Kategori: Mesuji

  • DPP PDIP Tunjuuk Bob Nasution Jabat Wakil Ketua DPRD Mesuji

    DPP PDIP Tunjuuk Bob Nasution Jabat Wakil Ketua DPRD Mesuji

    Mesuji (SL)-Bob Nasution, dari Fraksi PDIP DPRD Mesuji menjabat wakil ketua DPRD Mesuji Priode 2019-2024. Hal itu berdasrakan Surat Keputusan Dari DPP Partai PDI P.nomor 450/IN/DPP /lX/2019 anggota DPRD kabupaten Mesuji Bob Nasution Mendapat Mandat Menjadi Wakil Ketua DPRD kabupaten Mesuji Periode 2019-2024.sabtu 07/09/19.

    Putra asli Mesuji ini merupakan satu dari 35 Anggota DPRD Mesuji yang dilantik pada 20 Agustus 2019 kemarin dan menjadi periode keduanya menjabat sebagai wakil rakyat di daerahnya. Menurut Politisi muda dari Partai berlambang Banteng ini dirinya berterima kasih kepada DPP karena sudah mempercayai dan memberikan kesempatan emas ini kepadanya.

    “Terima kasih atas mandat yang di berikan DPP PDIP kepada saya sebagai Wakil Ketua di DPRD Mesuji ini, saya siap mengemban amanah ini demi mengawal kebijakan dan program-program Pemkab Mesuji yang pro rakyat.” jelasnya.

    Politisi yang memperoleh suara terbanyak dari Partai PDIP di Mesuji ini juga menambahkan, saat ini dirinya tengah mempersiapkan diri mempelajari hal-hal tentang tugas barunya serta menjalankan amanah ini dengan sungguh-sungguh. “Saya akan bersungguh-sungguh menjalankan amanah ini dan siap mengawal pembangunan infrastruktur serta pengentasan kemiskinan di Kabupaten berjuluk Bumi Ragab Begawe Caram ini.” Imbuhnya.(Aan Setiawan)

  • DD Tahap 2 Desa Agung Batin Simpang Pematang Fokus Bangun Rijid Beton

    DD Tahap 2 Desa Agung Batin Simpang Pematang Fokus Bangun Rijid Beton

    Mesuji (SL)-Dalam meningkatkan pembanguna di desa dari anggaran dana desa tahapan ke dua desa agung batin mem bangun rijit Grenase satu titik sepanjang 86 meter.di RT 3 RK 2dan Rijit beton sepanjang 300 meter yang di lokasikan di RT 10 RK 5 desa agung batin kecamatan Simpang pematang.jumat 06/09/19

    Dana desa tahapan ke dua yang jumlahnya dana sebesar Rp. 320.657.600 300 di tahapan kedua fokus di bangunkan dua kegiatan yaitu rijit beton Rk 5 RT 10 dan grenase satu titik sepanjang 86 meter.

    Hal itu di katakan Kepala Desa Agung Batin saat meninjau lokasih pembangunan Rijit beton mengatakan pembangunan rijid beton yang sedang kami kerjakan ini untuk membantu masyarakat desa yang selama ini ketika musim hujan tjalan tidak bisa di lalui di karnakan becek,mangkanya untuk dana desa tahun 2019 ini di tahapan ke dua kami membangun Rijit beton agar warga bisa melalui ketika hujan turun.”ujar Supardi.

    Supardi pun menambahkan apa pun yang kita bangun di desa yang di ambil dari dana desa ini,mudah mudahan pekerjaannya rapih dan sesuai dengan Rap yang ada. “Kami gak mau nanti ketika tidak sesuai pekerjaan jadi masalah,apa lagi sekarang kepala desa ini banyak katanya mencari keuntungan dengan adanya dana desa.”Kata Supardi. (Aan Setiawan/Pds)

  • Dana BOS Diduga Tidak Tepat Sasaran, Disdik Mesuji Diam dan Tutup Mata

    Dana BOS Diduga Tidak Tepat Sasaran, Disdik Mesuji Diam dan Tutup Mata

    Mesuji (SL)-Dugaaan penyimpangan untuk mencari keuntungan dan tidak tepat sasaran dari penerapan dana Batuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2018, SD Negeri 11 Way Serdang, ditanggapi dingin. Dinas Pendidikan Kabupaten Mesuji hanya diam, dan terkesan tutup mata, Rabu 04/09/19

    Kepala sekolah SD negeri 11 Way Serdang Mulyono Spd belum juga ada pemanggilan dari pihak dinas dan hanya memberi angin surga kepada media. Anggaran Dana BOS SD Negeri 11 Way serdang tahun 2018 di duga tidak tepat sasaran, karena data jumlah siswa tidak sesuai dengan data dapodik dan biaya pelayanan daya dan jasa yang tidak sesuai dengan kegunaannya.

    Dalam petunjuk teknis ( juknis) yang di keluarkan oleh ke menterian pendidikan dan kebudayaan tertera biaya yang harus di keluarkan sebesar Rp250 perbulan yang sudah di tetapkan. Sementara dana bos yang di kelola SD negeri 11 way Serdang tersebut di duga bukan hanya mencari keuntungan tapi juga terindikasi terjadi penggelembungan dana untuk siswa yang tidak sesuai dalam juknis itu sendiri.

    Saat media mengkomfirmasi apakah kepala sekolah SD negeri 11 Way Serdang sudah di panggil, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Disdik Kabupaten Mesuji Yoga Puja mewakili Kepala Dinas Samsudin mengatakan pihaaknya akan segera merespon dan memanggil kepala sekolah tersebut. “Kami akan memanggil dan mempertanyakan permasalahan kepada oknum kepala sekolah tentang diduga mencari keuntungan dan tidak tepat sasaran,” kata Yoga, yang hingga kini, jaji Yoga itu berlum direalisasaikan. (Aan Setiawan)

  • Hari Kelima Operasi Patuh Krakatau 2019, Satlantas Polres Mesuji Tilang 850 Pengendara

    Hari Kelima Operasi Patuh Krakatau 2019, Satlantas Polres Mesuji Tilang 850 Pengendara

    Mesuji (SL)-Selama Operasi Patuh Krakatau Tahun 2019 selama 14 hari dari Kamis(29/8/2019) sampai Rabu(11/9/2019) jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Mesuji tilang sebanyak 850 pengendara.

    “Hingga hari kelima Senin(2/9/2019, Kita telah menilang sebanyak 850 kendaraan. Yang mendominasi pelanggaran pada kendaraan Sepeda Motor adalah tidak memakai helm, sedangkan Mobil pada pelanggaran tidak memakai sabuk,”Ujar Kasat Lantas Polres Mesuji AKP Hadly Nasution mewakili Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo, di ruang kerjanya, Selasa(3/9/2019).

    Selain itu, Kasat juga menjelaskan, selain ditilang, adapun pengendara yang tidak melengkapi Dokumen surat sehingga kendaraan diamankan oleh anggota. “Kendaraan R2 yang kita tahan sebanyak 42 unit, sedangkan R4 sebanyak 3 unit,” katanya.

    “Jadi total 45 kendaraan, hal ini kita lakukan mengantisipasi kendaraan bodong hasil C3 . Kepada seluruh masyarakat Mesuji atau warga yang melintasi Mesuji menghimbau agar melengkapi surat-surat kendaraan, SIM, memakai helm, pakai sabuk,” Ungkapnya.(Aan Setiawan)

  • AJOI Mesuji Kecam Tindakan Pengusiran dan Perekaman Tanpa Izin Wartawan Yang Sedang Bertugas Oleh Oknum Kepsek

    AJOI Mesuji Kecam Tindakan Pengusiran dan Perekaman Tanpa Izin Wartawan Yang Sedang Bertugas Oleh Oknum Kepsek

    Mesuji (SL)-Adanya pemberitaan di Media Online perihal Dana Bantuan Operasional  Sekolah (BOS) di SD Negeri 11 Way Serdang tahun 2018 yang diduga tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan juknis. Serta adanya oknum kadis yang diduga mencari keuntungan untuk kepentingan pribadi.

    Baca :http://Dana Bos Tahun 2018 SD Negeri 11 Way Serdang Diduga Tidak Tepat Sasaran

    Baca:http://Disdik Mesuji Akan Panggil Kepala Sekolah SD Negeri 11 Way Serdang

    Ketua organisasi Aliansi Jurnalis Online Indonesia (AJOI) Mesuji, Herman Baginda, meminta dinas pendidikan untuk tindak tegas oknum kepala sekolah. Apalagi sempat terjadi pengusiran wartawan sinarlampung.com yang hendak mengkonfirmasi terkait berita tersebut.

    Dikatakan Herman, sebagai guru pendidik, ia (kepala sekolah-Red) harusnya lebih berisikap santun dan punya rasa saling menghargai kepada rekan-rekan dari media. “Kepala sekolah harusnya memahami cara kerja rekan-rekan jurnalis, apalagi di UU Pers nomor 40 tahun 1999 isinya sangat jelas, ” ujar Herman saat ditemui Minggu (01/09/19).

    Pasal 18 UU Pers No. 40 tahun 1999 menjelaskan, bahwa setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat
    (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta rupiah.

    Berdasarkan pasal di atas, papar Herman, tindakan oknum kepala sekolah SD Negeri 11 Way Serdang, Mulyono dan beberapa oknum guru yang melakukan pengusiran terhadap wartawan sinarlampung.com jelas-jelas melanggar pasal 18 UU Pers No. 40 tahun 1999,  karena tidak menghargai kehadiran wartawan sinarlampung.com yang saat itu sedang bertugas. Bahkan  secara diam-diam merekam wartawan tersebut tanpa izin.

    “Sebagai guru dan kepala sekolah, seharusnya tidak boleh bertindak atau melakukan hal semacam itu. Apalagi sampai menghalang-halangi kerja wartawan, karna wartawan itu bekerja dilindungi undang-undang,” jelas Herman.

    Herman mengatakan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan dan sangat prihatin sekali, jika di jaman dengan perkembangan informasi seperti sekarang ini masih ada saja oknum guru dan kepala sekolah yang masih belum paham dengan kinerja jurnalis. “Kita sangat mengecam atas pengusiran dan penghalangan kerja wartawan oleh para oknum guru dan oknum kepala sekolah  di SDN 11 Way Serdang,”ujar Herman.

    Herman juga mengatakan bahwa pihaknya dengan tegas  meminta dinas pendidikan segera memanggil oknum kepala sekolah tersebut. “Jika Kepsek hobi merekam dan mengambil gambar, kenapa dia tidak jadi wartawan saja, jangan jadi kepsek,” ujar Herman.(AAN.S)

  • Hadapi Kemarau, Polsek Simpang Pematang Berikan Air Bersih Kepada Masyarakat

    Hadapi Kemarau, Polsek Simpang Pematang Berikan Air Bersih Kepada Masyarakat

    Mesuji (SL)-Menghadapi musim kemarau panjang sejak empat bulan, Jajaran Polres Mesuji, Polsek Simpang Pematang berikan bantuan 10.000 liter air bersih kepada masyarakat Desa Fajar Baru, Kecamatan Simpang Pematang, Sabtu (31/08/19).

    Kapolsek Simpang Pematang  Kompol Yanto Dani mewakili Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo, mengatakan bahwa pihaknya memberikan bantuan air bersih tersebut adalah merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap masyar

    “Iya benar, menghadapi musim kemarau , hari ini kami membantu masyarakat Desa Fajar Baru yang mebeirknngalami kekeringan, dengan inisiatif, kami membantu berupa air bersih 10.000 liter,” Kata Kapolsek , Pematang Kompol Yanto Dani mewakili Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo,

    Selain itu, Kapolsek juga berharap dengan bantuan yang diberikan bisa digunakan sebagaimana mestinya, seperti kebutuhan sehari-hari mandi, mencuci dan lain-lain. Kemudian Polsek Simpang memantau terus perkembangan situasi di wilayah Kecamatan Simpang Pematang yang mengalami kekeringan untuk diberikan bantuan semaksimal mungkin.

    Disisi lain, Warga setempat, Eko(35) mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Polsek Simpang Pematang. “Kami sangat berterima kasih kepada Polres Mesuji dan Polsek Simpang Pematang atas bantuannya. Air ini sangat kami butuhkan, sudah banyak sumur warga yang kering akibat kemarau ini,”Ucapnya.(Aan Setiawan)

  • Disdik Mesuji Akan Panggil Kepala Sekolah SD Negeri 11 Way Serdang

    Disdik Mesuji Akan Panggil Kepala Sekolah SD Negeri 11 Way Serdang

    Mesuji (SL)-Terkait adanya pemberitaan Di Media Online perihal Dana Bantuan Operasional (BOS) Sekolah tahun 2018 yang diduga tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan juknis. Serta  oknum kadis yang diduga mencari keuntungan untuk kepentingan pribadi.

    Terkait hal tersebut, Dinas Pendidikan (Disadik) Kabupaten Mesuji Akan Panggil Oknum Kepala Sekolah SD Negeri 11 Way Serdang.

    Baca :http://Dana Bos Tahun 2018 SD Negeri 11 Way Serdang Diduga Tidak Tepat Sasaran

    Demikian dijelaskan Kepala Bidang (kabid) Disdik Kabupaten Mesuji, Yoga, mewakili Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji, Samsudin, saat dikonfirmasi wartawan sinarlampung.com, Sabtu (31/08/19).

    Dikatakan Yoga, Disdik akan akan memanggil oknum Kepala Sekolah SD negeri 11 Way Serdang pada hari Senin (02/09/2019) untuk dimintai keterangannya terkait pemberitaan di media online.

    “Kami akan pertanyakan tentang penerapan Dana Bantuan Operasional di sekolahnya  dan juga akan melakukan  pengecekan data dapodiknya,”ujar Yoga melalui  pesan WhatsAppnya.

    Diberitakan sebelumnya, anggaran Dana BOS tahun 2018 di SD Negeri 11 Way Serdang, di duga tidak tepat sasaran. Terindikasi, data jumlah siswa tidak sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (dapodik) dan biaya pelayanan daya. (Aan)

  • DD Tahap kedua dan ketiga Desa Labuhan Batin Fokus Kerjakan Rijit Beton 800 M

    DD Tahap kedua dan ketiga Desa Labuhan Batin Fokus Kerjakan Rijit Beton 800 M

    Mesuji (SL)-Dana Desa (DD) tahun 2019 tahapan kedua desa Labuhan Batin Kecamatan way Serdang, kabupaten Mesuji, fokus  mengerjakan rijit beton sepanjang 400 meter.

    Hingga hari Jum’at (30/08/2019), pekerjaan rijit beton yang dikerjakan oleh kades Labuhan Batin bersama warga itu sudah mencapai 80%.

    Program Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah sejak tahun 2015 hingga kini, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di Desa Labuhan Batin.

    Kades Labuhan Batin, Ahmad membenarkan bahwa pekerjaan rijit beton sepanjang 400 meter saat ini sudah hampir selesai.

    Dijelaskan Ahmad, setelah tahapan kedua selesai, akan dilanjutkan dengan tahapan ketiga yang juga masih melaksanakan pekerjaan rijid beton dengan panjang yang sama 400 meter.

    “Jadi, panjang pembangunan rijid beton untuk tahapan kedua dan  ketiga adalah  800 meter,” jelas Ahmad.( AAN.S)

  • Dana Bos Tahun 2018 SD Negeri 11 Way Serdang Diduga Tidak Tepat Sasaran

    Dana Bos Tahun 2018 SD Negeri 11 Way Serdang Diduga Tidak Tepat Sasaran

    Mesuji (SL)-Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD Negeri 11 way serdang tahun 2018 di duga tidak tepat sasaran. Terindikasi, data jumlah siswa tidak sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (dapodik) dan biaya pelayanan daya.

    Jasa yang tidak sesuai dengan kegunaannya bahkan terkesan mencari keuntungan.

    Dalam petunjuk teknis  (juknis) yang di keluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tertera biaya yang harus di keluarkan sebesar Rp. 250 perbulan yang sudah di tetapkan.

    Sementara, hasil penyusuran wartawan sinarlampung.com di lapangan  pada Senin (26/08/2019),  bahwa dana bos yang di kelola SD negeri 11 way Serdang diduga bukan hanya mencari keuntungan. Bahkan diduga ada penggelembungan dana untuk siswa yang tidak sesuai dalam juknis itu sendiri.

    Dalam triwulan kesatu dana sebesar Rp 34.880.000 dengan 218 siswa dan triwulan kedua Rp.69.760.000 dengan jumlah 218 siswa.

    Pada triwulan ketiga Rp.34.240.000 dengan jumlah 214 siswa dan  triwulan keempat Rp.39.680.000 dengan jumlah  248 siswa.

    Dari nilai  dana yang sudah tersosialisasi dan jumlah siswa yang ada di tahun 2018, kuat dugaan ada beberapa kegiatan yang tidak tepat sasaran dan terjadi penggelembuang dana oleh oknum  kepala sekolah SD Negeri 11 way serdang, dengan tujuan mencari keuntungan pribadi.

    Saat wartawan sinarlampung.com mencoba untuk mengkonfirmasi dengan pihak sekolah pada Jum’at (30/08/2019), kepala sekolah SD negeri 11 Mulyono, terkesan tidak mengindahkan kehadiran wartawan. Bahkan secara diam-diam  merekam wartawan tersebut tanpa minta ijin.

    Beberapa dewan guru pun ikut mengusir wartawan sinarlampung.com  dari ruangan kepala sekolah yang mencoba untuk mengkonfirmasi berita tersebut.

    Terpisah, saat ditemui untuk dikonfirmasi, Ketua Komite SD negeri 11 Way Serdan , Bambang mengatakan tidak tahu-menahu tentang penggunaan dana BOS dan berapa jumlah murid penerima dana BOS tersebut.

    “Saya tidak tahu tentang penggunaan dana BOS karena pelaksanaannya terkesan tidak transparan,”ucap Bambang.  (Aan)

  • Polres Mesuji Gelar Operasi Patuh Krakatau 2019

    Polres Mesuji Gelar Operasi Patuh Krakatau 2019

    Mesuji (SL)-Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas, Kepolisian Resort Mesuji menggelar pasukan Operasi Patuh Krakatau 2019 yang dilaksanakan mulai tanggal 29 Agustus hingga 14 September 2019 mendatang.

    Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo diwakili Wakapolres Polres Mesuji Kompol Hendriyansyah menyatakan, bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Mesuji setiap tahunnya telah mengalami penurunan.

    “Pertumbuhan penduduk dan jumlah kendaraan terus mengalami peningkatan secara signifikan, sehingga memerlukan keseriusan lebih komprehensif untuk menekan kecelakaan lalu lintas itu agar terus menurun,” kata dia, saat gelar pasukan Operasi Patuh Krakatau 2019, di Mapolres Mesuji, Kamis (29/08/2019).

    Menurut Hendriyansyah, banyak faktor yang jadi penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya. Baik karena  kelalaian manusia yang tidak patuh pada peraturan, hingga peningkatan volume kendaraan yang semakin tinggi.

    Upaya untuk mengantisipasi peningkatan kecelakaan itu, lanjut Hendriyansyah, pihaknya melakukan operasi patuh agar dapat mengurangi terjadi pelanggaran lalu lintas.

    “Perlu keseriusan petugas dalam menjalankan tugas mengatur lalu lintas, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Mesuji,” tegasnya.

    Dia juga mengingatkan, dalam menjalankan tugas, hendaknya personel gabungan dapat menjalankan fungsinya sesuai aturan yang berlaku. Serta menjaga keselamatan diri dan bekerja berdasarkan hati nurani.

    “Pilar pertama manajemen keselamatan jalan, adalah dengan target mendorong tercipta kemitraan multisektoral untuk mengembangkan dan menetapkan strategi keselamatan jalan nasional. Kemudian  infrastruktur, dengan target meningkatkan keselamatan kualitas perlindungan atas kualitas jaringan jalan untuk kepentingan semua pengguna jalan, terutama yang paling rentan yaitu sepeda motor,” ujarnya.(AAN.S)