Kategori: Mesuji

  • Dilaporkan Warga, Kades Gedung Mulya Mesuji Dituduh Jual Tanah Desa

    Dilaporkan Warga, Kades Gedung Mulya Mesuji Dituduh Jual Tanah Desa

    Mesuji (SL) – Kepala Desa Gedung Mulya Kecamatan Tanjungraya, Mesuji , Harsono, dituduh warganya sendiri telah melakukan sejumlah pelanggaran; menjual tanah desa untuk kepentingan pribadi, dan melakukan tindak pidana korupsi. Harsono pun dilaporkan masyarakat setempat ke Inspekrorat  dan DPRD Mesuji.

    Dugaan pelanggaran oleh Kades Harsono dilaporkan oleh tokoh masyarakat Desa Gedung Mulya Kecamatan Tanjungraya, Mesuji yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Gedung Mulya Bersatu (KMGMB). Dalam laporan itu, KMGMB menuding, selain menjual tanah desa, Harsono juga mengakali pembangunan gorong-gorong yang tidak pernah ada alias fiktif. Ia juga dituding tidak transparan dalam mengelola aset desa.

    Mulya Ali Asan, salah satu tokoh masyarakat membenarkan adanya laporan tersebut.  “Sudah kami sampaikan kemarin Kamis (16-01-2020) ke Kantor Inspektorat dan DPRD Mesuji.  Di sana kami menyerahkan semua barang bukti dugaan pelanggaran yang dilakukan kades.” jelas Ali Asan, Ketua KMGMB, Jumat (17/-01-2020).  Ali Hasan merinci, ada 11 point yang dilaporkan. Antara lain, penjualan tanah milik desa yang dilakukan tanpa musyawarah dimana uangnya digunakan untuk kepentingan pribadi kepala desa, dugaan pembangunan gorong gorong fiktif.
    Terkait tuduhan pengelolaan aset tidak transparan, Ali Hasan menjelaskan bahwa Desa Gedung Mulya punya lahan sawit plasma 5 hektare lebih, namun hasil pengelolaanya (pendapatan) dinikmati kades pribadi. Selain ini, kades juga menarik biaya pembuatan sertifikat PTSL tidak sesuai dengan peraturan pemerintah.
    “Warga sudah sudah habis kesabaran, makanya kami datang ke DPRD Mesuji dan Inspektorat Mesuji , dengan membawa bukti bukti. Setelah ini, kami juga akan melaporkan  kepada kepolisian dan Kejaksaan Negeri Menggala, “ucap Ali Asan. Ali Asan mengaku ia dan seluruh warga pelapor siap dipanggil sebagai saksi. Ia berharap  penegak hukum objektif dan memberikan keadilan untuk masyarakat Desa Gedung Mulya. (AAN.S)

  • Ada Rapat Bahas Dana Publikasi di Mesuji, Para Ketua Organisasi Pers di Lampung Tolong Simak Berita Ini!

    Ada Rapat Bahas Dana Publikasi di Mesuji, Para Ketua Organisasi Pers di Lampung Tolong Simak Berita Ini!

    Mesuji (SL)-Forum Kepala Desa Se-Mesuji bersama organisasi pers  menggelar rapat membahas dana publikasi media tahun 2020 di Balai Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang  Pematang, Kabupaten mesuji,  Kamis (16/01/20). Hadir Ketua Apdesi Mesuji Yusuf Arasuli dan sejumlah wartawan perwakilan organisasi pers (AJOI, PWI, IWO, AWI, AWPI, KWRI) serta media yang tidak bergabung di organisasi manapun.

    Dalam rapat, Ketua Apdesi Mesuji Yusuf Arasuli menyatakan siap menganggarkan dana publikasi tahun anggaran 2020 untuk  media yang ada di Kabupaten Mesuji, baik yang sudah tergabung dengan organisasi pers atau belum.

    Yusuf menyatakan, dana publikasi akan dimasukan ke dalam APBDes untuk dikucurkan kepada media yang bekerjasama mendukung pembangunan di desa-desa Se-Kabupaten Mesuji. “Tentunya kami minta media memberitakan hal yang baik saja,” tegasnya.

    Rapat yang diselenggarakan oleh forum kepala desa bersama awak media, ketua apdesi kabupaten dan ketua apdesi kecamatan juga menyetujui besaran anggaran  dana publikasi sebesar Rp 10 juta yang diambil dari Dana Desa (DD)
    Hadir dalam acara tersebut Camat Simpang Pematang Matdin, Ketua Adepsi Mesuji Yusup Arasuli, tujuh ketua Apdesi kecamatan yang ada di kabupaten Mesuji serta perwakilan awak media yang ada di Mesuji.(AAN.S)

  • Kebakaran di Mesuji Hanguskan Rumah Munsir

    Kebakaran di Mesuji Hanguskan Rumah Munsir

    Mesuji (SL)-Si jago merah menghanguskan sebuah rumah milik Munsir warga desa panca warna RT 03 RW 03 kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji Selasa malam pukul 19.00 WIB Selasa malam (14/01/20). Asal api diduga  dari  tabung gas elpiji yang bocor lalu dengan cepat menyambar
    dinding dan seluruh bagian rumah. Istri korban mengaku, saat itu sedang memasak memakai kayu di dapur belakang rumah.
    Saksi mata di tempat kejadian menduga api berasal dari tabung gas elpiji yang bocor, meledak lalu menyambar kayu bakar di tungku  masak di dapur belakang rumah. Saat kejadian keluarga Munsir sedang bersantai di depan rumah dan sontak kaget ketika mendengar ada suara ledakan dari arah dapur rumah.
    “Api menghanguskan seluruh rumah korban,” ungkap Kodir, Kepala desa Pancawarna kepada media ini, Selasa malam.
    Selain menghanguskan rumah, insiden kebakaran itu juga menyebabkan istri korban yakni, Sarikem mengalami luka bakar serius di bagian tubuh dan Munsir mengalami luka ringan. Keduanya langsung dibawa warga ke RS Penawar Medical guna menjalani perawatan medis.
    (aan’s)
  • BPBD Mesuji Tinjau Lokasi Kebakaran

    BPBD Mesuji Tinjau Lokasi Kebakaran

    Mesuji (SL)-Pasca kebakaran, Kepala Badan Dinas BPBD Sharil didampingi  Camat Way Serdang Hi. Anwar Pamuji, SE beserta Sat pol PP tinjau ke lokasi kebakaran, Rabu (15/01/20).  Menurut Kepala Badan BPBD Kabupaten Mesuji Sahril kedatangannya untuk meninjau lokasi kebakaran. Hasilnya akan diaporkan kepada bupati untuk ditindaklanjuti.
    Sebelumnya dilaporkan Si jago merah menghanguskan sebuah rumah milik Munsir warga desa panca warna RT 03 RW 03 kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji Selasa malam pukul 19.00 WIB Selasa malam (14/01/20). Asal api diduga  dari  tabung gas elpiji yang bocor lalu dengan cepat menyambar dinding dan seluruh bagian rumah. Istri korban mengaku, saat itu sedang memasak memakai kayu di dapur belakang rumah.
    Saksi mata di tempat kejadian menduga api berasal dari tabung gas elpiji yang bocor, meledak lalu menyambar kayu bakar di tungku  masak di dapur belakang rumah. Saat kejadian keluarga Munsir sedang bersantai di depan rumah dan sontak kaget ketika mendengar ada suara ledakan dari arah dapur rumah.
    “Api menghanguskan seluruh rumah korban,” ungkap Kodir, Kepala desa Pancawarna kepada media ini, Selasa malam.
    Selain menghanguskan rumah, insiden kebakaran itu juga menyebabkan istri korban yakni, Sarikem mengalami luka bakar serius di bagian tubuh dan Munsir mengalami luka ringan. Keduanya langsung dibawa warga ke RS Penawar Medical guna menjalani perawatan medis.
    ( AAN.S)
  • Mentang-mentang Mobil Dinas, OPD Mesuji Malas Bayar Pajak, Bupati Saply: “Bayar Segera atau Saya Tarik Bulan Depan”

    Mentang-mentang Mobil Dinas, OPD Mesuji Malas Bayar Pajak, Bupati Saply: “Bayar Segera atau Saya Tarik Bulan Depan”

    Mesuji (SL)-Dasar pejabat kampungan. Dikasih mobil dinas malah ogah bayar pajak. Awas saja, jika sampai Februari depan masih mbandel, mobil dinasnya akan ditarik Bupati Mesuji H, Sapli. TH. Ancaman itu disampaikan Saply dalam apel kendaraan dinas di Lapangan Pemkab Mesuji, Selasa (14/01-2020).

    Seluruh pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Mesuji hadir dalam apel itu. Diantaranya, pastilah ada pejabat yang membiarkan kendaraannya mati pajak. Untuk Pak Saply tidak menunjuk hidung pejabat yang tak mau bayar pajak randis. Yang jelas, bupati sudah punya laporan rekapnya.

    “Bayar segera, atau saya tarik bulan depan,” tegas Saply.

    Sebagai peminpin daerah, Saply menjelaskan kepada para pejabat yang hadir, bahwa mobil yang mereka pakai itu adalah aset negara. Ada tanggungjawab si pemakainya untuk membayar pajak. Merawatnya seperti mobil sendiri.
    “Kan ada anggaran perawatannya. Manfaatkan dana itu, jangan gunakan untuk yang lain,”  tegas Saply.  (AAN.S)
  • Plt Bupati Saply Lantik 21 Kades Terpilih

    Plt Bupati Saply Lantik 21 Kades Terpilih

    Mesuji  (SL)-Plt Bupati Mesuji Saply TH mengambil sumpah dan melantik 21 Kepala Desa (Kades) terpilih Hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada tanggal 12 Desember 2019 lalu, di Halaman Pemkab Mesuji Desa Wiralaga Mulya, Kecamatan Mesuji,  Kamis (20/01/20).

    Sebanyak 21 Kades dari berbagai Desa se-Kabupaten Mesuji diambil sumpahnya dan dilantik. Kegiatan ini dilaksanakan supaya para Kades dapat segera bekerja dan merealisasikan program-program kerja nyata untuk masyarakat.

    Plt Bupati berharap para Kades terpilih dapat menjalankan tugas dan fungsinya semata-mata demi kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya. Saply menegaskan, bahwa sinkronisasi program kerja dari tingkat terbawah yaitu desa ke kabupaten sampai dengan provinsi hingga ke pemerintah pusat mutlak diperlukan demi efektivitas dan efisiensi.

    “Mulai hari ini, Bapak dan Ibu Kepala Desa terpilih berkewajiban memajukan dan mensejahterakan masyarakat di wilayahnya masing-masing. Pergunakan anggaran, baik itu dari APBD maupun dari dana desa sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Saply di hadapan ratusan tamu undangan yang menghadiri acar tersebut.

    Turut hadir kodim 0426 Tulang Bawang, Kapolres, Kabag, Ketua dan Anggota DPRD, Pemdes Kabupaten Mesuji, Ketua TP PKK Kabupaten Mesuji, unsur Forkopimda, Diskominfo Kabupaten Mesuji, tokoh masyarakat setempat  dan tamu undangan lainnya. (AAN.S)

  • Pemda Mesuji bersama TNI-Polri Siagakan Posko Bencana 24 Jam

    Pemda Mesuji bersama TNI-Polri Siagakan Posko Bencana 24 Jam

    Mesuji (SL)-Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan TNI-Polri melakukan apel dan membuka Posko Siaga Bencana Aman Nusa II, yang dipusatkan di Desa Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang, Rabu 08 Jnuari 2020.

    Bupati Mesuji Saply TH, mengatakan brdirinya Posko penanggulangan bencana tersebut untuk memantau, menerima laporan dan menjaga situasi yang kemungkinan terjadi di Kabupaten Mesuji memasuki musim penghujan. “Mesuji telah memasuki musim peghujan dan bencana alam sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Berdirinya Posko penanggulangan bencana ini untuk meminalisir hal-hal yang kemungkinan terjadi setiap saat,” kata Safly.

    BUpati di dampingi kapolres mesuji AKBP Alim, Pabung Mayor Wahyudi, kepala BPBD Syahril, Kadis sosial Suhaimi, dan tujuh camat se Kabupaten Mesuji, “Pemda Mesuji bersama-sama TNI-Polri siap menerima laporan dan melayani masarakat mesuji ketika sesewaktu terjadi bencana alam,” katanya.

    Dan Posko ini tidak pernah kosong selalu akan ada yang berjaga 24 jam secara bergiliran setiap hari nya. “Saya berharap semua masarakat dan kawan-kawan media bisa bersama-sama saling membantu dan dapat memberikan informasi yang akurat,” tegas Saply. (Aan.S)

  • Dinas PMD Mesuji Minta Pemerintah Desa Muara Tenang Bangun Kembali Jembatan yang Amblas

    Dinas PMD Mesuji Minta Pemerintah Desa Muara Tenang Bangun Kembali Jembatan yang Amblas

    Mesuji (SL)-Amblasnya Jembatan di Desa Muara Tenang, Tanjung Raya mendapat perhatian Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemkab Mesuji. PMD meminta pemerintah desa setempat membangun ulang jembatan tersebut.  “Tidak ada alasan apa pun, meski dana untuk pembangunan jembatan dana dari sokongan,” tegas Kabid Pembangunan PMD Slamet,  Selasa (07/01/20).
    Amblasnya jembatan  tersebut diduga akibat pembangunan dilakukan asal-asalan, di samping akibat mobil bermuatan bertonase  lebih kerap melintas.
    Menurut Slamet,  pembangunan jembatan dinyatakan selesai tahun 2018, namu menurut warga baru selesai pada 2019. “Kalau begitu, berarti salah desa, karena SPJ-nya pada tahun 2018,” ungkapnya. Sampai saat ini Kepala Desa Muara Tenang, Hamdani, masih belum bisa dimintai keterangan. Ia sulit dihubungi.(AAN.S)
  • Disdukcapil Mesuji Siap Operasikan Mobil Pelayanan Keliling

    Disdukcapil Mesuji Siap Operasikan Mobil Pelayanan Keliling

    Mesuji (SL)-Mulai tahun 2020 ini, warga Kabupaten Mesuji yang akan mengurus pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El), Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dokumen kependudukan lainnya akan semakin mudah dan cepat pengurusannya.

    Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Mesuji kini telah memiliki mobil pelayanan keliling administrasi kependudukan. Penyerahan mobil pelayanan keliling tersebut dilakukan oleh Plt Bupati Mesuji Saply TH kepada Sekretaris Dinas Dukcapil Mesuji Elvita Krisnawati saat apel mingguan pada lingkup Pemkab Mesuji di Halaman Kantor Bupati Mesuji Wiralaga Mulya, Senin (06/01/2020).

    Dikatakan Elvita, pengadaan mobil pelayanan tersebut diperoleh dari APBD Kabupaten Mesuji Tahun Anggaran 2019 senilai Rp 698 juta. Menurutnya, pihaknya sangat terbantu dengan adanya mobil layanan ini karena selama ini mereka menggunakan mobil operasional dan sepeda motor yang belum dilengkapi peralatan untuk keliling ke desa-desa.

    “Dengan adanya mobil layanan ini nantinya masyarakat dapat melakukan perekaman sekaligus pencetakan secara langsung di lokasi sehingga dapat memudahkan dan mempercepat pengurusan administrasi kependudukan. Untuk jadwal pelayanan keliling nanti akan kami sampaikan ke camat dan kepala desa,” ungkap Elvita.

    Sementara itu, Plt Bupati Saply berharap agar mobil pelayanan keliling tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung tugas dan fungsi melayani masyarakat dalam hal pelayanan administrasi kependudukan.

    “Semoga dengan adanya mobil pelayanan keliling ini, masalah pengurusan dokumen administrasi kependudukan dapat teratasi sampai ke pelosok. Sekarang sudah zamannya pelayanan jemput bola, kita mudahkan masyarakat, kita layani masyarakat dengan maksimal,” ucap Saply.( Aan S)

  • Jembatan “Jemping” di Desa Muara Tenang Dinas PMD Mesuji Plinplan, Kades Menghilang

    Jembatan “Jemping” di Desa Muara Tenang Dinas PMD Mesuji Plinplan, Kades Menghilang

    Mesuji (SL)-Kasus Jembatan jemping (amblas sebelah,red) di desa Muara Tenang, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji, Dinas Pemberdayaan dan masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Mesuji dan warga beda pendapat. Dinas menyatakan jembatan itu proyek 2018, sementara warga sekitar menyatakn proyek itu selesai Desember 2019, dan kini tak bisa di gunakan.

    Baca: Baru Selesai Dibangun Akhir 2019, Jembatan di Desa Muara Tenang Sudah Ambles

    Kepala Bidang Pembangunan Dinas PMD Mesuji, Slamet mengatakan jembatan tersebut di bangun tahun 2018 dan telah selesai. “Bisa saja pekerjaan itu tahun 2018 tidak selesai dan di Silpakan di tahun 2019,” kata Slamet, Jum’at 03/01/20.

    “Kami dari Dinas PMD juga tidak mengetahui kalau selesai pembagunan di tahun 2019 setau saya 2018 selesai, kami juga sudah koordinasi dengan desa untuk dapat memperbaiki jembatan tersebut,” katanya.

    Sementara keterangan Slamet berbeda dengan keterangan masyarakat yang mengatakan pembangunan jembatan tersebut baru selesai pada tahun 2019 akhir. “Orang baru 2019 dibanguna, Desember 2019, rampung. Baru selesai di bangun sudah tidak dapat di gunakan,” kata Warga tak jauh dari jembatan.

    Sementara itu, kepala Desa Muara Tenang, Khamdani belum bisa memberikan keterangan, saat di konfirmasi melalui teleponnya dalam keadaan tidak aktif. (Aan.S)