Kategori: Mesuji

  • Karyawan Rumah Makan Azis Buntung Tebas Sopir Lintas, Satu Tewas Dengan Leher Nyaris Putus

    Karyawan Rumah Makan Azis Buntung Tebas Sopir Lintas, Satu Tewas Dengan Leher Nyaris Putus

    Mesuji (SL)-Aziz Buntung (30), pemuda asal Medan, yang sehari hari bekerja sebagai pelayan Rumah Makan WK, di Jalan Lintas Sumatera, di  Desa Wirabangun, Kabupaten Mesuji, mengamuk dan menebas dua sopir yang sedang tertidur. Sorang sopir asal Jambi Sunarto (40), tewas dengan luka leher nyaris putus, Minggu 11 Agustus 2019, sekitar pukul 03.30 WIB.

    Sementara eorang lagi Siswandi, sopir asal Kalianda, Lampung Selatan, mengalami luka bacok di lengan kanan dan punggung. Sunarto tewas di tempat dengan lehernyaris putus dan luka bacok di dagu. Sementara Siswandi, sempat terkejut dan menangkir golok Azis, yang kondisinya cacat karena hanya memiliki satu tangan kanan. Belum diketahui pasti motif pelaku yang kesetanan itu. Pelaku kini diamankan Polisi tak jauh dari lokasi berikut golok yang digunakan pelaku.

    Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, kesehariannya, pelaku bekerja di RM WK itu, dan bertugas  sebagai pengantar minuman, serta menderes karet di kebun milik pemilik rumah makan tersebut. Kabar itu cepat menyebar dan menggegerkan warga Desa Wirabangun. Suasana jelang subuh dalam suasana Hari Raya Idul Adha 1440 H. Pelaku tiba-tiba mendatang lokasi tempat kedua korban beristirahat dan secara membabi-buta mengamuk dan menebas tubuh kedua korban dengan golok.

    Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Dennis membenarkan kasus tersenut. “Iya benar, tadi Subuh sekira pukul 03.30 telah terjadi penganiayaan hingga menghilangkan nyawa seseorang di Rumah Makan WK. Korban ada dua orang, diketahui bekerja sebagai sopir. Satu orang tewas di tempat karena luka yang sangat parah. Masih belum diketahui motif pelaku kenapa tega melakukan tindakan melanggar hukum, saat ini masih proses,” kata Minggu (11/8).

    Dennis menjelaskan, menurut keterangan saksi korban Siswandi, dirinya terbangun dari tidur karena mendengar suara benda keras. Dan langsung diserang pelaku. “Siswandi bangun, melihat Sunarto telah terluka hingga leher hampir putus. Ketika itu, pelaku langsung meneruskan aksinya dengan membacok Siswandi dan korban menangkis menggunakan lengan. Setelah itu, pelaku melarikan diri,” jelas dia.

    Mendapat laporan kasus  tersebut, jajaran Satreskrim Polres Mesuji datang ke TKP, bersama pemilik rumah makan WK atas nama Salim mengejar pelaku. Tidak jauh dari TKP pelaku berhasil diamankan, dan langsung dibawa ke Mapolres Mesuji untuk diproses lebih lanjut. “Barang bukti yang berhasil diamankan sebilah senjata tajam jenis golok,” kata Dennis. (aan/red)

  • Besok, Pemkab Mesuji Qurban 40 Ekor Sapi

    Besok, Pemkab Mesuji Qurban 40 Ekor Sapi

    Mesuji (SL)-Pemerintah Kabupaten Mesuji siapkan 40 ekor sapi sebagai hewan kurban, untuk disembelih pada hari Idul Adha 1440 H. Daging sapi 40 ekor itu akan di sumbangkan ke 38 desa dari 7 kecamatan yang ada di kabupaten Mesuji. Sabtu (10/08/19)

    Kabag Kesra Mesuji Firuzi mewakili Plt Bupati Mesuji H.Saply TH mengatakan tahun ini pemerintah kabupaten Mesuji akan mengurbankan sapi sebanyak 40 ekor yang tersebar di 38 desa dari 7 kecamatan di Mesuji. “Lanjud Firuzi Dari jumlah 40 ekor sapi yang akan di kurbankan yaitu di desa Sido Mulyo,wiralaga 1, sumber makmur, wiralaga Mulya, wiralaga 2, Sungai Bdak, Kecamatan Mesuji.

    Untuk Kecamatan Mesuji Timur yaitu desa sungai Cambai,tanjung mas Mulya,pangkal mas jaya,muara mas,pangkal mas Mulya dan tanjung mas Mulya. Kecamatan Rawa Jitu Utara yaitu desa panggung Rejo,sidang bandar Anom,sidang isi Mukti,sidang way puji,dan sidang Rahayu.

    Lalu Kecamatan Tanjung raya desa keagungan dalam,tanjung harapan,bangun jaya,Sriwijaya dan berasan makmur. Kecamatan Simpang pematang yaitu desa harapan jaya,bangun Mulyo,Margo makmur,Rejo Binangun dan jaya sakti, Kecamatan panca jaya yaitu desa fajar baru,Mukti karya,Adi luhur,fajar indah dan Adi karya Mulya.

    Kemudian Kecamatan way Serdang desa karang Mulya,labuhan batin,kejadian,gedung boga,gedung Sri Mulyo dan bukoposo Dan yang 2 ekor sapi di sumbangkan ke lembaga pemasyarakatan Menggala dan di sekretariat Pemkab Mesuji. (Aan.S)

  • Kesal Dengan Omelan, Sugiarto Bakar Istri Dengan Bensin Justru Terbakar Duluan

    Kesal Dengan Omelan, Sugiarto Bakar Istri Dengan Bensin Justru Terbakar Duluan

    Mesuji (SL)-Sugiarto (26), warga Desa Panca Warna, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji nekad membakar istri Indriati (25) hidup hidup. Namun api justru ikut menyambar tubuhnya, sehingga keduanya terbakar bersama, Kamis(1/8/2019)

    Kasus itu bermula saat Sugiarto terlibta cekcok mulut dengan istrinya Indri, yang kesal karena suaminya tidak mempunyai pekerjaan tetap. Saat itu, sang suami sedang mengisi premium ke motornya, dengan tujuan akan menderes kebun karet.

    Diduga karena kesal mendengar ocehan dan kemarahan istri, pelaku emosi dan menyiramkan premium ke tubuh korban, dan langsung menyalakan korek api. Namun, tanpa sadar tangan pelaku yang basah tersiram bensin justru lebih dulu terbakar. Pelaku yang terbakar lalu berlari ke arah istri dan pada akhirnya keduanya terbakar.  Warga sekitar melihat kejadian itu berdatangan untuk memadamkan api, kemudian membawa suami istri tersebut ke Puskesmas tedekat.

    Kasat Reskrim Mesuji AKP Dennis mewakili Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo membenarkan peristiw tersebut. “Ya benar kejadian tersebut terjadi pada pukul 06.00 WIB, suami yang bernama Sugiarto(26) yang tega membakar istrinya Indriyani(25) hingga 75%,”Kata Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Dennis kepada media Selasa(06/08/19).

    Menurut Kasat Reskrim kejadian bermula saat pelaku hendak menderes karet, pelaku memindahkan BBM jenis Premium ke kendaraan. “Saat proses memindahkan Premium dari motor baru ke Sepeda Motor lama, sang istri cekcok mulut dengan pelaku membahas masalah ekonomi karena si pelaku tidak mempunyai pekerjaan,” kata Dennis.

    Setelah itu, kata Dennis, karena tidak tahan melihat kemarahan istri, pelaku emosi dan menyiramkan bensin yang dipegang ke tubuh istrinya, serta langsung membakar menggunakan korek api. “Karena tangan pelaku dalam keadaan masih basah akibat memegang bensin, jadi pelaku duluan terbakar. Lalu pelaku berlari ke arah istri dan pada akhirnya keduanya terbakar. Keduanya selamat ditolong warga,”Jelas AKP Dennis.

    Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, Sugiarto ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Laporan Polisi LP /B-06/VIII/2019 / Polda Lampung/Res Mesuji/ Sek Way Serdang, Tanggal 02 Agustus 2019 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).Sebagaimana dimaksd dalam Pasal 44 ayat (2) UU no. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

    “Barang bukti yang diamankan 1 buah botol air mineral tanpa tutup sebagai wadah bekas menyimpan BBM jenis Premium, 1 helai kaos warna merah bertuliskan “I LOVE ANYER” dalam kondisi bekas terbakar dibeberapa bagian, dan 1 buah korek api jenis gas warna putih/ bening merkG2000,” katanya. (Aan.s).

  • Gubernur dan Rombongan Makan Malam di Stand Pemda Mesuji, Plt Bupati Saply Tersanjung

    Gubernur dan Rombongan Makan Malam di Stand Pemda Mesuji, Plt Bupati Saply Tersanjung

    Mesuji (SL)-Plt bupati Mesuji H. Saply TH dan seluruh Kepala OPD kabupaten Mesuji hadiri acara pembukaan pekan raya Lampung 2019 yang di PKOR Way Halim Bandar Lampung, Sabtu 03 Agustus 2019. Event itu menjadi kesan tersendri bagi Plt bupati Mesuji, yang mengaku sangat merasa gembira karena Stan Kebupaten Mesuji, pertamakali di kunjungi Gubernur Lampung dan jajarannya,

    Hal itu di katakan Plt Bupati Mesuji H. Saply yang didampingi Sekertaris Daerah Indra Kusuma Wijaya Dan Ketua DPRD Kabupaten Mesuji Fuad Amrullah Minggu 04/08/19. “Baru pertama kali ini anjungan untuk stan kabupaten Mesuji mengikuti acara Pekan Raya Lampung 2019 di kunjungi Gubernur Lampung, wakapolda Lampung dan Danrem beserta OPD Provinsi Lampung,” ujar Saply.

    Bahkan, kata Saply, Gubernur Lampung Arinal Junaidi yang didampingi wakapolda, Dandrem dan Kepala opd propinsi Lampung menyempatkan makan malam di STAN Anjungan Kabupaten Mesuji. “Gubernur Lampung juga Mencicipi beras hasil pertanian kabupaten Mesuji. Setelah selesai makan malam Gubernur Lampung melihat lihat ikan ikan yang ada di dalam aquarium.” kata Plt Bupati Mesuji.

    Bupati Mesuji juga berterima kasih kepada Gubernur Lampung, Wakapolda Lampung, Danrem, Forkopimda dan Kepala OPD Provinsi Lampung, yang sudah menyempatkan diri makan malam di anjungan Kabupaten Mesuji. Hadir juga dalam acara pekan raya Lampung 2019 yaitu kepala dinas OPD sekabupaten Mesuji, camat Se-kabupaten Mesuji dan Kepala Desa Se-kabupaten Mesuji. (AAN.S)

  • Pangdam II Sriwijaya Kunjungi Korban dan Lokasi Bentrok Register 45 Mesuji

    Pangdam II Sriwijaya Kunjungi Korban dan Lokasi Bentrok Register 45 Mesuji

    Mesuji (SL)-Pangdam II Sriwijaya Mayor Jendral (Mayjend) Irwan mengunjungi lokasi bentrok di Mekar Jaya kawasan Register 45. Selasa 23 Juli 2019. Kunjungan pangdang dalam rangka memastikan kondisi keamanan Kabupaten Mesuji pasca bentrok berdarah di Kawasan Register 45 Sungai Buaya, Kabupaten Mesuji, yang mengakibatkan enam korban meninggal dunia dan enam lainya luka berat.

    Pangdang II Sriwijaya, Kapolda Lampung, Kapolda Sumatera Selatan, dan Plt Bupati Safly kunjungi lokasi bentrok mesuji

    Pangdam  Sriwijaya tiba dilokasi bentrok register 45 Mesuji pukul 11.25. didampingi Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, Plt Bupati Mesuji Saply, Danrem 043 Garuda Hitam Kolonel Inf Taufiq Hanafi, Dandim 0425 Letkol Inf Kohir, dan Plh Kapolres Mesuji AKBP Teguh Priyanto. Sebelum berkunjung ke Mesuji, Pangdam lebih dulu mengunjungi kediaman korban bentrok di Pematang Panggang OKI, Ogan Komering Ilir Provinsi Sumsel.

    Dilokasi bentrok di wilayah Mekar Jaya Register 45, Kapolda memaparkan kronologi bentrok dan penanganan pasca bentrok yang juga disambung oleh Plt Bupati Mesuji terkait Asal Usul Lahan yang menjadi lokasi bentrok kepada Pangdam.

    Mayjen Irwan memastikan pihaknya telah melakukan pendekatan persuasif kepada pihak-pihak di Pematang Panggang OKI Ogan Komering Ilir provinsi sumatera selatan. “Disana saya mengimbau kepada keluarga untuk bersabar, dan mereka sudah menahan diri untuk tidak melakukan hal yang melawan hukum,” Terang Mayjen Irwan kepada wartawan saat mengunjungi lokasi bentrok.

    Selain itu dia juga menambahkan dan memastikan bahwa Di Sumsel, dia telah mengerahkan ratusan personel gabungan TNI-Polri untuk melakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak ada upaya balas dendam dari pihak di Pematang Panggang. “Kita minta masyarakat saling menahan diri dan saling menjaga bahwa permasalahan ini tengah ditangani oleh penegak hukum. TNi akan tetap membantu polisi dalam upaya penegakan hukum,”Paparnya.

    Sementara Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto juga memastikan langkah penegakan hukum tengah dilakukan jajaran Polda Lampung dalam menangani kasus bentrok dua kelompok warga di register 45.

    Kapolda Lampung juga mendampingi Pangdam II Sriwijaya bersama Kapolda Sumsel ke rumah korban di Pematang Panggang memastikan situasi di Sumsel maupun di Mesuji sejauh ini sudah dapat dikendalikan dan akibat bentrok antar dua kelompok warga di register 45 beberapa waktu lalu sudah menorehkan catatan tidak baik untuk Mesuji.

    “Supaya Pak pangdam  bisa mengetahui situasi di register 45. Ini posisi yang kurang menguntungkan untuk pembangunan wilayah Mesuji. Tentunya permasalahan yang ada, negara sudah hadir,”Ucap Purwadi Arianto.

    Kapolda menegaskan, penegakan hukum untuk kasus ini terus berjalan. “Pada waktunya kita akan sebutkan siapa pelakunya, siapa yang sudah diamankan, Tapi untuk saat ini yang kami utamakan adalah situasi kondusif,”Ungkapnya.

    Pelaksana Tugas(Plt) Bupati Mesuji Saply memberikan apresiasi terhadap perhatian TNI dan Polri atas musibah yang terjadi di kabupaten mesuji. “Terima kasih atas kujungan dan perhatian pihak TNI dan Polri yang terus memastikan kabupaten Mesuji dalam kondisi aman, dan kedepan kami pemerintah daerah mesuji, TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi Lampung merumuskan bagai mana menyelesaikan permasalahan sosial di Kawasan Register45 yang berulang terjadi di kabupaten Mesuji ini,” Harapnya. (*)

  • Rusuh Register 45 Mesuji, Selain Sajam Terdengar Letusan Senjata Api

    Rusuh Register 45 Mesuji, Selain Sajam Terdengar Letusan Senjata Api

    Bandar Lampung (SL)-Bentrok antara kelompok Mekar Jaya Abadi, KHP Regiter 45 SBM dengan Kelompok Mesuji Raya asal Pematang Panggang, OKI, Sumatera Selatan, pada Rabu (17/7/2019) pukul 14.00 WIB, dipicu soal sengketa lahan, dan peralatan bajak. Pertikaian dua kelompok tidak hanya menggunakan senjata tajam, tapi juga tembakan senjata rakitan.

    Bentrok bermula pada pukul 11.00 Wib saat datang alat bajak di lokasi KHP Reg 45 Kelompok Mekar Jaya Abadi. Aat bajak itu tiba tiba melakukan aktivitas pembajakan di areal tanah seluas setengah hektare milik saudara Yusuf (41) dari Kelompok Mekar Jaya Abadi. Operator bajak mengaku membajak atas perintah Cungkring warga Pematang Panggang.

    Melihat ada pebajakan itu, kelompok Mekar Jaya Abadi kemudian warga memukul kentongan, dan berkumpulah warga Mekar Jaya, kemudian mengamankan bajak tersebut sambil menanyakan atas perintah siapa melakukan pembajakan. Karena dihalangi, operator bajak pulang, dan melapor kepada Cungkring.

    Warga Kelompok Mekar Jaya selanjutnya mengamkan bajak dan menggelar pertemuan di balai Mekar Jaya Abadi. Kemudian Yudi Cik Wan mencoba mencarikan solusi untuk melakukan perdamaian, dan akan bertemu di balai pertemuan Mekar Jaya.

    Setelah ditunggu, diperkirakan pukul 14.00 Wib datanglah sekelompok warga Mesuji Raya (Pematang Panggang) dengan membawa senjata tajam dan senjata api rakitan, yang menyerang enam anggota kelompok Mekar Jaya Abadi yang berada di lapak singkong, sehingga mengalami luka bacok dan luka tembak

    Warga lain yang sedang berada di lokasi pertemuan spontan mengejar para penyerang. Terjadilah perkelahian sehingga menyebabkan dua warga kelompok Mesuji Raya tewas ditempat, dan satu menghembuskan nafas terakhir di RS, dan 1 lagi korban tewas kelompok Mekar Jaya. Warga Mekar Jaya Abadi kemudian diungsikan, ratusan Parjurit TNI dan Polri sudah berjaga di TKP gabungan.

    Bentrok antara warga Pematang Panggang Sumatera Selatan dan warga Kelompok Mekar Jata Regiter 45 Mesuji, berlokasi di pedalaman. Hingga sore hari, situasi terus mencekam. Empat korban tewas dan 9 orang luka serius. Korban terluka berasal dari Pematang Panggang Sumsel, sedangkan 9 orang luka berasal dari Register 45.

    Para korban luka akibat senjata tajam adalah Rahmad, luka serius pada bagian tangan dan kepala, Budi luka serius pada bagian punggung, Rojiman luka ringan pada bagian lengan, Katimin (70) ketiak, Supardi Jito (57) kelompok Mekar Jaya luka serius pada bagian lengan, Haryanto, Wahyudi, Saiful Muhsin, Mujiono, semua korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara Bandar Lampung. Dari warga Pematang Panggang ditinggal di lokasi kejadian dan 1 belum diketahui identitasnya.

    Kapolres Mesuji, Lampung, AKBP Edi Purnomo, jumlah korban tewas akibat bentrok dua kelompok di Register 45 Mesuji, sebanyak empat orang dan tujuh lainnya luka-luka. “Empat korban meninggal dunia dari kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya,” kata Kapolres saat dikonfirmasi Antara, Rabu malam kemarin.

    Edi melanjutkan empat korban tewas tersebut adalah DI, JN, RI, dan RW. Keempat korban tersebut kini telah berada di kediamannya masing-masing. Sementara, para korban yang terluka disebabkan senjata tajam dan luka tembak. “Mereka yakni YI, JO, BI, HO, RT, RN, dan II. Ketujuh korban tersebut telah menjalani perawatan di Klinik Asa Medika Pematang,” kata dia, saat dilokasi kejadian. (jun)

  • Dikawal Danrem 043/Gatam Kolonel Inf Taufiq Hanafi, Nunik Kunjungi Lokasi Bentrok Register 45 Mesuji

    Dikawal Danrem 043/Gatam Kolonel Inf Taufiq Hanafi, Nunik Kunjungi Lokasi Bentrok Register 45 Mesuji

    Bandar Lampung (SL)-Didampingi Komandan Korem 043/Gatam Kolonel Inf Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengunjungi lokasi bentrok Register 45 Kampung Mekar Jaya, Mesuji. Terkait bentrok yang memakan korban 4 orang meninggal dunia, dan puluhan luka luka, Pemprov Lampung akan segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),

    Nunik bersama Danrem 043 Garuda Hitam Kolonel Inf Taufiq Hanafi, Dandim 0426 Tulangbawang Letkol Inf Kohir juga Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo, mendatangi lokasi bentrok di Wilayah Kelompok Mekar Jaya Abadi, Register 45. Korban meninggal dunia dalam kejadian itu adalah warga OKI.

    “Yang jelas kita akan berkoordinasi dengan semua pihak, terutama Forkopimda. Terkait keamanan tentu kita akan berkoordinasi dengan TNI juga Polri. Untuk langkah jangka pendeknya, termasuk korban yang dirawat, kita akan pantau juga,” jelas Nunik.

    Di lokasi kejadian, Nunik sempat melihat lihat bangunan permanen di lokasi tanah milik negara tersebut. “Sudah permanen,” kata Nunik kepada Danrem usai mengintip bangunan yang diduga tempat ibadah. Nunik juga meminta kepada media massa untuk turut membantu meredam suasana agar tidak meruncing. Nunik sempat melihat-lihat rumah warga yang ada di sekitar kawasan Register 45.

    Usai meninjau, Wakil Gubernur dan rombongan Danrem 043 langsung bertolak kembali ke Bandar Lampung. Sementara, sampai siang ini personel keamanan dari Polres Mesuji dan Brimob masih bersiaga di lokasi untuk mencegah terjadinya bentrok susulan.

    Warga Mesuji senang mendapat kabar lokasi bentrok dikunjungi langsung oleh pemimpin di Provinsi Lampung. Pasalnya, jarang sekali terkait konflik dan kerusuhan di Mesuji yang di datangi pimpinan daerah, terakhir era Gubernur Sjachroedin ZP.

    “Sudah lama daerah komlik ini tidak dikunjungi pimpinannya. Daerah kami seperti tak bertuan, seudah berkali kali konflik terjadi hingga jatuh korban, baru ini Pimpinan Provinsinya datang dan melihat langsung, trimakasih bu Wagub. Kami merasa punya pemimpin daerah, yang mau datang bukan saat senang,” kata warga Register 45. (red)

  • Korban Bentrok Mesuji 13 Orang, Kapolda Lampung Minta Masyarakat Tenang

    Korban Bentrok Mesuji 13 Orang, Kapolda Lampung Minta Masyarakat Tenang

    Mesuji (SL)-Korban bentrokan dua kelompok di Register 45 Mesuji, antara kelompok warga Mekar Jaya dan kelompok Mesuji Raya di kawasan Register 45,  total 13 korban. Empat orang meninggal dunia dan 9 luka berat. Untuk Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, mengajak masyarakat tetap tenang menyikapi terjadinya keributan antar kelompok Rabu (17/07) kemarin.

    Kapolda berharap, masyarakat tidak panik dan semua harus tenang, Hal itu diungkapkannya kepada wartawan saat meninjau langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP) Di kawasan Register 45, Rabu (17/07) malam, pukul 23.30 Wib. “Ya, aparat sudah melakukan pengamanan sebab sejak awal TNI dan polri sudah hadir dalam rangka meredam situasi, melokalisir, dan meredam konflik yang sudah berjalan,” katanya.

    Selain itu menurut Kapolda, korban seluruhnya sudah dibawa ke RS Rumah Sakit untuk diberikan pertolongan dan yang meninggal dunia sudah di antar ke kediamannya masing-masing, Kapolda menghimbau agar seluruh masyarakat tetap tenang dan percayakan penyelesaian konflik ini kepada TNI dan Polri.

    Personil gabungan TNI dan Polri sudah disiagakan dilokasi sudah  cukup untuk mengamankan TKP. “Saya berharap konflik ini segera di selesaikan melalui Forkopimda, saya akan lihat penyelesaian ini dengan waktu yang cepat tentunya mengingat situasi pasca kejadian ini, agar semuanya tenang. Harus ada pertemuan kedua belah pihak agar menghasilkan keputusan yang dingin dan matang sehingga konflik ini dapat segera diselesaikan dan tidak melebar,” tambahnya.

    Kapolda menambahkan personel gabungan Polda Lampung hingga kini masih melakukan pengamanan di lokasi kejadian. Ada sekitar tiga SSK (Satuan Setingkat Kompi) Brimob, 100 personel yang ditempatkan dibeberapa tempat selain itu kita juga berkordinasi dengan Polda Sumatera Selatan yang ikut meredam situasi.

    “Situasi semakin kondusif dan TNI pun hadir disini guna Mem back up polri guna menyelesaikan permasalahan ini sebaik baiknya.Untuk itu kepada semua pihak untuk bisa meredam situasi yang sudah mulai kondusif dan damai ini, agar kedepannya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Mohon doanya, agar semuanya cepat selesai,” katanya. (red)

  • Bentrok Kembali Terjadi di Register 45 Mesuji Tiga Orang di Kabarkan Tewas

    Bentrok Kembali Terjadi di Register 45 Mesuji Tiga Orang di Kabarkan Tewas

    Mesuji (SL)-Komplik antar kelompok di wilayah Register 45, Mekarjaya, Mesuji Lampung kembali terjadi. Tiga orang dikabarkan tewas dengan penuh luka bacokan. Diperkirakan puluhan luka luka. Aparat keamanan masih berjaga jaga di perbatasan antar dua kelompok, Rabo 7 Juli 2019.

    Polisi mebawa tiga korban dari lokasi kejadain ke rumah sakit.

    Tiga jenazah korban dilarikan kerumah sakit terdekat oleh petugas Lantas Polres Mesuji, namun sudah tak tertolong. aparat Polres Mesuji masih melakukan pengamanan meredam dua kelompok massa. Dan melakukan penyelidikan pemicu kerusuhan. “Kami sedang di lokasi, mohon bersabar, kita sedang redam dan upayakan tidak meluas,” kata Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo, via phone dari di lokasi kejadian.

    Jasad para korban di ruang UGD

    Tim sinarlampung.com, masih terus menyusuri motif kasus keributan antra keompok tersebut. (jun)

  • Bentrok Mesuji di Picu Soal Kendaraan Bajak Ladang, Kini Empat Tewas Lima Kritis

    Bentrok Mesuji di Picu Soal Kendaraan Bajak Ladang, Kini Empat Tewas Lima Kritis

    Korban tewas bentrok dua kelompok antara warga Mesuji Raya dengan Kelompok Mekar Jaya, Kawasan Register 45 Sungai Buaya, Mesuji, bertambah menjadi empat orang. Sementara lima lainnya kritis dan luka-luka masih dalam perawatan medis Puskes Simpang Pematang. Pemicu bentrok diduga soal pemakaian alat pem-bajak ladang, milik salah satu kelompok, Rabu 17 Juli 2019.

    BACA: Bentrok Kembali Terjadi di Register 45 Mesuji Tiga Orang di Kabarkan Tewas

    Hingga malam ini, situasi masih memanas, masing masing kelompok masih berupaya saling serang. Puluhan aparat Polres Mesuji bersenjata lengkap, bersama TNI  Kodim 0426 siaga mengamankan lokasi bentrok, mengantisipasi bentrok susulan.

    Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, bentrok dipicu perebutan penggunaan alat bajak, yang kemudian memicu cekcok mulut, hingga berujung bentrok sekitar pukul 14.00 wib. Masing masing kelompok bersenjata parang sabit pacul, yang biasa digunakan di ladang.

    “Saya kurang tau persis peristiwa itu, tetapi dari kabar yang disanan, bentrok antara warga Mesuji Raya dengan kelompok Mekar Jaya, karena dipicu masalah kendaraan bajak milik salah satu kelompok,” kata warga disana.

    Kabar terbaru, akibat kejadian itu, sembila orang mengalami luka bacok, dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Dan empat orang kemungkinan meninggal dunia, saat ini berada di  Puskesmas Simpang Pematang,” katanya.

    Sementara Kondisi terkini tempat kejadiaan perkara saat ini masih kondusif langsung dimana telah ditempatkan puluhan personil dari kepolisian resort Mesuji beserta Kodim 0426. Di Puskesmas Simpangpematang, para korban luka bacok akibat bentrok masih ditangani petugas medis Puskesmas.

    Sementara Tim Polda Lampung sudah diterjunkan ke lokasi bentrok, untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. “Polres Mesuji sudah menangani sejak awal, dan masih dilakukan penyelidikan. Soal informasi motifnya masih penyelidikan. Sementara terjadi ketersinggungan antarkelompok di Register,” kata Karo OPS Polda Lampung Kombespol Yosi Hariyoso, Rabu (17/7/2019).

    Yosi menekankan saat ini suasana di lokasi sudah kondusif, dan pihak Polda Lampung serta Polres Mesuji terus berkoordinasi dengan tokoh setempat, agar tidak terjadi bentrok susulan. “Personel, Brimobda, Reskrim, Propam, Sabhara, Intel dari Polda semua sudah kita turunkan, mohon doanya supaya tetap kondusif,” katanya. (jun)