendengar ada mobil yang berhenti tanpa mematikan mesin sekitar pukul 01.00. “Memang kami mendengar ada suara mobil serta gemerisik mesin. Ya kami gak curiga lantaran memang sering mobil berhenti disini pada malam hari. Biasa kalau gak trevel ya mobil sawit,” kata Dodo.

    Hal yang sama diakui. Ayu, karyawan Alfamart itu. Ayu mengatakan dirinya melihat pintu Alfamart pukul 06.00 dan melihat motor juga hilang. “Saya kira mati lampu, kok gak hidup hidup. Pas saya keluar ternyata saya lihat toko udah kebuka, dan gemboknya ilang, dan motor saya gak kelihatan lagi,” ucap Ayu.

    Tim Polres Mesuji bersama Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satuan Reserse kriminal kepolisian Resort mesuji kemudian melakukan olah TKP. Kasus pembobolan Alfamart itu kini dalam penyelidikan Polres Mesuji. (AAN.S)

  • Cegah DBD Warga Desa Labuhan Permai Gotong Royong

    Cegah DBD Warga Desa Labuhan Permai Gotong Royong

    Mesuji (SL)-Untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyakot DBD, Warga Desa Labuhan Permai, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji melaksanakan kegiatan Gotong royong. Kegiatan gotong royong di komandoi oleh Kepala Desa Adul Kodir bersama perangkat Desa, dan Ketua BPD, di Balai Desa Labuhan Permai. Sabtu 7 Maret 2020.

    Abdul Kodir mengatakan kegiatan gotong royong bersama warga desa adalah untuk bersama sama menjaga agar desa bisa terlihat bersih dan jauh dari penyakit. “Apa lagi di musim penghujan seperti ini, rentan sekali dengan penyakit Malaria dan himbauan bupati juga desa harus bisa mengutamakan kebersihan, Karna kebersihan itu adalah sebagian daripada iman.” Ucap Kodir. (AAN.S)

  • Tekab 308 Mesuji Tembak Tiga Komplotan Pencuri Sapi  Lintas Daerah

    Tekab 308 Mesuji Tembak Tiga Komplotan Pencuri Sapi Lintas Daerah

    Mesuji (SL)-Tim Tekab Polres Mesuji menggulung tiga komplotan pencuri hewan ternak lintas Kabupaten. Ketiga pelaku adalah Sudarno (40), warga Kekah, dan Suraji ( 43) warga Bukit Baru, Kelurahan Negara Bumi Udik, Kecamatan Anak Tuha, Terbanggi Besar Lampung Tengah, serta Rakim (32) warga Desa Indraloka, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Sabtu 07 Maret 2020.

    Para pelaku menjadi target Operasi Tekab 208 Polres mesuji karena meresahkan warga Mesuji. Dalam catatan kepolisian, mereka melakukan aksinya di tiga tempat yaitu di kediaman Ngatiran (49), di Desa Margo Bakti, dan ternak milik Sunarto (50), di Desa Gedung Sri Mulyo, Kecamatan Way Serdang. Serta ternak milik Waris (53), di Desa Jaya Sakti, Kecamatan Simpang Pematang.

    “Para pelaku melakukan pencurian dengan cara masuk kedalam kandang ternak korban Lalu mengeluarkan sapi dengan cara memotong tali ikatan. Selanjutnya sapi dituntun sampai naik kendaraan jenis truck colt diesel yang sudah dipersiapkan, selanjutnya sapi-sapi tersebut dibawa kedaerah Lampung Tengah untuk dijual,” kata Waka Polres Mesuji Kompol Joni mewakili Kapolres Mesuji AKBP Alim.

    Menurut Joni, lalu Tim gabungan Tekab 308 Polres Mesuji dan Polsek Simpang Pematang Serta dan Way Serdang melakukan penyelidikan atas kasus pencurian ternak sapi bedasarkan Laporan Polisi no LP/B-164/II/2020/POLDA LPG/RES MSJ/SEK SP PEMATANG, 23 Februari 2020, lalu LP/B- 06/I/2020/POLDA LPG/RES MSJ/SEK WAY SERDANG, 27 Januari 2020, dan LP/B-10/III/2020/POLDA LPG/RES MSJ/SEK WAY SERDANG, 02 Maret 2020.

    “Berkat kejelian petugas Tim Gabungan mengungkap kasus dugaan Tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat) Hewan Ternak Sapi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 KUHPidana di kabupaten Mesuji. Kita tangkap tiga pelaku pelaku yakni, ditempat terpisah,” katanya.

    Para tersangka kini menjalani pemeriksaan di Polres Mesuji, berikut barang bukti yang diamankan. “Ketiga pelaku ini sudah kita amankan untuk proses lebih lanjut. Ketiga diberi tindakan tegas terukur, karena mencoba melawan saat ditangkap. Barangbukti yang berhasil kita amankan adalah Empat Ekor sapi dan satu unit mobil Truk colt warna biru,”kata Jony. (AAN.S)

  • Sebarkan Aliran Sesat Polisi Tutup Pertapaan Rindu Agung Imam Syafi’i

    Sebarkan Aliran Sesat Polisi Tutup Pertapaan Rindu Agung Imam Syafi’i

    Mesuji (SL)-Polres Mesuji dan Polsek Way Serdang menutup Padepokan Pertapaan Rindu Agung di Desa Suka Agung, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji. Padepokan yang di pimpin oleh seorang warga Sumatera Selatan Imam Safi’i diduga menganut aliran. Kamis 5 Maret 2020.

    Penutupan Pertapaan yang di duga aliran sesat itu dipimpin Kapolsek Way Serdang Iptu Suldi bersam anggota dan di dampingi oleh Kepala Desa Suko Agung, Suyanto beserta aparatur desa.

    Kapolsek Way Serdang Iptu Suldi Mewakili Kapolres Mesuji AKBP Alim mengatakan langkah penutupan tersebut diambil setelah sebelumnya pihak kepolisian dan juga para alim ulama telah memberikan pengarahan terlebih dahulu kepada pengurus pertapaan beserta pengikutnya. “Ya pimpinan pertapaan itu warga Oki Sumsel namanya Imam Syafi’i. Sebelum ditutup kami sudah beberapa kali melakukan pengarahan termasuk kepada pengikutnya.” kata Iptu Suldi.

    “Pertama tanggal 8 Januari kemarin, kami tinjau kami beri arahan juga untuk ditutup. Karena banyak warga yang resah ditambah lagi pertapaan itu dinilai mengajarkan aliran yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam” ucap Iptu Suldi.

    Selanjutnya, Tim Polres juga kembali mendatangi tempat pertapaan tersebut bersama dengan para tokoh ulama yang ada di Kabupaten setempat pada 19 Februari kemarin. Adapun tujuannya adalah untuk memberi saran agar memberhentikan pertapaan Randuagung yang dinilai meresahkan warga serta dianggap menyimpang dari ajaran agama Islam. “Sementara itu untuk saat ini Imam Syafi’i selaku pemimpin pertapaan tersebut Kembali ke tempat asalnya di desa Suryadi OKI Sumatera Selatan,” katanya..

    Adapun bangunan yang berada di lokasi Pertapaan Randu Agung tersebut masih berdiri, namun sudah kosong dan tidak ditunggu sedangkan untuk nisan kuburan yang sebelumnya ada di sana sudah dibongkar. (Aan Setiawan)